Antisipasi Kecurangan, XTC FC dari SMPN 6 Punya Kiat Khusus

Menjadi kapten bukan hanya mempunyai tanggung jawab yang besar, tapi juga harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik bagi tim, membuat tim lebih terkoordinir dan juga mencegah konflik internal. Satrio yudha (16) adalah seorang kapten dari club futsal sekolah smp negeri 6 Tangerang Selatan berhimpun dalam tim bernama club XTC FC. Kepada NYSN Satrio menceritakan perjalanan dari sebuah perjuangan untuk merebut gelar juara dalam pertandingan sebanding kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP). (22/5) Satrio mengatakan bahwa berbagai turnament usia setara telah di lewatinya bersama club yang ia naungi, sesekali satrio meluapkan kekesalannya yang tersimpan lama di dalam hati. “Lewat kerjasama tim yang baik maka mudah mengalahkan lawan, tapi susah untuk menang jika, lawan curang memakai pemain cabutan, terkadang anak SMA di pakai untuk memperkuat club musuh, pertandingan jadi tidak fair, karena club SMP yang seharusnya melawan club SMP namun lawan memakai tim cabutan dari SMA.”Tegas satrio dengan nada menyesal. Sementara itu,Sutrisno sang pelatih satrio beserta club XTC FC mengajarkan tentang antisipasi terhadap kecurangan lawan. “Yang penting selalu kompak, sportif, gerak cepat, kerjasama bagi tugas maka anak SMA pun juga bisa kalah. Jangan memikirkan tentang apapun yang bisa mengganggu mental, percaya diri yang paling utama.” Kata Sutrisno Sutrisno juga menambahkan bahwa Club XTC FC akan terus mengukir prestasi yang membanggakan. “Sepanjang perjalanan Club XTC FC ini sudah melewati 11 kali ajang turnament futsal khusus SMP dan berhasil menjuarai 7 turnament se-Kota Tangerang Selatan, saya yakin bahwa tim ini akan terus berprestasi lebih dari waktu ke waktu.” Tutup Sutris (bam/adt)⁠⁠⁠⁠

Tak Disangka Pemain Cabutan ini Menyabet Gelar Juara Bola Basket

Amelia Hernanda Suryana, Gadis belia kelahiran pamulang, 7 febuari 2004 ini sangat mengidolakan pemain basket NBA Kyrieirving Cavaliers Basketball. Nanda panggilan akrabnya menceritakan kepada NYSN di kediamannya tentang rutunitas jadwal latihan basket bersama teman timnya St. Diciassette SMPN 17 Tangerang Selatan. “Jadwal latihan bola basketku agak padat, yang rutin di sekolah yaitu hari rabu dan jumat. Di mulai dari jam 15.00 sampai dengan jam 17.30 sore, sedangkan jadwal di luar sekolah, yaitu hari sabtu di saat libur jam 8.00 pagi hingga jam12.00 di Gor ciputat.” Kata Nanda. Nanda yang menyukai makanan bakso ini juga menceritakan bahwa mempunyai harapan untuk masuk di Club besar basket di Indonesia. “Harapannya sih masuk Club Victoria ragunan. Sepertinya bisa menambahkan skill basketku ke depan. Dahulu kami sempat patungan 20 rb/murid. Campuran cewek- cowok untuk bermain basket.” Tambah Nanda Gadis belia ini sempat memaparkan prestasinya yang di raih. Diantaranya pernah menyabet gelar Juara 2 turnamen basket putri tingkat Tangsel dengan kategori gabungan SMA dengan SMP. “Awalnya sih di ajak, tapi lama lama senang. Kemudian sering ikut Sparing dengan tingkatan yang lebih tinggi, walaupun melawan tingkat SMA kami selalu menang. Bahkan saya sering di hubungi oleh tim di luar sekolah, di pinjam menjadi pemain cabutan untuk memperkuat tim sekolah lain.” Sementara itu Herlina ibunda nanda sempat khawatir. Pernah melihat kondisi fisik putrinya sempat drop atau dalam kondisi kurang sehat. “Saya pasti khawatir melihat kondisi Nanda kala itu, Namun ketika di larang masih tetap saja dengan kemauannya berlatih. Tapi akhirnya nanda mengikuti saran saya untuk istirahat demi kesehatan tubuhnya.” Tutup Lina. (bgs/adt)