BRAVE Combat Federation (CF) menyatakan pihaknya kritis membangun sistem ekologi Mixed Martial Arts (MMA) untuk membantu mengembangkan olahraga bela diri campuran pada Indonesia.
Principle KHK Holding yang tersebut dimaksud menjadi pemegang lisensi BRAVE CF pada Indonesia, Rika Aryuna dalam jumpa pers di tempat tempat Jakarta, Jumat mengatakan dunia olahraga bela diri campuran (MMA) telah terjadi dikerjakan menjadi fenomena global yang tersebut dimaksud mendapatkan perhatian besar dari penggemar olahraga di area area seluruh dunia.
Ia mengatakan MMA menjadi cabang beladiri yang digunakan hal itu paling cepat berkembang sebagai industri olahraga.
Ajang-ajang pertandingan MMA selalu penuh penonton, tayangannya mempunyai rating yang mana dimaksud bagus, gym-gym MMA semakin ramai digemari rakyat hingga banyak anggota gym yang mana digunakan ingin menjadi atlit cabang olahraga tersebut.
“MMA menjadi industri olahraga yang dimaksud ekosistemnya semakin matang,” kata Rika.
Rika mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia menjadi sorotan dalam industri yang disebut sehingga memproduksi BRAVE Combat Federation (BRAVE CF) kembali menggelar kompetisi lalu juga bahkan berambisi untuk menjadikan Indonesia sebagai hub atau pusat MMA di dalam area Asia.
“BRAVE CF berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai hub dari MMA dalam tempat level Asia, bahkan dunia, yang dimaksud harapannya mampu semata melahirkan generasi baru petarung Indonesia yang digunakan digunakan mampu mengharumkan merah putih di dalam tempat tingkat internasional,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia, dengan sejarahnya yang mana mana kaya dalam berbagai seni bela diri, sudah secara alami menjadi rumah bagi banyak atlet bela diri yang digunakan digunakan berbakat. Keberhasilan atlet-atlet Indonesia dalam skema internasional, serta terus meningkatnya popularitas olahraga MMA di area dalam negara ini, telah terjadi dijalani menandai Indonesia sebagai pasar potensial bagi pengembangan MMA.
“Indonesia memiliki infrastruktur lalu infrastruktur yang yang disebut semakin berkembang untuk menggalang industri olahraga MMA. Dengan semakin berkembangnya pusat pelatihan serta semakin seriusnya asosiasi cabang olah raga bela diri, Indonesia siap menjadi pusat pelatihan juga pengembangan atlet-atlet MMA yang tersebut mana berbakat,” tambah dia.
Sementara itu, Ketua Indonesia Mixed-Martial Arts Federation (INAMMAF), Dimaz Raditya Soesatyo menjelaskan bahwa dalam menjadikan Indonesia sebagai pusat MMA di tempat dalam Asia diperlukan langkah-langkah lebih tinggi besar lanjut.
Menurut dia penyertaan modal lebih besar tinggi dalam dalam infrastruktur, dukungan pemerintah, pengembangan regulasi yang tersebut mana mendukung, serta kerja sejenis yang tersebut mana erat antara sektor swasta kemudian publik, akan membantu mewujudkan visi tersebut, termasuk merangkul seluruh federasi MMA kemudian beladiri yang dimaksud digunakan ada Tanah Air.
“Salah satunya adalah kehadiran BRAVE CF yang tersebut yang secara konsisten juga kritis mengembangkan prospek industri olahraga MMA pada Indonesia. Kami tidaklah sabar menunggu terobosan-terobosan inovatif dari BRAVE CF ke depannya, untuk kemajuan industri juga para atlet Indonesia,” kata dia.
wpDiscuz