Menang Susah Payah dari SMAN 82, Skuat SMAN 34 Bidik Misi Revans di Laga Berikutnya

Point Guard SMAN 34, Nadine Rania Azzahra (putih), saat dihadang Center SMAN 82, Trigita Ramadhani, dalam laga hari kedua Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 - South Region, di GOR Bulungan, pada Minggu (14/10). SMAN 34 akhirnya unggul 41-34 atas lawannya. (DBL)

Jakarta- Berambisi juara, tim putri SMAN 34 tak ingin kehilangan kesempatan sedikitpun. Berhadapan dengan SMAN 82, pada hari kedua Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, tim polesan Fadil Wahyudi memetik kemenangan 41-34, di GOR Bulungan, pada Minggu (14/10).

Target kemenangan berikutnya adalah harga mati bagi Nadine Rania Azzahra dkk. Skuat SMAN 34 tengah mengemban misi khusus, kala berjumpa rival yang menyingkirkan mereka di semifinal Honda DBL tahun lalu, SMAN 8. Misi balas dendam itu sudah di depan mata, menyusul kemenangan yang membawa SMAN 34 lolos ke babak selanjutnya.

Mereka akan menantang sang juara bertahan, SMAN 8, guna menuntaskan revans. Duel panas itu tersaji pada Selasa (16/10). Demi memuluskan misi revans itu, SMAN 34 ternyata harus berjuang ekstra keras, meladeni perlawanan SMAN 82 yang sempat merepotkan. Penyerangan putri Daha (julukan SMAN 82) berjalan secara efektif.

Sementara SMAN 34, justru tampak gegabah sejak menit awal pertandingan, sehingga kesempatan mendulang poin terbuang sia-sia. Daha unggul pada kuarter pertama dengan skor 8-3. Berulang kali, Fadil terus berteriak dari pingggir lapangan, agar anak asuhnya tidak panik di lapangan.

Pelatih berusia 28 tahun itu melihat pemainnya belum optimal di kuarter pertama. “Saya mengingatkan para pemain untuk tenang dalam menerapkan strategi, kuarter pertama semua belum berjalan dengan baik,” ujarnya. Usai jeda kuarter pertama, tim asal Pondok Labu baru panas.

Instruksi dari sang pelatih baru bisa diterapkan pada kuarter kedua. Duet guard Nadine dan Athaya Nafisa Surachmat mulai nyaman dan menemukan ritme pertandingan. Enam dari 14 poin yang ditorehkan srikandi Pondok Labu pada kuarter kedua, membuat SMAN 34 leading, dengan skor 17-8 saat kuarter kedua.

Melihat tim asuhnya mulai panas, Fadil cepat menjaga mental duet andalannya tersebut. “Nadine dan Althaya memang diplot untuk membongkar pertahanan lawan. Saya bilang jangan pecah fokus. Terbukti, kuarter ketiga dan empat jadi milik kami,” jelasnya.

Keberhasilan strategi Fadil pun dapat dijalankan dengan baik oleh duet small guard dari SMAN 34. Pada laga sore itu, kapten tim SMAN 34, Nadine jadi bintang kemenangan dengan menorehkan 9 poin, 7 rebound, 2 assist, dan 3 steal. Sementara rekannya, Athaya, mengemas 9 poin, 4 rebound, 4 assist, dan 3 steal.

Ditemui usai laga, Fadil, langsung membidik laga berikutnya menghadapi musuh bebuyutan mereka, SMAN 8. “Kami harus mematikan pemain kunci SMAN 8 yaitu Ayesha dan Lula. Jika kedua pemain itu dapat dihentikan langkahya, kemungkinan menang ada di tangan kami,” ucap pria yang sudah empat tahun mengasuh tim SMAN 34 tersebut. (Adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *