Jakarta- Indonesia sukses mengantongi empat medali di Asia Junior Championships 2018. Satu emas diraih ganda putri, Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto, sedangkan tiga perunggu dari Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Pramudya Kusumawardana/Ghifari Anandaffa Prihardika dan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Manajer tim Indonesia, Susy Susanti, mengatakan, pencapaian ini sesuai dengan target awal. Perolehan prestasi yang diraih tim junior jadi modal awal pertarungan mereka selanjutnya, di Kejuaraan Dunia Junior 2018, yang berlangsung di Markham Pa Am Center, Ontario, Kanada, pada 5-18 November nanti.
“Dari awal, target kami satu medali, saya enggan muluk-muluk, karena persaingan juga ketat. Tahun lalu ganda campuran, tahun ini ganda putri, artinya perkembangan tiap sektor cukup bagus. Mudah-mudahan hasil ini menjadi bahan yang bagus untuk persiapan ke kejuaraan dunia junior 2018 di Kanada,” ungkap Susy, pada Selasa (24/7).
Febriana/Ribka sukses menjadi juara, setelah menang dua game langsung dari dobel putri Malaysia, Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh, 21-12 dan 21-16. Tan/Toh sebelumnya mengalahkan pasangan Indonesia, Agatha/Fadia di babak semifinal.
“Di ganda putri hasilnya cukup bagus, karena selain juara. juga ada Agatha/Fadia yang di semifinal, dan mulai masuk ke senior. Mudah-mudahan ada satu lagi pemain muda yang terus meningkat secara prestasi dan membawa angin segar buat bulutangkis Indonesia,” lajut Susy.
“Tidak hanya ganda putri, sebelumnya juga ganda campuran, dan kami harapkan dari tunggal putra dan ganda putra bisa naik lagi. Tunggal putri, setelah Gregoria juara dunia, tentunya kami siapkan lagi yang kecil-kecil. Memang ada beberapa PR. Meski berhasil membawa satu gelar, tetap ada PR di sektor-sektor lain,” urai Susy.
Kanada menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2018. Turnamen ini rencananya digelar pada November di Markham Pa Am Center, di kota Ontario. Even ini mempertandingkan nomor beregu campuran, yang memperebutkan Piala Suhandinata dan nomor perorangan yang akan merebut Piala Eye Level.
Ini menjadi yang kedua kalinya dalam empat tahun kejuaraan junior bulutangkis paling bergengsi di wilayah Pan American, usai 2016 berlangsung di Lima, Peru. Sebelumnya, Kanada pernah menyelenggarakan turnamen yang sama pada 2004 di Richmond.
Markham Pan Am Centre menyediakan fasilitas delapan lapangan karpet sintetis, tiga lapangan untuk latihan, tempat duduk berkapasitas hingga 1.000 penonton, dan pusat kebugaran serta ruang pertemuan. (Dre/Ham)