Seoul EOU Cup 2024: Comeback Apik, Indonesia Kalahkan Argentina

Timnas Indonesia U-20 berhasil mengalahkan Argentina 2-1 di Stadion Mokdong, Seoul, Rabu (28/8/2024) siang WIB. Dalam pertandingan ini Argentina unggul lebih dulu di menit ke-16 melalui sundulan keras Mirko Juares Zemlich usai menyambut tembakan Rodrigo Stocco memanfaatkan bola intersep Kadek Arel dalam situasi sepak pojok. Pada menit ke-75, Indonesia mampu menyamakan skor menjadi 1-1 lewat sundulan Kadek Arel usai meneruskan umpan tendangan bebas Maouri Ananda Yves Ramli Simon. Bahkan pada menit ke-79 Indonesia berhasil comeback atau berbalik unggul 2-1 atas Argentina berkat gol penalti Maouri Ananda Yves Ramli Simon. Sementara itu pada pertandingan lain, Korea Selatan sukses membantai Thailand 4-1 di laga perdana Seoul Earth On Us Cup 2024 di Stadion Mokdong, Korea Selatan, Rabu (28/8) malam. Dengan demikian, Korea Selatan dan Indonesia menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 3 poin, namun Korea unggul jumlah selisih gol. Pada pertandingan selanjutnya Korea Selatan akan bertemu Argentina, Jumat (30/8) petang WIB. Sedangkan Indonesia akan jumpa Thailand, Jumat (30/8) siang WIB.

Jay Idzes Bangga Debut di Serie A

Jay Idzes menjadi pemain Indonesia dan ASEAN pertama yang debut di Serie A. Hal ini setelah dirinya bermain untuk Venezia FC saat melawan Fiorentina di Stadion Artemio Franchi, Firenze, Minggu (25/8). Laga pekan kedua Serie A tersebut berakhir imbang 0-0. Seusai laga, pemain belakang timnas Indonesia tersebut bangga dan berharap kiprahnya bisa diikuti oleh pemain Indonesia lainnya. “Saya sangat bangga menjadi pemain Indonesia pertama yang bermain di Serie A. Saya berharap akan ada lebih banyak pemain Indonesia yang bermain di level tinggi di masa depan. Semoga pencapaian saya dapat menginspirasi banyak orang,” kata Jay Idzes. Pada laga tersebut, Jay Idzes membuat 58 sentuhan, 3 clearance, dan sekali intersep serta tekel. Dirinya bermain selama 68 menit sebelum digantikan oleh Michael Svoboda. Penampilannya bersama Venezia mendapat banyak pujian dan tentunya sejarah untuk Indonesia. Jay Idzes juga menambahkan bahwa kondisinya saat ini tidak ada masalah. Dan siap bergabung bersama timnas Indonesia jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga melawan Arab Saudi dan Australia. “Tidak. Semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang serius,” kata pemain berusia 24 tahun tersebut. Skuad Garuda bakal lebih dulu bertandang ke Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, untuk melawan Arab Saudi, Kamis (5/9). Setelah itu menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9). “Kami memiliki kesempatan luar biasa di depan kami. Kami akan bermain melawan negara-negara hebat dan kami memiliki peluang untuk lolos ke Piala Dunia,” jelas Jay Idzes. “Kami ingin menunjukkan apa yang bisa kami lakukan dan kami ingin semakin mengangkat nama Indonesia di peta dunia,” tukasnya.

Laga Uji Coba, Tim U-17 Indonesia Menang Lawan India

Tim U-17 Indoesia sukses mengalahkan India dengan skor 3-1 pada laga uji coba internasional di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (25/8). Tiga gol kemenangan Indonesia dicetak oleh Evandra Florasta pada menit ke-15, Fandi Ahmad menit-50′, dan Mierza Firjatullah menit ke-62. Uji coba ini merupakan bagian dari pemusatan latihan (TC) Garuda Muda di Bali jelang Kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Babak kualifikasi itu berlangsung pada 19-27 Oktober 2024. “Tentu kami apresiasi anak-anak atas kemenangan pada laga uji coba ini. Meski begitu, masih banyak catatan-catatan yang perlu diperbaiki di tim seperti fokus, konsentrasi serta komunikasi antar lini,” kata Nova Arianto. “Yang pasti fokus pemain bisa dilihat. Di babak pertama dan kedua ada kekurangan. Anak-anak harus bisa mengatur ritme pertandingan. Transisi juga diperlukan. Saya inginnya setelah mendapatkan bola, bawa kedepan. Tetapi banyak kehilangan bola dan ini jadi catatan kami,” tambahnya. Setelah TC di Bali, Putu Panji dan kawan-kawan akan melanjutkan TC di Spanyol dan Qatar sebelum ke Kuwait. Pada Kualifikasi Piala Asia U-17 di Kuwait, Indonesia berada di grup G bersama Australia, Kuwait dan Kepulauan Mariana Utara. Nantinya hanya 10 juara grup dan lima runner-up terbaik akan melaju ke putaran final bersama tuan rumah Arab Saudi yang digelar di Saudi pada tanggal 3-20 April 2025. Kedua tim akan kembali melakukan uji coba pada Selasa (27/8) mendatang di tempat yang sama.

Tak Banyak Yang Tahu, Jens Raven Sudah Kantongi Lisensi Pelatih Eropa

Jens Raven masih muda belia, belum juga 19 tahun. Kendati demikian bomber Timnas Indonesia U-19 itu sudah mengantongi lisensi kepelatihan. Nama Raven mulai muncul dalam perbincangan publik sepak bola nasional pada beberapa bulan lalu ketika masuk radar naturalisasi. Kini pemuda 18 tahun itu kian sohor lantaran mengantarkan Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2024. Kendati masih belia dan diharapkan bisa menjadi ujung tombak tajam Timnas Indonesia, Raven ternyata sudah memiliki lisensi melatih. “Iya itu benar. Saya punya lisensi B di Eropa,” ujarnya ketika ditanya soal rumor kepemilikan izin melatih. Dalam wawancara di mixed zone Stadion Gelora Bung Tomo usai laga final Piala AFF U-19 2024, Raven menjelaskan alasan memiliki lisensi tersebut. “Sepak bola untuk saya ke depannya dan hobi. Saya [kelak] di Belanda juga [ingin] melatih anak-anak,” terang pemain yang kini berkostum Dordrecht tersebut. Raven juga menjelaskan proses pengambilan lisensi sudah dimulai dari level junior C. Sementara ia sudah memiliki lisensi B sejak akhir Juni. Raven menjadi pemain Timnas Indonesia U-19 yang paling produktif di Piala AFF U-19 2024 dengan koleksi empat gol sekaligus mengungguli dua bek subur Iqbal Gwijangge dan Kadek Arel, serta sederet pemain lain seperti Arlyansyah Abdulmanan, Alfharezzi Buffon, Arkhan Kaka, dan Kafiatur Rizky.

Mathew Baker sudah Bergabung dengan Tim U-17 di Bali

Mathew Baker, pemain tim U-17 yang bermain di klub Melbourne City, sudah bergabung dengan rekan-rekan satu timnya di TC Bali. Baker hadir Senin (19/8) di sore hari. Diakui olehnya, bahwa dia sangat antusias bisa bergabung kembali dengan teman-temannya yang lain di tim U-17 Indonesia. Dirinya juga tak sabar ingin latihan dan berprogres positif bersama dengan yang lainnya. “Saya senang bisa bergabung kembali dengan tim, bersama teman-teman yang lainnya juga. Selalu antusias bisa kembali dalam lingkungan yang bagus ini, saya sangat bersemangat dan gembira bisa berprogres positif bersama rekan-rekan satu tim lainnya,” buka Baker. Mathew Baker, pemain tim U-17 yang bermain di klub Melbourne City, sudah bergabung dengan rekan-rekan satu timnya di TC Bali. Baker hadir Senin (19/8) di sore hari. Diakui olehnya, bahwa dia sangat antusias bisa bergabung kembali dengan teman-temannya yang lain di tim U-17 Indonesia. Dirinya juga tak sabar ingin latihan dan berprogres positif bersama dengan yang lainnya. “Saya senang bisa bergabung kembali dengan tim, bersama teman-teman yang lainnya juga. Selalu antusias bisa kembali dalam lingkungan yang bagus ini, saya sangat bersemangat dan gembira bisa berprogres positif bersama rekan-rekan satu tim lainnya,” buka Baker.

Tiba di Korsel, Tim U-20 Indonesia Siap Ikuti Seoul Earth on Us Cup

Tim U-20 Indonesia telah tiba di Seoul, Korea Selatan (Korsel) pada Rabu (21/8). Skuad Garuda Nusantara akan melakoni pemusatan latihan dan mengikuti turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024. Ajang tersebut digelar di Korea Selatan pada 28 Agustus hingga 1 September mendatang. Pada laga perdana, Indonesia akan melawan Argentina pada 28 Agustus nanti. Kemudian, mereka melawan Thailand tanggal 30 Agustus dan terakhir versus tuan rumah Korea Selatan. “Turnamen ini untuk mengasah mental para pemain agar lebih siap saat bertanding di kualifikasi Piala Asia U-20 2025,” kata Ketum PSSI, Erick Thohir. Setelah mengikuti turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024, tim U-20 Indonesia akan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Garuda Nusantara tergabung di Grup F bersama dengan Yaman, Timor Leste, dan Maladewa. Ajang itu akan berlangsung pada 25-29 September 2024 di Jakarta. Pada Rabu (21/8) sore, Kadek Arel dan kawan-kawan sudah menjalani latihan ringan di Geonup-ri Football Field, Incheon. Daftar 30 Pemain Indonesia U-20 di Pemusatan Latihan Korea Selatan: Kiper: Ikram Algiffari (Semen Padang), Rifky Tofani (Malut United), Wayan Arta (Bali United), Fitrah Maulana (Persib) Bek: Muhammad Alfharezzi Buffon (Borneo FC), Rizdjar Nurviat Subagja (Borneo FC), Kadek Arel Priyatna (Bali United), Meshaal Hamzah Bashier Osman (PSBS Biak), M. Iqbal Gwijangge (Barito Putera), Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makassar), Muhammad Farhan Sopiulloh (Persiku Kudus), Dony Tri Pamungkas (Persija), Alexandro Felix Kamuru (Barito Putera), Rahmat Syawal (PSIS Semarang) Tengah: Muhamad Mufli Hidayat (PSM Makassar), Fandi Bagus Pamungkas (Bhayangkara), Figo Dennis Saputrananto (PSIM Yogyakarta), Ji Da Bin (Bhayangkara), Muhammad Darel V. Erlangga (Malut United), Tony Firmansyah (Persebaya), Arlyansyah Abdulmanan (PSIM Yogyakarta), Marselinus Ama Ola (UD Logrones), Muhammad Riski Afrisal (Madura United), Maouri Ananda Yves Ramli Simon (Bali United), Aditya Warman (Persija), Muhammad Nabil Asyura (Dejan FC). Depan: Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo), Camara Ousmane Maiket (Borneo FC), Muhammad Mufdi Iskandar (Malut Selection), Muhammad Ragil (Bhayangkara)

Garuda International Cup 2024 Akan Diikuti 8 Negara

Pentas sepak bola usia muda bertaraf internasional terbesar di Indonesia bertajuk Garuda International Cup 2024 (GIC 2024) siap bergulir di ASIOP Training Ground, Sentul, Jawa Barat mulai 22-25 Agustus. GIC 2024 dipastikan semakin seru karena akan diikuti 8 negara yaitu Indonesia, China, Jepang, Malaysia, Thailand, Filipina, Kamboja, dan Singapura. Garuda International Cup 2024 ini merupakan turnamen edisi keempat setelah berlangsung sukses pada 2015, 2022, dan 2023. Turnamen ini mempertandingkan tiga kategori usia yaitu U-17, U-12, dan U-10. Turneman ini akan semakin spesial karena bertepatan dengan perayaan HUT RI Ke-79. Turnamen ini juga bisa menjadi wadah bagi PSSI untuk mencari bibit-bibit terbaik untuk memperkuat Timnas Indonesia usia muda, khususnya kategori U-17. Sebab diketahui Timnas Indonesia U-17 akan tampil di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025 yang digelar di Kuwait pada 19-27 Oktober 2024. Kemudian putaran final Piala Asia U-17 2024 akan berlangsung di Arab Saudi pada 3-20 April 2025 nanti. Dalam konferensi pers GIC 4 yang digelar di Swiss-Belcourt Bogor, Jumat (16/8/2024), Project Director GIC Wahyu Budiarto mengatakan turnamen ini digelar untuk memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda Indonesia untuk bisa berkompetisi di level Asia dan dunia. “Garuda International Cup ini semakin sesuai harapan kita di awal penyelenggaraan pada 2015 bahwa GIC bisa menjadi suatu event untuk sepak bola Indonesia dan menjadikan Garuda International Cup itu menjadi salah satu turnamen salah satu terbaik Asia. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda Indonesia untuk bisa berkompetisi untuk level Asia kemudian level dunia,” kata Wahyu Budiarto. “Selain itu kami juga berharap GIC ini bisa kembali melahirkan pemain-pemain untuk Timnas Indonesia, seperti pada tahun 2023 ada Ji Da Bin, Marselinus Ama Ola, dan Meshal Hamzah yang kini ada di Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri,” ucap Wahyu menambahkan. Wahyu juga mengaku senang karena antusiasme peserta dari luar negeri semakin meningkat dari tahun ke tahun untuk mengikuti GIC. “Pada Garuda International Cup pertama di Bandung pesertanya hanya tiga negara. GIC 2 (2022) pesertanya naik menjadi lima negara. Tahun lalu GIC 2023 diikuti tujuh negara, tahun ini GIC 2024 alhamdulillah diikuti delapan negara. Yang membanggakan lagi bukan hanya tim dari Asia Tenggara yang hadir tetapi juga dari Asia Timur seperti China dan Jepang,” ucap Wahyu. “China dan Jepang juga tidak main-main karena tim yang hadir ke Indonesia adalah Guangzhou Evergrande yang kita tahu reputasinya di kompetisi elite Asia seperti apa dan Zhejiang FC dari China juga berkompetisi di level Liga 1 atau kasta tertinggi di China bahkan mereka kerap kali tampil di Liga Champions Asia di tim seniornya,” ujar Wahyu. “Ada juga Johor Darul Ta’zim dari Malaysia, kemudian ada Shonan Bellmare dari Jepang yang berkompetisi di J-League 1 di Jepang. Plus juga ada Tokyo Selection,” Wahyu menambahkan. Wahyu juga berterima kasih kepada para sponsor yang sudah mendukung turnamen GIC 2024. “Kami ucapkan terima kasih kepada para sponsor yaitu Transtama Logistics, Tunas Muda Adhyaksa, Ethiopian Airlines, Belfoods, PT Rut Ester Berjaya Medan, Bank Mandiri, SOMPO Insurance, Swissbel Hotel Court Bogor, City Trans Utama, Specs, Bluebird, Aqua, Naos, EMC, Glico, dan Sunpride, serta para pendukung lainnya karena dengan dukungan dari para sponsor ini turnamen bisa dapat terlaksana dengan baik,” kata Wahyu. Sementara itu Director Transtama Logistics Express Novema Andriyani, selaku perwakilan sponsor mengaku senang bisa mendukung GIC 2024. “Kami menilai GIC 2024 ini bisa menjadi sarana yang efektif dan efisien untuk meningkatkan eksposure perusahaan atau produk kami. Kami juga tentu berharap GIC 2024 ini dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional. Sehingga turnamen ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global,” kata Vema menambahkan. Kemudian Board of Directors Shonan Bellmare Jepang Shun Ogino, selaku perwakilan peserta, memuji Garuda International Cup yang rutin dan komitmen dalam menggelar turnamen pembinaan sepak bola usia muda level internasional dengan menghadirkan tim-tim elite berkualitas. “Kami senang bisa mengikuti turnamen GIC 2024 yang diikuti beberapa akademi dari berbagai negara ini. Karena melalui turnamen para pemain bisa belajar dari pertandingan bagaimana cara membaca permainan, menambah mentalitas bertanding, jam terbang, bagaimana mengontrol emosi. Hal ini sulit diajarkan di akademi, tapi harus diperoleh dan dirasakan langsung oleh pemain di lapangan secara alami,” kata Shun Ogino. Daftar Peserta Garuda International Cup 2024: U-17: ASIOP Merah (Indonesia), Guangzhou (China), Garuda Lampung City FC (Indonesia), Woodland Warriors (Singapura), ASIFA (Indonesia), Zhejiang (China), ASIOP Biru (Indonesia), De La Salle Zobel (Filipina), Diklat Merden (Indonesia), Southridge Admirals (Filipina), TSI (Indonesia), Chiangmai FC (Thailand), ASIOP Kuning (Indonesia), Vachiralai United (Thailand), Farmel (Indonesia), Fajar Selatan (Malaysia). U-12: Johor Darul Ta’zim (Malaysia), Jakarta Akademi Soccer (Indonesia), Tokyo Selection White (Jepang), ASIOP Kuning (Indonesia), Shonan Bellmare (Jepang), ASIOP Merah (Indonesia), Bijaksana FC (Malaysia), Borneo FC (Indonesia), NFDP (Malaysia), Next Bali Generation (Indonesia), Boeung Ket FC (Kamboja), Shonan Bellmare Indonesia, HLGC (Malaysia), Diklat Merden (Indonesia), Tokyo Selection Purple (Jepang), ASIOP Biru (Indonesia). U-10: ASIOP Merah (Indonesia), Tunas Johor (Malaysia), Nahusam FA (Indonesia), MJ Tigers (Malaysia), ASIOP Kuning (Indonesia), Wira Muda (Malaysia), Jagakarsa FA (Indonesia), Junior FC (Malaysia), ASIOP Biru (Indonesia), Perdana United (Malaysia), UNI Bandung (Indonesia), Velocity (Malaysia), Shonan Bellmare Indonesia (Indonesia), Topo Soccer Academy (Malaysia), Farmel (Indonesia), Brazilian Soccer School (Indonesia).

MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 1 2024, MIN 1 Kendal dan SD Muhammadiyah 05 Semarang Kampiun

Para pemenang, runner up dan semifinalis KU 10 adan KU 12 MilkLife Soccer Challenge - Semarang Series 1 2024

Semarang, 11 Agustus 2024 – MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 1 2024 telah rampung digelar, sekaligus menjadi kota penutup series 1 yang apik. Pasalnya, laga pamungkas yang dihelat di Stadion UNDIP Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (11/8) ini berlangsung semarak dan menjunjung tinggi sportivitas. Pada laga final Kategori Usia (KU) 10, MIN 1 Kendal berhasil menundukkan ketangguhan SDN Wonotingal lewat babak adu penalti. Sementara di KU 12, SD Muhammadiyah 05 Semarang sukses menjadi kampiun usai mengatasi perlawan sengit dari SDN Rejosari 01. Menariknya, dalam menyambut Hari Kemerdekaan ke-79 RI area stadion dipenuhi dengan bendera merah putih. Para peserta yang bertanding di hari Minggu (11/8) mengenakan pita merah putih di lengan kanan mereka. Sebelum menggelar pertandingan pertama, calon srikandi sepak bola masa depan juga secara serempak menyanyikan lagu “Hari Merdeka”. Sementara para orang tua yang mendampingi buah hatinya menuju lapangan sebelum bertanding di laga final, menggunakan atribut bernuansa kemerdekaan. Pada pertandingan final KU 10, baik MIN 1 Kendal dan SDN Wonotingal Semarang sama-sama membawa spirit untuk menang. Terbukti di babak pertama, keduanya melakukan skema bermain saling menyerang. Lini pertahanan MIN 1 Kendal pun diperketat mana kala SDN Wonotingal terus mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang gol.   Skor kaca mata tak bertahan lama di babak pertama. Pada menit kelima, SDN Wonotingal lebih dulu unggul saat tendangan bebas yang dilepaskan Challista Lintang Oktaviane sulit ditepis kiper MIN 1 Kendal, Aina Kamilia. Ingin mempertahankan keunggulan, di sisa babak pertama, jual beli serangan terus terjadi antara kedua tim. MIN 1 Kendal pun tak menyerah dengan melancarkan sepakan cantik. Namun sayangnya peluang itu masih berhasil diredakan kiper Khanza Mutia Nindyati. Keunggulan sementara 0-1 pun bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, MIN 1 Kendal menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti yang dihadiahkan oleh wasit Fara Nur Oktavia. Tendangan Haura Isna Callysta mampu mengecoh kiper dan bersarang ke gawang. Tak berselang lama, pelanggaran di kotak penalti yang dilakukan MIN 1 Kendal membuahkan keputusan tendangan penalti. Sayangnya, penalti itu berhasil digagalkan Aina Kamilia. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak kedua berakhir, sehingga pemenang KU 10 MilkLife Soccer Challenge – Semarang Series 1 2024 harus ditentukan dalam babak adu pinalti. Sama seperti saat pertandingan, babak penalti pun berjalan alot. Bahkan adu penalti itu hingga dilakukan oleh penendang ke-7, yang sekaligus menjadi sejarah penalti terpanjang pertama dalam turnamen sepak bola putri besutan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife itu. MIN 1 Kendal pun berhasil keluar sebagai juara usai menyarangkan empat gol ke gawang SDN Wonotingal. Tangis haru pun pecah menyambut kemenangan itu. Sang penentu kemenangan, penjaga gawang MIN 1 Kendal, Aina Kamilia mengaku sempat demam panggung dalam menghadapi babak penentuan kampiun KU 10.  “Awalnya sempat deg-degan takut kalah, apalagi di babak adu pinalti. Tapi aku harus mengalahkan rasa takut itu dan menjadi berani karena banyak guru, teman-teman dan orang tua yang menonton langsung di stadion, jadi kita harus juara. Semoga kita bisa juara lagi di MilkLife Soccer Challenge series selanjutnya,” ucap pemain bernomor punggung 11 itu. Partai final yang alot juga terjadi di KU 12. Sejak kick off babak pertama, penggawa  tim SDN Rejosari 01 nampak ingin segera mendominasi dengan agresivitas merebut bola yang cukup intens. Namun, tim SD Muhammadiyah 05 segera memperkuat lini pertahanan tanpa memberikan celah sedikit pun untuk mendekati garis gawang.  Bahkan, SDN Rejosari 01 berhasil keluar dari kemelut di depan gawang SD Muhammadiyah 05 dan mencatatkan gol tendangan jauh dari kaki Chilla Hanindia Putranti. Meski banyak peluang gol tercipta, kedudukan sementara bertahan hingga akhir babak pertama. Di babak kedua, SD Muhammadiyah 05 kembali bangkit untuk melakukan penetrasi bola ke wilayah lawan. Melalui tendangan bebas yang kuat dan menukik dari Alfara Bintang Kurnia, tim asuhan Dodi Setiawan itu mampu menyamakan kedudukan. Hal ini membuat tim SD Muhammadiyah 05 semakin percaya diri untuk menambah poin. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak kedua final KU 12. Penentuan pemenang pun dilakukan melalui babak adu penalti yang cukup menegangkan. Dua penendang andalan SD Muhammadiyah 05, Alfara Bintang Kurnia dan Febriana Chelsea Aulia mampu mengecoh kiper Gheisha Affiza Putty yang telah fokus memperhatikan gerak-gerik mereka. Kemenangan SD Muhammadiyah 05 disambut sujud syukur dari seluruh pemain. Haru bahagia dan ekspresi kegembiraan pun pecah di tengah lapangan. Kapten tim SD Muhammadiyah 05, Alfara Bintang Kurnia mengaku senang hasil kerja keras latihan selama dua bulan ke belakang. Meski mendapat tekanan mental dari suporter, Alfara mampu membawa timnya menang di babak adu penalti. “Hampir takut akan kalah, takut berbuat kesalahan. Kita terus dimotivasi oleh pelatih supaya bangkit dan ada dukungan dari orang tua. Aku gembira banget, sebagai kapten tim aku ingin ucapkan terima kasih untuk teman-teman yang bisa bekerja sama dengan baik sampai kita menang,” ucap siswi yang juga meraih gelar Top Scorer KU 12 dengan total 9 gol. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan, sebagai kota terakhir, animo di Semarang cukup tinggi dengan diikuti oleh 692 peserta dari 42 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD). Ia mengapresiasi seluruh siswi yang telah berpeluh keringat selama turnamen berlangsung mulai 8 hingga 11 Agustus. Yoppy berharap agar pada gelaran MilkLife Soccer Challenge Series 2 2024, antusias maupun rasa kecintaan akan sepak bola lebih meningkat. “Kami mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang. Bagi yang masih belum berhasil jangan patah semangat, karena masih ada kesempatan kalian berlatih serta mempersiapkan diri untuk berlaga di series 2. Pun begitu para calon srikandi sepak bola di 8 kota gelaran MilkLife Soccer Challenge, karena dipastikan peta persaingan di series berikutnya akan semakin kompetitif. Tetap semangat dan #BeraniCetakGol,” ujar Yoppy.   Senada, Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann mengungkapkan, potensi para siswi di perhelatan series 1 mulai bermunculan dan sejumlah nama di setiap kota masuk dalam ‘radar’ tim talent scouting. Diharapkan pada series berikutnya, para guru maupun pelatih dapat mengembangkan bakat anak didiknya secara maksimal agar mereka mampu mengerahkan seluruh kemampuan terbaik. “Pelatih sangat berperan penting untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki setiap siswi, pun begitu dukungan orang tua, guru, hingga kepala sekolah. Agar para calon srikandi sepak bola kita ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tapi konsisten mengembangkan kemampuan serta kecintaan mereka. … Read more

Olimpiade 2024: Kalahkan Prancis, Spanyol Raih Medali Emas

Timnas Spanyol berhasil meraih medali emas cabang sepak bola putra Olimpiade Paris 2024. Tim Matador mengalahkan Prancis 5-3 pada laga final di Parc des Prince, Paris, Jumat (9/8/2024) malam WIB. Pada menit ke-11, Millot membawa Prancis unggul 1-0 atas skuat Matador muda. Ia melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang gagal diantisipasi oleh kiper Spanyol. Spanyol berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 saat laga memasuki menit ke-18 lewat gol Fermin Lopez. Bintang Barcelona itu mengarahkan bola ke sudut kiri dengan penyelesaian yang tenang. Spanyol bahkan mampu membalikkan kedudukan menjadi unggul 2-1 atas Prancis di menit ke-25. Fermin Lopez mencetak gol keduanya usai memanfaatkan bola muntah tepisan kiper Prancis. Di menit ke-28 Spanyol berhasil memperlebar keunggulan menjadi 3-1. Tendangan bebas Alex Baena yang meluncur ke pojok kanan atas gawang lawan hingga membuat kiper Prancis mati langkah. Di babak kedua, Prancis akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 pada menit ke-78. Tendangan bebas rendah dari Michael Olise berhasil dibelokkan oleh Maghnes Akliouche dan masuk ke gawang. Insiden di kotak penalti membuat wasit mengecek VAR pada menit ke-89. Benar, wasit memberikan penalti untuk Prancis di menit-menit akhir babak kedua. Mateta yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik untuk membuat skor imbang 3-3 pada menit ke-90+3. Pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan untuk mecari pemenang. Di paruh pertama babak tambahan, Spanyol berhasil mencetak gol untuk mengubah skor menjadi 4-3. Sontekan Sergio Camello berhasil memperdaya kiper Prancis, Guillaume Restes. Di pengujung pertandingan, Spanyol menambah keunggulannya atas Prancis menjadi 5-3. Sergio Camello melepaskan tendangan terukur yang membuat bola bersarang di gawang Prancis. Kemenangan ini membuat Spanyol meraih medali emas sepak bola putra Olimpiade Paris 2024. Sementara itu, tim tuan rumah Prancis harus puas mendapat medali perak. Susunan Pemain: Prancis: Guillaume Restes; Castello Lukeba, Loic Bade, Adrien Truffert (Bradley Locko 91′), Kiliann Sildillia (Rayan Cherki 110′), Alexandre Lacazette (Arnaud Kalimuendo 52′), Manu Kone (Soungoutou Magassa 106′), Michael Olise, Joris Chotard (Maghnes Akliouche 52′), Enzo Millot (Desire Doue 77′), Jean-Philippe Mateta. Spanyol: Arnau Tenas; Pau Cubarsi, Eric Garcia, Juan Miranda (Miguel Gutierrez 97′), Marc Pubill (Juanlu Sanchez 72′), Fermin Lopez (Adrian Bernabe Garcia 72′), Alex Baena (Benat Turrientes 83′), Pablo Barrios, Abel Ruiz (Sergio Camello 83′), Sergio Gomez, Aimar Oroz (Jon Pacheco 88′). Sumber: RRI

Nova Arianto Panggil 32 Pemain untuk Seleksi Tim U-17

Pelatih kepala tim U-17, Nova Arianto memanggil 32 pemain untuk seleksi timnya, sebagai persiapan dalam menghadapi kualifikasi Piala Asia U-17 2025. “Sebagai bagian dari persiapan kami menuju kualifikasi Piala Asia U-17, kami mencari opsi pemain lain yang mungkin belum pernah terpantau, setelah kami juga seleksi di Asprov, ada beberapa pemain yang kita coba sebagai opsi positif kita supaya nantinya kita bisa bawa ke kualifikasi Piala Asia,” kata Nova Arianto. Nova juga mengungkapkan rencana seleksinya dalam pemusatan latihan dan seleksi pemainnya saat ini. “Rencana seleksinya yakni seperti biasa, kita mengadakan dua gelombang, ini kita mulai di tanggal 5 (Agustus), selesai di tanggal 7, setelah itu ada promosi dan degradasi, ada beberapa pemain masuk dan bertahan, di tanggal 10 kita putuskan hasilnya dari seleksi kali ini yang akan bergabung dengan pemain di AFF kemarin, dan akan melakukan TC lanjutannya nanti,” jelasnya. Dari 32 nama pemain, ada beberapa nama pemain yang bermain di liga luar negeri, seperti Matthew Davis yang bermain untuk klub Subiaco AFC (Australia), Ocean Erwin Lim di FC Cardedeu (Spanyol), dan Miroslav Fernando di Atletico Madrid FA (Spanyol). Pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-17, Indonesia berada di grup G. Garuda Muda satu grup bersama dengan Australia, Kuwait, dan Kepulauan Mariana Utara. Di mana Kuwait menjadi tuan rumahnya. Dalam turnamen itu sendiri, ada 43 tim peserta yang dibagi menjadi 10 grup. Babak kualifikasi akan berlangsung diantara tanggal 19 dan 27 Oktober 2024. Sepuluh pemenang grup dan lima tim peringkat kedua terbaik akan melaju ke Final, dengan Arab Saudi dijadwalkan menjadi tuan rumah pada turnamen tersebut. Putaran final Piala Asia U-17 tahun 2025, dijadwalkan akan berlangsung tanggal 3 – 20 April 2025. 32 Daftar Nama Pemain Seleksi Tim U-17 Kiper: 1. M Ryan Andhika – Sangatta SA 2. Arya Sheka M – SKO Solo 3. Sultan Jabbar H – APC Belakang: 4. I Putu Tegar A – Bintang Bali FC 5. Galang Darmawan – PSDS Deli Serdang 6. Ilham Robi R – Asti Kendal 7. Al Bozzan Pavlichenko – Lampung 8. M Fahri Putra – Akademi Semeru 9. M Hendra – EPA PSM 10. Laksana Prabu Utomo – Seven Three 11. Arulyanra Rusli – Bangau Putra 12. Alberto K Ramendei – PPLP Jayapura 13. Matthew Davis – Subiaco/NPL 14. Ocean Erwin Lim – FC Cardedeu 15. Lionel Messi Al Fachri – ASIOP Tengah: 16. Kevin Aryo Wibowo – CGFA 17. Dendry Muharman – PSDS Deli Serdang 18. Jason Pniel Walela – SSB Papua United 19. Devit Isak Pakage – SSB Cendrawasih 20. Latief Younan Ricko – PFA Sukoharjo 21. Khairul Azmi – Putra Sunda Depan: 22. Aqil Agustin Pratama – Deltras FA 23. M Zaidan Fateh – RMD 24. M Gilang Perdana – EPA PSM 25. Kenaro Alfa – ASIOP 26. Abdullah Jaelani – ASIOP 27. M Aldiyansyah Taher – PPLOP DKI 28. Atletico Artha Gading – PFA 29. Miroslav Fernando – Atletico Madrid FA 30. Alif Tha Rizky – Akademi Kwarta 31. M Dimas – EPA Persikabo 32. Firmansyah Nurhakim – FASS Junior

Jens Raven Sukses, Indra Sjafri Incar 5 Pemain Diaspora Demi Piala Dunia U-20

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, mengincar lima pemain diaspora jika tim berjulukan Garuda Nusantara itu berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 2025. “Untuk diaspora, ada lima pemain. Tapi jangan dipikir gampang juga,” ujar Indra Sjafri dalam YouTube Arya Sinulingga selaku anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI. “Kami harus realistis, jujur. Kalau nanti dengan izin Allah SWT Timnas Indonesia U-19 lolos, untuk persaingan level dunia kami memang harus menambah,” jelas Indra Sjafri. Di Timnas Indonesia U-19 saat ini, Indra Sjafri baru mempunyai satu pemain diaspora. Dia adalah Jens Raven, penyerang kelahiran Belanda yang dinaturalisasi pada Juni 2024. Kiprah Jens sejauh ini terbilang berhasil. Sepanjang Piala AFF U-19 2024, Jens Raven berhasil mengantongi empat gol dengan gol penutup terjadi pada partai final kontra Thailand. Selepas keberhasilan Jens Raven yang dibawa ke skuad Garuda Nusantara membuat juru taktik Indra Sjafri ingin mengulangi hal serupa. Tiga dari lima pemain diaspora itu kemungkinan adalah Tim Geypens, Dion Markx, dan Mauresmo Hinoke yang memang direkomendasikan Timnas Indonesia U-19 untuk dinaturalisasi pasca-Toulon Cup 2024. Namun, belakangan beredar rumor bahwa Mauresmo Hinoke batal dinaturalisasi karena garis keturunannya berasal dari buyutnya, bukan maksimal kakek dan neneknya untuk menyesuaikan dengan Statuta FIFA. “Tidak gampang. Kami tahu sulitnya bagaimana. Mau tidak mau harus menambah. Ada lima pemain diaspora yang diincar. Sedang diurus-urus. Yang mana, kita tunggu saja,” ucap Arya. Sebelumnya, Arya sudah mengungkapkan bahwa PSSI sedang memproses naturalisasi dua pemain keturunan kelahiran Belanda yang berposisi sebagai bek dan gelandang. “Yang pasti memang sedang kami urus. Lagi proses dan dokumen sudah masuk. Nama-namanya agak di luar dari yang beredar. Pemain keturunan dari Belanda. Untuk namanya, nanti lah. Yang pasti posisinya bek dan gelandang,” imbuh Arya. Sementara itu, Timnas Indonesia U-19 bakal menjadi tuan rumah Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada 25-29 September 2024 kontra Timnas Yaman U-19, Timnas Timor Leste U-19, dan Timnas Maladewa U-19. Timnas Indonesia U-19 harus menjuarai Grup F atau minimal menjadi runner-up terbaik dalam sepuluh grup untuk lolos ke Piala Asia U-20 2025 di China pada Februari tahun depan. Semifinalis Piala Asia U-20 2025 akan menjadi wakil Asia di Piala Dunia U-20 2025 di Chile pada September-Oktober tahun depan.

Ini Dia Maskot Baru Timnas Indonesia

Dari total 388 peserta yang mendaftarkan karyanya, terpilih 8 karya terbaik pilihan para juri, kemudian dilakukan voting terbuka secara umum untuk menentukan tiga terbaik. Hasilnya, tiga karya hasil voting tersebut yaitu “Gatara” oleh Hamdan Dwi Prasetya, “Sigara” oleh Moh. Fadel dan “Shakti” oleh Is Yuniarto. View this post on Instagram A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia) Dalam penjuarian tiga besar yang diselenggarakan di Official Garuda Store GBK Jakarta pada Rabu (31/7), ketiga finalis mempresentasikan filosofi serta detail dari karya masing-masing. Hadir sebagai juri anggota Komite Eksekutif PSSI sekaligus Ketua Komite Suporter PSSI, Arya Sinulingga, Unggul sebagai Ketua La Grande, Diky Budi Ramdhan Sekjen PNSSI, dan Moh. Azka perwakilan Nevertoolavish. Setelah melalui proses panjang ini, terpilihlah satu pemenang yang menjadi Maskot Resmi Timnas Indonesia yaitu “Shakti” karya Is Yuniarto. Proses penjurian ini disiarkan secara langsung lagi terbuka di akun TikTok dan YouTube Timnas Indonesia. Shakti merupakan burung Garuda yang berkepala putih yang memakai jersey merah. Is Yuniarto menyebutkan bahwa Shakti merupakan simbol identitas berbagai wilayah di Indonesia. View this post on Instagram A post shared by Timnas Indonesia (@timnasindonesia) Shakti juga menjadi representasi yang melambangkan semangat tradisi nusantara, usaha, kekuatan, optimisme, dan bersahaja. Sosok Shakti dibuat dengan elemen warna Merah Putih yang dominan dan memiliki pesan serta identitas negara Indonesia. Pada bagian dahinya, Shakti memiliki lambang tali perut ikan berwarna biru yang merupakan motif ukir khas suku Asmat, Papua, bernama Afuiyak Wow. Makna lambang tersebut adalah untuk hidup manusia harus berusaha. Di bagian sayap samping kepalanya, terdapat corak batik khas Yogyakarta dan Solo bernama Batik Gurdo yang bermakan sebagai simbol kekuatan. Mata Shakti terinspirasi dari salah satu bentuk mata wayang kulit yang disebut dengan Netra Thelengan. Terakhir, paruhnya ada corak ragam hias songket khas Minang dan daerah Sumatera yang dinamakan Pucuak Rabuang. Shakti rencananya akan diperkenalkan ke hadapan publik sepak bola nasional pada 10 September 2024, saat pertandingan Indonesia menjamu Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C.

Indra Sjafri Bak Titisan Raja Midas

Indra Sjafri merupakan salah satu pelatih sepak bola yang berpengaruh di Indonesia. Ia dikenal karena kemampuannya dalam mengembangkan bakat muda dan meraih prestasi bersama tim nasional Indonesia, terutama di level junior. Layaknya Raja Midas yang mampu merubah sesuatu menjadi emas apapun yang disentuhnya. Indra Sjafri memulai kariernya sebagai pemain sepak bola sebelum akhirnya beralih menjadi pelatih. Ia mendapatkan pengakuan luas setelah berhasil membawa tim nasional Indonesia U-19 dan U-22 meraih prestasi signifikan di tingkat internasional. Prestasi Bersama Tim Nasional Indonesia: Juara Piala AFF U-19 2013 Pada tahun 2013, Indra Sjafri membawa tim nasional Indonesia U-19 menjuarai Piala AFF U-19. Ini adalah salah satu prestasi paling gemilang yang pernah diraih Indonesia di level junior. Di bawah bimbingannya, tim yang dipimpin oleh Evan Dimas ini berhasil mengalahkan Vietnam di final melalui adu penalti dengan skor 7-6 setelah bermain imbang 0-0 di waktu normal. Juara Piala AFF U-22 2019 Indra Sjafri lekat dengan kata serbapertama. Ia tercatat sebagai pelatih pertama yang membawa Timnas Indonesia U-22 juara Piala AFF U-22 (2019). Bertemu Thailand U-22 di partai puncak, Timnas Indonesia U-22 menang 2-1. Saat itu, gol-gol skuad Garuda Muda dilesakkan Osvaldo Haay. Medali Emas SEA Games 2023 Setelah menanti 32 tahun, Timnas Indonesia akhirnya mendapatkan medali emas SEA Games. Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri menjadi juara SEA Games 2023 setelah menang 5-2 atas Thailand U-22 di partai puncak. Juara ASEAN U-19 Boys Championship 2024 Terbaru, Indra Sjafri kembali membawa harum nama Indonesia di kancah Internasional dengan membawa Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2024. Garuda Nusantara menjadi juara setelah mengalahkan Timnas Thailand U-19 di babak final. Garuda Muda mengamankan kemenangan 1-0 atas Timnas Thailand U-19. Laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/7/2024) malam WIB. Selain prestasi di turnamen, salah satu kontribusi terbesar Indra Sjafri adalah pengembangan bakat muda. Banyak pemain yang dilatih olehnya di level U-19 dan U-22 kemudian menjadi pilar penting di tim nasional senior, seperti Evan Dimas, Hansamu Yama, dan Osvaldo Haay. Indra Sjafri dikenal dengan pendekatannya yang fokus pada disiplin, pengembangan taktik, dan pembinaan karakter pemain muda. Ia sering kali menekankan pentingnya bermain dengan semangat dan determinasi, serta selalu berusaha untuk mengembangkan kemampuan individu pemain sesuai dengan kebutuhan tim. Profil Singkat Nama Lengkap: Indra Sjafri Tanggal Lahir: 2 Februari 1963 Tempat Lahir: Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat Karier Klub – Junior: 1981-1986: PSP Padang Junior – Senior: 1986-1991: PSP Padang Karier Kepelatihan 2008: Persikalis Bengkalis 2011: Indonesia U-16 2011–2014: Indonesia U-19 2014–2017: Bali United F.C. 2017–2018: Indonesia U-19 2019–2020: Indonesia U-23 2020–2023: Indonesia (Direktur teknik) 2023: Indonesia U-22 2023: Indonesia U-24 2024– Sekarang: Indonesia U-20

Daftar Penghargaan Individu Piala AFF U-19 2024

Timnas Indonesia U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 2024. Garuda Nusantara menjadi juara setelah mengalahkan Timnas Thailand U-19 di babak final. Timnas Indonesia U-19 mengamankan kemenangan 1-0 atas Timnas Thailand U-19. Laga itu digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (29/7/2024) malam WIB. Jens Raven menjadi pencetak gol tunggal Timnas Indonesia U-19 pada laga ini. Gol Raven tercipta di babak pertama berkat assist dari Kadek Arel. Tak hanya menjadi juara, Timnas Indonesia U-19 pun mendominasi gelar individu Piala AFF U-19 2024. Ada dua pemain asuhan Indra Sjafri yang meraih gelar itu. Pemain Terbaik Gelar Terbaik diraih oleh Kapten Timnas Indonesia U-19, Dony Tri Pamungkas. Pemain Persija Jakarta itu memang tampil konsisten sejak awal turnamen. Dony Tri Pamungkas pun tampil penuh dalam laga final. Dony juga kerap menampilkan permainan fair play. Kiper Terbaik Penjaga gawang Timnas Indonesia U-19, Ikram Algiffari, mendapatkan gelar penjaga gawang terbaik di Piala AFF U-19 2024. Gawang Ikram hanya kebobolan 2 gol sepanjang gelaran Piala AFF U-19 2024. Termasuk nirbobol pada partai puncak melawan Thailand. Top Skor   Untuk gelar top scorer Piala AFF U-19 2024, ada pemain Australia, Jake Najdovski. Pemain berusia 18 tahun ini merebut sepatu emas dengan torehan lima gol. Jens Raven harus puas ada di posisi kedua. Penyerang Timnas Indonesia U-19 itu mencetak empat gol di sepanjang Piala AFF U-19 2024.

ASEAN U-19 Boys Championship: Indonesia Juara!

Usai sudah penantian selama 11 tahun puasa gelar bagi tim nasional Indonesia untuk kelompok umur 19 tahun. Tahun ini, sejak dari tahun 2013, mereka sukses menjadi kampiun dan merebut titel juara di ajang ASEAN U-19 Boys Championship 2024, usai menumbangkan Thailand pada laga final, dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (29/7). Satu-satunya gol dari skuad Garuda Nusantara, dicetak oleh Jens Raven, pada menit ke-18. Jens menjaringkan bola, usai mendapatkan umpan dari Kafiatur di tendangan sudut, yang sebelumnya juga mengenai kepala dari Kadek Arel. Kemenangan dan perjalanan tim besutan Indra Sjafri itu pada turnamen ini cukup baik. Menyapu bersih kemenangan di fase grup, menang melawan Filipina 6-0, 2-0 saat jumpa Kamboja, dan 6-2 di laga terakhir grup A melawan Timor Leste. Di semifinal, Indonesia juga mencetak skor identik saat bertemu Malaysia. “Pertama, saya mengucapkan puji dan syukur kepada Allah, SWT karena tahun kemarin ada medali emas SEA Games 2023, tahun ini 2024, ada Piala AFF U-19. Dan tentu untuk saya, itu menjadi motivasi agar berbuat yang lebih baik lagi,” buka Indra pada sesi jumpa pers usai laga. “Yang kedua tentu ini trofi dan medali untuk para pemain yang berusaha, bekerja keras, di mana tim ini dipersiapkan lebih kurang tujuh bulan ya, dari mulai Januari. Tentu juara AFF ini menjadi modal baik kita untuk bisa lebih percaya diri lagi agar lolos ke Piala Asia. Kami sangat yakin,” tambahnya. Dengan koleksi empat gelar di lemari pialanya, Indra mengatakan sejauh ini ia hanya memberikan usaha terbaik saat ditugaskan PSSI. “Sebagai anak bangsa yang baik sebagai warga negara Indonesia yang baik. Apapun yang ditugaskan negara lewat PSSI ke saya saya akan kerjakan dengan baik, apapun,” ucapnya. “Mau Dirtek (Direktur Teknik) kemarin, saya lakukan pekerjaan di Dirtek. Dan sekarang di kepelatihan sampai tahun 2027, Insyaallah saya akan amanah,” tutupnya. Sementara itu, pencetak gol tunggal dalam laga ini, Jens Raven mengatakan, “Sangat luar biasa, bisa cetak gol di final, di tengah stadion yang ramai oleh fans ini. Saya bisa menang di hadapan para fans,” katanya. “Bisa tampil di turnamen ini dengan baik, lalu menjadi juara, sungguh momen yang sangat emosional bagi saya. Ini adalah turnamen resmi pertama saya bersama Indonesia,” tambahnya. Selain menjadi juara, gelar lain diraih oleh tim ini. Yakni, gelar kiper terbaik sepanjang kejuaraan ini berlangsung, yang diraih oleh Ikram Algiffari. Kemudian pemain terbaik yang disabet oleh Dony Tri Pamungkas.

841 Siswi SD dan MI di Solo – Yogyakarta Ambil Bagian Gelorakan Sepak Bola Putri

Juara, runner-up, semifinalis MilkLife Soccer Challenge – Solo Series 1 2024.

Solo & Yogyakarta, 28 Juli 2024 – Tak kurang dari 841 siswi Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) ambil bagian dalam kejuaraan MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 wilayah Solo dan Yogyakarta yang diadakan bersamaan selama empat hari sejak Kamis (25/7) hingga Minggu (28/7). Kegiatan ini merupakan lanjutan dari rangkaian MilkLife Soccer Challenge 2024 yang sebelumnya diadakan di Kudus, Surabaya,Jakarta, Tangerang dan Bandung sejak awal tahun 2024. Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan, Yogyakarta dan Solo merupakan rujukan utama dalam MilkLife Soccer Challenge 2024. Pasalnya, di dua kota tersebut, kecintaan terhadap ‘si kulit bundar’ sangat tinggi. Hal ini juga tercermin dengan derasnya antusiasme para peserta yang bertanding di lapangan hijau. “Yogyakarta dan Solo punya historis yang cukup panjang dalam perjalanan sepak bola di Indonesia. Masyarakatnya pun sangat mencintai olahraga ini. Jadi MilkLife Soccer Challenge pun terpanggil untuk datang ke dua kota ini demi menggerakkan roda ekosistem sepak bola putri. Dan kami bersyukur, selain antusiasme yang cukup tinggi, banyak pula bibit-bibit berkualitas yang terlihat di lapangan,” jelas Yoppy.   Seperti kota-kota sebelumnya, MilkLife Soccer Challenge menggelar pertandingan 7 vs 7 antarsekolah di dua kategori usia (KU) yakni KU 10 dan KU 12. Di Yogyakarta Series 1 2024, SDN Ungaran 1 B berhasil merebut titel kampiun KU 10 usai mengalahkan tim dari SD Tarakanita Bumijo 1 lewat drama adu penalti. Sedangkan SDN 2 Wonoharjo B Kebumen sukses meraih gelar juara pada KU 12 setelah mendominasi pertandingan melawan SDN Graulan dengan skor 2-0. Sementara di Solo, partai final yang bergulir di Lapangan Kota Barat berlangsung seru dan kompetitif. Di KU 10, SD Kristen Manahan berhasil keluar sebagai juara usai menumbangkan SD Al Azhar Syifa Budi dengan skor akhir 4-2. Sementara di KU 12, SD Negeri Tempel sukses membawa pulang gelar kampiun setelah mengatasi perlawanan sengit SD Negeri Cemara Dua dengan skor 2-1. KGPAA Mangkunegara X atau akrab disapa Gusti Bhre yang turut hadir menyaksikan pertandingan final MilkLife Soccer Challenge Series 1 2024 di Solo menilai pentingnya turnamen sepak bola putri usia dini demi memutar roda ekosistem olahraga ini di masa mendatang.  “Saya senang sekali ada turnamen sepak bola putri di usia dini. Karena ini kelompok usia yang sangat baik untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap sepak bola. Apalagi melihat antusiasme orang tua, para guru, dan kepala sekolah terutama adik-adik yang bermain dengan antusias, merekalah penerus masa depan sepak bola Indonesia,” ucap dia. Tak hanya menyelenggarakan kompetisi 7 vs 7, di setiap kota penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge juga menggali bakat dan potensi para peserta, dengan mengadakan serangkaian uji ketangkasan (Skill Challenge). Terdapat lima teknik dasar yang dilombakan, yakni passing and control, dribbling, shoot on target, 1 on 1 hingga penalty shoot.  Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann menuturkan, berbagai rangkaian kegiatan tersebut tidak hanya bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan para siswi terhadap sepak bola putri, tapi juga sebagai cara untuk menjaring bibit-bibit potensial yang kelak diharapkan dapat diasah untuk menjadi pesepak bola putri profesional dan mengharumkan nama bangsa. “Jadi melalui MilkLife Soccer Challenge, kami berharap agar sepak bola putri di Indonesia kembali berjaya yang kita mulai dari level akar rumput. Oleh karena itu penting untuk keterlibatan para stakeholder mulai dari level sekolah, SSB, asosiasi sepak bola, hiingga pemerintah terkait. Dengan demikian cita-cita yang ingin kita capai bersama dapat segera terwujud,” ujar Coach Timo. Pria yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 ini melanjutkan, demi mewujudkan hal tersebut, bibit-bibit berkualitas yang ditemukan selama gelaran MilkLife Soccer Challenge 2024 akan dibina lebih lanjut melalui program MilkLife Soccer Extra Training. Nantinya para peserta terpilih diberikan pelatihan khusus dengan target peningkatan kemampuan dasar bermain sepak bola yang akan diarahkan oleh coach Timo. “Perlu diingat kami menilai potensi bukan kemampuan bermain bola saat ini mengingat banyak pemain masih pemula. Hal yang perhatikan adalah kelebihan para siswi seperti atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi dan pantang menyerah. Nantinya mereka akan mendapatkan pelatihan tambahan disamping dari yang mereka dapatkan di sekolah. Namanya extra training,” tutur coach Timo. Para peserta yang tergabung dalam MilkLife Soccer Extra Training akan mendapatkan pemahaman lebih mendalam seputar cara bertahan, teknik menyerang, pembagian tugas di posisi masing – masing, serta membangun kerjasama. Pelatihan ini akan berlangsung hingga akhir 2024. Nantinya, setelah menjalani MilkLife Soccer Extra Training, para peserta di setiap kota akan membentuk sebuah tim mewakili kota tempat tinggal. Mereka akan dipertemukan dalam kejuaraan MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 yang rencananya digelar di Kudus, Jawa Tengah pada awal tahun 2025.

ASEAN U-19 Boys Championship: Garuda Muda ke Final!

Luapan emosi kegembiraan dirasakan oleh para penggawa Garuda Nusantata usai memastikan diri lolos ke babak final, setelah menaklukkan Malaysia 1-0 di partai semifinal ASEAN U-19 Boys Championship 2024, Sabtu (27/7) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Satu gol kemenangan skuad Garuda Nusantara dicetak oleh Muhammad Alfharezzi Buffon di menit ke-78. “Saya bersyukur kita bisa ke final, pemain kerja keras selama 2×45 menit. Malaysia bukan lawan yang gampang tapi kami bisa selesai dengan baik. Seperti yang saya sampaikan kemarin, bahwa ini berarti final kedua buat saya di Jawa Timur, mudah-mudahan Jawa Timur menjadi kota yang baik untuk saya,” buka pelatih kepala tim Indra Sjafri dalam jumpa pers usai laga. Mengenai laga, menurutnya itu merupakan hasil kerja keras semua pemainnya. “Dari menit pertama sampai menit 90, yang dilakukan pemain sangat berarti karena pemain bekerja keras dan bermain dengan komitmen. Kami sebelum pertandingan, ada hal-hal yang harus mereka ikuti dan di babak pertama kami melakukan formasi dengan 3-5-2 setelah itu kita lihat situasi dan kami merubah dan perubahan itu yang membuat Malaysia ketinggalan 1-0 dan respon kami terhadap apa yang dilakukan Malaysia Alhamdulilah berjalan baik,” jelas Indra. Lebih lanjut, Indra mengatakan timnya terus berkembang setiap laga. Dia pun optimistis meraih hasil positif di final melawan Thailand. “Tim ini masih berproses, persiapan mulai Desember [2023] sampai sekarang. Kami diberi target lolos dari Kualifikasi Piala Asia U-20 2025. Jadi [Piala AFF U-19 2024] ini target sementara, target di antara kita. Yang buat saya senang, pemain berproses dengan baik,” ujarnya. Perasaan sama juga dirasakan oleh Welber Jardim, “Persaaan saya untuk datang ke final bagus sekali, kita kerja keras, semua teman-teman fokus buat latihan, seperti sekarang, harus konsentrasi dan fokus buat latihan, untuk datang ke final, lalu kita akan menjadi juara,” tuturnya. Pada laga final, Indonesia akan melawan Thailand hari Senin (29/7) mendatang. Thailand memastikan tiket ke final setelah menang 1-0 atas Australia yang digelar di tempat yang sama sebelum laga Indonesia versus Malaysia berlangsung. Untuk laga final nanti, kick off akan berlangsung pukul 19.30 WIB. Sementara Australia akan melawan Malaysia untuk perebutan tempat ketiga yang dimulai pukul 15.00 WIB.

ASEAN U-19 Boys Championship: Indonesia ke Semifinal

Tim U-19 Indonesia memastikan tiket ke semifinal ASEAN U-19 Boys Championship 2024 setelah pada laga terakhir Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, malam ini, menang 6-2 atas Timor Leste. Dalam laga ini, pelatih U-19 Indonesia Indra Sjafri melakukan perubahan taktik dan rotasi sebagian pemain. Jika sebelumnya saat melawan Filipina (17/7) dan Kamboja (20/7) menerapkan formasi 3-4-3, kali ini Indra Sjafri mengubah dengan skema 3-5-2 dengan menempatlan duet Jens Raven dan Muhammad Ragil di lini depan yang biasanya baru dimainkan di babak kedua. Hasilnya sangat efektif di 45 menit pertama. Raven melesakkan dua gol pada menit ke-15. Tidak berselang lama, Timor Leste mendapatkan penalti setelah Alexandro Bahkito dijegal Felix Kamuru. Ricardo Rorinho maju sebegai eksekutor dan sukses mengubah skor menjadi 1-1 di menit ke-23. Indonesia tidak butuh waktu lama untuk kembali unggul 2-1. Raven mencetak gol lagi di menit ke-26 setelah menuntaskan assist Muhammad Kafiatur. Garuda Nusantara kembali memperbesar keunggulan menjadi 3-1 di injury time lewat Figo dari luar kotak penalti. Skor tersebut bertahan sampai turun minum Pada babak kedua, Kadek Arel dan kawan-kawan tampil lebih dominan. Indonesia kembali mencetak gol di menit ke-51 babak kedua. Kadek Arel membawa Indonesia memimpin 4-1 lewat sundulannya. Disusul Arkhan Kaka di menit k-53. Kafiatur bikin gol indah di menit ke-56. Bola tembakannya dari luar kotak penalti membuat Indonesia memimpin 6-1. Timor Leste memperkecil kekalahan menjadi 2-6 di menit ke-86. Skor 6-2 untuk Indonesia bertahan hingga laga berakhir. Untuk lawan di semifinal, Indonesia akan melawan juara Grup C antara Malaysia atau Thailand. Duel kedua tim akan menjadi laga pamungkas Grup C lusa mendatang. Babak semifinal akan digelar pada Sabtu (27/7) juga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.

ASEAN U-19 Boys Championship: Indonesia Raih Kemenangan Kedua

Skuad Garuda Nusantara sukses meraih kemenangan kedua mereka, usai mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0, dalam lanjutan babak penyisihan grup A ASEAN U-19 Boys Championship 2024, yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (20/7). Dua gol kemenangan pasukan Indra Sjafri itu, dicetak oleh Kadek Arel menit ke-71 dan Iqbal Gwijangge pada menit ke-86. Meski begitu, Indra Sjafri mengungkapkan kalau timnya memang kesulitan membongkar pertahanan lawan dan mencetak gol, selama hampir 70 menit laga. Itu juga karena Kamboja bermain sangat bertahan, dengan menggunakan formasi 5-3-2 yang hampir menumpuk semua pemainnya di area pertahanan mereka sendiri. “Tentu saya tetap mengapresiasi perjuangan para pemain. Walaupun mereka, saya pikir, saya sendiri,mereka sudah berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan, walaupun sulit,” kata Indra usai laga. Indra mengakui, pertandingan melawan Kamboja tidak mudah. Timnya dihadapkan pada strategi pertahanan yang cukup dalam dari Kamboja, sehingga membutuhkan kesabaran dan sirkulasi bola yang cepat. “Karena yang kita hadapi tadi mereka itu bermain dengan tim deep defending, benar-benar butuh kesabaran, butuh sirkulasi bola yang lebih cepat,” ucapnya. Indra kembali menjelaskan kalau para pemain banyak melakukan kesalahan dalam passing dan kurangnya pemanfaatan lebar lapangan oleh para pemainnya. Karenanya, di babak kedua, dia mengubah strategi dengan fokus pada serangan langsung ke dalam kotak penalti. “Tapi di babak pertama kita banyak salah passing dan kita pergunakan lebar lapangan, yang biasanya kita overload di pinggir tapi mereka bisa tutup itu dan akhirnya di babak kedua kita ubah coba untuk bisa directly di dalam penalty area, dan ada dua gol terjadi di babak ke-2 dan ini perlu disyukuri,” ungkapnya. Kemenangan ini semakin membuka peluang bagi Tim U-19 Indonesia untuk lolos ke babak semifinal. Indra pun mengaku kembali akan melakukan rotasi pemain di pertandingan ketiga melawan Timor Leste. “Yang pasti chance kita untuk lolos grup itu sudah sangat terbuka dan kita akan berpikir untuk pertandingan di babak selanjutnya,” tuturnya. Sementara itu Kadek Arel, yang dalam laga ini dinobatkan menjadi pemain terbaik, mengatakan rasa syukurnya, terima kasih kepada para suporter dan kemenangan ini adalah hasil jerih payah serta kerja sama tim yang baik. “Terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah mendukung kita, karena tanpa dukungan kalian, kita tidak bisa apa-apa. Soal gol tadi, itu adalah berkat kerja keras semua pemain, di mana tadi saya dapat umpan tendangan sudut dari Kafiatur, dan kebetulan saja saya berada di posisi yang tepat, semoga ini bisa menjadi motivasi bagi saya selanjutnya untuk bisa membantu tim ini menjadi lebih baik lagi,” beber pemain bernomor punggung 4 itu. “Astungkara di pertandingan malam hari ini, kita bisa mendapatkan tiga poin lagi, kedua juga tidak lupa kepada keluarga dan teman-teman saya yang sudah mendukung saya. Pastinya kita akan selalu evaluasi, semoga bisa kembali meraih kemenangan di laga selanjutnya,” tutupnya. Laga selanjutnya dan terakhir di fase grup A, Indonesia akan bertemu “saudara lama” Timor Leste, di mana akan berlangsung tanggal hari Selasa, tanggal 23 Juli 2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pukul 19.30 WIB. Sejalan dengan laga tersebut, ada laga lain antara Kamboja dan Filipina di Stadion Gelora 10 Nopember pukul 19.30 WIB.

ASEAN U-19 Boys Championship: Indonesia Gilas Filipina

Memainkan pola 3-4-3 saat menyerang dan 5-4-1 ketika ditekan, tim U-19 Indonesia tampil impresif. Hasilnya skuad asuhan Indra Sjafri itu menang telak dengan skor 6-0 pada laga perdana Grup A ASEAN U-19 Boys Championship melawan Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, malam ini. Empat gol tercipta di 45 menit pertama dan tiga di antaranya dilesakkan pemain belakang. Diawali dari gol Arlyansyah Abdulmanan yang membuka keunggulan Indonesia. Ia membobol gawang Filipina, seusai meneruskan umpan tarik Dony Tri dari sisi kiri. Gol pertama itu membuat tekanan di jantung pertahanan Filipina makin tak terbendung. Gol kedua akhirnya lahir di menit ke-22. Kali ini bek Iqbal Gwijangge yang mencetak gol. Berdiri bebas di depan gawang, ia bisa meneruskan umpan Muhammaf Mufli menjadi gol lewat sundulan keras. Bek Indonesia lainnya, Kadek Arel yang kemudian menambah gol. Di menit ke-28, bek asal Bali United itu bisa menanduk bola sepak pojok yang dilepaskan Mufli. Satu gol lagi akhirnya didapat sebelum babak pertama berakhir melalui Iqbal. Ia kembali mencetak gol ke gawang Filipina. Memanfaatkan sundulan Muhammad Alfarezzi, Iqbal menyontek masuk bola di mulut gawang Castro Cesar. Indonesia berhasil menambah keunggulan menjadi 5-0 lewat gol Arlyansyah usai meneruskan umpan silang Doni Tri. Pada menit ke-87 penyerang Jens Raven berhasil mencetak gol lewat sontekan kaki kanan usai meneruskan umpan matang dari M Riski Afrisal. Indonesia unggul 6-0 atas Filipina. Pada laga pertama di grup A, Timor Leste mampu menang tipis 3-2 atas Kamboja. Dengan hasil ini Indonesia dan Timor Leste sama-sama mengoleksi 6 poin. Namun, Indonesia memimpin klasemen sementara karena unggul produktivitas gol. Untuk pertandingan selanjutnya Indonesia akan menghadapi Kamboja di tempat yang sama pada Sabtu (20/7) mendatang.