Kejutan, Pebulutangkis Remaja Alivia Nadifah Taklukan Unggulan di Astec Open Championship 2018

Alivia Nadifah Salma (Mutiara Cardinal Bandung/kanan), berhasil membuat kejutan, di babak 16 Besar kejuaraan bulutangkis Daihatsu ASTEC Open Badminton Championship 2018, pada Rabu (5/12). Ia mengalahkan unggulan tujuh, Siti Sarah Azzahra (PB Exist Jakarta), dalam laga rubber game, 21-19, 19-21, 21-18. (Adt/NYSN)

Jakarta- Pebulutangkis tunggal remaja putri, Alivia Nadifah Salma, menghadirkan kejutan di babak ketiga (16 besar), kejuaraan bulutangkis Daihatsu ASTEC Open Badminton Championship 2018, pada Rabu (5/12). Wakil Mutiara Cardinal Bandung itu menekuk Siti Sarah Azzahra asal PB Exist Jakarta, dalam drama tiga gim, dengan skor 21-19, 19-21, 21-18, dan mengantarkannya maju ke babak perempat final. Usai laga, Salma sapaanya, mengaku puas bisa menundukkan Sarah, yang merupakan unggulan tujuh di turnamen ini. “Pasti senang bisa menang. Sudah sering ketemu dan kalah terus, kalau lawan Sarah. Terakhir, di Sirnas (Sirkuit Nasional) Tasikmalaya, saya kalah straight game,” ujar Salma di Gelanggang Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/12). Dara kelahiran Yogyakarta 8 Februari 2003 itu, mengaku tak ada instruksi khusus dari pelatih, mengingat dirinya berstatus non unggulan. “Pelatih bilang saya harus main maksimal. Menurut saya kelemahan lawan itu di backhand sama kurang power. Jadinya, saya kasih bola belakang, dan turunin bola baliknya,” ungkapnya. Menghadapi laga berikutnya, menurut Salma, persiapan yang dilakukan lebih pada mental. “Fokus ke mental. Karenamengalahkan unggulan pasti kepercayaan diri meningkat. Target bisa sampai 8 besar. Tapi step by step dulu,” tuturnya. Senada diungkap Sandi Darma Kusuma, Pelatih dari Mutiara Cardinal Bandung. Ia hanya menekankan kepada anak didiknya itu untuk bermain maksimal. “Saya hanya tekankan, supaya dia main maksimal dan semangat. Jangan jadi beban melawan unggulan. Apalagi kalah terus bila bertemu Sarah, jadi mainnya nothing to lose. Mungkin itu yang membuat Salma menang kali ini,” terang Sandi. Sandi menambahkan bila fisik menjadi fokus utama Salma menghadapi laga selanjutnya. “Evaluasi dari pertandingan tadi lebih pada fisik. Kalau dilihat tadi bolanya ada yang pelan dan cepat, sehingga butuh kesiapan fisik saat bermain di lapangan,” cetusnya. “Kalau soal kepercayaan diri pasti meningkat, apalagi sudah mengalahkan pemain unggulan. Memang tidak ada target khusus di turnamen ini untuk Salma, yang penting step by step dulu,” pungkasnya. (Adt)

Lolos Babak 32 Besar, Pebulutangkis 18 Tahun Asal Bali Bidik Gelar Juara ASTEC Open Championship 2018

Pemain tunggal taruna putra, I Gede Pasek Ekayana (kanan), asal PB Exist Jakarta, membidik gelar juara Daihatsu ASTEC Open Badminton Championship 2018. Ia lolos ke babak 32 besar usai menundukkan Dimas Setiawan, straight game, 21-12, 21-9, pada Selasa (4/12) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan. (Adt/NYSN)

Jakarta- Laju pemain tunggal taruna putra, I Gede Pasek Ekayana, belum terbendung pada kejuaraan bulutangkis Daihatsu ASTEC Open Championship 2018. Eka, sapaannya, sukses menjegal wakil PB Bintang Solibad Indonesia, Dimas Setiawan, dua gim langsung, dengan skor 21-12, 21-9, dalam tempo 33 menit. Pada hari kedua pelaksanaan turnamen di Gelanggang Olahraga (GOR) Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/12), pebulutangkis besutan PB Exist Jakarta itu akhirnya berhasil melaju ke babak kedua (32 besar). “Gim pertama feeling masih belum dapat. Di babak pertama saya dapat bye, jadi sekalian nyoba lapangan, dan bolanya juga tadi agak sedikit lambat. Gim kedua masih sama polanya. Tapi, beruntung banget karena lawan sering mati sendiri bolanya. Dari situ saya tekan terus dan cepatin bolanya,” ujar Eka usai laga. Remaja kelahiran Denpasar, Bali, 12 April 2000 itu, menegaskan bila perjuangan makin berat memasuki babak 8 besar. “Di babak awal mungkin lawan bisa diatasi. Tapi, tantangan terberat itu kalau sudah masuk babak delapan besar. Apalagi kekuatan lawan sangat merata, ini yang membuat persaingan juga semakin ketat,” ungkapnya. Eka berharap dirinya bisa membawa pulang gelar juara di ajang Daihatsu ASTEC Open Badminton Championship 2018. “Saya ditargetin lolos semifinal. Secara pribadi ingin meraih gelar juara disini. Ini kesempatan membuktikan pada klub, yang banyak membantu saya sehingga seperti ini,” tukas alumni SMA Tunas Daud Denpasar, Bali itu. Pemain yang menempati unggulan delapan di turnamen ini bakal menghadapi tantangan wakil Daihatsu Candra Wijaya, Dean Bencha Wijaya, yang menang atas Figo Ar-Rauf (PB Larisa Jakarta), rubber game, dengan skor 12-21, 21-15, 21-19, dalam waktu 55 menit. (Adt)

Kirim Sembilan Orang, Lima Atlet SKO Ragunan Lolos Delapan Besar Kejuaraan Bulutangkis Remaja di Singapura

Ganda putra SKO Ragunan yang turun di kategori U-17, M. Gibran Afriansyah/Gerardo Risqullah Hafiz, lolos ke babak perdelapan final Singapore Youth International Series 2018 di Singapura, Kamis (29/11), setelah mengalahkan rekan senegaranya, Dheva Asya Fikri/Bela Restu Gusti, yang berasal PPOP DKI dengan skor 21-15, 21-17. (Kemenpora)

Jakarta- Sebanyak lima atlet dari Sekolah Olahraga (SKO) Ragunan melangkah ke babak delapan besar Singapore Youth International Series 2018, pada Kamis (29/11) di Sport Hall Heartbeat Bedok, Singapura. Sukses pertama diraih Az-Azahra Putri Diana, di nomor tunggal putri, kategori dibawah usia 15 (U-15) Putri, sapaannya menang mudah dua set langsung 21-7, 21-16, usai menundukkan Nicole Gonzales Chaw asal Taiwan. Bermain cerdik di babak pertama dengan penempatan bola yang akurat dan dipojok lapangan, membuat Nicole gagal mengembangkan permaian, sehingga Putri berhasil dengan mudah mengakhiri game pertama, 21-7. Dibabak kedua, Nicole sempat memberi perlawanan lewat bola-bola lambung dan reli panjang. Namun, Putri mengatasinya dan mengunci laga, dengan skor 21-16. Kemenangan ini meloloskan dirinya ke partai perempat final, dan akan menantang unggulan kelima asal Jepang, Hina Akheci, pada Sabtu (29/11). Putri juga menjadi satu-satunya atlet pelajar asal Indonesia di kategori U-15, yang lolos ke babak perdelapan final. Keberhasilan Putri diikuti ganda putra asal SKO Ragunan yang turun di kategori usia dibawah 17 tahun (U-17), yakni M. Gibran Afriansyah/Gerardo Risqullah Hafiz. Duet remaja ini menghentikan rekan senegara, Dheva Asya Fikri/Bela Restu Gusti, asal PPOP DKI, 21-15, 21-17. Sementara itu, dobel U-19, M. Rezky Alfarezi/Azhar Zaim Zaidan pun tembus kebabak perdelapan final, paska menekuk pasangan Thailand, Retchapol Makkasasithom/Paramet Poomsarin melalui rubber game, 16-21, 21-13, 21-16. Dengan hasil di pertandingan di hari ketiga ini, total skuat SKO Ragunan berhasil meloloskan lima pemainnya melaju ke babak delapan besar, dari sembilan pemain yang di kirim dalam kejuaraan ini. Selain dari SKO Ragunan, atlet Indonesia lainnya berasal dari beberapa klub bulutangkis seperti Klub Jaya Raya, Klub Chandra Wijaya, Klub Djarum, Klub Sarwendah, Klub Victory, dan PPOP DKI Jakarta. Terkait SKO Ragunan, Kepala Bidang Sekolah Khusus Olahraga Asdep Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Pura Dermawan mengaku, pentingnya pengumpulan poin untuk meningkatkan peringkat individul atlet pelajar SKO Ragunan. “SKO Ragunan dibawah pembinaan Kemenpora, karenanya Kemenpora melalui Deputi Peeningkatan Prestasi Olahraga merasa perlu memfasilitasi sembilan atlet bulutangkis SKO Ragunan untuk mengumpulkan poin melalui kejuaraan seperti ini,” ujar Pura, pada JUmat (30/11). Kemenpora melalui Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahrga memfasilitasi sembilan atlet bulutangkis SKO Ragunan pada event ini. “Makin tinggi level eventnya, semakin banyak poin yang diraih. Artinya, makin banyak atlet binaan Kemenpora yang memiliki rangking individu yang tinggi,” katanya menambahkan. Singapore Youth International Series 2018 merupakan kejuaraan bulutangkis internasional level junior, yang masuk dalam kalender Badminton World Federation (BWF) dan Badminton Asia untuk menentukan perhitungan poin rengking individu. Kejuaraan yang berlangsung 26 November-2 Desember ini menampilkan nomor tunggal putra-putri dan ganda putra putri untuk kategori junior usia dibawah 13, 15,17 dan 19 tahun diikuti Indonesia, Jepang, China Taipei, Australia, Malaysia, Hongkong, Vietnam, Perancis, Thailand dan tuan rumah Singapura. (Adt)

Kejurnas PBSI 2018 Digelar di Jakarta Bulan Depan, Kelas Taruna Jadi Promosi Atlet Bulutangkis Muda

DKI Jakarta menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional PBSI 2018 pada 18-22 Desember. Sport Mall Kelapa Gading, bakal menjadi arena pertandingan kejurnas, yang dibagi menjadi dua bagian yakni divisi I dan divisi II. (twitter.com)

Jakarta- DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah penyelenggara kejuaraan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (kejurnas PBSI) 2018 pada 18-22 Desember. Sport Mall Kelapa Gading, bakal menjadi arena pertandingan kejurnas, yang dibagi menjadi dua bagian yakni divisi I dan divisi II. Tiga ketentuan peserta yang masuk ke divisi I adalah mereka yang memiliki kontribusi besar dalam mengirim atlet ke Pelatnas PBSI seperti provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Selain itu, para atlet/klub yang meraih gelar juara Divisi II pada kejurnas tahun sebelumnya, berhak tampil, serta para atlet tunggal dan ganda yang memiliki ranking 30 besar, dihitung dari satu bulan sebelum kejurnas. Dari segi usia, kejurnas juga dibagi menjadi dua bagian yaitu taruna (U-19) dan dewasa. Pada tahun genap, kejurnas kelas dewasa akan memainkan nomor beregu campuran yang memainkan nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri serta ganda campuran, sementara kelas taruna memainkan nomor perorangan. Kejurnas khususnya kelas taruna, menjadi salah satu tempat ujian para atlet muda, serta untuk meninjau hasil pembinaan bibit-bibit muda di klub. Penyebabnya, mereka yang akan menjadi generasi penerus pada masa datang. Adapun bagi para pemain top dunia, menjadi sebuah kebanggaan membela klub yang telah membesarkan nama mereka, pada turnamen nasional paling bergengsi ini. Kehadiran para pemain elite tentunya menambah semangat bagi para pemain muda di klub tersebut. Sampai saat ini, PBSI tengah menggodok waktu pendaftaran. Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, menyebut ajang itu menjadi kesempatan pebulutangksi taruna untuk melihat langsung aksi pemain elite. Di sisi lain, PBSI akan menggunakan sebagai salah satu penilaian promosi dan degradasi. “Kami memang mau memantau bibit-bibit muda lewat hasil pertandingan terakhir di kejurnas ini. Untuk persiapan jelang Kejurnas, kami akan persilahkan para atlet untuk bergabung ke klub masing-masing untuk memaksimalkan kesiapan mereka,” kata Susy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI. Susy menjelaskan, Kejurnas PBSI 2018 tentunya bukan jadi satu-satunya event yang menentukan promosi dan degradasi atlet. Faktor-faktor ini juga dilihat selama setahun penuh di rangkaian turnamen BWF World Tour 2018 yang mereka jalani. “Kami akan pulangkan semua atlet ke klub, jelang kejurnas. Nanti ada pemanggilan lagi usai kejurnas, mungkin awal tahun depan diumumkan daftar promosi dan degradasi,” ujar Susy. Dua tahun lalu, Kejurnas Bulutangkis di Solo, Jawa Tengah, PB Djarum Kudus menjadi kampiun, usai mengalahkan Jaya Raya Jakarta dengan skor 3-0. (Adt)

Pebulutangkis Junior Mulai Rutin Ke Turnamen Internasional, PBSI: Level Senior Tantangannya Lebih Berat

Duet ganda campuran Leo Rolly Carnando (kiri) dan Indah Cahya Sari Jamil yang menjadi juara dunia junior 2018 di Toronto, Kanada, kembali tampil dengan pebulutangkis muda lainnya dalam event turnamen International Challenge di Bangladesh dan turnamen Junior International di Turki, pada Desember nanti. (djarumbadminton.com)

Jakarta- Usai Kejuaraan Dunia Junior 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada 5-18 November lalu, Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) bakal mempersiapkan para atlet muda Indonesia itu mengikuti sejumlah turnamen. Bagi pemain yang berada di kategori junior akan tampil pada turnamen International Challenge pada 11-15 Desember di Dhaka, serta Turki Junior International pada 13-16 Desember di Ankara, Turki. Bagi pemain yang tak lagi berada di kategori junior atau berusia 18 tahun ke atas, mulai dipersiapkan ke kategori senior. Ahmad Budiarto, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI, mengatakan para pemain muda harus berlatih lebih keras. Sebab, tantangan yang akan mereka hadapi di level senior sangat berat. “Pemain muda harus mematangkan diri. Sebab di senior tantangannya akan lebih berat,” ujar Budiarto, di Jakarta, pada Senin (26/11). Sebelumnya, di Kejuaraan Dunia Junior 2018, tim bulutangkis Indonesia berhasil meraih satu medali emas dan medali perak dari sektor ganda campuran, serta tiga medali perunggu dari ganda putri dan nomor beregu. Dikatakan Budiarto, hasil itu tak terlalu mengecewakan. Namun, diakuinya, Indonesia belum pernah membawa pulang trofi sejak Piala Suhandinata itu diperebutkan pada 2009. “Saya pikir ini menjadi tantangan bagi kita semua, termasuk pelatih dan pengurus untuk mengondisikan potensi positif yang ada di pemain agar tercipta tim yang solid,” tegasnya. Sementara itu, pelatih junior Pelatnas PBSI Amon Santoso memastikan, duet atlet ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil berlanjut pada turnamen 2019. “Kami masih akan tetap melanjutkan pasangan Leo/Indah karena mereka harus mencari poin untuk turnamen Jerman, Belanda, dan Austria,” kata Amon. Ia mengatakan dobel Juara Dunia Junior 2018 di Kanada itu akan mengikuti turnamen di Bangladesh dan Turki. “Bisa juga, lawan tidak bisa memantau mereka karena mereka masih asing dan tidak terpantau,” kata Amon tentang faktor keuntungan pasangan baru ganda campuran junior Indonesia ini. Amon mengatakan Leo/Indah akan menjadi pasangan utama ganda campuran junior pada 2019. “Tapi, mereka juga akan ikut beberapa event kejuaraan senior guna menambah kematangan selain menambah poin mereka,” kata Amon. Leo mengaku hanya satu bulan berlatih dengan Indah setelah mengikuti kejuaraan di India jelang Kejuaraan Dunia Junior 2018. “Saya hanya persiapkan diri sendiri dan menerapkan kemampuan individu saya pada pertandingan,” kata atlet berusia 17 tahun itu. Sedangkan Indah mengaku permainannya bersama Leo dapat menggebrak pasangan lain dalam Kejuaraan Dunia Junior 2018, karena saling menyambung, di permainan depan net dan di sisi belakang lapangan. “Bola belakang Leo, dapat menutup permainan depan saya, sehingga serangan dan pertahanan kami seakan menyambung,” kata Indah. (Adt)

Picu Motivasi Atlet, Juara Dunia Junior Championships 2018 Leo Rolly/Indah Cahya Diganjar Bonus Total Rp 100 Juta

Djarum Foundation memberikan penghargaan berupa bonus senilai total Rp 180 juta kepada tujuh atlet muda PB Djarum Kudus yang sukses menorehkan prestasi di World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada. (Adt/NYSN)

Jakarta- Menjadi kampiun pada kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championships (WJC) 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Minggu (18/11), memberi berkah bagi duet besutan PB Djarum Kudus, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil. Leo/Indah yang baru sebulan berpasangan itu sukses meraih gelar juara, usai mengalahkan kompatriotnya sekaligus runner-up WJC tahun lalu Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, straight game, dengan skor 21-15, 21-9 (31 menit). Mereka diganjar bonus masing-masing berupa uang tunai senilai Rp 40 juta dan voucher dari Blibli.com, serta tiket.com senilai Rp 10 juta. Sehingga bonus untuk keduanya mencapai total Rp 100 juta. Tak hanya Leo/Indah yang mendapatkan bonus, dobel Rehan/Fadia juga diguyur bonus. Mereka masing-masing mendapatkan bonus uang tunai Rp 20 juta dan voucher blibli serta tiket.com sebesar Rp 5 juta. Dengan demikian, total bonus untuk keduanya mencapai Rp 50 juta. “Kejuaraan Dunia Junior tahun ini luar biasa karena terjadi all Indonesian final. Kedua pasangan atau empat pemain berasal dari PB Djarum Kudus, tapi semua prestasi ini untuk Indonesia,” ujar Yoppy Rosimin, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta Pusat, pada Senin (26/11). “Selamat untuk Leo dan Indah yang telah membuktikan diri mampu menjadi juara. Semoga penghargaan ini menjadi pemicu semangat kalian semua untuk terus meraih prestasi lebih banyak lagi,” lanjutnya. Selain medali emas dan perak di sektor ganda campuran, prestasi juga dicatat atlet PB Djarum Kudus Iainnya. Dobel Fadia/Agatha Imanuella, dan pasangan Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, meraih medali perunggu di sektor ganda putri. Mereka juga mendapatkan bonus masing-masing berupa 1 unit televisi LED Polytron 50 inchi, ditambah voucher dari blibli.com dan tiket.com senilai Rp 2,5 juta. Bonus penghargaan juga diberikan kepada para pelatih Pelatnas PBSI, yakni Nova Widianto, Amon Santoso, dan Anggun Nugroho. Masing-masing mendapatkan voucher senilai Rp 2,5 juta dari Blibli.com dan tiket.com. Sementara itu, Leo mengaku senang dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan Djarum Foundation. “Kami tak menyangka berhasil menjadi juara. Semoga kedepannya kami bisa lebih baik lagi dan meraih prestasi yang lebih besar,” terang Leo, yang diamini koleganya Indah. Sedangkan Gaery Undarsa, Chief Marketing Officer (CMO) & Co-Founder tiket.com, berharap para atlet muda ini terpacu jadi atlet berprestasi hingga ke level senior. “Semoga melalui prestasi yang mereka raih ini bisa memunculkan semangat atlet-atlet muda lainnya untuk ikut mengukir prestasi,” cetus Gaery. Senada, Budi Tjahjono, Event Director Blibli.com, menyatakan atlet-atlet muda harus terus mengasah skill guna meningkatkan prestasi di kejuaraan berikutnya. “Semoga prestasi yang mereka raih menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya,” tukas Budi. Kembali, Yoppy mengatakan keberhasilan para atlet muda di ajang World Junior Championships ini melengkapi prestasi atlet PB Djarum sepanjang 2018. Penghargaan ini, tambah Yoppy, sekaligus menandai pencapaian rekor pemberian penghargaan atlet PB Djarum berprestasi yang keenam kalinya sepanjang tahun ini. “Diawali Juara Ganda Putra All England 2018 untuk Kevin Sanjaya Sukomuljo, lalu berturut-turut Juara Ganda Campuran Blibli Indonesia Open 2018 Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir, Juara Ganda Putra Blibli Indonesia Open 2018 Kevin Sanjaya Sukomuljo, Juara Ganda Putri Asia Junior Championships (AJC) Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma, Juara Ganda Putra Asian Games 2018 Kevin Sanjaya Sukomuljo, dan saat ini Juara Ganda Campuran World Junior Championships 2018 Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil,” ungkapnya. (Adt)

Lolos ke Final Sirkuit Nasional Premier Jawa Timur U-17, Tunggal PB Djarum Akui Lampaui Target

Mochamad Fajar Ardi Pradana lolos ke final usai menyingkirkan rekan satu klubnya PB Djarum Kudus, Kana Luthfan Naufal, di semifinal, pada Jumat (23/11), rubber game, dengan skor 26-28, 21-15 dan 21-16. Ia berharap meraih gelar juara di Sirnas Premier Jawa Timur Open 2018. (kompas.com)

Surabaya- Mochamad Fajar Ardi Pradana, pebulutangkis tunggal remaja putra, besutan PB Djarum Kudus sukses melangkah ke partai final Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Jawa Timur Open 2018. Melakoni semifinal, pada Jumat (23/11), Fajar sapaannya, yang menempati unggulan dua, menaklukan rekan satu klubnya Kana Luthfan Naufal (5), dalam drama pertarungan melelahkan tiga gim selama 69 menit, dengan skor 26-28, 21-15, 21-16, di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudirman, Surabaya, Jawa Timur. Sukses melenggang ke partai puncak, diakui pemuda yang bercita-cita menjadi polisi ini, sudah melampaui target yang dibidiknya. Ia berharap bisa membawa pulang gelar juara di ajang kejuaraan bulutangkis paling bergengsi di Tanah Air itu. Keinginan pemuda kelahiran Banyumas, 7 Maret 2002 ini bukan tanpa alasan. Sebab, perjuangannya selama 2018 ini kerap berakhir dengan posisi runner-up, yakni di Sirnas Riau Open 2018, dan Sirnas Sulawesi Selatan Open 2018. “Sudah melampaui target. Semoga saja di final nanti hasilnya bagus, karena 2018 ini belum pernah juara,” ujar Fajar usai laga, dikutip situs resmi PB Djarum, pada Jumat (23/11). Di partai utama, pada Sabtu (24/11), Fajar akan meladeni perlawanan wakil PB Jaya Raya Jakarta Yohanes Saut Marcelino (7) yang lolos ke final usai memulangkan wakil PB Djarum Kudus Muh. Asqar Harianto (3), rubber game, dengan skor 21-13, 13-21, 21-18, dalam tempo 69 menit. Ini menjadi pertemuan pertama Fajar dengan Yohanes. Fajar mengaku buta dengan kekuatan lawan. “Kawan-kawan yang pernah melawan Yohanes bilang kalau dia kuat tenaganya dan ulet. Harus mau capek serta optimis dipertandingan nanti,” pungkasnya. (Adt)

Bermain Tanpa Beban, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Rebut Gelar Juara World Junior Championship 2018

Duet Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil sukses merebut gelar juara BWF World Junior Championship 2018 usai memenangi perang saudara dengan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, straight game, 21-15, 21-9, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Minggu (18/11). (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Bertanding tanpa beban di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Minggu (18/11) waktu Kanada, duet Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil sukses merebut gelar juara. Di final kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018 itu, Leo/Indah mampu menaklukan rekan senegaranya Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dua gim langsung dalam tempo 31 menit, dengan skor 21-15, 21-9. “Rasanya nggak nyangka. Nggak percaya bisa menang. Kami senang sekali dan bersyukur atas hasil ini, karena melebihi target kami. Kami pikir akan cukup sulit menghadapi pertandingan hari ini. Karena Rehan/Fadia merupakan pemain yang bagus dan pengalamannya lebih dari kami,” ujar Indah usai laga. “Mereka seperti tertekan karena mungkin unggulan, terakhir di junior dan ingin memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Sementara kami main lepas saja. Nggak mikir apa-apa. Bahkan tidak berpikir bisa juara,” lanjut remaja putri kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 16 Maret 2002 itu. Senada, Leo mengungkapkan bila dirinya bersama kolega memainkan laga secara normal. “Kelebihan kami cuma bermain lepas saja. Nggak ada beban sama sekali,” timpal Leo. Kemenangan yang diperoleh Leo/Indah menjadi sebuah kejutan. Karena mereka datang ke Kanada dengan status pasangan non unggulan. Berbeda dengan Rehan/Fadia yang berpredikat sebagai unggulan dua sekaligus runner-up BWF World Junior Championship 2017. “Medali ini kami persembahkan untuk klub kami Djarum (Kudus), keluarga, pelatih, dan semua masyarakat Indonesia,” cetus Indah. Sementara itu, Susy Susanti, Manajer Tim Indonesia, menilai penampilan anak didiknya tersebut sudah sangat baik. Kendati demikian, menurut Susy, masih perlu ditingkatkan lagi. Mantan pebulutangkis nasional peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona, Spanyol itu menambahkan dirinya bersama tim pelatih sudah mempersiapkan pemain pelapis untuk kejuaraan dunia junior berikutnya. Ia meminta para junior yang masih memiliki kesempatan bertanding tahun depan, dapat mengambil pengalaman dari laga yang berlangsung di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada ini. “Sebagian besar pemain yang kami bawa merupakan gabungan. Ada yang tahun ini akhir junior, namun ada pula yang masih bisa satu sampai dua kali atau bahkan tiga kali lagi turun di junior. Jadi suatu hal yang bagus bagi mereka untuk mencari pengalaman,” tukas istri dari Alan Budikusuma itu. (Adt) Hasil Pertandingan Final BWF World Junior Championship 2018: 1. Tunggal Putra Kunlavut Vitidsarn (Thailand/1) vs Kodal Naraoka (Jepang): 21-9, 21-11 2. Tunggal Putri Goh Jin Wei (Malaysia/3) vs Line Chritophersen (Denmark/13): 21-13, 21-11 3. Ganda Putra Di Zijian/Wang Chan (China/1) vs Tae Yang Shin/Chan Wang (Korea Selatan/10): 21-19, 22-20 4. Ganda Putri Liu Xuanxuan/Xia Yuting (China/1) vs Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh (Malaysia/3): 21-16, 21-16 5. Ganda Campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (Indonesia) vs Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti (Indonesia/2): 21-15, 21-9

Bungkam Denmark 3-0, Garuda Muda Duel Kontra Korea Selatan di Semifinal World Junior Championship 2018

Ganda Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, akhirnya menjadi penentu Indonesia lolos ke semifinal World Junior Championship 2018. Mereka membuat skor 3-0 atas Denmark, usai menundukkan Rasmus Esperen/Sebastian Grondbjerg, 21-14, 21-14. (Humas PBSI)

Toronto- Melakoni laga perempat final, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Kamis (8/11) waktu Kanada, Garuda Muda membenamkan Denmark dengan skor 3-0. Hasil itu memastikan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan kolega lolos ke semifinal kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018. Duet andalan Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin jadi penentu kemenangan skuat Pelatnas PBSI Cipayung. Mereka merubah kedudukan 3-0 atas Denmark, usai menekuk Rasmus Espersen/Sebastian Gronbjerg, dua gim langsung, dalam duel berdurasi 32 menit, dengan skor 21-14, 21-14. “Lawan tadi mereka no lob-nya bagus. Susah-susah gampang pertandingan tadi,” ungkap Leo mengomentari pertandingannya itu. Sedangkan Daniel mengaku dirinya dan kolega hanya bermodalkan kepercayaan diri dan yakin ketika bermain di lapangan. “Karena main beregu, jadi kekuatannya berasa lebih,” jelas Daniel. Sebelumnya, dobel Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, membuka keunggulan Indonesia. Tampil di partai pertama, mereka dipaksa bermain 55 menit sebelum merebut kemenangan dari pasangan Daniel Lundgaard/Amalie Magelund, dalam drama pertarungan tiga gim, dengan skor 21-12, 20-22, 21-17. Hasil positif pun ditorehkan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Siswa SKO (Sekolah Khusus Olahraga) Ragunan, Jakarta, yang turun di laga kedua turnamen yang memperebutkan Piala Suhandinata itu, menumbangkan Magnus Johannesen, straight game, dengan skor 21-13, 21-11, dalam waktu 40 menit. Indonesia memimpin 2-0. Usai unggul 3-0 dari Denmark, membuat partai keempat serta kelima, yang memainkan tunggal putri, yakni Putri Kusuma Wardani kontra Line Christophersen, dan ganda putri yang mempertemukan Febriana Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto dengan Amalie Magelund/Freja Ravn, tak dimainkan. Menjejak ke semifinal, Garuda Muda akan berjumpa dengan Korea Selatan yang menang atas India, dengan skor 3-1, pada Jumat (10/11). China juga melenggang ke babak empat besar, usai mengalahkan Malaysia, dengan skor 3-1. China akan berhadapan dengan Jepang, yang menghempaskan China Taipei, dengan skor 3-0. (Adt)

Juara Grup H, Indonesia Hadapi Denmark di Perempat Final World Junior Championship 2018

Putri Kusuma Wardani menyumbang kemenangan bagi kubu Indonesia, usai menang dari wakil Inggris Freya Redfearn, straight game, 21-14, 21-17. Indonesia ke perempat final berjumpa dengan Denmark, pada Kamis (8/11). (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Indonesia menuntaskan babak penyisihan kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018 dengan hasil sempurna. Pada babak penentuan juara grup H, Putri Kusuma Wardani dan kolega sukses membungkam Inggris dengan skor telak 5-0, pada Rabu (7/11). Ganda Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka jalan Garuda Muda meraih kemenangan dari Inggris 1-0. Mereka menekuk Rory Easton/Hope Warner, straight game, dalam duel 36 menit, dengan skor 21-14, 22-20. Indonesia menambah keunggulan 2-0 melalui tunggal putra Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Melakoni laga di partai ketiga, Ikhsan sempat mendapatkan perlawanan ketat dari Harry Huang. Namun, atlet kelahiran Tomohon, Sulawesi Utara, 15 Januari, 18 tahun silam itu mengunci kemenangan dalam dua gim langsung, dengan skor 21-15, 21-18, dalam tempo 39 menit. Dobel Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto, memastikan kemenangan Merah Putih atas Inggris, jadi 3-0, di partai ketiga. Ghifari/Pramudya butuh waktu 30 menit untuk mengandaskan perlawanan Rory Easton/Zach Russ, straight game, dengan skor 21-17, 21-13. Skuat Pelatnas PBSI Cipayung itu kembali memperlebar kemenangan Indonesia atas Inggris. Yakni Putri Kusuma Wardani yang sukses menyingkirkan Freya Redfearn. Tunggal putri asal PB Exist Jakarta itu menang dalam waktu 27 menit, dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-17. Kedudukan menjadi 4-0 untuk Indonesia. “Lawan hari ini nggak terlalu susah, tapi pukulan kirinya cepat, terus smash lurusnya juga lumayan. Cuma dia langkahnya lambat, jadi kalau dijauhin juga dia kesulitan sendiri,” ujar Putri usai laga di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Rabu (7/11). Dominasi Indonesia atas Inggris berlanjut. Pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menyempurnakan kemenangan menjadi 5-0. Ganda besutan PB Djarum Kudus itu menang mudah dari Molly Chapman/Annie Lado, straight game, dengan skor 21-12, 21-10. Duel kedua pasangan berlangsung 27 menit. Di perempat final, Garuda Muda ditantang Denmark, pada Kamis (8/11). Denmark melaju ke babak 8 besar setelah meraih kemenangan sempurna melawan Guyana (5-0), Republik Dominika (walkover), Amerika Serikat (4-1), dan Singapura (4-1). Kejuaraan Dunia bulutangkis atau BWF World Junior Championships 2018 mempertandingkan dua nomor, yaitu beregu dan perorangan. Pertandingan beregu campuran berlangsung pada 5 hingga 10 November 2018, sedangkan pertandingan perorangan berlangsung mulai 12 hingga 18 November 2018. (Adt)

Lumat Meksiko 5-0 di Laga Ketiga, Langkah Garuda Muda Mulus Ke 8 Besar World Junior Championship 2018

Duet ganda campuran, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Rehan Naufal Kusharjanto, memastikan kemenangan Indonesia 5-0 atas Meksiko, usai melakoni laga ketiga di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Selasa (6/11). Tim bulutangkis junior Indonesia maju ke babak "8 Besar" BWF World Junior Championships 2018. (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Langkah Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay dan kolega masih mulus pada laga penyisihan grup H kejuaraan bulutangkis BWF Junior Championship 2018. Melakoni laga ketiga di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Selasa (6/11), Indonesia sukses melumat Meksiko dengan skor meyakinkan 5-0. Di partai pertama yang memainkan ganda putra, Indonesia berhasil mencuri kemenangan 1-0 dari Meksiko setelah duet Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses mengalahkan Jesus Arturo Barajas Lopez/Armando Gaitan, dalam waktu 22 menit, straight game, dengan skor 21-9, 21-11. Pasukan Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta kembali memperbesar keunggulan melalui tunggal putri Yasnita Enggira Setiawan. Bertanding di partai kedua, Yasnita menang mudah atas Adelina Quinones, straight game, dengan skor 21-8, 21-12. Pertandingan itu berlangsung selama 23 menit. Indonesia memimpin 2-0. “Tadi sebelum masuk lapangan saya sempat deg-degan. Ini pertama kali saya main di kejuaraan dunia junior, bawa nama Indonesia. Dan tempatnya juga jauh dari Indonesia, harus ke Kanada,” ujar Yasnita mengomentari penampilannya itu. “Tapi pas pemanasan saya lihat lawan, saya mencoba meyakinkan diri kalau saya bisa. Untung di lapangan saya sudah bisa mengatasinya, nggak deg-degan lagi,” lanjut dara kelahiran Jakarta, 11 Agustus, 17 tahun silam itu. Di partai ketiga, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay menegaskan dominasi Merah Putih atas Meksiko menjadi 3-0. Memainkan laga berdurasi 33 menit, Ikhsan menekuk Luis Armando Montoya Navarro, dua gim langsung, dengan skor 21-11, 21-14. Kendati unggul 3-0, namun Indonesia tak mengendurkan perlawanan. Dobel Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, memperbesar kemenangan menjadi 4-0. Nita/Putri butuh waktu 20 menit mencukur pasangan Nicole Marquez/Adelina Quinones, straight game, dengan skor meyakinkan 21-7, 21-5. Akhirnya, Indonesia menutup duel kontra Meksiko dengan skor 5-0. Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang turun di partai kelima, menuntaskan tugasnya dengan baik. Mereka tak menemukan kendala menyudahi Armando Gaitan/Jessica Jasmin Bautista Trigueros, straight game, dengan skor 21-5, 21-8, dalam tempo 18 menit. “Kami menguasai permainan hari ini. Kami juga banyak mencoba pukulan dan lapangan. Supaya, jika bertemu lawan yang lebit sulit, kami bisa mengantisipasi,” ujar Rehan usai laga. Dengan hasil ini, tim bulutangkis junior Indonesia maju ke babak “8 Besar” BWF World Junior Championships 2018. Hasil kontra Meksiko merupakan kemenangan ketiga bagi skuad muda Merah Putih di Grup H, setelah sebelumnya menang atas Austria dan Macau. Tiga kemenangan itu, memastikan Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Hasil ini menempatkan Indonesia sementara di puncak klasemen Grup H, dengan torehan poin yang sama (3 poin) dengan Inggris, yang duduk di posisi kedua. Indonesia unggul selisih permainan, karena belum pernah kehilangan satu gim (15-0) pun,dari tiga laga yang telah dijalani. Sebaliknya, Inggris memiliki hasil pertandingan 13-2, setelah kehilangan dua gim pada laga melawan Austria, saat mereka menang tipis 3-2. Indonesia tinggal menyisakan satu pertandingan penyisihan lagi melawan Inggris pada Kamis, 8 November 2018 dini hari WIB. Laga melawan tim unggulan kesembilan itu menjadi laga yang akan menentukan siapa yang lolos “8 Besar” dengan status juara grup. Lawan di babak selanjutnya ditentukan lewat undian. (Adt)

Belum Temukan Lawan Sepadan di Penyisihan World Junior Championship 2018, Indonesia Gasak Makau 5-0

Duet Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti melengkapi kemenangan Indonesia atas Makau 5-0, pada pertandingan kedua penyisihan grup H World Junior Championship 2018, pada Senin (5/11). (Dok. Humas PBSI)

Toronto- Garuda muda menorehkan hasil positif pada kejuaraan bulutangkis BWF World Junior Championship 2018, di Markham Pan Am Center, Ontario, Toronto, Kanada, pada Senin (5/11). Pada laga penyisihan grup H, skuat Pelatnas PBSI Cipayung Jakarta itu berhasil menekuk Makau dengan skor telak 5-0. Ini menjadi kemenangan kedua anak didik Susy Susanti itu. Sebelumnya, di hari yang sama, mereka membungkam Austria dengan skor telak 5-0. Menghadapi Makau, pebulutakis junior Indonesia menyelesaikan pertandingan dalam dua gim langsung. Bahkan, tiga pertandingan diakhiri dalam tempo 20 menit. Di partai pertama, duet campuran Ghifari Anandaffa Prihardika/Lisa Ayu Kusumawati berhasil membungkam perlawanan Leok Iok Chong/Wong Cheng Wa, straight game, dengan skor 21-8, 21-9, dalam waktu 24 menit. Indonesia memimpin 1-0. Tunggal putra Christian Adinata yang turun di partai kedua mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Ia menambah keunggulan Indonesia menjadi 2-0. Christian butuh waktu 35 menit menutup pertandingan atas Lee Rui Huan, straight game, dengan skor 21-9, 21-14. Begitu juga dengan Ghifari Anandaffa Prihardika yang kembali bermain di sektor ganda putra bersama Pramudya Kusumawardana Riyanto. Mereka tak menemukan kendala saat mengunci kemenangan dipartai ketiga atas Pui Ngai Che/Lam Hou Him, dengan skor 21-6, 21-12. Kedudukan 3-0 untuk Indonesia. Stephanie Widjaya sukses memperlebar jarak Indonesia dengan Makau menjadi 4-0 usai mengandaskan Chio Weng U, straight game, dengan skor 21-2, 21-8. Pertandingan partai keempat itu berakhir dalam waktu 20 menit. Dobel Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil menutup laga kelima dengan sempurna. Bermain selama 20 menit, Agatha/Fadia menghempaskan Cheong I Teng/Wong Cheng Wa, straight game, dengan skor 21-5, 21-4. Pertandingan berakhir 5-0 untuk keunggulan Merah Putih. Fadia mengungkapkan ia dan kolega belum menemukan kesulitan. Bahkan, menurutnya, bisa cepat beradaptasi dengan lapangan. “Lawan belum sulit. Alhamdulillah kami bisa sumbang poin buat Indonesia,” ujar Fadia usai laga. Dan tren positif ini, diharapkan Fadia dan Agatha bisa berlanjut hingga ke partai pamungkas. Lebih jauh dari itu, tekad mereka adalah berjuang keras di nomor beregu World Junior Championship 2018 ini. “Target awal semifinal dulu, satu-satu. Tapi harapannya pasti juara. Apalagi, ini tahun terakhir saya junior. Harapannya bisa bawa nama Indonesia ke podium juara,” tukas Agatha. Pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Meksiko pada Selasa (6/11) pukul 12.00 waktu Kanada. Dan di pertandingan terakhir penyisihan grup H, Siti Fadia Silva Ramadhanti dan kawan-kawan akan meladeni perlawanan Inggris, pada Rabu (7/11). (Adt)

Perebutkan Total Hadiah Rp 177 Juta, Kejuaraan Bulutangkis Antar Media Djarum Foundation 2018 Siap Dihelat

Kejuaraan Bulutangkis Antar Media 2018 siap dihelat yang akan memperebutkan total hadiah Rp 177 juta, dimana grand final akan berlangsung di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 28-29 November 2018. (Adt/NYSN)

Jakarta- Kompetisi bagi pekerja media bertajuk ‘Kejuaraan Bulutangkis Antar Media 2018’ siap dihelat. Pelaksanaan kejuaraan ini memasuki satu dasawarsa. Demi menjaga persaingan di antara para peserta agar berimbang, kategori nomor pertandingan dibagi menjadi tiga kelompok usia (KU). Yakni KU 25-35 tahun, KU 35-45 tahun, dan KU 45 tahun ke atas. Kejuaraan yang diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation itu mengusung konsep, bila even jatuh di tahun ganjil, maka akan mempertandingkan nomor beregu. Sebaliknya, jika jatuh di tahun genap, maka akan mempertandingkan nomor perorangan ganda. “Kejuaraan bulutangkis ini sudah berlangsung kurang lebih 12 tahun, sejak 2006. Tapi, 10 terakhir, ada nomor pertandingan perorangan dan beregu. Event terbagi tiga zona, yakni Barat, Tengah, dan Timur,” ujar Tri Iksan, Panitia Pusat Turnamen Bulutangkis Antar Media 2018, di Kawasan Senayan, Jakarta, pada Senin (5/11). Zona Barat meliputi Sumatera, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, yang akan memainkan babak penyisihan di Gelanggang Olahraga (GOR) Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 7-9 November. Untuk Zona Tengah meliputi Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan, memulai penyisihan di GOR Tri Lomba Juang, Semarang, Jawa Tengah, pada 23-24 November. Dan, Zona Timur meliputi Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Papua, fase penyisihan berlangsung di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur, pada 14-15 November 2018. “Pemenang masing-masing zona dan ditambah satu pasangan runner-up terbaik, dipertemukan di grand final,” lanjut Iksan. Jika di babak penyisihan laga dimainkan dengan sistem gugur, maka di grand final akan memakai sistem setengah kompetisi (saling bertemu). Babak final, dijadwalkan berlangsung di GOR Jati, Kudus, Jawa Tengah, pada 28-29 November 2018. Finalis yang lolos ke Kudus, akan ditanggung biaya transportasi dan penginapannya. Pada turnamen ini, Bakti Olahraga Djarum Foundation menyediakan hadiah total Rp 177 juta. “Djarum Foundation menyambut baik Kejuaraan Bulutangkis Antar Media 2018. Ini wujud konsistensi dari Djarum Foundation yang terus menerus mendukung rekan-rekan media event ini,” terang Ivana Lie, Perwakilan Bakti Djarum Foundation. Dijelaskannya, ada tiga tujuan yang diharapkan dari penyelenggaraan event ini, pertama yakni sebagai ajang silaturahmi antar sesama pekerja media. Kedua adalah media sebagai pilar dalam pengembangan serta peningkatan prestasi bulutangkis Indonesia, dengan menyebarkan informasi keseluruh pelosok Tanah Air. “Ketiga, yang paling penting dari penyelenggaraan event ini adalah, bisa merasakan aura kompetisi serta memberikan pengalaman berharga bagi para pekerja media. Lalu, harapan yang lebih tinggi yaitu bulutangkis makin populer,” ungkap legenda bulutangkis Indonesia era 1980-an itu. (Adt)

Tampil di Partai Final SaarLorLux Open 2018, Ketut/Rizki Siap Akhiri Penantian Wakil Indonesia

Pasangan ganda putri, Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani, berpeluang mengakhiri penantian panjang Indonesia di turnamen SaarLorLux Open 2018, saat di partai final, mereka akan menghadapi Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, pada Minggu (3/11), di Saarlandhalle Stadium. (Humas PBSI)

Saarlandhalle- Akhirnya, Indonesia memiliki satu wakil ke final, dalam turnamen BWF World Tour 2018 yang berlangsung serempak. Yakni, di SaarLorLux Open 2018 yang diwakili Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta. Sebelumnya, pada Macau Open 2018, dua wakil Indonesia rontok di semifinal. Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow harus menyerah dari ganda campuran Hong Kong, Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, yang diikuti duet Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto, yang tunduk dari Misato Aratama/Akane Watanabe (Jepang). Ketut/Rizki pun berpeluang melanjutkan tradisi gelar Indonesia pada turnamen BWF ini. Tepatnya, setelah menyingkirkan Isabel Herrtrich/Linda Efler pada semifinal SaarLorLux Open 2018. Duel yang berlangsung di Lapangan 1 Saarlandhalle, Sabtu (3/11) ini, Ketut/Rizki menang 21-16, 21-13, atas Isabel/Linda. Hanya butuh waktu 38 menit bagi mereka, untuk menghentikan wakil tuan rumah tersebut. Sekaligus, merebut tiket final pada turnamen dengan level Super 100. Di babak pamungkas, Ketut/Rizki akan menghadapi Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, Minggu (4/11). Ini merupakan pertemuan kedua mereka. Sebelumnya, Ketut/Rizki menyerah dari wakil Bulgaria itu, pada babak pertama French Open 2018, akhir Oktober lalu. Mereka takluk 17-21, 17-21 dari Stoeva Bersaudara. Ini jadi kesempatan bagi Ketut/Rizki untuk revans. Dam, melanjutkan tradisi juara wakil Indonesia di SaarLorLux Open 2018. Bisa dipahami mengingat sudah 10 tahun tak ada wakil Merah-Putih yang juara, pada turnamen yang sebelumnya bernama Bitburger Open tersebut. Tepatnya, sejak tunggal putri Maria Febe Kusumastuti melakukannya, pada 2008 silam. Kini, duo Ketut/Rizki kembali berpeluang mengakhiri paceklik gelar Indonesia selama satu dekade di Tanah Jerman tersebut. (Adt)

Singkirkan Wakil Taiwan, Atlet Garut Berusia 19 Tahun Melaju ke Babak 16 Besar SaarLorLux Open 2018

Unggulan tujuh tunggal putri asal Indonesia, Fitriani, akhirnya melenggang ke babak kedua (16 besar) kejuaraan bulutangkis SaarLorLux Open 2018 BWF Tour Super 100, di Saarbrucken, Jerman. Ia menyudahi wakil Taiwan, Chang Ya Lan, dalam laga 24 menit, dengan skor meyakinkan 21-12, 21-13, pada Rabu (31/10). (tiwtter.com)

Saarbrucken- Unggulan tujuh tunggal putri asal Indonesia, Fitriani, melenggang ke babak kedua (16 besar) kejuaraan bulutangkis SaarLorLux Open 2018 BWF Tour Super 100, di Saarbrucken, Jerman. Tampil di Saarlandhalle, pada Rabu (31/10), dara 19 tahun, kelahiran Garut, itu berhasil menyingkirkan wakil Taiwan, Chang Ya Lan. Meladeni Chang selama 24 menit, pada Rabu (31/10), Fitriani tanpa kesulitan mengunci laga dua gim langsung, dengan skor meyakinkan 21-12, 21-13. Di babak 16 besar, pemegang gelar juara USM International 2016 itu bakal ditantang pemain asal Slovakia, Martina Repiska. Berdasarkan statistik, ini merupakan pertemuan pertama bagi kedua pemain. Fitriani berpeluang memenangkan pertandingan tersebut. Sebab, dilihat secara ranking, penghuni Pelatnas PBSI Cipayung itu jauh berada di atas penantangnya. Fitriani bertengger di posisi 37, sedangkan Repiska menempati peringkat 92 dunia. Indonesia punya tiga wakil pada SaarLorLux 2018, tetapi jumlah ini berkurang menjadi dua, karena duet ganda putri, Anggia Shita Awanda/Della Destiara Haris mundur. Selain Fitriani, Indonesia kini menaruh harapan meraih gelar juara kepada pasangan putri lainnya, Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta. (Adt)

Kirim Remaja 15 Tahun Tampil di BWF World Junior Championships 2018, Ajang Seleksi Aset Masa Depan Indonesia

Pebulu tangkis tunggal putri junior, Stephani Widjaja, yang baru berusia 15 tahun, berpose di sela event Pembangunan Jaya Junior Grand Prix 2018, pada April lalu. Ia menjadi anggota skuat Indonesia yang akan tampil di BWF World Junior Championships 2018, di Ontario, Kanada, awal November. (bulutangkis.com)

Jakarta- Jelang keberangkatan ke Kanada, Wakil Ketua Umum 1 PP PBSI, Alex Tirta memberi semangat kepada tim junior Indonesia yang akan bertanding di BWF World Junior Championships 2018. Alex berharap para garuda muda bisa mengeluarkan kemampuannya dengan maksimal dan bertanding tanpa beban. “Segala persiapan dan latihan sudah dilakukan dengan maksimal. Saya harap para atlet mampu mengeluarkan permainan terbaiknya. Keinginan menang pasti ada, tapi jangan sampai membebani penampilan di lapangan. Saya yakin kalian bisa,” ujar Alex pada pelepasan tim di Pelatnas PBSI Cipayung, Senin (29/10). Sebanyak 23 atlet Indonesia turun pada BWF World Junior Championships 2018 yang berlangsung pada 5-18 November 2018 di Markham Pan Am Venue, Ontario, Kanada. BWF World Junior Championships 2018 akan mempertandingkan dua nomor, yaitu beregu dan perorangan. Pertandingan beregu campuran berlangsung pada 5-10 November. Sedangkan perorangan berlangsung mulai 12-18 November. Tim Indonesia rencananya akan bertolak ke Kanada pada Rabu (31/10), menggunakan maskapai Cathay Pacific Airways CX 792, pukul 05.45 WIB, dari bandar udara Soekarno Hatta, Cengkareng. Rata-rata pemain Indonesia yang tampil di turnamen kali ini, masuk skuat tim junior Indonesia di Asia Junior Championships 2018 pada Juli lalu di Jakarta. “Pemilihan dilihat dari prestasi, rangking, dan potensi atlet, juga kebutuhan tim,” kata manajer tim junior Indonesia, Susy Susanti, awal Oktober lalu. “Target kami pada event ini meraih satu gelar juara. Kami usahakan mempertahankan dua gelar,” tuturnya. Tahun lalu, di kejuaraan yang sama, Indonesia berhasil pulang dengan membawa dua gelar melalui Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Salah satu terobosan yang dilakukan PP PBSI adalah mengirim Stephani Widjaja. Stephani adalah aset Indonesia di tunggal putri. Pada April lalu, ia menjadi andalan tim Indonesia U-19, pada turnamen bulutangkis Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2018 di GOR PB Jaya Raya Bintaro, Tangerang Selatan. Sayang, langkah Stephani di nomor tunggal putri, gagal. Menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke perempat final, Stephani harus terhenti. Dia kalah 13-21, 2-11 (ret), dari pemain China, Yang Ruiwen. Stephanie masih berusia 15 tahun dan bernaung di bawah Klub Jaya Raya, Jakarta. Secara umur, Runner Up U-15 tunggal putri Asia Youth 2017 ini sebenarnya masuk kategori U-17. Namun, remaja kelahiran Jakarta, 19 Februari 2003 itu, justru ikut kelas yang lebih tinggi, bersaing dengan pemain yang secara umur lebih tua dan unggul dalam pengalaman. Pada 2018, Stephani tercatat sebagai atlet bulutangkis termuda, yang namanya lolos dipanggil masuk Pelatnas PP PBSI, dengan status magang. (Adt) Komposisi Skuat Indonesia di BWF World Junior Championships 2018 BEREGU Putra 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Leo Rolly Carnando 5. Daniel Marthin 6. Ghifari Anandaffa Prihardika 7. Pramudya Kusumardana Riyanto 8. Rehan Naufal Kusharjanto 9. Christian Adinata 10. Bernadus Bagas Kusumawardana Putri 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Siti Fadia Silva Ramadhanti 5. Agatha Imanuela 6. Ribka Sugiarto 7. Febriana Dwipuji Kusuma 8. Lisa Ayu Kusumawati 9. Putri Syaikah 10. Nita Violina Marwah PERORANGAN Tunggal Putra 1. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 2. Karono 3. Alberto Alvin Yulianto 4. Christian Adinata Tunggal Putri 1. Putri Kusuma Wardani 2. Stephani Widjaja 3. Yasnita Enggira Setiawan 4. Olivia Chelin Maria Ganda Putra 1. Daniel Marthin 2. Leo Rolly Carnando 3. Ghifari Anandaffa Prihardika 4. Pramudya Kusumardana Riyanto 5. Dwiki Rafian Restu 6. Bernadus Bagas Kusumawardana Ganda Putri 1. Siti Fadia Silva Ramadhanti 2. Agatha Imanuela 3. Ribka Sugiarto 4. Febriana Dwipuji Kusuma 5. Putri Syaikah 6. Nita Violina Marwah Ganda Campuran 1. Rehan Naufal Kusharjanto 2. Siti Fadia Silva Ramadhanti 3. Ghifari Anandaffa Prihardika 4. Lisa Ayu Kusumawati 5. Pramudya Kusumardana Riyanto 6. Ribka Sugiarto 7. Leo Rolly Carnando 8. Indah Cahya Sari Jamil

Rebut Gelar Indonesia Internasional Challenge 2018, Ganda Putra Merah Putih Masih Menjanjikan

Psangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama (kedua kanan) dan Frengky Wijaya Putra (kanan), sukses menjadi juara di ajang Paytren Berkat Abadi Indonesia Internasional Challenge 2018, di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (28/10). (Antaranews.com)

Surabaya- Kejuaraan bulutangkis ‘Paytren Berkat Abadi Indonesia Internasional Challenge 2018’, berakhir pada Minggu (28/10), di GOR Sudirman, Surabaya, Jawa Timur. Sektor ganda putra menunjukkan prestasi gemilang dengan menghadirkan all Indonesian final. Duet Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra (2) saling berhadapan dengan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Di partai pamungkas, Sabar/Frengki akhirnya sukses menjadi kampiun, usai menekuk kompatriotnya itu, straight game, dengan skor 21-16, 21-15. Pertandingan itu memakan waktu 32 menit. “Alhamdulillah. Soalnya baru pulih lagi setelah 2 bulan rehat dari cedera. Hasil ini bisa dikatakan di luar dugaan, karena dari babak-babak awal saya masih merasa tegang di lapangan,” ujar Sabar usai laga. “Apalagi ini menjadi turnamen pertama bagi saya paska cedera,” lanjutnya. Dijelaskan Sabar, kunci kesuksesan di pertandingan final kali ini berusaha lebih tenang. “Karena lawan pasti tanpa beban mainnya, soalnya mereka usianya di bawah kami. Yang pasti harus bisa kontrol saja,” urainya. Selain sektor ganda putra, Indonesia juga berhasil membawa pulang gelar di sektor tunggal, melalui Chico Aura Dwi Wardoyo (11) yang menyingkirkan pemain senior, Sony Dwi Kuncoro (4), straight game, 21-15, 21-9, dalam tempo 33 menit. Juga, sektor ganda putri, lewat Tania Oktaviani Kusumah/Vania Arianti Sukoco. Mereka menaklukan wakil Jepang, Miki Kashihara/Miyuki Kato (5), 20-22, 21-11, 21-11, yang memakan waktu 53 menit. Sedangkan nomor tunggal putri, dimenangkan wakil Jepang, Shiori Saito (4), yang menumbangkan Se Young An asal Korea Selatan, straight game, dengan skor 21-12, 21-13, pada pertarungan berdurasi 37 menit. Jepang juga merebut gelar di ganda campuran, setelah dobel Kohei Gondo/Ayane Kurihara (1) sukses membungkam wakil tuan rumah, Adnan Maulana/Shela Devi Aulia (6), straight game, 21-17, 23-21, selama 33 menit. (Adt)

Fokus Pemulihan Cedera Pinggang, Juara Dunia Junior 2017 Gregoria Mariska Tunjung Batal ke SaarLorLux Open 2018 Jerman

Demi pemulihan cedera pinggang, pebulutangkis 19 tahun asal Wonogiri, Gregoria Mariska Tunjung, mundur dari kejuaraan bulutangkis SaarLorLux Open 2018 BWF Tour Super 100, yang dihelat pada 30 Oktober – 4 November 2018, di Saarbrucken, Jerman. (badmintonindonesia)

Paris- Demi fokus pada pemulihan cedera pinggang, tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung, terpaksa mundur dari kejuaraan bulutangkis SaarLorLux Open 2018 BWF Tour Super 100, yang dihelat pada 30 Oktober – 4 November 2018, di Saarbrucken, Jerman. Mundurnya Jorji, sapaannya, membuat sektor tunggal putri Indonesia di SaarLorLux Open 2018 hanya diwakili oleh satu wakil, yakni Fitriani. Selain di tunggal putri, Indonesia juga mengirim wakil di ganda putri, yaitu duet Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Juara dunia junior 2017 di Yogyakarta itu mulai merasakan sakit pada pinggangnya saat bertanding di babak kedua Denmark Open 2018, pekan lalu. Namun, Jorji mampu melawan sakitnya dan menembus semifinal. Usai dari Denmark Open 2018, dara kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu, menuju French Open 2018. Ia memutuskan mundur saat melakoni laga perempat final, pada Jumat (26/10), kontra wakil Jepang Akane Yamaguchi (2), pada kedudukan 15-21, 6-11. Dijadwalkan, akan mengikuti pertandingan ketiganya di Jerman, pekan depan. Namun, usai dilakukan MRI (Magnetic Resonance Imaging), di Pusat Medik Olahraga, di Kota Paris, Perancis, yang direkomendasikan dokter pertandingan, ternyata hasilnya tidak memungkinkan bagi penghuni Pelatnas PBSI Cipayung sejak 2013 itu mengikuti turnamen lanjutan. “Setelah MRI tadi pagi, ternyata Jorji tak mungkin bertanding di Jerman. Kami mengistirahatkan dia dulu, supaya bisa fokus pemulihan cedera pinggangnya. Kami tidak mau memaksakan, daripada makin parah,” tegas Minarti Timur, Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI, dikutip situs resmi PBSI, pada Minggu (28/10). “Setelah pemeriksaan MRI tadi, Jorji sudah diberi obat dan vitamin untuk memulihkan cederanya. Dia masih tetap dijadwalkan ke Korea Open bulan depan. Tapi kami masih mau lihat hasil pemeriksaan di Jakarta nanti,” lanjut atlet peraih medali perak Olimpiade 2000, Sydney, Australia, berpasangan dengan Try Kusharyanto itu. (Adt)

Bungkam Exist Jakarta 3-0, PB Djarum Kudus Pertahankan Gelar Pembangunan Jaya Cup Junior 2018

PB Djarum Kudus akhirnya mempertahankan gelar kejuaraan bulutangkis nasional antar klub beregu junior 'Pembangunan Jaya Cup 2018’, di GOR Jaya Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, usai membungkam perlawanan PB Exist Jakarta, pada Sabtu (27/10), dengan skor telak 3-0. Ini gelar kedua bagi sang juara bertahan. (pbdjarum.com)

Ciputat- PB Djarum Kudus mempertahankan gelar kejuaraan bulutangkis nasional antar klub beregu junior ‘Pembangunan Jaya Cup 2018’, di GOR Jaya Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Bobby Setiadi dan kolega menjadi kampiun, usai membungkam perlawanan PB Exist Jakarta, pada Sabtu (27/10), dengan skor telak 3-0. Duet campuran Leo Rollycarnando/Indah Cahya Sari Jamil berhasil mencuri kemenangan dari wakil PB Exist Jakarta. Mereka menghentikan perlawanan Dejan Ferdinansyah/Nita Violina Marwah, dua gim langsung, dengan skor 22-20, 21-14, yang menelan waktu 50 menit. PB Djarum unggul 1-0. Klub yang bermarkas di Kudus, Jawa Tengah itu kembali memundi kemenangan lewat tunggal putra, Bobby Setiabudi. Turun di partai kedua, Bobby membutuhkan waktu 41 menit menaklukan Yonatan Ramlie, straight game, dengan skor 21-19, 21-14. Usai laga, Bobby mengaku senang karena bisa menyumbangkan poin bagi klubnya. “Bersyukur harapan itu di dengar. Lagi pula ini bisa dibilang laga penentu, karena di semifinal (ketemu PB Jaya Raya), tunggal putra dan putri belum kasih poin. Jadi mainnya semangat kasih yang terbaik,” ujar pemegang juara Wali Kota Surabaya Bank Jatim Victor Open 2017 itu, dikutip situs resmi PB Djarum, pada Sabtu (27/10). Bagi remaja kelahiran Situbondo, Jawa Timur, 22 Maret 2001 itu, kemenangan ini sekaligus ajang pembuktian bila dirinya bisa memberikan yang terbaik. PB Djarum Kudus mengunci kemenangan sekaligus mempertahankan gelar juara di partai ketiga, yang memainkan duet Daniel Martin/Leo Rollycarnando menuntaskan tugasnya dengan baik. Mereka meruntuhkan perlawanan Caesar Bagus Sadewa/Dejan Ferdinansyah, dalam drama tiga gim, dengan skor 21-15, 18-21, 21-18. “Alhamdulillah, senang dan bersyukur. Di 2017, saya dan Indah (Cahya Sari Jamil) juga sebagai penentu kemenangan. Dan, di 2018 ini, saya juga bisa kasih poin penentu buat klub,” tutur Leo. “Apalagi kejuaraan ini cukup melelahkan, dari Superliga Junior langsung kesini. Capek, tapi demi klub, saya coba lebih semangat dan hasilnya positif,” tambah pemain kelahiran Klaten, Jawa Tengah, 29 Juli 2001 itu. Sementara itu, Pujiasto, Manajer Tim PB Djarum Kudus, mengungkapan kebahagiannya atas pencapaian anak didiknya. Menurutnya, bukanlah hal yang mudah karena lawan-lawan yang dihadapi memiliki materi pemain yang bagus. “Terima kasih untuk semua pemain atas kerja kerasnya selama pertandingan ini bergulir, khusunya semua atlet yang sudah berjuang sekuat tenaga,” tukas Pujiasto. Ini merupakan gelar kedua bagi sang juara bertahan, setelah Pembangunan Jaya Cup digelar pertama kali, pada 2016. Edisi tahun lalu, Djarum juga berhasil menghentikan Exist Jakarta di babak semifinal, dengan kedudukan akhir 3-1. (Adt)

Tekuk Mutiara Cardinal 3-1, Exist Jakarta Tantang Juara Bertahan Djarum Kudus di Final Junior Pembangunan Jaya Cup 2018

Putri Kusuma Wardani, wakil tunggal PB Exist Jakarta, akhirnya menjadi penentu kemenangan klubnya, usai sukses mengalahkan Saifi Rizka Nurhidayah (PB Mutiara Cardinal Bandung), 21-17, 19-21, 21-17. (Adt/NYSN)

Ciputat- PB Exist Jakarta mengunci tiket final kejuaraan bulutangkis nasional antar klub beregu junior ‘Pembangunan Jaya Cup 2018’. Mereka menyingkirkan PB Mutiara Cardinal Bandung, Jawa Barat, di semifinal, pada Jumat (26/10), dengan skor 3-1. Di pertandingan lain, PB Djarum Kudus menembus partai puncak, usai menyingkirkan tuan rumah PB Jaya Raya Jakarta, dengan skor tipis 3-2. Putri Kusuma Wardani, wakil tunggal PB Exist Jakarta yang diturunkan pada partai keempat, menjadi penentu kemenangan klubnya. Namun, sukses dara kelahiran 20 Juli 2002 itu tak mudah. Menghadapi Saifi Rizka Nurhidayah, Putri dipaksa kerja keras melakoni pertarungan melelahkan tiga gim, selama 75 menit. Mampu memetik kemenangan di gim pertama, dengan skor 21-17, namun Putri justru tak berdaya di gim kedua. Ia takluk dengan skor 19-21. Pertandingan di gim ketiga pun juga berlangsung sengit. Bahkan kedua pemain kerap melakukan rally panjang. Melalui smash keras yang tak mampu dikembalikan Saifi dengan sempurna, membuat Putri berhasil menyegel kemenangan dengan skor 21-17. “Tadi, saya mainnya agak tegang. Mungkin karena kebawa pikiran, misalkan kehilangan satu poin, tapi yang ada dipikiran itu kayak hilang sampai lima poin. Jadi makin tegang kalau sampai banyak buang poin,” ujar Putri ditemui usai laga, di Gelanggang Olahraga (GOR), Jaya Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten itu. “Lawan juga memiliki kontrol serta motong bolanya bagus, jadi waktu gim ketiga, meski tegang menjelang akhir permainan, tapi saya berusaha main nekat saja,” lanjutnya. Runner-up Sirkuit Nasional (Sirnas) Premier Jakarta Open 2018 itu berjanji akan tampil maksimal, jika dirinya dipercaya bermain di partai pamungkas. “Harapannya tampil maksimal dan menyumbang poin untuk tim. Semoga klub juara di kejuaraan beregu junior ini,” tambah Putri. Kemenangan PB Exist juga disumbang Yonathan Ramlie. Tungga putra yang memainkan partai kedua itu menekuk wakil PB Mutiara Cardinal Bandung Arya Kusuma, straight game, dengan skor 21-18, 21-17, selama 45 menit. Duet Caesar Bagus Sadewa/Dejan Ferdinansyah berhasil menambah keunggulan PB Exist. Mereka menghentikan Ari Kusuma/Bagas Febrian Sani, usai memainkan laga selama 39 menit, straight game, dengan skor 21-13, 21-13. Sedangkan satu-satunya kekalahan diperoleh dari dobel campuran yang memainkan Dejan Ferdinansyah/Nita Violina Marwah. Mereka takluk dari Alif Rafsyah Mauthuthihona/Rayhan Vania Salsabila, straight game, 20-22, 15-21, di partai pertama. Dan, partai kelima yang sejatinya mempertemukan ganda putri Nita Violina Marwah/Putri Syaikah Ulima Hidayat (PB Exist) dengan Amalia Cahaya Pratiwi/Rayhan Vania Salsabila, tidak dimainkan. Sementara itu, di partai semifinal lainnya, juara bertahan PB Djarum Kudus unggul lebih dahulu lewat Leo Rollycarnando/Indah Cahya Sari Jamil. Dobel campuran yang turun di partai pertama itu mampu membungkam wakil tuan rumah, Ghifari Anandaffa Prihardika/Dinda Dwi Chayaning, rubber game, 19-21, 21-16, 21-16. Pertandingan ini berlangsung 80 menit. PB Jaya Raya lalu mampu menyamakan kedudukan 1-1, setelah Karono menyingkirkan Muhammad Aldo Apriyandi dalam duel berdurasi 56 menit, straight game, dengan skor 21-16, 21-16. Diakui Karono, jika kondisi fisiknya masih kurang fit, namun sudah jauh lebih baik dibandingkan hari sebelumnya. “Saya bersyukur bisa memberikan poin untuk tim. Ini sesuai target pelatih,” ujar Karono. Ia menyebut kemampuan lawan seimbang dengan dirinya. “Kami sama-sama taruna, sehingga levelnya juga sama dengan lawan,” lanjutnya. Pada partai ketiga, duet Daniel Marthin/Leo Rollycarnando memperlebar jarak atas PB Jaya Raya menjadi 2-1. Daniel/Leo menang dalam duel ketat tiga gim dari Ferdian Mahardika Ranialdy/Ghifari Anandaffa Prihardika, dengan skor 21-16, 22-24, 21-19. Tunggal putri PB Jaya Raya Maharani Sekar Batari menyamakan kedudukan 2-2. Ia menyudahi Nandini Putri Arumni setelah unggul rubber game, dengan skor 21-16, 15-21, 21-19, selama 65 menit. Di partai kelima sekaligus penentuan, PB Djarum Kudus berhak melangkah ke partai final, usai wakilnya Indah Cahya Sari Jamil/Lisa Ayu Kusumawati memastikan kemenangan, straight game, dengan skor 21-19, 21-11, atas Lanny Tria Mayasari/Tryola Nadia. Pertandingan itu berlangsung dalam 35 menit. Laga puncak antara PB Exist dan PB Djarum Kudus bakal berlangsung pada Sabtu (27/10), mulai pukul 14.00 WIB. Dan, pertandingan PB Jaya Raya dengan PB Mutiara Cardinal Bandung yang memperebutkan posisi ketiga juga berlangsung pada hari yang sama, yakni mulai pukul 10.00 WIB. (Adt)