Petenis muda Indonesia, Priska Madelyn Nugroho, menunjukkan konsistensinya dengan menjejak podium tertinggi di Monastir, Tunisia.
Priska berhasil meraih dua gelar, yakni tunggal putri dan ganda putri dalam turnamen ITF W15K yang sekaligus back to back.
Tepatnya 24 Juli lalu, atlet 19 tahun itu memboyong gelar juara tunggal putri dan ganda putri di ajang ITF Tunisia 29A.
Priska meraih emas sektor tunggal putri usai mengalahkan Vaidehi Chaudhari (India) dengan skor 6-3, 1-6, 6-4 di partai final.
Sedangkan di sektor ganda putri, Priska menjadi kampium bersama Seijia Wei (Cina). Berlaga di partai final, Priska/Seijia menang 6-4, 6-1 atas Back Da-yeon/Jeong Bo-young (Korea Selatan).
Sepekan selanjutnya, Priska lagi-lagi berhasil menjajaki podium tertinggi di dua nomor yang sama, tunggal dan ganda dalam ITF Tunisia 30A.
Priska keluar sebagai juara tunggal putri setelah menundukkan Anastasiia Gureva (Rusia), 6-2, 6-1, di final.
Priska yang kembali berpasangan dengan Seijia di nomor ganda putri sukses mengamankan gelar berkat kemenangan 6-2, 4-6, 5-10 atas Anastasiia Gureva (Rusia)/Michaela Laki (Yunani).
Sebagai informasi, Priska sudah tidak lagi menjadi pemain junior mulai tahun ini dan harus merintis karier sebagai pemain pro.
Selain harus berjuang mandiri, Priska juga tengah menempuh pendidikan di Amerika Serikat (AS). Tentu saja hal tersebut menjadi tantangan untuknya.
“Sejak tahun ini Priska sudah tidak lagi menjadi pemain junior dan harus merintis karier sebagai pemain pro dan membangun peringkatnya sebagai seorang petenis pro,” ujar Sekretaris Jenderal PP. PELTI, Lani Sardadi.
Dengan kondisi tersebut, Priska diharapkan mampu menjadi petenis handal Indonesia meski harus membagi waktunya sembari melanjutkan kuliah.
Ia sendiri memiliki bakat hebat, salah satu prestasi besarnya adalah menjadi juara Girls Double di Australia Open 2020 bersama Alex Eala dari Filipina.