Menang di HUT RI 73, Dua Gol Striker Naturalisasi Bantu Indonesia Jaga Peluang

Cukur Laos 3-0 dalam laga penyisihan Grup A Asian Games 2018, dua gol Timnas U-23 diborong pemain naturalisasi Alberto "Beto" Goncalves (9) pada ment ke-13 dan 47, di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jumat (17/8). (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 sukses mengalahkan Laos 3-0 dalam pertandingan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Bekasi, Jumat (17/8). Indonesia akan lolos ke babak 16 besar, bila mampu mengalahkan Hong Kong pada laga terakhir pada Senin (20/8). Indonesia tampil dominan di laga ini. Dua gol diborong pemain naturalisasi Alberto “Beto” Goncalves pada ment ke-13 dan 47. Gol lainnya diceploskan Ricky Fajrin pada menit ke-75. Dengan hasil ini, Indonesia mengemas nilai 6 dari tiga laga. Dua gol yang dicetak oleh Beto, membuat pemain Sriwijaya FC itu masuk jajaran pencetak gol terbanyak sementara di Asian Games 2018. Beto sejauh ini sudah mencetak tiga gol untuk Timnas U-23. Selain Beto, ada nama Stefano Lilipaly yang masuk daftar pencetak gol terbanyak dengan torehan 2 gol. Tiga gol yang telah dicetak Beto membuat pemain naturalisasi ini sama dengan torehan pemain Hong Kong, Tan Chun Lok, dan striker Malaysia, Safawi Rasid. Jumlah gol yang ditorehkan Beto bersama Timnas U-23 hanya kalah dari pemain Korea Selatan, Hwang Ui-jo, yang mengoleksi 4 gol. Tim asuhan Luis Milla itu menempati posisi ketiga klasemen, tertinggal satu poin dari Hong Kong di urutan kedua. Sementara Palestina statusnya lolos ke babak 16 besar karena sudah mengemas 8 poin, dari 4 laga. Gelandang Timnas U-23, Evan Dimas sukses menyabet tite sebagai raja operan dalam laga. Dilansir BolaSport.com dari data Labbola, Evan memang menjadi pemain yang paling banyak melepas passing. Bermain sejauh 81 menit, gelandang Selangor FA itu sukses melepas 88 operan. Namun hanya 78 operan bola yang berhasil, sepuluh lainnya tak tepat sasaran. Catatan ini seolah merupakan titik kembalinya Evan dalam skuat timnas U-23. Dari dua laga sebelumnya yang dilakoni Indonesia, sosok Evan yang dikenal sebagai pembagi bola tak tampak. Pada partai pertama melawan Taiwan, Evan yang dimainkan 67 menit hanya melepas 49 passing. Sementara pada laga kedua melawan Palestina, Evan absen. Namun, Evan sangat berkontribusi dalam permainan Indonesia menantang Laos. Selain sukses menjadi raja passing, eks Bhayangkara FC juga tercatat melepas tiga tembakan. (Ham) Hasil Jumat (18/8) Grup A Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi Palestina 1-1 Hong Kong Indonesia 3-0 Laos Klasemen Timnas U-23 di Grup A No   Tim               MP     Gol     Poin 1 Palestina U23       4      5:3      9 2 Hong Kong U23    3      8:2      7 3 Indonesia U23      3      8:2      6 4 Taiwan U23          3      0:8      1 5 Laos U23             3      2:8      0 Jadwal Grup A Senin (21/8) Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi 19.00 WIB Hongkong vs Indonesia Stadion Pakan Sari, Bogor 19.00 WIB Taiwan vs Laos Daftar Top Skorer Sementara Asian Games 2018 4 gol Hwang Ui-jo (Korea Selatan) 3 gol Tan Chun Lok (Hong Kong) Alberto Gonçalves (Indonesia) Safawi Rasid (Malaysia) 2 gol Stefano Lilipaly (Indonesia) Gao Zhunyi (Tiongkok) Wei Shihao (Tiongkok) Zhang Yuning (Tiongkok) Jordi Tarrés (Hong Kong) Yuto Iwasaki (Jepang) Ernist Batyrkanov (Kirgizstan) Abdulrahman Gharib (Arab Saudi) Supachai Jaided (Thailand) Zayed Al-Ameri (Uni Emirat Arab)

Uji Tanding Lawan Korea Selatan U-23, ‘Kapok’ Bawa Lerby Luis Milla Pilh Lilipaly

Stefano Lilipaly dipanggil pelatih Timnas U-23, Luis Milla mengikuti uji coba melawan Korea Selatan U-23, akhir pekan ini, di Stadion Pakansari, Bogor. (goal.com)

Jakarta- Asian Games 2018 menjadi turnamen akbar yang bakal dihadapi Timnas U-23 dalam waktu dekat. Sebagai persiapan, uji tanding melawan Korea Selatan U-23 akan digelar pada Sabtu (23/6) di Stadion Pakansari, Bogor. Anak asuh Luis Milla mulai berkumpul pada Rabu (20/6) di Jakarta, melakukan latihan selama dua hari. “Laga ini juga momentum untuk terus mematangkan persiapan tim. Setelah melawan Thailand, kami masih membutuhkan laga uji coba internasional,” jelas Milla, dari laman resmi PSSI. Selain memanggil kembali skuad yang sebelumnya pernah mengikuti pelatnas, seperti Awan Setho, Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, Septian David, Febri Hariyadi, Milla juga memanggil Stefano Lilipaly, yang sudah lama tidak dipanggil Milla. Lilipaly juga tercatat menjadi salah satu pemain lokal yang paling banyak mencetak gol di Liga 1 musim ini, yakni delapan gol untuk Bali United. Yang menarik, salah satu pilar Persebaya, Nelson Alom, dipanggil dalam uji tanding kali ini. Pemain asal Papua itu pernah mengikuti pemusatan bersama Milla pada Februari lalu. “Saya memanggil Lilipaly dan beberapa pemain senior seperti Muhammad Ridho, Nelson Alom, Riko Simanjuntak, dan Alberto Goncalves. Selain itu, saya memanggil dua pemain muda yakni Hanis Saghara dan Feby Eka,” jelas mantan pemain Real Madrid, pada Senin (18/6). “Saya ingin melihat perkembangan pemain terutama siapa saja yang akan mengisi slot tiga pemain senior di Timnas U-23, saat Asian Games mendatang. Yang jelas kami akan bermain maksimal melawan Korea Selatan,” tambah pelatih asal Spanyol itu. Selama membentuk Timnas U-23, Milla telah memanggil sejumlah pemain senior. Antara lain Ilija Spasojevic, Andritany Ardhiyasa, Lerby Eliandry, Riko Simanjuntak, Victor Igbonefo, Alberto Goncalves, Teja Paku Alam, dan M Ridho. Khusus di posisi striker, nama Lerby menjadi sorotan lantaran peformanya yang tak kunjung memuaskan. Padahal Lerby saat ini menjadi satu-satunya penyerang lokal yang diharapakan memberi kontribusi bagi tim merah putih. Jelang Asian Games 2018, Timnas U-23 akan melakoni program pelatihan secara bertahap, yakni selama tujuh hingga 10 hari dalam setiap bulan. Progam pelatihan ini dibuat bertahap untuk memberikan kesempatan kepada pemain agar tetap konsisten membela klub masing-masing. Pertandingan melawan Korea Selatan ini tidak menjadi satu-satunya uji tanding yang dihelat Timnas U-23 menjelang Asian Games. Timnas Thailand U-23 menjadi lawan mereka di uji tanding. Di laga pertama pada 31 Mei, Timnas menuai kekalahan 1-2. Sementara, di pertemuan kedua, skor 0-0 menjadi penanda bahwa laga yang juga dihelat di Stadion Pakansari itu berakhir dengan hasil tak memuaskan bagi skuat ‘Garuda’. (Ham) Daftar Timnas U-23 Uji Coba Lawan Korea Selatan Kiper Awan Setho R (Bhayangkara FC) Muhammad Ridho (Borneo FC) Belakang Rezaldi Hehanussa (Persija Jakarta) I Putu Gede (Bhayangkara FC) Hansamu Yama Pranata (Barito Putera) Gavin Kwan Adsit (Barito Putera) Andy Setyo (PS Tira) Ricky Fajrin (Bali United) Bagas Adi Nugroho (Arema FC) Gelandang M Hargianto (Bhayangkara FC) Riko Simanjuntak (Persija Jakarta) Stefano Lilipaly (Bali United) Hanif Abdurrauf Sjahbandi (Arema FC) Saddil Ramdani (Persela Lamongan) Zulfiandi (Sriwijaya FC) Septian David Maulana (Mitra Kukar) Febri Hariyadi (Persib Bandung) Osvaldo Ardiles Haay (Persebaya Surabaya) Irfan Jaya (Persebaya Surabaya) Nelson Alom (Persebaya Surabaya) Feby Eka P (Bali United) Striker Hanis Saghara (Bali United) Alberto Goncalves da Costa (Sriwijaya FC)

Timnas U-23 Tampil Sarat Taktik, Thailand U-23 Paksa Hasil Imbang Tanpa Gol

Winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak (20), diturunkan Timnas U-23 sebagai starter, dalam laga kontra Thailand U-23, pada Minggu (3/6) malam. (Pras/NYSN)

Bogor- Timnas U-23 terpaksa mendulang hasil imbang 0-0 saat menghadapi Thailand U-23 di partai uji coba kedua. Pertandingan itu merupakan rematch setelah Indonesia dikalahkan Thailand di Stadion PTIK, tiga hari lalu Bertanding di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (3/6) malam, Timnas U-23 memasang striker Lerby Eliandry sejak awal laga. Pelatih Luis Milla Aspas pun menurunkan winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, sebagai starter. Alih-alih menyerang, Timnas U-23 justru dipaksa meladeni permainan cepat Thailand. Beberapa kali gawang Muhammad Ridho terancam oleh aksi Phitiwat Sookjitthammakul. Hingga babak pertama berakhir, kedua tim tak kunjung mencetak gol. Di babak kedua, Milla memasukkan Alberto Goncalves, dengan harapan mampu memecah kebuntuan Merah Putih. Permainan Hansamu Yama dkk sayangnya justru tak berkembang di babak kedua. Menjelang laga berakhir, Goncalves mendapat peluang di depan gawang Thailand. Sayang, pemain itu berlama-lama dengan bola hingga serangan bisa diredam barisan bertahan Thailand. Skor imbang 0-0 bertahan hingga laga berakhir. Meski gagal revans atas Thailand, namun performa tim merah putih mengalami perubahan yang begitu signifikan di pertandingan malam ini. Hal ini diungkapkan Milla, jika anak asuhnya bermain sarat taktik, semenjak evaluasi dari hasil uji coba pertama Kamis (31/5) lalu. “Saya sangat senang hari ini. Pertandingan hari ini sarat taktik. Perjuangan anak-anak sudah bagus, karena menjalankan evaluasi di hari pertama,” jelasnya. Ajang uji coba ini merupakan salah satu rangkaian Timnas U-23 yang akan mengikuti ajang multi event terbesar di benua Asia, Asian Games 2018, Agustus mendatang. Meski event itu kurang dari tiga bulan, Milla berkeyakinan membongkar pasang kerangka pemain sampai batas yang ditentukan untuk mengirim skuat yang akan bertarung di agenda empat tahunan itu. “Masih ada beberapa waktu, kami terus pantau para pemain sampai batas yang ditentukan. Khususnya untuk kuota pemain senior”, tambahnya. Sementara, asisten pelatih Thailand U-23, Naruephon Kaenson, menilai Indonesia bermain agresif dan daya juang yang tinggi. “Tak mudah melawan Indonesia hari ini, karena Indonesia punya gairah yang begitu tinggi dibandingkan laga pertama,” kata Kaenson, saat jumpa pers paska laga. Nama Goncalves, juga menjadi sorotan timnya. Pemain naturalisasi bernomor punggung 9 asal Brasil ini, dianggap punya kemampuan diatas rata-rata. “Nomor punggung sembilan cukup berbahaya, karena dia pandai keep bola dan bermain individu. Itu yang berbahaya bagi pertahanan kami,” pungkas pria asal  Negri Gajah Putih itu. (Ham/Dre) Susunan Pemain Timnas U-23 Pelatih : Luis Milla Aspas Muhammad Ridho; Rezaldi Hehanusa, Ricky Fajrin, Gavin Kwan Adsit, Hansamu Yama Pranata; Muhammad Hargianto, Febri Haryadi, Hanif Sjahbandi, Riko Simanjuntak, Septian David Maulana; Lerby Eliandry Thailand U-23 Pelatih : Naruephon Kaenson Nont Muangngam; Suriya Singmui, Shinnaphat Leeaoh, Chaiyawat Buran, Saringkan Promsupa; Sansern Limwatthana, Tanasith Siripala, Montree Promsawat, Jakkit Wachipirom, Phitiwat Sookjitthammakul, Poramet Arjvilai

Kualitas Tim Mendadak Turun, Timnas U-23 Makin Sulit Menang

Statistik Pertandingan Timnas U-23 vs Thailand U-23 pada Kamis (31/5) di Stadion PTIK, menurut data dari labbola. (labbola.com)

Jakarta- Timnas U-23 memetik hasil minor menghadapi laga ujicoba menghadapi Thailand U-23, di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5) malam. Muhammad Hargianto dkk dipaksa takluk 1-2 atas skuat Gajah Perang. Turun dengan komposisi berbeda saat Anniversary Cup 2018 lalu, Garuda Muda mengandalkan penyerang naturalisasiasal Brasil, Beto Goncalves, yang disokong trio Osvaldo Haay, Septian David Maulana dan Febri Hariyadi. Di babak pertama, skuat asuhan Luis Milla Aspas, ini tampil cukup meyakinkan terbukti sebanyak 12 peluang berhasil tercipta, dengan rincian dua peluang emas yang dihasilkan lewat Febri Hariyadi. Sayang, barisan penyerang yang tampil kurang tenang. Meski sempat berulang kali barisan belakang Thailand dibuat repot, mereka sesekali berani melakukan perlawanan lewat skenario serangan balik. Namun, dari sebanyak tujuh peluang yang dihasilkan, hanya satu yang on target. Usai jeda turun minum, tim merah putih tak mengendurkan serangan. Usaha tersebut akhirnya berbuah hasil. tiga menit babak kedua baru berjalan Septian David Maulana berhasil membawa keunggulan untuk skuat Garuda. Berawal dari assist yang diberikan Beto Goncalves, penyerang Mitra Kukar itu dengan cepat menceploskan bola ke gawang Thailand. Tertinggal 0-1, Thailand perlahan mulai bangkit. Lima kali pergantian pemain yang dilakukan sebelum kick off babak kedua membuat pola permainan Thailand lebih berwarna. Di menit 53, Thailand berhasil membalas sekaligus menyamakan kedudukan lewat aksi Samsern Limmwatthana, memanfaatkan kemelut di depan gawang Awan Setho. Saat waktu memasuki paruh akhir babak kedua, Milla menarik keluar sebagian pemain intinya Beto dan Septian, yang diganti Lerby dan Saddil Ramdani. Sementara Osvaldo diganti Riko SImanjuntak. Namun sepertinya pergantian tersebut urung membawa perubahan. Timnas justru kembali kebobolan di menit 89 melalui Tanasith Siripala, lewat serangan balik cepat yang mematikan. Hingga laga usai, skor 2-1 untuk Thailand tetap bertahan. Hasil ini tentu bukanlah sesuatu yang bisa dimaklumi, apalagi jika dilihat kualitas permainan Timnas jauh menurun dibanding saat mengikuti turnamen Anniversary Cup beberapa waktu lalu. Di ajang Anniversary Cup lalu, timnas boleh jadi tak mampu memenangi satu laga pun. Tetapi melihat lawannya, skuat Garuda justru sanggup mengimbangi permainan tim sekaliber Bahrain dan Korea Utara. Merujuk pada data Labbola, timnas bahkan menyandang sebagai tim dengan pertahanan terbaik, dengan hanya kebobolan satu gol saat melawan Bahrain. Jika dihitung sejak keikutsertaan di Anniversary Cup 2018, Timnas U-23 kini telah menjalani lima kali ujicoba. Dari jumlah tersebut, timnas menelan dua kali kekalahan dan tiga sisanya berakhir imbang. (Dre/Ham)

Sulit Hapus Tren Negatif Kalah Lawan Thailand, Luis Milla : Timnas U-23 Butuh Dikoreksi

Kapten Timnas U-23, Hargianto (8), gagal melakukan serangan usai ditempel ketat pemain bertahan Thailand U-23, pada Kamis (31/5) di Stadion PTIK. (Pras/NYSN)

Jakarta- Timnas U-23 kembali puasa kemenangan paska dipaksa takluk 1-2 melawan Thailand, pada laga uji coba. Sempat memimpin, Indonesia kebobolan dua gol setelah Thailand bermain agresif. Tampil di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (31/5) malam, Timnas U-23 memainkan Alberto Goncalves sejak awal laga. Dia dimainkan bersama Osvaldo Haay. Di pertandingan tersebut, Indonesia lebih dulu mengancam. Pada menit ke-7, Febri Haryadi melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun bola melenceng dari gawang Thailand. Dua menit berselang, Septian David Maulana giliran mengancam gawang tim tamu. Menerima umpan dari Febri, Septian melepaskan tendangan dari jarak dekat, namun bisa diantisipasi Worawut Namvech. Indonesia kembali mendapat peluang emas di menit ke-17, melalui Osvaldo. Usaha striker itu masih bisa diblok kiper Kwanchai Suklom. Hingga babak pertama berakhir, kedua tim masih bermain imbang 0-0. Di babak kedua, Indonesia menunjukan permainan agresif. Di menit ke-48, Septian sukses memecah kebuntuan dari umpan Beto. Sayang kedudukan tersebut tidak bertahan lama. Hanya lima menit setelah gol tersebut, Thailand menyamakan skor melalui tendangan keras Samsern Limmwatthana. Menjelang pertandingan berakhir, Thailand sukses membalik keadaan. Tim tamu kembali mencetak gol lewat Tanasith Siripala. Skor 1-2 bertahan hingga akhir laga, menandai keunggulan Thailand. Meskipun kalah, Pelatih Timnas U-23, Luis Milla Aspas menyebut para pemainnya sebenarnya mendapatkan banyak peluang mencetak gol. Namun, pelatih asal Spanyol itu mengatakan timnya harus mengakui permainan lawan yang lebih baik. “Saya bisa simpulkan ada hal-hal yang baik sepanjang pertandingan. Saya bisa sebutkan, kami mampu menciptakan peluang. Adapun lainnya lagi masih ada hal yang harus dikoreksi,” kata Milla, dalam jumpa pers seusai pertandingan. Milla mengaku gembira dengan kemampuan anak asuhnya menciptakan beberapa peluang, yang seharusnya bisa berujung gol. “Kami mencetak gol, tetapi lawan sangat baik dan kuat. Kami banyak mencetak peluang. Namun, lawan bermain sangat baik,” ucap Luis Milla. Berbeda dengan pelatih Thailand, Worrawoot Srimaka, justru menunggu laga kedua di Stadion Pakansari, Bogor. “Kami sangat menantikan laga kedua untuk pertandingan di Bogor, dan memberikan strategi dan taktik yang lebih baik lagi dari hari ini,” jelasnya. Kekalahan ini membuat Garuda Muda belum pernah menang dalam empat laga terakhir. Garuda Muda berpeluang menyudahi tren negatif mereka ketika berjumpa Thailand U-23 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (3/6). (Dre/Ham) Susunan Pemain Timnas U-23 Pelatih: Luis Milla Aspas Awan Setho; I Putu Gede Juniantara, Victor Igbonefo, Bagas Adi Nugroho, Ricky Fajrin, Muhammad Hargianto, Zulfiandi, Osvaldo Haay, Septian David Maulana, Febri Hariyadi, Alberto Goncalves Cadangan: Teja Paku Alam, Muhammad Ridho, Andy Setyo, Lerby Eliandry, Saddil Ramdani, Gavin Kwan, Hanif Sjahbandi, Riko Simanjuntak, Hansamu Yama, Rezaldi Hehanusa Thailand U-23 Pelatih: Worrawoot Srimaka Kwanchai Suklom, Apisit Sorada, Shinnaphat Leeaoh, Chaiyawat Buran, Saringkan Promsupa, Ekanit Panya, Worawut Namvech, Sansern Limwatthana, Picha Au-Tra, Phittiwat Sookitthammakul, Poramet Arjvilai Cadangan: Anusit Termme, Nont Muangnam, Suriya Singmui, Peerawat Akkratum, Sorawit Panthong, Ratchanat Arunyapairot, Tanasith Siripala, Chatchai Saengdao, Montree Promsawat, Jakkit Wachipirom, Settawut Songsai, Reungyos Janchaichit