Status Djarum Sirnas 2020: Masih Dikaji

Djarum Sirnas 2020

Djarum Sirkuit Nasional yang lebih dikenal dengan sebutan Sirnas, pelaksanaan nya tahun ini masih dalam status penundaan akibat dampak dari pandemic Covid-19. Sejatinya seri pertama Sirnas 2020 dijadwalkan untuk dilaksanakan pada tanggal 23-38 Maret 2020 di Purwokerto, Jawa Tengah. Dilansir dari situs Djarumbadminton.com, ketua PP PBSI, Achmad Budiharto menyampaikan bahwa Jadwal Djarum Sirnas 2020 masih disusun dan akan dirapatkan antara bidang turnamen, sponsor dan PP PBSI. Adapun jadwal yang telah disusun sebelumnya meliputi 8 kota, 5 diantaranya adalah kota-kota baru yang belum pernah mengadakan Sirnas sebelumnya. 3 kota yang kembali ditunjuk menjadi penyelenggara adalah DKI Jakarta, Bandung (Jawa Barat) dan Purwokerto (Jawa Tengah). Berikut jadwal lengkap Sirkuit Nasional 2020 sebelum ditunda: 1. Sirnas Jawa Tengah di Purwokerto (Premier) – 23-28 Maret 2. Sirnas Jambi di Jambi – 6-11 April 3. Sirnas Jawa Barat di Bandung (Premier) – 29 Juni-4 Jul 4. Sirnas Bali di Denpasar – 20-25 Juli 5. Sirnas DKI Jakarta di Jakarta (Premier) – 24-29 Agustu 6. Sirnas Kalimantan Tengah di Palangkaraya – 22-26 September 7. Sirnas Sulawesi Selatan di Makassar – 23-28 November 8. Sirnas Jawa Timur di Surabaya (Premier) – 7-12 Desember Sponsor yang ditunjuk dalam Sirnas 2020 ini adalah Djarum Foundation, Li Ning, Flypower dan Polytron. Dikutip dari situs badmintonindonesia.org, salah satu syarat umum Djarum Sirnas 2020 yaitu: KETENTUAN KELOMPOK USIA YANG DIPERTANDINGKAN : • MANDATORI a. Remaja Putra/Putri usia di bawah 17 tahun, kelahiran tahun 2004 atau sesudahnya (Tunggal, Ganda dan Ganda Campuran) b. Taruna Putra/Putri usia di bawah 19 tahun, kelahiran tahun 2002 atau sesudahnya (Tunggal, Ganda dan Ganda Campuran) c. Dewasa Putra/Putri usia bebas (Tunggal, Ganda dan Ganda Campuran) • OPSIONAL a. Pemula Putra/Putri usia di bawah 15 tahun, kelahiran tahun 2006 atau sesudahnya (Tunggal, Ganda) KETENTUAN PESERTA : Peserta adalah : 1. Perkumpulan/klub SAH PBSI (sudah terdaftar dalam SI PBSI) 2. Pelatnas/Pelatprov/Pelatkab/Pelatkot/Pusdiklat/SKO/PPOP 3. Peserta Luar Negeri

Gelar Juara Piala Sudirman 2019 Bisa Jadi Kado HUT PBSI Terindah

Ketua Umum PP PBSI Wiranto bersama pengurus dan tim Piala Sudirman saat merayakan HUT PBSI di Hotel Century Senayan, Jakarta, Sabtu (11/5). (Dok. Humas PBSI)

Jakarta- Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-68 yang jatuh pada 5 Mei 2019, dan baru dirayakan pada Sabtu (11/5), di Hotel Century Senayan, Jakarta. Disisi lain, kurang dari sepekan, tim bulutangkis Indonesia akan berlaga di Piala Sudirman 2019, di Nanning, China, pada 19-26 Mei mendatang. Dijadwalkan Hendra Setiawan dan kawan-kawan akan bertolak ke Negeri Tirai Bambu pada Rabu (15/5). Diharapkan Indonesia bisa membawa pulang gelar juara turnamen bergengsi nomor beregu tersebut sebagai kado HUT PBSI terindah. “Semoga tim Indonesia dapat merebut kembali Piala Sudirman pada tahun ini. Piala Sudirman itu tentunya akan menjadi kado yang terindah. Tapi memang tidak mudah untuk bisa meraih gelar juara. Keahlian saja tidak cukup, namun juga harus memiliki semangat, mental baja, dan tekad kuat untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi lawan,” ujar Wiranto, Ketua Umum PP PBSI. Selain itu, pria yang menjabat Menkopolhukam (Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan) tersebut menyebut terdapat beberapa faktor non teknis yang harus selalu dijaga seperti kekompakan, kebersamaan, komunikasi, dan keterbukaan dalam tim. “Saya minta kepada manajer dan official tim agar faktor non teknis itu selalu diperhatikan dan dibangun terus. Semoga tahun ini Indonesia bisa merebut dan membawa pulang kembali Piala Sudirman ke Tanah Air,” lanjut Wiranto. Di kesempatan yang sama, Achmad Budiharto, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI, mengungkapkan terdapat milestones utama PBSI di usianya ke-68 ini. “Usia ke-68 adalah usia yang cukup matang bagi organisasi. Mudah-mudahan PBSI menjadi organisasi yang kuat dan solid baik dalam pembinaan maupun prestasi,” terang Budiharto. Ia juga berharap di hari jadinya PBSI ke-68 ini bisa mendapat kebanggaan berupa gelar juara di Piala Sudirman, Kejuaraan Dunia, serta meloloskan sebanyak mungkin pemain ke Olimpiade 2020 Tokyo, Jepang. Khusus Piala Sudirman 2019, pria yang juga menjabat sebagai Chief de Mission (CdM) itu, meminta semua pemain yang diturunkan bisa tampil semaksimal mungkin. “Saat ini tiga nomor andalan kami masih di ganda putra, tunggal putra dan ganda campuran. Nomor ganda putri pun bisa dibilang andalan meskipun kami hanya membawa satu pasangan tetap yaitu Greysia/Apriyani, karena penampilan mereka yang paling stabil. Kami pun berharap ada kejutan dari tim tunggal putri,” ungkap Budiharto. Sementara itu, Hendra Setiawan, Kapten Tim Piala Sudirman 2019, mengaku optimis timnya bisa meraih hasil maksimal. “Semua bisa terjadi di pertandingan, apalagi di pertandingan beregu. Hasilnya tidak bisa ditebak. Tapi, kami di tim semuanya harus optimis dulu,” tutur Hendra. Di Piala Sudirman 2019, Indonesia menurunkan kekuatan penuh dengan total 20 pemain yang terdiri dari 12 pemain putra dan delapan pemain putri. Pemain putra yakni Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Tontowi Ahmad, Praveen Jordan dan Hafiz Faizal. Sedangkan pemain putri diantaranya Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Ni Ketut Mahadewi Istarani, Melati Daeva Oktavianti, Gloria Emanuelle Widjaja dan Winny Oktavina Kandow. (Adt)