Sawangan- Empat belas hari lalu, pelatih kiper Timnas Putri senior, Benyamin ‘Benny’ van Breukelen menyatakan problem posisi penjaga gawang adalah masih kental dengan teknik kiper futsal.
Lantaran lebih sering tampil di kejuaraan di sepakbola futsal, hal ini menjadi salah satu ‘pekerjaan rumah’ sang pelatih untuk membenahinya.
Memasuki pekan keempat TC, pada Senin (26/3), pria berdarah Belanda ini menyatakan jika para pemain yang berposisi kiper sudah mengalami kemajuan dalam visi bermain sepak bola.
“Sekarang mengalami kemajuan. Dari teknik, passing dan control, mereka sudah jauh lebih baik. Hanya saja, mereka masih lemah saat melakukan tendangan jarak jauh”, ujar pria kelahiran Medan, Sumatera Utara, 4 Mei 1963.
Kemajuan peforma mereka membuat Benny tak pusing menambah atau mengurangi pemain di posisi ini. “Saya rasa, untuk posisi kiper sudah cukup. Belum perlu tambah apalagi berkurang,” ujar pria berjuluk BvB ini.
Dari empat kiper yang ada yakni Riska Yulianti (Babel), Norfince Boma (Papua), Vera Lestari (DIY) dan Debi Puspita (Sumsel), Benny mengaku sudah mendapatkan gambaran umum.
“Ada tiga kiper potensial yang masuk dalam kandidat kerangka utama Timnas Putri. Kemampuan footwork (kecepatan kaki), dan komunikasi dengan rekan juga kini semakin baik,” tukasnya pada Senin (26/3).
Riska adalah Kiper asal Klub Galanita Babel. Lalu Norfince penjaga gawang dari klub Persitoli Tolikara. Sementara Vera memperkuat Putri Arimbi Jogja, dan Debi bergabung dengan tim Persimura Musi Rawas. (Dre)