Timnas Indonesia U17 bermain imbang 0-0 melawan Australia dalam laga...
Read MoreSering Diusir Oleh Pemancing Saat Berlatih Olahraga Dayung, Anak Ini Berhasil Menoreh Prestasi
Memang agak lucu cerita Dimas, Siswa yang duduk di kelas XI di SMAN 2 Tangerang Selatan. Pasalnya tutur pria yang bernama lengkap Muhammad Dimas Antariksa Syadza. Dirinya sudah menggeluti olahraga dayung sejak duduk di bangku kelas 7. Remaja yang sehari-harinya dipanggil Dimas ini tergabung dalam club dayung PODSI Tangsel. Dimas mengatakan kepada NYSN, bahwa olahraga dayung belum terlalu banyak peminatnya, dan peluang untuk menjadi juara sangat terbuka lebar. “Karena dayung belum terlalu banyak peminatnya jadi gampang masuknya dan menjadi juara, sementara itu saya pun hobby bermain air.” ujar Dimas yang pernah berprestasi Juara 1 Porkot Tangsel dan juara 1 kategori perahu naga di Kejurda Serang. Dimas bercerita bahwa dirinya mulai mahir dalam berlatih dayung ketika masuk di tahun pertama. Orang tua Dimas juga mendukung penuh minat anak mereka dalam olahraga tersebut. Walaupun merasa bahagia karena sudah menuai berbagai prestasi, Dimas mengatakan bahwa ia pernah mempunyai pengalaman pahit saat berlatih nyebur ke danau . “Pengalaman jatuh di tengah danau saat berlatih dan nggak ada yang nyamperin buat nolongin. Akhirnya saya berusaha berenang sampai dermaga.”imbuhnya Tidak hanya itu, Dimas menambahkan bahwa ketika berlatih masih sering ditegur oleh warga yang sedang memancing di danau karena dianggap mengganggu. “Iya, saat saya sedang jadwal latihan, saya di anggap mengganggu orang yang sedang memancing. Karena kebetulan tempat saya latihat berada di tempat umum.”tambah Dimas Namun Dimas bukanlah anak yang mudah menyerah, Ia tetap berusaha menjadi yang terbaik dan berlatih dayung dengan semangat. Bahkan, Dimas tetap dapat menyeimbangkan antara waktu berlatihnya dengan kewajibannya sebagai pelajar, yaitu bersekolah. Dimas akan terus berjuang untuk meraih cita-citanya menjadi atlet profesional dan bisa terus menggeluti olahraga dayung. Dimas juga sempat berpesan kepada NYSN bahwa rajin berdoa dan sabar merupakan kunci kemenangan. “Kuncinya adalah rajin berdoa, sabar, tekun, rajin berlatih dan jangan mudah pesimis.” tutup Dimas.(crs/adt)