Aplikasi online, IndoGolf Passport rilis pada 29 November 2017 lalu. Aplikasi dan website ini bertujuan untuk mengatur agenda pegolf, belajar hingga mengatur jadwal turnamen yang bisa diikuti. Tak hanya itu, pegolf juga dapat memesan klub latihan dengan penawaran khusus. IndoGolf Passport bekerja sama dengan Jack Nicklaus Academy Of Golf, Jakarta (JNAG) membangun aplikasi dan website yang akan memudahkan para pegolf di Indonesia.
David Kurniawan selaku pendiri IndoGolf Passport percaya IndoGolf Passport akan membawa nilai-nilai permainan golf dan bisa mengajarkan golf di Indonesia.
David yang tinggal di China sejak tahun 1999 memang memiliki latar belakang dalam manajemen dan pembangunan resort golf di China. Ia bahkan telah membantu Jack Ma pendiri Alibaba dalam pembangunan The Fuchun Resort di Hangzhou, China. Ia percaya bahwa China dan Indonesia dapat memiliki hubungan yang baik dalam bidang pariwisata dan ia juga bisa mendukung golf di Indonesia.
David Kurniawan bermimpi mengenalkan golf di Indonesia kepada pegolf di China. Ia mulai membangun model bisnis untuk membentuk bisnis yang berasal dari Indonesia. Ir. Hidayat Tjokrodjojo, pendiri PT Realta Chakradarma yang juga teman lama David setuju dengan ide David dan membantu seluruh desain untuk aplikasi mobile dan website IndoGolf Passport.
Bersamaan dengan itu, David juga bertemu dengan Mr. Ted Simons dari Nicklaus Academies. Ia pun mengajak kerja sama dengan Jack Nicklaus Academy Of Golf, Jakarta (JNAG) yang akan dibuka tahun 2018 di Gading Raya Golf & Country Club. JNAG juga akan membantu para pegolf lokal untuk mengajarkan golf melalui program sertifikasi mengajar.
Fokus utama dalam kerjasama ini adalah mengenalkan kepada masyarakat yang percaya bahwa golf dapat menghubungkan orang-orang sesama pecinta golf.(put/adt)