Setelah berhasil mengembangkan olahraga karate, negeri sakura ini yang juga mendapatkan julukan negeri matahari terbit. Yang berhasil mempromosikan tangan kosong adalah senjata ampuh dalam melumpuhkan lawan.
Reza Benny Zafira adalah salah satu atlet karate yang berprestasi dan berpotensi, selain itu ia juga merupakan siswi kelas X di SMAN 2 Tangsel.
Mengikuti jejak sang kakak sebagai atlet karate, Reza, sapaan akrabnya, telah mengikuti serta menjuarai berbagai kejuaraan karate, dan prestasi-prestasi tersebut antara lain:
1. Juara 3 Nasional SBY Cup 2010
2. Juara 2 Nasional SBY Cup 2012
3. Juara 1 se Jawa – Bali IPB Cup 2012
4. Juara 2 Kejuaraan nasional 2015
5. Juara 3 tingkat Provinsi O2SN 2015
6. Juara 3 tingkat Provinsi O2SN 2016
7. Juara 3 Nasional 2017 Lumban Tobing
8. Juara 2 Porprov 2017
Reza memaparkan awal ia menggeluti olahraga karate semenjak umur 5 tahun.
“Saya ikut karate sejak umur lima tahun, kelas satu SD. Awalnya karena melihat kakak pertama saya, dari situ saya tertarik untuk ikut karate sampai sekarang.” ujar Reza.
Reza mengatakan, dirinya sempat mengalami cidera di kakinya ketika sedang berlatih, yang menyebabkan ia tidak bisa maksimal lagi dalam berlatih karate.
“Saya mengalami cidera di kaki pada saat sedang menjalankan sebuah latihan melompat. Saya sudah mengalami cidera tersebut selama kurang lebih dua tahun. Itu sangat membuat saya gampang menyerah dan ingin berhenti berlatih, apalagi saya sudah mengikuti karate hampir sepuluh tahun lamanya.”
Kata Reza, yang mengakui bahwa dirinya selalu didampingi dan di semangati oleh orang tua dan pelatihnya.
Reza juga memiliki cerita yang selalu diingatnya ketika mengikuti sebuah kejuaraan karate di Bali.
“Ketika saya mengikuti Kerjurnas di Bali tahun 2012, kebetulan disana saya termasuk atlet paling muda yang mengikuti Kejurnas tersebut. Kebetulan juga pada saat kejurnas tersebut, banyak TNI yang menjadi peserta dari tim Banten. Jadinya saya seperti seorang anak atau adik yang disayangi oleh para TNI tersebut.” ungkap siswi kelahiran Tangsel, 13 Desember 2002 tersebut.
Ketika membicarakan tentang cita-citanya, Reza mengakui bahwa ia ingin menjadi seorang artis. Tetapi jika dirinya bisa menjadi seorang atlet profesional, maka ia akan memilih profesi tersebut.
“Tidak ada kesuksesan jika tidak disertai dengan berusaha dan berdoa. Jangan menyerah jika kalian belum mencapai prestasi yang kalian inginkan. Buatlah orang tua, teman-teman, sekolah dan guru bangga atas prestasi mu. Dan selalu ingat bahwa Tuhan selalu ada disamping kita.” tutupnya.(crs/adt)