PJSI Solo Tancap Gas Pembibitan Atlet Dengan Menggelar Kejuaraan

PJSI Solo Tancap Gas Pembibitan Atlet Dengan Menggelar Kejuaraan

Pesatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kota Solo menggelar Kejuaraan Judo Junior dan Senior se-Jawa Tengah Solo Open 2022. Kejuraan judo tersebut resmi dibuka dan dimulai pada Sabtu 26 Februari 2022 lalu, oleh Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa. Ketua PSJI Solo, Hendro Pramono mengatakan kejuaraan judo itu sekaligus menjadi ajang seleksi untuk Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Jakarta, Maret 2022 mendatang. “Pagi hari ini (Sabtu 26 Februari) diikuti 18 kabupaten dan kota di Jawa Tengah,” kata Hendro usai pembukaan. Diikuti 280 atlet, Solo Open 2022 mempertandingkan 60 nomor untuk kategori belia (usia di bawah 13 tahun), kadet (13-15 tahun), junior (usia 15-20 tahun), hingga senior (usia 20 tahun ke atas). “Sekaligus juga ada kata yang mempertandingkan jurus,” kata pria yang menjabat eselon tiga di Pemerintah Kota (Pemkot) Solo itu. Kejuaraan Solo Open 2022 digelar di hari yang sama dengan pelantikan Pengurus Kota (Pengkot) PJSI Solo. Hendro mengaku ingin tancap gas agar untuk mempercepat pembibitan atlet judo di Kota Solo. “Mudah-mudahan judo di Solo berkembang dan akan menelurkan atlet-atlet yang bisa berbicra di ajang provinsi, nasional maupun internasional,” katanya. Terpisah, Teguh mengapresiasi semangat gotong royong PJSI Pengkot Solo dalam menyelenggarakan kejuaraan. Ia mengatakan dengan kepengurusan baru PJSI diharapkan cabang olaharaga judo di Solo bisa kembali mendulang prestasi. “Kita pernah punya atlet nasional bahkan internasional. Maka dengan kepengurusan yang baru ini mari kita bangung generasi baru,” katanya. Tak hanya itu, Teguh mengingatkan agar Dinas Pemuda dan Olaharaga (Dispora) maupun KONI Kota Solo mendukung penuh cabang olahraga judo. Ia memuji salah satu judoka asal Solo, Endang Sri Lestari yang telah merelakan rumahnya untuk arena latihan judo. “Sekarang, pemerintah lewat KONI kan ada sarana prasarana untuk cabor. Ini bisa untuk memfasilitasi,” katanya. Ia menambahkan, Kejuaraan Solo Open 2022 bukan event olaharaga pertama yang digelar di Solo selama pandemi. Bahkan dalam dua bulan pertama 2022 saja, sudah ada beberapa kejuaraan olahraga yang dihelat di Kota Bengawan. “Kemarin badminton setelah pengurusnya dilantik langsung ada pertandingan,” katanya. “Sekarang judo juga sama. Begitu Pak Hendro dilantik, langsung ada kejuaraan,” katanya. Menurut Teguh, hal itu menunjukkan dukungan insan olahraga di Solo untuk menjadikan kota Solo sebagai destinasi Sport Tourism atau wisata olahraga. Satu-satunya kendala, menurut Teguh, adalah Pandemi Covid 19 yang kini masih menimpa tanah air. Saat ini wilayah aglomerasi Kota Surakarta (Solo dan kabupaten sekitarnya) berstatus PPKM Level 3. “Kendalanya sebenarnya tidak ada. Kendalanya adalah covid,” katanya. Meski demikian, Teguh optimistis Covid 19 di Kota Solo akan segera terkendali. Ia meyakini saat ini Kota Solo sudah mendekati puncak gelombang ketiga yang dipicu oleh varian omicron. “Saya yakin Maret ini. Kita kan sudah stabil di angka 300 (kasus baru). Tapi penurunannya terus meningkat dari 100, 150, bahkan pernah sampai 200,” katanya.

IJC Gelar Festival Judo 2019, Undang 5 Negara Ramaikan Persaingan

JC akan menggelar Festival Judo 2019, di Park Mall, Karawang Barat, Jawa Barat, 23-24 Februari mendatang. (Adt/NYSN)

Jakarta- Indonesia Judo Community (IJC) menggelar Festival Judo 2019, di Park Mall, Jalan Resinda Raya, Karawang Barat, Jawa Barat, pada 23-24 Februari mendatang. Event ini dihelat dalam rangka menyambut HUT (Hari Ulang Tahun) pertama komunitas pimpinan Arnold Silalahi itu. Hingga kini, tercatat 450 peserta dari tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SD (Sekolah Dasar) bakal meramaikan persaingan pada Festival Judo 2019 yang mempertandingkan 3 kategori, mulai dari kelas 1-3 SD, kelas 4-6 SD, serta SMP, dan memperebutkan total 44 medali emas. Selain itu, IJC juga mengundang peserta dari 5 negara di Asia, di antaranya Filipina, Taiwan, China, Singapura, dan Malaysia. “Sebenarnya Uzbekistan ingin ikut berpartisipasi, tapi tidak jadi karena pasport mereka belum selesai sampai dengan sekarang,” ujar Arnold, Presiden IJC, di One Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (15/2). Arnold menyebut bila IJC tidak berada di bawah kepengurusan PB (Pengurus Besar) PJSI (Persatuan Judo Seluruh Indonesia), namun selevel dengan induk organisasi judo tersebut. “Kami memiliki misi turut serta memasyarakatkan olahraga judo di Tanah Air,” lanjutnya. Ditambahkannya, IJC sangat terbuka bagi seluruh Pengprov (Pengurus Provinsi) diseluruh Indonesia. “Tapi, kami sebagai komunitas tidak menghasilkan atlet nasional. Tugas IJC hanya sebatas memberi masukan serta kritikan saja. Ini kami lakukan demi kemajuan judo Indonesia,” tambah Arnold. Di event ini, IJC menggandeng Pengprov PJSI Jawa Barat (Jabar) dan Pencab (Pengurus Cabang) PJSI Karawang. “Mengapa kami menggelar kejuaraan ini di Mall? Supaya masyarakat luas dapat menyaksikan langsung dan mendapatkan informasi lebih mengenai judo,” cetusnya. Arnold berharap kedepannya event ini mendapatkan dukungan dari PJSI. Hal itu diingatkan, karena bertepatan dengan Festival Judo 2019, PJSI juga menggelar Kejurnas (Kejuaraan Nasional) Judo Senior dan Junior di Jakarta. “Harapan dari IJC, bahwa PJSI sebagai organisasi tertinggi resmi dapat memberikan dukungan terhadap Festival Judo 2019,” tukas Arnold. (Adt)