LIMA Training & Workshop Kembali Digelar di UNJ

Ryan Gozali selaku CEO Liga Mahasiswa saat memberikan materi tentang Industri dan Management Olahraga

Liga Mahasiswa kembali menggelar acara untuk Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta melalui acara LIMA Training and Workshop (LTW) yang digelar di pusat Kajian Pengembangan Olahraga (Pusbangkor) selasa lalu (25/6). Tujuan LIMA pada acara ini adalah untuk memberi tambahan ilmu kepada para mahasiwa perihal industri olahraga sekaligus untuk mengembangkan potensi diri baik dari sisi hard skill maupun softskill. Kegiatan yang dibuka oleh Prof. Dr. Ahmad Sofyan Hanif, M.Pd., selaku Wakil Rektor III UNJ ini diisi oleh dua pembicara, yaitu Ryan Gozali selaku CEO LIMA dan Achmad Lanang selaku General Manager Umbro Indonesia. Ryan Gozali memberikan sesi pertama seputar Industri dan Manajemen Olahraga, dimana materi tersebut secara garis besar dibagi menjadi tig aspek, yaitu Sport Management, Sport Marketing, dan Sport Industry. Sementara pada sesi kedua Achmad Lanang bergiliran untuk menyampaikan materi tentang publikasi dan sponsorship. Pada materi ini beliau menjelaskan tentang publikasi melalui social media dan cara untuk mendapatkan sponsorship, “Jika ingin memiliki sponsorship, Anda harus memiliki daya jual,” ujar Achmad Lanang dalam presentasinya. Walaupun kegiatan ini bukanlah yang pertama kalinya diadakan di UNJ, tetapi acara ini tetap disambut secara antusias oleh para mahasiswa, selain UNJ LIMA akan juga menyambangi kampus-kampus lain di Indonesia.

Unika Soegijapranata, Semarang Ditunjuk Menjadi Tuan Rumah LIMA Baskteball CJYC Season 7

LIMA Basketball. (Foto:LIMA)

Lima Basketball Season 7 akan segera dimulai pada 9 Juli 2019. Turnamen Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) ini akan dilaksanakan di Unika Soegijapranata Semarang selama 8 hari. Keputusan untuk memilih GOR Unika Soegijapranata sebagai tempat pelaksanaan LIMA Basketball CJYC adalah berdasarkan pengalaman dari kompetisi dua tahun terakhir ini di Yogyakarta. LIMA mentargetkan pemerataan pengembangan karakter mahasiswa yang terlibat dalam kompetisi ini, tidak hanya pemain, tetapi juga panitia pelaksana dan panitia pertandingan (Wasit, dll). Melihat bahwa LIMA dan Unika memiliki target yang sama dalam usaha pengembangan karakter dan softskill para mahasiswa di bidang olahraga, dan juga ditunjang oleh Venu Unika yang memenuhi standar penyelengaraan yang sesuai, maka ditetapkan lah GOR Unika Soegijapranata sebagai venue untuk musim ke 7 ini, yang diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan karakter mahasiswa di Jawa Tengan dan di Yogyakarta. Sebelum penunjukan venu tersebut Unika juga sudah mengadakan kerjasama dengan PT. Bina Mahasiswa Indoensia yang berfokus pada pembinaan mahasiswa di bidang olahraga dan Pendidikan untuk wilayah Yogyakarta. (IHA)

Hadapi Pra-musim 2019-2020, IBL Gelar Turnamen 3×3

Hasan Gozali mengatakan IBL bakal menggelar turnamen bola basket 3x3 atau tiga lawan tiga pada Juli 2019. (Adt/NYSN)

Jakarta- Indonesia Basketball League (IBL) bakal menggelar turnamen bola basket 3×3 atau tiga lawan tiga pada Juli 2019. Event ini dihelat sebagai kompetisi pramusim sebelum IBL musim 2019-2020 bergulir. Kompetisi tersebut rencananya berlangsung di lima kota, yakni Cirebon, Bandung, Yogyakarta, Bali dan Jakarta. Hasan Gozali, Direktur IBL, mengatakan turnamen 3×3 yang digelar pada tahun ini merupakan edisi kedua. Dan, ia memastikan kompetisi kali ini akan lebih meriah dari turnamen sebelumnya. Kompetisi 3×3 pertama kali digelar pada 2018, dan tim yang menjadi juara ketika itu adalah Satria Muda Pertamina. Disebutkan Hasan, pada tahun lalu, perusahaan transportasi nasional GoJek menjadi sponsor utama. “Saya yakin tahun ini akan lebih meriah penyelenggaraanya dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Hasan, di Jakarta, Kamis (30/5). Hasan menambahkan tim yang berhasil menjuarai kompetisi 3×3 IBL 2019 nantiny berhak mewakili Indonesia di FIBA 3×3 World Tour Master, di Jeddah, Arab Saudi, pada 18-19 Oktober 2019. Seperti edisi 2018, ungkap Hasan, turnamen tahun ini akan diikuti klub-klub Liga Bola Basket Indonesia. Menurutnya, satu klub boleh mengirim dua tim, dimana satu tim terdiri atas empat hingga enam pemain. “Kalau ada yang (kirim) dua silahkan, sama dengan season lalu. Kuota kami sediakan 18 tim dan grand final diselenggarakan Jakarta,” tutur Hasan. Kompetisi 3×3 ini dihelat guna memberikan kesempatan kepada klub dan pemain agar tetap bugar di tengah libur kompetisi. Adapun jadwal kompetisi musim 2019-2020, pihak IBL belum bisa memastikan. Namun kemungkinan besar akan bergulir usai penyelenggaraan SEA Games 2019 Filipina, pada akhir November hingga awal Desember nanti. “Musim depan belum bisa pastikan karena bentrok dengan SEA Games. Nanti akan kami matangkan lagi,” jelas Hasan. Dalam kesempatan itu, Hasan mengapresiasi Harja Jaladri, salah satu wasit FIBA Indonesia yang akan bertugas pada Piala Dunia Basket atau FIBA World Cup 2019, di China, pada 21 Agustus hingga 15 September 2019. Diterangkan Hasan, Harja merupakan satu dari 56 wasit yang terpilih sebagai pengadil dilapangkan pada ajang bergengsi tersebut. “Ini merupakan sebuah pencapaian yang sungguh luar biasa dan membanggakan. Kami hanya ingin mengapresiasi kerja keras dan dedikasi yang bisa mengharumkan nama bangsa,” cetusnya. Ke depan, ia berharap akan ada banyak wasit asal Indonesia yang terpilih memimpin pertandingan pada kejuaraan dunia tersebut. Saat ini, lanjutnya, Indonesia sudah memiliki lima wasit yang mengantongi lisensi FIBA. “Saya harap ini bisa jadi motivasi bagi wasit lain untuk meraih capaian seperti itu,” tuturnya. Senada, Harja juga berharap keberhasilannya terpilih sebagai wasit Piala Dunia FIBA dapat memacu wasit-wasit Indonesia lainnya untuk terus meningkatkan kualitas kepemimpinan di lapangan. “Saya berharap dengan adanya beberapa wasit Indonesia yang memimpin di Asia, dan saya memimpin di kejuaraan dunia. Semoga ada banyak orang juga yang tertarik menjadi wasit,” tukas Harja. (Adt)

UPH Kembali Mengukir Prestasi Internasional di Taipei di Cabor Basket 3×3

UPH Eagles Basket kembali menoreh presatasi internasional sebagai juara 3 pada kejuaraan antar universitas se-Asia atau Asian University Championship (AUC) 2019 di di Kinmen, Chinese Taipei pada tanggal 8-11 Mei 2019. The 5th Asian University 3×3 Basketball Championship diikuti 20 tim putra putri dari berbagai universitas di Asia. Keikutsertaan UPH atas penunjukkan PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) mewakili Indonesia, dan berhasil meraih juara ke-3, setelah Mon- Altius Physical Education Institute, Mongolia, juara 1, dan Fu Jen Catholic University (FJCU) Taipei, juara 2. Berikut perolehan skor Tim Eagles Putra Basket 3×3 dalam empat laga di babak penyisihan, UPH vs Fu Jen University-Chinese Taipei: 19 – 17, UPH vs University of Macau 21 -16, UPH vs San Pedro College: WO, dan UPH vs Culture University of Hongkong 21-12. Di semifinal UPH berhadapan dengan Mon- Altius Mongolia: 17-18 (OT). Dan pada babak final UPH vs NNCU (Taipei) : 16-13. Tim UPH mengutus tim basket 3×3 putra dan putri, keduanya tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. “Kita bermain baik saat tadi melawan Hongkong, selanjutnya pada babak final four menghadapi Mongolia tentunya kita akan memberikan yang terbaik agar bisa mengalahkan mereka,” kata pelatih dari tim basket 3×3 Indonesia, Stephen Metcalfe, dalam kesempatan wawancara media, seperti dikutip dari Bola.com pada Jumat (10/5). Menurut ‘Coach Met’ timnya harus mewaspadai kecepatan dari para pebasket Mongolia yang di atas rata-rata. “Pergerakan mereka juga sangat rapih jadi kita harus hari-hati, tapi postur kita lebih besar hal itu harus kita manfaatkan dalam 3×3,” lanjut Coach Met. Tim basket 3×3 UPH terdiri dari Rivaldo Tandra Pangesthio (Management 2014), Erick Jonathan Gosal (Management 2015), Patrick Nikolas (Management 2016), dan Muhammad Arighi (Food Technology 2017). Keempatnya saling bahu membahu untuk membawa Indonesia keluar sebagai juara Asia agar bisa lolos ke Kejuaraan 3×3 Universitas Tingkat Dunia atau World University League. Namun sayangnya, prestasi yang ditorehkan tim putra belum mampu disamai oleh tim putri yang belum berhasil ke babak final four. “Sempat menang lawan Makau dan Hongkong tapi sayang kalah lawan Chinesse Taipei dan China jadi untuk tahun ini belum ke final four,” kata asisten pelatih Cesar Wilhelem. Prestasi ini menambah sederet prestasi internasional UPH di cabang olahraga basket diantaranya peringkat 8 pada 2nd Asian University 3×3 Basketball Championship di Macau 2016, peringkat 5 di 3rd Asian University 3×3 Basketball Championship di Malaysia 2017, dan peringkat 10 Dunia pada 3×3 Basketball World University League di Xiamen, China. Tim basket UPH terus mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya Liga Mahasiswa (LIMA) di Jakarta pada Juli 2019 dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di bulan September 2019. (rh)

NBA Undang Delapan Pemain DBL Berbagi Inspirasi Dalam Program Jr. NBA Indonesia Camp

Student-athlete Honda DBL berfoto bersama Coach Carlos (tengah) dari Jr. NBA usai ikut berpartisipasi dalam Jr. NBA Indonesia Camp 2019 yang berlangsung di Cilandak Sport Center, Jakarta Selatan, Sabtu (30/3).

National Basketball Association (NBA) pekan lalu (30/3) mengundang delapan pemain muda Indonesia dalam program Jr. NBA Indonesia Camp di Jakarta. Mereka adalah para student-athlete yang berprestasi pada Honda Developmental Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia. Dalam program tersebut, para pemain muda berprestasi ini ikut memberikan motivasi kepada adik-adik yang terlibat dalam Jr. NBA Indonesia Camp di Cilandak Sport Center, Jakarta Selatan. Kedelapan student-athlete itu adalah Sophia Rebecca (DBL Indonesia All Star 2018), Felicia Huang (DBL First Team 2018), Ferdinand Nursalim (DBL First Team 2018), Rayhan Alvaro Ferdinand (DBL First Team 2018), Dewa Made Ayu Sriartha (DBL Indonesia All-Star 2015/Indonesia Women’s National 3×3 Team Asian Games 2018), Regita Pramesti (DBL Indonesia All-Star 2013 & 2014/peraih medali perunggu tim putri 3×3 SEA Games 2017), Erlan Perkasa (Champion DBL 3×3 Competition 2015/Timnas putra FIBA National 3×3 U-18), dan Darryl Sebastian (DBL Indonesia All-Star 2017 dan 2018, Timnas Basket 3×3 U-18 dan Timnas Basket U-18 untuk World Cup 2023) ”DBL Indonesia (penyelenggara Honda DBL) sudah lama menjalin hubungan baik dengan NBA untuk tujuan pengembangan. Bahkan, event resmi pertama NBA di Indonesia pada tahun 2008 lalu, adalah hasil kerjasama dengan DBL Indonesia,” ujar Masany Audri, Direktur DBL Indonesia. ”Kami berterima kasih NBA mengundang dan mengajak kedelapan pemain muda dan berprestasi yang tak lain adalah output dari Honda DBL. Untuk ikut terlibat dengan berbagi di program internasional Jr. NBA. Kami berharap, mereka bisa memberikan inspirasi ke junior-juniornya untuk terus mewujudkan mimpinya, terutama di basket. Sehingga bisa meningkatkan partisipasi anak muda dalam olahraga,” lanjut wanita yang akrab disapa Sany ini. Jr. NBA Indonesia Camp merupakan program untuk mencari pemain-pemain usia 10-15 tahun dari Indonesia. Mereka nantinya akan menjadi bagian dari para pemain terpilih dari berbagai negara yang akan mengikuti seleksi tingkat Asia Pasifik. Dan puncaknya, akan mewakili regional Asia Pasifik dalam NBA Global Championship, berlaga melawan pemain-pemain dari seluruh dunia. ”Ini bukan soal latihan untuk profesional player. Tapi untuk memberi materi dasar kepada anak-anak usia dini. Karena itu kami terus konsisten hingga tahun ke enam, ” ucap Carlos Barroca, Head Coach Jr. NBA Asia. Lebih lanjut Carlos melihat potensi yang baik di Indonesia. “Indonesia punya potensi basket yang bagus. Karena itu kami ada di sini sampai tahun ke enam,” ungkapnya. Berlokasi di Cilandak Sport Center, Jakarta Selatan, delapan orang pemain dan alumni DBL tersebut menceritakan apa yang memotivasi mereka untuk terus berlatih basket hingga mencapai berbagai prestasi. Salah seorang diantaranya adalah Darryl Sebastian yang masuk ke dalam skuad DBL Indonesia All-Star 2017 dan 2018. Dia juga merupakan anggota Timnas Basket 3×3 U-18 Indonesia, dan akanbertanding di World Cup 2023 bersama Timnas Basket U-18. “Gara-gara basket, saya bisa sampai ketemu dan main basket bareng Presiden RI Pak Jokowi di Istana Negara Bogor. Lalu menjadi salah satu pemain di timnas muda Indonesia. Tapi ini nggak akan bisa dicapai kalau saya mudah menyerah bermain basket,” ujar Darryl Sebastian. “Peserta Jr. NBA Indonesia Camp ini punya kesempatan yang masih panjang karena mereka masih SMP. Jadi bisa mempersiapkan diri untuk bisa mencapai mimpi-mimpinya. Seandainya mereka gagal, coba terus jangan pernah nyerah,” tambahnya. Selama penyelenggaraan Jr. NBA, para peserta akan menjalani 5 skill stations yakni, Dribbling, Shooting, Passing, Footwork & Layups. Dari 50 pemain putra dan 50 pemain putri yang terpilih di hari pertama memiliki kesempatan untuk mengikuti basketball drills scrimmages. Nantinya akan terpilih 5 pemain terbaik putra dan 5 pemain terbaik putri yang akan mendapatkan gelar 2019 Jr.NBA Indonesia All-Stars. (IHA)

Ini Pesan Jason Richardson, Mantan Guard Golden State Warriors Kepada Anak Muda Indonesia

Jason Richason, mantan guard Golden State Warriors saat melatih anak-anak mendrible bola dalam acara coaching clinic di SMA 82 Jakarta.

Jason Richardson, mantan guard Golden State Warriors berpesan kepada anak-anak di Indonesia, bahwa edukasi dan sekolah adalah hal utama yang harus diraih sebelum memilih olahraga bola basket. Richardson datang ke Jakarta, Kamis (28/3/2019) sebagai pelatih tamu yang akan memilih 10 atlet basket muda sebagai peserta kamp Jr NBA akhir pekan nanti yang juga masuk ke dalam rangkaian acara Jr NBA. Richardson berpendapat bahwa secinta apapun seseorang dengan olahraga bola basket, tetap pendidikan adalah pangkal dari kesuksesan yang bisa diraih oleh seseorang. “Hal paling penting bagi pemain muda adalah edukasi. Anda harus sekolah terlebih dahulu untuk belajar banyak hal berbeda dan memperhatikan guru/pelatih di sana untuk mengerti banyak situasi,” Ujar richardson yang dilansir dari detiksport pada acara coaching clinic di SMPN 37 Jakarta. “Hal kedua adalah bekerja keras. Benar-benar bekerja untuk menjadi lebih baik, disiplin, makan yang sehat dan benar. Itu akan sangat membantu Anda,” tambahnya. Program Jr NBA bukan hanya dalam rangka mengasah bakat anak-anak dalam bola basket, akan tetapi juga sebagai ajang pelatihan bagi para pelatih bola basket di Indonesia agar dapat melatih bola basket dengan baik dan benar. “Pesan untuk pelatih adalah melatih dengan kecintaan pada permainan itu sendiri. Jr NBA muncul bukan untuk mencari pemain terbaik, tapi mengumpulkan anak-anak yang mencintai basket, juga pelatih yang senang dalam melatih olahraga ini, kemudian memberikan mereka pelajaran dasar di dunia basket. Sehingga anak-anak punya hasrat dan mampu mengerti lebih soal basket sedangkan pelatih bisa melatih dengan cara yang tepat,” demikian Richardson. (IHA)

Laga Tensi Tinggi di Final IBL 2018/19, Pertarungan Mental Stapac Jakarta Kontra Satria Muda Pertamina Demi Podium Juara

Rivalitas abadi kembali tersaji pada laga final IBL Pertamax 2018-2019, pada 21-24 Maret 2019 antara Stapac Jakarta kontra Satria Muda Pertamina. (Adt/NYSN)

Jakarta- Laga tensi tinggi bakal tersaji antara Stapac Jakarta dengan Satria Muda Pertamina di final IBL (Indonesian Basketball League) Pertamax 2018-2019. Satria Muda menjadi tuan rumah pada laga pembuka di Britama Arena, Mahaka Square, Sport Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (21/3). Dan, Stapac memilih C’Tra Arena Bandung, Jawa Barat, sebagai markas dalam menjamu lawan, Sabtu (23/3). Jika kedudukan imbang, laga penentu juara akan berlangsung di C’Tra Arena, Minggu (24/3). Stapac mendapat hak dua kali menjadi host karena peringkat tim ibukota itu di babak reguler lebih baik dari Satria Muda. Duel kedua tim di partai puncak terjadi setelah terakhir kali berjumpa pada 2014. Bagi kedua tim, final kali ini akan menjadi pertemuan kesepuluh di final kompetisi bola basket tertinggi Indonesia dengan sama-sama mendapatkan lima kemenangan. Pertarungan final terakhir dimenangkan Aspac (nama sebelumnya dari Stapac) di laga final pada 2014. Stapac memiliki rekor juara 5 kali, sedangkan Satria Muda juga memiliki rekor 5 kali juara. Sehingga laga final kali ini sayang untuk dilewatkan. Dipastikan kedua tim akan berusaha maksimal serta memberikan yang terbaik untuk membuktikan siapa yang layak meraih podium juara di kasta tertinggi bola basket di Tanah Air itu. Bukan perjalanan yang mudah di musim ini untuk Satria Muda karena sempat terseok di babak reguler dengan menelan sembilan kekalahan dari 18 gim. Namun Satria Muda akhirnya berhasil melaju ke final setelah menundukkan NSH Jakarta dalam tiga gim sengit dan kembali membuktikan kelasnya sebagai klub dengan mental juara. Sedangkan Stapac dalam dua tahun terakhir bahkan tidak menjadi klub yang tampil di final, namun tahun ini terbukti dengan hasil memukau dan konsisten. Kaleb Ramot Gemilang dan kolega mencatat hasil gemilang dimana sampai dengan babak semifinal, Stapac sudah mengantongi 19 kemenangan beruntun. Sebuah rekor baru bagi klub IBL. Satu-satunya kekalahan diderita dari Bogor Siliwangi saat membuka laga kompetisi musim ini. “Pertandingan IBL Pertamax setiap tahunnya selalu semakin menarik untuk disaksikan. Kali ini di puncak musim 2018-2019, dua tim terbaik akan berebut gelar juara. Laga klasik Stapac lawan Satria Muda sudah pasti dinantikan, apalagi di partai final. Britama Arena dan C’Tra Arena akan jadi saksi, siapa yang bakal juara kali ini,” ujar Hasan Gozali, Direktur IBL, Selasa (19/3). Sementara itu, Youbel Sondakh, Pelatih Satria Muda, mengatakan melawan Stapac selalu sengit karena menyangkut harga diri. Terlebih, ini menjadi laga klasik dari dua tim besar. “Pertandingan final lebih pada masalah mental. Kami juga tak ambil pusing dengan rekor musim reguler membuat tim kami sebagai Underdogs,” terang Youbel. Disisi lain, Giedrius Zibenas, Pelatih Stapac, menganggap Satria Muda justru lebih baik sebagai tim dibandingkan dengan skuatnya. “Tim Satria Muda lebih bagus dibanding kami. Stapac adalah underdog di laga final,” tegas Zibenas. Kendati menang dua gim langsung atas Pacific Caesar di babak semifinal, namun Zibenas mengaku tak puas dengan performa anak didiknya tersebut. “Kami masih harus kerja keras dua minggu menjelang final. Anak-anak masih sering melakukan kesalahan,” tambah Zibenas. Duel menarik akan terjadi di bawah ring antara big man Stapac, Savon Goodman melawan raksasa Satria Muda, Dior Lowhorn. Tak hanya itu, akan tersaji pula adu ketajaman tembakan tiga angka dari para pemain kedua tim. Dalam kesempatan itu, Arifun Dhalia, VP Promotion dan Marketing Communication PT Pertamina Persero, menyatakan Pertamina melalui produk Pertamax mendukung penuh terselenggaranya acara ini dari tahun ke tahun agar dapat memicu semangat berkompetisi antar pemain bola basket muda kalangan milenials untuk siap berkompetisi di level nasional bahkan internasional secara sportif. “Pertamina mengapresiasi acara IBL Pertamax 2018/2019 ini sukses menampilkan acara menghibur lainnya untuk menginspirasi kalangan anak muda Indonesia,” tutur Arifun. Senada, Kristy Nelwan, VP Corporate Communications Gojek, menerangkan pihaknya senang bisa terus mendukung kompetisi IBL hingga mencapai final. “Kami berharap kompetisi IBL dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kemajuan olahraga basket Tanah Air, serta turut menghasilkan bibit unggul yang nantinya akan mengharumkan nama bangsa,” tukas Kristy. (Adt)

Kolaborasi DBL-Ardiles, Luncurkan Sepatu Basket Produk Lokal yang Terjangkau

Development Basketball League (DBL) bersama Ardiles, produsen sepatu dalam negeri asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim), meluncurkan sepatu basket berkualitas, dengan harga terjangkau. Bahkan, Ardiles sudah merilis sepatu AD1, signature shoe pebasket profesional pertama di Indonesia, milik Abraham Damar Grahita (tengah). (DBL)

Jakarta- Development Basketball League (DBL) bersama Ardiles, produsen sepatu dalam negeri asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim), meluncurkan beragam sepatu basket berkualitas, dengan harga terjangkau. Terbaru, DBL-Ardiles merilis Pride2. Rilis sepatu generasi kedua seri Pride ini dilakukan di Jakarta, pada Rabu (13/2). Pride2 semakin melengkapi line-up DBL-Ardiles. Setelah kolaborasi ini juga sukses merilis sepatu AZA6 pada Desember 2018. Berlanjut dengan diluncurkannya sepatu AD1, signature shoe pebasket profesional pertama di Indonesia pada 26 Januari 2019. Hadir dengan tiga kombinasi warna, yakni hitam-kuning, merah-hitam, dan hitam-hijau, Pride2 adalah sepatu basket berkualitas, namun dengan harga terjangkau. Sepatu ini tersedia dengan ukuran 39 hingga 47, dan dijual kisaran Rp 300 ribu. “Lewat Pride2, kami ingin terus mengembangkan barisan pilihan sepatu basket berkualitas dengan harga terjangkau. Kami ingin terus mendorong industri pendukung olahraga di Indonesia. Semoga nantinya brand Indonesia bisa menjadi raja di negeri sendiri,” ujar Azrul ‘AZA’ Ananda, founder dan CEO DBL Indonesia, Rabu (13/2). Sepatu AZA6, bukan hanya diperuntukan untuk bermain basket, tapi bisa dikenakan untuk bersekolah maupun bekerja. Berbahan dasar upper pada AZA6 terbuat dari mesh yang berasal dari nilon rajut. Sehingga memberikan sirkulasi udara saat digunakan. Baik saat pertandingan maupun aktivitas lainnya Demi mendukung mobilitas yang tinggi, Megatonic Tech yang terbuat dari poly urathane membuat pijakan kaki saat melakukan drive dan pivot lebih kuat. Selain itu, hitmap dan motif alas kaki herringbone juga mempunyai fungsi untuk mendistribusikan beban yang dikeluarkan sesuai dengan kontur kaki. Dan penggunaan phylon sole untuk meminimalisir terjadinya cedera, juga menjadi keunggulan lain pada sepatu AZA6 ini, seharga Rp 428 ribu. Sedangkan AD1 adalah sepatu basket yang mengutamakan performa, khususnya pemain dengan gerakan cepat. Nama AD1 adalah akronim nama pebasket muda yang sedang melejit yakni Abraham Damar Grahita. Guard 23 tahun skuat klub Stapac Jakarta ini adalah bintang masa depan tim nasional basket Indonesia. Sederet prestasi disandangnya, berpredikat Most Improved Player IBL 2017. Pemuda asal Bangka Belitung itu juga ikut meraih gold medal pada SEABA Championship 2018. Serta Mempersembahkan medali perak di SEA Games 20 17 (Malaysia). Ia juga menjadi andalan di Asian Games 2018. DBL Indonesia dan Ardiles sudah mengembangkan AD1 selama 1,5 tahun. Bahkan, Abraham Damar sudah menjalani proses scan dan cetak kaki untuk membantu risetnya. Sepatu AD1 tersedia dalam tiga kombinasi warna. Hitam-Merah, sesuai warna khas timnya, Stapac Jakarta. Kemudian Merah-Putih, dipakai saat membela Timnas, dan Biru-Orange muda, warna khas DBL Academy. Sepatu ini dijual kisaran Rp 400 ribu. “Saya diundang ke Surabaya, tapi tidak diberi tahu untuk apa. Ketika melihat sepatu itu, saya langsung tidak bisa berkata apa-apa. Bangga, bahagia, terharu,” ungkap Abraham. Ia juga menjadi Pebasket pertama Indonesia yang memiliki signature shoe tersebut. Sementara itu, Kim Pan Seung, Direktur A1 Ardiles, menegaskan bahwa visi dan misi DBL Indonesia dan Ardiles sama. “Yakni ikut mengembangkan basket Indonesia. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk show off, bahwa produk lokal juga tak kalah dengan brand luar,” tukasnya. (Adiantoro)

Jadi Tuan Rumah Kerjurnas Basket U-18 di Banjarmasin, Tim Putra Kalsel Bidik Juara

Kontingen Tim basket putra Kalimantan Selatan (Kalsel) yang akan tampil di Kejurnas Basket U-18 2019, tengah melakukan sesi foto bersama Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah (dua dari kiri depan), pada acara welcome dinner di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Senin (21/1) malam. (apahabar.com)

Banjarmasin– Tim bola basket putra Kalimantan Selatan (Kalsel) diharapkan menoreh prestasi tertinggi di Kejurnas Basket U-18 yang berlangsung di Banjarmasin, 22-27 Januari, di GOR Suria Arena, Banjarmasin. Sebagai tuan rumah, Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalsel diharap juga sukses sebagai penyelenggara. Ajang junior ini diikuti oleh lima provinsi. Disamping tuan rumah Kalsel, empat provinsi yang menjadi lawan yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB. Sebelum bertanding, para kontingen dari lima provinsi tersebut, hadir pada acara welcome dinner di Balai Kota Banjarmasin, Senin (21/1) malam. Puluhan atlet hadir ditemani sejumlah pelatih maupun official. Selain mereka, sejumlah pengurus Perbasi Kalsel juga turut hadir. Mereka diundang oleh Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, untuk makan malam bersama sebelum bertanding di Banjarmasin, Selasa (22/1). Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, merasa bangga atas terpilihnya Banjarmasin sebagai tuan rumah Kejurnas Bola Basket U-18 2019. Selaku tuan rumah ia mengajak semua pihak untuk mensukseskan pelaksanaan kejurnas ini. “Saya atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin mengucapkan selamat datang kepada Pengurus Perbasi Provinsi Kalimantan Selatan dan Peserta Kejurnas Bola Basket Kelompok Umur 18 Tahun 2019 di Kota Banjarmasin, Kota Sungai Terindah di Indonesia, dan selamat bertanding, jaga selalu sportivitas,” tutur Hermansyah dalam sambutannya. Kegiatan yang digelar dari Selasa (22/1) hingga Minggu (27/1) , diharapkan mampu melahirkan bibit baru dan mengukir prestasi. “Saya harap lahir atlet bola basket yang handal dan berprestasi, sehingga pada gilirannya dapat mengangkat nama daerah,” harap pria yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kota Banjarmasin itu. Sementara itu, Ketua PB Perbasi Kalsel, Ratana Arya Khrisna mengaku, sebagai tuan rumah momen ini tak akan disia-siakan. “Kami bukan hanya mau menjadi pelaksana, terbaik tetapi tuan rumah terbaik,” kata Koh Aling, sapaan akrabnya. Pada Kejurnas junior ini, menurut Koh Aling, Kalsel mengutus tim putra terbaiknya, di bawah asuhan Zetro Marpaung. Terpilih 15 pemain hasil seleksi beberapa waktu lalu. Kemudian digembleng dengan latihan rutin selama tiga kali dalam sepekan. Dengan harapkan menorehkan segudang pencapaian dalam gelaran itu. (Adt)

Enggan Juru Kunci Musim 2018/2019, Point Guard GMC Cirebon Bidik Nomor Empat Srikandi Cup

Enggan kembali menduduki posisi juru kunci seperti musim lalu, Bella Sthefani, point guard anyar GMC Cirebon, berharap timnya berada di posisi empat besar Srikandi Cup musim 2018/2019. (srikandicup)

Jakarta- Tim basket putri Generasi Muda Cirebon (GMC) terus mematangkan persiapan jelang seri kedua Srikandi Cup musim 2018/2019, yang dihelat di Gelanggang Olahraga (GOR) Cempaka Putih atau Rawamangun, Jakarta, pada 11-16 Februari mendatang. Performa anak didik Tae-Hi Han asal Korea Selatan (Korsel) di kompetisi kasta tertinggi bola basket wanita Tanah Air pada musim ini menunjukkan tren positif. Dengan karakter permainan Negeri Gingseng yang mengandalkan kecepatan dan pertahanan yang ketat dari wilayah lawan. Hal itulah yang menjadi optimisme tim kebanggaan Kota Udang ini untuk mengakhiri musim ini di posisi empat besar. Meski diakui Bella Sthefani, point guard anyar GMC, tak ada target khusus bagi tim-nya dalam mengarungi Srikandi Cup musim ini, namun ia berharap timnya tak lagi berada di posisi juru kunci seperti musim lalu. “Kami mau improve dari apa yang kami capai musim lalu. Tak mau lagi berada di posisi juru kunci. Kalau boleh memilih, mungkin ingin target tembus empat besar, supaya GMC juga semakin diperhitungkan oleh tim-tim lainnya,” ujar Bella, dikutip srikandicup, pada Kamis (17/1). Bella yang pada musim Srikandi Cup 2017/2018 memperkuat Merah Putih (MP) Jakarta itu, menyebut semangat yang tinggi menjadi kekuatan terbesar dirinya dan kolega dalam mengarungi kompetisi musim ini. “Tapi banyak pemain yang cedera, dan sulit berkumpul utuh, karena pemain memiliki kesibukan masing-masing. Itu kelemahan tim kami,” lanjut alumni Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanegara Jakarta itu. Pada seri kedua, tim Scorpio Jakarta, Sahabat Semarang, Flying Wheel Makassar, dan Tenaga Baru Pontianak akan menjadi lawan GMC. “Yang berpeluang menjadi lawan terberat menurut saya Sahabat Semarang. Ini bukan berarti saya meremehkan tim lain. Semua tim pasti mempersiapkan diri dengan baik untuk menyambut seri dua nanti,” tambah gadis berparas oriental berusia 23 tahun itu. Disisi lain, tim kebanggaan ibukota yakni Scorpio pernah mengandaskan perlawanan GMC melalui drama overtime, dengan skor 59-57, pada seri pertama, di Denpasar, Bali, pada akhir November lalu. “Dikalahkan 1 poin melalui overtime masih nyesek. Dan, kami ingin menunjukkan di Jakarta nanti kami bisa menang atas Scorpio,” tegas Bella. Sedangkan seri ketiga akan berlangsung di GOR Sahabat, Semarang, Jawa Tengah, pada 1-6 April. Dan fase playoff dan grand final akan diselenggarakan di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada akhir April mendatang. Sementara itu, terkait target pribadi, Bella mengungkapkan bila dirinya ingin membawa pulang salah satu gelar individu, baik top assist atau top steal, pada Srikandi Cup musim ini. “Tapi kalau bicara soal timnas, saya merasa itu sesuatu yang diputuskan dan ditentukan orang lain. Keinginan pasti ada, tapi yang bisa saya lakukan dan pasti akan saya lakukan adalah memberikan yang terbaik bagi tim yang saya perkuat saat ini,” tutup pengemar Kobe Bryant itu. (Adt)

Diikuti 10 Provinsi, PB Perbasi Sumut Gelar Kejurnas Junior U14 dan U16 di Medan

Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis (tengah), melakukan pelemparan bola pertama disaksikan Ketua Panitia yang juga Waketum Perbasi Sumut, Iwan Hartono Alam (dua kiri), saat pembukaan Kejurnas Bola Basket Junior KU14 dan KU16, di GOR UNPRI, di Medan, pada Kamis (10/1). (harian.analisadaily.com)

Medan- Persatuan Basket seluruh indonesia (Perbasi) siap menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) junior di kota Medan, Sumatra Utara sejak 10-17 Januari 2019, di GOR Universitas Prima (Unpri), Medan. Kejurnas kali ini mempertandingkan 2 kategori umur, yakni Kelompok umur (KU) 14 dan KU 16 tahun. Terdapat 315 atlet dari 24 tim di 10 provinsi dalam ajang ini. Untuk KU 14 tahun, tim putri Sumut tergabung bersama DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Sedangkan, KU putra 14 putra, delapan daerah yang tampil terbagi dalam dua pool. Pool A berisikan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Pool B berisikan DKI Jakarta, Sumut, Riau dan Sulawesi Selatan. Sedangkan Kelompok Umur 16, hanya menampilkan sektor putr yang terbagi dua pool, yakni Pool X dengan tim dari DKI Jakarta, Banten, Sumut dan Sulawesi Utara. Pool Y berisikan Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis menyebut, event Junior KU14 dan KU16 ini bernilai strategis. “Kejurnas ini sangat strategis, tidak hanya bagi Sumut, tapi juga provinsi lain di tanah air. Sebab peserta yang ikut usianya masih 14 dan 16 tahun, mereka potensial jelang PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” kata John, pada Kamis (10/1). Ketua Umum Pengprov Perbasi Sumut, Sofyan Tan melalui Wakil Ketuanya, Iwan Hartono Alam, mengakui, jika Kejurnas ini memang merupakan Program PB Perbasi mendukung peningkatan prestasi basket nasional. “Pembinaan basket itu berjen­jang mulai KU10-KU12 dan KU14 serta KU16. Ini semua rangkaian program untuk peningkatan prestasi basket nasional,” jelasnya. Bagi Sumut, dan juga provinsi lain di tanah air, Kejurnas dia awal tahun ini dijadikan sebagai sarana penjaringan atlet untuk pembinaan jangka panjang menghadapi PON XXI/2024. Sementara itu di laga hari pertama pada Kamis, dua tim putri Sumut belum berhasil memetik kemenangan. Tim KU14 Sumut harus mengakui keunggulan Jatim 26-61. Sementara Tim KU-16 yang berada di Pool X, walau sempat memimpin 23-19 di kuarter pertama, akhirnya kalah 54-71. Sedangkan hasil laga lainnya, Jateng KU 14 putri harus takluk 44-53 dari Jateng. Hasil lainnya, Jateng vs Banten 60-51 (KU14 putra A), Jabar vs DKI 36-51 (KU14 Putri), Jatim vs Jabar 36-28 (KU14 Putra A). Di KU16, tim Jatim unggul dari DI Yogyakarta 56-51, dan regu Jabar mengatasi Jateng 61-48. (Adt) Kejurnas Junior Basket Sumut U-14 dan U-16 2019 Kelompok Umur 14 Putra Pool A 1. Jawa Barat 2. Jawa Tengah 3. Jawa Timur 4. Banten Pool B 1. DKI Jakarta 2. Sumatera Utara 3. Riau 4. Sulawesi Selatan Kelompok Umur 14 Putri 1. DKI Jakarta 2. Jawa Timur 3. Jawa Tengah 4. Jawa Barat 5. Banten 6. Sumatera Utara Kelompok Umur 16 Putri Pool X 1. DKI Jakarta 2. Banten 3. Sumatera Utara 4. Sulawesi Utara Pool Y 1. Jawa Timur 2. Yogyakarta 3. Jawa Barat 4. Jawa Tengah

Indonesia Youth Selection Bawa Pulang Dua Medali Dari China, Faktor Cuaca Masih Jadi Kendala

Tim basket Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Youth Selection berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu di ajang China Winter U-17 International Basketball Championship 2018, di Tonglu, Hangzhou, China, pada 21-25 Desember 2018. (Istimewa)

Jakarta- Tim basket putra dan putri yang tergabung dalam Indonesia Youth Selection berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu pada ajang China Winter U-17 International Basketball Championship 2018, di Tonglu, Hangzhou, China, pada 21-25 Desember 2018. Event ini didominasi para peserta dari Negeri Tirai Bambu, sedangkan dari Asia Tenggara hanya Indonesia dan Malaysia. Kendati baru pertama kalinya tampil di ajang tersebut, namun prestasi anak didik Agung Christyantho itu tak bisa dipandang sebelah mata. Bertanding di Jinbe Sports Hall, Tonglu, dan bermaterikan pemain yang berasal dari beberapa kota di Tanah Air, seperti Jakarta, Tangerang, Serang, Bogor, Bandung, dan Surabaya, skuat muda Indonesia itu mampu menunjukan performa maksimal. Tim putra Indonesia berhasil menjadi runner-up, dan harus puas membawa pulang medali perak usai takluk di final melawan Malaysia. James Marshall dan kolega menyerah dari skuat Negeri Jiran itu dengan skor 55-73. Sedangkan tim putri berhasil meraih medali perunggu. Devina dan kawan-kawan gagal mengatasi tim Hangzhou di semifinal, dan kalah dengan skor 27-66. Dan, pada perebutan tempat ketiga, srikandi muda Indonesia itu sukses mengandaskan tim dari China dengan skor 30-21. Agung mengungkapkan sangat sulit bermain pada suhu 7 derajat celcius dihampir setiap game. Kendati demikian, dia mengapresiasi anak didiknya yang secara keseluruhan tampil maksimal dengan usaha dan kerja keras. “Secara tidak langsung kami mengikuti event ini mewakili Indonesia. Dan, kami sebisa mungkin meminimalisir turnover serta memanfaatkan setiap kesempatan yang ada,” ujar Agung dari keterangan yang diterima redaksi nysnmedia, pada Jumat (28/12). Lebih lanjut, diakui Agung, keunggulan lawan yang dihadapi timnya ada pada postur tubuh mereka yang tinggi. Selain itu, menurutnya, lawan bermain sangat efektif. “Tinggi postur tim dari China dan Malaysia luar biasa. Tim putra Malaysia masih U-14, tapi tingginya kurang lebih 190 centimeter, dan Malaysia baik tim putra maupun putri bermain sangat efektif dengan mengandalkan transisi fastbreak. Sedangkan tim China lebih mengandalkan fisik dan speed,” tambahnya. Agung menyebut tim Indonesia masih belum bisa bermain simple seperti yang diterapkan China dan Malaysia di awal-awal laga. “Disaat semifinal, baru seluruh tim bermain lebih baik lagi. Ini menjadi bahan evaluasi dari kami untuk menghadapi event-event internasional berikutnya,” tukas Agung. (Adt) Susunan Tim Indonesia Youth Selection: Manager : Christina Ratnawati Pernah mengikuti pelatihan basket dan materi strength conditioning di Australia Pelatih : Agung Christyantho Pelatih DBL Allstar 2015, Pelatih Junior NBA Asia 2015, Assisten Pelatih Timnas Pelajar ASEAN School Games (ASG) 2016 di Thailand, Advisor (Penasehat) Pelatih untuk Provinsi Banten dan Kepala Bidang Kepelatihan untuk Tangerang Selatan Assisten Pelatih : Taufik Shaleh Pelatih DBL allstar 2016 dan Pelatih SMA 1 Baleendah, Bandung Para Pemain : Putra : 1. James Marshall – SPH Lippo Village 2. Kenzie – SPH Lippo Village 3. Dius – SPH Lippo Village 4. Ryan Andreas – Saint John’s BSD 5. Alvyn Winathan – Saint John’s BSD 6. Jevon – SMA Ora et Labora BSD 7. Alby Yusriy – SMAN 1 Baleendah Bandung 8. Bilal – SMAN 1 Kota Serang, Banten 9. Zidan – SMAN 1 Kota Serang, Banten 10. Khansa – SMAN 1 Kota Serang, Banten 11. Gary – SMAK Ipeka Puri, Jakarta Barat 12. Aditya – Bina Bangsa School, PIK Putri : 1. Joan – SMA Ora et Labora BSD 2. Aulia – NSA Nation Star Academy Surabaya 3. Santun – SMAN 1 Kota Serang, Banten 4. Zahwa – SMAN 7 Kota Tangerang 5. Tasya – SMAN 1 Kota Tangerang Selatan 6. Grace – SMAK Ipeka Puri, Jakarta Barat 7. Vianca – Mentari Intercultural School Grand Surya 8. Rizqika – SMAN 1 Kota Bogor 9. Angel – SMAN 1 Kota Bogor 10. Calissya – SMA Ora et Labora BSD 11. Tias – SMAN 2 Kota Tangerang 12. Devina – SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan

Derby Denpasar di Final Turnamen Basket ASW Cup 2018, Skuat Elite Juara KU-14 Usai Bantai Merpati

Skuat tim Elite Denpasar KU-14, usai menerima kalungan medali dan hadiah, yang diserahkan Owner All Star Winner (ASW) Sport, Ali Santoso Wibowo (kanan), di GOR Ngurah Rai Denpasar, pada Sabtu (8/12). Di final, mereka mengalahkan tim Merpati Denpasar dengan skor telak, 70-31. (wartabalionline.com)

Denpasar- Tim Elite Denpasar tampil sebagai juara Turnamen Basket Antarklub Nasional KU-14 putra All Star Winner (ASW) Cup 2018, setelah pada laga pamungkas turnamen selama sepekan itu, membantai rival sekotanya, tim Merpati Denpasar dengan skor telak, 70-31, di GOR Ngurah Rai Denpasar, Sabtu (8/12). Sejak kuarter pertama hingga keempat, Elite mendominasi jalannya pertandingan. Permainan Michael Owen, Elgi, Gusbim, Renata dan Gung Gus tampaknya membuat sayap-sayap Merpati tak berdaya dalam laga ‘derby Denpasar’ penuh prestise dan gengsi itu. Elite pun pantas menyandang juara sejati. Mereka sukses menyapu bersih lima laga yang dimainkan dengan kemenangan, termasuk mengalahkan dua tim tamu luar Bali, Sonic Samarinda dan Juanda Bogor. Bagi anak-anak Merpati, kekalahan di tangah Elite merupakan yang ketiga, setelah sebelumnya dipecundangi Juanda dan Sonic. Penderitaan Merpati seolah makin lengkap, setelah dalam laga eksebisi KU-12 juga terhempas. Lagi-lagi skuat Merpati KU-12 harus mengakui keunggulan Elite KU-12 dengan skor 26-27. Hasil eksebisi KU-12 lainnya, Tim Tulikup KU-12 berhasil mengungguli Kijang KU-12 dengan skor 21-18. Dengan sukses ini, Elite KU-14 dan KU-12 mendapat kalungan medali emas sekaligus hadiah uang pembinaan Rp 3 juta yang langsung diserahkan Owner ASW, Ali Santoso Wibowo, pengusaha lokal Bali yang juga mantan pemain basket. Ini even kedua yang digeber ASW Sport di pengujung 2018 ini, setelah sebelumnya Kadispora Cup 2018. ASW Sport merupakan merek dagang baru di dunia bola basket tanah air yang didirikan Ali dan sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis. Dengan suksesnya dua even yang sudah berjalan ini, membuat Ali makin berminat menggelar even berikutnya, demi memajukan dunia perbaskaten Bali. Ketua Panitia ASW Cup 2018, Cokorda Raka Satrya Wibawa mengaku bersyukur, turnamen yang dimulai sejak Minggu (2/12) berjalan lancar, meski diwarnai aksi ‘pemboikotan’ wasit-wasit yang ditugaskan Pengprov Perbasi Bali. Dari enam wasit yang diajukan Panpel ke Perbasi Bali, tak satu pun menjalankan tugasya karena alasan kesibukan. (Adt)

Usung Konsep Baru, Junior DBL Siap Kolaborasi Internasional di Akhir 2019

Junior DBL atau kompetisi basket pelajar tingkat SMP, yang konsisten digelar sejak 2005, bakal mengusung konsep baru pada 2019 nanti. Serta, akan melibatkan kolaborasi internasional. (DBL)

Surabaya- Konsisten digelar sejak 2005, JRBL (Junior Basketball League) dipastikan akan naik level pada 2019. Kompetisi basket pelajar tingkat SMP ini bakal mengusung konsep baru. Serta, melibatkan kolaborasi internasional. Seperti sang ‘kakak’, Honda DBL (Developmental Basketball League), yang telah diakui sebagai kompetisi basket pelajar terbesar di tanah air, JRBL akan diawali dengan rebrand atau penggantian nama liga menjadi Junior DBL. Perubahan ini, sudah dirilis sejak November lalu. Pada babak penyisihan dimulai di Surabaya. Babak utama akan digelar pada Januari 2019, di DBL Arena Surabaya. Namun, masih dengan konsep lama seperti tahun sebelumnya. Sedangkan, konsep baru Junior DBL, akan diterapkan penuh pada season 2019. Menurut rencana, Junior DBL 2019 akan digelar di tujuh kota, di tujuh provinsi. Yakni, Surabaya, Jogjakarta, Solo, Bandung, Jakarta, Balikpapan, dan Denpasar. Tip-off musim baru (Junior DBL) dimulai Oktober 2019. “Banyak upgrade yang kami lakukan. Tujuannya, agar kompetisi yang melibatkan student-athlete level SMP ini (Junior DBL) membesar, seperti Honda DBL,” ujar Masany Audri, Direktur DBL Indonesia. Digelar sejak 2005 di Surabaya. Kompetisi basket tingkat pelajar SMP ini semula diputar hanya sebagai pendukung liga SMA (DBL). Lalu, pada 2015, event ini diperluas pelaksanaannya di tujuh kota dari enam provinsi di Indonesia. Lebih dari 6.000 student-athlete berpartisipasi dan melibatkan lebih dari 170.000 penonton. Seiring pertumbuhan secara spektakuler itu. DBL Indonesia selaku penyelenggara, bertekad memperbesar Junior DBL. Mengiringi bentuk model pengembangan DBL yang akhirnya dimainkan di setiap wilayah di Indonesia. Sama seperti DBL, Junior DBL nantinya, tak hanya mengakomodir passion para siswa SMP di bidang basket. Juga ada ajang lain yakni kompetisi dance, serta jurnalistik sebagai bagian dari rangkaian kegiatan ini. (Pras)

Usai Gelar Piala Kadispora 2018, Bali Kembali Gulirkan Turnamen Basket ASW Cup KU 14 Tahun

Gelaran Kadispora Cup 2018 untuk pelajar tingkat SMA, pada Oktober lalu berlangsung sukses di GOR Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Mulai 2-8 Desember, di tempat yang sama kembali bergulir turnamen basket bertajuk ASW Cup 2018 KU (kelompok umur) 14 Tahun dan senior. (wartabali.com)

Denpasar- Sukses dengan Kadispora Cup, Dinas Kepemudaan dan olahraga Provinsi Bali kembali menggelar turnamen basket. Dengan titel All Star Winner (ASW) Cup 2018 yang bekerjasama dengan Perbasi Denpasar. Kadispora Cup 2018 yang diperuntukkan untuk para pelajar tingkat SMA Oktober lalu berlangsung sukses. Oleh karena itu, demi lebih menggalakkan perkembangan basket di Bali, Dispora setempat menggelar turnamen yang lebih luas lagi. Kali ini bertajuk All Star Winner Cup 2018, turnamen basket untuk dua kategori umur, yakni Kelompok Umur (KU) 14 tahun dan Senior Putra. Tujuan diadakannya ASW Cup 2018, selain ingin memajukan olahraga di Bali, diharapkan bisa menjaring talenta muda Bali khususnya kelompok umur 14 tahun. Turnamen ini digelar di GOR Ngurah Rai, Denpasar, mulai 2 hingga 8 Desember. Sebanyak tujuh tim U-14 dan 9 tim senior putra tampil di turnamen dengan total hadiah Rp 20 juta. Selain itu, juga dilombakan kontes slam dunk dan ajang three point. Event yang digagas oleh pendiri ASW yakni Ali Santoso Wibowo ini rencananya akan ruti dijadikan kegiatan tahunan yang berperan dalam kemajuan bola basket di Pulau Dewata. “Komitmen kami yang utama adalah ingin memajukan olahraga di Bali. Namun untuk saat ini fokus kami adalah bola basket. Ke depannya kami ingin Bali menjadi salah satu sentral percontohan tidak hanya dari segi pembinaan olahraga di berbagai cabang, tapi juga dari segi pelaksana kegiatan olahraganya,” ujar Ali pada Sabtu (1/12). Pada acara ini hadir juga ketua panitia ASW Cup 2018 yang juga mantan pebasket nasional, Cokorda Raka Satrya Wibawa. Wiwin, sapaan Cokorda, berharap event ini bisa menambah jam terbang pemuda di klub-klub basket lokal. Ia menyadari perkembangan bola basket di seluruh daerah tak bisa dipisahkan dari peran serta klub-klub yang ada. “Saya berharap banyaknya mantan pemain profesional yang ikut berpartisipasi di kategori senior seperti Andrie Ekayana, Dimaz Muhari, Merio Ferdiansyah dan lainnya bisa mengedukasi para pemain muda di kelompok umur 14 tahun agar bisa lebih maju,” papar Wiwin yang kini bekerja sebagai PNS Dispora Bali. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Perbasi Kota Denpasar, Gede Wahyu terkai ASW Cup 2018 dan siap mendukung acara ini berlangsung. “Kami ucapkan terima kasih kepada ASW yang berkomitmen memajukan basket, khususnya di Bali. Perbasi Provinsi Bali dan juga Pengkot Denpasar, siap menyukseskan event ini,” tegas Wahyu. (Adt) Tim ASW Cup 2018 Kelompok Umur (KU)-14 tahun Juanda Bogor Sonic Samarinda Elite Denpasar ABC Denpasar Gema Tabanan Black Stallions Denpasar Merpati Denpasar SENIOR PUTRA Barberbar Jakarta Flying Wheel Makassar BBM Surabaya Black Stallions Denpasar Raket Denpasar GGC Denpasar Mangupura Badung Takapit Denpasar Wrong Island Denpasar

Deniece Adriana Jadi Aktor Kemenangan GMC Cirebon, Benamkan Sahabat Semarang 53-51

Shooting Guard GMC Cirebon, Deniece Adriana Gunarto (Merah/9) menjadi aktor kunci kemenangan tim kota udang dari klub Sahabat Semarang, dengan skor 53-51, pada laga Jumat (30/11), di GOR Merpati, Denpasar, Bali. (Srikandi Cup)

Denpasar- GMC Cirebon kembali menuai hasil positif pada laga ketiganya dalam lanjutan Srikandi Cup musim 2018-2019 seri pertama, di Gelanggang Olahraga (GOR) Merpati, Denpasar, Bali, pada Jumat (30/11). GMC membenamkan Sahabat Semarang dengan skor 53-51. Laga kedua tim berlangsung ketat. Tim Kota Udang besutan pelatih asal Korea, Tae Hi Han, unggul pada dua kuarter awal (12-11, 20-25). Pemain GMC bernomor punggung 9, Deniece Adriana Gunarto, dipertandingan kali ini menjadi salah satu aktor kemenangan bagi timnya. Kendati ia turun dari bangku cadangan, namun putri dari Wahyu Gunarto yang merupakan eks shooter andalan Timnas di era 80-an itu memberikan kontribusi yang nyata untuk timnya. Bermain selama 36 menit 44 detik. Deniece mampu mencetak 4 kali tembakan tiga angka (dari 10 kali kesempatan) dan total 21 poin berhasil dibuatnya. Selain itu, ia mengemas 7 rebound, 1 asis dan 2 steal. Tiga pemain sahabat mencetak double digit pada game kali ini, yakni Yuni Anggraeni dan Nia Titin Sulistyarini (13 angka), dan Dyah Lestari yang mencetak double-double 10 poin dan 16 rebound. Jeda half time, sebenarnya Sahabat mulai mengejar bahkan sempat unggul 27-26 pada tiga menit laga baru berjalan. Xaverius Wiwid, Juru Racik Sahabat, akhirnya mulai dapat mencari solusi untuk bisa memaksimalkan permainan tim-nya di kuarter ketiga. Jika GMC menutup paruh pertama dengan keunggulan 5 angka, kali ini situasinya berbalik untuk keunggulan Sahabat yang behasil menang 5 poin untuk menutup kuarter ketiga 37-32. Kembali, performa gemilang Deniece akhirnya mengubur ambisi Sahabat untuk bisa memenangi laga pada ini. Pada 6 detik tersisa kuarter keempat, Deniece mampu mencetak satu angka dari dua kali kesempatan free throw dan membuat timnya unggul 53-51 hingga buzzer berbunyi, meski pada kesempatan 24 detik sebelumnya, pemain Sahabat Dyah Lestari, mampu memperkecil margin kekalahan menjadi setengah bola saja yakni 51-52. “Saya senang dengan kemenangan ini dan juga tim GMC musim ini. Kemarin (saat kalah dari Scorpio Jakarta) kami kurang komunikasi. Dan hari ini yakni terjadi lagi kami sedikit tegang, tapi saya bersyukur akhirnya kita bisa menang melawan Sahabat,” ujar Deniece. Sementara itu, Henki, Asisten Pelatih GMC, menyebut kelemahan utama tim-nya masih dalam urusan komunikasi. “Pelatih Tae Hi Han, mengistruksikan untuk menjaga area 3 poin lawan, karena mereka banyak shooter yang bagus dan memancing agar bola terus ke Yuni. Setelah itu, kita double team penjagaanya,” terang Henki. Sedang Xaverius menyebut hingga game ketiga, game plan yang berjalan hanya pada pertandingan di game pertama saja. “Hari ini anak-anak tak bermain dengan bagus, mungkin jika saya nilai poin mereka hari ini nilainya 4. Melawan Flying Wheel Makasar besok (Sabtu, 1/12), kami harus bermain dengan konsisten,” pungkasnya. (Adt)

Seleksi Sangat Ketat, Unselected Players Honda DBL Camp 2018 Berebut Dua Tiket Wild Card

Para Campers putra Honda DBL Camp 2018, memerhatikan penjelasan coach CJ Jackson, dari World Basketball Academy (WBA) Australia, dengan antusias. Lewat proses seleksi yang sangat ketat, terpilih Top 24 campers dari kelompok putra dan putri. (DBL)

Surabaya- Kamp basket pelajar terbesar tanah air, Honda DBL Camp 2018, menginjak hari kedua, pada Kamis (29/11). Melalui proses seleksi yang sangat ketat, terpilih Top 24 campers dari kelompok putra dan putri. Mereka terpilih usai menunjukkan potensi dalam offensive concept section, di DBL Academy Pakuwon Mall, Surabaya. Dengan arahan tim pelatih dari World Basketball Academy (WBA) Australia dan DBL Academy, Andrew Vlahov dan tim pelatih dari WBA memberikan dan mengaplikasikan materi tentang pentingnya memahami dan menerapkan pattern dalam menyerang. Beberapa pattern seperti 2on2 dan 3on3 offensive concept menjadi menu latihan mereka sejak pagi hari. Menurut Makailah Dyer, pelatih WBA, tujuan utama dari latihan ini adalah memberikan gambaran baru, dalam pola offense mereka. Ia melihat jika para campers saat ini terstigma bahwa pola serangan harus cepat. “Padahal, dalam menyerang itu tidak perlu tergesa-gesa. Karena mereka harus melihat pola defense lawan dulu, setelah itu tempo bisa meningkat secara drastis. Dan yang terpenting selanjutnya adalah masalah spacing (jarak). Hal ini akan berpengaruh terhadap banyaknya opsi dalam menyerang,” ujar Makailah. Pada Jum’at (30/11), perjuangan para campers untuk menembus skuad Honda DBL Indonesia All-Star 2018 masih berlanjut. Mereka yang terpilih sebagai Top 24 Campers putra dan putri, akan melanjutkan sesi offensive concept dan scrimmage game, di DBL Academy Pakuwon Mall, Surabaya. Sementara itu, bagi mereka yang berstatus unselected players, atau para campers yang tersisih dari status Top 50 dan Top 24, tetap akan berlatih dan diseleksi kembali di Sports Center Puncak Permai, dan indoor court Gloria 1 School, Surabaya. Mereka akan saling bersaing guna memperebutkan dua tiket wild card putra dan putri. Pengumuman siapa campers yang berhasil merebut tiket wild card akan dilakukan di lapangan DBL Academy Pakuwon Mall. Mereka yang berhasil mendapatkan tiket wild card, akan bersaing dengan Top 24 campers. Dan, puncaknya pada hari terakhir, pada Sabtu (1/12), akan diumumkan 12 pemain putra dan 12 putri, serta 4 pelatih, yang berhak menjadi skuat Honda DBL Indonesia All-Star 2018. Mereka inilah yang akan diterbangkan ke Los Angeles, Amerika Serikat, untuk belajar dan bertanding pada Februari 2019. (Adt)

Terapkan Passing Cepat dan Pertahanan Ketat, GMC Cirebon Raih Kemenangan Pertama Atas Tenaga Baru Pontianak 66-63

Shooting Guard GMC Cirebon, Bella Sthefani (6/putih), sukses mencetak 12 poin dan membantu timnya meraih kemenangan pertama, melawan tim Tenaga Baru Pontianak, dengan skor 66-63, di GOR Merpati, Denpasar, Bali, pada Kamis (29/11). (Srikandi Cup)

Denpasar- GMC Cirebon berhasil meraih kemenangan perdananya di seri pertama Srikandi Cup musim 2018-2019, di Gelanggang Olahraga (GOR) Merpati, Denpasar, Bali, pada Kamis (29/11). Menghadapi perlawanan Tenaga Baru Pontianak, tim Kota Udang itu menang dengan skor 66-63. Jalannya pertandingan berlangsung ketat hingga empat kuarter. Tenaga Baru yang bermaterikan pemain berpengalaman, harus meladeni GMC yang menerapkan pola permainan ala Korea, yakni bermain dengan passing bola yang cepat, dan melakukan pertahanan yang ketat dari area wilayah lawan. Kekalahan di laga pertama dari Scorpio Jakarta, jadi bahan evaluasi pelatih GMC asal Korea, Tae Hi Han, di pertandingan selanjutnya. Pembenahan terutama free throw, bola rebound serta pertahanan. Disisi lain, Tenaga Baru yang bertumpu kepada kapten tim Fanny Kalumata, sebenarnya tampil cemerlang di game ini. Bahkan Fanny yang identik dan piawai dengan gerakan euro step-nya, beberapa kali dengan mudahnya mengumpulkan pundi-pundi angkanya. Ia juga hampir mencetak double-double. Dan, satu rebound lagi hampir mengantarkan pemain bernomor punggung 17 itu mencatatkan rekor raihan double-double. Sayang, Fanny hanya mampu mengemas 9 rebound saja, mengiringi total 20 poin yang dicetak pada pertandingan ini. Pertandingan kedua tim sesungguhnya berjalan dengan ketat mulai dari kuarter pertama hingga kuarter akhir berlangsung. Tenaga Baru bahkan unggul di 10 menit pertama dengan skor 18-16. Hingga akhirnya, GMC mengimbangi kedudukan menutup jeda half time, dengan skor 27-27. Kedua tim kembali saling kejar mengejar angka pada kuarter ketiga. Meski akhirnya Tenaga Baru yang unggul 46-44. Drama pun terjadi di kuarter keempat. Dimulai dari dua kali tembakan tiga angka pemain Tenaga Baru, Fergie Kawengian, yang bisa mengejar defisit enam angka dan mengubah skor 59-59. Hampir saja pertandingan diprediksi akan berjalan dengan waktu tambahan. Namun, hal itu batal terjadi. Tembakan tiga angka skuat GMC bernomor punggung 6 yakni Bella Sthefani, berhasil masuk, disisa 17 detik waktu usai. Skor lalu berubah 66-63, dan GMC memastikan meraih kemenangan di laga ini. Dua pemain GMC, yakni Bella dan Deniece Adriana Gunarto, sama-sama mencetak 12 angka pada pertandingan ini. “Setelah kalah dari Scorpio, pelatih mengevaluasi kinerja kami dalam hal free throw, rebound dan cara bertahan. Dan hari ini, kami menang dan bisa bermain lebih baik dari game sebelumnya,” ujar Christie Apriyani Rumambi, Kapten Tim GMC yang musim lalu bermain untuk tim Merah Putih Jakarta usai laga, pada Kamis (29/11). Sedangkan Irma Amelya, juru ramu Tenaga Baru, mengungkapkan anak didiknya sebenarnya bermain sangat baik pada pertandingan ini. “Mungkin dewi fortuna belum berpihak kepada kami. Pemain kami juga belum komplit, tapi cepat atau lambat, kami pasti meraih kemenangan,” ungkap Irma. Selanjutnya, Tenaga Baru Pontianak akan menghadapi pemuncak klasemen Tanago Friesian Jakarta, pada Jumat (30/11), sedangkan tim GMC Cirebon bakal berhadapan dengan Sahabat Semarang. (Adt)