Malang- Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengawali LIMA Football Nationals 2018 dengan kemenangan cukup meyakinkan,3-1, atas Univ. Padjdjaran (Unpad) pada hari pertama perhelatan, pada Selasa (18/9).
UMM tampil dominan sejak awal laga. Adaptasi yang lebih baik terhadap lapangan Stadion Gelora Brantas, Batu, yang menjadi venue mereka saat meraih gelar East Java Conference pekan lalu, memudahkan UMM menguasai permainan.
UMM segera menunjukkan bukti keunggulan. Mereka memimpin saat laga baru memasuki menit kelima. Berawal dari operan jarak jauh dari lini belakang, Ghana Ardya Wangsa (nomor punggung 96) menjebol gawang Unpad.
UMM masih menguasai sisa paruh pertama dengan penguasaan bola dan peluang yang lebih banyak daripada lawan yang merupakan peringkat keempat LIMA Football Greater Jakarta Conference itu. Semenit sebelum injury time babak pertama, Bagas Dwi Wicaksono (29) menggandakan keunggulan timnya memanfaatkan kelengahan lini tengah Unpad.
Padjadjaran mengejutkan setelah jeda antarbabak. Serangan pertama mereka membuahkan penalti akibat pelanggaran bek UMM, Ahmad Rifal (21), terhadap Iqbal Nandaresta (17). Dari titik putih, kapten Unpad, Zulfikar Yalofa Ali (6), memperkecil jarak pada menit ke-48.
Walau kebobolan, UMM masih dominan sampai jeda turun minum. Setelah water break, Unpad menaikkan tempo permainan dan frekuensi serangan. Namun, UMM kembali memperlihatkan keunggulan teknis. Dari tendangan bebas pada menit ke-83, Jaenal Abidin (7) kembali memperlebar keunggulan timnya. Skor 3-1 bertahan sampai akhir laga.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun, pertahanan UMM cukup rapat dan tampil disiplin. Kami berkesulitan membua ruang dan kecolongan dari serangan balik UMM. Kami akan membenahi transisi permainan dan penyelesaian akhir,” ucap pelatih Unpad, Luqkman Sobaryanto Maulidin, setelah pertandingan.
“Alhamdulillah kami meraih tiga poin. Anak-anak bermain bagus, spartan, dan sportif. Tak ada hal-hal yang tak diinginkan dalam pertandingan. Mudah-mudahan selanjutnya anak-anak bermain lebih baik lagi. Saya memotivasi untuk selalu fokus pada bola, bukan mengedepankan emosi,” tutur pelatih UMM, Syafruddin Mustain.
Poin penuh ini menempatkan UMM di puncak klasemen Pul Merah LIMA Football Nationals. Pada Kamis (20/9), UMM akan menghadapi Univ. Negeri Malang (UM), sementara Unpad melawan Univ. Muhammadiyah Jakarta (UMJ).
Sementara itu, Universitas Negeri Malang (UM) mengukir kemenangan pertama di laga perdana LIMA Football Nationals 2018. UM meraih angka penuh paska menekuk Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), di laga kedua hari pertama, Selasa (18/9).
Setelah tampil lima kali di gelanggang yang sama di ajang LIMA Football: McDonald’s East Java Conference (EJC), pekan silam, UM cukup mengenali karakter lapangan dan kondisi di stadion itu. UMunggul lewatduo strikernya, Prasetyo Rizki Ramadhan pada menit 35. Lalu Septi Sugiarto menambak skor saat injury time paruh pertama.
“Alhamdulillah anak-anak sudah mulai menemukan ritme dan kekompakan permainan tim. Mungkin karena jeda conference dan Nationals tak terlalu jauh sehingga mereka sudah langsung bisa memberikan permainan terbaiknya. Saya cukup puas dengan performa tim hari ini,” ucap Fahrial Amiq, pelatih UM.
Dengan angka penuh ini, UM mengikuti jejak UMM yang sebelumnya juga membukukan kemenangan (atas Univ. Padjadjaran) di laga pertama Pul Merah. Dengan selisih gol yang sama, UMM masih unggul jumlah gol memasukkan daripada UM. Dan pada Kamis (20/9), kedua tim sudah harus saling berhadapan, melakoni laga kedua. (art)