Resmi Berdiri Sendiri, Pabersi Kalsel Canangkan Regenerasi Atlet

Bendera dan Logo dari Pabersi

PabersiSetelah resmi berpisah dari Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), cabang olahraga angkat berat kini berkibar dengan organisasi tersendiri. Yakni, Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi). Sebagai langkah awal, para pengurus baru mencanangkan sebuah program untuk regenerasi atlet mereka. Guna menjalankan hal tersebut, Pengurus Pusat (PP) Pabersi langsung membentuk kepengurusan di tingkat provinsi. Di Kalsel, Pengprov Pabersi Kalsel diketuai oleh Bara Mahaputra dan telah dilantik secara virtual di Aula Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel, Minggu (26/12). Bara menuturkan pihaknya akan berupaya memprogramkan regenerasi atlet angkat berat khususnya di Banua. “Program ini merupakan jangka panjang. Pasalnya, untuk cabang olahraga (cabor) angkat berat, Kalsel memang masih banyak prestasi,” ungkap Bara, dilansir dari Prokal. Ditambahkan Bara, oleh karena itu program regenerasi harus dijalankan sesegera mungkin. “Yakni, dengan mendata para atlet angkat berat usia muda yang ada di Kalsel. Saya yakin, para atlet angkat berat usia muda tersebut, mampu mengangkat nama Kalsel di kancah nasional dan internasional,” ujarnya. Lebih lanjut, Pengprov Pabersi Kalsel bertekad untuk menyumbangkan atletnya untuk berlaga pada Kejuaraan Angkat Berat Asia 2020 di Sumatera Utara, Maret tahun depan. “Setelah mendata atlet, kami akan langsung bentuk tim guna berangkat ke kejuaraan tersebut. Dengan waktu yang cukup minim ini, mudah-mudahan para atlet angkat berat Kalsel bisa meraih prestasi yang membanggakan,” harapnya. Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kalsel, Enly Hadianor, mengapresiasi kesungguhan Pengprov Pabersi Kalsel dalam membina cabor angkat berat. “Tentu akan kami dukung program-program Pabersi Kalsel. Pasalnya, cabor ini merupakan potensi prestasi buat Kalsel,” tandasnya.

Catatan Angkatan Menajam, PABBSI Kawal Berat Badan Atlet Angkat Besi Asian Games

Ketua Umum PABBSI Roslan P. Roeslani menyebut catatan angkatan atlet Pelatnas mengalami peningkatan. (Adt/NYSN)

Jakarta- Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI), mengatakan skill atlet Pelatnas Asian Games 2018, terutama catatan angkatan para lifter terus mengalami peningkatan. Para atlet menjalani Pelatnas di Markas Komando Pasukan Marinir (Mako Pasmar), Jalan Kwini II No. 6, Jakarta Pusat. “Alhamdulillah para atlet catatan angkatannya membaik. Kami juga tingkatkan terkait kedisiplinannya. Apalagi pelatihannya di Kwini,” ujar Roslan di Kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/5). Ia menyebut saat ini pihaknya fokus untuk menjaga berat badan para atlet. Sebab, menurutnya, dahulu berat badan para atlet baru ditekankan ke ukuran ideal menjelang pertandingan. “Nah dari sekarang itu kami menjaga berat badan mereka harus tetap ideal. Kami coba terapkan itu. Tapi, memang nggak gampang, sebab mengubah kebiasaan makan. Itu yang paling sulit, apalagi di bulan puasa,” lanjutnya. Terlebih, sebut Roslan, pihaknya hingga harus mendatangkan pemuka agama guna menjelaskan kepada atlet agar mereka tidak dipaksakan untuk berpuasa. “Karena ini untuk kepentingan negara makannya kami panggil beberapa ustad memberikan pengertian soal itu,” tambahnya. Jika atlet melakukan puasa penuh, maka itu akan mempengaruhi angkatan dan berat badan. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) itu, menjelaskan selama Ramadhan porsi latihan para lifter tidak ada pengurangan maupun penambahan. “Ini sudah dekat Asian Games, kalau tetap puasa memang akan sedikit repot. Makannya kami ketat, untuk jangan makan banyak karbohidrat dan jangan suka nyolong-nyolong. Ini benar-benar kami jaga. Karena misi kami sekarang ketat. Itulah yang kami sebut masih jadi tantangan,” tutup Roslan. (Adt)