Malang- Usai di Surabaya, kali ini, kota sejuk Malang, menjadi destinasi pergelaran LIMA Badminton. Malang menjadi salah satu subconference dari East Java Conference (EJC) dalam perhelatan LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subconference 2018.
LIMA Badminton EJC Malang ini akan digelar di Sports Center UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, 1-6 April 2018. Tiga tim putra, empat tim putri, dan 16 tunggal putra serta 16 pasang ganda campuran dalam kategori perseorangan mengikuti ajang kompetisi badminton antarmahasiswa ini.
Seperti di conference sebelumnya, LIMA Badminton EJC Malang ini menyajikan kategori beregu putra, beregu putri dan juga kategori perseorangan. Kategori perseorangan akan diisi dengan nomor tunggal putra, dan ganda campuran.
Selain diikuti oleh perguruan tinggi asal Kota Apel, Malang, LIMA Badminton: McDonald’s EJC Malang Subcoference 2018 juga diramaikan dengan kedatangan tim asal Aceh dan Bali.
Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Aceh menjadi lawan baru bagi peserta lain di Malang, sementara itu, STMIK STIKOM Bali, kembali beraksi paska vakum dua tahun di ajang badminton antarmahasiswa ini.
Tiga perguruan tinggi yang mendaftarkan untuk kategori beregu putra yakni Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Sementara itu, di kategori beregu putri diisi oleh UB, UIN Maliki, Universitas Negeri Malang (UM), dan Unitri.
Kategori perseorangan tunggal putra diisi oleh tiga wakil UB, dua wakil UM, empat wakil UIN Maliki, tiga wakil STMIK STIKOM Bali, satu wakil Unsyiah, dan satu wakil Universitas Kanjuruhan Malang.
Di nomor ganda campuran, satu pasangan dari STIE Yadika Bangil, lima pasangan dari UM, lima pasangan dari UB, dua pasangan dari UIN Maliki, satu pasangan dari Unsyiah, dan satu pasangan dari Universitas Kanjuruhan akan saling merebut gelar.
“LIMA Badminton Malang Subconference kali ini tak berbeda dengan musim kelima. Di musim ini, untuk perseorangan tunggal putri, tak ditampilkan karena sama seperti musim lalu, kuota tak terpenuhi. Namun, kuota untuk tunggal putra dan ganda campuran mencapai batas maksimal,” kata Azwar Muhlis, Manajer Kompetisi dan Pertandingan LIMA. (Adt)