Selamat Berjuang, Tim Indonesia!

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Malaysia untuk berjuang pada Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia atau Badminton Asia Team Championship (BATC) 2024, yang digelar di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, 13-18 Februari. Rombongan berkekuatan 8 pemain putra dan 10 pemain putri, berserta pelatih, manajer tim, dan tim pendukung ini, bertolak ke negeri jiran dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines. “Sore ini tim bulu tangkis Indonesia berangkat ke Malaysia untuk mengikuti ajang beregu putra-putri BATC. Kondisi tim semua juga sehat dan prima. Mereka berangkat dengan mengusung semangat besar dan kekompakan. Kami mohon dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia agar kami bisa tampil optimal,” ujar manajer tim Indonesia Rionny Mainaky, melalui siaran pers Humas PP PBSI. Untuk bertarung pada BATC 2024, skuad “Merah Putih” telah memilih nama-nama pemain. Di tim putra, untuk nomor tunggal diperkuat Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan, Yohanes Saut Marcellyno, dan Alvi Wijaya Chairullah. Sementara di nomor ganda, diwakili Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Nantinya, Rahmat/Yeremia akan menyusul ke Negeri Jiran usai mengikuti kejuaraan di Sri Lanka. Sementara di tim putri, pada sektor tunggal dibela Putri Kusuma Wardani, Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Stephanie Widjaja. Sedangkan untuk ganda mengandalkan Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi, Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, dan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari. Tim meninggalkan Tanah Air dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (10/2), pada pukul 15.45 WIB. Sumber: Djarum Badminton

BATC 2024: Pemain Indonesia Siap Tempur

Sejumlah pemain yang memperkuat tim bulu tangkis Indonesia pada Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia atau Badminton Asia Team Championships (BATC) 2024, menyatakan siap tempur. Dalam kejuaraan ini, tim putra “Merah Putih” akan bergabung di Grup D bersama Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi. Sementara, tim putri tergabung di Grup X bersama Hong Kong dan Kazakhstan. “Kami tentu siap tempur. Berbekal kebersamaan dan kekompakan, kami siap berjuang,” tutur pemain tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, melalui siaran pers Humas PP PBSI, Sabtu (10/2). “Sebagai ujung tombak tim putri, aku memang merasa ada sedikit tegang, karena di tim sekarang sudah tidak ada Kak Gregoria (Gregoria Mariska Tunjung). Cuma aku pernah merasakan tampil di nomor beregu. Jadi saat turun sebagai pembuka itu memang susah-susah gampang. Aku hanya ingin bemain baik dan memiliki tekad tidak mau kalahnya harus ada di setiap turun bertanding,” jelas tunggal putri “Merah Putih”, Putri KW. Pemain debutan di nomor tunggal putri, Ester Nurumi Tri Wardoyo, juga menyatakan siap bertarung dan ingin bermain baik. Dia akan berusaha menyumbang poin setiap diberi kepercayaan saat diturunkan. “Saya hanya ingin bermain baik. Ini penampilan pertama saya di BATC. Kalau dipercaya tampil, saya akan berusaha bisa menyumbangkan poin untuk tim,” katanya. Sementara pemain ganda, Bagas Maulana juga menyebut dirinya siap untuk tampil di kejuaraan beregu Asia ini. Bersama Muhammad Shohibul Fikri, ganda ini siap jadi andalan untuk menyumbang angka. “Kami siap tanding dan siap tempur. Targetnya ingin bermain bagus setiap ditampilkan. Kami akan fokus di penyisihan grup dulu,” ucap Bagas. Pada kejuaraan edisi 2024 yang juga digelar di Selangor, Malaysia, 13-18 Februari, tim putri untuk kali pertama tampil sebagai juara usai di final mengalahkan Korea Selatan 3-1. Sedangkan tim putra, harus puas sebagai runner-up setelah kalah 0-3 dari Malaysia yang turun dengan kekuatan terbaiknya. Rombongan berkekuatan 8 pemain putra dan 10 pemain putri, berserta pelatih, manajer tim, dan tim pendukung ini, bertolak ke negeri jiran dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Tim meninggalkan Tanah Air dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (10/2), pada pukul 15.45 WIB. Sumber: Djarum Badminton

Rahmat/Yeremia Raih Juara Sri Lanka International Challenge 2024

Ganda putra Indonesia, Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan keluar sebagai juara Sri Lanka International Challenge 2024. Pada laga final yang berlangsung di District Sport Complex, Galle, Sri Lanka, Minggu (11/2), pasangan anyar “Merah Putih” itu menang tiga gim 18-21, 21-15, 21-15 atas wakil Malaysia, Bryan Jeremy Goonting/M Fazriq Mohamad Razif, dalam tempo 48 menit. “Pasti senang sebagai partner baru bisa jadi juara walaupun masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki,” tanggap Rahmat melalui keterangan pers Humas PP PBSI, Minggu (11/2) petang WIB. “Di turnamen kali ini, kami menjaga semanga dan fokus di lapangan. Kami tidak kendur dari satu pertandingan ke pertandingan lain,” tambahnya. Sementara, Yere berpendapat, gelar juara level International Challenge ini menambah semangat dan motivasi untk meraih lebih banyak lagi gelar juara dari turnamen-turnamen lainnya. “Kami semakin hari semakin kompak di lapangan. Sudah mulai mengerti satu sama lain dan sudah menemukan beberapa pola permainan yang pas,” tuturnya. “Semakin hari kami merasa semakin padu, semakin bagus chemistry-nya. Tapi namanya pasangan baru, tidak bisa langsung klop. Jadi kami masih mencari-cari terus bersama-sama,” Rahmat, menimpali komentar partner barunya tersebut. Rahmat/Yere mengawali turnamen dengan mengalahkan wakil tuan rumah, Dinura Priyashantha/Siyath Senaratne, di babak 32 besar. Di babak berikutnya, mereka menang atas pasangan India, Bhargav Ram Arigela/Viswa Tej Gobburu, lalu menumbangkan unggulan teratas asal Thailand, Pongsakorn Thongkham/Wongsathorn Thongkham. Di babak empat besar, Rahmat/Yere juga berhasil mengalahkan unggulan keempat dari Malaysia, Kang Khai Xing/Aaron Tai, dengan skor 16-21, 21-15, 21-13. Selepas Sri Lanka International Challenge 2024, Rahmat/Yere akan terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, guna bergabung dengan skuad Indonesia yang bertarung di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia atau Badminton Asia Team Championship (BATC) 2024. “Setelah ini kami akan langsung ke Malaysia untuk bergabung ke tim beregu putra di BATC. Gelar ini pastinya menambah kepercayaan diri kami. Bila nanti diturunkan, kami siap menyumbang poin,” demikian Yere. Sumber: Djarum Badminton

Daftar Nama Atlet PB Djarum Berprestasi U-17 dan U-19 Sepanjang 2023

Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bagi para atlet PB Djarum berprestasi sepanjang tahun 2023, dengan total nilai tidak kurang dari Rp452 juta kepada 44 atlet U-17 dan U-19, serta empat atlet kategori Dewasa yang menduduki peringkat 30 besar BWF. Berikut daftar nama atlet PB Djarum berprestasi U-17 sepanjang 2023: Richie Duta Richardo Jolin Angelia Yudha Rendra Wijaya Ni Ketut Winda Suryaningtias Radithya Bayu Wardana Shaafiya Yasmin Maitsaa Salsabila Zahra Aulia Ikhsan Lintang Pramudya Riska Anggraini Raihan Daffa Edsel Rasi Joase Niakhe Munajad Alfindo  Dian Ramadhani Mukti Leonora Keyla Frandrica Muh Rizki Mubarrok Angelita Magdalena Yusuf Kenzie Yoe Muhammad Khosda Theodorus Steve Kurniawan Yashinta Ristyna Putri Yugo Alvaro Alexius Ongkytama Chelsea Marvelyn Istanto Faisal Pangestu Lindan Mikael Berikut daftar nama atlet PB Djarum berprestasi U-19 sepanjang 2023: Moh Zaki Ubaidilah Eveline Parapat Rinjani Kwinnara Nastine Isyana Syahira Meida  Titis Maulida Rahma Andika wiratama Ardita Anjani Emmanuel Joseph Muhammad Voyage Bernadine Anindya Wardana Darren Aurelius M Afiq Dzakwan Arief Muh Firza Athallah Anselmus Breagit Laudya Chelsea Grisenda Velisha Christina Michael Owen Yuke Gamareza Radjasa Pulung Ramadhan

Borong 123 Gelar Juara di Tahun 2023, Rinjani/Isyana Sandang Gelar Atlet Terbaik

PENGHARGAAN ATLET PB DJARUM BERPRESTASI SEPANJANG 2023

Jakarta, 6 Februari 2024 – Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan apresiasi bagi para atlet PB Djarum berprestasi sepanjang tahun 2023, dengan total nilai tidak kurang dari Rp452 juta kepada 44 atlet U-17 dan U-19, serta empat atlet kategori Dewasa yang menduduki peringkat 30 besar BWF. Salah satu prestasi gemilang sukses ditorehkan oleh pasangan ganda putri U-19, Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida yang disematkan sebagai atlet terbaik PB Djarum tahun 2023 dan resmi bergabung dengan pelatnas di tahun 2024.  Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin menyambut positif capaian dari para atlet yang telah berjuang sepanjang tahun 2023. Ia menilai, potensi atlet PB Djarum sudah merata di berbagai sektor, tunggal putra putri, ganda putra putri, serta ganda campuran. Pemberian bonus yang rutin diagendakan setiap tahunnya ini diharapkan menjadi lecutan semangat bagi atlet untuk merengkuh prestasi lebih tinggi, demi menjadi seorang juara sejati. “Dibandingkan dengan tahun 2022, ada peningkatan prestasi atlet binaan PB Djarum di kancah nasional dan internasional. Oleh karena itu, kami melanjutkan komitmen untuk memberikan apresiasi bagi para atlet berprestasi, yang diharapkan dapat mengobarkan semangat untuk meraih lebih banyak lagi juara di kemudian hari. Dan kami harapkan adik-adik U-11, U-13, dan U-15 terpacu untuk bisa atau melebihi prestasi kakak-kakaknya ini di tahun mendatang,” ungkap Yoppy disela acara di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Selasa (6/2). Sepanjang tahun 2023 tren positif berhasil dicatatkan para atlet klub asal Kudus tersebut yang meningkat dibanding tahun 2022, dengan memboyong 123 gelar juara pada kompetisi nasional maupun internasional. Salah satu atlet penyumbang gelar juara terbanyak ialah Rinjani Kwinnara Nastine/Isyana Syahira Meida yang berhasil menyabet sembilan gelar juara di level nasional hingga internasional. Atas prestasi tersebut, ganda putri PB Djarum tersebut didapuk sebagai Atlet Muda Berprestasi 2023 dan mendapatkan apresiasi sebesar Rp25 juta dari Cleo dan Super O2 yang merupakan sponsor resmi PB Djarum. Tak hanya itu, Rinjani/Isyana juga mendapat bonus senilai Rp20 juta atas keberhasilan mereka merengkuh gelar Juara Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2023 di sektor Ganda Putri.  Masih di level junior, penghargaan juga diberikan kepada Moh Zaki Ubaidillah yang berhasil menjadi Juara Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2023 di sektor Tunggal Putra. Ubed – sapaan pebulutangkis asal Madura, Jawa Timur ini – mendapat bonus senilai Rp15 juta. Selain itu, Bakti Olahraga Djarum Foundation juga memberikan bonus kepada 44 atlet kategori usia U-17 dan U-19 senilai total lebih dari Rp97 juta. Beralih ke level dewasa, Bakti Olahraga Djarum Foundation memberikan bonus kepada para atlet elite yang sukses mendokrak rangking mereka di peringkat BWF. Per 31 Desember 2023, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja tercatat berada di Peringkat 14 BWF Ganda Campuran. Masih di sektor yang sama, terdapat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menghuni rangking 27 BWF. Atas prestasi tersebut, Dejan/Gloria diberi apresiasi Rp240 juta, sementara Praveen/Melati senilai Rp80 juta.  Catatan apik prestasi atlet-atlet PB Djarum baik di level junior dan dewasa membuat Yoppy optimistis bahwa PB Djarum masih akan terus melanjutkan kejayaan bulu tangkis Tanah Air dengan berbagai upaya yang dilakukan, mulai dari pembibitan dan pembinaan yang berkesinambungan. “Regenerasi tetap perlu dijaga dan kami memiliki cukup banyak stok atlet potensial dari usia paling bawah yaitu U-11. Kami juga berkomitmen selalu mengirimkan atlet untuk berlaga di kejuaraan tingkat dunia level junior. Dari situ bisa dilihat seperti apa kualitas maupun evaluasi yang harus dilakukan untuk mendorong atlet-atlet muda PB Djarum lebih bersinar,” imbuhnya. Sementara Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi menilai pengejawantahan anak asuhnya selama tahun 2023 merupakan hasil kerja keras dari para atlet, pelatih, dan tim ofisial. Tidak hanya dari segi teknik, motivasi dan mental juga menjadi faktor penting yang dijunjung oleh PB Djarum demi melahirkan atlet yang tangguh dan bermental juara. “Seorang juara harus mempunyai cara berpikir sebagai seorang juara. Kita jelaskan cara berpikir seorang juara itu apa saja kepada para atlet secara terus menerus dan itu berdampak positif untuk character building mereka. Selain itu juga kami menjalani latihan yang lebih efektif dan tepat guna, serta pemetaan pemain,” ungkap Fung. Adapun Rinjani Kwinnara Nastine dan Isyana Syahira Meida didapuk sebagai atlet muda PB Djarum berprestasi di tahun 2023 berkat kesuksesan mereka mempersembahkan gelar juara di ajang Sirnas A Jabar, Sirnas A Jatim, Sirnas A Banten, Polytron Gubenur Cup, Sirnas Premier, Kejurnas Perorangan Taruna PBSI, Malaysia International Series, Malaysia Junior International Challenge. Terkini, mereka menjuarai Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI yang mengantarkan Rinjani/Isyana menjadi atlet Pelatnas.  Rinjani merasa bersyukur prestasi yang digapai pada tahun 2023 diapresiasi oleh klubnya. Atlet yang bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2019 tersebut berucap, apresiasi ini merupakan tantangan agar dirinya dapat mempersembahkan gelar yang lebih tinggi lagi bagi Indonesia. “Penghargaan ini menjadikan motivasi tersendiri untuk saya, agar bisa lebih banyak lagi gelar juara yang saya sumbangkan untuk Tanah Air. Terima kasih kepada PB Djarum atas kepedulian dan didikan yang diberikan selama ini, sehingga saya bisa menjadi pebulu tangkis seperti sekarang ini,” kata Rinjani. Isyana menimpali, pemberian apresiasi dan bonus dari PB Djarum menjadi suatu kebanggan untuknya. Berkat kerja keras dan dukungan dari seluruh tim, atlet lulusan Audisi Umum PB Djarum 2018 ini bisa menapaki jenjang karier sebagai pebulutangkis profesional. Ia berharap ke depannya akan lebih banyak lagi capaian memukai di panggung dunia. “Terima kasih PB Djarum karena sudah selalu memberikan apresiasi kepada kami atlet-atletnya, baik dari segi materi maupun non materi, serta fasilitas mumpuni yang menunjang kami untuk berlatih sebaik mungkin dan memperlakukan kami seperti keluarga. Saya berjanji akan semakin berusaha maksimal untuk menjadi yang terbaik,” tuturnya.

Daihatsu Indonesia Masters 2024: Leo/Daniel Pertahankan Gelar Juara

Daihatsu Indonesia Masters 2024: Leo/Daniel Pertahankan Gelar Juara

Pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin sukses mempertahankan gelar juara turnamen bulutangkis Daihatsu Indonesia Masters 2024 seusai mengalahkan wakil Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Dalam laga final yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (28/1) malam, pasangan ranking 11 dunia itu menang dengan skor 21-12, 20-22, 21-11 atas Kim/Anders. Pada final turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 pasangan berjuluk The Babies itu mengaku termotivasi untuk bisa meraih gelar juara, mengingat didukung pencinta bulutangkis yang datang langsung ke Istora Senayan. Gemuruh penonton di Istora Senayan memberikan tambahan motivasi untuk juara Singapore Open 2022 itu untuk bisa meraih gelar juara turnamen BWF Super 500. “Bersyukur kami bisa memenangkan pertandingan di laga ini dengan meraih gelar juara turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024. Dukungan fan, keluarga, dan penonton yang hadir di Istora Senayan membuat kami termotivasi untuk bisa meraih gelar juara,” ungkap Daniel. “Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada kami di laga ini. Setelah tampil di final kami masih akan terus belajar menjadi lebih baik lagi. Kami sadar setelah tampil di turnamen ini permainan kami masih jauh dari kesempurnaan,” timpal Leo. Gelar juara Leo/Daniel terasa spesial mengingat raihan tersebut membuat peraih medali emas SEA Games 2021 itu meraih gelar juara secara beruntun. Pada edisi 2023 tercatat Leo/Daniel menjadi juara seusai menumbangkan wakil China, He Ji Ting/Zhou Hao Dong dengan skor 21-17, 21-16. Terlebih gelar juara ini untuk Daniel menjadi pelipur lara seusai berduka setelah beberapa pekan lalu kehilangan sang ayah. Untuk itu pebulutangkis kelahiran 31 Juli 2001 itu pun mempersembahkan gelar juara untuk sang ayah yang tahun lalu masih menemani Daniel bertanding dari pinggir lapangan. “Untuk saya pribadi gelar juara di Daihatsu Indonesia Masters 2024 terasa emosional seusai beberapa waktu lalu ayah saya berpulang. Saya merasa hal ini mukjizat dan saya mempersembahkan gelar juara ini untuk ayah saya yang di surga,” tambah Daniel. Setelah tampil di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024 rencananya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin akan tampil di ajang Thailand Masters 2024, Selasa (30/1) mendatang. Dengan gelar juara yang diraih di hadapan publik sendiri, target berikutnya dari Leo/Daniel diharapkan bisa tampil lebih konsisten lagi di turnamen berikutnya, “Setelah tampil di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2024, kami akan bertanding di ajang Thailand Masters 2024. Dari turnamen ini kami belajar untuk bermain lebih tenang dan menjaga komunikasi satu sama lain saat pertandingan,” pungkas Leo. Hasil Final Daihatsu Indonesia Masters 2024: Tunggal Putra: Anders Antonsen (Denmark) vs Brian Yang (Kanada) 18-21, 21-13, 21-18 Tunggal Putri: Wang Zhi Yi (China) vs Nozomi Okuhara (Jepang) 21-14, 21-13 Ganda Putra: Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (Indonesia) vs Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) 21-12, 20-22, 21-11 Ganda Putri: Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) vs Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) 10-21, 21-19, 22-20 Ganda Campuran: Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China) vs Hiroki Midorikawa/Natsu Saito (Jepang) 21-15, 21-16. Sumber: PBSI

Giliran Fajar/Rian Cicipi Peringkat Satu Dunia

Giliran Fajar/Rian Cicipi Peringkat Satu Dunia

Penantian panjang pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto akhirnya terwujud. Juara Denmark Open 2022 asal Indonesia berhasil menempati peringkat satu dunia ganda putra, berdasarkan peringkat terbaru dari Badan Bulutangkis Dunia (BWF) per hari ini, Selasa (3/1). Fajar/Rian sukses menggusur turun saingan terberatnya, ganda putra asal Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi ke urutan dua dunia. Ini merupakan peringkat tertinggi yang pernah dicapai oleh Fajar/Rian. Fajar/Rian bercokol di peringkat satu dengan torehan 88,655 poin dari 17 turnamen. Keduanya unggul atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang mencatatkan raihan 82,700 poin dari 15 turnamen. Sementara itu, pasangan ganda putra Indonesia lain, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan turut merasakan kenaikan peringkat. Pasangan yang mendapat julukan “The Daddies” ini menempel ketat di urutan tiga dunia. Di sisi lain, dua pasangan muda Indonesia semakin mendekati peringkat sepuluh besar dunia. Juara All England 2022, pasangan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri sudah berada pada peringkat 12 dunia. Menguntit berikutnya pada urutan 15 dunia pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Tiga peringkat bisa didapat oleh Leo/Daniel yang merupakan pasangan asal PB Djarum pada pekan ini. Berbeda dengan dua ganda putra Indonesia lainnya, justru terlempar dari dua puluh besar dunia. Pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan harus menerima nasib mendapat penurunan peringkat dunia. Tidak tanggug-tanggung, Kevin/Marcus turun lima belas peringkat menjadi urutan 23 dunia, sementara Pramudya/Yeremia anjlok sebelas peringkat dan berada pada undakan ke-25. Penurunan peringkat lebih disebabkan karena Kevin/Marcus maupun Pramudya/Yeremia sedikit mengikuti kejuaraan di tahun 2022. Usai menjalani operasi, Marcus masih harus menjalani masa penyembuhan. Cedera Yeremia juga memaksanya beristirahat panjang. Kejuaraan Malaysia Open 2023 diharapkan menjadi kebangkitan kedua ganda putra andalan Indonesia. Nama pasangan Kevin/Marcus dan Pramudya/Yeremia tercatat menjadi peserta pada kejuaraan yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Seleknas PBSI 2022: Sang Juara Wujudkan Impian Masuk Pelatnas

Seleknas PBSI 2022: Sang Juara Wujudkan Impian Masuk Pelatnas

Laga-laga menarik tersaji pada partai final Seleksi Nasional PBSI 2022. Para pemain tak hanya bisa bermain optimal di laga puncak, mereka sekaligus mampu mewujudkan impian besar untuk bergabung ke pelatnas yang menjadi kawah candradimuka pembinaan bulutangkis nasional. Pasangan ganda taruna putri Maulida Aprilia Putri/Meisa Rizka Fitria asal klub Jaya Raya Jakarta tampil sebagai juara Seleknas. Di final, unggulan pertama ini sukses mengalahkan Puspa Rosalia Damayanti/Velisha Christina (Djarum Kudus) dengan skor 21-17, 21-19. Bertanding di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (21/12) lalu, Maulida/Meisa tampil solid. Mereka bermain penuh semangat dan lebih ngotot untuk bisa menang demi mewujudkan impian besar bergabung ke pelatnas. “Saya merasa bangga dan senang bisa juara Seleknas. Saya pun awalnya tidak menyangka akan bisa berhasil dan masuk ke pelatnas. Kunci kemenangan kami, bermain konsisten dan nothing to lose. Selalu fokus dan jangan lengah,” tutur Meisa, usai laga. “Alhamdulillah bisa juara sekaligus memberikan kado terbaik untuk orangtua. Impian saya sejak kecil dulu, akhirnya bisa kesampaian juga. Saya kini bisa masuk pelatnas,” ujar Maulida. Untuk ganda taruna putra, Nikolaus Joaquin/Verrell Yustin Mulia dari Djarum Kudus berhasil mengalahkan Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan (Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Banten) dengan skor 21-10, 21-16. Joaquin/Verrell pun merebut tiket masuk pelatnas. “Puji Tuhan bisa menang dan juara Seleknas. Kunci kemenangan kami adalah bermain dengan strategi tepat dan tidak terburu-buru. Tahun lalu, saya gagal. Kini di kesempatan kedua berhasil dan saya pun masuk pelatnas,” kata Verrell. “Motivasi terbesar saya tampil habis-habisan di Seleknas ini adalah ingin membantu Verrell yang tahun ini adalah kesempatan terakhir dia bisa mengikuti seleknas untuk bergabung ke pelatnas. Saya sendiri dari dulu bermimpi agar bisa masuk pelatnas,” sambung Joaquin. Pada nomor tunggal taruna putra, Jason Christ Alexander dari Djarum Kudus tampil sebagai juara. Dia sukses mengalahkan unggulan pertama, sekaligus juara Kejurnas 2022, Muhammad Halim As Sidiq (Jaya Raya Jakarta), 21-15, 21-15. “Saya main normal saja, justru lawan yang tertekan dan kurang bisa menguasai pertandingan. Lawan juga sepertinya lambat panas. Saya tentu senang dengan kemenangan ini,” kata Jason, yang mengidolakan Anthony Sinisuka Ginting dan Lin Dan ini. Untuk tunggal putri, Chiara Marvella Handoyo asal Djarum Kudus juga berhak lolos ke pelatnas setelah di final menang atas rekan seklubnya, Aura Ihza Aulia dengan skor, 21-15, 21-12. “Senang juga saya bisa juara karena tahun sebelumnya saya tidak lolos seleknas. Dari awal, saya memang ingin masuk pelatnas biar ke depan bisa tampil di level internasional dan mengembangkan kemampuan saya,” kata Chiara. Menyangkut kunci kemenangan atas Aura, pengagum Chen Yu Fei ini menyebut dirinya berinisiatif dengan bermain menyerang lebih dulu. “Saya sih, main dengan pola saya sendiri, yaitu menyerang duluan. Kalau tak tembus, coba bertahan dulu. Ternyata strategi saya berhasil,” tutur Chiara. Verrel Yustin melengkapi kejayaan di Seleknas. Bersama Priskila Venus Elsadai, dia menjuarai ganda campuran. Di laga pamungkas, Verrell/Priskila mengatasi perlawanan rekan seklub di Djarum Kudus, Carlo Syah Gumilar/Aisyah Hanadiya Taisir, 21-19, 19-21, 21-17. “Saya bangga dan puas bisa juara di dua nomor pada Seleknas tahun ini,” ujar Verrell. Secara umum menurut Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky, dari hasil Seleknas ini menunjukkan para pemain sudah berjuang hebat. Dari sisi kemampuan individu, ketrampilannya juga sangat menjanjikan. “Saya senang, para pemain sudah menunjukkan kemampuan terbaiknya. Secara kemampuan individu juga sangat potensial. Para juara ini memang kita panggil masuk ke pelatnas,” ujar Rionny. Hasil Final Seleksi Nasional PBSI 2022: Tunggal Taruna Putra: Jason Christ Alexander (Djarum Kudus) vs Muhammad Halim As Sidiq (Jaya Raya Jakarta), 21-15, 21-15. Tunggal Taruna Putri: Chiara Marvella Handoyo (Djarum Kudus) vs Aura Ihza Aulia (Djarum), 21-15, 21-12 Ganda Taruna Putra: Nikolaus Joaquin/Verrel Yustin Mulia (Djarum Kudus) vs Alif Fajdary/Yordan Alexander Gunawan (Daihatsu Yonex Sunrise Candra Wijaya Banten), 21-10, 21-16. Ganda Taruna Putri: Maulida Aprilia Putri/Meisa Rizka Fitria (Jaya Raya Jakarta) vs Puspa Rosalia Damayanti/Velisha Christina (Djarum Kudus), 21-17, 21-19. Ganda Taruna Campuran: Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai (Djarum Kudus) vs Carlo Syah Gumilar/Aisyah Hanadiya Taisir (Djarum Kudus), 21-19, 19-21, 21-17.

Sukses Digelar, Kejurkab PBSI Sumedang 2022 Diharapkan Jaring Atlet Bulutangkis Unggulan

Kejurkab PBSI Sumedang 2022 Diharapkan Jaring Atlet Bulutangkis Unggulan

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengapresiasi dan berharap Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Bulutangkis Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sumedang Tahun 2022, dapat terus dilaksanakan sebagai bagian menjaring calon bibit-bibit atlet unggul timnas bulutangkis Indonesia menuju prestasi dunia. “Pemerintah mengapresiasi serta mendukung dilaksanakannya Kejurkab PBSI Sumedang Tahun 2022 ini,” kata Kepala Bagian Humas Kemenpora RI Indra Jayaatmaja pada acara penutupan Kejurkab PBSI Sumedang 2022 di GOR HWD Cimalaka, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (24/12) petang. Menurutnya, Kejurkab PBSI Sumedang 2022 akan menjadi kawah candradimukannya calon-calon atlet bulutangkis unggul khususnya di Kabupaten Sumedang. “Kejurkab ini sebagai kawah candradimukannya para peserta yang menjadi calon-calon bibit unggul dan calon penerus kesuksesan dan kejayaan bulutangkis Indonesia di masa yang akan datang,” tutur Indra. Selaku Ketua Umum Pengkab PBSI Sumedang, Indra Jayaatmaja, juga berkomitmen untuk terus konsisten melaksanakan kegiatan serupa dimasa-masa yang akan datang. “Kita akan terus menerus melaksanaan kejurkab ini sebagai bagian dari konsistensi kita menjaring bibit-bibit muda bulutangkis nasional. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaraannya kegiatan Kejurkab PBSI Sumedang tahun 2022 ini,” pungkasnya. Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Eka Ganjar menyampaikan, kegiatan seperti kejurkab ini harus terus berlanjut setidaknya dua kali dalam setahun sebagai ikhtiar menjaring calon atlet timnas bulutangkis Indonesia. “Kegiatan seperti ini harus terus berlanjut setidaknya setahun dua kali. Jadi dengan dibiasakannya anak-anak kita bertanding akan menguatkan mental dan pengalamannya sedari dini,” kata Eka Ganjar saat menutup Kejurkab PBSI Sumedang tahun 2022 ini. “Selamat kepada para juara, terus berlatih kepada seluruh peserta baik yang juara maupun yang belum juara. Pokoknya terus berlatih meraih mimpi. Harus ada motivasi agar menjadi pemain timnas bulutangkis hingga meraih prestasi tingkat internasional. Dengan bacaan hamdallah Kejurkab PBSI Sumedang 2022 dengan ini resmi ditutup,” paparnya. Kejurkab PBSI Sumedang Tahun 2022 ini merupakan program dari Kepengurusan PBSI Sumedang periode 2020-2024. Pelaksanaan kegiatan ini sendiri dimulai pada tanggal 23 hingga 24 Desember 2022 kemarin di GOR HWD Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Peserta sejumlah 94 atlet yang terdiri dari siswa-siswi SD hingga SMK/SMA di Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Sekolah yang mengikuti Kejurkab ini sebanyak 35 sekolah. Seluruh atlet akan mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan.

BNI Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2022: DKI Jakarta Juara Umum

BNI Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2022: DKI Jakarta Juara Umum

Provinsi DKI Jakarta mengukuhkan diri tampil sebagai juara umum ajang bulutangkis BNI Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2022. Para pemain asal ibukota ini menunjukkan performa terbaiknya untuk meraih tiga gelar juara. Tiga gelar bagi DKI Jakarta itu dipersembahkan oleh Muhammad Halim As Sidiq di tunggal putra. Tampil di partai final yang mentas di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (17/12), Halim berhasil mengatasi perlawanan Muhammad Fachri Akbar Romadhon dari Jawa Barat dengan skor 20-22, 21-18, 21-7. Lalu, gelar kedua didapat dari nomor ganda putri yang memanggungkan final sesama wakil DKI Jakarta. Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini mampu mengalahkan rekan sedaerahnya, Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani, 22-20, 21-17. “Senang sekali bisa jadi juara. Sebelumnya saya dan Rachel kalah dari Nabila/Reva di semifinal pada Sirnas Purwokerto lalu. Kami malah bisa membalasnya di kejurnas,” kata Aril, sapaan akrab Ariella Naqiyyah. “Semoga kemenangan dan gelar juara kejurnas ini menambah semangat kami untuk tampil lebih baik lagi di seleknas nanti. Yang pasti saya senang bisa mengantarkan DKI Jakarta juara umum kejurnas,” tambah Rachel. Gelar ketiga bagi DKI Jakarta direbut pasangan ganda putra Muhammad Fadel Illyasa Duni/Yahya Raska Ananda Suprianto. Pada partai pamungkas, lewat laga seru tiga gim, ganda binaan klub Jaya Raya ini berhasil menggusur Michael Owen/Yuke Gamareza Radjasa (Jawa Tengah), 16-21, 21-12, 21-15. “Senang bisa juara. Saya memang dari awal bertekad untuk bisa juara kejurnas agar bisa mengikuti seleknas. Cita-cita saya memang ingin bergabung ke pelatnas,” ujar Raska, putra dari Bambang Suprianto, mantan pemain nasional. Hasil Final BNI Kejurnas Perorangan Taruna PBSI 2022: Tunggal Putra: Muhammad Halim As Sidiq (DKI Jakarta) vs Muhammad Fachri Akbar Romadhon (Jawa Barat), 20-22, 21-18, 21-7. Tunggal Putri: Wening Arviani Sabrina (Banten) vs Zahra Rahma Kartina (Banten), 25-23, 18-21, 21-19. Ganda Putra: Muhammad Fadel Illyasa Duni/Yahya Raska Ananda Suprianto (DKI Jakarta) vs Michael Owen/Yuke Gamareza Radjasa (Jawa Tengah), 16-21, 21-12, 21-15. Ganda Putri: Ariella Naqiyyah/Rachel Agnesia Sabatini (DKI Jakarta) vs Nabila Cahya Permata Ayu/Reva Olivia Damayani (DKI Jakarta), 22-20, 21-17. Ganda Campuran: Verrell Yustin Mulia/Priskila Venus Elsadai (Jawa Tengah) vs M. Lutfi Khaidar/Gina Karmila (Banten), 21-13, 16-21, 21-14.

Atlet PB Djarum Persembahkan 4 Gelar Juara Untuk Indonesia

Atlet PB Djarum Persembahkan 4 Gelar Juara Untuk Indonesia

Sebanyak 4 gelar juara bagi Indonesia di ajang Pathumthani Junior International Series 2022, berhasil dipersembahkan oleh atlet-atlet asuhan PB Djarum pada Minggu (11/12), di Spirit by Maneepong Badminton Club, Amphora Thanyaburi, Pathumthani, Thailand. “Alhamdulillah akhirnya dua turnamen di Thailand sudah kami lalui. Kalau secara hasil dengan bisa masuk 7 final di Pathumthani ini sudah cukup bagus, karena target kita memang setelah tampil di Kejuaraan Asia (Badminton Asia U-17&U-15 Junior Championships 2022) minggu sebelumnya paling tidak ada pengalaman bagus yang bisa diterapkan di sini,” tutur Puri Setyo Indra, Manajer tim PB Djarum. Di sisi lain, Puri yang juga menjabat sebagai asisten pelatih ganda putra U-19 PB Djarum melihat hasil yang sangat baik dipersembahkan oleh ganda putra U-15, Raihan Daffa Edsel Pramono/Muhammad Rizki Mubarrok. “Saya lihat yang paling menarik adalah juara ganda putra U-15 Edsel/Mubarrok. Mereka mampu membuktikan tidak hanya merajai di turnamen nasional, tetapi mereka bisa juga bersaing di turnamen internasional. Bahkan Edsel meraih dua gelar di sini bersama ganda campuran,” papar Puri. “Saya berharap ke depannya tentu prestasi yang diraih oleh atlet-atlet PB Djarum di turnamen internasional bisa lebih banyak lagi. Karena tujuan mereka adalah di Kejuaraan Asia dan Dunia U-19. Jadi mereka sebisa mungkin harus bisa terus berprestasi dan menambah poin untuk bisa tampil di dua turnamen itu,” tutup Puri. Selain 4 gelar juara, atlet-atlet muda PB Djarum juga berhasil meraih posisi 3 runner dan 8 semifinalis. Berikut daftar pemain yang berhasil meraih medali di Pathumthani Junior International Series 2022: Juara Alif Akbar (Tunggal Putra U13) Muhammad Rizki Mubarrok/Raihan Daffa Edsel Pramono (Ganda Putra U-15) Raihan Daffa Edsel Pranomo/Dian Ramadhani Mukti (Ganda Campuran U-15) Emanuel Joseph Surya Hartono/M. Voyage Afrisal Mahendra (Ganda Putra U-19) Runner up Jolin Angelina (Tunggal Putri U-15) Richie Duta Richardo (Tunggal Putra U-17) Riska Anggraini/Rasi Joase Niakhe Munajad (Ganda Putri U-17) Semifinalis Yarits Al Kaaf Rengganingtyas (Tunggal Putra U-15) Shaafiya Yasmin Maitsaa (Tunggal Putri U-15) Anju Siahaan/Hikmal Abrar Putra Zawa (Ganda Putra U-15) Jolin Angelina/Shaafiya Yasmin Maitsaa (Ganda Putri U-15) Gregorius Farrel Frandrico (Tunggal Putra U-17) Akhsan Ashardi/Theodorus Steve Kurniawan (Ganda Putra U-17) Yugo Alvaro Gunawan/Ikhsan Lintang Pramudya (Ganda Putra U-17) Ikhsan Lintang Pramudya/Rasi Joase Niakhe Munajad (Ganda Campuran U-17) Ahmad Haikal Aryadi/Geraldine Alexandra Bolang (Ganda Campuran U-17)

BWF World Tour Finals 2022. Gregoria Kalahkan Unggulan Pertama Chen Yu Fei

Gregoria Mariska Tunjung membuat kejutan besar di hari pertama BWF World Tour Finals 2022 dengan mengalahkan tunggal putri China peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei. Gregoria menang dengan rubber game 21-9, 14-21, 21-16. Pada laga yang digelar di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand pada hari Rabu (7/12) itu, Gregoria terlihat percaya diri sejak awal laga sedangkan Chen Yu Fei terlambat menemukan permainan terbaiknya sehingga Gregoria memenangkan game pertama. “Saya dapat percaya dirinya saat Chen Yu Fei di gim pertama tidak sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Persiapan saya itu akan bermain ketat dengan dia dari awal tapi mungkin dia masih belum nyaman dengan kondisi lapangan atau kondisi main. Dan itu sangat menguntungkan buat saya dan saya tidak mau kehilangan momen itu,” kata Gregoria usai pertandingan. “Di gim kedua dia sudah mulai menemukan ritme permainannya sementara saya masih beradaptasi dengan sisi lapangan satunya jadi banyak mati-mati sendiri. Di gim ketiga, saya sudah tidak berfikir apa-apa. Saya hanya ingin menampilkan yang terbaik, masalah hasil belakangan,” tukasnya. Walau menang, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999 itu tidak mau terlalu larut dalam euforia dulu. Masih ada dua tugas berat di grup A menantinya di depan. Melawan An Se Young (Korea) dan Akane Yamaguchi (Jepang). “Saya tidak mau terlalu senang dulu karena dua lawan yang akan saya hadapi ke depan juga sangat bagus jadi saya mau fokus ke sana,” tutup Gregoria. Sumber: PBSI

Kejurnas PBSI 2022: Ajang Pencarian Bibit Muda Tanpa Atlet Pelatnas

Kejurnas PBSI 2022: Ajang Pencarian Bibit Muda Tanpa Atlet Pelatnas

PBSI dijadwalkan menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang berlangsung di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, pada 12-17 Desember. Kejurnas PBSI 2022 ini akan mempertandingkan dua kategori, yakni beregu campuran dewasa antarklub dan perorangan taruna U19. Tercatat ada 628 atlet yang bakal berpartisipasi di Kejurnas PBSI 2022 yang berhadiah total Rp 1,1 miliar tersebut. Rincian pesertanya adalah 238 atlet dari 21 klub di Indonesia yang akan bersaing di kategori beregu campuran dewasa antarklub. Sementara itu, 390 atlet dari 26 provinsi bakal berlaga di kategori perorangan taruna U19 yang mempertandingkan lima nomor yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan bahwa Kejurnas PBSI 2022 ini tak akan diikuti oleh pebulu tangkis penghuni pelatnas. Rionny menjelaskan bahwa kejuaraan ini digelar untuk menjaring pemain-pemain potensial demi regenerasi bulu tangkis Indonesia. “Buat kesempatan biar murni dari klub. Kalau anak pelatnas kan ada kejuaraan yang penting, kami mau bertanding di WTF (World Tour Finals),” kata Rionny kepada awak media, Kamis (1/12/2022) di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Selain BWF World Tour Finals yang akan digelar di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember 2022, para pemain pelatnas juga dipersiapkan guna menatap musim 2023. Kalender turnamen BWF tahun depan sudah dimulai pada pekan kedua Januari 2023, yakni Malaysia Open Super 1000. “Tanggal 4 Desember sudah berangkat. Untuk persiapan saja mepet sekali karena awal tahun ada Malaysia Open 2023, ada kejuaraan di empat negara,” ucap Rionny Mainaky. “Mereka dari otot dan semuanya harus benar-benar siap. Jadi, fokus ke kejuaraan-kejuaraan,” tutur Rionny manambahkan. Adapun para kampiun Kejurnas PBSI 2022 di nomor perorangan tidak otomatis mendapat tiket menjadi pemain pelatnas. Mereka akan melanjutkan perjuangan dengan mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas). “Kejurnas ini adalah kejuaraan untuk seluruh pengprov di mana pemain pemain terbaik bisa berkumpul di sini, berpartisipasi menunjukkan pemain dan hasil terbaiknya,” kata Rionny. “Seperti yang disampaikan, hasil kejurnas tidak mutlak masuk pelatnas. Tapi yang juara akan dipilih untuk berhak ikut Seleknas,” tutur dia. “Kenapa? Karena kan kadang ada juga pemain bagus, tapi karena sakit jadi tidak juara. Tidak segampang itu masuk pelatnas,” ucap Rionny. “Dulu kan susah masuk pelatnas. Diterapkan seperti ini agar yang direkrut pasti yang terbaik,” kata Rionny Mainaky menjelaskan.

Syabda Perkasa Berjaya di Malaysia

Syabda Berjaya di Malaysia

Syabda Perkasa Belawa jadi kampiun. Pemain tunggal putra Indonesia ini akhirnya bisa berdiri di podium juara turnamen bulutangkis Malaysia International Series 2022. Di final, Minggu (13/11), pebulutangkis kelahiran tahun 2011 itu memang tampil lebih solid. Syabda pun sukses membekuk Lei Lan Xi asal China dengan dua gim langsung, 21-17, 21-18. Dalam pertandingan yang berlangsung di Arena Badminton Perak, Kompleks Sukan MBI Ipoh, Malaysia, Minggu (13/11), Syabda memang tampil rapi. Serangannya lewat bermain reli, begitu efektif menghasilkan angka. Pola permainannya juga masuk semua. “Alhamdulillah akhirnya saya bisa meraih gelar juara di turnamen ini dengan selamat dan tidak ada cedera. Tadi dari awal pertandingan saya sudah menyiapkan pola untuk mengajak lawan bermain reli. Juga menyerang dan saya tidak mau gampang memberi poin untuk lawan,” kata Syabda kepada Tim Humas dan Media PBSI. Menurut Syabda, dirinya bisa menang dengan dua gim langsung itu karena lawan kurang nyaman dengan pola yang dia terapkan. Meskipun di gim kedua dirinya sempat tertinggal karena lawan lebih mau menekan, tapi dalam posisi tertinggal poin itu, bisa diubah dengan pola permainan yang lebih agresif. “Dengan pola itu, alhamdulillah saya bisa mengubah jalannya pertandingan dan bisa mengembalikan keadaan dari posisi tertinggal menjadi menang dan juara,” tambah Syabda. Dijelaskan oleh Syabda, strategi yang mengantarkan bisa jadi juara di turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS ini, dirinya selalu berprinsip bertanding dan bermain harus semaksimal mungkin. Selain itu dirinya coba bermain ikhlas. “Kemenangan dan gelar juara ini cukup berarti buat perjalanan karier saya. Semoga bisa menambah rasa percaya diri di lapangan dan bisa meraih gelar-gelar selanjutnya,” tegas Syabda. “Yang pasti, saya senang dan bangga akhirnya perjuangan melawan lelah dan capek setiap hari berlatih di Pelatnas Cipayung, pelan-pelan mulai terlihat hasilnya. Tetapi saya merasa belum cukup dan mau lebih lagi. Semoga gelar-gelar selanjutnya di turnamen yang lebih besar, bisa saya raih,” tutur Syabda.

Rekrutmen Beasiswa Bulutangkis PB Djarum Jaring 12 Atlet Muda

Rekrutmen Beasiswa Bulutangkis PB Djarum Jaring 12 Atlet Muda

Setelah melewati rangkaian panjang seleksi dalam Audisi Umum PB Djarum 2022, 12 peserta akhirnya dipastikan mendapat Djarum Beasiswa Bulutangkis dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan bergabung menjadi atlet binaan PB Djarum. Mereka terpilih dari 33 peserta yang tersisa dari penyaringan tahap pertama di karantina. Para peserta yang lolos berasal dari tujuh provinsi dan 12 kota yang berbeda. Pengumuman disampaikan oleh Ketua Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto, disaksikan oleh Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin dan didampingi tim pencari bakat serta jajaran pelatih PB Djarum pada Selasa (15/11), pukul 13.00 WIB di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Sebelumnya, dalam masa karantina Audisi Umum PB Djarum 2022, seluruh peserta telah menjalani beberapa tes mulai dari penalaran, tes fisik dan kesehatan. Di minggu terakhir karantina, atlet belia ini juga melakukan psikotest untuk melihat kondisi sosio emosi mereka serta melakukan pemeriksaan EKG (elektrokardiografi) yang merupakan tes diagnostic umum untuk mengevaluasi fungsi jantung. “Perkembangan para peserta hingga tahap akhir sangat bagus. Kami dari tim pencari bakat terus memantau dan melihat performa mereka selama karantina. Rangkaian tes yang diberikan membantu kami melihat lebih dalam untuk mengerti kondisi para atlet secara menyeluruh. Dalam keseharian mereka juga terlihat happy dan bisa berbaur,” kata Sigit Budiarto. “Dari seluruh rangkaian tes itu, akhirnya kami memutuskan 12 nama yang terpilih untuk bergabung dengan PB Djarum. Harapannya mereka bisa benar-benar menunjukkan potensi yang dimiliki dan terus berkembang bersama PB Djarum untuk menjadi generasi penerus bulutangkis Indonesia di level dunia,” lanjut Sigit. Setelah pengumuman hari ini, 12 peserta yang terpilih akan kembali ke daerah masing-masing untuk mempersiapkan diri dan kelengkapan dokumen yang dibutuhkan. Mereka kemudian akan kembali lagi ke markas besar PB Djarum di Kudus pada 2 Januari 2023, untuk mulai berlatih. “Selamat untuk peserta yang berhasil lolos. Ini adalah sebuah proses bagi para atlet untuk menentukan arah ke depannya. Selama pulang nanti harus giat berlatih, jangan menurunkan standarnya. Untuk yang belum lolos, jangan berkecil hati. Teruslah giat berlatih. Kita bisa bertemu lagi di tahun depan atau beberapa tahun yang akan datang dalam Audisi Umum lagi,” jelas Sigit. Berikut adalah daftar nama peserta yang lolos Audisi Umum PB Djarum 2022: U-11 Putra: Bariza Ghiffari Al-Fattah – Klaten, Jawa Tengah (Bintang Klaten) U-11 Putri: Jordana Alexa Mongkareng – Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (PB Champion Kudus) Keiko Na’Chelle Sahe – Jakarta Barat, DKI Jakarta (Champion Dakota) Liyana Zahirah – Pekalongan, Jawa Tengah (PB Unggul Jaya) Alisha Artha Amara – Sukoharjo, Jawa Tengah (PB PMS Solo) Mikha Ribka Kasalang – Tulungagung, Jawa Timur (Wendra Badminton Academy Tulungagung) U-13 Putra: Rizky Caesar Ramadhan – Sidoarjo, Jawa Timur (PB Eka jaya Sidoarjo) Zhalem Julian Yullyana – Bandung, Jawa Barat (PB Pangkas) Muhammad Waldan Habibi – Binjai, Sumatera Utara (PB Rada Binjai) Deva Devandra Santosa – Malang, Jawa Timur (PMS) U-13 Putri: Alysa Mukti Salsabiela – Sleman, DI Yogyakarta (PB Jaya Raya Satria) Catherine Caroline Sumual – Minahasa Utara, Sulawesi Utara (PB Maesa)

Pemanasan Sebelum BWF World Tour Finals 2022 PBSI Gelar BNI BrightUp Cup

Dalam rangka persiapan menuju turnamen BWF World Tour Finals 2022 yang akan berlangsung pada 14-18 Desember di Guangzhou, China, PBSI bekerjasama dengan BNI 46 menggelar mini turnamen bertajuk BNI BrightUp Cup 2022. Turnamen ini akan dihelat di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, 10-11 November 2022. BNI BrightUp Cup adalah bagian dari agenda turnamen PBSI dari awal tahun 2022. Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri plus tujuh pemain negara tetangga akan ikut ambil bagian di ajang ini. Tujuh pemain tersebut adalah Ng Tze Yong, Leong Jun Hao, sang juara dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia) dan Sitthikom Thammasin (Thailand). Di hari pertama akan memainkan sektor tunggal putra sementara hari kedua giliran ganda putra yang bertanding. Laga-laga ini bisa disaksikan secara langsung oleh para pencinta bulutangkis. Ketua Panitia Pelaksana Armand Darmadji mengatakan bahwa dasar mini turnamen ini diadakan adalah untuk memberikan simulasi yang benar-benar menyerupai pertandingan asli untuk pemain-pemain Indonesia jelang BWF World Tour Finals 2022. “Selama ini persiapan pertandingan kami selalu adakan di pelatnas PBSI termasuk simulasi yang tidak bisa disaksikan secara langsung oleh masyarakat. Lawannya pun antar rekan sesama pelatnas,” ujar Armand. “Dengan hadirnya BNI BrightUp Cup 2022 ini, kami mau menghadirkan simulasi yang mendekati pertandingan sungguhan dengan lawan dari luar negeri dan bisa ditonton oleh masyarakat luas secara langsung,” tambah Armand. Armand berharap, BNI BrightUp Cup 2022 mampu meningkatkan performa secara teknis maupun mental para pemain, baik pemain Indonesia maupun pemain asing yang diundang. Juga dapat memberikan hiburan bagi pencinta bulutangkis yang rindu menonton pertandingan bulutangkis kelas dunia yang seru dan menyenangkan. “Kami berharap mini turnamen ini walau tetap dengan konsep sportainment tapi para pemain khususnya pemain Indonesia bisa meningkatkan level performa baik secara teknis maupun mental. Bagaimana mereka mengatasi pressure di lapangan dengan lawan yang negara tetangga yang penuh gengsi dan dukungan penonton secara langsung,” harap Armand. “Dan bagi para penonton semoga ini menjadi hiburan yang seru dan menyenangkan. Menonton pertandingan bulutangkis kelas dunia,” lanjutnya. Armand menambahkan, para pencinta bulutangkis yang ingin menyaksikan secara langsung BNI BrightUp Cup 2022 dapat langsung dengan membeli tiket dengan harga Rp. 290.000/hari (pre-sale) di web pbsi.id mulai tanggal 4 November 2022 pukul 10.00 WIB. Sementara untuk penjualan tiket on the spot dijual dengan harga Rp. 405.000/hari. “3000an tiket siap dijual dengan dua periode waktu yaitu pre-sale dan on the spot. Untuk pre-sale sudah bisa dibeli mulai besok di web pbsi.id dengan harga Rp. 290.000/hari. Untuk on the spot harganya Rp. 405.000/hari,” jelas Armand. Sementara, Fajar/Rian menyambut positif diadakannya BNI BrightUp Cup 2022. Selain untuk persiapan pertandingan, Fajar/Rian mengakui ajang seperti ini bisa lebih mendekatkan mereka kepada para penggemar. “BNI BrightUp Cup 2022 adalah waktu kita mengukur kekuatan sebelum kita ke BWF World Tour Finals. Biasanya simulasi pertandingan kita lakukan di dalam pelatnas dengan lawan rekan-rekan sendiri, sekarang ada kesempatan bagus melawan pasangan luar tentunya ini sangat bagus untuk persiapan. Pasti memberikan banyak hal-hal positif yang bisa diambil,” ucap Fajar. “Selain itu, ajang sepeti ini bisa terus mendekatkan kita dengan para penggemar. Dukungan fans selalu menjadi motivasi tambahan buat kita jadi selalu senang bertemu dan menghibur mereka,” tutur Fajar. Dengan konsep sportainment yang diusung, BNI BrightUp Cup 2022 juga akan diisi pertandingan hiburan legenda dan public figure serta penampilan istimewa dari Lyodra dan d’Masiv. Sumber: PBSI

Rehan/Lisa Raih Gelar Juara Perdana BWF

Rehan/Lisa Raih Gelar Juara Perdana BWF

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi juara Hylo Open 2022 usai mengalahkan pasangan China Feng Yangze/Huang Dongping di final. Rehan/Lisa sukses merebut gelar juara BWF usai menang dua gim langsung, 21-17 21-15, atas Feng Yangze/Huang Dongping di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, Minggu (6/11) waktu setempat. Rehan/Lisa mengawali gim pertama dengan baik dan berhasil unggul 11-8 di interval gim pertama. Kelengahan Rehan/Lisa sempat membuka celah bagi pasangan China untuk menyamakan kedudukan 14-14. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menjadi juara Hylo Open 2022 usai mengalahkan pasangan China Feng Yangze/Huang Dongping di final. Rehan/Lisa sukses merebut gelar juara BWF usai menang dua gim langsung, 21-17 21-15, atas Feng Yangze/Huang Dongping di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, Minggu (6/11) waktu setempat. Rehan/Lisa mengawali gim pertama dengan baik dan berhasil unggul 11-8 di interval gim pertama. Kelengahan Rehan/Lisa sempat membuka celah bagi pasangan China untuk menyamakan kedudukan 14-14. “Alhamdulillah senang sekali rasanya bisa juara di sini. Apalagi, ini gelar pertama pada tahun ini setelah tiga kali tampil ke final. Pastinya senang. Ini bisa menjadi batu loncatan untuk saya dan Lisa ke depan,” kata Rehan dilansir dari PBSI. “Jalannya pertandingan pada gim pertama, kami masih mencari-cari pola permainan lawan seperti apa. Setelah ketemu, pada kedua kami mulai menekan ke pemain Feng Yang Zhe karena dia juga terlihat tegang,” aku Rehan. “Saya katakan kepada Lisa, permainan depannya nekat saja. Tidak usah memikirkan Huang Dong Ping itu juara apa. Yang penting nekat saja. Saya juga bilang ke Lisa, kalau smash lebih diarahkan ke pemain putra karena dia tampak tegang.” lanjutnya. Rehan mempersembahkan kemenangan dia pada Hylo Open untuk keluarga dan pelatih. “Kemenangan ini saya persembahkan terutama buat keluarga, Bunda, dan para pelatih yang sudah membantu saya dan Lisa, dan juga buat Indonesia pastinya,” ucap Rehan yang merupakan putra dari peraih medali perak Olimpiade 2000 ganda campuran, Tri Kusharjanto itu. “Dukungan penonton membuat saya dan Lisa jadi tambah semangat. Apalagi mereka juga semangat terus mendukung kami. Dari awal saya memang main nothing to lose dan all out saja dan terus menekan lawan,” tutur Rehan. Menurut Rehan, kunci kemenangannnya karena terus menekan permainan Feng. “Soalnya Huang Dong Ping sudah pengalaman. Tetapi Feng Yan Zhe kan masih junior. Jadi dia pasti tegang juga. Makanya saya tekan terus dia agar permainannya tidak berkembang.” jelas Rehan. Sementara itu, Lisa menjadikan kemenangan pada Hylo Open 2022 sebagai pembuktian bahwa dia dan Rehan memiliki kemampuan. “Tadi kami tidak memikirkan menang atau kalah. Kami ingin bermain lepas saja karena lawan juga tidak gampang. Saya tidak takut lawan Huang Dong Ping, peraih emas Olimpiade karena kami sudah sering melawan mereka juga,” kata Lisa. “Kami kalah, tetapi tidak tahu tadi kenapa saya hari ini berani main depan terus, seperti enak sekali kakinya bisa cepat juga bergerak. Smash saya juga banyak tembus, mungkin karena shuttlecock-nya enak dan kami tadi sempat menang angin juga. Mereka mungkin tegang juga.” ujarnya. “Kemenangan ini terasa istimewa. Saya persembahkan kepada mama saya yang habis ulang tahun, dan orang-orang tersayang Lisa. Terima kasih juga buat semua yang sudah mendukung kami terus.” ujar jebolan klub PB Djarum tersebut. Lisa juga mengaku semakin bersemangat ketika mendapat dukungan dari penonton yang menyaksikan laga dia pada babak final. “Dari awal, main enak dan nothing to lose. Kami berani dulu dari awal benar-benar tidak berpikir menang apa kalah. Ini juga karena Huang Dong Ping pemain hebat juga. Kunci kemenanganya, kami berani. Kami benar-benar menjaga komunikasi,” tutur Lisa. Titel kedua didapat Anthony Sinisuka Ginting setelah memenangi duel sengit melawan Chou Tien Chen dengan hasil akhir 21-18, 11-21, dan 24-22. Melalui hasil ini, Anthony memperpanjang rekor keunggulan atas Chou menjadi 8-6. Anthony juga memetik gelar kedua tahun ini setelah sebelumnya menjadi juara pada Singapore Open 2022. Indonesia menjadi satu-satunya negara yang memastikan dua wakilnya menjadi juara setelah berjuang melawan negara lain.

Kejurkot Piala Wali Kota PBSI Jakarta Utara Asah Atlet Muda

Kejurkot Piala Wali Kota PBSI Jakarta Utara Asah Atlet Muda

Ajang Kejuaraan Kota (Kejurkot) Piala Wali Kota Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jakarta Utara diikuti oleh ratusan atlet muda yang bertanding di Sarana Olah Raga (SOR) Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2022). Selain dapat mengasah bakat para atlet muda, ajang ini juga menjadikannya sebagai wadah pembinaan atlet muda dalam meraih prestasi gemilang di masa mendatang. Melalui ajang ini, diharapkan juga dapat melahirkan penerus atlet-atlet kebangaan Indonesia. Walikota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim, mengatakan Kejuaraan Kota Piala Jakarta Utara menjadi wadah pembinaan para atlet muda. Dengan adanya ajang tersebut, kemampuan atlet muda akan semakin terasah sehingga diharapkan dapat masuk dalam Pelatihan Nasional (Pelatnas). “Saya berharap dari event (kegiatan) ini bisa lahir atlet Jakarta Utara yang mewakili Provinsi DKI Jakarta mewakili nasional dan Insyaallah juga sampai masuk Pelatnas untuk nanti mewakili Indonesia di kancah internasional,” kata Ali Maulana Hakim. Kejuaran ini juga mendapat dukungan pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pembinaan atlet muda bulu tangkis sedari dini. Ali bangga dan sangat mengapresiasi pengurus PBSI Jakarta Utara yang telah menyelenggarakan Kejuaran Kota Piala Walikota PBSI Jakarta Utara. Ali menyampaikan apresiasinya dengan terus mendukung tiap kegiatan positifnya yang diselenggarakan di Jakarta Utara. “Kita akan mendukung terus kegiatan-kegiatan positif di Jakarta Utara dan mengajak stakeholder juga mendukungnya, seperti halnya olahraga bulu tangkis ini,” ujarnya. Ketua Panitia Kejuaran Kota Piala Walikota PBSI Jakarta Utara, Andi Fajar Asti, menyebutkan terdapat 350 atlet muda yang mengikuti ajang Kejuaran Kota Piala Walikota PBSI Jakarta Utara yang diselenggarakan selama tiga hari, Rabu (2/11) sampai dengan Jumat (4/11). Ratusan atlet muda ini terbagi dalam tujuh kategori pertandingan yakni Pra Usia Dini, Usia Dini, Anak-Anak, Pemula, Remaja, Taruna, dan Ganda Internal Walikota. “Kejuaran Kota Piala Walikota PBSI Jakarta Utara ini sebenarnya kami gelar dalam rangka seleksi untuk menghadapi kejuaraan tingkat Provinsi DKI Jakarta pekan depan. Jadi para juara nanti akan kami ikuti mewakili atlet muda terbaik di Jakarta Utara untuk bertanding di sana,” kata Andi Fajar Asti.

Ganda Putra/Patra Raih Perak Kejuaraan Dunia Junior 2022

Putra/Patra kalah tipis 18-21, 21-14, 20-22 dari Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun setelah bertanding 68 menit. Bertanding di Palacio de Deportes de Santander, Santander, hari Minggu (30/10), Kurang tenang dikatakan mereka sebagai faktor kekalahan yang paling utama. “Di gim pertama kita kecolongan. Ada momen di akhir-akhir ketika kami salah membuang bola lalu mereka mendapat poin, dari situ percaya diri mereka naik sementara kita malah jadi tertekan,” kata Patra. “Di gim ketiga kita kurang sabar dan tenang, mainnya terburu-buru dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri padahal secara poin sudah memimpin. Ketika poinnya dikejar dan jadi ketat kita juga jadi gugup dan tegang,” lanjut Patra. Kekecewaan tidak bisa disembunyikan dari raut muka keduanya karena impian menjadi juara dunia junior sirna. Tapi Putra/Patra mencoba berbesar hati. “Kita sangat kecewa dengan hasil ini. Tapi kita sudah mencoba memberikan penampilan yang terbaik, apapun hasilnya kita harus terima,” ungkap Patra. “Puji Tuhan diberikan rezeki medali perak. Ini menjadi motivasi kita untuk lebih banyak belajar, berlatih untuk meningkatkan performa,” ujar Patra. Dengan hasil ini, Garuda Muda meraih total empat medali dari Kejuaraan Dunia Junior 2022. Dengan rincian dua medali perak dan dua medali perunggu. Selain Putra/Patra, medali perak disumbang Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dari ganda putri. Sedangkan medali perunggu didapat dari tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo dan tim beregu. Berikut hasil lengkap final Kejuaraan Dunia Junior 2022. Ganda Campuran Zhu Yi Jun/Liu Sheng Shu (China) vs Liao Pin Yi/Huang Ke Xin (China) 21-10, 18-21, 21-10 Tunggal Putri Tomoka Miyazaki (Jepang) vs Yuan An Qi (China) 21-14, 20-22, 21-17 Tunggal Putra Kuo Kuan Lin (Chinese Taipei) vs S.Sankar Muthusamy Subramanian (4/India) 21-14, 22-20 Ganda Putri Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge (China) vs Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari (1/Indonesia) 21-14, 21-16 Ganda Putra Xu Hua Yu/Zhu Yi Jun (China) vs Muh Putra Erwiansyah/Patra Harapan Rindorindo (4/Indonesia) 21-18, 14-21, 22-20 Sumber: PBSI. Foto: PBSI.

Rachel/Trias Persembahkan Medali Perak di Kejuaraan Dunia Junior 2022

Bertanding di laga final hari Minggu (30/10), Rachel/Trias harus mengakui keunggulan pasangan China Liu Sheng Shu/Wang Ting Ge dengan skor 14-21, 16-21. Pasangan ganda putri ini pada akhirnya merebut medali perak untuk Indonesia. Kalah tenaga menjadi penyebab gagalnya Rachel/Trias berdiri di podium tertinggi. “Yang paling terasa kami memang kalah tenaga dan power dari mereka hari ini. Kami mengakui mereka besar sekali powernya. Lalu kami belum bisa mengatasi ketegangan,” kata Trias seperti dikutip dari halaman resmi PBSI.   “Tadi di gim kedua sebenarnya pola mainnya sudah ketemu tapi kami kurang sabar dan kurang tahan. Lalu malah penasaran mau coba pola gim pertama yang tidak berhasil,” ungkap Rachel. Walau kecewa tidak mampu meraih medali emas, Rachel/Trias mengaku banyak pengalaman dan pelajaran yang mereka dapat di ajang ini. “Kami kecewa belum bisa menyumbangkan medali emas tapi tidak ada alasan untuk sedih yang berlarut-larut karena ini baru awal. Setelah ini kami akan naik senior, tantangan pasti semakin sulit jadi kami jadikan ini pengalaman berharga. Kami juga bisa mengukur kekuatan pemain-pemain negara lain yang seusia kami, bukan tidak mungkin merekalah saingan-saingan kami di senior nanti,” tutur Rachel. “Di sini kami belajar mengontrol diri dan menguatkan mental. Kami kalah di penentuan beregu dan masih harus tampil di perorangan, sungguh tidak mudah. Puji Tuhan bisa melaluinya hingga ke final,” lanjutnya lagi. Tidak lupa, Rachel/Trias mengucapkan terima kasih untuk semua doa dan dukungan dari semua pihak yang terus mempercayai mereka. “Terima kasih untuk semua doa dan dukungan untuk kami. Itu sangat berharga. Mohon maaf kami hanya bisa kasih medali perak,” pungkas Rachel. Sumber: PBSI. Foto: PBSI