Jakarta- Tekad Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar sepak bola berjenjang diharapkan akan terlaksana pada 2034. Piala Menpora yang menginjak tahun ketiga kompetisi usia muda, diklaim bisa memberi kontribusi bagi sepak bola nasional.
“Kami ingin melahirkan pesepak bola berbakat ke depan lewat kompetisi usia muda. Kami percaya itu karena fondasi bisa diciptakan,” kata Menpora Imam Nahrawi, pada Rabu (11/4).
Dengan penduduk berkisar 250 juta, kesempatan menggali bibit muda terbuka lebar dan peluang menuju hal itu diharapkan dibuka oleh ajang semacam Piala Menpora. “Negara lain akan melihat Indonesia. Sebagai negara besar yang punya potensi, karena banyak bibit pesepak bola muda,” kata Imam.
Sepak bola juga harus mampu melahirkan suasana kegembiraan. Apalagi itu juga himbauan Presiden Jokowi bahwa olah raga apalagi sepak bola bisa menghadirkan suasana yang penuh dengan hal positif.
Piala Menpora akan menggelar 5 kelompok umur lagi pada 2018, yakni dari U-12, U-14, U-16, dan Liga Mahasiswa U-21. Selain itu ada Liga Santri. Launching sepak bola berjenjang Rabu (11/4) di Kemayoran sangat meriah dan akan dilanjutkan Bimtek mulai Kamis (12/4) hingga Jumat (13/4).
Diikuti seratus lebih para pengelar di daerah serta para pejabat Kemenpora yang hadir diisi atraksi. Juga hadir mantan kapten timnas Firman Utina. Sebelumnya, Deputi III Pembudayaan Olahraga, Raden Isnanta, menyatakan perhelatan tahun ini akan melibatkan sekitar 6 ribu SSB plus klub, atau tim sepak bola mahasiswa.
“Kami merencanakan kick-off atau pertandingan pembuka pada 27 April 2018 di Atambua, NTT,” kata Isnanta. Bahkan even yang berputar lebih dari 4 bulan di kabupaten/kota se-Indonesia ini, untuk kick off tingkat provinsi di Bangka Belitung dan seri nasional, berlangsung di dua tempat Balikpapan dan Jawa Barat.
“Untuk menggelar seri kabupaten/kota dan provinsi anggarannya dari kekuatan lokal, sedangkan seri nasional kami bantu APBN dan sponsor, sekaligus untuk pemenang seri U-12 dan lainnya, kami akan kirim ke luar negeri sebagai bonus juara,” urainya.
Para operator Kompetisi ini di U-12 ada Zuhri Imron Putra dari Fossbi, U-14 Subagja dari Blisbi, U-16 ada M. Kusnaeni dari Menejemen Kompetisi, Liga Santri ada Habib dan Liga Mahasiswa U-21 ada Askab PSSI Kabupaten Brebes, Heri Fitriansyah. (Dre/Ham)