Millennium Aquatic Jakarta Juara Umum Indonesia Open Aquatic 2018, Zahra Perenang Terbaik Junior

Klub renang millennium aquatic berpose setelah memastikan diri sebagai juara umum pada 2nd Indonesia Open Aquatic Championship 2018, di Stadion Akuatik, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12). MNA menjadi juara dengan meraih 29 medali emas, 30 perak dan 25 perunggu. (PRSI)

Jakarta- Perkumpulan renang Millennium Aquatic Jakarta keluar sebagai juara umum dalam Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia ke-40 atau KRAPSI 2018 bertajuk 2nd Indonesia Open Aquatic Championship 2018. Bagi Millennium Aquatic Jakarta, ini menjadi kali ketiga secara beruntun menjadi juara sejak 2016.

Dalam kejuaraan yang berlangsung di Stadion Akuatik GBK, Jakarta, 1-5 Desember ini, Millennium Aquatic Jakarta menjadi juara dengan mengumpulkan poin terbanyak, 3309.
HIU Surabaya berada di urutan kedua dengan mengumpulkan 1900 poin, disusul Bali Pari di peringkat ketiga, setelah mengantongi 1595.5 poin.

MNA menjadi juara dengan meraih 29 medali emas, 30 perak dan 25 perunggu. HIU meraih 19 medali emas, 14 perak dan 16 perunggu. Adapun Bali Pari mengoleksi delapan emas, 15 perak serta 16 perunggu. Penentuan poin dihasilkan berdasarkan atlet yang berlaga.

Untuk nomor perorangan, sang juara meraih 10 poin, peringkat kedua mengantongi sembilan poin, posisi ketiga delapan poin dan seterusnya hingga posisi 10 mengantongi satu poin. Untuk nomor beregu, juaranya akan mengantongi 100 poin, peringkat dua 90 poin, peringkat tiga 80 poin.

Hingga posisi 10 akan mengantongi 10 poin. Aflah Fadlan Prawira yang membela klub Aquarius (Bandung) mengunci titel perenang senior putra terbaik, setelah mengoleksi tujuh emas. Gelar perenang terbaik senior sektor putri, jadi milik AT Vanessae Evato dari klub Belibis (Pekanbaru), yang mengantongi empat emas dan dua perak.

Untuk perenang terbaik kelompok umur satu putra, diraih atlet Pari Sakti (Jakarta), Joe Aditya, dengan raihan dua emas dan dua perak. Perenang belia yang membela klub Belibis, Azzahra Permatahani, berhasil mengantongi gelar perenang terbaik kelompok umur satu putri.

Zahra yang baru berusia 16 tahun mengoleksi delapan emas dan dua perak, sekaligus memecahkan rekor nasional nomor 200 meter gaya ganti perorangan putri. Ernest Fabian (Unattached) menjadi perenang terbaik putra kelompok umur dua, dengan raihan tiga emas dan tiga perak.

Perenang terbaik kelompok umur dua sektor putri diraih perenang ESC (Jakarta), Adelia, dengan koleksi tiga emas. Untuk yang terbaik kelompok umur tiga putra dikantongi Agung Sulaksono Putro yang membela HIU Surabaya. Agung mengantongi tujuh emas dan dua perak.

Izzy Dwifaiva dari TH Malang, meraih perenang terbaik putri kelompok umur tiga, dengan raihan empat emas, tiga perak dan satu perunggu. Perenang putra terbaik kelompok umur empat diraih Ilham Surya Saputra, dari klub Jatayu (Denpasar), setelah menghasilkan empat emas, tiga perak dan satu perunggu.

Gelar terakhir yakni perenang terbaik kelompok umur empat sektor putri, jatuh ke tangan Luh Made Budiartini dari klub TSC (Badung), dengan raihan empat emas, dua perak, dan satu perunggu. (Adt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *