Jakarta- Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region resmi dibuka pada Sabtu (13/10). GOR Bulungan menjadi saksi ketatnya persaingan 32 tim basket sekolah di wilayah Jakarta Selatan, untuk menjadi yang terbaik pada liga basket pelajar terbesar di tanah air ini.
Honda DBL 2018 berlangsung di 30 kota di 22 provinsi. Seri DKI Jakarta mendapat keistimewaan, karena mulai 2018 diselenggarakan di masing-masing regional. Usai sukses terselenggara di West Region dan North Region, South Region akan digeber pada 13 hingga 20 Oktober 2018. Lalu East Region, yang berlangsung 26 Oktober – 2 November.
Dengan label ‘Anak Jaksel’, sebagai barometer basket di Ibu Kota. hal itu dibuktikan dengan torehan gelar terbanyak Honda DBL DKI Jakarta yang dipegang tim Jakarta Selatan, SMAN 3 Jakarta. Tak hanya itu, antusiasme dari para suporter, serta kreativitas para dancer makin melengkapi mewahnya regional Selatan ini.
Atmosfer itu langsung terasa pada hari pertama Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 – South Region, yang digelar di GOR Bulungan, Sabtu (13/10). Lima pertandingan seru tersaji. Tim putra SMA Al Izhar menjadi sekolah pertama yang berhasil melangkah ke babak selanjutnya.
Tim asal Pondok Labu, Jakarta Selatan itu menundukkan lawannya, SMA Cita Buana dengan skor akhir 46-28. Laga sore hari itu berjalan ketat di awal laga. Hanya saja Al Izhar mampu memperlihatkan mental juara. Dan mengungguli lawannya di dua kuarter terakhir
Pada pertandingan selanjutnya, tim putra SMAN 8 Jakarta menyusul keberhasilan Al Izhar. Tim asal Bukit Duri itu memperpanjang kutukan SMAN 82 Jakarta yang selalu gagal di babak awal. Pertarungan itu ditutup dengan skor 43-20 untuk SMAN 8.
Setelahnya, big match antara tim putri SMAN 3 kontra SMAN 70, berakhir untuk kemenangan Teladan (julukan SMAN 3) dengan skor 28-16. Keberhasilan Teladan, jadi ulangan partai empat tahun silam. Seventy (julukan SMAN 70) yang tampil di kandang sendiri dan didukung ratusan suporternya, tak berkutik oleh tim polesan Jakcy Ignatius.
Kekalahan Seventy ini disesalkan oleh sang kapten, Savira Alifa. Namun, Savira menyatakan ini bukanlah akhir perjuangan. “Kami berterima kasih buat teman-teman yang sudah datang untuk mendukung. Kekalahan ini jadi evaluasi besar-besaran buat kami. Dan buat Teladan, tunggu kami tahun depån,” pungkas cewek 16 tahun itu.
Di sisi lain, meskipun hasil positif ditorehkan srikandi Teladan, sang kapten, Insyira Kesha mengungkapkan kemenangan atas Seventy mash terlalu dini untuk dirayakan. “Meski menang, performa kami hari ini jauh dari memuaskan. Dan jika ingin menjadi juara di Selatan, kami harus bermain lebih ekstra,” ucapnya usai bertanding.
Di pertandingan putri lainnya, SMAN 32 masih belum mampu membendung kokohnya pertahanan SMAN 28. Sophia Rebecca Adventa dkk bahkan langsung tancap gas. Skuat asal Jati Padang tersebut tampil ngotot kala menggilas SMAN 32 dengan skor 44-11. Hasil ini membawa mereka bertengger ke babak selanjutnya.
Hari penuh euforia itu ditutup oleh kemenangan tim putra SMA Pangudi Luhur atas lawannya, SMK Kartika X-2, dengan skor mencolok 62-11. Dengan raihan ini, Pangudi Luhur bakal berhadapan dengan SMAN 43 Jakarta di babak selanjutnya. (Adt)