Pengurus Provinsi Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) Jawa Barat tak henti menunjukkan komitmennya dalam pembinaan atlet muda potensial. Program pembinaan di berbagai kabupaten dan kota berlangsung lancar serta berkelanjutan.
“Melalui pemantauan kami, pembinaan atlet angkat berat di berbagai daerah sangat baik dan berjalan sesuai harapan,” ujar Ketua Umum PABERSI Jabar, Sugito, Minggu (3/11/2024).
Potensi atlet angkat besi muda sebagai penerus lifter senior, menurut Gito, akan ditentukan pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2026 mendatang.
Gito juga menyatakan, Pengprov PABERSI Jabar akan melakukan evaluasi menyeluruh serta berkoordinasi dengan Pengurus Cabang (Pengcab) PABERSI di tingkat kota dan kabupaten se-Jawa Barat.
“Kami memahami bahwa PABERSI Jabar sendiri tidak memiliki atlet. Para peraih medali emas, perak, dan perunggu pada PON XXI dan berbagai event lainnya adalah atlet binaan dari Pengcab kota dan kabupaten,” Gito menegaskan.
Selain melakukan pembinaan secara rutin, Pengcab PABERSIbdi Kota dan Kabupaten juga berencana mengadakan Kejuaraan Daerah Klasik Terbuka tahun ini.
“Kami merencanakan kejuaraan ini berlangsung pada 5 hingga 8 Desember 2024 di GOR Pengda PABBSI Jawa Barat. Ajang ini juga menjadi kesempatan untuk memantau bibit-bibit potensial lifter angkat berat di Jawa Barat,” ujarnya.
Sementara,Cabang olahraga angkat berat PON XXI Sumut-Aceh menobatkan Jawa Barat sebagai juara umum dengan perolehan sembilan medali emas, tiga perak, dan dua perunggu.
Posisi kedua diraih oleh kontingen Riau yang mengumpulkan tiga medali emas, enam perak, dan dua perunggu.
Di peringkat ketiga, Lampung membawa pulang dua medali emas, satu perak, dan dua perunggu, sedangkan Kalimantan Timur menempati posisi keempat dengan raihan satu emas dan dua perunggu tanpa medali perak.
Sumber: RRI