Jakarta- Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) meyakini Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Bola Voli Antarklub U-17, pada 20-24 November, bakal berlangsung sengit. Hal itu dikatakan Hanny S. Surkatty, Ketua Bidang Pertandingan PP PBVSI, di Jakarta, pada Kamis (25/10).
“Kejurnas U-17 lebih sengit, karena itu memang turnamen yang mempertemukan klub dengan materi pemain muda,” ujar Hanny. Diungkapkannya, saat ini negara lain di dunia tengah gencar melakukan pembinaan pemain usia muda.
“Sekarang itu dunia memang sedang menggalakan pembinaan di bawah U-17. Sehingga mau tidak mau, Indonesia juga harus fokus untuk melakukan hal yang sama dengan negara-negara lain. Supaya nantinya jangan sampai tertinggal prestasinya,” jelasnya.
Turnamen voli junior ini akan berlangsung di Jakarta, tepatnya di Gelanggang Olahraga (GOR) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada 20-24 November 2018. Ajang bergengsi yang masuk agenda PBVSI itu, akan melibatkan total 32 tim dari seluruh Provinsi di Tanah Air, dengan rincian, 16 tim putra dan 16 tim putri.
Event ini sebelumnya dihelat di Malang, Jawa Timur (2015-2016), dan Yogyakarta (2017), serta diharapkan melahirkan bibit-bibit unggul voli Indonesia. “Dari event ini nantinya yang menjadi juara, akan kami ikutsertakan, pada Kejuaraan yunior Asia untuk tahun depan,” tukas Hanny.
Untuk kategori U-17, beberapa klub tanah air sudah menyiapkan skuatnya. Diantaranya klub Maluku dan JVC, yang akan mewakili tim putra DKI Jakarta, pada event ini. Disusul Klub Vobgard dan Satria Muda, di bagian putri. Lalu Bali, yang akan diwakili Klub putra Kartini Batik Club (KBC) asal Gianyar.
Sementara, tim asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan diwakili oleh tim Yuso Yogya putri remaja U-17, yang pada medio Juli 2018, berhasil menjadi juara pada event Kejurda bola voli remaja antarklub se-DIY. (Adt)