FC Barcelona kini memiliki jarak 12 poin di puncak klasemen LaLiga Santander, berkat kemenangan 2-1 melawan Real Madrid di ElClasico. Tim Catalan mampu bangkit dari ketertinggalan untuk memenangkan pertandingan yang dramatis dengan gol di penghujung laga.
Ini semua yang perlu Sobat Muda NYSN ketahui tentang ElClasico:
1. Gelar sudah dekat untuk FC Barcelona.
Dengan kemenangan ini, FC Barcelona telah unggul 12 poin dari Real madrid dengan 12 laga tersisa. Itu adalah jarak yang sangat jauh dan tidak ada tim dalam sejarah LaLiga Santander yang gagal merebut gelar ketika unggul sejauh itu di klasemen. Meski unggul 12 poin, Barca belum puas begitu saja. Kapten Sergio Busquets menyatakan setelah pertandingan: “Kami tahu masih ada 12 pertandingan lagi dan, meskipun kami memiliki keunggulan besar, kami harus mempertahankan ini.”
2. Kessié menjadi semakin penting bagi Barça.
Gol kemenangan Franck Kessie, di menit ke-92 adalah gol pertamanya di LaLiga Santander, dan terlihat emosi positif saat berselebrasi. Pemain berusia 26 tahun itu menjalani paruh pertama dengan penampilan kurang konsisten pasca perpindahannya dari AC Milan, namun kini menjadi penting bagi sistem permainan Xavi. Terlebih partai ElClasico adalah pertandingan LaLiga Santander ke-11 secara beruntun Ia bermain, setelah hanya tampil di tujuh dari 15 laga di awal musim. Sebagai seorang gelandang, tugas utama Kessie bukanlah mencetak gol. Tetapi Ia menunjukkan bahwa dapat berkontribusi dalam serangan karena memiliki total tiga gol dan tiga assists di semua kompetisi.
3. Alejandro Balde raja assist.
Kessie memang mencetak gol kemenangan, namun sang pengumpan tidak boleh dilupakan. Alejandro Balde melakukannya dengan brilian untuk menerobos masuk ke dalam area penalti dan mengumpan ke Kessie sekaligus menjadi assist pertamanya di ElClasico. Bek kiri berusia 19 tahun ini menjalani musim yang cemerlang untuk FC Barcelona dengan memiliki total 5 assist. Hal itu membuat Balde menjadi bek dengan assist terbanyak di LaLiga Santander musim ini. Ia bahkan memberikan assist lebih banyak daripada pemain muda lainnya di lima divisi teratas Eropa.
4. Xavi mendapat “manfaat” dari Sergi Roberto yang bermain di lini tengah.
Selama bertahun-tahun, Sergi Roberto yang dapat tampil lebih dari satu posisi membuatnya dapat dimainkan di posisi manapun. Meskipun posisi pertamanya adalah gelandang, produk Catalan dan La masia ini menghabiskan lebih banyak karirnya sebagai bek kanan. Namun, beberapa kali Xavi tetap mencoba Sergi bermain di posisi aslinya dan mendapat ganjarannya. Dengan absennya Pedri, Sergio Roberto bersama Busquets, Gavi dan Frenkie de Jong memperkuat lini tengah dan turut memiliki andil pada kemenangan Barca. Ia mencetak gol keempatnya di musim ini.
5. Tidak mudah melewati Militão
Meski kalah, Eder Militao dapat menyelesaikan pertandingan dengan kepala tegak. Bek tengah Real Madrid asal Brasil itu tampil luar biasa dalam pertandingan ini, menyelesaikan lima sapuan, empat blok, dua intersepsi, dua tekel serta memenangkan semua duel udara. Ia membuat Robert Lewandowski tidak berkutik dan membuat Carlo Ancelotti menyebutnya sebagai bek tengah terbaik dunia saat ini. Jika bukan karena Militao, Barca mungkin telah unggul sebelum menit ke-92.