Jakarta- Pengurus Besar (PB) Federasi Karate-Do Indonesia (Forki) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) bertajuk Rimbawan Indonesia Karate-Do Championship, di Auditorium Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, 28-29 Maret 2019.
Event seleksi yang diikuti 320 karateka dari 36 tim se-Indonesia, baik mewakili perguruan maupun mewakili Forki Provinsi itu, sekaligus sebagai seleksi tahap awal Forki sebelum membentuk tim nasional (Timnas) karate di SEA Games 2019.
Selain itu, ajang seleksi atlet senior potensial ini juga untuk diproyeksikan pada Kejuaraan Karate Asia Tenggara (SEAKF) dan Kejuaraan Karate Asia (AKF) 2019.
Para karateka ini akan tampil di 15 nomor yang dipertandingkan pada ajang Seleknas tersebut, yakni 4 nomor kata putra dan putri baik beregu maupun perseorangan.
Sedangkan 11 nomor lainnya adalah nomor kumite perseorangan putra dan putri, yakni kumite -55 kg putra -60 kg putra, -67 kg putra, -75 kg putra, -84 kg putra, +84 kg putra, serta kumite 50 kg putri, 55 kg putri, -61 kg putri, -68 kg putri, dan +68 kg putri.
Yusran Arief, Ketua Panitia, mengatakan sasaran utama program Seleknas ini adalah pembentukan Timnas karate untuk SEA Games 2019 Filipina.
Namun, ungkap Yusran, ini bukan satu-satunya seleksi karena masih ada beberapa event lain yang akan menjadi ajang seleksi pembentukan Timnas karate.
“Khusus ajang seleksi ini, kami akan mencari atlet-atlet senior potensial yang bakal diproyeksikan untuk Kejuaraan SEAKF dan AKF 2019,” ujar Yusran, Kamis (28/3).
Senada, Raja Sapta Ervian, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PB Forki, mengungkapkan event ini merupakan Seleknas untuk menuju tim senior untuk kejuaraan di Thailand pada minggu pertama April nanti.
Ditambahkannya, atlet senior yang pernah membela Timnas di ajang Asian Games 2018 juga harus mengikuti seleknas lagi untuk bisa lolos.
“Atlet yang pernah membela Timnas di Asian Games lalu harus ikut seleksi lagi. Karena yang pernah menjadi juara belum menjadi jaminan untuk bisa meraih gelar lagi di kejuaraan yang akan datang,” cetus Raja.
Sementara itu, Siti Nurbaya Bakar, Penasihat PB Forki, menyebut Seleknas karate senior PB Forki 2019 diharapkan mampu membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
“Karena para karateka ini bisa mengedepankan kejujuran dan disiplin yang tinggi dalam menghadapi tantangan yang ada,” tutur Nurbaya yang juga menjabat Menteri KLHK dalam sambutan pembukaan Seleknas Karate Senior PB Forki 2019 itu.
Diketahui, pada April nanti terdapat dua event internasional yang akan diikuti tim karate lndonesia.
Kedua event itu adalah SEAKF, di Thailand, pada 12-14 April, dan AKF, di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, pada 26-28 April.
Karena itu, hasil Seleknas Karateka Senior ini akan menjadi acuan keikutsertaan lndonesia di Thailand dan Malaysia.
Dan, ajang Seleknas Karate Senior ini juga menjadi event nasional pertama di bawah pimpinan Ketua Umum PB Forki yang baru, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Hadi terpilih secara aklamasi dalam Kongres Forki di Menara Peninsula, Jakarta Barat, pada 15-16 Februari 2019.
Di bawah kendalinya, Hadi ingin Forki bisa terus menjaga dan meningkatkan prestasinya. Bahkan, selain memburu sukses di SEA Games 2019 Filipina, Panglima TNI ini berharap Merah Putih bisa berkibar di Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. (Adt)