Solo- Sebanyak 1800 lebih atlet dari 13 daerah akan berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (POPWIL) II dan III 2018. Event ini dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mulyana, di Hotel Lorin Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (8/11). Menurut Ketua Panitia Penyelenggara, Bambang Siswanto, penyelenggaraan POPWIL wilayah II dan III untuk tahun ini digabung di Solo, Jawa Tengah, pada 8-13 November. Ia mengaku efisiensi biaya menjadi faktor utamanya. Sebab event ini biasanya bergulir di masing-masing wilayah, dengan peserta terdiri atas tujuh propinsi. Sebelumnya, POPWIL I sudah berlangsung dari 21 hingga 27 Oktober, di Banda Aceh. Saat itu, sebanyak 886 pelajar tampil, yang merupakan utusan dari tujuh provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau (Kepri), Bangka Belitung (Babel) dan Jambi. Bambang, yang juga Ketua Bidang Kompetisi Usia Muda di Kemenpora, dalam laporannya mengatakan, Popwil digelar sebagai babak kualifikasi menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV pada 2019, di Papua, seperti halnya Pekan Olahraga Wilayah (PORWIL) untuk kualikasi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON). “POPWIL adalah sarana babak kualifikasi delapan cabor menuju POPNAS XV 2019 di Papua, dan merupakan bagian sistem kompetisi pelajar secara nasional, berjenjang dan berkelanjutan,” kata Bambang. Sementara itu, Mulyana mengatakan, atlet yang tampil di POPWIL adalah cikal bakal atlet yang menjadi investasi masa depan. “Tahun depan, Indonesia menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Pelajar ASEAN atau ASG di Semarang. POPWIL ini akan menjadi salah satu ajang seleksi atlet pelajar nasional,” ujar imbuh pria yang juga menjabat Ketua Umum Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi), yang bernaung di bawah Kemenpora . Di wilayah II, akan bersaing komtingen dari Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Barat. Sedangkan di wilayah III, ada tujuh tim yang bersaing yakni Banten, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Utara. Para atlet pelajar potensial ini akan berkompetisi di delapan cabang olah raga yang dipertandingan. Bola basket, bulutangkis, bola voli, pencak silat, sepakbola, sepak takraw, tenis lapangan dan tenis meja. Adapun venue pada POPWIL II dan III 2018 ini tersebar di beberapa tempat. Tak hanya di Kota Solo, namun juga di Sragen, Karanganyar dan Sukoharjo. Untuk bola basket, digelar di GOR Sritex Arena, Solo dan GOR ATMI, Pabelan, Sukoharjo. Untuk bulutangkis, digelar di GOR Sritex B Solo. Cabang bola voli diselenggarakan di GOR Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Untuk Pencak silat berlaga di ball room Hotel Lorin, sepakbola di Stadion Sriwedari Solo dan Stadion Taruna Sragen, cabor sepak takraw di GOR Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), tenis lapangan di arena tenis Manahan, serta tenis meja di Hartono Trade Center Solo Baru, Sukoharjo. “Basket dan tenis lapangan menjadi cabang sebagai andalan kami,” kata pimpinan kontingen DKI Jakarta, Ondang Gufron. Menurutnya, selain dau cabang itu, Kontingan DKI juga menargetkan untuk dapat meloloskan atletnya pada semua cabang yang dipertandingan. Persiapan matang sepanjang tahun di sekolah olahraga Ragunan menjadi salah satu modal terbaik kontingen ibukota di ajang POPWIL II 2018 kali ini. Oleh karenanya, tak hanya nomor beregu, DKI juga menargetkan meloloskan atletnya di nomor perorangan yang banyak diperlombakan. POPWIL merupakan Sarana dan Babak Kualifikasi delapan cabang olahraga awal evaluasi terhadap pelaksanaan pembinaan olahraga pelajar di daerah, menuju event POPNAS XV tahun 2019 di Papua. Peserta POPWIL adalah pelajar atau sederajat, dan mereka yang tercatat kelahiran 1 Januari 2001 dan sesudahnya. (Adt) Tuan Rumah POPWIL 2018 Wilayah I 1. Aceh (tuan rumah) 2. Sumatra Utara 3. Sumatera Barat 4. Riau 5. Kepulauan Riau 6. Kep. Bangka Belitung 7. Jambi Wilayah II 1. Lampung 2. Sumatera Selatan 3. Bengkulu 4. DKI Jakarta 5. Jawa Barat 6. Kalimantan Barat Wilayah III 1. Banten 2. Jawa Tengah (tuan rumah) 3. DI. Yogyakarta 4. Bali 5. Kalimantan Tengah 6. Kalimantan Selatan 7. Kalimantan Utara Wilayah IV 1. Sulawesi Selatan 2. Sulawesi Tenggara 3. Sulawesi Barat 4. Kalimantan Timur 5. Jawa Timur 6. Nusa Tenggara Barat 7. Nusa Tenggara Timur Wilayah V 1. Sulawesi Selatan 2. Sulawesi Tenggara 3. Sulawesi Barat 4. Kalimantan Timur 5. Jawa Timur 6. Nusa Tenggara Barat 7. Nusa Tenggara Timur