Pantang menyerah sudah menjadi semboyan perjuangan para atlet indonesia, dan berusaha memberikan terbaik merupakan harapan bagi semua pribadi-pribadi unggul pada umumnya
Abdu Robby Rasul Sayyaf Al Thohari sudah menjadi atlet taekwondo sejak kelas 4 SD. Pelajar yang baru lulus dari SMA Muhammadiyah Pamulang ini bercerita kepada NYSN bahwa taekwondo membuat dirinya menjadi seorang pemberani.
“Saya ikut taekwondo sejak kelas 4 SD, karena dulunya saya penakut. Sejak masuk taekwondo, saya tidak jadi penakut lagi karena dalam taekwondo kita diajarkan untuk disiplin dan berani dalam menghadapi masalah. Misalnya ketika akan bertanding kita diajarkan untuk berani melawan tanpa rasa takut, karena itu saya suka dengan taekwondo.” kata Robby.(6/7)
Robby mengakui, peran orang tuanya sangatlah penting dalam perjalanannya menjadi atlet taekwondo. Orang tuanya jugalah yang selalu menyemangati Robby menghilangkan rasa putus asa yang terkadang datang dalam pikirannya.
Semangat dari orang tuanya juga sudah mengantarkannya menjadi atlet taekwondo berprestasi antara lain juara 1 Popda se-Banten, juara 1 Kejurda, juara 1 Bupati Cup, dan juara 1 Kejurda Kalbar.
Selama masa sekolah, Robby juga bersyukur karena mempunyai guru yang mendukungnya dan ia tidak pernah lupa untuk melakukan konsultasi kepada sang guru terkait nilai-nilai sekolahnya agar tetap baik.
Robby menambahkan bahwa dirinya juga sering cidera seperti lebam ringan dan sempat pula mengalami pergeseran tulang. Tapi semua hal itu diyakininya tidak akan membuatnya menyerah berlatih taekwondo.
“Cidera pernah, tapi itu tidak akan membuat saya kapok untuk berlatih.” ujar calon mahasiswa kelahiran Jakarta, 20 Juli 1998 ini.
“Saya ingin menjadi tentara. Saya juga ingin sukses dan membanggakan orang tua. Pastinya saya juga akan mengembangkan taekwondo.” lanjut Robby.
Robby juga berpesan bahwa jika ingin berprestasi dalam taekwondo, kuncinya adalah jangan pernah menyerah.
“Untuk kawan-kawan taekwondoin yang sedang berjuang, teruskan perjuangan kalian bahkan sampai ke jenjang olimpiade. Jangan menyerah selagi nafas masih berhembus.” tutupnya.(crs/adt)