20 Tim Terbaik Lolos, LIMA Basketball Nationals 2018 Bergulir di Surabaya

LIMA Basketball Nationals 2018 akan berlangsung 9-16 Agustus 2018 di Universitas Airlangga, Surabaya, sekaligus menjadi event puncak kompetisi bola basket tahunan antarmahasiswa. (LIMA)

Surabaya- LIMA Basketball Nationals 2018 siap digelar. Perhelatan akbar ini akan menutup rangkaian kompetisi bola basket tahunan antarmahasiswa di musim keenam LIMA Basketball. GOR Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, Jawa Timur, menjadi tuan rumah pergelaran yang akan dihelat 9-16 Agustus 2018 ini. Sebanyak 20 tim terbaik dari Greater Jakarta Conference (GJC), West Java Conference (WJC), Sumatra Conference (SMC), Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) dan East Java Conference (EJC) siap beradu di fase selanjutnya, yaitu nasional. Liga Mahasiswa (LIMA) Basketball Season 6 sebelumnya melewati fase conference. Lima region sukses menggelar kompetisi bola basket tahunan antarmahasiswa ini sejak Juni hingga Agustus 2018. Jakarta Raya menjadi region pembuka dalam pergelaran yang bertajuk LIMA Basketball: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta Conference (GJC). Region Sumatra dan Jawa Barat secara bersamaan turut menghelat ajang ini. LIMA Basketball: Go-Jek Sumatra Conference (SMC) di Medan dan LIMA Basketball: Blibli.com West Java Conference (WJC) di Bandung menjadi persinggahan setelah GJC. Region keempat yang disinggahi yaitu Jawa Tengah dan DIY dalam perhelatan LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Region of Yogyakarta Conference (CJYC) yang digelar di Yogyakarta. Terakhir, LIMA menyambangi Surabaya dalam ajang LIMA Basketball: McDonald’s East Java Conference (EJC). Dari lima wilayah tersebut, LIMA Basketball season 6 ini terdapat 51 perguruan tinggi aktif berpartisipasi. Tercatat 61 tim putra dan 40 tim putri ambil bagian dalam perhelatan ini. Stidaknya, 1.070 student athlete ikut serta dalam pergelaran bola basket antarmahasiswa terbesar di Indonesia ini. Technical meeting (TM) untuk membahas administrasi, sistem kompetisi dan pertandingan, serta hal-hal yang berkaitan soal LIMA Basketball Nationals 2018 ini digelar di Ruang Aula Kahuripan Lantai 3 Gedung Rektorat Universitas Airlangga Kampus C, Surabaya, pada Rabu (8/8). Pertemuan ini dipimpin oleh Azwar Muhlis, selaku manager Kompetisi dan Pertandingan LIMA, Achmad Nuryadi dan Lukmannul Hakim selaku tim technical delegates. Pengundian pul LIMA Basketball Nationals 2018 hanya dilakukan untuk sektor putra. Keputusan tersebut dilakukan atas hasil pemungutan suara seluruh perwakilan tim dalam memilih sistem pembagian pul. Sebelumnya, LIMA menyusun pembagian Pul berdasarkan nilai koefisien conference, yakni nilai keikutsertaan tiap region sejak musim ketiga LIMA. Namun, LIMA tidak menutup segala masukan dari para peserta. LIMA Basketball Nationals 2018 ini akan menampilkan komposisi 12 tim putra dan delapan tim putri, hasil pemilahan dari tiap wilayah. Berbeda dengan sektor putra, untuk putri, yang hanya terdiri dari dua pul, proses pengundian tak dilakukan. Pembagian pul telah dilakukan oleh LIMA berdasarkan nilai koefisien setiap conference. “Tahun ini, untuk pertama kalinya LIMA Basketball Nationals memakai nilai koefisien conference untuk pembagian pul. Tujuannya agar semua tim memiliki jam terbang yang lebih. Namun, kami menerima masukan untuk pengundian pul. Akhirnya, voting kami lakukan. Di nasional ini semua tim sama kuat,” ungkap Azwar usai proses TM. (Adt) Hasil Undian pul sektor putra LIMA Basketball Nationals 2018 Pul A Universitas Pelita Harapan Banten Universitas Esa Unggul Jakarta Universitas Negeri Jakarta Pul B Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung Universitas Airlangga Surabaya Universitas Padjadjaran Bandung Pul C Universitas Surabaya Institut Perbanas Jakarta Universitas Parahyangan Bandung Pul D Universitas Atma Jaya Yogyakarta Universitas Prima Indonesia Medan Universitas Dian Nuswantoro Semarang Hasil Undian pul sektor putri LIMA Basketball Nationals 2018 Pul X Universitas Pelita Harapan Banten Universitas Surabaya Universitas Airlangga Surabaya Universitas Negeri Malang Pul Y Universitas Esa Unggul Jakarta Universitas Tarumanegara Jakarta Universitas Katolik Parahyangan Bandung Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Yesaya Alessandro Michael Gagal Bawa Indonesia Lolos Perempat Final, Takluk Dari China 102-45

Yesaya Alessandro Michael akhirnya gagal membawa Indonesia ke perempat final FIBA U-18 Asian Championship 2018, usai takluk dari Cina 45-102. (fiba.basketball)

Jakarta- Timnas basket U-18 putra Indonesia akhirnya harus mengakui ketangguhan China di babak 12 besar FIBA U-18 Asian Championship 2018, di Bangkok, Thailand, Rabu (8/8). Yesaya Alessandro Michael dan kolega takluk dengan skor mencolok, 45-102. Pada pertandingan itu, Indonesia dibuat tak berkutik bahkan tak diberi kesempatan mengembangkan permainan. Terlebih, para bigman skuat Garuda pun tak mampu berbuat banyak. Tercatat Indonesia melakukan 12 turn over, dan lawan 9 turn over. Memainkan kuarter pertama, para pemain China langsung menekan pertahanan Indonesia. Hasilnya, China memimpin perolehan angka dan menutup kuarter dengan skor 33-10. Situasi belum berubah di kuarter kedua. Alih-alih memangkas jarak angka, justru China mampu memundi 24 poin, sedangkan Indonesia hanya menambah 9 poin. Kuarter kedua berakhir 19-57 untuk China. Usai jeda, dominasi China masih berlanjut. Di kuarter ketiga poin yang didapat China makin tak terkejar oleh anak asuh Andika Supriadi Saputra. Indonesia tertinggal 30-87 dari China sekaligus mengunci kuarter ini. Meski sama-sama menambah 15 poin, namun, Indonesia yang sudah tertinggal dipaksa menyerah. China akhirnya resmi membungkus kuarter ini 102 atas Merah Putih sekaligus memastikan langkah ke perempat final FIBA U-18 Asia Championship 2018. Pencetak poin terbanyak di laga ini adalah Haonan Chen dengan 18 poin, sedangkan Yesaya mengukir 13 poin. Usai mengandaskan Indonesia, China melaju ke perempat final. Di fase tersebut, Negeri Tirai Bambu itu akan berhadapan dengan Korea Selatan, sebagai juara grup D. (Adt)

Menangi Laga ‘Hidup-Mati’ Kontra Kazakhstan, Timnas Basket Putra U-18 Lolos Ke Babak 12 Besar

Yesaya Alessandro Michael (7) tampil impresif saat mencetak 26 poin, 10 rebounds, 4 steal, dan 2 assist melawan Kazakhstan U-18 di penyisihan grup A, FIBA U-18 Asian Championship 2018, di Bangkok, Thailand, Selasa (7/8). (fiba.basketball)

Jakarta- Timnas basket U-18 putra Indonesia berhasil meraih kemenangan pada laga ‘hidup-mati’ kontra Kazakhstan dengan skor akhir 79-64, pada babak penyisihan grup A, FIBA U-18 Asian Championship 2018, di Bangkok, Thailand, Selasa (7/8). Sebelumnya, di pertandingan pertama, Minggu (5/8), Indonesia takluk dari Iran dengan skor 50-80. Hasil kurang memuaskan Merah Putih berlanjut saat berjumpa dengan Jepang, Senin (6/8). Indonesia tumbang 53-86. Hasil positif atas Kazakhstan membawa Yesaya Alessandro Michael dan kolega melaju ke babak 12 besar. Berposisi sebagai peringkat ketiga grup A, Indonesia akan berhadapan dengan tim peringkat dua dari grup B. Dan, laga babak 12 besar berlangsung pada Rabu (8/8). Di pertandingan itu, Kazakhstan mengunci kuarter pertama dengan skor 20-18. Dominasi negara Asia Tengah berlanjut di kuarter kedua. Kazakhstan mampu memundi 21 poin, sedangkan Indonesia hanya 19 poin. Pertandingan kuarter kedua berakhir dengan skor 41-37 untuk Kazakhstan. Namun di kuarter ketiga, menerapkan disiplin tinggi dengan menutup rapat pertahanan membuat Indonesia balik unggul 53-52 paska memanen 16 poin, sementara Kazkhstan hanya mengoleksi 11 poin. Agresifitas Yesaya dan kawan-kawan makin tak terbendung di kuarter keempat. Indonesia mengantongi 26 poin, berbeda dengan lawan yang hanya memundi 12 poin. Indonesia menutup laga dengan skor meyakinkan 79-64. Pada pertandingan ini, Yesaya tampil impresif dengan mencetak 26 poin, 10 rebounds, 4 steal, dan 2 assist. Sementara di kubu lawan, Merey Uapov menjadi andalan tim dengan torehan 21 poin. Meski unggul dalam produktifitas poin, namun catatan penting pada laga itu, tim asuhan Andika Supriadi Saputra ini masih melakukan 23 turn over, dan lawan melakukan 20 turn over. (Adt)

Volume 2 King Basketball 3×3 Kembali Bergulir, Jawara IBL 3×3 Turut Serta

Tim Cool Boyz (hijau) sukses mengalahkan tim Indonesia Muda (biru) dengan skor tipis 9-8, pada laga perdana King Basketball 3x3 Volume 2, di Atrium Mall @Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten. (Pras/NYSN)

Tangerang- Mengusung tema ‘National Is Me’ King Basketball 3×3 Volume 2 kembali menggelar event basketball 3×3 di Atrium Mall @Alam Sutera, Kota Tangerang, Banten. Acara ini berlangsung 3-5 Agustus 2018. Bertujuan menggali bakat penggemar basket 3 on 3, Giovanni Vivaldi selaku ketua pelaksana merasa perlu mewadahi olahraga ini. “Basketball 3×3 kembali booming, kami ingin memberi wadah bakat anak muda, yang gemar dan potensial. Meski unsur entertainment-nya tinggi, ajang ini ternyata mendapat tanggapan yang positif. Event pertama sudah digelar di Mall Puri Mansion. Sekarang di Mall @Alam Sutera (kedua),” kata Giovani yang akrab disapa Gio, pada Jumat (3/8). “Antusiasme para peserta dan penonton juga luar biasa,” jelasnya lagi. Gio menambahkan, terdapat 60 tim yang turut berpartisipasi di turnamen King Basketball 3×3 ini, dan terbagi dalam dua kategori. “Turnamen ini memakai sistem gugur, serta terbagi dua kategori, yakni Kategori Umum (KU) dan Kategori Umum (KU) U-18. Tiap kategori, ada 36 tim untuk KU, dan 24 tim KU U-18,” imbuh Giovanni. Turnamen ini berhadiah total 20 juta rupiah, dan tiap kategori mendapat 10 juta rupiah, dengan perincian juara 1 (Rp 5 juta), juara 2 (Rp 3 juta), dan juara 3 (Rp 2 juta). Ajang ini tak berhenti di dua ‘volume’ saja, King Basketball akan kembali menghelat turnamen 3×3 pada bulan Mei 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Laga perdana turnamen ini di kategori umum (KU) U-18, mempertemukan tim Cool Boyz kontra Indonesia Muda. Tim Cool Boyz pekan lalu, sukses menjadi kampiun IBL Gojek 3×3 Basketball Indonesia Tour 2018 – Jakarta Usia (U) 18 Tahun, di Mall Kokas. Laga yang dilangsungkan di Atrium Mall @Alam Sutera, Tangerang ini dimulai dengan ketat. Denga durasi waktu bertanding hanya sepuluh menit, kedua tim saling mengejar poin. Meski Cool Boyz sempat mendapatkan poin dua angka lebih dulu dari hasil tembakan di luar lingkaran, konstan aksi lay-up Indonesia Muda memperkecil poin dengan skor 2-1. Namun, aksi dua poin kembali dilakukan oleh pemain Cool Boyz yang memperlebar jarak menjadi 4-1. Sampai menit ke-7, permainan semakin sengit. Di menit 7 Indonesia Muda mampu menyamai skor menjadi 6-6. Tetapi, usaha Indonesia Muda untuk memenangi pertandingan, beluml berhasil. Hingga laga berakhir, Cool Boyz unggul tipis dengan skor 9-8. “Tadi kita sempat seri ya dan skor itu menambah kami bersemangat. Tapi, sampai akhir pertandingan kita tidak mampu mengungguli mereka. Mereka begitu kuat dan bagus. Kita harus belajar lagi”, ujar Pattiwel, salah satu skuat Indonesia Muda, usai laga. Kemenangan ini membuat Cool Boyz berhak melangkah ke fase berikutnya. (Dre) King Basketball 3×3 Volume 2 Tim Kategori Umum 1. Bayerische 2. North Hustler 3. Marmut Muthakir 4. Chiki Ballz 5. Bromo 2 6. Kweenz 7. Pendiri Bangunan 8. Gators 9. 4fun 10. GSW A 11. Valiant 12. Kliksport TV 13. Giant 14. GSBC 1 15. Menantu Idaman 16. Mix 17. FDYA 18. GKI Aries 19. STPI 20. X1 21. GSW B 22. Stallion A 23. Horee 24. Elang Laut 25. GSBC 2 26. GSW C 27. Bromo 1 28. TGIF 29. GSW D 30. Zenly 31. Hyenas 32. Mokodo 33. Seraphim 34. Blek 35. Havefun 36. Stallion B Tim Kategori Umum U-18 1. Cool Boyz 2. Indonesia Muda 3. Keluarga 4. Nusty Bunny 5. Edsu 6. Lemewin 7. Classy 8. Kuntos 9. Tim Brio 10. Buzzer C 11. Buzzer B 12. SMAK 2 13. Mokodo Jr 14. 16 15. Harsa 16. Crows 17. 3rd World Handles 18. Buzzer A 19. Hustler 20. YDG 21. Underdog 22. Phoenix Tim 23. Semoga Diberkati 24. Bowo Lovers

Tampil Tanpa Beban, Cool Boyz Kampiun IBL Go-Jek 3×3 Basketball Jakarta Usia 18 Tahun

Tampil Tanpa Beban di final IBL Gojek 3x3 Basketball Indonesia Tour 2018 – Jakarta Usia (U) 18 Tahun, Tim Cool Boyz (hijau) sukses mengalahkan tim Lantak Laju dengan skor 12-7, di Mall Kota Kasablanca. (Pras/NYSN)

Jakarta- Usai sudah gelaran IBL Gojek 3×3 Basketball Indonesia Tour 2018, setelah seri pamungkas di Jakarta berlangsung. Sebanyak 89 tim yang bermain di Jakarta kali ini bersaing ketat, untuk menjadi yang terbaik pada pertandingan yang dilangsungkan di Mall Kota Kasablanca ini. Kembali dimainkan di dalam mall, antusiasme pengunjung meningkat secara signifikan jika dibanding seri Malang pekan lalu. Tim Cool Boyz akhirnya sukses menjadi kampiun IBL Gojek 3×3 Basketball Indonesia Tour 2018 – Jakarta Usia (U) 18 Tahun, pada Minggu (29/7). Di partai final, tim yang terdiri dari Mikha Haidar, Miguel Fernanda, Fredy Rico Tanuarji Harjo, dan Timothy Bahar, menaklukan tim Lantak Laju yang diperkuat Muhammad Rafie Fadhali, Patrick Agung, Shaleh Aziz, dan Erfandi Iqbal, dengan skor 12-7. Selepas wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, Mikha Haidar dan kolega langsung menggebrak dan tampil impresif. Hasilnya, mereka langsung memimpin dengan 5 angka. Skuat Lantak Laju pun tak tinggal diam. Mereka berusaha menyusul ketertinggalan. Sempat menipiskan angka 6-7 disisa 2 menit pertandingan. Namun, Cool Boyz masih terlalu tangguh. Mereka makin memperlebar jarak angka hingga memastikan kemenangan atas Lantak Laju dengan selisih 5 angka. Pertandingan berakhir dengan skor 12-7. Mikha mengatakan, pada final melawan Lantak Laju, timnya bisa bermain lebih santai dibanding saat semifinal (kontra Cincau, 15-10). “Sebenarnya pertandingan yang berat itu di semifinal saat melawan Cincau. Untuk pertandingan final kami main lebih santai. Bisa dibilang tanpa beban,” ujarnya usai laga. Diakui Mikha, menghadapi laga final, timya sudah mengetahui kemampuan lawan. “Karena memang sebagian pemainnya sudah kenal dan mereka juga teman, jadi sudah tahu juga kemampuan mereka seperti apa,” cetusnya. “Apalagi tim kami bermain sangat bagus dipertandingan tadi. Chemistry sudah terbentuk dengan baik sejak laga awal, sampai kami bisa lolos ke final dan akhirnya bisa meraih juara,” pungkas Mikha. Untuk kategori Umum Putra, tim GSBC 1 menyabet juara usai mengalahkan GSBC 2 dengan skor cukup telak 21-11. Sedangkan kategori IBL, Garuda Bandung Satu yang menjadi pemenang setelah menundukkan Satria Muda Pertamina dengan skor tipis 19-18. Sementara itu, di Grand Final yang berlangsung pada Minggu (29/7), Satria Muda merajai IBL 3×3 dan berhak mewakili Indonesia di ajang FIBA 3×3 World Tour di Cina 29-30 September mendatang. Satria Muda keluar sebagai juara setelah mengalahkan Stapac Jakarta secara dramatis dengan skor 21-20. (Adt) Hasil Final IBL Go-Jek 3×3 Basketball Jakarta : Umum Putri Merpati B (Lamia, Helena Tumbelaka, Opi Paskar Pramita, Tania) vs Merpati A (Tirsa Cecilia, Natalia Desintha, Dela Madjid, Made Dita), 13-10 Umum Putra GSBC 1 (Jonathan Maurice, Muhammad Arighi, Pringgo Regowo, Tri Wicaksono) vs GSBC2 (Yefanus Mulyono, Chadisttira Pranatyo, Ferdian Dwi Purwoko, Muhammad Abrar Adrian), 21-11

Siswa Sekolah Kharisma Bangsa Sadam Asyurna Masuk Timnas Basket ASG 2018, Pelatih : Kerja Keras dan Doanya Terbayarkan

Siswa Sekolah Kharisma Bangsa Sadam Asyurna (berdiri ketiga dari kiri no.9) dipercaya masuk skuat timnas basket ASEAN School Games X 2018, di Malaysia. (Adt/NYSN)

Jakarta- Sadam Asyurna, siswa kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, dipercaya masuk skuat tim nasional (Timnas) basket putra pada ajang ASEAN School Games 2018 (ASG) X 2018, di Malaysia. Di ASG 2018, pria kelahiran 19 November 2001 itu menjadi bagian dari kontingen Indonesia yang berkekuatan 189 orang yakni terdiri dari 158 atlet putra dan 31 atlet putri. Mereka mengikuti delapan cabang olahraga, yakni atletik, renang, bulutangkis, sepak takraw, bola voli, bola basket, senam, dan squash. Untuk cabor net ball dan tenis meja, Indonesia tak mengirimkan wakilnya. Semua atlet ditempa skill dan mental mereka dibeberapa titik, termasuk sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, Jakarta. Pada ASG 2018, kontingen Indonesia sukses mengoleksi 31 emas, 36 perak, dan 31 perunggu, melampaui target awal sedikitnya 26 emas. Hasil itu membuat Indonesia berada diposisi runner up, sedangkan tuan rumah Malaysia sebagai juara umum dengan torehan 37 emas, 34 perak, dan 31 perunggu. Ari Adiska, Pelatih Basket Sekolah Kharisma Bangsa, mengatakan dipercayanya Sadam membela Merah Putih di ajang ASEAN School Games merupakan ‘buah’ dari kerja keras. “Alhamdulillah, Sadam masuk tim nasional ASEAN School Games. Kerja keras yang selama ini dijalaninya serta doanya terbayarkan,” ujar Ari, Selasa (24/7). Ia menambahkan semua atlet pasti memiliki keinginan untuk bisa membela Merah Putih di pentas internasional. Dan, menurut Ari, hal itu bisa diwujudkan oleh Sadam yang memiliki talenta di basket. “Karena setiap atlet pasti memimpikan bisa jadi pemain nasional. Dan pada tahun ini Sadam bisa mengikuti ASEAN School Games di Malaysia. Dia memang memiliki talenta kuat di basket,” tambah Ari. Sementara, Sinta Berliana Herru, ibunda Sadam, menyebut dengan melihat putranya tumbuh dan berkembang sesuai dengan passion-nya saat ini adalah bentuk kesuksesan dirinya sebagai orang tua. “Naluri saya merasakan bahwa Sadam dan basket saling menemukan tanpa saling mencari. You got your passion my boy,” tukas Sinta. (Adt)

Tolak Siswa Tinggal Kelas, Liga Basket Antarpelajar DBL 2018 Dimulai Jumat Besok

Mengusung tema Full Time Student, Full Spirit Athlete, Liga basket antarpelajar terbesar di Indonesia, Honda Developmental Basketball League (DBL) kembali bergulir mulai Jumat (20/7). (dblindonesia.com)

Jakarta- Liga basket antarpelajar terbesar di Indonesia, Developmental Basketball League (DBL), kembali bergulir. DBL 2018 akan dimulai di Surabaya, Jawa Timur, dalam rangkaian Honda DBL East Java Series North Region, yang mulai digelar pada Jumat (20/7). Memasuki musim ke-15, DBL kali ini akan lebih istimewa ketimbang gelaran sebelumnya. Honda DBL akan memberi piagam penghargaan dari Presiden Joko Widodo, untuk masing-masing juara provinsi. Sumbangsih DBL untuk perkembangan tim nasional (timnas) basket Indonesia tergolong cukup baik. Pada Asian Games 2018, banyak pemain timnas basket Indonesia yang merupakan jebolan DBL. Banyaknya pemain jebolan DBL di timnas tak terlepas dari tingginya partisipasi atlet siswa pada setiap tahunnya. Dari daftar pemain yang dirilis timnas basket putri Indonesia, sebanyak 60 persen pemain adalah alumni Honda DBL, sedangkan pada sektor putra mencapai 40 persen. Tahun ini, liga akan diselenggarakan di 30 kota di 22 provinsi. Pada 2018, DBL akan mengusung tema Full Time Student, Full Spirit Athlete. DBL tetap fokus pada komitmen supaya atlet tak saja berprestasi di bidang basket saja. Mereka wajib berprestasi di bidang akademis agar seimbang. “Awal pendaftaran, kami tekankan dengan penyaringan nilai rapor. Peserta yang tidak naik kelas, dilarang ikut liga,” ujar Donny Rahardian, Wakil Direktur DBL Indonesia. Setelah Surabaya, empat kota lain bakal menyusul pada bulan yang sama, yakni di Padang (27 Juli), Banjarmasin (27 Juli), Aceh (30 Juli), serta dan Honda DBL East Java Series 2018 – South Region (31 Juli). (Adt)

Tanpa Perlawanan Berarti, Skuad Putri Udinus Libas UAD 69-5

Berjersey putih, Tim putri Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, taklukkan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dengan skor telak 69-5, dalam LIMA Basketball: Kaskus CJYC 2018, Rabu (18/7).

Yogyakarta- Tim putri Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, membungkam Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam laga hari pertama LIMA Basketball: Kaskus Central Java and Special Regional of Yogyakarta Conference (CJYC) 2018, Rabu (18/7). Dalam laga di Pul Y itu, Udinus menang telak dengan skor 69-5. Dalam tiga kuarter, UAD tak dapat keluar dari tekanan Udinus. Sejak kuarter pertama hingga ketiga, permainan didominasi oleh permainan tim berkostum putih tersebut. Alhasil, UAD kesulitan menerobos ketatnya pertahanan sang lawan. Udinus menang setelah melibas UAD dengan skor telak, yakni 27-0, 46-0, dan 54-0 hingga kuarter ketiga. Di kuarter keempat, UAD akhirnya keluar dari kebuntuannya. Lima poin berhasil masuk ke koleksi UAD, dan bertahan hingga akhir laga. Namun, perolehan skor UAD itu masih jauh untuk menandingi Udinus. Akhirnya, tim asuhan Yan Novi Indriati mantap mengakhiri laga dengan skor 69-5. “Tadi kami belum menampilkan permainan yang maksimal, karena defense tim UAD tidak terlalu kuat. Masih ada hal yang harus kami evaluasi lagi sebelum partai berikutnya yang akan lebih berat dari ini,” kata asisten pelatih Udinus, Vickry Rekardho. Menurut Vickry, tim terberat bagi Udinus di klasemen Pul Y adalah UNY dan UNS. Ia akan memastikan timnya agar siap bertanding dengan kedua tim tersebut. “Yang jelas kondisi fisik kami harus tetap terjaga agar bisa menghadapi UNY dan UNS,” pungkas Vickry. (Dre)

Draft Rookie IBL 2018/2019 Dari Kompetisi LIMA Diterapkan, Begini Sistemnya

Satria Muda Pertamina (puith) mengalahkan Pelita Jaya dalam laga final Indonesia Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018. IBL kini mulai menerapkan sistem draft pemain baru dari kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA). (Pras/NYSN)

Jakarta- Indonesian Basketball League (IBL) akhirnya resmi menjalin kerjasama dengan Liga Mahasiswa (LIMA), untuk draft pemain baru lokal, musim 2018/2019. Kerjasama ini akan berlangsung selama tiga musim. Nantinya, pemain LIMA bisa langsung diambil oleh kontestan IBL. Rencananya, draft pemain lokal akan berlangsung bulan Oktober 2018. Lalu pendaftaran pemain akan dilakukan setelah tanggal 17 Agustus 2018. Saat itu, semua pemain LIMA bisa mendaftarkan diri untuk ikut dalam draft. Direktur IBL, Hasan Gozali menuturkan, karena kerjasama ini baru pertama kali, banyak hal yang masih dalam tahap penyempurnaan. Misalnya pemantauan bakat-bakat basket yang bermain di LIMA. Sebab, hingga saat ini, sarana untuk memantau pemain masih kurang, seperti situs yang menyediakan statistik. “Untuk masalah itu, kami berencana menggelar IBL Camp. Di event ini, kami akan undang semua kontestan IBL untuk melihat pemain yang akan diambil sebagai rookie (ruki). Selain itu, untuk membantu memilih pemain, rencananya kami juga mendatangkan pelatih dari luar negeri,” ucapnya, pada Selasa (17/7). Draft pemain lokal ini bertujuan, agar semua pemain yang masuk ke liga profesional melalui satu pintu. Tapi, IBL juga membuat persyaratan yaitu pemain tersebut harus berusia minimal 19 tahun, dan sudah bermain di LIMA selama dua musim. Jadi, pemain ruki IBL kemungkinan sudah berada di fase-fase akhir kuliah. Sementara itu, untuk tahun ini, IBL masih membuka kesempatan kepada klub-klub untuk memasukkan pemain diluar draft. Syaratnya, pemain harus berusia di atas 21 tahun, dan didaftarkan oleh Pengprov Perbasi yang menaunginya. Sebelumnya, pada Januari 2018 lalu, Hasan sempat membeberkan sistem draft pemain lokal IBL 2018/2019 dilakukan. Pertama, pemain lokal yang berhak masuk daftar draft adalah mereka yang berkompetisi di LIMA, dan telah mendaftarkan diri ke IBL untuk didraft. Kedua, di dalam pemilihan pemain draft, rencananya pihak IBL menerapkan dua putaran, sama seperti draft pemain asing. Sehingga kalau ada 10 tim IBL, berarti ada 20 pemain yang terpilih. Dan, sama seperti di liga bola basket Amerika Serikat NBA, para pemain yang tak dipilih oleh klub di draft, akan masuk kelompok “undrafted”. “Para pemain undrafted ini bisa saja direkrut oleh tim-tim yang tertarik. Namun, rincian semua ini masih akan dibahas lagi,” tutur Hasan saat itu. Sejatinya, sistem draft pemain lokal, pernah diterapkan di Liga Bola Basket Indonesia pada 2006. Salah satu pemain draft kala itu adalah Christian Ronaldo “Dodo” Sitepu yang direkrut oleh Satria Muda. Pria yang mengisi posisi big man itu, masih membela Satria Muda sampai saat ini. Saat ini, LIMA sudah berjalan tiga dari enam seri yang direncanakan. Empat seri yang sudah berlangsung adalah Jakarta, Jawa Barat dan Sumatra. Selanjutnya yang akan berjalan yaitu seri Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, serta LIMA Nasional. (Art)

Beri Peluang Jadi Pebasket Profesional, IBL dan Liga Mahasiswa Sinergi Jaring Rookie 2018-2019

Ryan Gozali, CEO Liga Mahasiswa (kiri) dan Hasan Gozali, Direktur IBL, kini bersinergi menjaring mahasiswa atlet berprestasi guna berkarir menjadi pebasket profesional mulai musim 2018/2019. (Pras/NYSN)

Jakarta- Demi menyemarakkan kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air, Indonesia Basketball League (IBL) terus mencari dan membentuk bintang-bintang baru. Salah satunya dengan menjaring para talenta muda dengan kemampuan mumpuni, untuk bergabung dengan IBL. Hasan Gozali, Direktur IBL, mengatakan pihaknya menjalin sinergi dengan Liga Mahasiswa (LIMA) menyeleksi para mahasiswa yang berlaga di kompetisi LIMA untuk dijaring masuk dalam draft rookie IBL. “Kami akan menjaring pemain yang kemudian akan disaring hingga 40 pemain untuk di draft,” ujar Hasan, di Kawasan Slipi, Jakarta, Selasa (17/7). Nantinya, sebut Hasan, calon pemain harus bersedia mengikuti combine yang akan diadakan di Jakarta pada 2-9 September 2018. “Mereka akan mendapatkan pelatihan dari instruktur FIBA serta beberapa pelatih lokal,” tambahnya. Namun, untuk lolos draft rookie IBL, terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi para pemain yang berasal dari LIMA. Diantaranya berusia minimal 19 tahun dan telah mengikuti kompetisi LIMA minimal dua musim. Selain itu, draft rookie membuka peluang bagi pemain di luar LIMA dengan syarat minimal berusia 21 tahun, serta minimal pernah ikut kompetisi yang diselenggarakan oleh Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia). Sementara, bagi peserta yang berasal dari LIMA dapat mendaftar melalui LIMA. Dan, dari luar jalur LIMA, para peserta bisa mendaftar melalui Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi, di daerah masing-masing. Untuk pendaftaran draft rookie dimulai selama satu bulan sejak 17 Juli, dan terakhir pada 17 Agustus 2018. Ryan Gozali, CEO Liga Mahasiswa, mengungkapkan pihaknya menyambut baik kerjasama dengan IBL. Menurutnya, kerjasama ini memberi kondisi ideal sebagai wadah pembinaan mahasiswa atlet. “Draft akan memberikan kesempatan yang baik kepada para mahasiswa atlet bola basket yang tampil cemerlang dalam kompetisi LIMA guna melanjutkan karier di dunia olahraga profesional,” tukas Ryan. George Fernando Dendeng, Perwakilan PB Perbasi, menegaskan banyak potensi yang dimiliki dari kompetisi LIMA, yang secara rutin bergulir. “Ini kesempatan besar bagi mereka untuk bisa masuk ke IBL. Kelak tak ada lagi kekurangan pemain yang berkualitas dan nantinya mereka memilih jalur profesional,” pungkas George. (Adt)

Kampiun Kejuaraan Dunia Basket Antar SMA, Tim Basket Sekolah Kharisma Bangsa Dapat Pelajaran Penting Dari Perancis

Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa (putih) sukses jadi kampiun usai menaklukan Paris University Club, 48-35, di laga final Kejuaraan Basket antar SMA, di Paris, Perancis, 6-13 Juli 2018. (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa jadi kampiun Kejuaraan Dunia Basket antar Sekolah Menengah Atas (SMA) Divisi 2, di Paris, Perancis, usai menaklukan tim tuan rumah Paris University Club, pada Kamis (12/7). Di partai puncak, Mohammed Aofar Hedyan dan kolega tampil superior, dan menang dengan skor 48-35. Ari Adiska, Juru Racik Tim, mengatakan pada laga final kontra Paris University Club anak didiknya mampu menerapkan kerja sama tim dengan baik. Selain itu, menurutnya, semua pemain cadangan sangat siap dan bisa saling melengkapi. “Team work berjalan baik. Terjalin saling pengertian diantara sesama pemain. Begitu juga dengan pemain bench (cadangan). Mereka sangat siap serta saling melengkapi. Tidak banyak berbuat kesalahan,” ujar Ari, Minggu (15/7). Pelatih berpostur tinggi tegap itu, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pemain. Ia menyebut beberapa pemain di skuatnya mampu tampil gemilang sejak awal laga hingga ke partai puncak dan meraih juara. “Bila diawal pertandingan stamina jadi bahan evaluasi tim, namun, di final kemarin hal itu bisa kami atasi dengan cara merotasi pemain, meskipun mereka hanya bermain tiga menit, tapi efektif,” ungkapnya. Ia menilai ada beberapa pemain yang penampilannya menonjol seperti Aofar, yang sejak awal bermain sangat bagus. Kemudian Syekhan Manzis Effendy, di awal pertandingan tampil kurang baik, tapi di pertandingan kedua dan terakhir bermain sangat rapi. Lalu, Muhammad Saddam Pandu Sutreisno. Meski posturnya lebih kecil dari teman-temanya, tapi dia banyak melakukan rebound. Tapi, Ari menilai secara keseluruhan semua pemain berjuang, kerja keras, dan bisa mengeluarkam kemampuan yang dimilikinya secara maksimal. Baginya berlaga di Kejuaraan Dunia Basket antar SMA di Paris, Perancis, banyak mendapatkan pelajaran penting bagi dirinya maupun anak didiknya. Tak lupa, ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu hingga timnya berlaga Kejuaraan Dunia Basket antar SMA, di Paris, Perancis, selama satu pekan. “Kami banyak pelajaran penting selama di Paris. Salah satunya simple basket. Mereka tidak banyak melakukan drible, tidak gaya-gayaan dalam bermain, dan banyak shooting,” tukasnya. “Meski juara Divisi 2, tapi bagi kami ini sebuah kebanggaan yang sangat besar. Banyak ilmu yang bisa didapat. Apalagi, Indonesia berada diperingkat 113, sedangkan Perancis berada di urutan 2 dunia, di bawah Amerika Serikat. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga kami bisa berlaga di Kejuaraan Dunia Basket antar SMA, di Paris, Perancis, tahun ini,” pungkasnya. (Adt)

Menang Telak Dari Cakra Sakti, Defense Jadi Catatan Gading Muda U-16

Tim basket putra Gading Muda (putih), menang telak atas Cakra Sakti, 127-18, di GOR Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (12/7). (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim basket putra Gading Muda Kelompok Umur (KU) 16 tahun berhasil meraih kemenangan dari Cakra Sakti (B), pada Kompetisi Bola Basket Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jakarta Barat, Kamis (12/7). Melakoni laga di Gelanggang Olahraga (GOR) Kebun Jeruk, Jakarta Barat, anak asuh Jap Ricky Lesmana itu menang telak dengan skor, 127-18. Sejak awal, skuat Gading Muda memperlihatkan efektivitas dan agresivitas melalui pemainnya. Terlihat jelas hasrat mereka untuk bisa memenangi pertandingan kali ini kontra Cakra Sakti (B). “Kami menang jauh karena lawannya kurang siap. Tapi, tim kami defense masih lemah. Karena tadi beberapa kali ‘kecolongan’ dari tim lawan,” ujar Ricky, pemilik Gading Muda, usai laga. Meski sukses meraih kemenangan, namun Ricky mengungkapkan masih banyak pembenahan yang harus dilakukan. “Ini bukan soal menang dengan skor jauh, tapi ini cara bermain mereka. Defense kami masih jelek, dan harus diperbaiki. Kebetulan lawan tampil kurang baik. laga selanjutnya defense harus diperkuat,” tukas Ricky. (Adt)

Mainkan Laga Final Kontra Paris University Club, Tim Basket Sekolah Kharisma Bangsa Waspadai Center Lawan

Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa (hitam) akhirnya meraih kemenangan atas tim Isso India 2, dengan skor 75-70. (Adt/NYSN)

Jakarta- Tim basket putra Sekolah Kharisma Bangsa melaju ke final Play Off B Divisi 2 Kejuaraan Dunia Basket antar Sekolah Menengah Atas (SMA), di Paris, Perancis. Syekhan Manzis Effendy dan kawan-kawan bakal meladeni perlawanan Paris University Club, Kamis (12/7). Keberhasilan tim basket yang bermarkas di Kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan itu, bermain di laga pamungkas setelah meraih 3 kemenangan melawan tim dari India, serta menderita kekalahan dari tim tuan rumah di babak penyisihan. “Meski masuk final di Play Off B Divisi 2, kami tetap memberikan apresiasi pada seluruh pemain. Jadi di penyisihan grup, peringkat 1 dan 2 berhak tampil di Play Off A, sedangkan peringkat 3 dan 4 lolos ke Play Off B Divisi 2, masing-masing diambil 6 tim,” ujar Ari Adiska, juru ramu tim. Laga final Play Off B berlangsung pada Kamis (12/7) pukul 21.00 waktu Paris, atau pukul 03.00 WIB. Ari mengungkapkan pihaknya punya gambaran kekuatan lawan. “Lawan memiliki 2 pemain center yang perlu diwaspadai, sebab memiliki postur besar. Jadi pemain harus bisa menutup jalur passing ke pemain center mereka,” lanjutnya. Pada laga itu, Ari menekankan ke anak didiknya untuk bermain lebih sabar, dan berani untuk mengeksekusi bola. “Kami optimis apalagi pemain sudah bisa bermain seperti di Indonesia. Mungkin kekurangan kami adalah soal stamina dan postur tubuh,” cetusnya. Sebelumnya, skuat basket Sekolah Kharisma Bangsa berhasil mengalahkan tim Isso India 2, dengan skor 75-70. “Sangat menegangkan bertemu wakil India. Karena dia akhir kuarter skornya beda tipis. Saat skor kami menang jauh malah terlalu santai. Mikirnya aman dengan skor seperti itu,” terang Syekhan. Sementara itu, Mohammed Aofar Hedyan, Point Guard, menjelaskan dirinya memiliki tanggung jawab besar mengatur tempo permainan. “Untuk game ketiga kemarin saat lawan India, kami semua bermain bagus. Tapi, kami sedikit lengah untuk defence, dan game ketiga ini bisa menjadi pelajaran bagi tim untuk lebih fokus,” tukas Aofar. (Adt)

Akademi Pelatih Jr.NBA Sambangi Jabar, Gubernur Aher : Peluang Pelatih dan Guru Pelajari Standar Pelatihan NBA

Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat) membuka secara resmi kegiatan Akademi Pelatih Jr.NBA di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/5). (net)

Jakarta- National Basketball Association (NBA) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat bekerjasama menghadirkan Akademi Pelatih Jr. NBA yang akan diadakan di tiga kota. Event ini bakal menjangkau lebih dari 3.000 guru olahraga dari 2.000 sekolah di Jawa Barat. Hal itu dilakukan Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), dan Jim Wong (NBA Asia Associate Vice President of Marketing Partnerships), di GOR Arcamanik, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/5). Tujuan dari Akademi Pelatih Jr.NBA adalah semakin mengembangkan olahraga basket melalui pelatihan lapangan, penguatan dan pengkondisian tubuh, serta pendidikan basket untuk pelatih dan guru olahraga. Program serupa sebelumnya dilaksanakan di Jakarta dan Yogyakarta. Sementara, Akademi Pelatih Jr.NBA akan dilaksanakan di tiga kota di Jawa Barat yakni Bandung, Cirebon dan Bekasi. “Kami sangat hargai program Akademi Pelatih Jr.NBA, sebagai kesempatan bagi pelatih dan guru olahraga di Jawa Barat mempelajari standar pelatihan NBA di bawah arahan profesional,” ujar Aher, sapaan akrab orang nomor satu di Jawa Barat itu. “Selain itu, program ini akan memberikan dampak positif serta meningkatkan kesadaran anak muda tentang pentingnya gaya hidup aktif dan sehat,” lanjutnya. Sedangkan Jim Wong menyebut kurikulum Jr.NBA menetapkan standar tentang bagaimana seharusnya basket dimainkan dan diajarkan kepada generasi muda. “Melalui Akademi Pelatih Jr.NBA, kami akan memperkenalkan permainan basket kepada ribuan guru olahraga dan membekali mereka dengan pengetahuan untuk dapat memberikan dampak pada kehidupan anak-anak didik mereka,” tuturnya. Para peserta Akademi Pelatih Jr.NBA akan menerima pembekalan guna mendorong dan memfasilitasi para muridnya, termasuk paduan pelatihan dengan kurikulum program di sekolah dan ekstrakurikuler, akses terhadap sumber online di website Jr.NBA, dan peralatan pelatihan dasar. (Adt) Berikut Jadwal Program di Tiga Kota : 1. Tanggal 2-3 Mei 2018 : GOR Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 2. Tanggal 8-9 Mei 2018 : GMC Basketball Arena, Kota Cirebon, Jawa Barat 3. Tanggal 11-12 Mei 2018 : GOR Basket Patriot Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat

Kampiun Piala Wagub DKI 2018, SMABA Berangkat Ke Kejuaran Basket di Paris Juli Nanti

Juarai Kejuaraan Bola Basket 4x4 Piala Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta 2018, SMABA Siap berangat ke Paris, Perancis. (dok.Kharisma Bangsa)

Jakarta- Sekolah Menengah Atas Kharisma Bangsa (SMABA) sukses menjadi kampiun pada Kejuaraan Nasional Bola Basket 4×4 Piala Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta 2018, 11-15 April 2018. Pada partai puncak, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (15/4), sekolah yang berlokasi di Kawasan Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten sukses menekuk Tim Basket SMAN 13 Depok, Jawa Barat, dengan skor 28-18. “Kejuaraan itu melibatkan 100 peserta namun yang hadir 64 tim. Mulai babak 32 besar kami belum menemukan kesulitan untuk mengalahkan lawan. Justru lawan yang paling sulit adalah saat semifinal bertemu dengan SMAN 116 Ragunan PPLP DKI Jakarta,” ujar Ari Adiska, Pelatih Basket SMABA, Rabu (18/4). “Sama-sama tahu mereka memang sekolah khusus olahragawan. Jadi pertandingannya juga sangat ketat. Tapi, anak-anak bisa bermain dengan tenang dan sangat smart play. Sehingga bisa menang (28-24) dan melaju ke final,” lanjutnya. Ia menyebut kunci keberhasilan pada Kejuaraan Basket 4×4 Piala Wagub DKI dikarenakan anak didiknya itu mampu menerapkan gameplan dengan baik. “Gameplan berjalan dengan baik, kemudian kami juga bermain secara teamwork, sehingga berhasil menjadi juara setelah mengalahkan SMAN 13 Depok di final,” tukas Ari. Kedepan, Ari mengatakan tim-nya harus berlatih lebih keras, mengingat masih ada kejuaraan yang bakal kembali diikuti anak didiknya tersebut. “Terdekat itu ada NYSN Cup April ini. Dan kami bersiap menghadapi Kejuaraan di Paris, Prancis, pada 6-13 Juli mendatang,” cetusnya. Turnamen di Paris adalah event Kejuaraan Dunia antar SMA. SMABA mendapatkan undangan untuk bisa berpartisipasi. “Sebagai persiapan Kejuaraan di Paris, akan kami gelar training camp selama kurang lebih 2 Minggu mulai 26 Juni, sebelum mereka berangkat ke Paris pada 5 Juli 2018,” tambahnya. “Saat latihan dan training camp itu kami akan buat auranya sudah seperti pertandingan. Sehingga yang tertanam dibenak mereka adalah semangat kompetisi. Jadi saat tampil di Paris sudah tidak kaget saat menghadapi lawan-lawannya,” tutup Ari. (Adt)

Redam Problem Turn Over, Jadi Jimat Babak Final IBL Musim Ini

Pelita Jaya (PJ) Jakarta dan Satria Muda (PJ) Pertamina Jakarta melakoni laga final Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018 yang juga ulangan partai puncak musim lalu. (Pras/NYSN)

Jakarta- Event Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017-2018 segera masuk fase akhir. Dua tim yakni Pelita Jaya (PJ) Jakarta dan Satria Muda (PJ) Pertamina Jakarta bakal melakoni laga final yang juga merupakan ulangan partai puncak pada musim lalu. “Final tahun ini adalah rematch dari final tahun lalu. Tentu, ekspetasinya tinggi. Ada yang mau revenge, ada yang mau repeat,” tutur Direktur IBL, Hasan Gozali, pada konferensi pers final IBL 2017-2018 di Hotel Santika Premier Slipi, Jakarta, Selasa (17/4). Musim lalu, PJ sukses memutus periode puasa gelar juara mereka yang telah berjalan selama 26 tahun. Skuat besutan Johannis Winar itu tampil sebagai kampiun usai menekuk SM dengan skor 2-1. Menariknya, kemenangan terakhir PJ diraih di markas SM, BritAma Arena, Kelapa Gading. Musim ini, keadaan berbalik. Tak lagi seperti musim lalu, saat PJ hanya mendapat jatah satu laga kandang, kali ini mereka akan tampil di markas sendiri sebanyak dua kali. Berdasarkan jadwal yang dirilis IBL, gim pertama seri final musim ini akan dimainkan di BritAma Arena, Jakarta Utara, pada Kamis (19/4). Sementara itu, gim kedua bakal digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB) pada Sabtu (21/4) Sedangkan gim ketiga akan dimainkan di GMSB, Jakarta Selatan, pada Minggu (22/4), andai diperlukan. Soal kapasitas GMSB yang tak sebesar BritAma Arena, manajemen PJ bakal menggelar nonton bareng di luar venue dengan menggunakan layar besar. Kedua tim pun bertekad mengurangi catatan kesalahan atau turn over (TO) demi mencegah kesempatan lawan mencetak angka pada laga final Indonesian Basketball League (IBL) Pertalite 2017/2018. “Bagi PJ, TO menjadi catatan khusus karena jumlahnya cukup tinggi pada musim reguler. Ddalam persiapan, kami selalu melatih agar tak mudah kehilangan bola dan posisi,” ujar pelatih PJ, Johannis Winar di Jakarta, Selasa (17/4). PJ punya catatan TO terburuk pada musim reguler IBL 2017-2018. Wayne Bradford dkk rata-rata melakukan 16,88 kali kesalahan per laga. “Pemain harus bisa menjaga bola dengan baik karena bola basket itu masalah momentum. Kami harus teliti dan selektif saat mengirim operan,” kata Ahang, sapaan Winar. Jika PJ menjadi yang terburuk untuk masalah TO, maka SM menjadi pencatat TO terburuk kedua musim reguler IBL 2017-2018 dengan 16 kali per laga. Pelatih SM Youbel Sondakh menyebut, itu karena pada musim reguler dirinya beberapa kali melakukan percobaan strategi. Namun, Youbel yakin hal tersebut tak terulang kembali di final karena menurut dia, SM tak lagi dalam masa coba-coba. “Di final, sama seperti play-off, semuanya sudah pasti. Jangan sampai sembarangan menerapkan strategi,” pungkasnya. (Pras)

PJ Pilih GOR Soemantri Jadi Homebase, Final IBL 2018 Bergulir Pekan Depan

Grand final Indonesian Basket League (IBL) 2017/2018, akan mulai berlangsung pada Kamis (19/4) di Britama Kelapa Gading, Jakarta. (instagram)

Jakarta– Babak Final supremasi basket nasional segera berlangsung. Dua tim terbaik telah terpilih untuk melakoni babak Grand Final Indonesian Basket League (IBL) 2017/2018. Satria Muda (SM) Jakarta dari Divisi Merah lolos ke partai puncak dan menantang delegasi Divisi Putih, Pelita Jaya (PJ) Jakarta. Kedua tim akan bertarung dalam format best of three. Game pertama dilaksanakan pada Kamis (19/4), di markas SM, Britama Arena Sportsmall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dan game kedua dihelat pada Sabtu (21/4) di homebase PJ yang memilih Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GOR Soemantri), Kuningan, Jakarta Selatan, sebagai kandang mereka. Sebelumnya, PJ memakai GOR C’Tra Arena Bandung sebagai markas mereka. Jika skor pada dua game tersebut imbang, game ketiga berlanjut pada Minggu (22/4) yang tetap akan digelar di GOR Soemantri, Kuningan. (Art)

Jadi Host Piala Dunia FIBA 2023, Perbasi ‘Blusukan’ Cari Pemain Lebih Dari 2 Meter

Penampilan Vincent Rivaldi Kosasih, salah satu pemain basket Indonesia yang bertinggi badan di tas 2 meter lebih. (republika.co.id)

Jakarta- Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Bola Basket 2023, bersama Jepang dan Philipina. Demi menatap gelaran bergengsi itu, Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) mencari pemain berpostur di atas 2 meter. “Indonesia sudah lolos sebagai tuan rumah FIBA World Cup 2023. Tapi, tidak langsung lolos sebagai peserta. Karena dianggap harus lebih ditingkatkan level permainan bola basketnya, terutama tinggi tubuh pemain Indonesia,” ujar Danny Kosasih, Ketua Umum PP Perbasi, di Jakarta, Selasa (10/4). “Selain itu, syarat utama untuk bisa main di FIBA World Cup 2023, maka Indonesia harus lolos FIBA Asia 2021, serta bisa mengalahkan Philipina. Itu sangat berat,” sambungnya. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah, 63 tahun silam itu, mengungkapkan pihaknya masih terus mencari pemain yang memiliki postur di atas 2 meter. “Saya sudah keliling Indonesia dan maksimal tinggi pemain itu hanya 2 meter. Padahal, kalau kita melihat beberapa negara di Asia para pemain tingginya sudah 2,10 meter atau paling tidak 2,05 meter,” tambah pria yang mulai bermain basket di Klub Kumala Jaya itu. Diakuinya, selama empat bulan lalu, dirinya blusukan mencari pemain dengan postur yang tinggi. Bahkan, ia telah memberikan surat ke Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi seluruh Indonesia guna mendapatkan pemain yang dimaksud. “Untuk yang tinggi di atas 2 meter itu memang tidak ada. Maksimal 1,99 meter atas nama Calvin dari Riau. Sebab, kalau pemain center tingginya cuma 2 meter, maka tugasnya hanya sebagai playmaker,” terang pria yang pernah membawa Jawa Tengah juara pada Kejurnas Mini Bola Basket di Jakarta itu. “Jadi mulai Desember ini, Perbasi mulai melakukan gerakan ke Pengprov bahwa nanti pada Kejurnas U-18 setiap tim harus punya pemain yang tingginya minimal 1,90 meter. Tim yang tak punya pemain dengan tinggi 1,90 meter, tidak usah ikut Kejurnas,” tegas pria berkepala plontos itu. Sementara, opsi lainnya, menurut Danny, adalah menaturalisasi pemain asing. Dan, aturan FIBA tentang naturalisasi pemain asing ke Indonesia, sebut Danny, yaitu kebebasan Indonesia untuk mengambil pemain berusia di bawah 16 tahun dari negara manapun. “Kami ingin mencari pemain dari Afrika. Mengapa tidak negara lain? Ya, kalau kami dari Perbasi inginnya mengambil dari Amerika. Tapi, kalau Amerika harganya tidak terjangkau. Apalagi pemain yang umurnya 15 sampai 16 tahun yang bagus, mereka lebih memilih bermain di NBA,” ungkap Danny. Sedangkan George Fernando Dendeng, Kepala Bidang Hukum PP Perbasi, menuturkan Perbasi akan mengikuti aturan hukum Indonesia serta mengikuti aturan FIBA terkait naturalisasi pemain asing. “Nama-nama pemain asing yang akan masuk dalam tim elit itu sudah ada, lebih dari 10 pemain. Keputusan siapa satu atau dua orang yang akan diambil itu ada pada kepala pelatih Perbasi,” papar George tanpa menjelaskan negara asal pemain-pemain itu. Ia menambahkan untuk pemain asing berusia di bawah 16 tahun yang akan masuk sebagai pemain naturalisasi harus sesuai Pasal 20 Undang-Undang (UU) No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. “Jangan sampai Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia FIBA 2023, tapi timnas Indonesia tidak tampil, bisa malu. Ini kesempatan yang baik dan mengapa tidak dimanfaatkan dengan baik,” timpal Danny. (Adt)

Kawal Bakat Muda Potensial, NYSNMEDIA Gelar Turnamen Basket Antar SLTA

NYSN-media-High-School-Basketball-2018-2

Jakarta- Sebagai media olahraga yang menjadi sumber inspirasi dan terpercaya bagi kalangan muda pecinta olahraga, NYSNMEDIA memiliki tanggung jawab besar mengawal bakat-bakat muda potensial di negeri ini. Guna mewujudkan hal itu, media yang berada di bawah naungan PT Nasional Yunior Sportindo Media akan menggelar turnamen basket bertajuk ‘NYSN High School Basketball Cup 2018”. Turnamen yang untuk pertama kalinya dihelat ini berlangsung di Lapangan Basket Sekolah Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Kota Tangerang Selatan, Banten. Turnamen ini bertujuan agar generasi muda memiliki kegiatan positif sekaligus menjadi ajang mencari bibit-bibit muda potensial di cabang bola basket. Dan, peserta kompetisi basket antar SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) ini diharapkan mengedepankan jiwa sportifitas serta persahabatan dan kebersamaan. Selain turnamen basket putra dan putri. Event ini juga diisi kegiatan menarik lainnya, seperti 3 point competition, photo contest, serta awarding yakni untuk MVP Putra, MVP Putri dan Most Favourite Team.

21 Tim SMP Ramaikan Kompetisi Basket Bewustssein Reborn Cup 2018

21 Tim Basket SMP meramaikan kompetisi basket BRC 2018, di SMK Yadika 2, Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat. (Adt/NYSN)

Jakarta- Sebanyak 21 tim basket dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) turut meramaikan kompetisi basket bertajuk “Bewustssein Reborn Cup (BRC) 2018”, yang dihelat di Lapangan Basket, SMK Yadika 2, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kompetisi yang digelar pada 23-29 Maret 2018, terdiri dari 12 tim basket putra dan 9 tim basket putri itu bertujuan sebagai ajang silaturahmi sekaligus menanamkan nilai-nilai positif dalam bidang olahraga. “Event seperti ini memang sudah menjadi agenda sekolah. Kebetulan tahun ini kami menggelar kompetisi basket tingkat SMP. Alhamdulillah, sekolah juga sangat mendukung kegiatan ini,” ujar An’nisa Ruly, Ketua Pelaksana BRC 2018, Selasa (27/3). “Tujuan kami agar mereka bisa bersilaturahmi dengan pelajar dari SMP lain. Selain itu, dengan kompetisi basket ada nilai-nilai positif yang bisa mereka ambil seperti solidaritas dan sportifitas,” sambung siswi kelas 11 Jurusan Akuntansi. Dikatan Ruly, antusiasme pelajar SMP untuk mengikuti kompetisi basket ini cukup tinggi, ditambah pihaknya menggratiskan biaya pendaftaran. “Ketika kami tawarkan kompetisi ini ke sekolah-sekolah SMP, respon mereka sangat baik. Apalagi kami tidak menetapkan biaya pendaftaran. Sebenarnya banyak yang ingin mendaftar, tapi kami punya slot 12 baik untuk tim basket putra maupun putri,” ungkapnya. (Adt)