Motivasi Ganda Valentin Vanesa Lonteng Menuju SEA Games 2023

0
84
Motivasi Ganda Valentin Vanesa Lonteng Menuju SEA Games 2023
Elari Cepat Putri Valentin Vanesa Lonteng Saat Ditemui Usai Latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (17/4/2023). Valen Menjadi Satu-Satunya Sprinter Yang Lolos Limit Lari 100 Meter Pelatnas Untuk SEA Games Kamboja 2023. (Foto: Dok. Kompas/Adrian Fajriansyah)

Pelari cepat putri, Valentin Vanesa Lonteng, menjadi satu-satunya sprinter yang lolos limit lari 100 meter pelatnas untuk SEA Games Kamboja 2023.

Walau prihatin menjadi satu-satunya pelari cepat putri yang berangkat, atlet berusia 18 tahun itu coba menjadikan kesendirian itu sebagai motivasi ganda untuk membuktikan bahwa dirinya benar-benar pantas sebagai wakil Merah-Putih di nomor lari 100 meter dan 200 meter putri SEA Games yang berlansung pada 5-17 Mei tersebut.

Agak sedih harus sendirian di SEA Games nanti. Karena sebelumnya di SEA Games Vietnam 2021 (tahun lalu), saya berangkat bareng-bareng dengan empat pelari lain. Jadinya, di kamar nanti, tidak ada kawan ngobrol dan untuk saling support. Mungkin nanti, saya sekamar dengan atlet dari nomor lain,” ujar Valen usai latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (17/4/2023).

Tapi, situasinya pasti berbeda karena jadwal lombanya beda. Takutnya, kalau diajak ngobrol, malah mengganggu persiapan mereka. Tapi, ini tidak mau saya jadikan beban. Justru ini akan saya jadikan semangat lebih untuk membuktikan kepercayaan yang diberikan,” lanjutnya.

Dalam Invitasi Atletik Nasional sebagai Seleksi Nasional untuk SEA Games 2023 dan Babak Kualifikasi PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 di Stadion Madya, 11 Januari 2023, Valen keluar sebagai yang terbaik dengan catatan waktu 11,53 detik dalam lari 100 meter. Dengan begitu, atlet asal Sulawesi Utara itu menjadi satu-satunya sprinter putri yang lolos limit pelatnas SEA Games 2023 dengan 11,60 detik.

Tiga rekan Valen di SEA Games 2021 gagal lolos limit tersebut, yakni Erna Nuryanti yang menjadi terbaik ketiga dengan 12,06 detik, Jeanny Nuraini terbaik keempat dengan 12,10 detik, dan Tyas Murtiningsih terbaik kelima dengan 12,19 detik dari total 12 peserta dalam dua kelompok lomba tersebut. Seorang rekan lainnya, yakni Hasruni tidak mengikuti ajang tersebut.

Valen mengatakan, dia pun sudah mulai terbiasa berangkat sendirian ke suatu ajang internasional. Sebab, setahun terakhir, atlet kelahiran 14 Februari 2005 itu dua kali diutus Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) sebagai wakil tunggal Indonesia untuk nomor lari jarak pendek, yakni ke Kejuaraan Asia Remaja di Kuwait pada Oktober 2022 dan Kejuaraan Asia Indoor di Kazakhstan pada Februari 2023.

Secara pengalaman, saya lebih siap untuk bersaing dengan pelari-pelari negara lain saat ini. Berbeda dengan sebelum SEA Games 2021, ketika itu, saya hanya sekali dapat kesempatan ikut ajang internasional, yaitu di Singapura Terbuka (pada April 2022),” kata Valen.

Selain itu, performa Valen terus meningkat akhir-akhir ini. Catatan waktunya di Invitasi Atletik Nasional itu sukses memecahkan rekor nasional 100 meter putri milik Irene Truitje Joseph dengan 11,56 detik yang dicetak di SEA Games Brunei Darussalam, 8 Agustus 1999.

Di Kejuaraan Asia Indoor, Valen mencatat waktu 60 meter dengan 7,36 detik pada penyisihan sebelum meraih perunggu dengan 7,37 detik. Catatan di penyisihan itu sekaligus memecahkan rekornas milik Lusiana Satriani dengan 7,52 yang dibukukan dalam Kejuaraan Asia Indoor di Qatar, 19 Februari 2016.

Sebelumnya, Valen secara beruntun memecahkan rekornas 200 meter. Dia meraih emas 200 meter dengan 24,84 detik pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Jakara, 19 November 2019 sekaligus memecahkan rekornas remaja milik Ulpa Silpiana dengan 25,29 detik yang dicetak dalam Kejuaraan Asia Tenggara Remaja di Vietnam, 8 Juni 2013.

Kemudian, Valen mempertajam rekornas remaja 200 meter menjadi 24,83 detik pada penyisihan Kejuaraan Nasional Remaja di Semarang, Jawa Tengah, 7 Agustus 2022 dan 24,37 detik pada finalnya. Aksinya berlanjut di Kejuaraan Asia Remaja, 16 Oktober 2022, yakni saat meraih emas 200 meter dengan 24,06 detik.

Saya senang bisa memecahkan rekornas. Tapi, saya tidak mau cepat puas. Sebab, saya belum apa-apa dibanding para senior saya yang bisa memecahkan rekornas sekaligus berprestasi di tingkat SEA Games, Asian Games, dan ikut Olimpiade. Saya belum mau berhenti, target saya selanjutnya adalah mempertajam rekornas-rekornas itu dan meraih medali di SEA Games, Asian Games, serta lolos ke Olimpiade,” tutur Valen.

Untuk SEA Games 2023, Valen akan turun di 100 meter dan 200 meter. Bagi dia, tidak mudah untuk meraih medali di dua nomor tersebut. Apalagi performa sejumlah pesaing terus meningkat, seperti pelari putri Singapura Veronica Shanti Pereira yang mencatat waktu 11,37 detik untuk lari 100 meter dalam Kejuaraan Australia di Brisbane, 1 April 2023 dan membukukan waktu 22,89 detik untuk lari 200 meter di ajang serupa, 2 April 2023.

Di sisi lain, masih ada pelari Filipina Kayla Richardson yang meraih emas 100 meter dengan 11,60 detik pada SEA Games 2021 dan merebut perak 200 meter dengan 23,56 detik di ajang tersebut. Belum lagi, muncul pelari baru dari Vietnam, yaitu Tran Thi Nhi Yen yang sama-sama kelahiran 2005. Nhi Yen meraih emas 100 meter dengan 11,84 detik pada Kejuaraan Nasional Vietnam dua pekan lalu dan merebut emas 200 meter dengan 23,88 detik di ajang serupa.

Nhi Yen menyimpan potensi besar di 100 meter karena punya rekor 60 meter dengan 7,35 detik.

Saya akan berusaha sebaik mungkin di SEA Games nanti. Sebab, di atas lintasan, semuanya masih mungkin terjadi. Yang penting, saya tidak boleh demam panggung lagi seperti SEA Games 2021,” tegas Valen.

Sementara itu, pelatih Valen, Agustinus Ngamel mengatakan, di atas kertas, Valen bisa masuk tiga besar 100 meter dan 200 meter SEA Games 2023. Akan tetapi, untuk meraih emas, Agustinus tidak mau berjanji yang muluk-muluk.

Valen masih muda, saya tidak mau membebani dia. Biarkan Valen mengalir lebih dahulu,” ungkapnya.

Sama seperti yang diutarakan Valen, menurut Agustinus, semua bisa terjadi di atas lintasan. Maka itu, Valen harus tetap fokus dan rileks. Sebab, kalau tegang, tubuh menjadi kaku dan lari tidak bisa optimal.

Berkaca dari kiprah Valen di SEA Games 2021, saat itu, dia sudah memimpin hingga lintas ke-60 meter di nomor 100 meter. Tapi, karena kurang pengalaman, dia panik dan tegang. Akhirnya, irama larinya terganggu dan tekniknya buyar. Itu yang membuatnya disusul oleh para pelari lain menjelang finis. Dalam nomor sprinter, semakin rileks atlet berlari maka semakin bagus kecepatannya,” pungkas Agustinus.

0 0 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments