Tips Bermain Futsal: Cara Ampuh Untuk Melatih Kecepatan

kali ini kita akan membahas mengenai tips bermain futsal dengan latihan meningkatkan kecepatan bagi pemain futsal. Kecepatan sendiri pada dasarnya merupakan senjata ampuh bagi para pemain futsal. Karena lapangan futsal sendiri luasnya tidak sebesar lapangan sepakbola maka kecepatan menjadi salah satu teknik ampuh yang harus ditingkatkan untuk menciptakan gol di futsal. Secara sederhananya dalam tips bermain futsal kali ini, berikut  adalah beberapa metode latihan yang ampuh untuk melatih kecepatan para pemain futsal: 1. Sprint berulang Latihan lari sprint dengan jarak 10 meter secara berulang selama 6-8 kali setiap sesinya ampuh meningkatkan kecepatan dalam bermain futsal. Lari ini juga sering disebut shuttle run. 2. Sprint menggunakan ladder agility Ladder agility sering digunakan sebagai alat bantu berbagai latihan untuk meningkatkan kecepatan pemain. Lakukan latihan sprint menggunakan alat ini untuk meningkatkan kecepatan dan juga kelincahan pemain. 3. Sprint menggunakan alat penahan Alat penahan yang dimaksud bisa berupa parasut yang diikatkan ke tubuh, bisa juga dengan ban mobil, atau untuk yang lebih sederhana meminta bantuan teman untuk menahan saat kamu berlari,namun pastikan teman kamu kuat untuk menahan tubuh kamu sehingga tidak terjatuh. Latihan ini selain menambah kecepatan juga melatih kekuatan otot pada kaki. 4. Sprint dijalan menanjak Latihan sprint di jalan menanjak selain dapat membantu meningkatkan kecepatan juga melatih fisik dan pernafasan kamu. Saat turun jangan berlari, cukup berjalan, tapi tanpa menahan kecepatan,seperti tubuh tertiup angin. 5. Berlatih secara rutin Semua akan sia-sia jika latihan tidak dijalankan secara rutin. Ada baiknya dilakukan seminggu 2 kali untuk hasil yang lebih baik kamu dapat melakukan lebih intensif lagi misalnya seminggu 5 kali, tapi jangan lupa perhatikan kondisi tubuh, juga asupan makanan bergizi dan jam istirahat kamu. Namun, perhatikan hal-hal berikut saat melakukan latihan sprint yang dianjurkan diatas, ada baiknya dilakukan saat latihan dan juga saat pertandingan. Lakukan latihan sprint dengan menggunakan ujung kaki dan berlari dengan jarak pendek agar langkah semakin cepat. Ada dua jenis kecepatan, yaitu linear berupa kecepatan searah seperti berlari kedepan. Kedua, kecepaan lateral, yaitu kecepatan ke berbagai arah seperti bergerak ke kanan, kiri, depan, dan belakang. Kedua gerakan ini sangat penting untuk mengecoh lawan. Stop and go, merupakan gerakan berhenti secara mendadak kemudian bergerak cepat kearah yang lain. Gerakan ini sangat efektif untuk mengecoh lawan saat bermain, dan merupakan lanjutan dari gerak lari linear dan lateral. Kondisi badan saat sprint ada baiknya condong ke depan dan pinggul lebih rendah agar kecepatan semakin bertambah. Semoga tips bermain futsal ini dapat berguna untuk meningkatkan kecepatan kamu di pertandingan futsal.

Tips Kiper Futsal: Metode Ampuh untuk Menggagalkan Tendangan Penalti

Tendangan penalti merupakan momen kritis yang dihadapi pemain futsal baik bagi para pemain yang akan melakukan tendangan atau bagi kiper yang akan berusaha menggagalkan bola masuk ke gawangnya. Kiper memang menjadi penanggung jawab gawang namun kiper juga membutuhkan bantuan dari rekan setimnya untuk mengurangi peluang terjadinya gol dari tendangan tim lawan, terutama saat laga berlanjut hingga adu penalti. Berikut adalah beberapa tips kiper futsal khusus agar dapat menyelamatkan gawang dari tendangan penalti 1) Hindari Menjatuhkan Badan Gawang futsal yang kecil tidak mengharuskan kamu menjatuhkan tubuh demi menyelamatkan tendangan penalti lawan. Hal ini karena dalam tendangan penalti futsal jarang terlihat pemain yang melakukan tendangan bawah saat melakukan tendangan penalti. Gunakan metode “block dont dive“ Pastikan kamu berkonsentrasi dengan baik untuk dapat menghalau serangan. 2) Tingkatkan Kecepatan Kamu harus memiliki sikap refleks yang baik untuk menghadapi situasi ini, terutama di kaki dan tangan kamu agar dapat bertindak cepat. Posisi ancang-ancang sebelum tendangan dilakukan, berguna dalam memungkinkan kamu bergerak cepat saat tendangan penalti dilakukan. Kamu juga harus dapat membaca gerakan lawan agar tidak terjadi kesalahan yang fatal. 3) Konsentrasi Tinggi Konsentrasi 100% pada bola Gunakan posisi dan cara yang kamu rasa nyaman untuk mendapatkan fokus, seperti bernapas atau membaca doa. Jangan mudah dipengaruhi oleh pemain atau pendukung tim lawan yang dapat menggangu fokus kamu. 4) Keberanian Seorang kiper harus memiliki keberanian. Gesture tubuh yang kamu tampilkan justru dapat menunjukkan apakah kamu adalah orang yang pemberani atau tidak. Jika kamu terlihat tidak siap, atau kkuatir itu dapat meningkatkan kepercayaan diri lawan. Berani dan percaya diri untuk fokus pada arah yang akan dipilih untuk menghalang tendangan, jangan ragu-ragu! 5) Membaca Tendangan Lawan Amati teknik tendangan lawan saat pertandingan, sehingga kamu akan tahu bagaimana tendangan tipuan itu akan diarahkan dan arah mana yang sering menjadi pilihannya. Kesimpulan Tips kiper futsal ini adalah beberapa panduan yang bisa kamu praktekkan saat berhadapan dengan situasi tendangan penalti. Latihan terus menerus juga dibutuhkan untuk meningkatkan ketangkasan dan keterampilan kamu dalam menggagalkan tendangan lawan. Jangan putus asa jika kamu melakukan kegagalan, ingat bahwa kemungkinan menghalau tendangan penalti adalah 50:50, tetap berani dan fokus agar kepercayaan diri kamu tetap meningkat

5 Tips Bermain Futsal Saat Bertahan dalam Situasi 2 lawan 1

Kondisi pertahanan 2 lawan 1 (2vs1) adalah salah satu situasi yang paling merugikan bagi pemain pertahanan belakang untuk mencegah tim lawan masuk ke areanya. saat Anda menjadi satu-satunya pertahanan yang harus menghadapi dua lawan saat seperti ini merupakan sesuatu yang sangat membingungkan bagi Anda Situasi pertahanan 2 lawan 1 cenderung tidak memihak untuk Anda tapi itu bukan alasan bagi Anda untuk terus mengakui kekalahan. Masih ada cara untuk bermain dalam situasi seperti ini yang dapat mengurangi kesempatan untuk menyerah pada lawan dan kemudian memaksimalkan peluang Anda untuk menjadi pahlawan. Situasi 2 lawan 1 umumnya terjadi ketika tim Anda kehilangan bola saat menyerang dimana semua pemain tim Anda telah maju dan bola kehilangan kontrol. Tersisa satu pemain belakang untuk menjadi bek. Tugas Anda adalah melambat dan jika memungkinkan, kalahkan blok menyerang lawan lawan untuk menyelamatkan tim Anda dengan menendang bola keluar lapangan. Berikut adalah Tips bermain futsal saat bertahan dengan mudah untuk bermain dalam situasi 2 lawan 1: 1) Posisi Awal sebagai bek terakhir – kontrol tengah Jika Anda adalah pemain defensif yang merupakan bek terakhir, maka Anda harus menempatkan diri pada posisi yang benar sebelum situasi 2 lawan 1 terjadi. Menempatkan diri Anda di tengah atau biasa disebut ‘menutup pusat’. Dalam gambar di atas, situasi saat pemain A maju dengan membawa bola, pemain B harus maju ke tengah untuk melakukan gerakan yang lebih baik, jika serangan berhenti dan dia (pemain B) melakukan serangan balik. Berada di posisi itu memungkinkan Anda membuang bola sebelum lawan memiliki kesempatan untuk membuat ancaman. Tapi jika bola kembali ke lawan, kehadiran Anda di tengah akan memblok mereka sehingga tidak memiliki jalur untuk mencetak gol. Jika Anda tidak berada di posisi tengah saat bola dikaki lawan, Anda perlu mengkode pemain terdekat untuk mendekat. Hal ini penting bagi Anda untuk kembali ke tengah secepat mungkin. Semakin cepat Anda kembali ketengah, semakin sulit bagi lawan Anda untuk maju ke pertahanan anda. 2) Waspada dan siap merespons. Ada berbagai kemungkinan dua penyerang bisa maju bersama untuk mencoba mengalahkan Anda. Tidak ada dua situasi yang persis sama. Cara untuk mempertahankannya adalah dengan beradaptasi dengan segala bentuk permainan. Untuk melakukan yang terbaik, Anda harus berhati-hati dan siap untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang Anda dapat. Jika Anda ingin melihat seseorang yang siap menghadapi 2 lawan 1, bayangkan diri Anda Vincent Kompany adalah contoh yang baik untuk Anda: https://www.youtube.com/watch?v=x7w-B8anTm8 Teknik dan sifat agresifnya bisa dijadikan contoh bagi Anda untuk belajar menguasai situasi ini. 3) Melewati serangan dengan menghalangi jalannya tapi tidak melebihi batas. rute lulus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan garis antara kedua penyerang yang rutenya akan dilewati bola jika terjadi persinggungan. Untuk bertahan secara efektif Anda perlu mengendalikan posisi Anda. Ini untuk memberi tekanan saat bersinggungan, menyebabkan striker menggiring bola berpikir dua kali apakah mereka mengbagi umpan atau terus berlari dengan bola. Keputusan ini harus ditentukan dalam dua detik, tapi waktu yang berharga memberi pasukan Anda kembali ke posisi bertahan. Dengan mempraktikkan metode ini secara efektif Anda bisa mengetahu jalur yang lemah dan melewatinya. Jika Anda mengendalikan situasi ini, Anda akan memberi ruang kepada teman-teman Anda yang lain untuk memberi bantuan. 4) Stres bola pada waktu yang tepat Pada satu titik Anda akan menekan salah satu dari dua pemain lawan. Jika Anda dapat mempengaruhi salah satu dari dua pemain untuk melepaskan tendangan, namun akan lebih efektif jika Anda menutup ruang kaki yang dominan). Misalnya pemain yang biasanya menendang dengan kaki kanan, mereka akan mengambil tendangan lemah dari sudut yang lebar saat menggunakan kaki kiri. Jadi jika Anda bisa membuatnya dalam posisi itu, itu dapat mengurangi bahaya. Tidak banyak pemain yang benar-benar bisa menggunakan kedua kakinya. 5) Jika Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan bola, ambil bola Untuk mempertahankan situasi 2 lawan 1, sangat penting jika bola telah berhasil didapat kembali. Jika striker lawan telah mengirim bola ke temannya namun dengan kualitas yang relatif lemah dan bola telah melambung saat berada di luar kendali mereka, itulah saat terbaik untuk masuk dan mencoba merebut bola. Begitu pula jika lawan sudah berlari turun, sangat baik jika Anda bisa memberi tekanan pada lawan dan memaksanya ke sudut sehingga mereka tidak dapat bergerak mencetak gol. Ingat, Anda harus melakukan ini dengan sedikit agresif dan yakin bahwa begitu Anda mendekati pemain lain, Anda harus memberi jalan dan membiarkan pemain lain mengambil alih kendali anda. Itu adalah 5 Tips bermain futsal saat bertahan dalam keadaan 2 lawan 1. Semoga bermanfaat.

Persiapan Sudah Matang, Timnas Futsal Berharap Ada Uji Coba Internasional

Timnas futsal indonesia

Para pemain Timnas Futsal Indonesia yang sedang menjalani pemusatan latihan (TC) di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah bisa menangkap apa yang dimaui oleh Vic Hermans. Seperti yang dikutip dari portal bolalob.com, pelatih Futsal Indonesia, Vic terus menggeber para pemainnya sejak Agustus lalu sebagai persiapan berlaga di AFF Futsal Championship 2017. Randy Satria, salah satu pemain Timnas Futsal menyatakan jika para pemain sudah paham dengan taktik yang diinginkan oleh Vic. “Materi yang diberikan Vic sudah bisa dijalani sama teman-teman. Cuma mungkin tinggal pematangannya aja,” ungkapnya kepada bolalob.com. “Mungkin tinggal aplikasinya dipertandingan atau minimal di ujicoba. Kalo kita ama kita udah pada tau semua,” pungkasnya. Pemusatan latihan (TC) Timnas Futsal Indonesia sebagai persiapan berlaga di AFF Futsal Championship 2017 sejauh ini berjalan lancar. Saat ini TC diikuti oleh 19 pemain dan salah satunya adalah Bambang Bayu Saptaji. “Sejauh ini baik. Alhamdulillah, gak ada kendala. Lancar,” ungkap Bayu. Timnas Futsal sendiri tergabung di Grup A AFF Futsal Championship 2017 bersama Brunei Darussalam, Myanmar, Filipina, dan tuan rumah Vietnam. Turnamen akan berlangsung pada akhir Oktober nanti. Meski persiapan sudah matang, Tim Futsal Indonesia terancam tanpa laga uji coba sebagai persiapan mereka berlaga di AFF Futsal Championship 2017. Randy Satria, sangat berharap jika Tim Futsal Indonesia bisa menjalani laga uji coba. Menurutnya, laga uji coba sangat penting untuk melihat sejauh mana persiapan Timnas Futsal. “Saya berharap ada uji coba internasional,” ungkap pemain senior ini. “Karena ilmu yang kita dapat itu bakal ketahuan di uji coba yang intensitasnya tinggi. Disitu pelatih bakal tau apa yang harus dibenahi sampai dipanggung sebenarnya,” pungkasnya. Namun, Tim Futsal Indonesia tampaknya terancam tidak akan menjalani laga uji coba sebelum berlaga di AFF Futsal Championship 2017. Hal tersebut diungkapkan oleh Vic Hermans selaku pelatih Timnas Futsal disitus pribadinya, Ia menyatakan jika Timnas Futsal tampaknya tidak akan menjalani laga uji coba. “Kabar buruk tampaknya kita tidak akan menjalani laga uji coba lagi, tapi saya sudah terbiasa degan hal itu,” tulis Vic di situs pribadinya vichermans.com. Tentunya sangat disayangkan jika Timnas Futsal yang telah menjalani pemusatan latihan sejak Agustus lalu tidak ada laga uji coba dengan lawan yang sepadan. Semoga saja, performa Timnas Futsal tetap apik di AFF Futsal 2017 nanti meski tanpa laga uji coba.(pah/adt)

Berkat Kiper Jadi Striker, Tim Jateng Maju ke Semifinal Popnas 2017

Tim sepak bola Jawa Tengah (Jateng) melaju ke semifinal Popnas 2017 setelah gol tunggal dari Sang Kiper Rakasurya Handika diciptakan. Jateng Menang dengan skor 1-0 di Stadion Citarum, Sabtu (16/9/2017). Menurut lansiran dari tribunjateng.com (17/09/2017), Raka, penjaga gawang tim tersebut, diturunkan pelatih Jateng di menit 64 untuk menggantikan striker, Ardigo Prasetyo. Hal tersebut dilakukan, karena skuat Jateng kekurangan pemain pengganti. Akhirnya, hanya ada satu pemain pengganti. Asisten Pelatih Tim Jateng, Andreas Tri Widagdo menjelaskan Raka sudah pernah coba dimainkan sebagai striker saat laga penyisihan grup melawan Maluku Utara. Menurut dia, Raka cukup bisa diandalkan sebagai striker pengganti.

WOW! Ternyata Olahraga Favorit Presiden Jokowi adalah Sepak Bola, Olahraga Kebanggaan Indonesia

Masyarakat Indonesia patut berbangga memiliki Presiden yang terlihat dengan jelas sangat menggilai sepak bola. Ya, seperti diketahui, dalam beberapa pertandingan sepak bola di tanah air, Presiden Jokowi kerap hadir dan ikut ambil bagian di dalamnya. dengan hanya menjadi penonton atau bahkan hanya sekedar memberi dukungan dan apresiasi semata, hingga menjadi penyelenggara pertandingan. Di kutip dari Bolasport.com, Presiden Jokowi ternyata juga sebagai pemberi ide dan penggerak terselengaranya gelaran Piala Presiden yang sudah berjalan dua kali, yakni 2015 dan 2017. Bahkan, Jokowi sempat menyampaikan kata-kata yang menggugah hati publik sepak bola Indonesia dalam pidatonya kala membuka Piala Presiden 2017. Dalam pidato pembukaan tersebut, Jokowi menyatakan bahwa sepak bola harus menjadi hiburan rakyat yang sehat dan mempersatukan. “Saya ingin sepak bola mempersatukan, sepak bola yang berorientasi prestasi, jadi hiburan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. Tak hanya itu, baru-baru ini orang nomor satu Indonesia tersebut juga sering menunjukan kecintaannya terhadap sepak bola dengan kerap menjamu, bahkan mengapresiasi penampilan Timnas Indonesia dalam setiap kompetisi yang dilakoni. baru terjadi beberapa hari yang lalu, Jokowi terlihat dua kali memberikan selamat dan pujiannya kepada penampilan Timnas Indonesia U-19 yang kini berlaga di Piala AFF U-18. Pria asli kelahiran Kota Surakarta tersebut menyematkan apresiasinya terhadap kemenangan yang berhasil diraih Garuda Nusantara menang atas Myanmar dan Filipina. Berikut ucapan selamat Presiden Jokowi untuk Timnas Indonesia U-19: Selamat atas kemenangan Timnas Indonesia yg mengalahkan Myanmar di ajang Piala AFF U-18. Semoga prestasi berlanjut hingga tangga juara -Jkw pic.twitter.com/NGBMg9ybVP — Joko Widodo (@jokowi) September 6, 2017 Wah, kalau penampilan Timnas Indonesia di Piala AFF U-18 konsisten seperti dengan Filipina hari ini, sangat mungkin kita jadi juara -Jkw — Joko Widodo (@jokowi) September 7, 2017

Egy Maulana Vikri, “Malaikat” yang Di Temukan Indra Sjafri

Egy Maulana Vikri (Dok. PSSI)

Egy Maulana Vikri,Pemain asal Medan yang menjadi Malaikat penolong atas kemenangan Timnas Indonesia U-19 berkat dua golnya ke gawang Myanmar, Selasa (7/9/2017). Egy yang lahir pada 7 Juli 2000 merupakan atlet hasil bidikan mata elang pelatih Indra Sjafri. Egy sudah menjadi incaran Indra Sjafri sejak lima tahun lalu dan saat ini ia menjadi bintang muda baru timnas U-19. Di kutip dari Bolalop, Egy pernah menimba ilmu di SSB ASIOP Apacinti Jakarta. Ia mengikuti Gothia Cup di Gothenburg, Swedia, pada 2016. Ia membawa timnya juara di turnamen usia muda kelas internasional itu. Egy juga menimba ilmu di Diklat Ragunan. Sempat juga ia menjadi bagian Persab Brebes yang menjuarai Piala Soeratin 2016. Bahkan Egy menjadi top scorer turnamen tersebut dengan total perolehan gol sebanyak 22 gol. Pemain yang mempunyai keajaiban pada kekuatan kaki kiri itu mengikuti seleksi timnas U-19 sejak Februari lalu. Dirinya begitu menonjol saat mengikuti seleksi tersebut. Itulah yang membuat Indra Sjafri tak ragu memilih Egy masuk ke skuat Garuda Nusantara. Ditemukan Indra Sjafri dengan Blusukan Indra Sjafri ternyata sudah terpikat dengan Egy Maulana Vikri sejak tahun 2012. Saat itu Egy yang masuk berusia 12 tahun sudah memikat hati Indra Sjafri. Indra bertemu Egy pada Festival Grassroot 2012 di Medan. Ia sudah mencium bakat Egy sejak dini. Hasilnya, Egy pun dipanggil bergabung dengan Timnas Indonesia U-16 pada 2015. Pelatih timnas U-16 saat itu, Fachri Husaini, menjadikan Egy sebagai kapten tim. Ia mengikuti pemusatan latihan selama satu tahun penuh. Sayangnya ia gagal membela timnas di Piala AFF U-16 karena FIFA menjatuhkan sanksi untuk sepak bola Indonesia. Gagal membela timnas, Egy pun fokus sekolah di Diklat Ragunan, Jakarta. Ia pun terus belajar dan bekerja keras berlatih bersama tim sepak bola Diklat Ragunan. Setelah Indonesia terbebas dari sanksi FIFA, Egy pun kembali dipanggil timnas. Keberhasilan Indra Sjafri membidik bakat Egy kini berbuah manis. Pelatih asal Sumatera Barat itu pun berkesempatan untuk melakukan pembenahan pada Egy hingga ia saat ini menjadi bagian penting dari timnas U-19 di ajang Piala AFF U-18.

Setiap Hari Berlatih SepakBola, Sang Ayah Dorong Bakat Anaknya Sekolah Khusus Sepakbola

herjun-sepakbola

Sepakbola di mata masyarakat Indonesia, sudah menjadi pilihan olahraga utama. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua demam dengan olahraga 11 lawan 11 ini. Seperti yang sedang di tekuni oleh pemuda yang bernama lengkap Herjun Harianja merupakan siswa kelas 8 SMP Negri 1 Tangsel. Herjun, mengenal sepakbola dari sang kakak yang juga merupakan pemain sepakbola di level amatir. Melihat talenta sang putra, ayah Herjun langsung menyekolahkannya ke Sekolah Sepak Bola (SSB) Serpong Jaya. Berbanding terbalik dari sang ayah, ibunda Herjun justru tak setuju putra ke empatnya bermain bola. “Mamah justru nyuruh aku berhenti untuk bermain sepakbola. Tapi, bapak sama kakak terus dukung aku untuk bermain bola,” ujar Herjun. Demi menunjukan kepada ibunda, Herjun berlatih sepakbola setiap hari selepas pulang sekolah. Ya, setiap hari Herjun berteman dengan si kulit bundar untuk meraih prestasi yang membanggakan. “Puji Tuhan, kemarin aku berangkat ke Magelang untuk membela tim pelajar Banten yang berkompetisi di ajang Liga Pelajar U-14 Menpora. Walau hasilnya kurang bagus, tapi aku bisa buktikan ke mamah bahwa aku bisa berprestasi,” terangnya. Pengidola Vladimir Vujovic (Persib Bandung) dan Kante (Chelsea) ini, terus berlatih untuk meraih hasil maksimal di Liga Top Skor U-14 dan Liga Kompas U-14. Remaja kelahiran 22 Juni 2004 yang berposisi sebagi defender atau pemain belakang ini terus menuai segudang prestasi. Harjun bersama timnya sempat merebut beberapa turnamen formal kewilayahan maupun event sepakbola terbuka. – Membela Piala pelajar provinsi Banten 2017 – Juara 3 di SPH – Juara 1 Kacong Cup di Karawang – Juara 1 di Jagat Arsy – Juara 3 di Indramayu – Juara 1 Filur Cup di Bandung Dengan deretan prestasi yang diraihnya, Herjun sering kali di bujuk untuk membela klub-klub sepakbola ternama untuk menjalani latihan. (pah/adt)

Kalahkan Tuan Rumah 7-1, Indonesia Sabet Peringkat Ketiga Piala AFF U-18

Timnas U-19 Indonesia (Dok. PSSI)

Timnas U-19 Indonesia sukses taklukkan tuan rumah Myanmar dengan skor 7-1 pada pertandingan perebutan peringkat ketiga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Minggu (17/9/2017). di kutip dari Kompas.com, Gol-gol Indonesia dicetak oleh Muhammad Rafli Mursalim pada menit ke-13 dan (59′), Witan Sulaeman pada menit ke-27, Egy Maulana Vikri (34′, 85′), dan Hanis Saghara (73′, 92′). satu gol yang di cetak tuan rumah memalui tendangan Kaung Khant pada menit ke-91 menjadi penyejuk bagi Myanmar. Atas kemenangan ini, Garuda Nusantara, julukan Timnas U-19 Indonesia, meraih peringkat ketiga pada ajang Piala AFF U-18. Babak Pertama Egy Maulana Vikri, yang pada laga ini menjadi kapten tim, memberi umpan-umpan datar ke tengah yang berhasil disambut dengan baik oleh Rafli. Tendangan Rafli berhasil menembus gawang Myanmar. Garuda Nusantara pun unggul 1-0. Tertinggal, Myanmar coba terus menekan pertahanan Indonesia. Kiper Indonesia, Aqil, beberapa kali berhasil mengantisipasi gerak bola yang mengarah ke gawangnya. Penyerang tuan rumah, Win Naing Tun, yang melakukan akselerasi berhasil di blok oleh Nurhidayat. Tendangan bebas Khant terlepas dari tangkapan Aqil. Beruntung, bola masih berhasil di blok pemain lain. Pada menit ke-27, Indonesia berhasil menekan myanmar dengan hasil menggandakan keunggulan. Tendangan datar kaki kanan Witan mengecoh kiper lawan dan beehasil membobol gawang lawan. Skor pun berubah 2-0 untuk Indonesia. Garuda Nusantara kembali menambah keunggulan pada menit ke-34. Kerja sama yang apik antara Rafli, Witan, dan dituntaskan oleh Egy menambah perolehan gol yang di cetak Indonesia. Menguasai bola, Rafli melakukan akselerasi ke dalam kotak penalti lawan. Dia kemudian memberi umpan kepada Witan yang mengirim umpan lambung ke tengah kotak penalti lawan. Tanpa penjagaan, Egy berhasil menyundul bola dan masuk ke gawang lawan. Indonesia pun unggul 3-0! Pada menit ke-39, Asnawi Mangkualam dilanggar dengan keras oleh Soe Moe Kyaw. Atas pelanggarannya itu, dia diganjar kartu kuning. Pada menit ke-41, Nurhidayat mengalami cedera. Dia pun digantikan oleh Kadek. Setelah itu, babak pertama pun berakhir untuk keunggulan 3-0 Indonesia atas Myanmar. Babak kedua Pada awal babak kedua, Indonesia beberapa kali mendapat tekanan. Tendangan sudut lawan merepotkan lini pertahanan Garuda Nusantara. Tandukan pemain Myanmar, Soe Moe Kyaw, masih tipis dari gawang Aqil. Pada menit ke-49, Aung Soe melakukan pelanggaran keras terhadap Egy Maulana Vikri. Atas pelanggarannya itu, Soe pun mendapat kartu kuning. Kembali serangan Indonesia efektif menembus lawan. Bermula dari umpan Egy, Rafli berhasil menguasai bola dan tendangannya berhasil menembus gawang lawan. Indonesia pun unggul 4-0. Namun, setelah itu, Rafli harus ditarik keluar karena mendapat pelanggaran keras dari pemain Myanmar. Dia diganti oleh Hanis Saghara. Pemain Myanmar kembali menampilkan aksi pelanggaran kerasnya. Mengecoh lawan, Witan dilanggar dengan keras oleh kaung Khant. Dia pun mendapat kartu kuning. Setelah itu, lagi-lagi pemain lawan mendapat kartu kuning. Kali ini, Phyoe Wai dalam tayangan ulang terlihat menginjak dada Samuel. Para pemain Indonesia menunjukkan kedewasaan dalam bermain. Egy Maulana Vikri dkk terlihat tidak begitu terpancing dengan permainan keras lawan. Pada menit ke-73, Hanis Saghara berhasil menambah keunggulan Indonesia setelah Mendapat umpan dari Iqbal, Hanis langsung menembus gawang Myanmar. Garuda Nusantara pun unggul 5-0. Tak terpancing provokasi lawan, Indonesia kembali menambah keunggulan menjadi enam gol. Kali ini Egy Maulana Vikri menambah perolehan gol pada laga ini dengan mencetak gol keduanya. Akselerasi Egy di dalam kotak penalti lawan merepotkan barisan pertahanan lawan. Dia berhasil melepaskan tendangan datar yang menembus gawang lawan. Indonesia unggul 6-0! Pada perpanjangan waktu, Myanmar mencetak gol hiburan lewat Kaung Khant yang menghasilkan satu poin. Namun, tekanan gol Garuda Nusantara pun belum berhenti. Hanis Saghara berhasil mencetak gol keduanya sekaligus menutup kemenangan Indonesia dengan skor 7-1. Indonesia menang meyakinkan atas tuan rumah, Myanmar, dan menjadi juara III pada ajang AFF U18 Championship 2017. pic.twitter.com/KRhakFX1D4 — PSSI – FAI (@pssi__fai) September 17, 2017 Atas hasil ini, Anak asuh Indra Sjafri itu pun berhak atas peringkat ketiga Piala AFF U-18. Selamat Timnas U-19 Indonesia!

Menakjubkan, Timnas Indonesia U-16 Bekukan Kepulauan Mariana Utara dengan Skor 18-0

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 (Dok. PSSI)

Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-16 berhasil menang dengan skor mengejutkan saat melawan tim dari Kepulauan Mariana Utara dengan total perolehan skor 18-0. Ya, Anda tidak salah baca. Anak asuh Fakhri Husaeni ini berhasil mengalahkan Kepulauan Mariana Utara dalam ajang Kualifikasi Piala Asia U-16 yang berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, Sabtu (16/9). For your information, Kepulauan Mariana Utara dalam letak geografis memang bukan termasuk di bagian Negara Asia, Namun sejak tahun 2009, mereka diakui oleh AFC lalu masuk dalam grup Asia. kualitasnya di Asia pun belum bisa dibilang bagus. Dua tahun lalu di ajang yang sama, Kepulauan Mariana Utara pun menjadi bulan-bulanan. saat 58 gol masuk ke gawang mereka dari enam pertandingan yang dijalani. Lebih parahnya lagi, negara persemakmuran Amerika ini hanya mencetak dua gol. Pada Sabtu kemarin mereka kembali jadi bulan-bulanan. kali ini tim nasional Indonesia yang menghabisi mereka. Dalam laga kali ini Indonesia tampil degan formasi 4-3-3. Inilah daftar susunan pemain Timnas Indonesia U-16 yang akan menghadapi Kepulauan Mariana Utara. Kemenangan meyakinkan diraih skuat Garuda Asia pada pertandingan pertama kualifiikasi Piala AFC U-16 Grup G.#GarudaAsia pic.twitter.com/xtBLp8kWbH — PSSI – FAI (@pssi__fai) September 16, 2017 Amirudin Bagus, Mochammad Supriadi, dan Amanar Abdillah menjadi trisula di lini depan. Sedangkan kapten David Maulana menjadi tulang punggung di lini tengah. Babak pertama “Garuda Asia” sudah unggul setengah lusin. Mochammad Supriadi menjadi penyumbang skor pertama pada menit kedelapan,kedua hattrick diciptakan oleh Amiruddin Bagus di menit ke-12, 24, 41 serta sepasang gol Rendy Juliansyah menit ke-13 dan 21 menutup jalannya 45 menit babak pertama. Babak kedua Indonesia tidak berhenti mencetak gol. Supriyadi mencetak dua gol lanjutan di menit ke-46 dan 89. Sutan Zico menyumbang gol terbanyak, terbukti dengan terciptanya lima gol pada pertandingan sabtu kemarin. Sisanya Hamsa Lestaluhu mencetak hattrick dan Amanar Abdillah serta Andre Oktaviansyah masing-masing mengemas satu gol. Kemenangan meyakinkan diraih skuat Garuda Asia pada pertandingan pertama kualifiikasi Piala AFC U-16 Grup G. Ada baiknya David Maulana dan kolega tidak besar kepala dengan kemenangan pada pertandingan pertama kemarin. Pasalnya tiga lawan berat menanti mereka pada fase grup G ini. Pada Senin (18/9) pukul 16.00 WIB Timor Leste akan menjadi lawan berikutnya Timnas U-16. Dua hari berselang tepatnya Rabu (20/9) pukul 19.30 WIB, giliran tuan rumah Thailand yang harus dihadapi oleh anak asuh Fakhri Husaeni. Pada laga pamungkas, Jumat (22/9) pukul 16.00 WIB, Laos yang menjadi lawan bagi Indonesia. Juara grup akan maju berlaga pada Piala Asia U-16 yang akan digelar di Malaysia 2018 mendatang. Sedangkan Kesebelasan yang menjadi runner-up akan memperebutkan posisi yang terbaik untuk bisa masuk ke babak selanjutnya.

Selisih Satu Angka di Adu Penalti, Indonesia Gagal maju ke Final AFF U-18

Timnas Indonesia U-19 (Dok: PSSI)

Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF U-18 2017. Pada semifinal yang berlangsung di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (15/9), tim Garuda Nusantara kalah dari Thailand dengan skor seimbang 3-2. dilansir dari CNN Indonesia, Pada babak pertama permainan Indonesia berlaga cukup meyakinkan. Berbagai peluang tercipta, namun itu belum menjadi penentu Indonesia dapat melaju kebabak selanjutnya. Pada babak pertama, peristiwa yang melibatkan Saddil Ramdani dan Wudtichai Kumkeam harus dibayar mahal dengan dijatuhkan kartu merah kepada Saddil yang baru masuk ke lapangan kurang dari satu menit. Timnas Indonesia U-19 gagal melangkah ke partai puncak Piala AFF U-18 2017. (Dok. PSSI)   Indonesia pun  harus berjuang dengan bermain dengan jumlah 10 orang di babak kedua. Kalah jumlah pemain, anak asuh Indra Sjafri tak patah arah, mereka tampil mengejutkan dengan mendominasi serangan dan beberapa kali mengancam gawang Thailand yang dikawal Kantaphat Manpati. Skor pun imbang tanpa gol hingga akhir dua babak pertandingan. Laga berlanjut ke babak adu penalti.   Timnas Indonesia U-19 akan kembali bertanding pada Minggu (17/9) memperebutkan peringkat ketiga di Piala AFF U-18 2017. (Dok. PSSI) Egy Maulana Vikri menjadi eksekutor pertama Indonesia sekaligus membuka keunggulan Merah Putih. Eksekusi penaltinya membuat Indonesia unggul 1-0. Thailand. Egy membuka asa Merah Putih maju ke final. Kapten Thailand, Kritsada Kaman gagal mengeksekusi tendangan penalti sehingga membuat Indonesia tetap unggul 1-0. Sayang tendangan pinalti kedua Indonesia yang dilakukan M Iqbal tidak mampu menambah angka bagi Indonesia. Sehingga kesempatan untuk mengungguli Thailand lebih jauh tidak terwujud. Justru skuat Gajah Perang yang menyamakan kedudukan setelah Nattawut Chootiwat menyamakan kedudukan. M Luthfi Kamal Baharsyah kembali mengantarkan Indonesia unggul 2-1. Tetapi keunggulan langsung dibalas oleh Chokanan Saima-In yang mampu membobol gawang Indonesia. Skor 2-2. Nurhidayat Haji Haris di posisi bek tengah yang tampil cukup apik di laga ini tidak dapat menyelesaikan penampilannya dengan sempurna. Tendangannya ditepis kiper Thailand Kanthapat Manpati. Teerapat Laohabut membuat Thailand berbalik unggul 3-2. Rifad Marasabessy yang menanggung beban sebagai penendang terakhir, tidak bisa menyelamatkan Indonesia. Indonesia kalah 2-3 di babak adu penalti dan gagal mengulang cerita berlaga di partai puncak seperti empat tahun lalu di Sidoarjo, Jawa Timur, ketika Evan Dimas dan kawan-kawan berjaya di hadapan suporter yang memadati Stadion Gelora Delta. Rachmat Irianto dan tim akan segera menjalani laga perebutan peringkat ketiga, Minggu (17/9), menghadapi kesebelasan yang kalah di laga semifinal antara Myanmar dan Malaysia.

Berikut Schedule Coaching Clinic Sepakbola Sosial, Ritual Tahunan Ini Pimpin Langsung Oleh Pelatih Amerika

jadwal-uni-papua

Coaching clinic yang rutin di adakan oleh Uni papua FC mendapatkan respon positive dari pelatih luar negeri. Unipapua yang tak lain di gagas oleh Harry Widjaja, CEO Uni Papua Indonesia FC/IDGEN, masih konsisten menebarkan rasa kepedulian terhadap sesama anak bangsa dengan sepakbola. Agenda rutin Unipapua kali ini di bantu oleh pelatih dari CAC Emily Kruger yang datang dari Amerika Serikat dan juga Tejas dari India, serta Frans Paraibabo yang tak lain merupakan pelatih berlisensi di PSSI yang memimpin langsung program ini melalui kerjasama dalam bidang sosial. Rencananya selama di Bali, materi yang diajarkan di antaranya adalah: 1. Circle of Friends 2. Mingle-Mingle 3. Marta for Conflict Resolution 4. Messi For Healthy and Awareness 5. Gaza Support System 6. Stamford Bridge, dan 7. Games For Children Dan setelah dari Bali, program Coaching Clinic CAC Uni Papua FC ini akan berlanjut di Kupang dan Belu, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan untuk kegiatan di NTT telah bekerjasama dengan SSB Bintang Timur, yang didirikan oleh Ketua Komisi V DPR sekaligus Tokoh Masyarakat NTT dan Pengurus PSSI yang sangat cinta akan olahraga sepakbola, yaitu Fary Francis. Perkiraan, moment Coaching Clinic di NTT akan diselengarakan pada tanggal 18 – 22 September 2017. Menurut rilis yang di terima nysnmedia.com, kegiatan ini sekaligus menjadi penjajakan program sepakbola perbatasan IDGEN dengan BNPP yang telah mengadakan MOU pada 12 Juli 2017 lalu, antara Ketua BNPP Tjahjo Kumolo dengan CEO dan Pendiri Uni Papua FC, Harry Widjaja. Coaching Clinic CAC juga akan berlanjut di pulau Cenderawasih, tepatnya di Kepala Burung akan melibatkan para praktisi sepakbola sosial Uni Papua FC Sorong. Para guru-guru olahraga, pelatih Uni Papua dari Sorong dan Sorong Selatan serta Maybrat akan bergabung selama 5 hari untuk mengikuti program CAC ini. Coaching Clinic di Sorong, Papua Barat akan diadakan pada tanggal 25 – 29 September 2017 mendatang.     Sementara itu kegiatan Coaching Clinic Uni Papua Indonesia FC dengan CAC akan ditutup di Aceh, oleh Uni Papua FC Kuta Gle Aceh yang dikomandani oleh Fauzany. Dalam agendanya di Aceh, penyelenggaraan Coaching Clinic ini akan didukung oleh Pemerintah Kota Aceh, dan melibatkan Walikota Aceh H. Aminullah Usman SE membuka kegiatan ini, serta didukung oleh Asprov PSSI Aceh, Dispora Aceh, dan mitra-mitra kerja Uni Papua Aceh. Coaching Clinic akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa Aceh, pada tanggal 2-5 Oktober 2017, akan dihadiri juga oleh Pelatih PPLP dari Jawa Tengah Andreas Kristianto dan peninjau program sepakbola sosial dari Perancis.(red)

Uni Papua FC Jalin Kerjasama dengan Coaches Across Continents

uni-papua

Dalam menjaga konsistensi dan program berkelanjutan komunitas sepakbola sosial Indonesia Uni Papua Indonesia, yang berada dibawah payung organisasi IDGEN mengadakan ritual tahunan yang ke-5 kalinya sejak tahun 2012. Secara rutin moment ini menjadi agenda tahunan yang bernama Coaching Clinic untuk Para Pelatih Sepakbola Sosial bersama Organisasi Dunia, Coaches Across Continents (CAC). CAC adalah NGO dari Amerika Serikat untuk pelatihan pelatih sepakbola sosial, organisasi ini didirikan oleh Nick Gates, yang tak lain merupakan mantan Pemain Liga Inggris, CAC saat ini adalah Organisasi yang terbesar di dunia dan menjalankan programnya lebih dari 50 Negara. Tujuan Uni Papua dan CAC pada pelatihan ini diantaranya untuk memperlengkap para insan pelatih sepakbola secara sosial, dan juga untuk memperdalam materi-materi baru yang berhubungan dengan kehidupan sosial anak-anak untuk dapat memahami tentang masalah-masalah sosial yang berkembang dan diajarkan melalui permainan sepakbola. Rabu,13 September 2017. Menurut rilis yang di terima oleh nysnmedia.com, pada opening ceremoni pertama diadakan pada hari senin kemarin 11 September 2017, hingga sampai dengan 15 September 2017 mendatang di Denpasar Bali. Coaching Clinic itu diikuti oleh para pelatih Uni Papua FC Bali yang berasal dari penjuru Denpasar dan sekitarnya, ada juga pelatih Uni Papua cabang Surabaya, Probolinggo, Blitar, hingga pelatih asal Afrika Selatan, Perancis yang bergabung, serta dari organisasi mitra Uni Papua FC yang tersebar di Bali.(red)

Stadion Benteng Saat Ini Yang Hanya Menjadi Kenangan Akan Kebesarannya

Stadion Benteng siapa yang tidak kenal stadion satu ini, apalagi bagi kamu warga Tangerang. Salah satu stadion legendaris sepak bola Indonesia yang telah banyak mencetak pesepakbola hebat; Seperti Mukti Ali Raja, Firman Utina, Ilham Jaya Kesuma, Zaenal Arief, dan Nova Zainal. Sejumlah nama pesepakbola pernah menjadi bagian penting dalam sejarah Stadion Benteng. Menurut lansiran cnnindonesia.com, Stadion Benteng dahulu tempat klub sepakbola Tangerang, yaitu milik Persita. Namun, kini keadaan stadion begitu mengenaskan, bahkan benar-benar terlihat tak layak. Lebih dari setengah tribune penontonnya telah tertutupi alang-alang, banyak coretan di tembok, serta bau pesing tercium di seluruh sudut stadion. Bangunan di antara tribune selatan dan timur yang tak jua selesai dibangun. Pintu-pintu masuk stadion juga sudah tak terlihat lagi karena tertutup alang-alang yang tingginya melebihi tinggi pintu-pintu. Tak hanya itu, menelisik ke ruang ganti tak manusiawi, Besi-besi loket pembelian tiket penuh karat dan coretan. Serta bangunan kumuh di sekitar stadion dan pagar pembatas di tribune Timur sekarang identik jadi jemuran pakaian. Hanya tersisa lapangan stadion, fasilitas di Stadion Benteng yang masih terawat dan digunakan rutin setiap harinya sebagai tempat latihan penggawa Persita. Semua itu karena urunan dana dari para mantan pemain dan sedikit bantuan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang yang membuat lapangan di Stadion Benteng masih layak dijadikan tempat latihan. Seperti yang dilansir dari cnnindonesia.com, Ilham Jaya Kesuma, seorang pemain nasional mencoba mengingat kembali masa jaya bersama Persita di Stadion Benteng. Ilham datang ke Persita pada 1996. Dulu stadion Benteng dianggap simbol kejayaan Persita. Karier Ilham sebagai pemain nasional dimulai dari stadion Benteng tersebut. “Saya itu banyak pengalaman manis dan pahit sama Stadion Benteng. Pertama kali saya datang itu ke Tangerang ya ke Stadion Benteng, saya tinggal di sini. Saya tidur di samping, di bawah (tribune) ada kamar seperti mess gitu. Semua kegiatan fokus di lapangan. Jangankan AC, hanya ada kipas angin dan banyak nyamuknya,” ucap Ilham seperti yang dilansir CNN Indonesia. Pada tahun 2015, masalah pahit Stadion Benteng pun ada saat Tangerang dibagi menjadi dua yaitu Tangerang Kota dan Kabupaten. Stadion Benteng ada di dalam kota, tapi dimiliki oleh pihak kabupaten. Tak hanya sampai itu, keributan antar suporter Persita dan Persikota memperkeruh suasana stadion, hal tersebut terus menelan korban jiwa. Sampai akhirnya 2010, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang mengeluarkan fatwa haram untuk semua kegiatan Persita di Stadion Benteng. Sejak saat itu, Ilham berkata fasilitas di Stadion Benteng terbengkalai. Hanya lapangan sepakbola saja yang masih sedikit lebih terurus sampai sekarang.

Keterbatasan Tidak Menghalangi Eman Sulaeman Membuat Dunia Berdecak Kagum di Ajang Homeless World Cup

Keterbatasan bukan halangan. Eman Sulaeman, Lahir sebagai difabel tapi tidak menyurutkan langkahnya sebagai kiper Indonesia pada Homeless World Cup 2016 di Glasgow, Skotlandia. Seperti yang dilansir detikSport, Eman sulaeman terlahir sebagai disabilitas. kaki kanannya hanya ada sampai pergelangan, sedangkan kaki kirinya sampai lutut. Semua keterbatasan itu, tidak memberhentikan langkah Eman di atas lapangan. Saat bermain sebagai kiper ia bertumpu dengan kaki kanannya, sementara tangan kiri ikut menahan badan ketika sedang menguasai bola. Eman dan rekan-rekannya membawa nama Indonesia di Homeless World Cup. Mereka  semua, memperjuangkan diri sebagai kalangan yang termajinalkan. Sedikitpun Eman tidak terlihat malu-malu. Beberapa kali ia berhasil menyelamatkan gawangnya dari tembakan bola lawan, lalu kembali melemparkan bola jauh-jauh keluar dari area timnya. Tak hanya itu, Eman juga bergerak sangat lincah, meski dengan dua kaki yang tak sempurna. “Kang Eman kayak peluru. Melesat ke sana-ke mari,” ujar Tiffani Imron, mahasiwa University of Strathclyde asal Surabaya menurut lansiran DetikSport. Sepakbola memang bukan hal baru bagi Eman. sejak kecil ia sudah bermain bola, bahkan bermain sebagai striker, sebelum akhirnya ia beralih menjadi kiper. Ia merasa senang menikmati atmosfer pertandingan kali itu dan bangga sekali bisa mewakili tim Indonesia sampai ke Skotlandia. Kegigihan Eman tersebut mengundang decak kagum masyarakat. Menurut lansiran dari detikSport, Beberapa media Inggris, seperti The Mirror, memuji ketangguhannya kendati memiliki keterbatasan fisik. Video dirinya melakukan penyelamatan beredar di situs jejaring sosial Facebook. Penonton yang menyaksikan aksi hebatnya langsung  ikut menyemangati. Eman, dan juga rekan-rekannya, ingin membuktikan bahwa dengan mereka bermain di Homeless World Cup bisa mengaburkan keterbatasan dan pandangan miring. Hingga akhirnya semua itu bisa dihadapi.  

Timnas Futsal Putra Berhasil Taklukkan Thailand

Foto: Bola.com. Tim Futsal Putra Indonesia di SEA Games 2017

Timnas Futsal putra Indonesia berhasil taklukkan Thailand pada laga perdana di SEA Games 2017.  Tim Indonesia sikat habis tim kuat Thailand 4-2 di Shah Alam Panasonic Sports Complex, Minggu (20/8/2017). Seperti yang dilansir Liputan6.com (20/08/2017), Indonesia telah memakai taktik yang tepat saat penyerangan di awal laga. Tim merah putih pun unggul lebih dulu di menit ketiga melalui aksi tendangan Subhan Faidasa. Tertinggal di awal laga membuat Thailand berusaha sangat keras. Jetsada Chudech membawa Thailand mengejar ketertinggalan di menit 23. Namun semenit kemudian, Indonesia kembali  mencetak gol keduanya. Di menit 18, Indonesia unggul kembali berkat gol Sauqy Saud Lubis. Harus mengejar ketertinggalan dua gol, Thailand mengandalkan strategi power play. Strategi ini sukses membuat Thailand memperkecil ketertinggalan melalui second penalty di menit 39 yang dieksekusi Suphawut. Namun, di akhir laga, Alexander mencuri bola dari pemain Thailand sebelum dengan mudah menceploskan si kulit bundar ke gawang kosong. Menurut Lansiran, Tim Indonesia memang punya peluang bagus meraih medali emas. Dengan begitu, Indonesia bisa taklukkan Thailand yang selama ini merupakan raja di futsal putra Asia Tenggara.

Laga Perdana SEA Games 2017: Timnas Futsal Putri Kalahkan Malaysia

Barisan Timnas Putri di ajang Sea Games 2017. Foto: Okezone

Timnas futsal putri Indonesia berhasil mengalahkan tuan rumah Malaysia 2-1. Tim asuhan Andre Picesa ini mampu meraih prestasi gemilang di laga perdana SEA Games 2017, Minggu (20/8/2017). Menurut lansiran Liputan6.com (20/08/2017), Indonesia unggul lebih dulu pada menit 11 dan 19 berkat gol dari Novita Murni Piranti serta Susi Susanti di Shah Alam Panasonic Sports Complex. Pada babak kedua, Malaysia pun coba menekan Indonesia. Hasilnya Norhawa mampu membawa Malaysia unggul dari Indonesia di menit 32. Walaupun begitu, Tim garuda muda putri tetap mendapatkan keunggulan 2-1 dari malaysia. Tak hanya putri, timnas futsal putra Indonesia juga ikut memetik kemenangan pada laga beberapa jam sebelumnya dengan tim kuat Thailand 2-1 di laga pertama SEA Games 2017.  

Malaysia Turunkan Posisi Indonesia di Klasemen Medali SEA Games 2017

Posisi Indonesia turun ke urutan kedua di klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2017, Kamis (17/8/2017). Malaysia kini menggeser Indonesia dan menempati puncak klasemen dengan 4 medali emas, 3 perak dan 3 perunggu. Seperti yang dilansir dari Liputan6.com (17/08/2017), Indonesia hanya menambah satu perunggu dari tim panahan beregu wanita yang mengalahkan Thailand. Indonesia gagal menyumbang medali. Padahal tim Indonesia sebenarnya berharap menambah medali di cabor renang indah nomor free routine solo.

Indonesia Siap Susul Vietnam Di Klasemen SEA Games 2017

Foto: Antara Foto (kompas.com). Pesepakbola Timnas

Indonesia meraih kemenangan 3-0 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (17/8/2017). Hal ini membuktikan Indonesia telah berada di peringkat kedua klasemen sementara Grup B cabang sepak bola SEA Games 2017. Menurut Lansiran Kompas.com (18/08/2017), Indonesia unggul 3-0 berkat gol-gol yang dicetak Septian David Maulana dan M Hargianto di babak pertama. Serta aksi individu tendangan keras di menit ke-58 Saddil Ramdani. Indonesia begitu mudahnya mendapat 3 Gol, lain hal dengan Thailand. Ia baru bisa mencetak gol di babak kedua pada menit ke-59 lewat Kanitsribumphen Worachit. Itu adalah satu-satunya gol yang tercipta. Partai kedua Grup B yang digelar lebih awal , mempertemukan Vietnam dengan Kamboja. Vietnam menang 4-1 melalui dua gol yang dicetak Nguyen Cong Phuong ditambah dua gol Nguyen Quang Hai, dan Ho Tuan Tai. Dengan hasil tersebut, Vietnam memuncaki klasemen karena berhasil meraih dua kali kemenangan dan meraup enam poin. Sedangkan Indonesia  sendiri tempati peringkat dua yang diikuti Thailand dengan torehan poin sama.Berdasarkan yang dilansir dari kompas.com, jadwal pertandingan ketiga Grup B akan digelar Minggu (20/8/2017). Tim Garuda Muda akan siap menghadapi Timor leste.

Dukung Kesertaraan Gender, Football For Peace 2017 Tampilkan Tim Campuran

Tokoh putri yang tergabung dalam tim JKT69, (Dari Kiri, Erica, Thalia & Adinda), 21/05/17. (NYSN Media)

Berlaga dalam sepak bola adalah sebuah tantangan bagi kaum hawa, terlebih harus menyiapkan fisik yang baik serta istirahat yang cukup. Dari pantauan NYSN di lapangan ternyata ada dari satu Tim yang berisikan wanita yang bercampur dengan laki-laki dalam kompetisi. Tidak hanya 1 orang, tetapi 4 orang yang tergabung dalam komunitas JKT 69. Diantara tim JKT 69 yang di koordinatori oleh Oka, 4 gadis belia diantaranya Thalia, adinda, erika dan musdalifah. Keikut sertaan sosok perempuan bisa di indikasikan bahwa Football For Peace 2017 bukan sebuah tournamen biasa, yang sekedar mencari pemenang, tetapi lebih mengedepankan syarat dengan perdamaian. Di belakang sucsesi acara Football For peace 2017 juga menyimpan sosok kuat seorang ibu sederhana bernama Hirma Amilia Sjarif (43) yang selalu sigap dalam semua tugas kepanitiaan. Hirma yang mengabdikan dirinya menjadi bagian dari keluarga besar Unipapua terus terpanggil melakukan aksi sosial tanpa henti, perempuan dengan tenaga ektra ini terlihat tak pernah memiliki rasa lelah, lemah apalagi mengeluh. Hingga akhir acara kita dapat bercermin bahwa takkan ada acara yang lebih sucses tanpa campur tangan wanita. (adt)