BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Banyak Unggulan Tersungkur di Final

Salah Satu Podium Juara di BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024

Tuntas sudah ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional Premier 2024. Hasil partai-partai final selengkapnya bisa disimak di sini! Ajang BNI Sirnas Premier 2024 bergulir sepanjang 11-16 November di Gelanggang Remajan Tanjung Priok. Total, ada 26 nomor yang dipertandingkan. Banyak kejutan yang tercipta dalam laga final yang berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara ini. Sebanyak sembilan unggulan pertama di lintas sektor harus takluk dari lawan-lawannya. Salah satu unggulan pertama yang gagal menjuarai ajang ini adalah Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti (PB Djarum). Mereka takluk dari Renaldi Samosir/Masita Mahmudin (PB Exist/PB Berkat Abadi) dalam partai puncak sektor ganda campuran dewasa (GDC). Sementara itu, wakil PB Exist Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar berhasil keluar sebagai juara kategori ganda anak-anak putri (GAPI) setelah menang atas Celine/Nurfaisah (PB Jaya Raya). Berikut hasil rangkaian final di hari Sabtu (16/11) kemarin. Para juaranya ditebalkan namanya. Hasil Final BNI Sirkuit Nasional Premier 2024: LAPANGAN 1 GDC Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktaviani v Renaldi Samosir/Masita Mahmudin 20-22, 21-16, 20-22 TRA Yudha Rendra Wijaya [5] v Ghaisan Haidar Tsaqib [6] 21-19, 18-21, 18-21 TTI Thalita Ramadhani Wiryawan [1] v Sausan Dwi Ramadhani [4] 21-17, 21-13 GRA Digo Saputra/Risqi Dwi Anggoro [1] v Akmal Nurrahman/Revand Harianto 21-10, 19-21, 24-22 TDI Aisyah Sativa Fatetani v Fitriani 18-21, 15-21 GPA Arybka Okta Disabian/M. Zilazik Artando Zakaria [1] v Athaya Affan Zaidan/Raynanda Laksmana [4] 21-11, 19-21, 21-13 TTA Muhamad Yusuf [1] v Dendi Triansyah [2] 17-21, 19-21 GDA Galuh Dwi Putra/M. Gibran Arfiansyah v Hardianto/Reinard Dhanriano [2] 13-21, 21-12, 15-21 LAPANGAN 2 GPC M. Zilazik Artando Zakaria/Aura Nadin Gunawan [1] v Raynanda Laksmana/Malika Nur Aqilah 16-21, 14-21 GRC Je Ryco Bachtiar/Keyla Annisa Putri [1] v Joseph Marcellino Kyta/Syafiqa Aliya [8] 18-21, 21-16, 10-21 TAPA Muhammad Farid Habibulloh [1] v Aldin Rafid Sudrajat 21-17, 21-11 GAPI Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar [4] v Celine Priscilla Wibowo/Nufaisah Aliyah Rohmah [3] 21-14, 21-16 GRI Mellynda Dwi Octavya/Nadhifa Nur Zahra [7] v Nathania Prasetya/Wanda Subadra Sabda U. [4] 21-18, 18-21, 21-16 GPI Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan [1] v Bunga Kirana Larasati/Michelly Tarlista 21-12, 21-18 LAPANGAN 3 GTC Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda [3] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana [6] 18-21, 19-21 UDPA Aqila Rifky Pramudia [5] v Ahmad Fauzan Ilmi [2] 16-21, 21-7, 22-20 TPI Kalia Rahmadani [1] v Victoria Grace Matriksa [2] 21-10, 21-11 TRI Ghina Khairani Guniandi v Auberta Zerlina [4] 21-19, 21-19 GTI Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma [1] v Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani [2] 19-21, 20-22 GTA Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo [1] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Taufik Aderya M 19-21, 12-21 LAPANGAN 4 TAPI Orizae Ganesha Jofi [1] v Nafla Berly Syakira Al Habsy [2] 21-18, 18-21, 11-21 UDPI Maura Wahyu Keisha Maharani [1] v Shafira Khoirunnisa [2] 19-21, 14-21 TPA Arven Naufal Renaldi v Alvin Jefferson Kusuma [2] 18-21, 6-21 GAPA Ahmad Hudzaifah/Valdis Adlina Wiska Putra [5] v M. Alfin Nurhakim/M. Faiz Iskandar [2] 12-21, 19-21 TDA Aquiritto Jesse Cahyadi [1] v Krishna Adi Nugraha 12-21, 12-21 GDI Marsheilla Gischa Islami/Shendy Puspa Irawati v Ariella Naqiyyah Rachel Agnesia Sabatini 16-21, 20-22

Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Kembali Ke Podium Tertinggi, Gregoria Runner-up

Kumamoto Masters 2024

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih podium tertinggi di Kumamoto Masters 2024 dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di final. Fajar/Rian menang rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17. Fajar/Rian mengaku termotivasi membalas kekalahan tim nasional sepak bola Indonesia dari Jepang di ajang bulu tangkis. Seperti diketahui, Indonesia takluk 0-4 dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November. “Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret. Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya,” ujar Fajar. “Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi di bulutangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya,” papar Fajar. Fajar/Rian mengakui serangan mereka berjalan lebih lancar pada game pertama karena pengaruh angin. Karena itu game kedua mereka menelan kekalahan. Untungnya, mereka mampu menjaga fokus setelah interval game ketiga. Hal itu sangat penting karena Hoki/Kobayashi tampil dengan dukungan penuh penonton. “Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan. Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval,” Tegas Rian. “Setelah interval gim ketiga kami mencoba menjaga fokus, tidak mau terpengaruh keadaan saat lawan sudah mulai mengejar,” jelas Fajar. “Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini,” ungkap Rian. Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung dibuat tak berdaya di final Kumamoto Masters 2024 oleh wakil tuan rumah, Akane Yamaguchi. Gregoria menelan kekalahan telak 21-12 dan 21-12 dari Yamaguchi dalam waktu 34 menit.

BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Ribuan Pebulutangkis Ramaikan Seri Pamungkas

Ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) telah sampai di seri pamungkas. Bertajuk BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024, turnamen ini berlangsung mulai hari ini, Senin (11/11) hingga Sabtu (16/11) mendatang di Gelanggang Remajan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total, ada 1413 atlet dari berbagai klub bulu tangkis se-Indonesia bersaing menjadi yang terbaik dari setiap nomor yang dipertandingkan. Salah satunya dari klub PB Djarum. Sebanyak 124 atlet PB Djarum akan melakoni pesaingan di ajang BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) DKI Jakarta 2024. Diakui manjer tim PB Djarum, Fung Permadi bahwa para atlet yang dikirimkan tentu dalam keadaan yang siap untuk bertanding. Ketika ditanya soal target, lagi-lagi Fung menjawab berharap bisa menjadi klub dengan peraih gelar terbanyak. “Tentu atlet-atlet yang kami kirimkan semua dalam kondisi siap untuk bertanding. Kalau soal target, pastinya berharap atlet-atlet kita bisa mendominasi gelar di sini,” tutur Fung. BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024 menjadi satu-satunya turnamen berlabel ‘premier’ pada ajang sirkuit nasional sekaligus menjadi yang paling bergengsi. Selama tahun 2024, BNI Sirnas telah menyambangi 7 kota di Indonesia untuk mencari bibit-bibit pebulutangkis muda potensial. Ajang ini sekaligus dimanfaatkan sebagai bagian dari proses pembinaan dan pematangan pemain-pemain muda potensial. Para pebulutangkis muda yang menjuarai berbagai Sirnas akan memiliki poin ranking nasional yang lebih tinggi. Mereka yang kerap tampil sebagai juara dan punya rangking nasional terbaik, serta didukung talenta menjanjikan, bakal diprioritaskan untuk mengikuti seleksi masuk bergabung dengan Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

Putri Ukir Sejarah di Korea Masters, Indonesia Boyong Dua Medali

Untuk pertama kalinya sejak Korea Masters digelar tahun 2007, akhirnya Patriot Olahraga Prestasi Indonesia menjadi juara untuk pertama kalinya. Gelar juara diraih pada nomor tunggal putri oleh Putri Kusuma Wardani. Prestasi membanggakan yang mengukir sejarah Indonesia tersebut diraih usai Putri KW menang dari atlet Cina Han Qian Xi dengan skor meyakinkan 21-14, 21-14 di Iksan Gymnasium. Akhirnya bertepatan dengan Hari Pahlawan, Putri KW mempersembahkan prestasi membanggakan tanggal 10 November 2024. Ini merupakan pertama kali Putri KW meraih juara di tingkat internasional usai terakhir kali pada Orleans Masters 2022. Pada tahun ini, Putri KW dua kali sampai ke laga final, sayangnya ia harus puas menjadi runner up pada Taipei Open dan Hong Kong Open. Medali lain dipersembahkan oleh kontingen Indonesia dari nomor ganda campuran. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang bertanding sebelumnya, mampu mempersembahkan medali perak usai kalah dari wakil Cina Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dengan skor 21-10, 21-12 dalam waktu 31 menit. Atas prestasi tersebut, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengucapkan selamat dan terima kasih. “Selamat, dan terima kasih atas kerja keras Putri Kusuma Wardani yang sukses mempersembahkan juara Korea Masters 2024, sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih juara pada ajang tersebut setelah beberapa tahun. Saya juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang berhasil meraih medali perak. Ini persembahan hebat para Patriot Olahraga di Hari Pahlawan,” katanya. Ketum KONI Pusat mengapresiasi Putri KW yang pantang menyerah dalam meraih gelar juara. Ia berharap, sosoknya dapat menginspirasi banyak atlet di Tanah Air. “Selaku Ketum KONI Pusat, saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh atlet yang berlaga, para pelatih ofisial dan juga PBSI yang telah melakukan pembinaan atlet dengan baik. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan pada kompetisi selanjutnya,” sambungnya. Sumber: RRI

Daftar Para Pemenang Polytron Gubernur Cup 2024

Polytron  Gubernur Cup 2024 ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). Berikut daftar para pemenang Polytron Gubernur Cup 2024: Tunggal Usia Dini Putri U-11: Juara 1 : Aqila Talita Shaki (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Keysha Almirah Dewi (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Karen Nina Lumoindong (PB Mutiara Cardinal, Bandung) dan Shallom Angelica Sari (PB Champion, Klaten)   Tunggal Usia Dini Putra U-11: Juara 1 : Aqila Rifky Pramudia (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Muhammad Rafa Shirdi (PB Champion, Klaten) Juara 3 : M. Raffa Aska Putra (PB Putra Pandaan, Pasuruan) dan Nawaf Al Ashar (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Anak Putri U-13: Juara 1 : Nafla Berly Syakira Al Habsy (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Laura Leydisya (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Mikha Ribka Kasalang (PB Djarum, Kudus) dan Hafiah Hasanah Zahra (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Anak Putra U-13: Juara 1 : Benedictus Keefa Frandrico (PB Ardes, Tangerang) Juara 2 : Gavriel Aldrich Alharon Labatar (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Ghoffur Dermawan Wicaksono (PB Djarum, Kudus) dan Aqbar Dion Aldafa (PB Djarum, Kudus)   Ganda Anak Putri U-13: Juara 1 : Alisha Artha Amara / Orizae Ganesha Jofi (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Mikha Ribka Kasalang / Nafla Berly Syakira Al Habsy (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Ni Kadek Marcia Putri Arishanti / Zhaafira Khoerunnisa (Champion, Klaten) dan Kamilia Farha Imani / Valerie Vidya Chandra (Mutiara Cardinal, Bandung)   Ganda Anak Putra U-13: Juara 1 : Brian Aqila Daniswaa / Satria Pinandita Yudistira (PB Djarum Kudus) Juara 2 :  Ahmad Hudzaifah / Valdis Adlina Wiska Putra (CHampion, Kudus) Juara 3 : Azzam Khailani Al Hakim/ Benedictus Keefa Frandrico (E’France Kudus/Ardes Tangerang) dan Muhammad Rizky Fadhillah / Sahya Muhammad (Mutiara Carinal, Bandung)   Tunggal Pemula Putri U-15 : Juara 1 : Almaira Dzakira Wulanda Lestari (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Alysa Multi Salsabiela (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Injili Kasih Sapetu (Mutiara Cardinal, Bandung) dan Jihan Alya Ghisani (Mutiara Cardinal, Bandung)   Tunggal Pemula Putra U-15: Juara 1 : Muhammad Ilham Pratama Tuansyah (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Revan Adrilleo Saputra (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Muhamad Derajat Maulana (Djarum, Kudus) dan Mochamad Dzaki Alfaris (Mutiara Cardinal, Bandung)   Ganda Pemula Putri U-15: Juara 1 : Shafira Atha Azzalia / Wilia Renasya (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Almaira Dzakira Wulanda Lestari / Victoria Grace Matriksa (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Bunga KiranaLarasati / Michelly Tarlista (PB Djarum, Kudus) dan Hilary Lilyana Supit ( PB Talenta /Arista Semarang)   Ganda Pemula Putra U-15: Juara 1 : Adhwin Arling Rangga / Rhama Madsuba Praduwartha (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Oka Faiq Januar / Rizky Caesar Ramadhan (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Darmawan Setiawan / Muhammad Waldan Habib (PB Djarum, Kudus) dan Flyn Azarel Ananto / I Nyoman Devan Kertikea Ryoga Sancaya (PB Djarum, Kudus)   Ganda Pemula Campuran U-15: Juara 1 : Rhama Madsuba Praduwartha / Wilia Renasya (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : I Nyoman Devan Kertikea Ryoga Sancaya / Michelly Tarlista (PB DJarum, Kudus) Juara 3 : Flyn Azarel Ananto / Bunga Kirana Larasati (PB Djarum, Kudus) dan Deva Devandra Santosa / Regina Puspasari (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Remaja Putri U-17: Juara 1 : Victoria Grace Matriksa (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Ghina Khairani Guniandi (Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya) Juara 3 : Kalia Rahmadani (PB Djarum, Kudus) dan Kharissa Widyanda Saputri (Mutiara Cadinal, Bandung)   Tunggal Remaja Putra U-17: Juara 1 : Fajar Shidi Putra (Exist Badminton Club) Juara 2 : Alif Akbar M (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Farel Fadhilah Ukasyah (PB Djarum, Kudus) dan Nazwan Abdillah (PB Djarum, Kudus)   Ganda Remaja Putri U-17: Juara 1 : Anggun Arivina Prawiranata / Aurellia Florenza (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Halifia Usni Pratiwi / Syalma Nurwijaya Kusuma (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Aqelatul Amaliyah Rahma / Nur Hafidzah Afifah (PB Djarum, Kudus)   Ganda Remaja Putra U-17: Juara 1 : Muhammad Khosda Alfagan  Muhammad Luthfi (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Faza Iwadh Kurnia Ramdhan / Hazel Rizqi Prasetyo (PB Djarum Kudus) Juara 3 : Muhammad Rizki / Yudistira Bintang Ramadan (PB Power Rajawali, Tangerang dan Dzaki Fazari / Mifzal Danish Januarta ( PB Palapa)   Ganda Remaja Campuran U-17: Juara 1 : Khosa Rajendra Apta Bayanaka / Kanaya Putri (Mutiara Cardinal, Bandung)  Juara 2 : Hazel Rizqi Prasetyo / Azka Ghani Putri Wardhana (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Arkan Rizqi Rohman / Selsi Josika (PB Djarum, Kudus) dan Adi Nugroho / Raysha Nareswari Callysta (Jaya Raya Samudra, Jombang / Sari Bumi Solo)   Tunggal Taruna Putri U-19: Juara 1 : Evelin Gracia Parapat (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Nurul Tetra Junia Br Matondang (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Dea Nur Fadilla (PB DutaHBC) dan Decilva Oktarinda Kezia Putri (Champion, Kudus)   Tunggal Taruna Putra U-19: Juara 1 : Adriel Ferdinand Leonardo (Gideon Badminton Academy)  Juara 2 : Gregorius Farrel Frandrico (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Devrat Adi Putra dan Surya Adi Pambudi (Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badm)   Ganda Taruna Putri U-19: Juara 1 : Ardita Anjani / titis Maulida Rahma (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Atresia Naufa Candani / Aurelia Syakira Putri (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Chelsea Marvelyn Istanto / Imanuela Ayu Soka dan Angelita Magdalena Yusup / Rasi Joase Niakhe (PB Djarum, Kudus)   Ganda Taruna Putra U-19: Juara 1 : Anselmus Breagit Fredy Prasetya / Pulung Ramadhan (PB Djarum, Kudus Juara 2 : Alexius Ongkytama Subagio / Aquino Evano Keneddy Tangka (PB Djarum, Kudus) Juara-3 : Mochammad Billawal Aryo Jatmiko / Theodorus Steve Kurniawan dan Anju Siahaan / Faizal Pangestu (PB Djarum, Kudus)   Ganda Taruna Campuran U-19: Juara 1 : Sansan Herdiansyah … Read more

PB Djarum Borong 16 Emas di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

KUDUS, 9 November 2024 – PB Djarum mampu mempertahankan gelar juara umum dalam turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 yang tersaji di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Senin, 4 November hingga Sabtu 9 November 2024. Di partai pamungkas, sang tuan rumah mampu mengamankan 16 gelar juara dari 21 kategori yang dipertandingkan. Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi wadah untuk menemukan bibit-bibit berbakat yang diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. Kejuaraan ini merupakan turnamen resmi berskala nasional yang masuk kalender PBSI sehingga para atlet yang bertanding juga memiliki kesempatan untuk menambah poin sebagai modal bermain ke tingkat yang lebih tinggi seperti Kejurnas PBSI 2024 dan Sirnas Premier. Ketua Panitia Pelaksana Polytron Gubernur Cup 2024 Yuni Kartika mengapresiasi antusiasme 1.169 atlet dari 207 klub di seluruh Indonesia yang tampil unjuk kemampuan untuk mencatatkan prestasi dan siap memperebutkan hadiah senilai total Rp 471 juta. Terlebih turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi ajang persiapan naik jenjang kelas bagi para atlet. Yuni berharap melalui turnamen kelas nasional ini, para atlet dapat terpacu untuk mengasah kemampuan mereka. “Pada ajang ini, kami tentu dapat mengukur bagaimana perkembangan atlet di Indonesia dari masing-masing klub yang kemudian menjadi bahan evaluasi bagi para pelatih baik penilaian secara fisik, teknik maupun mental. Dari sisi PBSI pasti juga akan melihat sejauh mana potensi bibit-bibit pebulutangkis untuk masa depan,” Yuni menjelaskan. Sekretaris Umum PBSI Jawa Tengah, Dr. Iswoyo, S.Pt., M.P. bersyukur gelaran Polytron Gubernur Cup 2024 sukses menyedot perhatian dan antusiasme masyarakat dari klub pembinaan dengan kategori usia berjenjang. Melalui turnamen selevel nasional yang rutin digelar, Iswoyo berharap regenerasi atlet muda dapat terus berlanjut. “Setiap tahun, antusiasme peserta selalu bagus, apalagi turnamen ini ada poin yang bisa mendongkrak peringkat para atlet. Tentu hal ini yang menarik klub-klub dari seluruh Indonesia untuk datang. Sehingga harapannya pembibitan dan regenerasi bisa terus berkesinambungan demi keberlangsungan bulutangkis di panggung dunia,” harap Iswoyo. Head of District Sales Polytron Handojo Djayadi mengatakan olahraga merupakan suatu komponen penting yang harus terus didukung terlebih dalam mencari bibit potensial dengan menyediakan wadah bertanding untuk para atlet. Hal ini dilakukan demi menambah jam terbang para atlet bertanding di lapangan. Harapannya, bibit pebulutangkis terus dapat bermunculan dengan kualitas mumpuni demi mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. “Kami sangat gembira dengan keikutsertaan peserta Polytron Gubernur Cup 2024 begitu tinggi. Kami yakin bibit pebulutangkis Indonesia yang unggul akan semakin banyak dan mampu bersaing ke tingkat yang lebih tinggi. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dan terus jaga semangat sportivitas,” kata Handojo Djayadi. Salah satu atlet PB Djarum yang bermain di sektor Tunggal Anak Putri kategori U-13 Nafla Berly Syajira Al Habsy berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan sesama pemain PB Djarum, Laura Leydisya tiga gim 21-23, 21-15,21-19. Nafla bisa bermain tenang meski banyak rally panjang dan pertandingan berjalan cukup sengit hingga akhirnya mampu membalas kekecewaannya di tahun lalu. “Pada Polytron Gubernur Cup 2023 lalu saya hanya dapat podium tiga. Tetapi tahun ini saya bertekad untuk keras berlatih. Sampai pada set terakhir pertandingan sangat melelahkan. Saya berusaha menahan agar tidak  tertinggal poin. Senang sekali akhirnya bisa menang,” cerita Nafla. Begitu pula di sektor Ganda Remaja Putra U-17 Muhammad Khosda Alfagan yang berpasangan dengan Muhammad Luthfi Habibi dari PB Djarum yang mampu menekuk ganda Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Hazel Rizqi Prasetyo dalam tiga gim panjang 21-19, 25-27, 21-11. Smash tajam Alfa-Luthfi membuat lawan kewalahan dan tidak dapat mengembalikan bola.  “Pertandingan melawan Faza/Hazel itu melelahkan karena rubber gim. Bahkan di gim kedua poinnya kejar-kejaran, pertandingannya cukup sengit dan berakhir kalah. Meski sempat tegang tapi itu bisa diatasi. Di babak ketiga kami bangkit dan merebut juara,” kata Alfa. Luthfi menambahkan, meski sulit, pertandingan ini sangat berkesan. Perjuangan mereka tidak sia-sia, “Pertandingan ini membuat kami semakin kompak dan tangguh secara fisik dan mental, juga untuk persiapan ke Sirnas Premier.” Polytron  Gubernur Cup 2024 ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). Selain Polytron, turnamen ini juga terselenggara berkat dukungan penuh dari Bakti Olahraga Djarum Foundation serta beberapa sponsor lainnya seperti Milklife, Caffino, Kopi Tubuk Gadjah, Blibli, FOX’s, Hundred, dan Cleo.

Polytron Gubernur Cup 2024: Ribuan Pebulu Tangkis Bersaing Dapatkan Hadiah Ratusan Juta

Kejuaraan bulutangkis bergengsi Polytron Gubernur Cup 2024 bergulir pada Senin, (4/11) hingga Sabtu, (9/11) 2024 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Pada tahun ini tidak kurang dari 1.169 atlet dari berbagai daerah, telah siap untuk bertanding memperebutkan medali serta hadiah senilai total Rp 471 juta. Deretan klub-klub bulutangkis ternama seantero Tanah Air dipastikan ambil bagian dan menerjunkan atlet-atlet terbaik mereka di ajang ini, mulai dari PB Djarum, PB Jaya Raya, Exist Badminton Club, Mutiara Cardinal, PB Champion dan masih banyak lagi. Ketua Pengurus Provinsi PBSI Jawa Tengah, Basri Yusuf mengungkapkan bahwa Polytron Gubernur Cup 2024 merupakan turnamen resmi level nasional dalam kalender PBSI yang mendapatkan ranking poin nasional. Oleh karena itu, Polytron Gubernur Cup 2024 merupakan kesempatan berharga bagi klub-klub di berbagai daerah untuk membuktikan kemampuan para atletnya dalam menorehkan prestasi. “Polytron Gubernur Cup 2024 terbuka dan diikuti para atlet dari berbagai klub bulutangkis di seluruh Indonesia. Ajang ini berguna untuk melihat kualitas atlet dari masing-masing klub dan daerah. Bisa juga dikatakan sebagai tolok ukur pembinaan atlet selama satu tahun, semoga dari sini juga lahir bibit-bibit juara untuk Tanah Air,” ujar Basri Yusuf. Basri menambahkan Polytron Gubernur Cup 2024 juga dapat menjadi batu loncatan penting untuk berbagai kejuaraan dengan tingkatan yang lebih tinggi, misalnya Kejuaraan Nasional PBSI 2024 yang akan dihelat di Jakarta pada 3-8 Desember mendatang. Ketua Panitia Pelaksana Polytron Gubernur Cup 2024 Yuni Kartika berharap para atlet dapat memanfaatkan turnamen ini sebagai ajang untuk meraih prestasi. Dengan demikian, Polytron Gubernur Cup ini juga dapat menjadi salah satu turnamen yang melahirkan atlet-atlet berbakat di masa mendatang. “Saya berterima kasih kepada PP PBSI dan Pengprov PBSI Jateng atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan turnamen ini. Saya berharap dengan mengikuti turnamen beranking poin nasional, para atlet semakin termotivasi. Selain itu juga, memperkaya pengalaman bertanding dalam skala nasional, khususnya bagi para atlet di Kudus dan sekitarnya,” kata Yuni yang juga Ketua Pengkab PBSI Kudus. Yuni Kartika menjelaskan kejuaraan ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). “Dari total 1.169 peserta, sektor tunggal anak-anak putra memiliki jumlah terbanyak dengan 173 peserta. Disusul sektor tunggal pemula putra 126 peserta, dan tunggal usia dini putra 117 peserta. Di berbagai turnamen tingkat nasional, tiga sektor ini memang kerap punya jumlah peserta terbanyak,” terangnya. Dalam kesempatan terpisah Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, sejumlah atletnya akan turun di seluruh nomor yang dipertandingkan. Klub asal Kudus ini berupaya untuk mempertahankan titel Juara Umum yang diraih pada Polytron Gubernur Cup tahun lalu. Oleh karena itu, para anak asuhnya kini tengah menjalani berbagai persiapan baik fisik maupun mental. “Dengan full team tahun ini di semua nomor pertandingan Polytron Gubernur Cup 2024 yang terpenting adalah tampil optimal, tidak kalah serta tidak mau kalah. Apalagi ini adalah turnamen yang penting menjelang Sirnas Premier dan Kejurnas. Oleh karena itu saya optimis PB Djarum dapat kembali bersaing tahun ini baik di level nasional maupun internasional,” jelas Yoppy yang juga menjabat Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation. Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo menuturkan, pihaknya berharap Polytron Gubernur Cup 2024 dapat menjadi tolok ukur pengembangan bakat pebulutangkis Indonesia. Terlebih lagi dengan tingginya jumlah peserta, akan membuat persaingan menapaki tangga juara semakin kompetitif. Polytron siap mendukung kiprah para generasi muda meraih prestasi melalui dunia bulutangkis. “Polytron Gubernur Cup 2024 ini kami harapkan bisa menjadi wadah yang baik dalam meregenerasi dan mengasah bakat-bakat pebulutangkis muda di Indonesia. Kejuaraan ini menjadi penting dalam memberikan pengalaman bertanding dan mengasah mental juara. Harapannya kejuaraan ini juga bisa menjadi barometer melihat perkembangan potensi bulutangkis kita yang lebih baik lagi,” terang Tekno Wibowo. Selain Polytron, turnamen ini juga terselenggara berkat dukungan penuh dari Bakti Olahraga Djarum Foundation serta beberapa sponsor lainnya seperti Milklife, Hundred, dan Cleo.

WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024: Indonesia Juara Umum!

Indonesia kembali mendominasi di sebuah turnamen bulu tangkis. Bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia mengoleksi empat gelar dari turnamen WONDR by BNI Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya. Ada pun gelar juara mampu diraih oleh Rahmat/Yeremia, Alwi Farhan (tunggal putra), Ni Kadek Dhinda Amartya (tunggal putri), dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah (ganda campuran). Alwi menjadi jawara seusai mengalahkan wakil Malaysia, Sholeh Aidil dengan skor 21-10, 21-21-9. Dhinda menjadi juara seusai mengalahkan wakil Malaysia, Karupathevan Letshanaa dengan skor 21-19, 21-17. Adapun Amri/Nita naik podium tertinggi seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Marwan Faza/Aisyah Salsabila Putri Pranata dengan skor 22-20, 21-13. Satu gelar tuan rumah di ajang BWF Super 100 lepas seusai Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti menyerah di hadapan wakil Chinese Taipei, Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu dengan skor 19-21, 15-21. WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100 total diikuti 224 pemain dari 17 negara. Yaitu, Brunei Darussalam, Siprus, Mesir, Prancis, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Srilanka, Swiss, Thailand, Chinese Taipei, Amerika Serikat, Zambia, dan tuan rumah Indonesia yang menurunkan 71 pemain. Ada pun turnamen ini sebelumnya berlevel international challenge, dan kini masuk dalam level 6 kalender BWF World Tour Super 100.

Djarum Foundation & Fadil Imran Beri Apresiasi Juara World Junior Championships (WJC) 2024 Piala Suhandinata

Tim bulu tangkis junior Indonesia di podium World Junior Championships 2024 Piala Suhandinata.

Surabaya, 28 Oktober 2024 – Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bagi para atlet muda, pelatih, dan tim pendukung yang sukses mengharumkan Tanah Air pada World Junior Championships (WJC) 2024 Piala Suhandinata dengan total nilai tak kurang dari Rp457 juta. Supremasi tertinggi kejuaraan bulutangkis tingkat junior internasional ini sukses direngkuh skuad Garuda Muda usai mengalahkan tuan rumah yang sekaligus unggulan pertama, China. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengapresiasi capaian dari para atlet, pelatih, dan tim pendukung yang telah berjuang selama kejuaraan berlangsung pada 30 September hingga 5 Oktober 2024 di Nanchang, China. Meski mengadaptasi format baru dari sistem skoring atau relay point, yakni dengan total 110 poin, Yoppy menilai, skuad Merah Putih mampu menunjukkan kemampuan maksimal dengan capaian gemilang. “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi. Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan kita berada di Kota Pahlawan, kami berharap agar di masa mendatang pahlawan-pahlawan bulu tangkis masa depan akan lahir meneruskan tongkat estafet prestasi pendahulunya. Semoga dengan apresiasi ini mampu menambah motivasi dan semangat untuk meraih juara lebih banyak lagi di kejuaraan internasional #TeruskanSemangatJuara,” ujar Yoppy disela acara Talkshow dan Pemberian Penghargaan Juara WJC 2024 Piala Suhandinata di Hotel Santika Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/10). Tidak hanya Bakti Olahraga Djarum Foundation, Ketua Umum Terpilih PP PBSI, Fadil Imran juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim senilai total Rp200 juta. Ia ‘angkat topi’ atas keberhasilan tim bulu tangkis junior Indonesia di kejuaraan bergengsi internasional tersebut. Fadil berharap agar kejayaan bulu tangkis Tanah Air tetap terus terjaga dan semakin bersinar. “Keberhasilan dari tim yang mewakili Indonesia pada WJC 2024 tentunya menjadi kebanggaan bangsa. Sebagai bentuk penghormatan atas torehan prestasi ini, saya memberikan penghargaan kepada mereka yang merupakan putra dan putri terbaik bangsa di bidang bulu tangkis. Saya harap mata rantai prestasi bulu tangkis Indonesia terus kokoh dan kian berkilau,” ungkap Fadil. Mutiara Ayu Puspitasari sebagai kapten tim Merah Putih pada WJC 2024, menyambut bangga apresiasi yang diberikan kepada tim yang telah berpeluh keringat berjuang sekuat tenaga demi meraih Piala Suhandinata. Mengingat, keberhasilan ini sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara yang berhasil dua kali menjadi juara Piala Suhandinata, dimana sebelumnya diraih pada tahun 2019. “Sebagai kapten tim tentu menjadi tanggung jawab yang besar, apalagi bermain beregu di kejuaraan internasional yang tensinya sangat tinggi. Yang terpenting ialah menjaga komunikasi tim agar tetap baik dan saling sharing, serta menentukan strategi. Meski saya kalah di partai pertama, tapi untungnya mental tim tidak down dan itu menjadi semangat tersendiri bagi saya untuk menebus kekalahan pada partai berikutnya. Sampai akhirnya tim kami bisa menjadi juara dan mengalahkan China di depan pendukungnya sendiri,” tegas atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2016. Mohammad Zaki Ubaidillah yang turun pada nomor beregu sektor tunggal putra berhasil menundukkan wakil China, Hu Zhe An di dua partai mengucap syukur atas capaian tim. Ia mengatakan, bahwa keberhasilan ini tak lepas dari pengorbanan dan gotong royong tim selama menjalani laga. Menjalani debut di kejuaraan WJC, Ubed, sapaan karibnya juga sukses meraih medali perunggu di nomor perorangan.   “Di nomor beregu. poin-poin awal saya masih belum begitu dapat feel bermainnya karena masih agak tegang (melawan China). Tapi mulai 3 poin ke atas saya berusaha lebih tenang dan berusaha semaksimal mungkin tidak melakukan kesalahan sendiri. Medali ini saya persembahkan untuk bangsa Indonesia,” ucap Ubed. Sementara itu, ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine yang juga menjadi penentu keberhasilan tim meraih Piala Suhandinata sukses menorehkan capaian gemilang pada nomor beregu. Kekalahan Mutiara Ayu Puspitasari pada partai pertama melawan Xu Wen Jing, tak membuat mereka patah arang menjalani partai kedua ketika berhadapan dengan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue. Pasangan asal PB Djarum ini justru membawa angin segar bagi rekan setim usai memastikan kemenangan.  “Waktu kami turun di partai kedua, kami hanya memikirkan untuk fokus bermain sebaik mungkin dan menyumbang poin sebanyak-banyaknya. Baik itu tertinggal atau unggul poin, kami berdua tetep fight apapun keadaan poinnya,” tutur Isyana yang juga berhasil meraih medali perunggu bersama Rinjani di nomor perorangan WJC 2024. Mereka sepakat bahwa harus menyesuaikan pola permainan dengan format pertandingan baru yang diterapkan pada WJC 2024. Namun keduanya punya kiat untuk mensiasatinya. “Dengan format baru sistem relay point kan hanya sampai 11 poin, jadi persiapan kami lebih banyak di pemanasan karena ketika sudah di lapangan kami udah harus tune in dan tidak boleh yang namanya mati sendiri. Kita di lapangan saling adu mental, jadi kami berdua sebisa mungkin menjaga poin demi poin,” ujar Isyana. “Karena sistem beregunya berbeda dengan biasanya, di awal-awal kita cukup kesulitan untuk adaptasi di relay point tersebut, tapi kita bisa mengatasi dengan baik. Hingga di pertandingan saat melawan tuan rumah China, kita juga tidak nyangka bisa mengalahkan mereka karena menjalani pertandingan dengan nothing to lose. Begitu pun di nomor perorangan kita bermain dengan cukup baik di setiap match. Meski hanya sampai di semifinal kami sangat bersyukur dan bangga,” timpal Rinjani. Sebagai informasi, Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua Umum Terpilih PP PBSI Fadil Imran memberikan apresiasi senilai Rp457.500.000 dan Rp200.000.000 untuk 20 atlet, manager tim, wakil manager tim, pelatih tunggal putra & putri, pelatih ganda putra & putri, pelatih ganda campuran, pelatih fisik, serta tim pendukung yang meliputi dokter, psikolog, fisioterapis, masseur, hingga sport science. Berikut rekap pertandingan Indonesia vs China: WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 7-11 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 22-15 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 33-31 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 44-40 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 55-48 WS2: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 66-55 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 77-62 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 88-77 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 99-87 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 110-103

Tahan Cedera, Fathan Raih Gelar Juara Piala Menpora U-16

Fathan Nugraha menjadi kampiun tunggal putra bulutangkis Piala Menpora U-16 dalam seri nasional. Prestasi yang diraih wakil regional Jawa ini terbilang tak mudah, sebab dia mengalami cedera saat laga berlangsung. Pertandingan final tunggal putra ini digelar di GBK Arena, Jakarta, Jumat (18/10). Fathan berhasil menang dengan skor 2-1 (15-21, 21-19, 21-16) saat berhadapan dengan kompatriotnya yaitu Rafif Ismail. “Alhamdulillah bisa juara, kemenangan ini untuk orang tua dan orang-orang yang telah mendukung saya,” ujar Fathan. Dia mengatakan tak mudah untuk menghadapi partai puncak ini. Sebab dia lebih dulu tertinggal. Bahkan di set kedua Fathan mengalami cedera pada kakinya. “Set kedua sempat keram kaki. Tapi sudah tanggung, saya tahan saja sampai pertandingan selesai. Untungnya bisa tahan dan hingga akhirnya bisa juara,” ujar Fathan. Dia menyampaikan, kehadiran orang tuanya menjadi tambahan motivasi saat bertanding. Fathan tak ingin mengecewakan orang-orang disekelilingnnya. “Orang tua datang kesini untuk lihat saya bertanding. Apapun itu saya harus tampil baik sekalipun keram. Saya harus tahan cedera, karena juga nanggung kan sudah di final. Saat cedera, pelatih bilang main bagus dan ingat orang tua sudah datang ke sini,” jelasnya. Atas kemenangan ini, Fathan berhak membawa hadiah berupa uang tunai senilai Rp 12 juta. “Hadiah ini buat orang tua. Semoga kedepan turnamen seperti ini bisa digelar lagi,” pungkasnya.

Fakhira Juara Tunggal Putri Bulu Tangkis Piala Menpora U-16

Fakhira Syakhira keluar sebagai juara tunggal putri bulutangkis Piala Menpora U-16 dalam seri nasional yang digelar di GBK Arena, Jakarta, Jumat (18/10). Dia menjadi kampiun setelah mengalahkan Shabrina Luthfiyyah dengan skor 2-1. Fakhira yang menjadi wakil regional Kalimantan itu mendapatkan kemenangan yang tidak mudah. Sebab, dia harus kalah lebih dulu pada set pertama saat berhadapan dengan wakil regional Sulawesi 18-21. Kemudian, Fakhira mampu bangkit dan membalikkan keadaan. Dia tampil begitu dominan dan berhasil menyamakan kedudukan di set kedua dengan skor 21-11. Laga berlanjut ke set tiga. Fakhira lagi-lagi mampu menjaga momentumnya. Dia terus menjauh hingga akhirnya menutup pertandingan dengan 21-14. “Tadi set pertama sempat unggul, tapi akhirnya kalah. Sebabnya adalah tadi main buru-buru, kurang tenang. Terus set kedua dan ketiga main lebih tenang dan akhirnya mampu membalikkan keadaan,” ujar Fakhira. Fakhira mengungkapkan, hasil ini merupakan prestasi pertamanya di level nasional. Oleh karenanya, dia ingin membuktikan jika dia mampu bersaing dengan atlet regional lainnya. “Motivasi saya cuma ingin juara, makanya tadi main all out berjuang dan akhirnya juara. Kedepan tentu prestasi ini menjadi modal bagus saya untuk menghadapi berbagai kejuaraan berikutnya,” jelasnya. Sementara itu, pelatih Fakhira, Bryan Sydney Elohim mengapresiasi perjuangan anak didiknya hingga mendapatkan juara pertama. Menurutnya, hasil ini didapat setelah Fakhira berlatih dengan keras dan disiplin. “Faktor kemenangan Fakhira adalah fisik dan stamina. Dia lebih unggul dari lawannya. Secara permainan saya kira sama baiknya. Prestasi ini menjadi modal berharga Fakhira untuk menatap kejuaraan-kejuaraan lainnya,” terangnya. Atas kemenangan ini, Fakhira berhak mendapatkan hadiah berapa uang tunai Rp 12 juta. Sedangkan juara ketiga diraih dari wakil regional Jawa yakni Alexandra Anggraini.

Kejuaraan Dunia Junior 2024: Dua Medali Perunggu Untuk Indonesia

Langkah dua wakil Indonesia dari nomor tunggal putra dan ganda putri pada Kejuaraan Dunia Junior 2024 harus terhenti oleh lawannya masing-masing. Berkat hasil tersebut, Indonesia berhasil meraih dua medali perunggu. Medali pertama datang dari pebulutangkis tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah. Dalam laga yang berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Sabtu (12/10) siang itu, Ubed, sapaan akrabnya takluk dari wakil tuan rumah Wang Zi Jun 19-21, 20-22. Ubed sebenarnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan, ia selalu unggul di awal-awal baik di gim pertama maupun kedua namun masuk ke separuh akhir pertandingan, lawan mampu mengejar dan membalikkan keadaan. Hal ini cukup disesali atlet kelahiran Sampang, 26 Juni 2007 itu. “Gim pertama maupun kedua saya sudah unggul tapi terkejar karena saya kehilangan fokus,” kata Ubed. “Jadinya saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan ingin cepat-cepat mematikan lawan padahal secara pola permainan saya sudah tahu apa yang harus diterapkan. Di sisi lain, lawan bermain rapi dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” lanjut Ubed. Walau kalah Ubed tetap bersyukur atas pencapaiannya. Dia pun bertekad untuk terus meningkatkan performa. “Saya tetap mengucap syukur alhamdulillah bisa sampai di sini, bisa dapat medali tapi saya belum puas,” ucap penggemar Anthony Sinisuka Ginting ini. “Dari Kejuaraan Dunia Junior saya pertama ini, banyak yang harus saya tingkatkan dari sisi fisik dan tekniknya,” sahut Ubed yang masih memiliki satu kali kesempatan lagi tampil di level junior tahun depan. Sementara itu, langkah Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine terhenti diadang oleh ganda putri Jepang, Ririna/Aya. Mereka takluk dengan skor akhir 21-23, dan 19-21.

Inilah 11 Peserta Peraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2024

Berakhir sudah rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2024, Sabtu (12/10) di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah. Dari 1.966 peserta yang berjuang sejak tahap screening pada 10 September lalu sampai tahap karantina hari ini, 11 diantaranya terpilih mendapat Djarum Beasiswa Bulu Tangkis dan resmi menjadi atlet PB Djarum. Mereka yang terpilih terdiri dari tiga atlet U-11 Putra, dua atlet U-11 Putri, dua atlet KU11 Putra, satu atlet KU11 Putri, satu atlet KU12 Putra, dan dua atlet KU12 Putri. Para atlet yang menerima beasiswa tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Kabupaten Ketapang, Kota Palembang, Kabupaten Deli Serdang, Kota Surabaya, hingga Kota Denpasar, Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2024, Sigit Budiarto mengatakan, para atlet terpilih karena mereka berhasil memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Tim Pencari Bakat dan jajaran pelatih PB Djarum. Penilaian secara komprehensif yang dilakukan selama masa karantina tersebut diantaranya mulai dari kemampuan teknik yang baik, bermental super, hingga memiliki jiwa petarung yang pantang menyerah. “Kami mengucapkan selamat bergabung bagi para anggota baru PB Djarum. Dengan pengamatan kami sepanjang karantina, mereka adalah yang terbaik dari yang terbaik dan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh klub. Bagi yang belum berhasil, jangan patah arang, karena masih ada kesempatan lain untuk bergabung dengan PB Djarum, baik itu melalui Audisi Umum ataupun Audisi Khusus. Teruskanlah semangat menjadi juara,” ucap Sigit saat ditemui di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (12/10). Kepada para atlet muda yang baru bergabung, ia berpesan, agar memaksimalkan potensi dan bakat sehingga mampu meneruskan tongkat estafet kejayaan bulu tangkis Tanah Air. Tak hanya memberikan pembinaan yang menyeluruh, nantinya PB Djarum juga secara rutin mengirimkan para atletnya bertanding di turnamen level nasional hingga internasional. Dengan demikian, Sigit berharap agar atlet-atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2024 ini giat berlatih guna meningkatkan bakat dan kemampuan sehingga dapat meraih prestasi membanggakan. “Pada PON 2024, kontingen bulu tangkis Jawa Tengah yang diperkuat atlet PB Djarum berhasil meraih gelar juara umum dengan perolehan lima medali emas, tiga perak, dan dua perunggu. Pun begitu belum lama ini pada Piala Suhandinata 2024 dominasi para atlet junior PB Djarum sukses membawa Indonesia sebagai juara. Kami harap adik-adik lulusan Audisi Umum tahun ini dapat meneruskan prestasi pendahulunya, atau bahkan lebih baik lagi dan #TeruskanSemangatJuara,” kata Sigit. Berikut para peraih Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2024: (Kelompok Usia, Nama, Kabupaten/Kota Asal): U-11 Putra: Nawaf Al Ashar – Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara Aqila Rifky Pramudia – Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah U-11 Putri: Aqilla Syifa Aulia – Kota Salatiga, Jawa Tengah Keysha Almirah Dewi – Kota Surabaya, Jawa Tengah KU11 Putra: Kevin Gunawan – Kota Palembang, Sumatera Selatan Gufran Labib Fanani – Kabupaten Sragen, Jawa Tengah Kenneth Kenzho Nugroho – Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah KU11 Putri: Syadza Bella Zerlinda Jagadita – Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah KU12 Putra: Marcel Jhonatan – Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat KU12 Putri: Laura Leydisya – Kabupaten Pati, Jawa Tengah Ketut Aira Cerlania – Kota Denpasar, Bali

Indonesia Juara Piala Suhandinata 2024

Piala Suhandinata 2024

Tim bulutangkis junior mengumandangkan lagu Indonesia Raya di Piala Suhandinata 2024 usai berhasil menjadi kampiun. Supremasi tertinggi kejuaraan bulutangkis tingkat junior internasional ini sukses dibawa pulang usai mengalahkan tuan rumah yang sekaligus unggulan pertama, China. Mutiara Ayu Puspitasari membungkam China dengan skor 110-103 dalam pertandingan yang digelar di Nanchang International Sports Center Gymnasium hari Sabtu (5/10). Ganda putri Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine menjadi bintang pada laga final ini. Turun dua kali, Isyana/Rinjani total mengumpulkan 26 poin. Di laga pertama melawan Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue, Isyana/Rinjani menang 22-15. Saat dimulai Indonesia sedang tertinggal 7-11 setelah Mutiara Ayu Puspitasari yang membuka laga menyerah dari Xu Wen Jing. “Kami senang dan bersyukur bisa membawa kembali Piala Suhandinata ke Indonesia. Gelar ini kami persembahkan untuk semua masyarakat Indonesia yang selalu mendukung, untuk keluarga, pelatih dan PBSI,” kata Rinjani. “Kami sudah siap dari awal, kami sudah pernah bertemu mereka jadi kali ini kami yakin bisa unggul apalagi gimnya pendek. Kami tetap jaga fokus, jaga mental di laga kedua,” tambah Isyana. Di partai ketiga dan keempat, China mulai mengejar tapi tidak berhasil menyalip. Indonesia masih unggul 44-40. Indonesia kembali melebarkan jarak di partai kelima. Anselmus Breagit Fredy Prasteya/Pulung Ramadhan mengakhiri paruh pertama dengan kemenangan 55-48 atas Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi. Mutiara menebus kesalahan di partai kedua. Kembali berhadapan dengan Xu Wen Jing, juara Asia junior 2023 sukses melebarkan jarak poin 66-55. “Senang banget secara pribadi. Tim ini sangat luar biasa. Setelah tiga edisi saya ikut Kejuaraan Dunia Junior akhirnya bisa membawa pulang piala Suhandinata,” ungkap Mutiara. “Saya tidak maksimal di laga pertama tapi habis dari situ saya coba evaluasi dengan pelatih. Tidak banyak pola yang berubah sebenarnya, hanya semangat dan kesiapannya lebih meningkat di laga kedua,” jelas Mutiara. Setelahnya, Indonesia makin tidak terkejar. Isyana/Rinjani, Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana dan Moh Zaki Ubaidillah menjalankan tugas dengan baik. “Alhamdulillah bisa menjalankan tugas dengan baik di final ini. Senang menjadi bagian dari tim juara,” ucap Ubed. Akhirnya Anselmus/Pulung memastikan kemenangan Merah-Putih Muda7 dengan skor 110-103. “Bahagia sekali hari ini. Rasanya campur aduk. Di laga pertama kami bisa menikmati pertandingan sementara di laga kedua tekanan dan tegangnya sangat terasa,” sahut Pulung. “Kami terus fokus dengan pola permainan dan pertandingannya. Tidak memikirkan sekeliling, itu membuat kami tidak terpengaruh suporter tuan rumah,” tambah Ansel. Gelar ini terasa istimewa karena diraih setelah melalui perjuangan yang tidak mudah, mengalahkan China di kandangnya. Ini juga menjadi balasan sepadan di final tahun lalu. Saat itu, tim junior Indonesia ditundukkan China dengan skor 1-3 di Spokane, Amerika Serikat. “Saya bangga sekali dengan perjuangan anak-anak. Mereka bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” ujar Rionny Mainaky, sang manajer tim. “Luar biasa penampilan mereka di kandang China ini. Bisa tampil tenang dengan tekanan yang sangat besar. Saya sangat apresiasi,” lanjut Rionny. Rionny menambahkan bahwa kekompakan tim menjadi pilar penting kembalinya Piala Suhandinata ke tanah air. “Kekompakan mereka bagus sekali. Ini sangat penting dalam tim. Mereka juga displin dan mau berjuang habis-habisan,” Rionny menambahkan. Masih ada nomor perorangan yang akan berlangsung pekan depan, oleh karenanya Rionny berpesan untuk tidak terlalu terlena. “Jangan terlalu terlena dengan hasil ini. Masih ada perorangan jadi semua sektor harus menunjukkan lagi semangat dan perjuangannya. Yakin mereka bisa,” pungkas Rionny. Berikut rekap pertandingan Indonesia vs China: WS1: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 7-11 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 22-15 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 33-31 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 44-40 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 55-48 WS2: Mutiara Ayu Puspitasari vs Xu Wen Jing 66-55 WD1: Isyana Syahira Meida/Rinjani Kwinara Nastine vs Chen Fan Shu Tian/Liu Jia Yue 77-62 XD1: Darren Aurelius/Bernadine Anindya Wardana vs Lin Xiang Yi/Liu Yuan Yuan 88-77 MS1: Moh Zaki Ubaidillah vs Hu Zhe An 99-87 MD1: Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan vs Hu Ke Yuan/Lin Xiang Yi 101-103

Piala Suhandinata 2024: Lolos Delapan Besar, Indonesia Jumpa India

Sukses melaju ke babak perempat final Piala Suhandinata 2024, tim junior Indonesia kini bersiap untuk menghadapi India. Laga ini akan berlangsung di Nanchang International Sports Center Gymnasium, China, pada Kamis (3/10) mulai pukul 15.30 waktu setempat. Sebelumnya di babak penyisihan grup, tim Indonesia sukses menyapu bersih kemenangan atas empat lawannya yaitu Macau, Kepulauan Mariana Utara, Sri Lanka dan terakhir dengan Polandia. Hasil ini diharapkan bisa menjadi bekal dan menambah kepercayaan diri tim Indonesia untuk terus menanjak ke partai puncak. “Alhamdulillah saya dan tim bisa melaju ke babak perempat final. Kalau dilihat dari grup F memang cukup diuntungkan, jadi kami memang sudah seharusnya lolos,” kata Mutiara Ayu Puspitasari, atlet tunggal putri yang juga menjadi kapten dalam tim. “Ini menjadi bekal penting tapi dari pertandingan ini kami harus belajar untuk beradaptasi dengan cepat apalagi bila nanti bertemu lawan-lawan yang lebih seimbang,” lanjut Mutiara. Mutiara berharap performa positif ia dan timnya bisa terus meningkat di babak perempat final nanti. Apalagi dengan sistem pertandingan yang baru, menuntut para atlet untuk langsung in di lapangan dan fokus hingga akhir. “Dengan sistem relay point ini memang tidak bisa dilihat secara individu pemain jadi pastinya setiap tim punya strategi tersendiri, meskipun bagus belum tentu menang. Jadi harapannya kami bisa maksimal di semua partai,” ungkap Mutiara. “Saya berharap tren bagus dari kemenangan fase grup bisa berlanjut terus sampai final,” lanjutnya. Manajer tim Rionny Mainaky mengapresiasi penampilan atletnya di laga kali ini. Meski begitu ia juga menggaris bawahi penampilan beberapa pemain yang perlu dievaluasi. Riony berharap timnya bisa lebih siap lagi dalam menghadapi India. “Secara keseluruhan cukup bagus tapi catatan untuk Bismo dan Riska/Salsa yang cukup banyak kehilangan poin. Ini menjadi bahan evaluasi untuk laga besok,” kata Rionny. “Besok masuk lapangan harus sudah panas, sudah siap tempur. Penguasaan lapangan harus baik dan konsisten. Semangat dan daya juang ditambah,” pesan Rionny. Soal kekuatan India, Rionny mewanti-wanti anak asuhnya untuk waspada pada tunggal putra dan putrinya. India dinilai memiliki kualitas yang bagus dan daya juang yang tinggi. Sebelumnya saat berhadapan dengan Turki, India sempat beberapa kali tertinggal poin. Namun mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan, hingga merebut poin 110-99. “Tunggal putra dan putri India mempunyai kualitas cukup oke. Di luar itu mereka juga punya daya juang tinggi jadi anak-anak harus waspada,” ujar Rionny. Jika berhasil lolos ke semifinal, Indonesia akan bertemu pemenang antara Jepang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat sendiri sukses membuat kejutan besar dengan mengalahkan Thailand di laga terakhir penyisihan grup H dengan skor ketat 110-107. Di paruh undian lain, China akan menghadapi Taiwan, sementara Malaysia bertemu Denmark.

Raih 10 Emas, Indonesia Juara Umum HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 Tiga Tahun Berturut-turut

SURAKARTA, 22 September 2024 – Atlet-atlet Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara umum di ajang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024. Pada babak final yang diselenggarakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, Minggu (22/9), Indonesia sukses meraih 10 emas dari 20 kategori yang dipertandingkan. Alhasil, kemenangan ini membuat tim Indonesia menjadi juara umum selama tiga tahun berturut-turut. Senior Brand HYDROPLUS, Margareta Sianne, mengucapkan selamat kepada para pemenang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Ia berharap, kemenangan di Solo ini dapat menjadi pijakan untuk meraih prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.  “Selamat kepada para pemenang. Semoga hasil yang membanggakan ini dapat menjadi dorongan semangat untuk mengukir prestasi-prestasi yang lebih tinggi lagi di kancah dunia. Sementara, bagi yang belum berhasil menapaki podium, semoga turnamen ini bisa memberikan pengalaman berharga dalam pengembangan bakat dan kemampuan sehingga menjadi lebih tangguh lagi dalam kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” ujar dia. Selaras dengan hal tersebut, Deputy Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yuni Kartika, mengapresiasi perjuangan skuad Garuda yang kembali berhasil meraih gelar juara umum. Legenda bulu tangkis Indonesia yang menjuarai Piala Uber 1994 itu menyebut, kemenangan atlet-atlet Indonesia di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 adalah angin segar bagi perputaran roda ekosistem para bulu tangkis di Indonesia. “Seperti kita perhatikan, tim Indonesia tidak turun dalam kekuatan penuh karena masih ada beberapa atlet yang recovery usai tanding di Paralimpiade Paris kemarin sehingga ada beberapa pemain baru yang diterjunkan dalam turnamen ini. Tapi ternyata, para atlet berhasil memenuhi target dengan kembali menjadi juara umum. Ini menunjukkan roda ekosistem dan regenerasi berjalan baik sehingga di masa mendatang kita berharap Indonesia bisa semakin digdaya melalui cabang olahraga ini di kancah dunia,” bilang Yuni. Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun, mengatakan pencapaian Indonesia menjadi juara umum di turnamen yang juga didukung Bakti Olahraga Djarum Foundation ini diharapkan dapat terus dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya. “Saya ingin mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya event yang luar biasa ini. Semoga HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024 dapat terus berlanjut setiap tahun agar atlet-atlet Indonesia dapat terus meraih prestasi. Saya pun yakin atlet-atlet dari seluruh dunia akan senang dan bangga untuk berpartisipasi. Selamat kepada seluruh atlet yang sudah menjadi juara dan teruslah berlatih keras untuk menggapai banyak kesuksesan di masa depan,” kata Senny.   Mencuplik jalannya pertandingan di babak final, keran kemenangan tim Indonesia dibuka oleh Ganda Campuran SL 3 – SU 5, Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang pada babak final bertemu dengan pasangan Indonesia lainnya, Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila yang berstatus unggulan pertama masih terlalu tangguh buat pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah. Mereka mengunci gelar juara lewat pertarungan dua gim dengan skor 21-12,21-10 sekaligus mempertahankan gelar yang sudah dimenangi tahun lalu. “Pertandingan final berjalan lancar, sesuai harapan, kami bisa menang dengan baik. Ini adalah keberhasilan kedua kami menjadi juara di Indonesia Para Badminton dari nomor Ganda Campuran SL 3 – SU 5. Sebelumnya kami juga meraih medali emas di Indonesia Para Badminton 2023. Kami senang dapat memberikan sumbangsih demi kejayaan Tim Merah Putih di pentas Internasional,” kata Ratri. Pasangan peraih medali emas Paralimpiade Paris 2024 itu juga berharap kesuksesan mereka di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dapat menjadi inspirasi dan motivasi buat seluruh pemain-pemain bulu tangkis Tanah Air. “Dengan adanya turnamen bergengsi yang diselenggarakan di Indonesia dan kesuksesan yang kami raih, semoga atlet-atlet para badminton lain semakin bersemangat untuk lebih giat berlatih dan bisa menambah jam terbang di turnamen level internasional,” ucap Hikmat menambahkan.   Keberhasilan mendulang medali emas di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dan memuluskan upaya keluar sebagai juara umum untuk ketiga kalinya juga disumbangkan Subhan. Atlet Tunggal Putra SH 6 itu mendapat perlawanan tangguh dari wakil India, Sivarajan Solaimalai, dalam pertarungan dua gim dengan skor 21-19,21-15. Kepastian menjadi kampiun merupakan keberhasilan kedua Subhan di Indonesia Para Badminton karena sebelumnya ia juga pernah menjadi juara pada 2022.   “Sivarajan Solaimalai lawan yang bagus karena saya sudah beberapa kali melawan dia di ajang Internasional. Bahkan, di final saya cukup grogi dan terlambat panas sehingga sempat tertinggal di awal pertandingan. Namun, Saya baru mulai panas, mengontrol dan mengatur irama permainan di pertengahan gim pertama. Alhamdullilah saya bisa menjadi juara di rumah sendiri dan memenangi gelar juara kedua di Tunggal Putra SH 6 Indonesia Para Badminton. Saya ingin mempersembahkan medali emas ini untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Subhan.   Sementara itu, India menjadi negara kedua yang mengumpulkan medali emas terbanyak di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dengan raihan 6 emas. Salah satunya disumbangkan dari kategori Ganda Campuran WH 1 – WH 2 yang diwakili pasangan Prem Kumar Ale/Alphia James. Mereka berhasil menggagalkan upaya Indonesia untuk menambah medali emas dari nomor ini usai mengalahkan pasangan Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti dengan kedudukan akhir 21-11,21-9.  “Medali emas ini adalah pencapaian pertama kami sebagai Ganda Campuran WH 1 – WH 2. Kemenangan ini tentu membuat kami semakin percaya diri terutama dalam menghadapi turnamen-turnamen Internasional berikutnya. Medali emas ini ingin kami persembahkan untuk keluarga, teman-teman setim, para pelatih, dan semua orang yang sudah mendukung kami. Terima kasih juga buat Indonesia yang sudah menggelar turnamen ini sehingga kami dapat berpartisipasi,” kata Alphia. Berikut daftar pemenang HYDROPLUS Indonesia Para Badminton Internasional 2024: Tunggal Putra – SH 6 Juara I         : Subhan (Indonesia) Juara II        : Sivarajan Solaimalai (India) Juara III       : Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol) Tunggal Putra – SL 3 Juara I         : Umesh Vikram Kumar (India) Juara II        : Nehal Gupta (India) Juara III       : Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia)  Tunggal Putra – SL 4 Juara I         : Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II        : Sukant Kadam (India) Juara III       : Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India)  Tunggal Putra – SU 5 Juara I         : Suryo Nugroho (Indonesia) Juara II        : Ruthick Ragupathi (India) Juara III       : Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura)  Tunggal Putra – WH … Read more

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024: Indonesia Juara Umum!

Berakhir sudah rangkaian Hydroplus Indonesia Para Badminton 2024, Minggu (22/9) di Edutorium UMS, Solo, Jawa Tengah. Dari 20 gelar yang diperebutkan, Indonesia sebagai tuan rumah menjadi juara umum dengan torehan 10 gelar juara. Leani Ratri Oktalia menjadi atlet paling banyak meyumbang gelar juara, yaitu dengan 3 gelar. Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran. Berikut daftar gelar juara Hydroplus Indonesia Para Badminton International 2024: Tunggal Putra – SH 6 Juara I: Subhan (Indonesia) Juara II: Sivarajan Solaimalai (India) Juara III: Sudarsan Saravanakumar (India) dan Ivan Segura (Spanyol) Tunggal Putra – SL 3 Juara I: Umesh Vikram Kumar (India) Juara II: Nehal Gupta (India) Juara III: Jagadesh Dilli (India) dan Dwiyoko (Indonesia) Tunggal Putra – SL 4 Juara I: Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Sukant Kadam (India) Juara III: Hikmat Ramdani (Indonesia) dan Naveen Sivakumar (India) Tunggal Putra – SU 5 Juara I: Suryo Nugroho (Indonesia) Juara II: Ruthick Ragupathi (India) Juara III: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan) dan Tay Wei Ming (Singapura) Tunggal Putra – WH 1 Juara I: Park Haeseong (Korea Selatan) Juara II: Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara III: Lee Sam Seop (Korea Selatan) dan Prem Kumar Ale (India) Tunggal Putra – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun (Korea Selatan) Juara II: Wiwin Andri (Indonesia) Juara III: Kim Kyung Hoon (Korea Selatan) dan Supriadi (Indonesia) Tunggal Putri – SH 6 Juara I: Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Irianti Yunia Widya (Indonesia) Juara III: Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) dan Julia Schramm (Jerman) Tunggal Putri – SL 3 Juara I: Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara II: Mandeep Kaur (India) Juara III: Irina Wahlers (Jerman) dan Neeraj (India) Tunggal Putri – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu (Indonesia) Juara III: Khalimatus Sadiyah (Indonesia) dan Koshika Devda (India) Tunggal Putri – WH 1 Juara I: Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara II: Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara III: Prema Vishwas (India) Juara IV: Anusha Chidananda (India) Tunggal Putri – WH 2 Juara I: Alphia James (India) Juara II: Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Kim Daeyoung (Korea Selatan) Juara IV: Shabana (India) Ganda Putra – SL 3 – SL 4 Juara I: Dwiyoko/Fredy Setiawan (Indonesia) Juara II: Nehal Gupta/Naveen Sivakumar (India) Juara III: Umesh Vikram Kumar/Surya Kant Yadav (India) dan Harshit Choudhary/Kartik Suhag (India) Ganda Putra – SU 5 Juara I: Hardik Makkar/Ruthick Ragupathi (India) Juara II: Ibrahim Aliyev (Azerbaijan)/Tay Wei Ming (Singapura) Juara III: Manuel Garcia/Pablo Serrano (Spanyol) dan Karnu/Puji Santoso (Indonesia) Ganda Putri – SL 3 – SU 5 Juara I: Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara II: Warining Rahayu/Qonitah Ikhtiar Syakuroh (Indonesia) Juara III: Vaishali Nilesh Patel/Irina Wahlers (India/Jerman) dan Neeraj/Arati Janoba Patil (India) Ganda Campuran – SL 3 – SU 5 Juara I: Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila (Indonsia) Juara II: Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah (Indonesia) Juara III: Reksi Sudarno/Nur Juani (Indonesia) dan Hardik Makkar/Mandeep Kaur (India) Ganda Campuran – WH 1 – WH 2 Juara I: Prem Kumar Ale/Alphia James (India) Juara II: Agung Widodo/Katarina Dwi Putri Kristianti (Indonesia) Juara III: Munna Khalid/Pallavi Kuluvehalli M (India) dan Grant Manzoney/Macka Mackenzie (Australia) Ganda Putri – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Daeyoung/Kim Seungsuk (Korea Selatan) Juara II: Alphia James/Pallavi Kuluvehalli M (India) Juara III: Anusha Chidananda/Shabana (India) Ganda Putra – WH 1 – WH 2 Juara I: Kim Jung Jun/Ryu Donghyun (Korea Selatan) Juara II: Kim Kyung Hoon/Lee Sam Seop (Korea Selatan) Juara III: Supriadi/Agung Widodo (Indonesia) dan Poorna Rao Chapara/Munna Khalid (India) Ganda – SH 6 Juara I: Dhinagaran Pandurangan/Ivan Segura (India/Spanyol) Juara II: Sudarsan Saravanakumar Muthusamy/Solamalai Sivarajan (India) Juara III: Suresh Kumar Bokolia/Nithin Thazhe (India) dan Irianti Yunia Widya/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Ganda Campuran SH 6 Juara I: Subhan/Rina Marlina (Indonesia) Juara II: Revandra/Apriliyana Sulistyawati (Indonesia) Juara III: Dhinagaran Pandurangan/Katelyn Colley (India/Australia) dan Suresh Kumar Bokolia/Latatai Parmeshwar Umrekar (India)

HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, Ajang Pembuktian Kampiun Paralimpiade 2024

Turnamen internasional bertajuk HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 akan segera bergulir di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo, Jawa Tengah, mulai 17 hingga 22 September 2024. Sebanyak 121 atlet dari 10 negara telah mendaftarkan diri guna memperebutkan gelar juara melalui 22 nomor pertandingan baik tunggal maupun ganda di sektor WH 1, WH 2, SL 3, SL 4, SU 5, hingga SS 6. Gelaran HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 semakin prestisius mengingat pada tahun ini federasi bulu tangkis dunia (BWF) meningkatkan status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dari semula Grade 2 Level 3. Tak hanya itu, kompetisi yang turut didukung oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini juga menyediakan total hadiah USD 10ribu atau lebih dari Rp150 juta yang menjadikan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sebagai satu-satunya turnamen para badminton di dalam kalender BWF yang memberikan reward kepada sang pemenang. Adapun negara yang akan mengikuti HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 adalah Australia, Azerbaijan, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Korea Selatan, Singapura, Spanyol dan Uni Emirat Arab. Group Brand Head HYDROPLUS, Yose Moriza, menyampaikan bahwa meningkatnya status turnamen menjadi Grade 2 Level 2 dalam kalender BWF diharapkan dapat menjadi magnet bagi para atlet terbaik dari berbagai penjuru dunia untuk tampil menunjukkan aksi terbaik di tengah arena demi meraih gelar juara. Disamping itu, beliau juga optimis penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dapat semakin membangkitkan semangat atlet-atlet Tanah Air dalam mengasah potensi diri sehingga mampu meningkatkan prestasi dan meneruskan tongkat estafet kejayaan para badminton Indonesia di kancah internasional. “Sebuah kebanggaan bagi HYDROPLUS Isotonic Drink dapat mendukung penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 dan menjadi bagian dari perjalanan para atlet dalam meraih kesuksesan. Dengan mengusung tema #KeepUpTheSpirit, kami berharap para atlet yang berpartisipasi dapat bertanding dengan semangat juang dan energi positif dalam perjalanannya menuju podium tertinggi di turnamen ini. HYDROPLUS Isotonic Drink berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat membangkitkan semangat masyarakat dan mengajak berbagai pihak untuk terus memajukan perkembangan olahraga Indonesia,” ujar Yose. Selaras dengan hal tersebut, dukungan terhadap penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 juga datang dari Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selama tiga tahun berturut-turut ambil bagian turnamen bergengsi ini.  Yuni Kartika selaku perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation mengatakan penyelenggaraan turnamen ini merupakan wujud nyata menjaga mata rantai prestasi para badminton Indonesia agar semakin berkilau di panggung dunia. “Seperti kita tahu, para badminton merupakan cabang olahraga yang memberikan kejayaan bagi Indonesia di panggung dunia. Terkini, Indonesia meraih medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5 di Paralimpade Paris kemarin. Torehan prestasi ini perlu dijaga dan ditingkatkan dengan cara menyelenggarakan secara rutin turnamen yang kompetitif seperti penyelenggaraan HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 sehingga impian Indonesia digdaya di bidang olahraga khususnya para badminton bisa tercapai,” cetus Yuni Kartika yang juga merupakan peraih Piala Uber 1994 ini. Wakil Sekretaris Jenderal National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto yang juga Ketua Panitia Pelaksana HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024 menuturkan, India akan menjadi lawan terberat lantaran negara Hidustan mengirimkan atlet terbanyak di ajang ini dengan total mencapai 60 atlet. Pada gelaran yang sama tahun lalu, India berhasil meraih 3 gelar juara dan menempatkan 14 atlet di posisi runner up serta juara ketiga. “India diprediksi akan menjadi lawan terberat. Karena mereka proses regenerasinya terhitung cepat. Di beberapa kejuaraan mereka menerjunkan pemain-pemain baru yang kekuatannya belum terbaca. Di sisi lain, kami juga melakukan rotasi pemain, karena ada beberapa yang masih dalam tahap recovery pasca Paralimpiade Paris, jadi ini waktunya bagi pemain-pemain baru Indonesia unjuk kemampuan sekaligus mulai memutar roda regenerasi. Namun, untuk menjaga peluang juara, kami juga menerjunkan sejumlah juara Paralimpiade kemarin,” tutur Rima. Beberapa nama yang meraih kejayaan di Paralimpade Paris 2024 akan terjun di HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024, salah satunya ialah ganda campuran SL3-SU5 Leani Ratri Oktila dan Hikmat Ramdani yang baru saja sukses memboyong medali emas di Paralimpiade Paris 2024. Selain itu, Ratri memiliki juga modal mumpuni dengan mengantongi tiga gelar juara di kategori Tunggal putri, ganda putri dan ganda campuran pada Indonesia Para Badminton International tahun lalu. “Di turnamen kali ini saya tidak turun di nomor tunggal, tapi di nomor ganda putri dan ganda campuran. Pertimbangannya lebih ke strategi agar bisa bermain maksimal dan bisa meraih gelar juara, karena target saya dari dulu tidak berubah, yakni harus menang, apalagi bermain di rumah sendiri. Semoga penyelenggaraan acara bisa berjalan lancar dan sukses serta aksi-aksi kami di lapangan bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi siapa saja yang menyaksikan,” ujar dia. Senada dengan Ratri, Hikmat Ramdani mengaku akan bermain lepas dan maksimal di atas arena HYDROPLUS Indonesia Para Badminton International 2024. Gelar juara Paralimpiade Paris 2024 akan menjadi tambahan motivasi guna menaklukan lawan-lawan yang ia jumpai. Ia pun meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar bisa memberikan yang terbaik di ajang bergengsi ini. “Saya tidak tersandera gelar juara. Medali Emas Paralimpiade Paris tidak membuat saya terbebani, justru ini menjadi tambahan motivasi agar saya bisa memberikan yang terbaik di lapangan nanti. Saya meminta doa agar bisa kembali mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia,” tandas Hikmat.

Yonex Sunrise Vietnam Open 2024: Indonesia Sabet Satu Gelar Juara

Satu gelar juara di peroleh dari pebulutangkis Indonesia yang bertanding di kejuaraan Yonex Sunrise Vietnam Open 2024. Gelar juara datang dari sektor ganda campuran yang menciptakan All Indonesian Final. Pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil muncul menjadi yang terbaik di kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 100. Adnan/Indah menjadi kampiun usai menang dari rekannya sendiri, Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani pada babak final yang dimainkan hari ini (15/11). Adnan/Indah menang dalam dua gim 21-15, 21-15. Ini menjadi kemenangan kedua dari Adnan/Indah dari lawan yang sama. Kemenangan di Vietnam juga menjadi yang pertama dari tiga kali laga final yang mereka lakoni. Indonesia sebenarnya punya peluang menambah gelar juara dari sektor ganda putra. Namun sayang, pasangan Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo yang juga lolos ke babak puncak harus kalah di tangan pasangan Chinese Taipei, Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan. Ganda Indonesia yang harus merangkak dari babak kualifikasi ini kalah rubber game 21-16, 19-21, 18-21. Jepang berhasil meraih dua gelar dari kejuaraan yang dilaksanakan di Ho Chi Minh, Vietnam. Negeri matahari terbit ini membawa pulang gelar juara dari sektor tunggal putra dan ganda putri. Tuan rumah Vietnam meraih satu gelar dari sektor tunggal putri. Hasil Babak final Ganda campuran: Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil [INA] – Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani [INA] : 21-15, 21-15 Tunggal putra: Shogo Ogawa [JPN] – Wang Zheng Xing [CHN] : 21-19, 22-20 Ganda putri: Muzuki Otake/Miyu Takahashi [JPN] – Tidapron Kleebyeesun/Nattamon Laisuan [THA] : 19-21, 22-20, 21-7 Ganda putra: Zhi Wei He/Huang Jui Hsuan [TPE] – Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo [ INA] : 16-21, 21-19, 21-18 Tunggal putri: Nguyen Thuy Linh [VIE] – Kaoru Sugiyama [JPN] : 21-15, 22-20 Sumber: PB Djarum

46 Peserta Raih Super Tiket Audisi PB Djarum, Karantina Demi Impian

Sebanyak 46 pebulutangkis belia berhasil meraih Super Tiket dan melaju ke tahap karantina Audisi Umum PB Djarum 2024. Masing-masing 18 penerima Super Tiket dari jalur turnamen dan 28 penerima Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat. Pada tahap karantina, para atlet akan menjalani empat minggu masa karantina sebagai seleksi akhir untuk memperebutkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung dengan PB Djarum. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengapresiasi daya juang 1.966 peserta dari Sumatera hingga Papua yang telah mengerahkan seluruh kemampuan selama Audisi Umum PB Djarum 2024 berlangsung lima hari mulai Selasa (10/9) hingga Sabtu (14/9). Ia berharap, kobaran semangat peraih Super Tiket masih terus menyala selama menjalani proses karantina. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh atlet yang telah berpeluh keringat selama rangkaian Audisi Umum PB Djarum berlangsung. Untuk yang belum berhasil mendapat Super Tiket jangan patah semangat, masih ada kesempatan di tahun depan, terus berlatih secara konsisten untuk tingkatkan potensi. Dan bagi yang melaju ke tahap karantina, pertahankan kualitas dan mental kalian,” ujar Yoppy usai pengumuman atlet penerima Super Tiket Audisi Umum PB Djarum 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (14/9). Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto mengatakan, peraih Super Tiket kategori putra adalah mereka para semifinalis, sementara untuk kategori putri ialah para finalis di babak turnamen, baik untuk U-11, KU11, dan KU12. Sementara peraih Super Tiket pilihan Tim Pencari Bakat merupakan peserta yang belum berhasil menang, namun memiliki potensi sesuai kriteria yang telah ditentukan oleh PB Djarum. “Kami bersyukur lonjakan peserta di tahun ini juga diimbangi dengan kualitas yang cukup merata di berbagai sektor, pun yang datang dari luar pulau Jawa. Kami berharap peraih Super Tiket ialah mereka yang memiliki kualitas super dan berjiwa petarung. Sehingga bakat, skill, dan mental mereka dapat kami asah secara maksimal untuk bergabung sebagai atlet binaan PB Djarum,” ucap Sigit. Berikut daftar peraih Super Tiket, beserta asal kota: Super Tiket Babak Turnamen: U-11 Putri Claresta Salwatul ‘Aisy – Rembang Berliana Rahma – Medan KU11 Putri Vanezya Artha Nafasta – Yogyakarta Zora Rizqi Prasetyo – Bantul KU12 Putri Queeny Opsi Palamarta – Sumenep Laura Leydisya – Pati U-11 Putra Michael Angello Benfino Teti – Bekasi Nawaf Al Ashar – Deli Serdang Aqila Rifky Pramudia – Boyolali Muhammad Rafa Shirdi – Balikpapan KU11 Putra Kevin Gunawan – Palembang Gufran Labib Fanani – Sragen M. Fawwaz Rafisqy Al Hilaly – Blitar Daniel Pradipta Zaen – Banyuwangi KU12 Putra Pradhitya Putra Santoso – Wonosobo Revie Israel Lumoindong – Manado Marcel Jhonatan – Ketapang Benedictus Keefa Frandrico – Tangerang Super Tiket Pilihan Tim Pencari Bakat: U-11 Putri Rere Amelia – Majalengka Aqilla Syifa Aulia – Salatiga Keysha Almirah Dewi – Surabaya Kresensia Lembayung Ubung Mering – Balikpapan Zaneta Tampubolon – Tangerang Shallom Angelica Sari – Jepara KU11 Putri Syadza Bella Zerlinda Jagadita – Purworejo Nadhifa Aulia Ayundra – Kebumen Neisya Syaza Vardian – Bontang Natthania Alaika Djamal – Denpasar Griselda Galafreya Naashir – Klaten Claudia Angelina Putri – Sleman KU12 Putri Ni Komang Puja Artanti Putri – Buleleng Ketut Aira Cerlania – Denpasar Talitha Maiza – Banyumas Maria Aleta Celestyn – Banyumas U-11 Putra Geralldy Mananggel – Manado Muhammad Abidzar Alghifari – Balikpapan Kendrick Danzell Otnayira – Sleman Axell Lovelino Harrison – Blora Fawwaz Sani Adhipramana – Ponorogo Berlian Anugrah Triyan Rizky – Semarang Lukmana Mirza Afiliansyah – Semarang Muhadad Al Azzam – Bandung KU11 Putra Kevin Maitimu – Sleman Rasya Surya Ramadhan – Karawang Kenneth Kenzho Nugroho – Karanganyar Arfa Fitra Hilal Abrizam Rizky – Semarang