Cidera Saat Bermain Voli Tidak Menghalangi Tekad Angga Untuk Meneruskan Jejak Sang Ayah

Angga-Pratitis-Setyasa-Voli

Perjalanan mengejar cita-cita menjadi seorang atlet memang butuh perjuangan. Seperti cerita dari Angga Pratitis Setyasa yang merupakan salah satu atlet cabang olahraga voli di ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) 2017. Cowok yang akrab disapa Angga ini merupakan wakil dari wilayah Jawa Tengah yang membawa pulang medali perak. Berawal dari cerita sang ayah yang merupakan pemain voli didaerah asalnya, Angga mulai tertarik untuk mengikuti jejak sang ayah. Saat naik ke kelas 3 Sekolah Menengah Pertama, Angga bertekad untuk mendaftar masuk klub voli, Bina Taruna. Dengan kondisi hujan dan hari sudah mulai malam, Angga bersama ayahnya tetap berangkat untuk mendaftar klub yang berada tidak jauh dari kediamannya tersebut. “Saya suka bermain voli karena dengar cerita Bapak yang dulu pemain voli di kampung. Saat naik kelas 3 SMP, saya diantar bapak daftar di klub yang ada di Semarang, Bina Taruna. Saya ingat pada waktu itu daftarnya malam-malam, dengan kondisi hujan pula,”tuturnya Pintu untuk mengikuti berbagai kompetisi voli mulai terbuka, setelah Angga mendaftar di klub Bina Taruna. Saat kelas 1 SMA, ia terpilih dalam seleksi Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP) di Jawa Tengah dan menang juara 1 dalam kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNas). Tak hanya itu, setelah lulus SMA prestasi Angga semakin gemilang. “Setelah lulus SMA, saya diambil klub senior Semarang Bank Jawa Tengah dan alhamdulilah masih disana sampai sekarang. Selama kuliah juga saya pernah menang juara 1 Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) se-Jawa Tengah, juara 2 POMNas 2017 dan kemarin baru saja saya mengikuti Pra Pekan Olahraga Provinsi (PorProv) alhamdulilah juga juara 2,” ucapnya kepada nysnmedia.com View this post on Instagram A post shared by Angga Setyasa (@anggasetyasa1) Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 jurusan Administrasi Bisnis ini pernah mengalami cedera dibagian engkel kaki, dan ia membutuhkan pemulihan selama 2 bulan. Ia juga sempat berbagi cerita saat ia bertanding di Cilacap. “Saya pernah main di Cilacap jadi saya ngeblock pakai kepala saya tapi di spike sama lawan. Kepala saya langsung pusing, tapi permainan tetap berlanjut.”tutupnya(put/adt)

Bagi Ajeng, Ucapan Sang Ibu Menjadi Obat Penenang Saat Bertanding Voli

Egidia-ajeng-rista-Voli

Menjadi seorang atlet memang perlu kekuatan fisik maupun batin. Tidak jarang para atlet sering mendapatkan ucapan yang tidak enak dari lawan dan saingan sesama atlet. Seperti yang sempat dialami oleh Ajeng, yang merupakan atlet voli asal Pontianak. Sering mendapatkan ucapan yang tidak enak dari lawan memang menjadi suatu tantangan tersendiri bagi gadis yang memiliki nama lengkap Egidia Ajeng Resta. “Omongan dari orang yang gak suka sama kita tuh jadi tantangan, yang bagiku merupakan tantangan paling berat. Ajeng selalu curhat sehabis pulang latihan sama Ibu terus Ibu bilang “mbak, kalau mau sukses kamu harus ngadepin hal seperti ini. Ini masih langkah awal, nanti semakin tinggi dan semakin hebat, kamu akan lebih banyak lagi omongan yang lebih dari ini. Orang hanya iri dan gak mau kamu sukses.” Jadi kalau sekarang masih ada yang begitu, Ajeng selalu ingat perkataan Ibu.” Ujar Ajeng Gadis yang sekarang duduk dibangku kelas 2 SMAN 7 Pontianak ini mengikuti 2 cabang olahraga, yaitu voli umum dan voli pantai. Pada awalnya, ia hanya mengikuti cabang olahraga voli, namun ketika ia diminta oleh sekolah untuk ikut cabang olahraga voli pantai dan ternyata ia berhasil menyabet juara 1 di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan Kejuaraan Daerah di Sintang. Bahkan ia menganggap bahwa saat bertanding voli pantai lebih sulit dibandingkan voli biasa. “Sebenarnya bertanding voli pantai lebih susah karena perlu kekompakan dan kerja sama yang maksimal. Misalnya skor kita baru 10 pasti udah capek banget soalnya memang fisik kita harus lebih kuat.” ucapnya Ajeng juga menambahkan bahwa ia merasa berkesan ketika kumpul dengan timnya baik saat menang maupun kalah. “Buat Ajeng yang berkesan selama main voli ya kalau kita menang selalu langsung kumpul dan makan bareng. Tapi kalau kita kalah juga harus kumpul dan ngomongin kesalahan saat pertandingan.”tutupnya (put/adt)

Sempat Cuti Main Bola Voli Selama Dua Tahun, Mela Kejar Prestasi Yang Sempat Lepas.

Mela-atlet-Voli

Pada umumnya manfaat olahraga termasuk main bola voli tidak hanya bertujuan memperoleh jasmani yang sehat, tetapi juga memiliki jiwa dan kepribadian yang baik dan sesuai norma dalam kehidupan. Perlu kita contoh semangat dari gadis cantik bernama lengkap Mela Ropikawati atau Mela. Mela yang ternyata sempat cuti atau absen selama 2 tahun bermain voli karena faktor ekonomi, dan Ia terpaksa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kuliahnya saat merantau di Jogja,  namun hal itu tidak membuatnya patah semangat untuk melanjutkan prestasinya dengan bermain voli. Pada bulan agustus lalu, barangkali menjadi saat terindah baginya, karena ia berhasil kembali untuk bermain voli bahkan langsung mengikuti turnamen Kejuaraan Daerah Senior Antar Club di Yogyakarta. “Mulai Agustus kemarin saya keluar dari pekerjaan saya karena gak tahan pengen main voli. Saya lihat teman-teman udah pada sukses di voli. Dapat panggilan main sana sini. Kan enak tuh hobi yang di bayar,”ujar Mela Mahasiswi Manajemen Universitas Teknologi Yogyakarta ini juga menceritakan bagaimana perjuangannya yang harus cuti voli ketika pindah ke Yogyakarta dari Ciamis. View this post on Instagram A post shared by MR7store (@mela.rofikawati) “Saya orang Ciamis dan orang tua di Ciamis. Saya pindah ke Jogja untuk kuliah. Saya masuk kuliah karena keinginan sendiri, daftar awalnya saja saya nyari duit sendiri dari hasil bermain voli. Di Jogja dapat teman main bola voli dan di ajak masuk club. Setelah jalan 2 bulan, saya berhenti karena sulit mengatur waktu. Saya kuliah sambil kerja untuk biaya hidup di Jogja. Orang tua saya cuma sanggup membiayai kuliah saya. Tapi alhamdulillah akhirnya dapat dukungan. Bapak saya juga dulunya pemain voli meskipun cuma sampai tingkat daerah,” katanya Ia juga menambahkan perasaannya ketika harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa melanjutkan lagi bermain bola voli. “Cuma bisa iri saja. Lihat teman-teman di Instagram dan denger cerita mereka yang udah sukses. Lama-lama malah termotivasi pengen aktif lagi,” ucapnya Tak hanya itu, dara cantik ini juga menjelaskan kepada nysnmedia.com, tentang bagaimana ia bisa mengikuti voli. “Dari kecil suka voli, cuma karena tinggal di kampung, jadi gak ada yang latih . Ekskul di sekolah juga cuma gitu aja. Sebenarnya saya mulai tau voli saat masuk SMK itu terus ikut seleksi. Dan saat SMK saya pindah ke kota, ngekost sendiri dan pengen serius di voli. Saya dapat beasiswa sekolah 3 tahun gratis. Sering mewakili ajang turnamen antar sekolah juga dan saya dapat beberapa sertifikat juga.”tutupnya (put/adt)

Berkat Prestasinya di Voli Pantai Mia Bisa Berkeliling Nusantara

Mia-Widiayati-Voli-Pantai

Mia Widiayati atau yang sering sapa Mia merupakan salah satu atlet cabang olahraga voli pembawa nama Jawa Tengah pada kompetisi POMNas 2017 lalu. Mia dan tim volinya mendapatkan medali perunggu setelah mengalahkan Sumatera Selatan. Tak hanya voli, Mia juga mengikuti berbagai kompetisi untuk cabang olahraga voli pantai. Gadis berusia 21 tahun ini menuturkan kelebihan menjadi atlet voli, terutama voli pantai alasannya adalah, bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata di Indonesia terutama pantai. “Yang paling seru kalo lagi event tanding voli pantai. Gak hanya bisa main voli di pantainya aja tapi juga bisa piknik. Aku pernah ke Padang, Bengkulu dan yang paling berkesan itu ke pulau Bokori di Sulawesi Tenggara. Sekarang itu sudah jadi destinasi wisata” tuturnya Menurut Mia, voli merupakan olahraga yang unik, tidak hanya membutuhkan kemampuan dalam bermain voli, tetapi lebih karena faktor kerja sama antar anggota tim. “Voli itu unik, karena voli merupakan olahraga beregu dimana kita tidak hanya mengasah skill kita tapi juga belajar untuk bekerja sama, kompak, dan gotong royong dalam tim” ucapnya Kecintaannya terhadap voli sudah tumbuh sejak kelas 5 SD. Berbagai kompetisi dalam cabang olahraga voli pantai sudah ia jalani dengan membawa pulang berbagai medali seperti POPNas, PON Jabar dan POMNas. Mahasiswi Ikip Veteran Semarang ini juga menceritakan bagaimana awal ketika masuk ke club voli Ananta yang turut membesarkan namanya. “Awalnya ikut ekskul di SD. Kebetulan guru olahraga nya pelatih club Ananta namanya Bapak Sutrisno. Nah lama kelamaan tertarik gabung di club. Untuk sekarang ini kebetulan di ikip veteran ada UKM voli nya, gabung disana deh selama ada event mahasiswa.” tutupnya (put/adt)

Walaupun Fasilitas Belum Terpenuhi, Bukan Berarti Tim Voli Pasir Tidak Bisa Berprestasi

voli-pasir

Voli pantai atau voli pasir adalah variasi dari bola voli yang dimainkan di atas pasir. Dua tim yang dipisahkan oleh jaring, dan memukul bola voli menggunakan lengan atau tangan. Aturannya pun tak jauh beda dengan voli indoor, yang membedakan hanya jumlah pemain yang dimainkan, yakni 2 lawan 2. Di Tangsel sendiri, fasilitas untuk voli pasir bisa dikatakan belum terpenuhi. Pengurus PBVSI Tangsel, Momon, ketika dihubungi nysnmedia.com membenarkan bahwa sarana dan prasarana untuk cabang voli pasir masih belum terpenuhi. “Fasilitas di Tangsel masih sangat kurang, apalagi untuk voli pasir kita. Kita tidak punya lapangan untuk berlatih. Kita hanya berlatih di lapangan Indoor,” ucap Momon. Meski fasilitasnya belum terpenuhi dengan baik, bukan berarti para atlet Tangsel kurang berprestasi. Pada ajang Kejurda tingkat Provinsi Banten di Rangkas Bitu, Lebak, Banten, Agustus lalu, atlet voli pasir Tangsel mampu memberikan prestasi gemilang yakni 1 emas. “Tapi, Alhamdulilah, meski minimnya fasilitas yang ada, kami selalu meraih prestasi yang terbaik. Biarpun atlet voli kami latihan di lapangan Indoor. Dan, kita juga berterima kasih kepada para pelatih yang ada di sekolah maupun di klub,” pungkasnya. (pah/adt)

10 Atlet Voli Tangsel Perkuat PON Remaja Banten 2018

Jajaran-pengurus-dan-ketua-umum-PBVSI-Tangsel

PBVSI Tangsel tengah mempersiapkan atlet-atlet untuk mengikuti berbagai kejuaran baik yang digelar tahun 2017 maupun 2018. Setidaknya, ada lima agenda kejuaraan yang akan diikuti oleh atlet-atlet voli Tangsel, baik itu tingkat Kota maupun tingkat Provinsi. Yang paling dekat, atlet-atlet voli Tangsel akan mengikuti Pekan Olahraga Kota (Porkot Tangsel), dan mereka akan membela Kecamatannya masing-masing. “Atlet-atlet saat ini lagi disiapkan untuk kejuaran Gladesa yang merupakan program dari Menpora, Porkot program dari Kota Tangsel, POPDA tahun 2018 untuk pelajar, Porprov 2018 yang insyaallah akan di laksanakan di Kabupaten Tangerang dan PON Remaja program dari KONI Banten,” papar Momon selaku pengurus PBVSI Tangsel kepada reporter nysnmedia.com. Tangsel patut berbangga, 10 atlet voli akan tergabung dalam PON Remaja dan juga 2 pelatih asal Tangsel dipercaya untuk menahkodai PON Remaja Banten. Momon mengakui, ini adalah sebagai prestasi yang membanggakan. Karena terdapat atlet Tangsel yang tergabung di PON Remaja Banten. “Alhamdulillah untuk PON Remaja ini, 8 atlet dari Tangsel tergabung di PON Remaja Banten. Voli indoor putra ada 5 atlet, voli Indoor putri ada 3 atlet dan 2 atlet voli pasir putri,” ucapnya. Berikut nama-nama Atlet yang membela PON Remaja Banten 2018. Voli Indoor Putra 1. Firza Pramudia Mukti 2. Aditya Pandu Wicaksono 3. Ridho Saputra 4. Dimas Ardian Permana 5. Danu Prakasa Voli Indoor Putri 1. Sherena Arabela Chairunisya 2. Syahla Oktaviani 3. Citra Amalia Voli Pasir Putri 1. Sherly Jeane M 2. Shafa Gita M Pelatih Indoor Putra asal Tangsel 1. M Yusuf Pelatih Voli Pasir Putri 1. Agus Supardi Momon pun berharap agar nantinya atlet-atlet Tangsel dapat meraih prestasi yang gemilang, dan mendulang emas. (pah/adt)

Perkembangan Bola Voli di Tangsel Kian Meningkat

pbvsi-tangsel

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Tangsel semakin bersemangat untuk terus meningkatkan prestasi, dan juga mengembangkan olahraga voli melalui berbagai sistem yang telah di susun secara matang oleh PBVSI Tangsel. Diakui pengurus PBVSI Tangsel, Momon, perkembangan olahraga bola voli terus saja meningkat. Terbukti dengan banyaknya prestasi yang diperoleh dari atlet-atlet Tangsel dari berbagai kejuaraan yang diikuti. “PBVSI Tangsel yang dinahkodai oleh Kapolres Tangsel, AKBP Fadli Widiyanto kini perkembangannya semakin baik. Baik itu voli indor maupun voli pasir. Di bulan Agustus yang lalu di ajang Kejurda tingkat Provinsi Banten, Tangsel berhasil mendapatkan 1 emas voli indoor putra, 1 emas voli pasir dan 1 perunggu voli indoor putri,” terang Momon kepada nysnmedia.com. Dengan koleksi 2 emas dan 1 perunggu, Tangsel berhak atas piala bergilir ketua umum PBVSI Banten. Prestasi ini sangat membanggakan bagi Kota Tangsel. Lanjutnya, pembinaan yang dilakukan melalui klub, sekolah-sekolah dan bekerjasama dengan Dispora Tangsel sudah berjalan dengan baik. “Saat ini klub yang tergabung dengan PBVSI Tangsel cukup banyak. Namun klub yg melakukan pembinaan dan pembibitan berjenjang ada 5 klub yaitu Kabeot, Tunas, Putra Wonogiri, Darusalam, MVC Cirendeu. Dan, sekarang kami melakukan pembinaan disekolah melalui ekstrakulikuler voli. Terbukti bulan Agustus lalu, PBVSI dengan Dispora Tangsel mengadakan kompetisi antar sekolah dan mendapatkan antusias yang sangat baik. Ada 23 sekolah untuk tim putra dan tim putri 13 sekolah dari jenjang SMP/SMA baik negeri ataupun swasta,” pungkasnya. (pah/adt)

Tim Voli Diharapkan Jangan Cepat Puas pada SEA Games 2017

elang SEA Games 2017, timnas bola voli Indonesia diminta tidak boleh terlalu cepat puas. Sebelumnya tim bola voli putra menempati peringkat keempat pada Kejuaraan Bola Voli Asia (Asian Men’s Championship) 2017 yang berlangsung pada 24 Juli-1 Agustus di GOR Tridharma, Gresik. Bagi Indonesia, berada di peringkat keempat merupakan sejarah baru. Sebelumnya, prestasi terbaik Indonesia adalah menempati peringkat keenam (1975, 1991, 1999, dan 2009). Sementara itu, tim putri menjadi runner-up pada turnamen Piala VTV 2017, 8-15 Juli lalu. “Hasil yang didapat tim putra maupun putri membuat kami optimistis menuju SEA Games. Tim putra sudah menunjukkan taringnya melalui taktik dan strategi di lapangan,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo dalam acara pelepasan tim di Padepokan Voli, Sentul, Bogor, Selasa (15/8/2017), seperti dikutip dari Bolasport.com. “Tim putri memperbaiki hasil 2016. Saat itu, mereka berada di peringkat ketiga. Meski begitu, jangan cepat puas dan bangga. Hasil pada Kejuaraan Asia menjadi modal awal untuk meraih prestasi di Kuala Lumpur,” ucap Imam. Seperti yang dilansir dari kompas (16/08/17) Imam juga mengingatkan tim agar jangan gugup dan tidak percaya diri ketika dalam kondisi tertinggal saat pertandingan. “Kalau tim sedang tertinggal, jangan down. Yang terpenting, jaga mentalitas. Semoga kemampuan individu dan ditunjang dengan kerja sama yang baik akan menghasilkan prestasi yang diharapkan,” ujar Imam. Acara dilanjutkan dengan prosesi pemasangan jaket kontingen dari Imam kepada Agung Seganti (kapten tim putra) dan Wilda Siti Nurfadilah (kapten tim putri). Tim bola voli Indonesia dijadwalkan bertolak ke Kuala Lumpur pada 19 Agustus. Adapun pertandingan akan digelar pada 21-27 Agustus. Timnas putri ditargetkan meraih medali perak Pada SEA Games 2017 di Malaysia. Merah Putih di tempatkan pada Grup A bersama dengan Myanmar dan Thailand. Sementara itu, pesaing paling tangguh bagi Wilda dkk pada penyisihan grup adalah sang langganan medali emas, Thailand. Mereka akan memulai perjalanan dengan menghadapi Thailand pada 23 Agustus. Adapun timnas putra diharapkan meraih medali emas. Mereka masuk ke Grup B bersama Filipina, Timor Leste, dan Vietnam. Pada laga perdana, mereka akan menghadapi Timor Leste pada 21 Agustus mendatang.  

Kepiawaian Sherena Dalam bermain Bola Voli Membawa Timnya Menjadi Juara

Permainan olahraga dalam tim yang terdiri dari 6 orang dengan tumpuan utamanya adalah pada kekuatan tangan, lompatan dan kekuatan kaki lebih di kenal dengan sebutan bola voli. Olahraga ini menggunakan kedua tangan namun boleh juga menggunakan kaki pada saat yang dibutuhkan. Adapun perbedaan ada pada ukuran tinggi net, tinggi net putra adalah 2,43 meter dan untuk net putri adalah 2,24 meter atau terpaut sekitar 19 cm. Remaja belia yang bernama Sherena Arabella Chairunisya, yang lahir di jakarta, 19 juni 2003 ini sangat piawai memainkan bola seberat dari 260 sampai 280 gram. Atlet sekaligus kapten olahraga Voli bernama Sherena Arabella Chairu, mempunyai segudang prestasi di bidang olahraga tersebut. Sebagai kapten sekaligus pemain terbaik dalam tim nya, Sherena mengaku sangat mencintai olahraga voli. Remaja berusia 14 tahun tersebut berlatih voli sedari kecil, mengikuti jejak ayahnya yang juga mempunyai hobby bermain voli. “Menurut aku voli itu menarik karena bagaimana caranya kita itu harus benar-benar kerja tim, kompak dan lainnya karena voli itu kan olahraga kelompok bukan individual.” ujar Sherena. Sherena telah mengikuti beberapa kejuaraan diantaranga O2SN sampai tingkat nasional mewakili banten, juara 1 tingkat SMA mewakili sekolahnya se Kota Tangsel, juara 2 tingkat sekolah sejabodetabek, juara 2 di kejurda, kejuaraan tingkat SMP di Pandeglang, popda tingkat SMA di Pandeglang, juara 2 walikota cup Kota Tangerang, kejuaraan DPRD Kota Tangerang Selatan. Siswi yang akan naik kelas 3 SMP PGRI 1 Ciputat ini merupakan tim inti dalam tim volinya dan berada di posisi open spike dan quicker. Karena kemampuan terbaiknya, tidak heran Sherena menjadi kapten dan merupakan andalan bagi tim volinya setiap mengikuti kejuaraan. Sherena juga mengakui bahwa dirinya seringkali tertinggal pelajaran bahkan nilainya sempat menurun karena terlalu fokus latihan voli. Tetapi Sherena tetap berusaha untuk mengejar nilai-nilainya di sekolah. Walaupun pernah cidera di bagian ankle pada saat latihan, Sherena tetap nekad mengikuti latihan rutin saking tidak bisanya meninggalkan latihan tersebut. Karena bagi Sherena, berlatih Voli adalah hal yang bisa membuat dirinya menghilangkan penat. “Kalau mau sukses, berlatih terus jangan pernah menyerah, pokoknya jangan setengah-setengah deh, apalagi kalau sudah diberikan dukungan dan fasilitas dari orang tua, jangan sampai disia-siakan.” kata Sherena. Sherena memang sangat mencintai olahraga ini, ia mengatakan kepada NYSN bahwa dirinya tidak akan pernah merasa bosan dengan voli dan akan terus mengejar cita-citanya menjadi atlet voli profesional untuk membanggakan kedua orang tuanya.(crs/adt)

Resmi Diumumkan, Daftar Pemain Timnas Voli Putra dan Putri Sea Games 2017

Aprilia S. Manganang, sala satu angota timnas voli Indonesia untuk Sea Games 2017

Sejak pertengahan Mei, PB PBSVI mengadakan seleksi pemain untuk tim nasional menuju SEA Games 2017 di Kuala lumpur. Dan sekarang PB PBSVI mendapatkan pemain tim nas voli putra dan putri Sejak 14 mei Pelatnas voli sudah dimulai di Padepokan Sentul, Bogor, Jawa Barat berlangsung. Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PB PBVSI) mengumpulkan 18 pemain terbaik dari seluruh Tanah Air. Seperti yang di kutip dari detik.com bahwa setelah serangkaian proses yang di tekankan oleh barisan pelatih, terjaring 14 pemain terbaik kelompok putra dan 14 pemain terbaik kelompok putri. 4 pemain putra/I yang dirasa kurang cukup baik dan tidak memenuhi kriteria akan di pulangkan. “Kuota kami sesuaikan dengan kebutuhan Satlak Prima 12 pemain dengan dua pemain cadangan kami biayai sendiri,” Pungkas Reggy Nelwan, wakil ketua V Bidang Pertandingan PP PBVSI. Berikut nama-nama pemain yang terjaring di pelatnas voli untuk proyeksi SEA Games 2017: Putra: 1. Sigit Ardian (TNI AU) 2. Rendy Febriant Tamamilang (Samator) 3. Doni Haryono (PPLP) 4. Agung Seganti (Pertamina) 5. Gunawan Saputra (M2) 6. Hernanda Zulfi (Indomaret) 7. Antho Bertiyawan (uso) 8. Rivan Nurmulki (Samator) 9. Aji Maulana (TNI AD) 10. Dio Zulfikri (PPLP) 11. Muhamad Ridwan (Pasundan) 12. Mahfud Nurcahyadi (Samator) 13. Ramzil Huda (TNI AU) 14. Delly Dwi Putra Heryanto (M2) Manajer: Nanang Masbudi Pelatih kepala: Putut Marhaento Pelatih: Samsul Jais Asisten pelatih: Andri Widiyatmoko, Joni Sugiyatno Putri: 1. Aprilia S. Manganang (Alko) 2. Novia Andriyanti (Pertamina) 3. Megawati Hangestri P. (Bank Jatim) 4. Wilda S. N. Sugandi (Tectona) 5. Asih Titi Pangestuti (Bank Jatim) 6. Putri Andya Agustina (Wahana) 7. Nandita Ayu Salsabila (Bharata) 8. Arsela Nuari Purnama (Popsivo) 9. Tri Retno Mutiara (Wahana) 10. Yolana Betha Pangestika (Elektrik) 11. Berlian Marsheilla (Elektrik) 12. Yolla Yuliana (Alko) 13. Hany Budiarti (TNI AU) 14. Wahida Muntaza Arifin (Wahana) Manajer: Rudi Iskandar Pelatih kepala: Putut Marhaento Pelatih: Riso Herlambang Asisten pelatih: Alek Bonapea, Walfridus Wahyu. (bam/adt/dtk)

Ingin Menjadi Polisi, Alam Buktikan Dirinya Dengan Prestasi

Alam saat memenangkan kejuaraan nasional di Malang 2016

Alam Dwi Putra yang kesehariannya kerap di sapa dengan panggilan Alam ini merupakan siswa di SMK Islamic Village Kota Tangerang. mempunyai segudang prestasi di olahraga volley ball atau bola volly, remaja yang mempunyai postur tubuh 181cm ini amatlah ideal untuk menjadi seorang pemain volley. Perjalanan prestasinya diawali ketika Alam masih bersekolah di SMPN 1 Serpong, Tangsel di bawah asuhan seorang guru olah raga bernama Karman. Atas instruksi latihan rutin dari Karman, si kecil Alam sudah mendapatkan tempat berkiprah diturnamen volly tingkat nasional yang mewakili sekolahnya Prov Banten. Alam mengatakan kepada NYSN bahwa mengikuti turnamen volly tingkat Nasional merupakan kebanggaan tersendiri. “Ya mas, mengikuti turnamen merupakan kebanggan tersendiri buat saya yang terpilih mewakili Prov Banten, apalagi ketika itu masih berumur 14 tahun. Saya berhasil lolos ditingkat provinsi Turnamen O2SN yang di selenggarakan di Samarinda beberapa waktu lalu.” Ujar Alam.(22/5) Alam menambahkan bahwa masuk dalam 5 besar merupakan hasil dari latihan yang rutin ia jalankan. “Masuk dalam posisi 5 besar kala itu berkat kekompakan tim dan seringnya latihan yang kami lakukan.Turnamen demi turnamen saya lalui, dan alhamdullilah kami selalu membawa trophy juara.” Tambah Alam Berhasil menghantar nama sekolah dengan prestasi, menjadikan nama Alam di kenal sewilayahnya. Remaja yang sangat menyukai ayam goreng ini juga menuturkan bahwa keberhasilan yang alam dapatkan saat ini tidak lah mudah latihan yang rutin dan tekun adalah resepnya. “Atas bimbingan guru dan dukungan ayah, semua ini berhasil saya lalui, di tahun 2015 turnamen antar SMK tingkat provinsi yang di gelar di makasar, saya menjadi juara 2, sedangkan di turnamen kejuaraan nasional kami berhasil merebut juara 1 melawan tim dari jawa barat antar Club volly di Malang.” Tegas Alam Dan hingga saat ini, Alam yang duduk di bangku kelas 3 ini memutuskan untuk bergabung Club Vobgard Ragunan, bermain dengan posisi sebagai Spike Alam sangat ingin bercita cita menjadi seorang polisi. (bgs/adt)