Jakarta- Timnas renang Indonesia berpartisipasi pada empat, dari tujuh nomor yang dipertandingkan pada cabang olahraga (cabor) renang Asian Games 2018 di Stadion Aquatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (20/8). Namun, Timnas renang Indonesia gagal menyumbangkan satu pun medali.
Dimulai saat Dewi Ressa Kania, memilih untuk tak mengikuti nomor gaya bebas 1.500 putri. Ressa terpantau dengan status DNS (did not start). Fitriyati Nurul Fajar pun gagal mengangkat nama Indonesia di nomor gaya punggung 200 meter putri. Catatan waktu 2:19, 38 detik, hanya membuatnya mengakhiri lomba di peringkat ketujuh.
I Gede Siman Sudartawa yang memikul ekspektasi tinggi, untuk menyumbang medali pun, akhirnya juga gagal unjuk kebolehan. Kesalahannya saat berlomba dalam nomor gaya punggung 100 meter putra, membuat Siman menyelesaikan lomba di posisi buncit.
Tampil di final nomor andalannya, Siman memulai perlombaan di balok start nomor urut satu. Namun, kejadian mengejutkan terjadi, saat para perenang lainnya kembali berputar untuk menuju titik start. Siman, yang sempat berada di posisi keempat, tampak terlihat berhenti sejenak, yang mengakibatkan dia tertinggal dari perenang lain.
“Tadi itu, bendera lima meternya benar-benar tidak kelihatan. Yang seharusnya (melakukan) split salto, ini malah aku hempaskan (tangan lagi),” jelas Siman, di Stadion Akuatik, Minggu (19/8) malam. Bendera lima meter yang dimaksud Siman adalah bendera yang membentang di atas dua sisi kolam renang.
Akibat ketidakmampuannya melihat bendera penanda itu, Siman harus finis di posisi buncit. Jiayu Xu menjadi perenang asal China yang merebut medali emas nomor 100 meter gaya punggung putra. Lalu, diikuti oleh Ryosuke Irie (Jepang) dan Juho Lee (Korea Selatan) di tempat kedua dan ketiga.
Siman bakal kembali tampil pada Senin (20/8), di nomor 50 meter gaya punggung. Dia berharap bisa lebih fokus lagi di nomor tersebut. “Lebih fokus lagi. Hari ini sih kayanya kurang fokus. Bendera lima meter kurang kelihatan,” tambah atlet adalan PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) ini.
Harapan terakhir Indonesia di cabor renang pada hari pembuka ini, ada di nomor estafet gaya bebas 4×100 meter putra. Indonesia yang diwakili empat atlet, Sagita Putri Krisdewanti, Adinda Larasati Dewi, Patricia Yosita Hapsari, Ressa Kania Dewi, urung berprestasi. Tim Indonesia hanya mengakhiri lomba di peringkat ketujuh. (Ham)