Korea Terbuka 2022. Rinov/Pitha ke Babak Semi Final.

Pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari berhasil memastikan diri lolos ke babak semi final turnamen bulutangkis Korea Terbuka 2022. Hasil itu mereka dapatkan usai memenangi laga babak perempat final, Jumat (8/4) kontra wakil Jepang, Hiroki Midorikawa/Natsu Saito. Rinov/Pitha unggul dengan skor 15-21, 21-18, 21-16. Walau menang, pasangan unggulan keenam tersebut merasa beruntung karena sebenarnya belum bermain bagus. “Alhamdulillah hari ini kami masih diberi kemenangan karena kami merasa belum bermain bagus,” ucap Rinov. “Kami masih banyak melakukan kesalahan sendiri, banyak mati sendiri. Benar-benar rezeki dari Allah SWT,” lanjutnya. Penampilan Rinov/Pitha memang naik turun sepanjang pertandingan. Setelah berimbang di dua gim awal, mereka tertinggal 6-11 di interval gim penentuan. Perlahan Rinov/Pitha mulai mengejar ketertinggalan dan menyamakan kedudukan 14-14. Pasangan Jepang kembali unggul 16-14, sebelum akhirnya Rinov/Pitha mampu mengemas tujuh poin beruntun untuk menutup laga. Selain performa yang belum konsisten, di pertandingan hari ini fokus Rinov/Pitha juga terpecah karena banyaknya service fault yang mereka terima. “Tadi walau kami bermain tidak bagus, kami tidak mau menyerah. Selama pertandingan belum berakhir kami selalu berusaha. Itu mungkin yang bisa membuat kita menang hari ini,” kata Rinov. “Sempat bingung saja tadi banyak di-fault servicenya, fokus jadinya sedikit goyah. Semoga besok kami bisa lebih baik,” harapnya. Kembali ke semi final turnamen berlevel Super 500, membuat Rinov/Pitha kali ini ingin mencetak sejarah, mereka ingin lolos ke babak final. “Selama ini kan kami selalu mentok di semi final Super 500, besok inginnya menang terus juara,” sebut Rinov. Selain Rinov/Pitha, Jonatan Christie juga sudah mengamankan tiket empat besar setelah menang atas Kunlavut Vitidsarn asal Thailand, 8-21, 21-17, 21-19.

Korea Terbuka 2022. Dua Ganda Campuran Indonesia Lanjut Perempat Final

Dua wakil pasangan ganda campuran Indonesia berhasil melaju ke babak perempat final turnamen bulutangkis Korea Terbuka 2022. Mereka adalah Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Hal ini mereka peroleh setelah dalam laga babak 16 besar yang dilangsungkan di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Kamis (7/4), Adnan/Mychelle dan Rinov/Pitha kompak mengalahkan wakil-wakil tuan rumah dengan rubber gim. Adnan/Mychelle menang atas Tae Yang Shin/Chang Ye Na dengan skor 12-21, 21-10, 21-9. “Gim pertama kami belum in, mainnya masih satu-satu. Tidak ada sambungannya, jadi lawan lebih enak mainnya,” kata Mychelle. “Gim kedua kita mengubah pola sesuai yang diinstruksikan pelatih. Main pola kami, ada sambungannya. Jadi lawan menjadi tidak enak. Terus kita lebih banyak serang ke Chang Ye Na. Begitu juga di gim ketiga,” jelas Mychelle. Sementara Rinov/Pitha harus lebih bekerja keras untuk memenangkan pertandingan. Mereka unggul dramatis, 21-14, 19-21, 26-24 atas Dong Ju Ki/Kim Hyerin. Seharusnya Rinov/Pitha memang bisa menyelesaikan laga dengan straight gim setelah unggul 19-17 di gim kedua. Sayang keunggulan mereka lepas begitu saja karena lawan sukses meraup empat angka beruntun. Di gim ketiga, permainan makin sengit. Rinov/Pitha yang unggul 20-18 harus menunggu hingga skor 26-24 untuk menutup laga. “Alhamdulillah hari ini bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Tadi di gim pertama permainan kita sudah ok, kita bisa kontrol dengan baik,” ungkap Pitha. “Di gim kedua, kita terutama saya mengurangi tempo dan mereka memaksa untuk terus menyerang. Kita juga lengah dan banyak kecolongan di bola-bola mudah yang tidak seharusnya mati. Di gim ketiga kita coba terapkan permainan seperti di gim pertama dan lebih nekat saja pas kejar-kejaran di poin setting. Selain itu, lebih percaya sama partner,” jelasnya. Adnan/Mychelle dan Rinov/Pitha yang tidak mendapatkan hasil maksimal selama di tur Eropa mengatakan akan berusaha bangkit di turnamen ini. “Down pasti, tapi kita berusaha melupakan dan fokus lagi. Tidak mudah memang tapi kita mau coba terus. Lebih ke mindset sih,” ucap Pitha. “Target pribadi bisa main yang terbaik, mengeluarkan seluruh kemampuan. Kalau urusan menang kalah itu belakangan,” pungkas Mychelle. Sumber: PBSI  

Korea Terbuka 2022. Vito Meluncur Mulus Ke Perempat Final

Bertanding di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Kamis (7/4), pemain tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito sukses menumbangkan bintang India, Lakshya Sen, dua gim langsung 22-20, 21-9. Sejak awal laga Vito mengontrol penuh pertandingan. Strategi bermain menyerang dan tidak memberikan kesempatan lawan untuk berkembang terbukti ampuh mengalahkan Sen. “Alhamdulillah saya bisa menang hari ini. Kuncinya saya harus berani mengeluarkan tipe permainan saya, yaitu kontrol serang. Itu yang membuat saya bisa mengontrol permainan,” kata Vito seusai laga seperti di kutip dari halaman resmi PBSI. “Di gim pertama, saya sempat unggul, tapi di poin-poin akhir saya malah kurang fokus, sehingga banyak membuat kesalahan sendiri. Beruntung di masa kritis, saya bisa mengembalikan keadaan dan memenangkan gim pertama,” lanjutnya. Setelah menang tipis di gim pertama 22-20, permainan Vito semakin nyaman di gim kedua. Kebalikan dengan Sen yang terlihat kesulitan untuk bangkit. “Di gim kedua, saya bermain dengan tempo yang lebih cepat dan menyerang, sehingga saya banyak menghasilkan poin. Saya juga terus berusaha fokus poin demi poin dan mengurangi kesalahan sendiri,” ucap Vito. Pebulutangkis peringkat 24 dunia ini pun merasa sangat bersyukur bisa melaju ke babak perempat final. “Pastinya saya sangat bersyukur bisa menang lagi dan saya akan terus berusaha bermain maksimal di setiap pertandingan,” sebut Vito. Di perempat final, Jumat (8/4) besok, Vito akan ditantang wakil Denmark, Victor Svendsen.

Korea Terbuka 2022. Masih Jetlag Jonatan Christie Maju ke Babak Kedua

Meski masih merasakan jetlag setelah bertanding di Eropa kemarin Jonatan Christie sukses maju ke babak kedua Korea Terbuka 2022. Pada Rabu (6/4) Jonatan mengalahkan pebulutangkis Malaysia, Soong Joo Ven dengan skor 21-13, 21-15. Jonatan sejak awal pertandingan terlihat mendominasi tanpa banyak menghadapi kesulitan bermain selama 39 menit. Hanya saja pada gim pertama strategi yang diterapkan Jonatan hampir membuatnya terkejar saat skor 18-14. “Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua. Hari ini masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa kemarin. Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan,” ungkap Jojo. “Di gim kedua itu saya coba memainkan strategi yang lain, mencoba menikmati pertandingan juga, tapi lawan malah lebih enak untuk menyerang dan mendapat angka. Untuk besok saya ingin main lebih enjoy dan rileks. Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal,” tuturnya. Jonatan yang baru saja menjuarai Swiss Terbuka dua pekan lalu mengaku targetnya di ajang ini adalah mencari poin sebanyak-banyaknya. “Saya mau cari poin sebanyak-banyaknya di sini, jaga-jaga kalau BWF nanti mulai mencabut sistem pembekuan rangking. Kalau tidak dapat poin yang banyak sekarang, saya pasti terlempar jauh karena saya kurang maksimal di turnamen-turnamen saat pandemi,” katanya. Sumber: PBSI

Korea Terbuka 2022. Hendra/Ahsan Lanjut Babak Kedua.

Tim unggulan kedua ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil maju ke babak kedua turnamen bulutangkis Korea Terbuka 2022. Mereka mengalahkan wakil tuan rumah, Chan Choo/Jin Choo dua gim langsung 21-16, 21-15. Berlaga di Palma Indoor Stadium hari Rabu (6/4), Ahsan/Hendra, sempat bermain ketat di awal-awal laga. Tetapi dengan permainan menyerang mereka bisa meraih kemenangan atas pemain muda Korea tersebut. “Tadi dari awal kita sudah siap. Lawan Korea pasti bakal ada perlawanan. Jadi tidak boleh lengah,” ucap Hendra selesai pertandingan. “Lawan punya power besar, tetapi karena pemain muda jadi masih agak ceroboh. Kunci kemenangan kita hari ini adalah dengan menerapkan permainan menyerang,” lanjutnya. Ahsan/Hendra yang tidak bisa tampil maksimal di dua turnamen terakhir, All England dan Swiss Terbuka, karena Ahsan diganggu cedera betis mengaku sudah siap tampil maksimal di ajang yang menjanjikan hadiah total 360.000 dolar Amerika Serikat ini. “Kita sudah siap untuk tampil maksimal di Korea ini. Setelah kalah di babak pertama Swiss Terbuka kemarin, kita langsung persiapan ke sini,” kata Hendra. “Target kita masuk semifinal dulu,” pungkas Hendra. Sumber: PBSI

Korea Terbuka 2022. Vito Menang Rubber Game. Ginting Harus Tersingkir.

Wakil tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito berhasil melaju ke babak 16 besar turnamen bulutangkis Korea Terbuka 2022. Bermain di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Selasa (5/4), Vito menghentikan perlawanan Sitthikom Thammasin dari Thailand, 21-18, 14-21, 21-9. Pertarungan sengit yang berlangsung selama 64 menit akhirnya dimenangkan Vito. Dikutip dari halaman PBSI Vito mengatakan resep kunci yang membuatnya menang. “Di gim pertama awal sebenarnya main sudah langsung in, tapi lawan coba mengubah tempo permainan di pertengahan gim. Saya agak kaget, tapi beruntung bisa kembali ke pola saya dan ambil kemenangan,” tutur Vito kepada Tim Humas dan Media PP PBSI. “Di gim kedua, tempo main saya terlalu mengikuti tempo dan pola permainan dia. Di gim ketiga saya memaksa lawan untuk mengikuti tempo permainan saya dan dia kelihatan sulit mengimbangi. Kunci kemenangan tadi bermain sabar dan fokus poin demi poin,” sambungnya. Vito yang kurang beruntung saat menjalani tur Eropa kemarin selalu kalah di babak 32 besar dalam tiga turnamen yaitu Jerman Terbuka, All England, dan Swiss Terbuka, mengaku akan berusaha untuk bangkit di ajang ini. “Iya saya memang cukup kecewa untuk penampilan saya di tur Eropa kemarin. Tapi sebisa mungkin saya harus menjaga pikiran saya untuk bisa semangat lagi di turnamen selanjutnya. Untuk di Korea ini saya mau fokus satu-satu dulu dan mencoba bermain enjoy saja,” ucap Vito. “Untuk pertandingan selanjutnya saya akan lebih semangat lagi dan bermain maksimal,” janji Vito. Sayangnya langkah Vito tidak berhasil diikuti wakil tunggal putra lainnya, Anthony Sinisuka Ginting. Ginting yang menempati unggulan pertama secara mengejutkan harus takluk dari pebulutangkis Perancis, Lucas Claerbout, 16-21, 13-21. Menurut Irwansyah, pelatih yang mendampingi Ginting, anak asuhnya tersebut bermain dengan performa yang tidak bagus. Kurang variasi dan monoton. “Hari ini Ginting main tidak bagus, tidak bisa untuk mengontrol lawan. Variasinya juga menoton sehingga mudah ditebak sama lawan. Banyak mati sendiri dan kakinya pun sudah kelihatan berat di lapangan. Saya tanya sama dia setelah selesai main, dia bilang feeling sedang tidak enak,” jelas Irwansyah. “Saya harus benahi pola cara berfikirnya dia sebab di latihan pun ada pukulan yang tidak enak, langsung dia kepikiran terus. Dan itu yang membuatnya tidak percaya terhadap kemampuan yang dia miliki. Jatuhnya menjadi beban,” tukas Irwansyah. Sumber: PBSI

Orleans Masters 2022. Putri Kusuma Wardani Juara Tunggal Putri

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani berhasil jadi juara di kategori tinggal putri pada turnamen bulutangkis Orleans Masters 2022. Ini merupakan gelar individu pertama Putri di tahun 2022. Berlangsung di Palais des Sports, Minggu (3/4), Putri harus menjalani laga selama 62 menit melawan wakil Amerika Serikat, Iris Wang. Putri menang dramatis 7-21, 21-19, 21-18. Dikutip dari PBSI “Gim pertama saya ingin cepat-cepat mematikan lawan. Tetapi dia ternyata mainnya ulet, sayanya jadi kurang sabar,” kata Putri selepas laga. “Di gim kedua dan ketiga, saya lebih kontrol diri sendiri. Lebih tenang dan lebih sabar meladeni pukulan-pukulan lawan. Nekat dan ikuti semua instruksi pelatih,” tambah Putri. Gelar juara Orleans Masters 2022 ini menambah koleksi juara Putri di level senior. Sebelumnya ia sudah menjuarai Spain Masters 2021, Ceko Terbuka 2021, dan Bahrain International 2021. “Gelar ini buat saya semoga menjadi motivasi untuk bisa semakin baik dan semakin percaya diri di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Gelar ini untuk keluarga dan orang-orang yang selalu mendukung, juga untuk PBSI, dan Indonesia,” tutur Putri. “Sangat bersyukur, alhamdulillah saya bisa melewati ini semua dari babak awal sampai babak akhir. Lawan tidak ada yang mudah. Jadi saya bangga sama diri saya sendiri,” ungkapnya. Kemenangan ini membuat Putri merasa puas, tapi ia bertekad untuk meraih gelar di level lebih tinggi. “Untuk sekarang saya puas. Saya berpikir satu-satu saja. Semua gelar saya mau dapat tapi kan tidak bisa langsung,” ucap Putri. “Saya sudah juara di seri super 100 dan 300, ke depan saya mau coba ambil gelar di super 500,” harap atlet yang karib disapa KW itu. Sementara pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus puas dengan torehan runner up. Mereka dikalahkan pasangan Singapura unggulan delapan, Hee Yong Kai Terry/Tan Wei Han dengan skor 12-21, 21-16, 13-21. “Hari ini saya dan Lisa bermain tegang, kita tidak bisa bermain lepas. Padahal saya tadi pemanasan sudah banyak tapi ternyata di lapangan tegangnya tidak hilang,” ucap Rehan. “Tentunya belum puas (dengan pencapaian runner up) karena sebenarnya target kami juara. Tetapi tetap bersyukur alhamdulillah, mungkin memang rezekinya runner up. Yang penting setelah ini kita evaluasi, latihan lebih giat lagi, memperbaiki yang kurang,” pungkas Rehan. Sumber: PBSI

Hasil Drawing Piala Thomas & Uber 2022. Indonesia Waspadai Kekuatan Negara Lain

Pada hasil undian putaran final kualifikasi grup Piala Thomas & Uber 2022 di Bangkok, Thailand hari Jumat (1/4) Indonesia masuk kedalam grup yang cukup sulit. Pada tim Uber, Indonesia tergabung di Grup A bersama Jepang, Perancis, dan Jerman. Pada Oktober 2021 negara-negara ini pula yang menghuni Grup A di Piala Uber edisi tahun 2020. Sementara di tim Thomas, Indonesia yang berstatus juara bertahan sekaligus unggulan pertama juga berada di Grup A bersama Korea, tuan rumah Thailand, dan Singapura. Putaran final sendiri akan bergulir pada 8-15 Mei di Impact Arena, Bangkok, Thailand. Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, mengomentari hasil undian ini. “Hasil undian ini tidak mudah ya, baik untuk tim Thomas maupun tim Uber. Kekuatan memang hampir-hampir sama dengan tahun lalu karena rentang waktunya tidak terlalu lama,” ucap Rionny. “Tahun ini tim Thomas kita di grup bersama Korea, Thailand, dan Singapura. Ketiganya punya kekuatan masing-masing. Tetapi tahun lalu kita berada di grup yang juga berat tapi para pemain bisa fokus satu demi satu hingga ke delapan besar, semi final sampai final, dan juara. Itu menjadi pelajaran dan pengalaman kita, mudah-mudahan nanti bisa maksimal dan mempertahankan gelar juara,” lanjut Rionny. “Untuk tim Uber, agak lucu ya karena ini sama persis dengan tahun lalu. Positifnya kita sedikit banyak sudah tahu kekuatan masing-masing dan bisa evaluasi lebih baik untuk melawan Jepang, Jerman, dan Perancis. Kalau runner up grup saya yakin mereka bisa tapi untuk juara grup harus lebih bekerja keras,” sambungnya. Rionny mengatakan bahwa materi pemain lawan tidak akan jauh berbeda. Tetapi ia tetap mewaspadai kehadiran pemain-pemain baru di tim lawan. “Persaingan tidak akan jauh berbeda, kekuatan lawan juga saya rasa seperti itu. Tapi mungkin ada satu dua pemain baru yang akan tampil dan itu kita harus waspadai karena permainannya belum diketahui. Intinya kita tidak boleh lengah,” tegas Rionny. Penyelenggaraan putaran final Piala Thomas & Uber 2022 yang berdekatan dengan gelaran SEA Games 2021 membuat PBSI akan membagi dua tim berbeda dengan kekuatan merata. Rionny memastikan tidak ada pemain yang sama ikut di dua ajang tersebut. “Ya betul (penyelenggaraan Piala Thomas & Uber 2022 hampir berbarengan dengan SEA Games 2021), maka kami memutuskan untuk membagi dua tim yang kekutannya merata. Tidak ada pemain yang sama akan turun di dua turnamen tersebut,” tukas Rionny. “Ini agar persiapan para pemain berjalan lancar dan fokus. Semoga kita bisa meraih prestasi maksimal,” pungkas adik kandung Richard Mainaky tersebut. Penutupan pendaftaran nama pemain di Piala Thomas & Uber 2022 adalah tanggal 22 April 2022, PBSI akan menunggu tanggal tersebut sebelum mengumumkan skuadnya. Optimisme membuncah dari salah satu pahlawan tim Thomas Indonesia tahun lalu, Fajar Alfian. pasangan dari Muhammad Rian Ardianto itu yakin tim Indonesia mampu mempertahankan gelar. “Menurut saya peluang cukup terbuka, sama seperti tahun lalu. Kurang lebih tidak ada perbedaan dari skuad negara lain,” sahut Fajar. “Untuk tim Indonesia sendiri saya optimis bisa mempertahankan gelar Piala Thomas. pemainnya memang belum ditunjuk, tapi yang jelas siapa pun yang ditunjuk nanti harus siap dan tampil mati-matian,” ujar Fajar. Berikut hasil undian kualifikasi grup Piala Thomas & Uber 2022: Piala Uber Grup A: Jepang Indonesia Perancis Jerman   Grup B: China Chinese Taipei Spanyol Australia   Grup C: Thailand Denmark Malaysia Mesir   Grup D: Korea India Kanada Amerika Serikat   Piala Thomas Grup A: Indonesia Korea Thailand Singapura   Group B: Denmark China Perancis Aljazair   Group C: Chinese Taipei India Jerman Kanada   Group D: Japan Malaysia Inggris Selandia Baru Sumber: PBSI

Marcus Gideon Harus Operasi The Minions Absen di Korea Terbuka 2022

Akibat adanya gangguan pada kaki Marcus Gideon harus segera naik meja operasi untuk menghilangkan tulang kecil yang tumbuh di ankle kanan dan kirinya. Hal ini diduga menjadi penyebab terganggunya performa Marcus. Dikutip dari halaman www.pbsi.id Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan hal ini sudah di observasi sebelumnya. “Jadi berdasarkan hasil observasi dan rontgen, Marcus ada pertumbuhan tulang kecil yang tidak seharusnya di ankle kanan dan kirinya. Ini cukup mengganggu penampilan karena menimbulkan rasa sakit.” “Lalu setelah berkonsultasi dengan Prof. dr. Nicolaas C. Budhiparama, dokter PBSI, maka ia disarankan untuk melakukan operasi dalam waktu dekat ini,” sambung Rionny. Operasi yang dijadwalkan serta masa pemulihan membuat pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menarik diri dari turnamen bulutangkis Korea Terbuka 2022 yang akan berlangsung pada tanggal 5-10 April di kota Suncheon. Mereka juga dipastikan absen di Kejuaraan Asia 2022 yang dihelat 26 April hingga 1 Mei di Manila, Filipina. “Kami berharap operasi Marcus berjalan lancar, proses pemulihannya maksimal, dan bisa cepat turun kembali berlaga. Tidak telalu lama absen karena Marcus/Kevin adalah salah satu andalan kami,” harap Rionny. Marcus/Kevin yang saat ini masih berstatus sebagai ganda putra nomor satu dunia memang masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih gelar-gelar juara bergengsi. Apalagi di bulan Mei nanti, Indonesia akan menghadapi satu turnamen penting, Piala Thomas dan Uber. Sementara, Marcus mengungkapkan bahwa tadinya ia hanya merasakan ankle kanan yang sakit. Tetapi beberapa hari terakhir ankle kiri juga mulai sakit. “Saya memang sudah lumayan lama merasakan sakit di ankle kanan, tapi coba saya tahan. Kemarin di All England malah jadi dua-duanya. Setibanya di Jakarta, saya langsung periksa dan ternyata ada tulang kecil tumbuh. Harus operasi,” ujar Marcus. “Mohon doanya agar operasi saya berjalan lancar dan bisa kembali bertanding dalam waktu dekat,” ucap Marcus. Sumber: www.pbsi.id

Eng Hian Tarik Tim Ganda Putri, Pemain Muda Lain Siap Berlaga di Orleans Masters 2022

Eng Hian Tarik Tim Ganda Putri, Pemain Muda Lain Siap Berlaga di Orleans Masters 2022

Sebanyak delapan pasangan ganda putri Pelatnas PBSI, ditarik keikutsertaannya dalam ajang bulutangkis Orleans Masters 2022 yang bergulir mulai Selasa (29/3) hingga Minggu (3/4) mendatang. Mereka adalah Siti Fadia Silva Ramadhanti/Apriyani Rahayu, Nita Violina Marwah/Putri Syaikah, Ribka Sugiarto/Febby Valencia Dwijayanti Gani, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, Melani Mamahit/Tryola Nadia, Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari, dan Kelly Larissa/Savira Nurul Husnia. Eng Hian sebagai pelatih kepala ganda putri membeberkan alasannya. “Untuk Apriyani, Ribka, dan Putri Syaikah masih dalam proses penyembuhan cedera. Jadi saya memutuskan untuk menarik keikiutsertaan mereka di Orleans,” kata Eng Hian yang akrab disapa Didi itu. “Sedangkan yang lain, sebenarnya dalam program turnamen saya ada turnamen back to back-nya yaitu Polish International Challenge. Karena situasi tidak aman maka PBSI tidak jadi mengikuti turnamen tersebut. Menurut saya tidak worth it kalau hanya satu turnamen ke Eropa dengan melihat waktu perjalanan dan evaluasi target performance,” lanjut Didi. Didi menjelaskan bahwa pemain-pemain muda ini peringkatnya masih di atas top 100. Jadi perlu turnamen yang sifatnya back to back. Oleh karenanya Didi sudah membuat program turnamen untuk mereka di bulan Juni nanti. “Pemain yang diprogramkan untuk mengikuti Orleans Masters ini kan yang rankingnya masih di atas top 100 dan perlu turnamen back to back lebih banyak dengan level yang sesuai dengan kapasitas mereka sekarang,” ujar Didi. “Program turnamen akan saya pindah ke turnamen di bulan Juni nanti,” pungkasnya. Pasangan ganda putra Teges Satriaji Cahyo Hutomo/Christopher David Wijaya juga mundur dengan alasan yang kurang lebih sama. Sementara, Gregoria Mariska Tunjung ditarik karena masih harus pemulihan pasca terpapar virus Covid-19. Berikut daftar pemain Pelatnas PBSI di ajang Orleans Masters 2022: Tunggal Putra: 1. Chico Aura Dwi Wardoyo 2. Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay 3. Christian Adinata Tunggal Putri: 1. Putri Kusuma Wardani Ganda Campuran: 1. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati 2. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela 3. Amri Syahnawi/Winny Oktavina Kandow

Swiss Terbuka 2022. Fajar/Rian Kembali ke Swiss Untuk Menang

Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil jadi kampiun di Swiss Terbuka 2022. Kemenangan ini seakan mengulang kembali kejayaan mereka saat meraih juara Swiss Terbuka 2019 dan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019 di kota ini. Fajar/Rian sukses menjadi kampiun di Swiss Terbuka 2022 usai mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin dua gim langsung 21-18, 21-19 dalam pertandingan final yang digelar di St. Jakobshalle, Basel, Minggu (27/3). “Alhamdulillah bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi,” ujar Rian selepas pertandingan. “Kita belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka dan pelatih juga memberi gambaran karena sebelumnya lawan dua kali mengalahkan rekan kami (Leo/Daniel di perempat final dan Pramudya/Yeremia di semi final). Jadi kita sudah ada gambaran pola apa yang harus diterapkan. Kuncinya bermain tenang dan fokus,” jelas Rian. Sebagai informasi, kemenangan ini merupakan revans Fajar/Rian atas Goh/Nur. Karena di pertemuan terakhir pada Denmark Terbuka 2021, Fajar/Rian menyerah 18-21, 17-21. Dengan hasil ini, Fajar/Rian seolah memberikan signal untuk bangkit setelah di dua turnamen sebelumnya di Jerman Terbuka dan All England, tampil kurang apik. Tapi mereka sadar, kerja keras harus terus dilakukan untuk tetap berada di level atas persaingan ganda putra. “Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus step by step saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras,” kata Rian. “Intinya kita selalu bersyukur, apapun keadaannya. Jika lagi di bawah, kita harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik,” tutur Fajar. Sumber: www.pbsi.id

Swiss Terbuka 2022. Jonatan Christie Juara Tunggal Putra

Jonatan Christie memastukan gelar tunggal putra setelah lawannya Prannoy H.S. gagal mengembalikan shuttle cock dan tersangkut di net. memastikan tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menang atas wakil India itu dua gim langsung 21-12, 21-18 di partai final turnamen bulutangkis Swiss Terbuka 2022. Berlaga di St. Jakobshalle, Basel, Jojo tampil penuh percaya diri. Strateginya terlihat sangat sulit untuk diimbangi Prannoy. Dikutip dari halaman www.pbsi.id “Awal strateginya kurang lebih sama dengan kemarin saat melawan Srikanth, saya mencoba menjauhkan bola dari jangkauannya dulu. Ketika ada kesempatan baru menyerang,” kata Jojo. “Saya belajar dari Ginting kemarin ketika menyerang terus, malah dia lebih nyaman mainnya,” lanjutnya. Kemenangan Jojo di pertandingan tadi sempat tertunda dua kali. Usai unggul 20-16, Jojo kehilangan dua angka krusial. Beruntung setelah itu dia mampu menyelesaikan laga. “Tadi di poin terakhir saya ingin cepat menyelesaikan, mainnya jadi total menyerang ternyata balik terus dan malah mati sendiri dua kali,” tutur Jojo. “Setelah itu saya coba balik ke pola saya, saat dia servis saya coba membalikkan dengan bola yang mengagetkan dan berhasil,” ucap pebulutangkis kelahiran Jakarta itu. Gelar juara ini terasa begitu istimewa bagi Jonatan jika mengingat perjuangannya yang tidak mudah. Ia juga berharap gelar ini menjadi motivasi untuk meraih gelar-gelar berikutnya tahun ini. “Hasil ini sangat berarti buat saya, bukan hanya gelar juaranya tapi juga ke prosesnya. Saya bisa main di sini dan All England kemarin saja sudah sebuah anugerah luar biasa setelah saya positif Covid-19 di Jerman. Ini pasti campur tangan Tuhan. Apalagi saya sudah tidak juara, dua setengah tahun,” ungkap Jojo. “Masih banyak yang saya ingin raih, gelar-gelar di level lebih tinggi. Semoga juara di Swiss ini bisa jadi awalan dan motivasi saya di tahun 2022. Mudah-mudahan saya bisa konsisten bermain seperti ini. Maksimal dan menikmati pertandingan,” harapnya. Selain Jonatan, Indonesia juga meraih gelar dari ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Fajar/Rian juara setelah mengandaskan pasangan Negeri Jiran, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin 21-18, 21-19. Sumber: www.pbsi.id    

Debut Indah Bagas/Fikri Juara All England 2022.

Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri berhasil jadi juara di kategori ganda putra di turnamen All England 2022. Setelah sebelumnya mengalahkan pasangan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dan juga pasangan ganda putra nomer satu dunia Kevin/Marcus di semi final. Pada babak final mereka berhadapan dengan pasangan Ahsan/Hendra dengan skor 21-19, 21-13. Hal ini tentunya mengejutkan banyak orang. Pasangan debutan tapi bisa menumbangkan banyak unggulan dunia. “Saya masih belum bisa berkata-kata, terharu, tidak percaya, senang dan bangga campur aduk jadi satu,” ujar Bagas usai pertandingan seperti dikutip dari situs www.pbsi.id “Sama sekali tidak menyangka bisa naik podium tertinggi. Saat pertandingan selesai perasaan tidak tahu lagi seperti apa. Yang pasti senang banget,” lanjutnya. Rasa haru menyeruak ketika Bagas/Fikri berhasil menyelesaikan pertandingan, bahkan Fikri tak kuasa membendung air matanya. “Saya terharu sampai keluar air mata tidak bisa ditahan karena tidak menyangka bisa juara di sini,” ungkap Fikri. “Gelar ini kami persembahkan untuk Indonesia, PBSI, pelatih, keluarga dan orang-orang tersayang yang selalu dukung selama ini,” tukas Fikri. Bagas/Fikri tampil dengan pola permainan menyerang. Tetap tenang dan sedikit mungkin melakukan kesalahan. “Pertandingan hari ini sangat luar biasa. Kami selalu selalu fokus satu poin demi satu poin, tidak memikirkan menang atau kalah,” tutur Fikri. “Pencapaian sampai final buat saya sudah luar biasa, mungkin kemenangan hari ini hanya bonus dan rezeki saja,” ungkap Fikri. Sementara pasangan Ahsan/Hendra yang didera cidera tetap memberikan apresiasi atas kemenangan Bagas/Fikri. Peraih dua kali juara All England itu mengatakan juniornya tersebut pantas meraih podium teratas. “Mereka bermain baik hari ini, terus menyerang dan rotasinya sangat cepat. Selamat untuk mereka. Kami berlatih bersama setiap hari, mereka memang punya kualitas,” tukas Hendra. “Saya tidak mau berbicara tentang cedera saya, Bagas/Fikri memang bermain sangat bagus. Mereka pantas mendapatkannya. Saya harap mereka bisa konsisten ke depannya, jangan cepat puas dan terus bekerja keras,” harap Ahsan. Sumber: www.pbsi.id

Tembus Final All England, Lakshya Sen Ciptakan Rekor

Tembus Final All England, Lakshya Sen Ciptakan Rekor

Kejutan demi kejutan yang ditampilkan Lakhsya Sen terus berlanjut. Pebulu tangkis asal India ini sedang menapaki jalan menuju tunggal putra elite dunia. Ia sudah menampilkan performa gemilang sejak awal musim 2022 dengan menjuarai India Open. Setelah itu, dia menjadi runner-up German Open 2022. Terkini, dia menembus partai puncak All England 2022 seusai menghajar tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, 21-13, 12-21, dan 21-19. Sederet rekor fantastis diukir oleh Lakshya Sen seiring keberhasilannya menembus final turnamen Super 1000 ini. Pertama, ia menjadi orang India pertama yang mencapai babak final All England di usia 21 tahun, dan orang India ke-4 yang mampu melenggang ke final All England setelah Prakash Nath (1947), Prakash Padukone (1980 dan 1981), Pullela Gopichand (2001), dan Saina Nehwal (2015). Berikutnya, Sen berhasil menapaki partai final pada tiga turnamen BWF beruntun sepanjang 2022, yakni India Open, German Open, dan All England. Tak ayal, prestasi itu disambut penuh sukacita oleh pebulu tangkis 20 tahun tersebut. Selain itu, sepanjang tahun 2021, ia menumbangkan sederet pebulutangkis raksasa yaitu Viktor Axelsen (peraih medali emas Olimpiade), Anthony Ginting (peraih medali perunggu Olimpiade), Loh Kean Yew (Juara Dunia 2021), Anders Antonsen (peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia 2021), dan Lee Jii Zia (juara All England 2021). Biodata: Nama: Lakshya Sen Tempat lahir: Almora, Uttarakhand, India Tanggal lahir: 16 Agustus 2001 Tangan terkuat: Kanan Tinggi badan: 179 cm Prestasi: Medali Emas Swiss Junior International 2014 Medali Emas India Junior International 2015 Medali Perunggu Asia Juniors Championships 2016 Medali emas India International Series 2016 Medali Perak Tata Open India International 2017 Medali Emas India International Series 2017 Medali Emas Eurasian Bulgarian Open 2017 Medali Perak German Junior International 2017 Medali Perak Buenos Aires Youth Olympics 2018 Medali Emas Asian Junior Championships, Bangkok, 2018 Medali Emas Dutch Open 2019 Medali Emas SaarLorLux Open 2019 Medali Perak Polish Open 2019 Medali Emas Belgian International 2019 Medali Emas Scottish Open 2019 Medali Emas Bangladesh International 2019 Medali Perak Dutch Open 2021 Medali Perunggu World Championships 2021 Medali Perak German Open 2022 Medali Emas India Open 2022

Berkenalan Dengan Fikri dan Bagas, Calon Juara All England

Berkenalan Dengan Fikri dan Bagas, Calon Juara All England

Penampilan cemerlang Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana di All England Open 2022 membuat publik terkagum-kagum. Bagaimana tidak? Mereka tinggal selangkah lagi menjuarai salah satu kejuaraan bulu tangkis paling bergengsi di dunia. Bagaimana kah sepak terjang mereka sebelum menjadi seperti sekarang? Muhammad Shohibul Fikri adalah salah satu talenta muda Indonesia jebolan dari klub SGS (Sangkuriang Graha Sarana) Bandung PLN. Kini, Muhammad Shohibul Fikri tercatat sebagai atlet Pelatnas Cipayung. Penampilan dan prestasi apik Muhammad Shohibul Fikri sudah terlihat sejak usianya masih belasan tahun. Pada tahun 2017 misalnya, dia sukses membawa pulang medali perak Asian Junior Championship 2017 ke Tanah Air. Sementara itu, Bagas Maulana merupakan atlet bulu tangkis kelahiran Cilacap, Jawa Tengah, pada 20 Juli 1998. Dia mengawali cinta dengan bulu tangkis sejak usia 7 (tujuh) tahun. Awalnya, dia terjun di dunia bulu tangkis berkat arahan sang ayah. Kemudian, pada tahun 2012, Bagas Maulana bergabung dengan PB Djarum. Hingga kini, namanya masih tercatat sebagai pemain PB Djarum. Selain bermain di ganda putra, Bagas Maulana dulunya bermain di sektor ganda campuran. Bersama Muhammad Shohibul Fikri, Bagas Maulana membuat gebrakan pada tahun 2019. Saat itu mereka berhasil juara di BWF Tour Super 100 Hyderabad Open. Masih pada tahun yang sama, mereka juga sempat juara Finnish Open 2019 dan runner-up Kejurnas PBSI 2019. Pada partai puncak All England 2022, Fikri/Bagas akan menghadapi kompatriot sekaligus senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Siapa pun yang menang, Indonesia dipastikan akan tetap meraih medali dari sektor ganda putra. Biodata Nama: Muhammad Shohibul Fikri Tempat lahir: Bandung, Jawa Barat Tanggal lahir: 16 November 1999 Tangan terkuat: Kanan Tinggi badan: 176 cm Asal klub: SGS Bandung PLN Nama: Bagas Maulana Tempat lahir: Cilacap, Jawa Tengah Tanggal lahir: 20 Juli 1998 Tinggi badan: 182 cm Tangan terkuat: Kanan Klub: PB Djarum

All England 2022. Bagas/Fikri Tundukkan The Minions.

Duel sesama wakil Indonesia di sektor ganda putra babak semi final turnamen bulutangkis All England 2022 dimenangkan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Pasangan ini secara mengejutkan menghentikan langkah ganda nomor satu dunia peraih dua gelar All England, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Berlaga di Utilita Arena Birmingham, Sabtu (19/3), Bagas/Fikri menang dengan pertarungan sengit tiga gim 22-20, 13-21, 21-16. Tampil dengan penuh kepercayaan diri, agresivitas tinggi dan tak henti menyerang, Bagas/Fikri berhasil membuat The Minions tidak bisa keluar dari tekanan. Permainan ini pula yang mengantarkan mereka menjungkalkan juara dunia di babak perempat final kemarin (18/3). “Alhamdulillah kami lagi-lagi bisa menyelesaikan pertandingan dengan lancar dan diberikan kemenangan. Hari ini kami bermain cukup baik, all out dan mengeluarkan semua kemampuan secara maksimal,” kata Fikri usai pertandingan. “Gim pertama kami bisa memegang kendali permainan, tidak membiarkan Koh Sinyo dan Mas Kevin untuk berkembang. Kami menyerang terus walau sempat terkejar poinnya. Di gim kedua kami kehilangan fokus dan poinnya jauh, di gim ketiga kami berusaha bangkit dan fokus kembali untuk mencari serangan,” jelas Fikri. Tiba di laga puncak di penampilan perdana di All England bak mimpi bagi pasangan ini. “Saya masih merasa seperti mimpi. Bila ini mimpi saya tidak mau terbangun. Kami menjalani hari-hari sulit di tahun lalu, tahun ini kami mau bangkit. Semoga ini jadi awal yang baik buat kami,” ucap Fikri. “Tidak menyangka bisa masuk final All England pertama kali. Tapi kami tidak mau terlalu senang dulu karena tugas belum selesai, masih ada final besok,” tutur Bagas. Sementara di sisi lain, Marcus/Kevin mengakui keunggulan juniornya itu. “Mereka hari ini bermain sangat bagus dan kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Selamat untuk Bagas/Fikri,” sahut Marcus. “Kami memang berharap bertemu Bagas/Fikri karena Indonesia akan punya wakil di final. Tapi seperti saya bilang kemarin lawan siapa pun pasti sulit. Kami sudah tahu permainan masing-masing. Mereka bermain tanpa beban dan kami selalu di bawah tekanan,” sambung Kevin. Indonesia masih menyisakan satu wakil lain di ganda putra yang akan bertanding. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melawan He Ji Ting/Tan Qiang dari China. Sumber: www.pbsi.id

Juara Dunia Jadi “Korban” Berikutnya Bagas/Fikri

Juara Dunia Jadi "Korban" Berikutnya Bagas/Fikri

Ledakan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri di turnamen bulutangkis All England 2022 belum berakhir. Teranyar, ganda putra muda Indonesia ini berhasil menumbangkan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi asal Jepang yang berstatus juara dunia 2021 di babak perempat final. Berlaga di Utilita Arena Birmingham, Jumat (18/3), Bagas/Fikri menang rubber gim 16-21, 21-18, 22-20. Penampilan ngotot dan pantang menyerah menjadi kunci kemenangan. “Alhamdulillah hari ini kami masih diberikan kemenangan,” kata Fikri mengucap syukur. “Kami berjuang habis-habisan di lapangan sampai selesai, walau ketinggalan terus poinnya tapi selalu berusaha untuk mengejar,” ujar Fikri. Aksi heroik terjadi di gim ketiga. Bagas/Fikri berhasil menyelamatkan tiga kali match point lawan dan lalu memborong lima poin beruntun untuk memenangkan pertandingan dari skor 17-20 menjadi 22-20. “Kami tidak menyiapkan persiapan spesial, sama seperti biasanya saja tapi kami tahu mereka juara dunia. Jadi kami di lapangan coba nothing to lose,” ucap Bagas. “Rasanya senang, bangga, merinding. Kami seakan tidak percaya bisa sampai di semi final tapi perjuangan belum berakhir, masih ada besok. Harus fight lagi,” tuturnya. Kemenangan Bagas/Fikri ini juga menandakan Indonesia sudah punya satu wakil di final karena di babak empat besar mereka sudah ditunggu kompatriot Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Secara rekor pertemuan, Bagas/Fikri unggul 1-0 atas seniornya tersebut. Kemenangan diraih pada babak 16 besar Denmark Terbuka 2021, dengan skor 17-21, 21-17, 23-21. “Kami kalah menang lawan Marcus/Kevin di latihan, semua sudah saling mengenal permainan masing-masing,” sahut Fikri. “Di pertemuan terakhir di ajang resmi kami bisa menang, itu modal untuk pertandingan besok,” sambung Bagas.

All England 2022. Marcus/Kevin Akan Bertemu Bagas/Fikri di Semi Final.

Ganda putra nomor satu dunia asal Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menembus babak semi final turnamen bulutangkis All England 2022. Hasil ini mereka raih usai mengalahkan wakil India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dua gim langsung 24-22, 21-17. Berlaga di Utilita Arena Birmingham pada Jumat (18/3) pagi waktu setempat, The Minions tidak memulai laga dengan mudah. Banyak melakukan kesalahan sendiri di gim pertama membuat mereka harus tertinggal 15-20 terlebih dahulu. Tapi dengan semangat pantang menyerah, Marcus/Kevin berhasil membalikkan keadaan dan menang 24-22. “Kami hampir kalah di gim pertama. Lawan bermain sangat baik, cepat, dan punya power. Setelah tertinggal 15-20 kami coba main nothing to lose, melakukan yang terbaik, fokus satu poin demi satu poin dan beruntung bisa balik menang,” kata Kevin usai pertandingan. “Di gim pertama kami banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama di servis. Tiga sampai empat kali kami kehilangan poin dari servis,” sambung Marcus. Setelah menang di gim pertama, penampilan Marcus/Kevin membaik di gim kedua. Kontrol permainan pun dapat dipegang sepenuhnya. Mereka mengakui kemenangan di gim pertama menambah kepercayaan diri. “Bisa mengejar poin di gim pertama membuat kami lebih percaya diri. Akhirnya di gim kedua kami tidak banyak melakukan kesalahan sendiri,” ucap Marcus. “Kami sangat senang bisa masuk ke semifinal tapi besok pertandingan akan semakin berat, jadi kami harus fokus lagi,” ungkap Marcus. Saat berita ini ditulis pasangan Bagas Maulana/ Muhammad Shohibul Fikri menang atas pasangan Takuro Hoki/Kobayashi dengan skor 16-21, 21-16, 22-20. Dengan hasil ini maka Bagas/Fikri akan berjumpa Kevin/Marcus dibabak semifinal. Sumber: www.pbsi.id

Cedera Betis Apriyani Rahayu Terpaksa Mundur dari All England 2022.

Dilansir dari halaman resmi PBSI pebulutangkis Apriyani Rahayu harus mundur dari turnamen All England 2022 satu hingga dua minggu untuk memulihkan kondisi betis kanannya yang cedera. Hal itu disampaikan pelatih ganda putri Eng Hian setelah berkonsultasi dengan dokter PBSI. Selain itu Apriyani Rahayu juga harus mundur dari turnamen Swiss Terbuka (22-27 Maret) dan Korea Terbuka (5-10 April). “Hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dr. Grace (Joselini Corlesa, dokter PBSI) cedera betis kanan Apri tidak terlalu parah tapi memang diperlukan waktu istirahat setidaknya satu hingga dua minggu sebelum bisa kembali ke lapangan,” tutur Didi. “Oleh karena itu saya menarik keikutsertaan dia di Swiss dan Korea Terbuka mendatang,” sambungnya. Sedianya, Apri akan berduet dengan pasangan baru yaitu Siti Fadia Silva Ramadhanti di dua turnamen tersebut. Sebelumnya, Apri juga batal debut dengan Fadia di ajang Jerman Terbuka pekan lalu gara-gara cedera yang sama. “Saya tidak mau ambil resiko, lebih baik memang Apri istirahat hingga sembuh total baru memulai kembali persiapan ke pertandingan-pertandingan berikutnya,” tegas Didi. Cedera betis kanan Apri kambuh di tengah laga babak 16 besar All England 2022 hari Kamis (17/3) sore waktu setempat. Apri yang berpasangan dengan Greysia Polii sudah unggul 21-18 di gim pertama atas lawannya Treesa Jollyindia/Gayatri Gopichand Pullela. Di pertengahan gim kedua petaka datang, Apri yang melakukan gerakan tidak pas saat mengambil shuttlecock langsung merasa tidak nyaman dengan betisnya. Setelah itu, Apri terus merasa kesakitan dan gerakannya makin terbatas. Lalu memutuskan mundur di poin 14-19.

Luar Biasa, Pasangan Muda Ini Tembus Perempat Final All England

Luar Biasa, Pasangan Muda Ini Tembus Perempat Final All England

Ganda putra muda Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, baru saja membuat kejutan dengan melaju ke babak perempat final turnamen bulutangkis All England 2022. Hasil ini mereka dapatkan secara luar biasa usai menumbangkan unggulan delapan Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dengan rubber game 24-22, 13-21, dan 21-17. Berlaga di Utilita Arena Birmingham Kamis (17/3) siang waktu setempat, Bagas/Fikri bermain penuh semangat dan eksplosif. Gabungan gerakan rotasi yang cepat dan arah pukulan yang keras dan tidak terduga membuat pasangan Malaysia kesulitan membendungnya. “Pertandingan hari ini cukup memuaskan, alhamdulillah bersyukur diberikan kemenangan dan keselamatan sampai selesai,” kata Fikri dikutip dari tim Humas dan Media PP PBSI. “Di gim pertama beruntung kami bisa membalikkan angka ketika mereka gim poin duluan, di gim kedua kami kehilangan tempo dan banyak mati sendiri. Di gim ketiga coba lebih fokus lagi cari poin satu demi satu, berusaha lebih tenang lagi di lapangan,” jelasnya. Walau menang, Bagas/Fikri mengaku hari ini permainan mereka malah tidak seenak kemarin saat mengalahkan rekan senegara, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Sehingga besok mereka ingin lebih siap lagi. “Sebenarnya lebih enak kemarin, karena kondisi lapangannya beda. Hari ini sedikit ada angin jadi harus adaptasi lagi,” tutur Bagas. “Persiapan untuk besok harus lebih matang lagi sih, sama fokusnya dijaga dan persiapan tenaga. Siapapun lawannya kami mau maksimal,” ujar Bagas. Sementara itu, lawan Bagas/Fikri di babak perempat final adalah pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang menang melawan Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) dengan skor akhir 21-11, 19-21, dan 24-22 Sebagai debutan di All England, Bagas/Fikri mengatakan bisa masuk perempat final merupakan hal yang membanggakan. “Tentu sangat senang dan bangga bisa maju sejauh ini, apalagi ini Alll England pertama kali. Semoga besok diberikan kelancaran dan kemenangan,” harap Fikri. Tak lama berselang, kemenangan juga diraih ganda putra nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. The Minions, julukan mereka, ke perempat final setelah mengalahkan wakil Jepang Akira Koga/Taichi Saito. Tidak mudah bagi Marcus/Kevin untuk mengalahkan ganda peringkat 22 dunia itu. Perlawanan alot diberikan sepanjang tiga gim dengan durasi 68 menit sebelum selesai dengan skor 15-21, 21-18, 21-18. Pada laga semi final, The Minions akan berjumpa Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty asal India. Peluang All Indonesian Final terbuka besar. Jika dua pasangan Indonesia mampu mengalahkan lawan mereka masing-masing.