Sejarah Tercipta, Indonesia Juara!

Badminton Asia Mixed Team Championships

Sejarah tercipta di Qingdao, China, di mana tim bulu tangkis Indonesia untuk pertama kalinya meraih gelar juara Badminton Asia Mixed Team Championships. Turnamen Badminton Asia Mixed Team Championships 2025 di Qingdao sejak 11 hingga 16 Februari 2025. Ini merupakan kejuaraan beregu campuran di mana setiap negara akan melakoni pertandingan tim yang terdiri dari 1 tunggal putra, 1 tunggal putri, 1 ganda putra, 1 ganda putri, dan satu ganda campuran. Tim bulu tangkis Indonesia berhasil melaju ke final Badminton Asia Mixed Team Championships untuk pertama kalinya setelah mengalahkan tim Thailand dengan skor 3-1 sehari sebelumnya. Selain melaju ke final untuk pertama kali, Indonesia juga mencetak sejarah baru dengan menjadi juara Badminton Asia Mixed Team Championship untuk pertama kalinya. Sejarah tercipta setelah pasangan ganda putra Indonesia Fikri/Daniel menang 21-15 dan 21-9 atas Chen Xu Jun/Huang Di, dan mengunci kemenangan 3-1 atas tim China pada final di Qingdao Conson Sports Centre, Minggu (16/2/2025). Badminton Asia Mixed Team Championship 2025 merupakan gelar perdana Indonesia di turnamen ini setelah pertama kali digelar pada 2017. Di partai pertama, Indonesia unggul melalui ganda campuran Rinov Rivaldy/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menang dua gim langsung atas Gao Jia Xuan/Wu Meng Ying 21-11 dan 21-13. Tunggal putra Alwi Farhan juga berhasil mengalahkan Hu Zhe An dengan skor 21-15, 21-13 sekaligus membuat Indonesia memimpin dengan skor 2-0. Namun, Indonesia gagal mengunci kemenangan mutlak setelah China berhasil mencuri satu poin dari partai tunggal putri. Xu Wen Jing mengalahkan Putri Kusuma Wardani dengan skor 21-12, 21-13. Di partai keempat, Fikri/Marthin berhasil mengunci kemenangan 3-1 atas China, sehingga laga Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Chen Qing Chen/Keng Shu Liang tidak perlu dimainkan. Sumber: Kompas

PBSI Cari Jagoan Muda Baru Lewat Seleknas 2025

Seleknas PBSI 2025

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) 2025 untuk mencari pemain muda potensial baru. Mereka yang terpilih untuk masuk Pelatnas PBSI Cipayung nantinya. Seleknas 2025 diikuti oleh 111 atlet berusia di bawah 19 tahun dari 13 klub berbeda. Mereka akan bertarung di lima sektor selama 11-15 Februari 2025 di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur. Ajang ini merupakan upaya dari PBSI untuk mendapatkan pemain-pemain muda potensial yang tersebar di berbagai klub di Indonesia. Nantinya mereka bisa mendapatkan tiket untuk menjadi pemain tim nasional dan berlatih di Pelatnas PBSI Cipayung. Sekretaris Jenderal PP PBSI, Ricky Soebagja menjelaskan, setidaknya ada lima tiket yang dipastikan bisa didapat para pemain klub. Mereka adalah para juara di tiap sektor, baik itu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, maupun ganda campuran. Namun, kuota itu tidak mutlak. PP PBSI juga memiliki tim pemandu bakat yang dihuni oleh para pelatih-pelatih top, yang ditugaskan untuk memantau dan menyaring pemain-pemain potensial. Mereka yang terpilih juga berhak masuk ke Pelatnas. “Kalau untuk nomor satu itu juaranya mutlak (diterima) ya. Tapi kami ada tim pemandu bakat, dimana memang bisa me-monitoring pemain,” ucap Ricky usai pembukaan Seleknas 2025 di Pelatnas Cipayung, Selasa (11/2). “Jadi sekiranya yang tidak juara, nomor berapapun ada kewenangan tim pemandu bakat, Binpres, untuk bisa melihat potensi-potensi yang ada, selain juara-juaranya itu,” tambahnya. Ricky tak menyebut berapa kuota pemain yang akan ditarik ke Pelatnas Cipayung lewat jalur pemantauan tim pemandu bakat. Eks Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI itu juga memastikan pemain yang terpilih nantinya akan menjalani serangkaian tes seperti medical checkup, tes fisik berbasis sport science, tes psikologi dan tes IQ, serta evaluasi teknik dan taktik. “Ini saya rasa sangat penting untuk lebih cerdas di lapangan, selain fisik mental. Itu yang akan dilakukan seleknas saat ini,” jelas Ricky. Wakil Ketua Umum I PP PBSI, Taufik Hidayat juga mengatakan bahwa serangkaian tes itu diperlukan karena dapat membantu PBSI dalam menempa kualitas dan menilai performa sang atlet ke depan. “Serangkaian tes tersebut akan membantu PBSI menemukan atlet dengan potensi terbaik. Tidak hanya dari sisi teknik, tetapi juga secara fisik, mental, dan daya pikir strategis,” terang peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 ini. “Tes tambahan bukan untuk menyulitkan atlet namun untuk memastikan bahwa atlet yang terpilih benar-benar siap menghadapi persaingan global,” jelas Taufik. Daftar Partisipasi Seleknas 2025 – Djarum, Kudus (45 atlet) – DYS Candra Wijaya (3 atlet) – Exist Badminton Club (11 atlet) – Gideon Badminton ACD (5 atlet) – Jaya Raya Jakarta (16 atlet) – Mutiara Cardinal, Bandung (10 atlet) – PB AIC, Bekasi (3 atlet) – PB Power Rajawali, Tangerang (4 atlet) – Pelatkot Tangerang Selatan (4 atlet) – Pelatprov Jawa Timur (3 atlet) – Putra Mainaky, Tangerang Selatan (2 atlet) – Tangkas, Jakarta Selatan (4 atlet) – Taqi Arena BC, Bandung (1 atlet)

Daftar pemenang Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025

Selebrasi tim U15 Putri PB Champion Kudus.

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 terbagi menjadi sembilan kategori. Di nomor perorangan, terdapat enam sektor yang dipertandingkan yakni U-9 dan U-11 tunggal Putra dan Putri, serta U-13 tunggal Putri dan U-13 ganda Putri. Sementara itu, sektor beregu mempertandingkan nomor U-13 Putra dan U-15 Putra dan Putri. Kategori Perorangan U-9 Putra Juara I : Dardizha Ganivenar Maraqi Juara II : Arsenio Kafeel Tan Indratno Juara III : Tomothy Calvin Simanjuntak dan Bunayya Anza Perkasa U-9 Putri Juara I : Biancha Ramadhani Zhafira Wardoyo Juara II : Asha Adiba Zada Juara III : Alifia Qurratu Ameera dan Citra Gita Reswara U-11 Putra Juara I : Tristan Geovanni Pardosi Juara II : Muhammad Mahrus Sulaiman Juara III : Ashoka Putra Arvita dan Al Khalifi Messi Prastyanto U-11 Putri Juara I : Aisyah Ayudia Safa Inara  Juara II : Kesy Hanifa Ramadhani Juara III : Satmika Cinta dan Ailsie Elaina Sembiring U-13 Tunggal Putri Juara I : Zora Rizqi Prasetyo Juara II : Naila Putri Juara III : Griselda Galafreya Naashir dan Vanezya Artha Nafasta U-13 Ganda Putri  Juara I : Griselda Galafreya Naashir/Neisya Syaza Vardian Juara II : Nadhifa Aulia Ayundra/Vioarini Qurrota A’Yun Juara III : Joylin Jusuf/Shallom Angelica Sari dan Meinanda Salsabila Azzahra/Zora Rizqi Prasetyo Kategori Beregu U-13 Putra Juara I : PB Champion Klaten Juara II : Istimewa BC U-15 Putra Juara I : PB Arista Juara II : PB Panorama U-15 Putri Juara I : PB Champion Kudus Juara II : PB PMS Solo

Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025, Mengasah Kemampuan dan Berbagi Pengetahuan demi Mencetak Pebulutangkis Tangguh di Masa Depan

KEJUARAAN KLUB MITRA PB DJARUM 2025.

KUDUS, 8 Februari 2025 – Sebanyak 439 atlet yang berasal dari 28 klub mitra PB Djarum mengerahkan kemampuan terbaik dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 yang berlangsung di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 3 hingga 8 Februari 2025. Kompetisi inisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum tersebut mempertandingkan empat kategori usia, yakni U-9, U-11, U-13, dan U-15 baik Putra dan Putri dan terbagi di nomor perorangan dan beregu. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan kejuaraan ini adalah salah satu bentuk upaya PB Djarum dalam menjaga ekosistem pembinaan atlet-atlet usia dini yang bertujuan mengasah kemampuan, bakat serta teknik para pebulutangkis muda ketika berlaga di tengah arena pertandingan.  “Kami berupaya untuk terus berkontribusi demi kejayaan bulu tangkis Indonesia di pentas dunia. Bahkan dari level yang paling bawah, yakni pembinaan atlet-atlet usia dini dengan menyelenggarakan Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum agar mereka dapat terus mengasah kemampuan dalam pertandingan yang kompetitif. Dengan saling bertemu di kejuaraan ini, atlet-atlet klub mitra bisa saling mengukur diri, mengasah kemampuan dan melakukan evaluasi demi perkembangan teknik serta bakat mereka di masa mendatang,” tutur Yoppy. Tak hanya menyelenggarakan kompetisi dengan tingkat persaingan tinggi, Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 juga menjadi ajang berbagi pengetahuan dan edukasi seputar pembinaan dan pengembangan talenta-talenta yang ada di klub masing-masing. Untuk itu, diselenggarakan sharing session yang menghadirkan pelatih – pelatih berpengalaman di sektor tunggal maupun ganda yakni Coach Hendrawan dan Coach Aryono Miranat, Pelatih Fisik PB Djarum Ari Subarkah, serta wasit berlisensi BWF Raventus Pongoh. “Sharing session ini diadakan agar para pelatih dan pengurus klub mitra juga bisa mengetahui perkembangan di dunia bulu tangkis, baik dari sisi pembinaan atlet dan juga peraturan-peraturan terbaru yang harus dicermati. Tujuannya agar mereka dapat mengaplikasikan dalam program pelatihan sehingga bisa mencetak pebulutangkis tangguh yang bisa meningkatkan kejayaan bulu tangkis Indonesia di masa mendatang,” Yoppy menjelaskan. Sementara itu, Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan bahwa Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 merupakan salah satu langkah PB Djarum memantau perkembangan talenta-talenta yang ada di berbagai wilayah Indonesia. Dengan memiliki klub mitra, PB Djarum dapat lebih mudah dan jelas melihat dan memonitor potensi-potensi yang ada di daerah masing-masing klub. “Kejuaraan ini masih berkaitan dengan proses regenerasi atlet PB Djarum. Tidak menutup kemungkinan jika terdapat bakat istimewa muncul dari Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum, kami tentu akan melakukan pemantauan lebih lanjut. Bukan tidak mungkin kami juga memberikan kesempatan untuk menjadi atlet PB Djarum,” tutur Fung. Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 terbagi menjadi sembilan kategori. Di nomor perorangan, terdapat enam sektor yang dipertandingkan yakni U-9 dan U-11 tunggal Putra dan Putri, serta U-13 tunggal Putri dan U-13 ganda Putri. Sementara itu, sektor beregu mempertandingkan nomor U-13 Putra dan U-15 Putra dan Putri. Ketua Pelaksana Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 yang juga legenda bulu tangkis Indonesia, Sigit Budiarto, mengatakan pertandingan nomor beregu baru diadakan pada Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum tahun ini. Hal ini bertujuan untuk mengasah mental dan kerjasama para pebulutangkis muda dalam bermain secara tim. Diharapkan, dengan sering bertanding secara beregu sejak usia dini, para atlet akan lebih siap ketika akan bersaing di kejuaraan beregu level internasional. “Di level internasional terdapat ajang-ajang format beregu seperti Polytron Superliga Junior, Suhandinata Cup, Sudirman Cup, Thomas dan Uber Cup. Lalu di Sea Games, Asian Games juga ada nomor beregu. Pentas-pentas itulah yang menjadi bahan pertimbangan kami untuk mengadakan nomor beregu di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 dengan harapan mereka sudah terbiasa bermain secara tim sejak usia muda,” bilang Sigit. Ia menambahkan, meskipun baru diadakan pada tahun ini, sektor beregu pada Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum memiliki tensi yang cukup tinggi karena tiap-tiap klub berhasrat meraih podium tertinggi. “Antusiasme dan persaingannya cukup ketat karena mereka menjaga pride masing-masing klub. Ini bagus untuk menumbuhkan jiwa kompetitif dan juga melatih mental para atlet muda,” jelas Sigit. Digelarnya partai beregu dalam Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 mendapat antusiasme positif dari para peserta. Pandu Dewantoro, sebagai Pelatih PB Champion Klaten yang berhasil mengantarkan anak asuhnya menjadi kampiun di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025 menyebut, partai beregu membuat atlet-atlet asuhannya belajar bermain secara tim dan mengasah kekompakan. “Menurut saya sangat bagus membiasakan atlet bertanding di nomor beregu sedini mungkin karena dengan begitu nantinya mereka bisa lebih matang secara teknik maupun kekompakan tim saat menghadapi turnamen-turnamen besar di level internasional seperti Sudirman Cup maupun Thomas dan Uber Cup,” ujar Pandu usai memastikan tim nya menjadi juara usai mengalahkan Istimewa Badminton Club di nomor Beregu U-13 Putra. “Selain itu, dengan diadakannya Sharing Session di sela kompetisi ini, saya mendapat banyak pengetahuan baru dari pelatih-pelatih kelas dunia seperti Hendrawan, Aryono Miranat, maupun Ari Subarkah untuk bisa diterapkan ke atlet-atlet di klub kami,” kata Pandu.  hal senada juga diutarakan oleh Muhammad Rafa Shirdi, salah satu atlet muda PB Champion Klaten yang sukses menjadi kampiun di Kejuaraan Klub Mitra PB Djarum 2025. Ia tampil di kategori beregu U-13 Putra saat menjadi penentu kemenangan timnya 3-1 atas Istimewa Badminton Club asal Yogyakarta. Ia turun di partai ganda putra Bersama Kafie El Azzam Abbasy ketika mengalahkan pasangan Baron Baswara/Kendrick Danzell Otnayyira dengan hasil akhir 21-16, 21-9. “Saya baru pertama kali mengikuti kejuaraan beregu seperti ini. Tadi saya sempat tegang sebelum pertandingan final, tapi akhirnya bisa lebih tenang Ketika sudah di lapangan dan bisa mengerahkan kemampuan terbaik. Alhamdulillah akhirnya saya bisa menjadi penentu kemenangan tim di nomor beregu U-13 Putra,” ucap Rafa.

Torehkan Prestasi Gemilang di Level Nasional dan Internasional, Atlet Berprestasi PB Djarum Raih Penghargaan

Para penerima penghargaan atlet berprestasi PB Djarum 2024 bersama jajaran tim PB Djarum

Jakarta, 5 Februari 2025 – Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi kepada atlet-atlet PB Djarum atas torehan prestasi mereka sepanjang tahun 2024, baik di level nasional maupun internasional dengan nilai total Rp966.950.000. Berbagai capaian membanggakan tersebut ialah Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri, Beregu Campuran, Ganda Taruna Putra, Ganda Taruna Putri, Atlet Peringkat 8 BWF per 31 Desember 2024. Apresiasi juga diberikan kepada 48 Atlet Berprestasi 2024 U-17 dan U-19, serta Atlet Muda PB Djarum Terbaik 2024. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyambut bangga capaian para atlet yang telah berjuang sepanjang 2024 dengan sederet kemenangan. Ia mengatakan, potensi atlet PB Djarum kini semakin merata, tidak hanya di sektor ganda namun sektor tunggal pun tak kalah moncer. Pemberian apresiasi yang rutin diagendakan setiap tahunnya ini diharapkan menjadi motivasi para atlet untuk menorehkan prestasi yang lebih banyak dan tinggi di tahun mendatang.   “Kami punya dua visi, yaitu juara di dalam lapangan dan juara di luar lapangan. Jadi para atlet PB Djarum punya etika yang baik ketika mereka sedang bertanding maupun di kehidupan sehari-harinya. Ke depannya kami masih punya pekerjaan rumah untuk lebih bersinar di kejuaraan internasional baik di sektor beregu maupun perorangan. #TeruskanSemangatJuara,  tidak menang tidak apa-apa, yang paling penting jangan mau kalah,” seloroh Yoppy di sela acara di Jakarta Timur, Rabu (5/2). Catatan membanggakan PB Djarum di tahun 2024 diantaranya adalah mengemas lima kali Juara Kejurnas PBSI Perorangan, yakni pada tahun 1994 di Denpasar, 1998 di Surabaya, 2010 di Makassar, 2016 di Solo, 2024 di Jakarta. Lalu Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri setelah terakhir diraih pada tahun 2019, PB Djarum All-Semifinal pada Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Putri, Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran pasca terakhir diraih pada tahun 2016. Torehan lain juga datang dari tunggal putra PB Djarum, Richie Duta Richardo usai mengalahkan pemain Pelatnas Chico Aura Dwi Wardoyo yang membela Exist dengan 21-12 dan 21-12 pada partai final Kejurnas PBSI 2024. “Prestasi yang dicapai tahun 2024 karena kami di klub memberi pelatihan yang konsisten dan merata mulai dari atlet usia 11 hingga 19 tahun. Atas hal itu juga, kini juga mulai muncul talenta-talenta muda PB Djarum di nomor tunggal, baik putra maupun putri setelah sebelumnya dikuasai oleh sektor ganda. Yang cukup membanggakan kami memilih Ubed (Moh. Zaki Ubaidillah) dan Richie sebagai atlet muda berprestasi karena mereka masih berusia 17 tahun, tapi sudah bisa bersaing di level dewasa serta internasional. Harapannya semoga ke depan regenerasi positif seperti ini terus berlanjut,” ungkap Yoppy. Sementara itu, Hendrawan yang kini resmi bergabung sebagai Technical Advisor Men’s & Women’s Singles PB Djarum mengapresiasi tren positif para atlet serta konsistensi Bakti Olahraga Djarum Foundation yang selalu mendorong atlet untuk berjaya di kancah nasional maupun internasional. Ia berharap agar di masa mendatang, tim PB Djarum mampu memboyong lebih banyak hasil gemilang di panggung dunia. “Melihat capaian atlet PB Djarum di 2024 menurut saya sudah cukup baik, tinggal bagaimana kami mempertahankan dan meningkatkan prestasi kami ke depannya. Karena kalau bicara secara nasional PB Djarum memang sudah memenuhi target, tapi kalau internasional mungkin masih harus ditingkatkan. Penghargaan untuk atlet berprestasi itu memacu atlet untuk lebih bekerja keras, mereka merasa dihargai, apalagi kalau meraih hasil lebih tinggi apresiasi tentu juga akan menyesuaikan,” ujarnya.  Kembali ke Tanah Air untuk memajukan bulu tangkis Indonesia, Juara Dunia 2001 ini optimistis untuk mencetak calon juara masa depan dengan berbagai pengalaman yang sudah diemban di dunia bulu tangkis, baik sebagai atlet maupun pelatih. Meski harus melakukan penyesuaian dengan jajaran pelatih PB Djarum, Hendrawan yakin mereka akan satu visi untuk menorehkan prestasi para atlet terutama di level junior. “Karena kan selama ini saya hanya berkutat menangani level dewasa atau pelatnas, jadi sekarang menyesuaikan dengan level junior. Jadi harus menyesuaikan cara pemikiran saya, dan standar kepelatihan. Tapi saya pun juga harus mengajak para pelatih untuk meningkatkan standar mereka juga. Agar target utama saya membawa atlet PB Djarum menjadi juara dunia junior segera terwujud,” kata peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 itu. Richie Duta Richardo didapuk sebagai atlet muda PB Djarum berprestasi di tahun 2024 berkat kesuksesan mempersembahkan gelar juara Petronas Malaysia International Series 2024 (tunggal putra) dan dua Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh – Sumut 2024 (tunggal putra dan beregu putra). Ia merasa bersyukur catatan apik prestasinya diapresiasi oleh klub yang bermarkas di Kudus tersebut, dan dijadikan sebagai motivasi tersendiri untuk mempersembahkan gelar yang lebih tinggi. “Memang di tahun 2024 motivasi saya pengin ngasih yang terbaik untuk PB Djarum dan juga diri sendiri, serta target berprestasi lebih tinggi di level dunia. Senang banget mendapat apresiasi dan menjadi atlet muda terbaik, apalagi saya dan Ubed sama-sama dari sektor tunggal. Bisa dapat penghargaan ini kan nggak mudah, banyak teman-teman lain yang juga banyak prestasinya. Target ke depan bisa main di super series, serta bisa juara di kejuaraan Asia Junior Championships dan World Junior Championships,” tegas atlet yang bergabung PB Djarum pada tahun 2021. Senada, Bernadine Anindya Wardana mengatakan, pemberian apresiasi dan bonus dari PB Djarum merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Ia menilai bahwa berbagai torehan yang direngkuh berkat hasil tempa para pelatih dan jajaran tim PB Djarum. Pada tahun 2024, ia berhasil menjadi Runner-up Asia Junior Championships 2024 (ganda campuran), Juara Pembangunan Jaya Raya Junior International Grand Prix 2024 (ganda campuran U-19), Juara Kapolri Cup Badminton Championships 2024 (ganda taruna campuran), Medali Emas Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh Sumut 2024 (beregu putri). “Terima kasih kepada jajaran tim pelatih PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation atas apresiasi kepada saya dan teman-teman atlet. Tentu predikat juara tahun 2024 di sejumlah turnamen yang saya dapat tak lepas dari peran serta dukungan klub. Di tahun ini saya akan berusaha keras untuk meraih lebih banyak gelar serta di level yang lebih tinggi,” pungkas atlet kelahiran Klaten, Jawa Tengah 30 April 2006 tersebut. Berikut rincian apresiasi yang diberikan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation kepada atlet PB Djarum: Juara Kejurnas PBSI 2024 Beregu Campuran senilai Rp400 juta 48 Atlet U-17 dan U-19 senilai Rp61.950.000 Sausan Dwi Ramadhani – Juara Kejurnas PBSI 2024 Tunggal Taruna Putri senilai Rp20 juta Ardita Anjani / Titis … Read more

Thailand Masters 2025: Indonesia Bawa Pulang Satu Gelar Juara, Tiga Runner Up

Lanny Tria Mayasari dan Siti Fadia Silva Ramadhanti

Indonesia menempatkan sebanyak empat wakil dari lima partai di babak final turnamen level super 300 kali ini. Wakil Merah Putih hanya gagal menembus partai final Thailand Masters 2025 di sektor tunggal putra. Pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti memainkan pertandingan pertama menghadapi pasangan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran. Sempat merebut gim pertama, Dejan/Fadia dipaksa mengakui kemenangan ganda Thailand. Partai final kedua memainkan sektor tunggal putra yang mempertemukan wakil China, Wang Zheng Xing melawan Jia Heng Jason Teh dari Singapura. Jason Teh berhasil memastikan gelar juara setelah bermain tiga gim. Lanjut ke partai ketiga di nomor ganda putra, Indonesia diwakili pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin di partai puncak. Sayang, Fikri/Daniel gagal mengeluarkan permainan terbaiknya di final hingga menyerah dua gim langsung dari ganda Korea Selatan, Jin Yong/Seo Sung Jae. Penampilan tidak terduga justru ditunjukkan pasangan ganda putri anyar Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Lanny/Fadia bermain apik dan sukses merebut gelar juara untuk Indonesia saat menghadapi pasangan tuan rumah Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong. Lanny/Fadia memastikan gelar juara setelah bermain ketat tiga gim. Terakhir di sektor tunggal putri, wakil Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi gagal meladeni perlawanan wakil tuan rumah, Pornpawee Chochuwong. Sempat meyakinkan dengan merebut gim pertama, Komang Ayu menyerah usai bermain tiga gim. Hasil Lengkap Thailand Masters 2025 MS: Wang Zheng Xing (CHN) vs Jia Heng Jason Teh (SGP): 18-21, 21-15,19-21 MD: Jin Yong/Seo Sung Jae (KOR) vs Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin (INA): 21-18, 21-17 WS: Porpawee Chochuwong (THA) vs Komang Ayu (INA): 18-21, 21-16, 21-13 WD: Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong (THA) vs Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (INA): 21-15, 13-21, 8-21 XD: Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (INA) vs Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (THA): 21-19, 17-21, 13-21

Sukses Gigelar, 197 Atlet Ikut Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025

Geliat Bulu Tangkis di Aceh, 197 Atlet Ikut Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025

Bulu tangkis semakin populer di Aceh. Terlihat pada perhelatan turnamen Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025 yang baru berakhir 27 Januari 2025. Ada 194 pebulu tangkis yang ikut serta pada ajang yang digelar di Gedung Olahraga dan Seni (GOS) Meulaboh. Turnamen Moment Badminton Cup Aceh 2025 menghadirkan persaingan dalam empat kategori, yakni Ganda Putri Non Atlet, Ganda Putra Non Atlet, Ganda Putri Gedong (kombinasi satu atlet dan satu non-atlet), dan Ganda Putra Umum. Total hadiah yang diperebutkan mencapai Rp 40 juta. Menurut Meily Lestari, selaku inisiator Moment Badminton Cup Aceh 2025 dan Ketua PB. Moment, turnamen ini dilaksanakan untuk mengembangkan bulutangkis di provinsi Aceh, dan dalam rangka memperingati hari jadi Moment Coffee and Eatery di Meulaboh. “Ini adalah turnamen kedua setelah pada tahun sebelumnya kami menggelar turnamen bulu tangkis khusus lokal di Aceh Barat. Tahun ini kami naikkan levelnya ke tingkat provinsi Aceh karena melihat antusiasme masyarakat Aceh terhadap olahraga bulut angkis,” jelas Meily. Di kategori Ganda Putri Atlet, pasangan Fanny Syakbani/Roza Rozana dari PB. KAGURA berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Cut Annisa/Maufiza dari PB. Fodka dengan skor 2-0. Adapun di kategori Ganda Putra Non Atlet, pasangan Saifannur/Ruslan dari PB. KDB Matang Bireuen menumbangkan Dedy Tju/Roni David dari PB. Metro dengan skor 2-0. Sementara pada partai pamungkas di kategori Ganda Putra Umum, pasangan Rijalul Akbar/Adit Wijaya dari PB. Moment x TGBC tampil gemilang dengan mengalahkan pasangan Yuga Gustisyah/Michel Wong dari PB. PUPR Plus dengan skor 21-19 dan 21-14. “Kami juga mengikutsertakan kategori yang melibatkan peserta non atlet dalam kategori Ganda Putri Gedong untuk menumbuhkan semangat di kalangan Masyarakat Aceh,” tambah Meily. Untuk kategori Ganda Putri Gedong (Atlet-Non Atlet), pasangan Mutia Dita Ainul Baroro/Ratna Ningsih dari PB. Moment berhasil menundukkan Nazura Trisyah/Rahmadani dari PB PUPR Plus dalam pertandingan sengit selama dua set dengan skor 21-17 dan 21-18. Ketua Panitia Pelaksana, M. Reza Amanda Putra, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dan antusiasme yang luar biasa dari para pemain serta masyarakat Aceh Barat yang hadir menyaksikan pertandingan. “Kami selaku pihak penyelenggara berterima kasih atas antusiasme luar biasa dari para peserta dan masyarakat Aceh Barat yang hadir selama pertandingan ini berlangsung,” ujarnya. Kebanggaan juga dirasakan oleh PB. Moment yang berhasil memboyong dua gelar juara melalui pasangan Rijalul Akbar/Adit Wijaya di kategori Ganda Putra Umum dan Mutia Dita Ainul Baroro/Ratna Ningsih di kategori Ganda Putri Gedong. “Kami berencana agar Moment Badminton Cup ini dapat berlangsung secara konsisten setiap tahun, dengan kualitas yang terus meningkat, baik dari segi penyelenggaraan maupun jumlah peserta. Turnamen ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi dan mengembangkan semangat sportivitas di kalangan masyarakat Aceh,” pungkas Meily menuntup ajang bulutangkis tahunan di Aceh tersebut. Sumber: Liputan 6

Gantung Raket, Ini Pesan The Daddies untuk Regenerasi Bulu Tangkis Indonesia

Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, secara resmi gantung raket pada Minggu (26/1) pagi. Momen pensiunnya dua atlet juara dunia ini ditandai dengan acara Moment of Honor Hendra/Ahsan yang digelar di Istora Gelora Bung Karno (GBK) dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2025. Dalam Moment of Honor ini, Hendra dan Ahsan yang telah berpasangan sejak 2012 ini menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung karier mereka. Mulai dari keluarga, PBSI, para pencinta olahraga bulu tangkis, hingga masyarakat Indonesia yang telah memberikan dukungan selama ini. Keduanya tak bisa menyembunyikan perasaan haru lantaran tidak akan lagi bermain bulu tangkis secara profesional, khususnya di Istora Senayan. “Pastinya kami sangat bersyukur dengan dengan pencapaian selama ini. Sekarang waktunya untuk istirahat, berkumpul kembali dengan keluarga,” ujar Ahsan. Dalam kesempatan itu, The Daddies, julukan Hendra/Ahsan, melakoni pertandingan perpisahan melawan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo dengan pebulu tangkis Korea Selatan (Korsel) Seo Seung-jae. Laga yang diwarnai momen-momen menggelikan dalam suasana santai tersebut dimenangkan Hendra/Ahsan. “Sebenarnya saya memilih lawan Minions karena di tahun 2019 kita sering final bareng ya, jadi itu akan sangat spesial ya. Cuma kebetulan Gideon-nya tidak bisa, sedang ada acara. Saya hubungi Seo Seung-jae, kebetulan dia masih di sini dan dia bersedia,” beber Hendra. Diketahui, Hendra pensiun di usianya yang ke-40 tahun, sementara Ahsan gantung raket di usia ke-37 tahun. Beberapa prestasi yang telah diraih pasangan ini di antaranya tiga kali gelar juara dunia pada 2013, 2015, dan 2019, medali emas Asian Games 2014, serta beragam gelar BWF World Tour, termasuk All England. Sebelum berpasangan dengan Ahsan, Hendra terlebih dahulu berpasangan dengan Markis Kido dan berhasil meraih emas Olimpiade Beijing 2008. Sementara Ahsan sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano. Sepanjang duet mereka, The Daddies dikenal sebagai salah satu ganda putra terbaik dunia. Hal tersebut diakui para pebulu tangkis dunia yang turut memberikan testimoni dalam video yang ditayangkan di Moment of Honor Hendra/Ahsan. Salah satunya Zheng Siwei, mantan pebulu tangkis Tiongkok yang menyebut permainan keduanya begitu indah. Hendra sendiri mengungkapkan kunci penampilan maksimal The Daddies di lapangan selama ini adalah selalu menjaga kekompakan. Menurutnya, dalam sektor ganda, komunikasi memiliki peran yang penting. Selain kekompakan, disiplin latihan dan saling mengisi satu sama lain juga menjadi kunci kesuksesan mereka. Hal tersebut diamini Ahsan. Kata dia, ketika tengah tertekan, mereka akan saling memotivasi satu sama lain. “Saat lagi tertekan kita coba saling memotivasi. Kalau pukulan saya gagal dia selalu mengingatkan dan menyemangati saya, bukan justru memarahi saya,” kenang Ahsan. Meski telah pensiun, Hendra dan Ahsan mengaku akan berusaha untuk tetap bisa berkontribusi memajukan bulu tangkis Tanah Air. Rencana terdekat keduanya yaitu membuka arena bulu tangkis bersama dengan sponsor mereka. “Kita ada rencana membuat The Daddies Arena, lapangan bulu tangkis,” sebut Ahsan Sementara itu Hendra Setiawan berharap sepeninggal mereka akan ada regenerasi ganda putra Indonesia yang mampu mengharumkan nama bangsa. Dia pun memberikan pesan kepada para pebulu tangkis Indonesia untuk lebih bekerja ekstra dalam meraih prestasi di tengah persaingan yang kian ketat. Diakui, bulu tangkis Indonesia saat ini dalam posisi yang agak menurun. Sementara negara-negara lain justru mulai naik prestasi bulu tangkisnya. “Kita harus introspeksi, apa kekurangan yang harus kita perbaiki,” ujar Hendra. Dengan kondisi seperti itu, pria asal Pemalang, Jawa Tengah (Jateng) ini berharap para pebulu tangkis muda Indonesia bisa terus berlatih lebih banyak lagi. Karena untuk menjadi juara saat ini tidaklah mudah. “Jadi kalau latihan-latihan biasa saja, saya rasa masih kurang. Jadi harus ekstra lagi,” tegas Hendra.

Jadi Momentum Regenerasi, PBSI Berharap Atlet Muda Bikin Kejutan di Indonesia Masters 2025

Indonesia Masters 2025

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Eng Hian menantikan kejutan dari pemain dan pasangan muda tuan rumah pada turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters 2025. “Tentunya di Indonesia Masters kita punya peluang (juara) dari pemain unggulan kita seperti unggulan pertama Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Gregoria Mariska Tunjung, dan Jonatan Christie,” kata Eng Hian dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, Senin. “Namun, kita juga punya keyakinan, berharap juga untuk pemain-pemain muda dan pasangan-pasangan baru. Semoga bisa menunjukkan progres dan membuat kejutan di sini,” ujar dia menambahkan. Lebih lanjut, Eng Hian mengatakan pihaknya juga memanfaatkan turnamen ini sebagai momentum regenerasi melalui optmimalisasi bongkar-pasang di sektor ganda serta pemberian kesempatan bermain bagi atlet junior. “Memang kita tetap punya target prestasi. Namun, secara simultan kita juga dorong regenerasi. Ini sesuai dengan roadmap PBSI. Pada tahun ini kita memberi kebebasan kepada pelatih untuk bongkar pasang, nanti pada 2026 pasangannya harus sudah permanen untuk mengejar poin kualifikasi Olimpiade Los Angeles 2028,” jelas peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu. Selain pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/ Bagas Maulana dan Daniel Marthin Muhammad Shohibul Fikri, Indonesia menurunkan pasangan baru pada sektor ganda putri melalui Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramandhanti. Selain itu, ada Verrell Yustin Mulia/Pitha Haningtyas Mentari, Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdiansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti (kualifikasi) di sektor ganda campuran. “Perubahan komposisi atlet, pelatih, dan tim pendukung ini akan kita optimalkan untuk mencari racikan yang tepat untuk menghadapi persaingan ke depan,” kata Eng Hian. Selain adanya pemain-pemain andalan dalam negeri, Indonesia Masters 2025 juga akan menjadi arena pertandingan bagi para atlet elite dunia seperti Shi Yu Qi (Tiongkok), Anders Antonsen (Denmark), Kunlavut Vitidsarn (Thailand), Wang Zhi Yi (Tiongkok), hingga Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia). Indonesia Masters 2025 bakal bergulir pada 21-26 Januari di Istora, Senayan, Jakarta. Lebih dari 200 pemain elite dari 21 negara akan memperebutkan hadiah total sebesar 475 ribu dolar AS (Rp7,5 miliar). Sumber: Media Indonesia

Ini Rencana PBSI Untuk Atlet Muda

Logo PBSI

Chafidz Yusuf selaku Pelatih Kepala Ganda Putra Pratama Pelatnas PBSI mengungkapkan rencana program Utama untuk atlet muda demi matangkan kemampuan. Program Utama ini diharapkan bisa meraih prestasi sejak dini sehingga bisa menjadi pelapis para seniornya. “Yang menjadi tujuan kita adalah bagaimana caranya kita untuk pasangan muda ini yang berpotensi, segera bisa melapisi kakak-kakaknya (pasangan elite),” ungkap Chafidz. Mengenai program latihan untuk para atlet pratama di sektor ganda putra, Chafidz mengatakan timnya sudah memberikan rencana kepada Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Eng Hian selama enam bulan ke depan. “Selama enam bulan ke depan itu kita ada rencana untuk kita ikutkan (pasangan-pasangan pratama) ke lima atau enam pertandingan (kejuaraan). Itu bisa menjadikan dasar kita. Kalau misalnya bagus, kita teruskan. Kalau tidak, ya, mungkin ada perubahan,” kata Chafidz. Menurut Chafidz, regenerasi atlet tidak hanya bertumpu pada talenta tiap individu saja, tapi juga pembentukan karakter serta penajaman kemampuan. “Menurut saya sebagai pelatih, kita tidak perlu khawatir kekurangan stok pemain ganda putra di Indonesia, sebetulnya motorik kita sudah bagus, tinggal bagaimana caranya nanti kita untuk menajamkan (kemampuan atlet) saja,” ujar dia. Pelatih yang membentuk pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo itu menilai, penting bagi pelatih untuk memperkecil jarak antara pemain elite dengan junior-junior di bawahnya, agar bisa segera naik kelas dan menambah daya saing. “Hal yang harus diperhatikan dan bisa kita nilai juga secara nonteknis, fighting spirit dan keberaniannya ada, seperti (pemain-pemain senior). Sekarang ini saya lihat masih ada problem di nonteknisnya,” kata Chafidz. “Faktor seperti itu juga harus kita bentuk, karena itu diperlukan oleh pemain dunia. Tanpa itu, tidak akan bisa (melangkah jauh),” ujar dia menambahkan. Sumber: TV One

Terinspirasi Susi Susanti, Thalita Ramadhani Pilih Bulu Tangkis sebagai Jalan Hidup

Thalita Ramadhani Wiryawan

Bermain badminton sejak usia 5 tahun, Thalita Ramadhani Wiryawan meyakini bulu tangkis menjadi jalan hidupnya setelah membaca proses perjalanan Susi Susanti menjadi peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992. Akan tetapi, ia mengakui proses yang dijalaninya sangat berat dan panjang, selalu ada naik-turunnya setiap tahun, hingga akhirnya dipanggil menjadi atlet pratama Pelatnas PBSI pada akhir Desember 2024 lalu. “Saya sangat senang. Saya tidak menyangka bisa masuk Pelatnas,” ujar arek Suroboyo kelahiran September 2007 ini dalam wawancara dengan Bidang Humas PP PBSI (6/1/2025). Thalita memulai perjalanan panjang di bulu tangkis ketika masuk ke PB Winner Badminton Club di Surabaya pada 2014. Setelah itu, pada 2017, ia hijrah ke Jakarta dan berlatih bersama selama 7 tahun di PB Jaya Raya. Pemain tunggal putri ini sudah merasakan beratnya menjaga konsistensi berprestasi dalam perjalanannya sebagai pemain junior. “Saya selalu berusaha di setiap pertandingan Sirnas (Sirkuit Nasional) untuk menjadi yang terbaik. Tetapi, ketika di pertandingan penting seperti PON dan Kejurnas (Kejuaraan Nasional), saya tidak bisa melakukan yang terbaik. Di setiap pertandingan gagal, saya mencoba evaluasi dan berlatih lebih keras lagi,” ujar Thalita. Selain Thalita, sejumlah atlet yang terpilih menjadi atlet tunggal putri pratama adalah Ruzana, Mutiara Ayu Puspitasari, Chiara Marvelia Handoyo, dan Deswanti Hujansih Nurtertiati. Mereka akan berlatih dalam pendampingan pelatih Wimpie Mahardi dan Adriyanti Firdasari. Thalita masuk ke Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, mulai 23 Desember 2024 dengan begitu banyak harapan. “Harapan saya, selalu bisa melakukan yang terbaik di setiap pertandingan. Saya juga berharap menang dalam setiap turnamen yang saya ikut,” pungkas Thalita. Biodata Nama : Thalita Ramadhani Wiryawan Tempat & tanggal lahir : Surabaya, 21 September 2007 Klub : PB Winner Badminton Club, Surabaya (2014 – 2017) PB Jaya Raya, Jakarta (2017- 2024) Prestasi (per 2024): Juara I Sirnas A Jawa Tengah Juara I Piala Gubernur Jawa Timur Juara I Sirnas A Sulawesi Tenggara Juara I Kapolri Cup Juara I Kotak India Junior Internasional Series Juara II India Junior International Grand Prix Juara I Sirnas A Kalimantan Tengah Juara I Sirnas A Premiere Juara I Bangladesh Junior International Series Juara III Jaya Raya Grand Prix

Fokus Utama PBSI: Percepat Regenerasi Pemain!

Mulyo Handoyo

Kepala pelatih pelatnas bulu tangkis Indonesia Mulyo Handoyo mengatakan, percepatan regenerasi pemain menjadi salah satu sorotan atau fokus utama pada era kepelatihannya. Saat ini, para atlet senior masih menjadi andalan “Merah Putih” dalam mengejar prestasi, oleh karenanya regenerasi atlet harus dipercepat untuk menjaga kesinambungan prestasi. “Untuk pemain-pemain muda harus dipercepat (regenerasi) melalui program-program akselerasi untuk mengejar dengan cepat. Itu yang saya harapkan,” kata Mulyo, dikutip dari Antara, Jumat (20/12). “(Regenerasi pemain) Harus dipercepat karena dia mempunyai potensi. Jangan sampai potensi itu hilang ditelan waktu, atau mestinya dia (pemain muda) bisa muncul (sekarang di panggung elite), tapi terlambat atau bahkan tidak muncul,” Mulyo, menambahkan. Pelatih di balik keberhasilan Taufik Hidayat meraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu menilai, terdapat jarak yang cukup jauh antara pebulu tangkis senior atau utama Indonesia dengan para juniornya. Jarak tersebut, lanjutnya, ingin segera diperkecil agar para pebulu tangkis muda atau junior Indonesia bisa lebih kompetitif dan menjadi pelapis bagi senior-senior di atasnya. “Program latihannya lebih advanced lagi, untuk mengejar ketertinggalan. Terutama pemain-pemain muda kita, dengan yang senior ini ada gap, ini yang harus dikejar. Paling tidak pemain muda ini bisa memosisikan di sini (level yang tidak terlalu jauh tertinggal) dalam waktu secepatnya. Saya berharap dua tahun paling lama,” jelas Mulyo. Bicara mengenai target pertama pada 2025, Mulyo mengatakan perbaikan kualitas pemain juga menjadi sorotan. “Tujuan saya sebagai pelatih adalah memperbaiki atau meningkatkan kualitas dari pemain kita. Di program saya sudah jelas, ada parameter-parameter untuk meningkatkan kemampuan para pemain,” katanya. Namun, untuk mencapai target utama, yaitu berprestasi di Olimpiade Los Angeles 2028, Mulyo menekankan pentingnya kerja sama dan disiplin, baik dari pelatih, pengurus, hingga atlet-atlet itu sendiri. “Saya berharap, terutama para pemain harus lebih disiplin, bertanggung jawab, dan profesional. Para pemain dan pelatih juga harus kerja keras, mereka dipercaya, diberi tanggung jawab, jadi (kerja keras itu) harus ditunjukkan kepada masyarakat,” kata Mulyo. “Saya berharap untuk ke depan, bulu tangkis Indonesia akan jauh lebih baik. Mungkin ini akan menjadi karier terakhir saya (sebagai pelatih) dan saya harap saya bisa memberikan warna lebih baik untuk bulu tangkis Indonesia,” pungkasnya. Sumber: Djarum Badminton

Inilah Susunan Pelatih Teknik Pelatnas PP PBSI 2025

Taufik Hidayat & Mulyo Handoyo

Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Indonesia (PP PBSI) mengumumkan susunan pelatih pelatnas hasil rekrutmen terbuka yang dilaksanakan sejak 3 Desember 2024. “Kepengurusan baru ini mencoba proses baru dalam rekrutmen pelatih, yakni secara terbuka, sehingga semua talenta yang memiliki kompetensi memiliki peluang yang sama untuk mengisi jabatan-jabatan kepelatihan teknik di Pelatnas PBSI,” ujar Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024). Taufik melanjutkan, total ada 51 email yang masuk, 50 berasal dari WNI yang berdomisili di dalam dan luar negeri dan satu lamaran masuk dari WNA. Taufik menolak menjelaskan dari negara mana pelamar WNA itu berasal. “Kami menghormati permintaan yang bersangkutan untuk menjaga kerahasiaannya,” kata peraih medali emas tunggal putra Olimpiade Athena 2004 ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berminat mengikuti rekrutmen terbuka ini. Setelah berproses, inilah susunan terbaik yang dapat dihasilkan. Semoga ini menjadi fondasi awal perbaikan prestasi bulu tangkis kita,” kata Taufik. “Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pelatih teknik yang pernah mengabdi di Pelatnas PBSI. Mereka berjasa besar bagi perkembangan bulu tangkis Indonesia. Tak sedikit yang mengantarkan atlet kita ke puncak prestasi. Kami harapkan mereka sukses dalam pengabdian selanjutnya setelah tidak di Pelatnas. Mereka tetap keluarga besar bulu tangkis Indonesia,” Taufik menambahkan. Pengumuman Pelatih Fisik dan Tim Pendukung Susunan pelatih fisik dan tim pendukung yang seyogyanya diumumkan pada 19 Desember 2024 juga mengalami pengunduran. “Ada beberapa detail proses yang membutuhkan waktu lebih panjang. Sudah saya instruksikan agar sebelum 30 Desember 2024 sudah diumumkan,” kata Taufik. Susunan Pelatih Teknik Pelatnas PBSI Kepala Pelatih: Mulyo Handoyo Tunggal Putra Mulyo Handoyo – Kepala Pelatih Utama Marlev M. Mainaky – Asisten Pelatih Utama Indra Wijaya – Kepala Pelatih Pratama Herli Djaenudin – Asisten Pelatih Pratama Tunggal Putri Imam Tohari – Kepala Pelatih Utama Nunung Subandoro – Asisten Pelatih Utama Wimpie Mahardi – Kepala Pelatih Pratama Adriyanti Firdasari – Asisten Pelatih Pratama Ganda Putra Antonius Budi A. – Kepala Pelatih Utama Thomas Indratjaja – Asisten Pelatih Utama Chafidz Yusuf – Kepala Pelatih Pratama Andrei Adistia – Asisten Pelatih Pratama Ganda Putri Karel L. Mainaky – Kepala Pelatih Utama Nitya K. Maheswari – Asisten Pelatih Utama Ade Lukas – Kepala Pelatih Pratama Prasetyo RB – Asisten Pelatih Pratama Ganda Campuran Rionny Mainaky – Kepala Pelatih Utama Amon Sunaryo – Asisten Pelatih Utama Muhammad Rijal – Kepala Pelatih Pratama Hendra Mulyono – Asisten Pelatih Pratama Sumber: PB Djarum

Festival SenengMinton 2024 Seri 2, Upaya Menumbuhkan Kecintaan Bulu Tangkis di Level Usia Dini

Festival SenengMinton 2024 Seri 2 yang digelar pada 14 dan 15 Desember 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah diikuti oleh 360 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 24 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Kudus.

KUDUS, 15 Desember 2024 – Pengurus Kabupaten (Pengkab) PBSI Kudus bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation kembali menggelar Festival SenengMinton sebagai upaya untuk menumbuhkan kesenangan dan kecintaan olahraga bulu tangkis di level usia dini. Perlombaan yang digelar pada 14 dan 15 Desember 2024 di GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah diikuti oleh 360 siswa kelas 1 hingga kelas 3 dari 24 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Kudus. Ketua Umum Pengkab PBSI Kudus Yuni Kartika mengatakan, dalam Festival SenengMinton 2024 Seri 2 ini para peserta mengikuti tujuh jenis perlombaan, yakni Service to Target, Shuttle Run, Pyramid Shuttlecock, Throwing The Shuttlecock, Zig Zag Run, Run, dan Drive Target. Pada setiap uji ketangkasan itu, setiap sekolah diwakili oleh tiga regu berisikan lima anggota dengan pembagian tiga murid laki-laki dan dua murid perempuan. Mereka harus menyelesaikan perlombaan untuk melanjutkan ke games berikutnya. “Terdapat perbedaan games yang diperlombakan pada seri ini dengan sebelumnya, selain itu juga sekarang digelar dua hari, sementara sebelumnya hanya satu hari. Hal tersebut guna menambah keseruan dan variasi agar peserta yang terlibat merasa tidak bosan. Karena memang kami ingin adik-adik merasa happy ketika bertanding, sehingga nantinya mereka menggemari bulu tangkis dan mulai menekuninya,” ujar Yuni. Pada Service to Target, peserta melakukan service lurus dengan memasukkan kok ke dalam bidang target warna yang ditentukan. Shuttle Run berlari dari titik tengah mengambil kok, kemudian memindahkan ke sisi seberangnya, siswa berhasil menyelesaikan rintangan ialah yang berhasil memindahkan semua kok. Pyramid Shuttlecock, menyusun kok berbentuk piramid sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan. Sementara Throwing The Shuttlecock melempar kok ke dalam lubang target. Zig Zag Run berlari melalui halang rintang secara zig zag. Run setiap siswa diwajibkan lari mengikuti arahan, yaitu ke samping, mundur, dan maju. Terakhir ialah Drive Target memukul kok dengan raket untuk mengenai target dengan tinggi sasaran 120 cm ke atas dan jarak pukul ke sasaran 2 meter peserta dapat melanjutkan ke rintangan berikutnya setelah mengenai 2 target. Inisiasi digelarnya Festival SenengMinton sejatinya dimulai sejak Juni 2023. Kala itu, Pengkab PBSI Kudus menggelar sesi coaching clinic kepada para guru SD maupun MI dengan tujuan agar sekolah-sekolah tersebut membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswa. Para pemenang Festival SenengMinton 2024 Seri 2 di tiap-tiap lomba akan membawa pulang piala, piagam, dan hadiah dari sponsor yaitu Kenko, Dua Kelinci, Aice, dan Hundred. “Sudah satu tahun belakangan, kami juga menerjunkan pelatih bulu tangkis pilihan untuk membantu melatih adik-adik di ekstrakurikuler sekolah masing-masing. Dengan begitu, mereka jadi konsisten berlatih bulu tangkis,” ungkap Yuni. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya yang digelar pada Februari 2024 lalu, Festival SenengMinton 2024 Seri 2 juga melibatkan 140 murid PAUD dan TK dari 10 sekolah di Kudus dalam sejumlah games dan playground, serta ada pula lomba supporter 360 siswa SD dan MI dari 24 sekolah di Kudus.  Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan menuturkan, diselenggarakannya Festival SenengMinton 2024 Seri 2 juga tak lepas dari langkah untuk meneruskan tongkat estafet kejayaan bulu tangkis Indonesia. Mengingat, Kota Kudus merupakan salah satu lumbung bibit bulu tangkis dan telah melahirkan sejumlah legenda Tanah Air, seperti Liem Swie King, Hastomo Arbi, Hariyanto Arbi, dan Eddy Hartono. “Kami menyambut baik langkah Pengkab PBSI Kudus dalam upaya memasyarakatkan bulu tangkis dari grassroot. Kami juga berterima kasih atas dukungan dari orangtua, pihak sekolah, serta para sponsor. Diselenggarakan Festival SenengMinton secara berkelanjutan dan juga terus diasah kemampuan dengan berlatih di rumah maupun sekolah, kami berharap akan lahir kembali calon juara dunia masa depan dari Kota Kudus,” kata Budi. MI NU Imaduddin Hadiwarno berhasil mempertahankan gelar juara pada Festival SenengMinton. Pada seri 2 ini, para anak didiknya sukses memboyong dua kategori sekaligus, yaitu Kelas 2 dan Kelas 3. Wahyu Widiyanto selaku guru olahraga tersebut mengatakan, bahwa dirinya sudah melakukan persiapan dan latihan ekstra demi menjadi kampiun. “Kami latihannya ditambah menjadi seminggu enam kali, libur hanya di hari minggu. Dan itu latihannya yang spesifik dengan materi perlombaan di Festival SenengMinton 2024 Seri 2. Alhamdulillah sekolah kami bisa menjadi juara lagi, berkat para siswa/i yang giat berlatih,” ujar Wahyu. Ia melanjutkan, bahwa Festival SenengMinton merupakan kegiatan positif yang membuat anak-anak termotivasi untuk berolahraga, khususnya bulutangkis. Bahkan, peserta yang mengikuti ekstrakurikuler bulu tangkis di MI NU Imaduddin kini bertambah dua kali lipat. “Jadi selain dari jatah latihan yang diberikan oleh Pengkab PBSI Kudus, kami menambah jam ekskul dengan biaya sendiri, karena memang pesertanya itu meningkat pesat. Festival SenengMinton 2024 Seri 2 ini sangat bagus dan banyak pembaruan dari evaluasi perlombaan sebelumnya, sehingga menjadi lebih menarik,” ungkap Wahyu. Sementara itu, kapten regu MI NU Imaduddin Kelas 3, Azamy Sauqi Uqail yang menjadi penentu kemenangan timnya mengaku sangat antusias kembali ikut serta pada Festival SenengMinton. Ia juga merupakan penenetu kemenangan sekolahnya pada gelaran sebelumnya. “Seru banget ikut Festival SenengMinton. Apalagi aku dan teman-teman sudah berlatih selama tiga bulan terakhir sebelum acara ini. Karena sering main bulu tangkis, aku jadi pengin menjadi atlet bulu tangkis profesional. Semoga ke depannya bisa mewujudkan impian itu,” ucap Azamy. Berikut daftar pemenang Festival SenengMinton 2024 Seri 2: Kelas 1  Juara   : SD Unggulan Muslimat NU Kudus Runner-up : MI Miftahul Ulum Semifinalis : MI Pendidikan Islam dan MI Al Tanbih Kelas 2 Juara   : MI NU Imaduddin Hadiwarno Runner-up : MI Baitul Mukminin Semifinalis : MI Negeri Kudus dan MI Pendidikan Islam Kelas 3  Juara   : MI NU Imaduddin Hadiwarno Runner-up : SD Masehi Kudus Semifinalis : MI Negeri Kudus dan MI Muhammadiyah Bae Lomba Supporter Juara   : MI Pendidikan Islam Runner-up : SD 1 Pasuruhan Kidul Semifinalis : MI NU Nurus Shofa

BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Banyak Unggulan Tersungkur di Final

Salah Satu Podium Juara di BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024

Tuntas sudah ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional Premier 2024. Hasil partai-partai final selengkapnya bisa disimak di sini! Ajang BNI Sirnas Premier 2024 bergulir sepanjang 11-16 November di Gelanggang Remajan Tanjung Priok. Total, ada 26 nomor yang dipertandingkan. Banyak kejutan yang tercipta dalam laga final yang berlangsung di Gelanggang Remaja Tanjung Priok, Jakarta Utara ini. Sebanyak sembilan unggulan pertama di lintas sektor harus takluk dari lawan-lawannya. Salah satu unggulan pertama yang gagal menjuarai ajang ini adalah Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti (PB Djarum). Mereka takluk dari Renaldi Samosir/Masita Mahmudin (PB Exist/PB Berkat Abadi) dalam partai puncak sektor ganda campuran dewasa (GDC). Sementara itu, wakil PB Exist Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar berhasil keluar sebagai juara kategori ganda anak-anak putri (GAPI) setelah menang atas Celine/Nurfaisah (PB Jaya Raya). Berikut hasil rangkaian final di hari Sabtu (16/11) kemarin. Para juaranya ditebalkan namanya. Hasil Final BNI Sirkuit Nasional Premier 2024: LAPANGAN 1 GDC Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktaviani v Renaldi Samosir/Masita Mahmudin 20-22, 21-16, 20-22 TRA Yudha Rendra Wijaya [5] v Ghaisan Haidar Tsaqib [6] 21-19, 18-21, 18-21 TTI Thalita Ramadhani Wiryawan [1] v Sausan Dwi Ramadhani [4] 21-17, 21-13 GRA Digo Saputra/Risqi Dwi Anggoro [1] v Akmal Nurrahman/Revand Harianto 21-10, 19-21, 24-22 TDI Aisyah Sativa Fatetani v Fitriani 18-21, 15-21 GPA Arybka Okta Disabian/M. Zilazik Artando Zakaria [1] v Athaya Affan Zaidan/Raynanda Laksmana [4] 21-11, 19-21, 21-13 TTA Muhamad Yusuf [1] v Dendi Triansyah [2] 17-21, 19-21 GDA Galuh Dwi Putra/M. Gibran Arfiansyah v Hardianto/Reinard Dhanriano [2] 13-21, 21-12, 15-21 LAPANGAN 2 GPC M. Zilazik Artando Zakaria/Aura Nadin Gunawan [1] v Raynanda Laksmana/Malika Nur Aqilah 16-21, 14-21 GRC Je Ryco Bachtiar/Keyla Annisa Putri [1] v Joseph Marcellino Kyta/Syafiqa Aliya [8] 18-21, 21-16, 10-21 TAPA Muhammad Farid Habibulloh [1] v Aldin Rafid Sudrajat 21-17, 21-11 GAPI Magdalena Wijayandi/Maharani Faizah Iskandar [4] v Celine Priscilla Wibowo/Nufaisah Aliyah Rohmah [3] 21-14, 21-16 GRI Mellynda Dwi Octavya/Nadhifa Nur Zahra [7] v Nathania Prasetya/Wanda Subadra Sabda U. [4] 21-18, 18-21, 21-16 GPI Afizzah Rahmadhani/Aura Nadin Gunawan [1] v Bunga Kirana Larasati/Michelly Tarlista 21-12, 21-18 LAPANGAN 3 GTC Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda [3] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana [6] 18-21, 19-21 UDPA Aqila Rifky Pramudia [5] v Ahmad Fauzan Ilmi [2] 16-21, 21-7, 22-20 TPI Kalia Rahmadani [1] v Victoria Grace Matriksa [2] 21-10, 21-11 TRI Ghina Khairani Guniandi v Auberta Zerlina [4] 21-19, 21-19 GTI Ardita Anjani/Titis Maulida Rahma [1] v Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani [2] 19-21, 20-22 GTA Dexter Farrell/Wahyu Agung Prasetyo [1] v M. Nawaf Khoiriyansyah/Taufik Aderya M 19-21, 12-21 LAPANGAN 4 TAPI Orizae Ganesha Jofi [1] v Nafla Berly Syakira Al Habsy [2] 21-18, 18-21, 11-21 UDPI Maura Wahyu Keisha Maharani [1] v Shafira Khoirunnisa [2] 19-21, 14-21 TPA Arven Naufal Renaldi v Alvin Jefferson Kusuma [2] 18-21, 6-21 GAPA Ahmad Hudzaifah/Valdis Adlina Wiska Putra [5] v M. Alfin Nurhakim/M. Faiz Iskandar [2] 12-21, 19-21 TDA Aquiritto Jesse Cahyadi [1] v Krishna Adi Nugraha 12-21, 12-21 GDI Marsheilla Gischa Islami/Shendy Puspa Irawati v Ariella Naqiyyah Rachel Agnesia Sabatini 16-21, 20-22

Kumamoto Masters 2024: Fajar/Rian Kembali Ke Podium Tertinggi, Gregoria Runner-up

Kumamoto Masters 2024

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto meraih podium tertinggi di Kumamoto Masters 2024 dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di final. Fajar/Rian menang rubber game dengan skor 21-15, 17-21, dan 21-17. Fajar/Rian mengaku termotivasi membalas kekalahan tim nasional sepak bola Indonesia dari Jepang di ajang bulu tangkis. Seperti diketahui, Indonesia takluk 0-4 dari Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 15 November. “Alhamdulillah senang dan bersyukur bisa di podium tertinggi lagi setelah terakhir di All England bulan Maret. Kami meraih hasil yang terbaik tapi kami berharap bisa lebih dan lebih baik lagi ke depannya,” ujar Fajar. “Kami punya motivasi dan tekad lebih karena saya dan Rian sangat mengikuti perkembangan sepakbola Indonesia, cukup sedih kemarin timnas kalah dari Jepang di Jakarta. Jadi di bulutangkis kami tidak mau menyerah, kami mau menang dari pasangan Jepang di rumahnya,” papar Fajar. Fajar/Rian mengakui serangan mereka berjalan lebih lancar pada game pertama karena pengaruh angin. Karena itu game kedua mereka menelan kekalahan. Untungnya, mereka mampu menjaga fokus setelah interval game ketiga. Hal itu sangat penting karena Hoki/Kobayashi tampil dengan dukungan penuh penonton. “Di gim pertama kami bisa sangat enak menyerang, kebalikannya di gim kedua ya mereka bisa membalikkan keadaan. Di gim ketiga kami tidak mau kalah start jadi kami mencari poin sebanyak-banyaknya sebelum interval,” Tegas Rian. “Setelah interval gim ketiga kami mencoba menjaga fokus, tidak mau terpengaruh keadaan saat lawan sudah mulai mengejar,” jelas Fajar. “Pastinya tidak mudah melawan Hoki/Kobayashi karena mereka bermain luar biasa. Kondisi angin sangat berpengaruh di turnamen ini,” ungkap Rian. Sementara itu, Gregoria Mariska Tunjung dibuat tak berdaya di final Kumamoto Masters 2024 oleh wakil tuan rumah, Akane Yamaguchi. Gregoria menelan kekalahan telak 21-12 dan 21-12 dari Yamaguchi dalam waktu 34 menit.

BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024: Ribuan Pebulutangkis Ramaikan Seri Pamungkas

Ajang Sirkuit Nasional (Sirnas) telah sampai di seri pamungkas. Bertajuk BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024, turnamen ini berlangsung mulai hari ini, Senin (11/11) hingga Sabtu (16/11) mendatang di Gelanggang Remajan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total, ada 1413 atlet dari berbagai klub bulu tangkis se-Indonesia bersaing menjadi yang terbaik dari setiap nomor yang dipertandingkan. Salah satunya dari klub PB Djarum. Sebanyak 124 atlet PB Djarum akan melakoni pesaingan di ajang BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) DKI Jakarta 2024. Diakui manjer tim PB Djarum, Fung Permadi bahwa para atlet yang dikirimkan tentu dalam keadaan yang siap untuk bertanding. Ketika ditanya soal target, lagi-lagi Fung menjawab berharap bisa menjadi klub dengan peraih gelar terbanyak. “Tentu atlet-atlet yang kami kirimkan semua dalam kondisi siap untuk bertanding. Kalau soal target, pastinya berharap atlet-atlet kita bisa mendominasi gelar di sini,” tutur Fung. BNI Sirnas Premier DKI Jakarta 2024 menjadi satu-satunya turnamen berlabel ‘premier’ pada ajang sirkuit nasional sekaligus menjadi yang paling bergengsi. Selama tahun 2024, BNI Sirnas telah menyambangi 7 kota di Indonesia untuk mencari bibit-bibit pebulutangkis muda potensial. Ajang ini sekaligus dimanfaatkan sebagai bagian dari proses pembinaan dan pematangan pemain-pemain muda potensial. Para pebulutangkis muda yang menjuarai berbagai Sirnas akan memiliki poin ranking nasional yang lebih tinggi. Mereka yang kerap tampil sebagai juara dan punya rangking nasional terbaik, serta didukung talenta menjanjikan, bakal diprioritaskan untuk mengikuti seleksi masuk bergabung dengan Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur.

Putri Ukir Sejarah di Korea Masters, Indonesia Boyong Dua Medali

Untuk pertama kalinya sejak Korea Masters digelar tahun 2007, akhirnya Patriot Olahraga Prestasi Indonesia menjadi juara untuk pertama kalinya. Gelar juara diraih pada nomor tunggal putri oleh Putri Kusuma Wardani. Prestasi membanggakan yang mengukir sejarah Indonesia tersebut diraih usai Putri KW menang dari atlet Cina Han Qian Xi dengan skor meyakinkan 21-14, 21-14 di Iksan Gymnasium. Akhirnya bertepatan dengan Hari Pahlawan, Putri KW mempersembahkan prestasi membanggakan tanggal 10 November 2024. Ini merupakan pertama kali Putri KW meraih juara di tingkat internasional usai terakhir kali pada Orleans Masters 2022. Pada tahun ini, Putri KW dua kali sampai ke laga final, sayangnya ia harus puas menjadi runner up pada Taipei Open dan Hong Kong Open. Medali lain dipersembahkan oleh kontingen Indonesia dari nomor ganda campuran. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang bertanding sebelumnya, mampu mempersembahkan medali perak usai kalah dari wakil Cina Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dengan skor 21-10, 21-12 dalam waktu 31 menit. Atas prestasi tersebut, Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman mengucapkan selamat dan terima kasih. “Selamat, dan terima kasih atas kerja keras Putri Kusuma Wardani yang sukses mempersembahkan juara Korea Masters 2024, sebagai atlet Indonesia pertama yang meraih juara pada ajang tersebut setelah beberapa tahun. Saya juga mengucapkan selamat kepada pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja yang berhasil meraih medali perak. Ini persembahan hebat para Patriot Olahraga di Hari Pahlawan,” katanya. Ketum KONI Pusat mengapresiasi Putri KW yang pantang menyerah dalam meraih gelar juara. Ia berharap, sosoknya dapat menginspirasi banyak atlet di Tanah Air. “Selaku Ketum KONI Pusat, saya juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh atlet yang berlaga, para pelatih ofisial dan juga PBSI yang telah melakukan pembinaan atlet dengan baik. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan bahkan ditingkatkan pada kompetisi selanjutnya,” sambungnya. Sumber: RRI

Daftar Para Pemenang Polytron Gubernur Cup 2024

Polytron  Gubernur Cup 2024 ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). Berikut daftar para pemenang Polytron Gubernur Cup 2024: Tunggal Usia Dini Putri U-11: Juara 1 : Aqila Talita Shaki (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Keysha Almirah Dewi (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Karen Nina Lumoindong (PB Mutiara Cardinal, Bandung) dan Shallom Angelica Sari (PB Champion, Klaten)   Tunggal Usia Dini Putra U-11: Juara 1 : Aqila Rifky Pramudia (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Muhammad Rafa Shirdi (PB Champion, Klaten) Juara 3 : M. Raffa Aska Putra (PB Putra Pandaan, Pasuruan) dan Nawaf Al Ashar (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Anak Putri U-13: Juara 1 : Nafla Berly Syakira Al Habsy (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Laura Leydisya (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Mikha Ribka Kasalang (PB Djarum, Kudus) dan Hafiah Hasanah Zahra (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Anak Putra U-13: Juara 1 : Benedictus Keefa Frandrico (PB Ardes, Tangerang) Juara 2 : Gavriel Aldrich Alharon Labatar (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Ghoffur Dermawan Wicaksono (PB Djarum, Kudus) dan Aqbar Dion Aldafa (PB Djarum, Kudus)   Ganda Anak Putri U-13: Juara 1 : Alisha Artha Amara / Orizae Ganesha Jofi (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Mikha Ribka Kasalang / Nafla Berly Syakira Al Habsy (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Ni Kadek Marcia Putri Arishanti / Zhaafira Khoerunnisa (Champion, Klaten) dan Kamilia Farha Imani / Valerie Vidya Chandra (Mutiara Cardinal, Bandung)   Ganda Anak Putra U-13: Juara 1 : Brian Aqila Daniswaa / Satria Pinandita Yudistira (PB Djarum Kudus) Juara 2 :  Ahmad Hudzaifah / Valdis Adlina Wiska Putra (CHampion, Kudus) Juara 3 : Azzam Khailani Al Hakim/ Benedictus Keefa Frandrico (E’France Kudus/Ardes Tangerang) dan Muhammad Rizky Fadhillah / Sahya Muhammad (Mutiara Carinal, Bandung)   Tunggal Pemula Putri U-15 : Juara 1 : Almaira Dzakira Wulanda Lestari (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Alysa Multi Salsabiela (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Injili Kasih Sapetu (Mutiara Cardinal, Bandung) dan Jihan Alya Ghisani (Mutiara Cardinal, Bandung)   Tunggal Pemula Putra U-15: Juara 1 : Muhammad Ilham Pratama Tuansyah (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Revan Adrilleo Saputra (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Muhamad Derajat Maulana (Djarum, Kudus) dan Mochamad Dzaki Alfaris (Mutiara Cardinal, Bandung)   Ganda Pemula Putri U-15: Juara 1 : Shafira Atha Azzalia / Wilia Renasya (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Almaira Dzakira Wulanda Lestari / Victoria Grace Matriksa (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Bunga KiranaLarasati / Michelly Tarlista (PB Djarum, Kudus) dan Hilary Lilyana Supit ( PB Talenta /Arista Semarang)   Ganda Pemula Putra U-15: Juara 1 : Adhwin Arling Rangga / Rhama Madsuba Praduwartha (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Oka Faiq Januar / Rizky Caesar Ramadhan (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Darmawan Setiawan / Muhammad Waldan Habib (PB Djarum, Kudus) dan Flyn Azarel Ananto / I Nyoman Devan Kertikea Ryoga Sancaya (PB Djarum, Kudus)   Ganda Pemula Campuran U-15: Juara 1 : Rhama Madsuba Praduwartha / Wilia Renasya (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : I Nyoman Devan Kertikea Ryoga Sancaya / Michelly Tarlista (PB DJarum, Kudus) Juara 3 : Flyn Azarel Ananto / Bunga Kirana Larasati (PB Djarum, Kudus) dan Deva Devandra Santosa / Regina Puspasari (PB Djarum, Kudus)   Tunggal Remaja Putri U-17: Juara 1 : Victoria Grace Matriksa (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Ghina Khairani Guniandi (Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya) Juara 3 : Kalia Rahmadani (PB Djarum, Kudus) dan Kharissa Widyanda Saputri (Mutiara Cadinal, Bandung)   Tunggal Remaja Putra U-17: Juara 1 : Fajar Shidi Putra (Exist Badminton Club) Juara 2 : Alif Akbar M (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Farel Fadhilah Ukasyah (PB Djarum, Kudus) dan Nazwan Abdillah (PB Djarum, Kudus)   Ganda Remaja Putri U-17: Juara 1 : Anggun Arivina Prawiranata / Aurellia Florenza (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Halifia Usni Pratiwi / Syalma Nurwijaya Kusuma (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Aqelatul Amaliyah Rahma / Nur Hafidzah Afifah (PB Djarum, Kudus)   Ganda Remaja Putra U-17: Juara 1 : Muhammad Khosda Alfagan  Muhammad Luthfi (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Faza Iwadh Kurnia Ramdhan / Hazel Rizqi Prasetyo (PB Djarum Kudus) Juara 3 : Muhammad Rizki / Yudistira Bintang Ramadan (PB Power Rajawali, Tangerang dan Dzaki Fazari / Mifzal Danish Januarta ( PB Palapa)   Ganda Remaja Campuran U-17: Juara 1 : Khosa Rajendra Apta Bayanaka / Kanaya Putri (Mutiara Cardinal, Bandung)  Juara 2 : Hazel Rizqi Prasetyo / Azka Ghani Putri Wardhana (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Arkan Rizqi Rohman / Selsi Josika (PB Djarum, Kudus) dan Adi Nugroho / Raysha Nareswari Callysta (Jaya Raya Samudra, Jombang / Sari Bumi Solo)   Tunggal Taruna Putri U-19: Juara 1 : Evelin Gracia Parapat (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Nurul Tetra Junia Br Matondang (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Dea Nur Fadilla (PB DutaHBC) dan Decilva Oktarinda Kezia Putri (Champion, Kudus)   Tunggal Taruna Putra U-19: Juara 1 : Adriel Ferdinand Leonardo (Gideon Badminton Academy)  Juara 2 : Gregorius Farrel Frandrico (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Devrat Adi Putra dan Surya Adi Pambudi (Tjakrindo Masters Sony Dwi Kuncoro Badm)   Ganda Taruna Putri U-19: Juara 1 : Ardita Anjani / titis Maulida Rahma (PB Djarum, Kudus) Juara 2 : Atresia Naufa Candani / Aurelia Syakira Putri (PB Djarum, Kudus) Juara 3 : Chelsea Marvelyn Istanto / Imanuela Ayu Soka dan Angelita Magdalena Yusup / Rasi Joase Niakhe (PB Djarum, Kudus)   Ganda Taruna Putra U-19: Juara 1 : Anselmus Breagit Fredy Prasetya / Pulung Ramadhan (PB Djarum, Kudus Juara 2 : Alexius Ongkytama Subagio / Aquino Evano Keneddy Tangka (PB Djarum, Kudus) Juara-3 : Mochammad Billawal Aryo Jatmiko / Theodorus Steve Kurniawan dan Anju Siahaan / Faizal Pangestu (PB Djarum, Kudus)   Ganda Taruna Campuran U-19: Juara 1 : Sansan Herdiansyah … Read more

PB Djarum Borong 16 Emas di Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024

KUDUS, 9 November 2024 – PB Djarum mampu mempertahankan gelar juara umum dalam turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 yang tersaji di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada Senin, 4 November hingga Sabtu 9 November 2024. Di partai pamungkas, sang tuan rumah mampu mengamankan 16 gelar juara dari 21 kategori yang dipertandingkan. Turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi wadah untuk menemukan bibit-bibit berbakat yang diharapkan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. Kejuaraan ini merupakan turnamen resmi berskala nasional yang masuk kalender PBSI sehingga para atlet yang bertanding juga memiliki kesempatan untuk menambah poin sebagai modal bermain ke tingkat yang lebih tinggi seperti Kejurnas PBSI 2024 dan Sirnas Premier. Ketua Panitia Pelaksana Polytron Gubernur Cup 2024 Yuni Kartika mengapresiasi antusiasme 1.169 atlet dari 207 klub di seluruh Indonesia yang tampil unjuk kemampuan untuk mencatatkan prestasi dan siap memperebutkan hadiah senilai total Rp 471 juta. Terlebih turnamen Polytron Gubernur Cup 2024 menjadi ajang persiapan naik jenjang kelas bagi para atlet. Yuni berharap melalui turnamen kelas nasional ini, para atlet dapat terpacu untuk mengasah kemampuan mereka. “Pada ajang ini, kami tentu dapat mengukur bagaimana perkembangan atlet di Indonesia dari masing-masing klub yang kemudian menjadi bahan evaluasi bagi para pelatih baik penilaian secara fisik, teknik maupun mental. Dari sisi PBSI pasti juga akan melihat sejauh mana potensi bibit-bibit pebulutangkis untuk masa depan,” Yuni menjelaskan. Sekretaris Umum PBSI Jawa Tengah, Dr. Iswoyo, S.Pt., M.P. bersyukur gelaran Polytron Gubernur Cup 2024 sukses menyedot perhatian dan antusiasme masyarakat dari klub pembinaan dengan kategori usia berjenjang. Melalui turnamen selevel nasional yang rutin digelar, Iswoyo berharap regenerasi atlet muda dapat terus berlanjut. “Setiap tahun, antusiasme peserta selalu bagus, apalagi turnamen ini ada poin yang bisa mendongkrak peringkat para atlet. Tentu hal ini yang menarik klub-klub dari seluruh Indonesia untuk datang. Sehingga harapannya pembibitan dan regenerasi bisa terus berkesinambungan demi keberlangsungan bulutangkis di panggung dunia,” harap Iswoyo. Head of District Sales Polytron Handojo Djayadi mengatakan olahraga merupakan suatu komponen penting yang harus terus didukung terlebih dalam mencari bibit potensial dengan menyediakan wadah bertanding untuk para atlet. Hal ini dilakukan demi menambah jam terbang para atlet bertanding di lapangan. Harapannya, bibit pebulutangkis terus dapat bermunculan dengan kualitas mumpuni demi mengharumkan nama bangsa Indonesia di masa mendatang. “Kami sangat gembira dengan keikutsertaan peserta Polytron Gubernur Cup 2024 begitu tinggi. Kami yakin bibit pebulutangkis Indonesia yang unggul akan semakin banyak dan mampu bersaing ke tingkat yang lebih tinggi. Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dan terus jaga semangat sportivitas,” kata Handojo Djayadi. Salah satu atlet PB Djarum yang bermain di sektor Tunggal Anak Putri kategori U-13 Nafla Berly Syajira Al Habsy berhasil meraih gelar juara usai mengalahkan sesama pemain PB Djarum, Laura Leydisya tiga gim 21-23, 21-15,21-19. Nafla bisa bermain tenang meski banyak rally panjang dan pertandingan berjalan cukup sengit hingga akhirnya mampu membalas kekecewaannya di tahun lalu. “Pada Polytron Gubernur Cup 2023 lalu saya hanya dapat podium tiga. Tetapi tahun ini saya bertekad untuk keras berlatih. Sampai pada set terakhir pertandingan sangat melelahkan. Saya berusaha menahan agar tidak  tertinggal poin. Senang sekali akhirnya bisa menang,” cerita Nafla. Begitu pula di sektor Ganda Remaja Putra U-17 Muhammad Khosda Alfagan yang berpasangan dengan Muhammad Luthfi Habibi dari PB Djarum yang mampu menekuk ganda Faza Iwadh Kurnia Ramdhan/Hazel Rizqi Prasetyo dalam tiga gim panjang 21-19, 25-27, 21-11. Smash tajam Alfa-Luthfi membuat lawan kewalahan dan tidak dapat mengembalikan bola.  “Pertandingan melawan Faza/Hazel itu melelahkan karena rubber gim. Bahkan di gim kedua poinnya kejar-kejaran, pertandingannya cukup sengit dan berakhir kalah. Meski sempat tegang tapi itu bisa diatasi. Di babak ketiga kami bangkit dan merebut juara,” kata Alfa. Luthfi menambahkan, meski sulit, pertandingan ini sangat berkesan. Perjuangan mereka tidak sia-sia, “Pertandingan ini membuat kami semakin kompak dan tangguh secara fisik dan mental, juga untuk persiapan ke Sirnas Premier.” Polytron  Gubernur Cup 2024 ini mempertandingkan 21 kategori. Nomor tunggal dan putri mempunyai pembagian umur terbanyak, meliputi kelompok umur U11 (usia dini), U13 (anak-anak), U15 (pemula), U17 (remaja), hingga U19 (taruna). Sedangkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran hanya akan mempertandingkan kelompok umur U15 (pemula), U17 (remaja), dan U19 (taruna). Selain Polytron, turnamen ini juga terselenggara berkat dukungan penuh dari Bakti Olahraga Djarum Foundation serta beberapa sponsor lainnya seperti Milklife, Caffino, Kopi Tubuk Gadjah, Blibli, FOX’s, Hundred, dan Cleo.