Tensi persaingan sektor putri Grup B Honda Developmental Basketball League (DBL) 2019 DKI Jakarta Championship Series memanas. Menyusul hasil dari dua laga krusial yang berlangsung Senin (21/10) kemarin di GOR Soemantri Brodjonegoro.
Melakoni game pertama, runner-up North Region SMA Santa Ursula berhasil menaklukan perlawanan sengit SMA Dian Harapan dengan skor tipis 28-27. Sementara itu, juara bertahan musim lalu, SMAN 28 Jakarta, resmi mengunci satu tiket semifinal usai mengalahkan SMA Labschool Rawamangun.
Dengan begitu, di Grup B hanya tersisa satu tiket semifinal yang akan diperebutkan oleh tiga tim. Yaitu, Sanur (julukan SMA Santa Ursula), Labsraw (julukan SMA Labschool Rawamangun), dan Zebaoth (SMA Dian Harapan).
Posisi klasemen sementara Grup B hingga laga kemarin usai, menempatkan SMAN 28 pada puncak klasemen sementara. Dua Delapan (julukan SMAN 28 Jakarta) mengemas 4 poin hasil dari dua kemenangan. Diikuti Sanur di peringkat kedua dengan koleksi 2 poin dari satu laga. Lalu Zebaoth pada peringkat ketiga dengan 2 poin dari dua laga. Serta Labsraw di dasar klasemen dengan 1 poin dari satu laga. Ketiga tim tersebut masih sama-sama memiliki kans untuk lolos ke babak selanjutnya.
Sanur tampil cukup meyakinkan pada laga kemarin saat berjumpa Zebaoth. Ivy Florentia, center andalan Sanur mencatatkan double-double pada game ini. Student athlete berusia 15 tahun membukukan 11 poin dan 13 rebound. Center yang bermain selama 31 menit 45 detik ini juga dapat membaca pergerakan lawan dengan baik. Terbukti dari 3 steal yang dilakukannya untuk menghentikan penguasaan bola lawan.
Kemenangan melawan Zebaoth menjadi modal bagi Sanur. Sebab, pada laga hari ini (22/10) Sanur akan berjumpa Labsraw. Pertandingan ini merupakan laga hidup mati bagi kedua tim. Seandainya Sanur menang, tim besutan Ipung bisa dipastikan melenggang ke semifinal menemani SMAN 28. Sebaliknya, jika Labsraw yang menang, penentuan siapa yang lolos semifinal akan ditentukan dari hasil masing-masing tim pada game ketiga.
Pelatih Sanur turut mengomentari jalannya pertandingan tim asuhnya kontra Zebaoth. “Anak-anak masih terlalu buru-buru dan kurang sabar mainnya. Terlebih skuad Dian Harapan secara individu punya kemampuan yang baik sera spirit yang tinggi. Tapi, syukurnya anak-anak punya tekad untuk memenangkan laga,” ungkap coach Ipung.
Pada laga terakhir nanti Sanur akan berjumpa SMAN 28. Sementara Labsraw sendiri bakal meladeni Zebaoth di laga terakhirnya pada hari Rabu (23/10) besok. Diantara ketiga tim yang berebut satu tiket semifinal tersisa dari Grup B, peluang Zebaoth terbilang tipis setelah dua kali menelan kekalahan. Nasib mereka bergantung dari laga Sanur versus Labsraw hari ini. (*)
CC Susah Payah Tundukkan Galan
PERJUANGAN ekstra keras harus dilakoni tim putra SMA Kolese Kanisius demi meraih kemenangan perdana mereka. Pasukan CC (julukan SMA Kolese Kanisius) harus susah payah menaklukkan perlawanan sengit SMAN 39 Jakarta pada lanjutan Grup A Honda DBL 2019 DKI Jakarta Championship Series Senin (21/10). Anak-anak CC akhirnya selamat dari perlawanan tangguh Galan (julukan SMAN 39 Jakarta), dengan hasil akhir 39-31.
Kemenangan ini menjadi modal positif bagi CC untuk bersaing memperebutkan slot tiket semifinal dari persaingan sengit Grup A. Sementara itu, akibat menderita kekalahan ini, nasib lolos atau tidaknya Galan akan ditentukan dari hasil laga pemungkas mereka menghadapi juara bertahan SMA Bukit Sion.
Kedua tim (CC dan Galan), sama-sama tampil agresif sejak tip-off. Namun, CC lebih produktif mengemas angka. CC membuka keunggulan melalui forward Ryan Judistira Gani melalui lay up yang ia lakukan dengan baik. Tak lama kemudian, guard CC, Nicolas Alexander, menambah keunggulan timnya. CC unggul sembilan angka tanpa balas berkat tembakan three points sempurna dari guard Alexander Jason.
Galan juga sempat menciptakan three points di kuarter ini melalui forward Muhammad Hanif Raihan. Kuarter pertama berakhir dengan skor 11-4 untuk keunggulan CC. Tim besuan Rizky Djauhariansyah makin trengginas. Mereka meninggalkan Galan, 11 poin berhasil diciptakan oleh CC di kuarter kedua.
Selepas halftime, Galan mencoba mengejar. Pola permainanan mereka mulai terbentuk. Achmad Al Djufri, membuka poin pertama bagi Galan di kuarter ketiga melalui lay up. Hanya saja mereka belum bisa konsisten.
Center Galan, Ammar dan forwarda Muhammad Hanif Raihan terpaksa meninggalkan lapangan akibat terkena fouled out pada pertengahan kuarter keempat. Hal ini dimanfaatkan CC dengan baik. Satu free throw Nicolas Alexander menjadi poin penutup bagi CC sekaligus mengunci kemenangan perdana mereka di Grup A.
Kemenangan CC membuka persaingan Grup A semakin ketat. Pada laga hari ini CC bakal menjajal wakil Jaksel, SMA Cita Buana. Sementara Galan harus melakoni laga berat saat jumpa juara bertahan, SMA Bukit Sion. Nasib Galan juga ditentukan hasil dari laga Cibun (julukan SMA Cita Buana) kontra CC. Seandainya Galan kalah dari Buksi dan CC menang atas Cibun, mereka dipastikan angkat koper dari babak Championship Series. (*)