Ada harapan bahwa bolabasket Indonesia akan tangguh di masa depan. Ini jika dilihat dari program PP PERBASI dalam mencetak pemain top di masa mendatang. Federasi bolabasket nasional itu sedang melakukan seleksi nasional (Seleknas) untuk membentuk Timnas Putra kategori usia 18 hingga 23 tahun di Cisarua, Bogor, Jawa Barat.
Seleknas sendiri dilaksanakan mulai senin (13/2) hingga kamis mendatang (16/2). Untuk tahap pertama, awalnya seleknas diikuti 39 pemain. Namun jelang pemberangkatan ke Cisarua, ada tambahan tiga pemain dari Kalimantan Tengah dan Jawa Barat.
Satu nama dari Kalimantan Tengah adalah Almas Syauqannanda. Lalu dari Jawa Barat ada dua atlet yakni I Made Duta Wahyundara dan Gerrick Fernando. Jadi total ada 42 pemain.
“Tujuan kami menggelar seleknas ini untuk memberikan peluang seluasnya kepada pemuda Indonesia. Daftar pemain yang ikut seleknas ini hasil dari pantauan Badan Tim Nasional. Meski seleknas ini sampai 16 Februari, namun kami terus membuka peluang bagi atlet yang ingin menantang dirinya menjadi bagian dari Timnas. Tentunya harus membawa surat rekomendasi Pengprov dari daerahnya,” ujar Ketum PP PERBASI Danny Kosasih.
Seleksi sendiri tidak terhenti di 16 Februari tapi akan berlangsung hingga April. Jika tim sudah terbentuk, nantinya akan diterjunkan di kompetisi baru bentukan PERBASI khusus untuk usia muda. Namanya Indonesia Development League (IDL).
IDL edisi perdana ini dijadwalkan akan berputar Mei hingga Agustus 2023. Langkah ini diambil karena memang PERBASI ingin siapkan lapis tiga Timnas Indonesia Putra, setelah sebelumnya membentuk Timnas Elite dan Indonesia Patriots. Sekaligus menyiapkan calon rookie untuk IBL 2024.
Kata Ketum Danny, proses seleknas dipimpin Andika Supriadi Saputra. Mantan arsitek tim Amartha Hangtuah dan Dewa United yang karib disapa Bedu itu dipercaya mencari pemain muda Tanah Air berkualitas. Dari rangkaian seleksi ini, nanti akan mengerucut menjadi 12 nama untuk tampil di IDL 2023.
Manajer Timnas untuk kompetisi IDL 2023 Ardima Rama Putra mengatakan bahwa masih ada dua pemain muda Indonesia masih berada di Amerika Serikat. Mereka belum bisa ikut seleknas saat ini. Diharapkan, nanti bisa menyusul karena seleknas terus di buka untuk pemain muda potensial Indonesia.
“Beberapa pemain kami seperti Russel Nyoo dan Muhammad Azriel Ralie yang saat ini ada di Amerika Serikat belum bergabung sehingga nantinya kami akan memberikan mereka kesempatan untuk seleksi tahap selanjutnya,” ujar Dima yang juga Direktur Utama RANS PIK Basketball.
Saat ini, Jawa Barat sebagai penyumbang pemain terbanyak dengan 12 nama. Disusul kemudin DKI Jakarta dengan sembilan pemain. Dari Jawa Timur, ada lima nama dan Kepulauan Bangka Belitung menyumbangkan empat nama.
Daerah Jawa Tengah ada tiga pemain, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan DI Yogyakarta sama-sama mengirimkan kirim dua nama. Selain itu Bali, Bengkulu, dan Sulawesi Selatan masing-masing satu nama.
Sumber: Indonesia Basketball