Jakarta dan Palembang terus berkoordinasi, berbenah dalam persiapan event olahraga terbesar di Asia yakni Asian Games 2018.
Seperti halnya pilot project di Jakabaring Sport City. Nantinya, di Jakabaring Sport City akan melangsungkan beberapa cabang olahraga (cabor) seperti women football, sepak takraw, tenis/soft-tennis, voli indoor/voli pantai, kano/kayak, dayung, menembak, trialthon, sport climbing, dan rollersports.
Pembangunan perkampungan atlet pun, terus dikebut untuk memenuhi target penyelesaian. Pada proses pembangunan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin sempat mengatakan, bahwa proses pembangunan akan selesai akhir tahun ini.
“Insya Allah, pada saat Asian Games nanti tidak akan ada bau cat lagi,” ujar Alex seperti dikutip Tempo.com.
Sekitar 3.000 atlet bakal ditampung di perkampungan atlet ini. Para atlet Asian Games pun, akan mudah menuju perkampungan atlet yang terletak di Jakabaring Sport City melalui Bandara Sultan Mahmud Badruddin II dengan menggunakan Light Rapid Transit (LRT).
“Nanti akan melewati 13 stasiun, dan dalam waktu 26 menit 30 detik, ini sudah kami hitung, sudah sampai ke Jakabaring,” kata Alex.
Perkampungan atlet ini, dibagi dalam tiga zona yakni zona A, zona dua dan zona tiga. Di zona A bisa menampung 1.178 atlet dengan total kamar 369. Selanjutnya, di zona dua bisa menampung 960 atlet dengan jumlah kamar 320 unit. Dan, untuk zona tiga terdapat 278 kamar dan bisa menampung 963 atlet.
Sementara itu Direktur II Athlete Village and Services INASGOC, Bambang Supriyanto, mengatakan, zona A merupakan wisma atlet pada ajang Sea Games 2011 lalu. Dan, untuk pembangunan zona tiga ditargetkan rampung pada tahun depan 2018.
“Sekarang sedang tahap toping up. Sampai bulan Maret itu sudah selesai semua. Dan, semua kamar setarat dengan standar hotel bintang empat,” jelasnya. (pah/adt)