Jakarta- Point guard legendaris Indonesia Mario Wuysang memutuskan pensiun dari timnas usai SEA Games 2017. Sehingga, Pelatih tim nasional bola basket putra Indonesia, Fictor Roring memastikan tidak akan memanggil Wuysang untuk skuad Asian Games 2018.
Menurut lansiran dari Tempo.co, Fictor menghormati keputusan dan tidak memaksa Wuysang untuk mengikuti ajang Asian Games 2018 tersebut. Salah satu alasan lainnya usia pemain legendaris basket Indonesia tersebut sudah 38 tahun.
Menurut Ito, sudah saatnya posisi Mario Wuysang sebagai point guard timnas digantikan oleh pemain 25 tahun, Andakara Prastawa Dhyaksa. Sebelumnya tahun 2015, Xaverius Prawiro pernah menolak panggilan timnas Indonesia, yang saat itu dilatih juga oleh Fictor Roring, untuk berlaga di SEA Games, Singapura. Tahun 2013 akhirnya dipanggil Fictor kembali untuk turnamen uji coba jelang Asian Games 2018.
Posisi point guard timnas saat ini akhirnya jatuh pada Andakara Prastawa Dhyaksa yang dibantu oleh guard veteran Xaverius Prawiro.
Berdasarkan lansiran dari tempo.co, Andakara Prastawa menjadikan Wuysang sebagai motivasi, tidak ada beban dengan status pengganti point guard legendaris.
“Mario Wuysang itu berperan vital di timnas dan menjadi panutan point guard muda di Indonesia. Kalau bisa saya ingin lebih dari dia,” kata Prastawa yang dikutip NYSN Media dari Tempo.co.
“Marilah kita kenang Mario sebagai legenda bola basket Indonesia,” Fictor Roring.
(Tempo.co)