Asian School Badminton Championship Siap Digelar di Semarang

Indonesia akan kembali menjadi tuan rumah Kejuaraan bulutangkis bertaraf internasional untuk para atlet muda bertajuk Asian School Badminton Championship (ASBC) 2024. Semarang akan didapuk menjadi tuan rumah Kejuaraan ASBC 2024 yang rencananya akan bergulir mulai 25 Agustus sampai 2 September mendatang. Termasuk Indonesia, kejuaraan ini akan diikuti tujuh negara peserta lainnya seperti Brunei Darussalam, Hongkong, Malaysia, Singapura, Sri Lanka, dan Thailand. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, menyambut positif kejuaraan ini. Menurutnya, ASBC 2024 menjadi salah satu wadah yang dibutuhkan bagi atlet-atlet muda Tanah Air untuk meningkatkan jam terbang mereka. “ASBC ini untuk mengasah dan juga menambah jam terbang yang lebih bagi atlet-atlet muda. Jadi ini salah satu program jangka panjang yang harus dipersiapkan,” kata Dito di kantornya, Jakarta, Kamis (22/8). Selain itu, kejuaraan ini diharapkan bisa untuk menjaring bibit-bibit pebulutangkis muda potensial. Jika memenuhi kualifikasi, tidak menutup kemungkinan mereka akan terus dibina, hingga bisa dialihkan ke Pelatnas PBSI. Selain ASBC, saat ini juga tengah berlangsung turnamen bulutangkis U16 Piala Menpora. Turnamen ini berlangsung di enam wilayah di Indonesia seperti, Makassar, Jayapura, Bali, Palembang, Balikpapan, dan Solo. Dengan mempertandingkan dua kategori tunggal putra dan tunggal putri, para peserta terbaik pada setiap kota nantinya akan kembali bertanding di babak final yang bergulir di Jakarta. “Saat ini Kemenpora mengadakan Piala U-16 di zona di seluruh Indonesia dan final di Jakarta. Ini juga dalam rangka bisa menambah atlet-atlet yang berpotensi,” kata Dito. “Dari talent scouting harapannya bisa ditindak lanjuti PBSI. Di mana penambahan atlet muda ini pasti berdampak ke potensi Olimpiade 2028 dan juga 2032,” pungkasnya.

Presiden Jokowi Lepas Kontingen Indonesia ke Olimpiade 2024 Paris

Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi melepas Kontingen Indonesia menuju Olimpiade 2024 Paris di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/7) sore. Presiden berpesan agar atlet Indonesia meraih medali dan mengharumkan nama Indonesia di mata dunia. “Rakyat menginginkan bendera Merah Putih dikibarkan di arena olimpiade, lagu Indonesia Raya dikumandangkan di arena olimpiade dan saudara-saudara pulang membawa medali, sekali lagi selamat bertanding harumkan nama Indonesia mata dunia,” pesan Presiden Jokowi. “Dan dengan mengucap basmallah, pada sore hari ini secara resmi saya berangkatkan tim Indonesia menuju Olimpic Games ke-33 Paris tahun 2024,” kata Presiden Jokowi didampingi Menpora Dito dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju lainnya. Menurut Presiden, delegasi Indonesia yang akan bertanding di event olahraga paling bergengsi itu merupakan atlet-atlet pilihan hasil seleksi ketat. “Saya tahu untuk menjadi anggota delegasi ke olimpiade ini seleksinya sangat ketat. Jadi, saudara-saudara adalah atlet-atlet pilihan yang diseleksi secara ketat, atlet pilihan yang akan tampil diajang dunia yang sangat bergengsi yaitu arena Olimpiade,” jelasnya. Mata dunia, lanjut Presiden, akan tertuju semuanya pada penampilan para atlet dan juga rakyat Indonesia juga akan tertuju semuanya kepada atlet Indonesia dan akan mengelu-elukan serta menaruh banyak harapan kepada atlet-atlet Indonesia. “Oleh karena itu, persiapan diri dengan baik siapkan fisik, siapkan mental, siapkan diri untuk bertanding dan harapan kita semuanya semoga berhasil dan menang dan membawa pulang medali,” tegas Presiden Jokowi. “Saya tahu di arena pertandingan nanti lawan saudara-saudara pasti banyak orang- orang terbaik dari seluruh dunia, pasti sangat berat kita tahu. Tapi, saya pesan semuanya harus optimis, bertandinglah dengan penuh semangat,” pungkasnya.

First Indonesia Gymnaestrada Festival 2024 Secara Resmi Dibuka Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, secara resmi membuka Kejuaraan Gymnastics bertajuk ‘1st Indonesia Gymnaestrada Festival 2024’ di Hall A, GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, Sabtu (15/6) pagi. “Kami selaku Kemenpora mengucapkan terima kashih dan apresiasi kepada PB Perpani atas penyelenggaraan pertama dari Gymnastics for All ini,” kata Menpora Dito dilanjutkan dengan pemukulan gendang sebagai simbol pembukaan festival senam yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia. “Khusus untuk para orang tua, saya selaku pemerintah mengucapkan terima kasih. Karena tanpa dukungan orang tua, anak-anak mungkin tidak mau gmnastics,” immbuh Menpora Dito. 1st Indonesia Gymnaestrada Festival 2024 menjadi momentum yang sejalan dengan di 2024 dimana menjadi tahun pertama Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) mengirimkan atletnya ke olimpiade. “Alhamdulillah ini adalah momentum yang sangat tepat karena dalam sejarah Indonesia tahun ini mengirimkan atlet-atletnya di kancah olimpiade,” ujarnya. Menpora Dito juga menyampaikan bahwa Jakarta telah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan senam dunia tahun 2025 ke-53 mendatang. Ia yakin gymnastics kedepan akan semakin masif. “Alhamdulillah juga tahun 2025 mendatang, Jakarta sudah ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan senam dunia ke-53. Jadi ini merupakan rangkaian agenda yang saya rasa kedepan gymnastics ini akan menjadi olahraga yang makin ramai, makin masif,” urai Menpora Dito. “Festival ini juga bertujuan membudayakan olahraga sebagai bagian gaya hidup sehari-hari. Enjoy even ini semoga bisa mencurahkan karya seni gymnasticsnya dengan maksimal,” pungkas Menpora Dito. Gymnaestrada adalah acara Festival Senam untuk semua gerakan senam. Partisipasinya, semua orang, tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, agama, budaya, kemampuan atau kedudukan sosial. Festival non-kompetitif ini diikuti 200 peserta dari 16 klub di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah serta DI Yogyakarta, diikuti peserta dengan umur 7 hingga 75 tahun, berbasis hiburan, yang melibatkan kombinasi tari, akrobatik, dan senam, dengan atau tanpa alat, berfokus pada partisipasi massa senam. Festival ini dengan tujuan mempromosikan dan menampilkan kegembiraan berolahraga, juga menunjukkan perkembangan para peserta. “Gymnaestrada adalah salah satu disiplin dibawah gymnastics, yang bisa diikuti oleh semua usia mulai dari usia dini, remaja, dewasa dan senior tua, muda putra dan putri. PB Persani saat ini juga mulai mengembangkan gymnastics untuk anak-anak inklusif yang berkebutuhan khusus,” kata Ketum PB Perpani, Ita Yuliati Irawan. “Gymnastics for all ini bukan merupakan kompetisi melainkan festival sehingga tidak ada yang kalah atau menang, tetapi tetap akan ada evaluasi dari para evaluator,” tambahnya. Lebih lanjut Menpora berharap melalui Festival Gymnastics for All, 1st Indonesia Gymnaestrada Festival 2024, PB Persani memiliki regenerasi atlet yang berprestasi hingga tingkat olimpiade. “Kami berharap dengan adanya Gymnastics for All ini, dengan sosialisasi gymnastics ini nantinya ada regenerasi atlet untuk selanjutnya bisa dikirim ke olimpiade,” ungkapnya. “Jadi, adik-adik berlatihlah serius, karena kita pemerintah membutuhkan atlet-atlet gymnastics yang akan bisa menggantikan Rifda di olimpiade-olimpiade selanjutnya,” imbuh Menpora Dito. Sumber: Kemenpora

Pebiliar Cilik Ode Nandra Akan Disiapkan Jadi Atlet Junior

Pebiliar cilik, Ode Nandra, akan dipersiapkan menjadi atlet junior di bawah naungan Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI). Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, mengatakan bahwa bakat yang dimiliki oleh anak 10 tahun itu harus mendapat pembinaan di tangan yang tepat. “Intinya kami terus mendukung biar jalurnya benar dan maksimal. Dia juga menurut saya harus masuk klub yang bagus,” ujar Dito seperti dilansir dari laman Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Ode Nandra merupakan pebiliar cilik asal Banjar Teges Kaja, Gianyar, Bali. Aksinya di meja biliar yang memukau sempat viral di media sosial dan menarik atensi publik luas. Menpora kemudian merespons dengan mengirim tim scouting untuk Ode. Tujuannya, agar bintang belia itu mendapat edukasi dan pembinaan yang memadai supaya bisa menjadi atlet berprestasi pada masa depan. Dito mengatakan bahwa saat ini komunikasi dengan POBSI terkait Ode terus dilakukan. Dia menilai jalur pembinaan melalui federasi itu akan bisa mengembangkan bakat yang dimiliki Ode. “Nanti kami terus dukung. Sayang jika tak dibina tak bisa tersalurkan bakatnya. Terus ditindaklanjuti, ya,” ujar Dito. Ode yang saat ini tengah menimba ilmu di sekolah dasar kelas IV sempat diundang tampil dalam ekshibisi biliar kelas dunia PB POBSI bertajuk 10 Ball The Real King di Atrium F3, FX Mall, Jakarta. Acara tersebut juga menghadirkan pebiliar cilik Indonesia lainnya, yakni Kenny Franson. Selain itu, dua juara dunia, Francisco Sanchez Ruiz dari Spanyol serta Albin Ouschan dari Austria, pun turun mengambil bagian. Sumber: VOI

FIBA Minta Indonesia Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U-19

Federasi internasional olahraga bola basket dunia FIBA kembali melirik potensi Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia bola basket. Hal ini disampaikan Anggota Dewan Central Board FIBA, Ingo Weiss beserta jajarannya dalam audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo, Kamis (2/5/2024). “Kami memilih Indonesia menjadi kandidat tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 tahun 2027 mendatang,” ujar Ingo Weiss yang dalam audiensi tersebut didampingi pengurus Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (Perbasi). Pemilihan ini menurut Ingo tak terlepas dari keberhasilan Indonesia dalam menggelar Piala Dunia Bola Basket FIBA pada 2023 mendatang bersama Filipina dan Jepang. FIBA menilai penyelenggaraan Piala Dunia FIBA 2023 di Indonesia kala itu merupakan yang terbaik. “Kami ada di sini pada Piala Dunia FIBA 2023 dan kami merasakan atmosfer yang luar biasa terhadap olahraga bola basket. Kami bertemu banyak orang yang antusias dengan bola basket, semuanya sangat menyukai bola basket di sini,” urai Ingo. Dijelaskan, berbeda dengan Piala Dunia FIBA kategori senior, pada Kejuaraan Dunia U-19 nantinya tuan rumah bisa otomatis langsung ikut bagian menjadi peserta turnamen. Tidak harus melalui babak kualifikasi terlebih dahulu. Pun demikian, tidak ada hosting fee yang perlu dibayar Indonesia apabila menjadi tuan rumah. Namun Indonesia tetap memiliki kewajiban dalam manajemen dan pengelolaan panitia penyelenggara. Lebih lanjut Ingo menjelaskan, pertimbangan lain dipilihnya Indonesia ikut bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia U-19 adalah berkaitan rencana FIBA membuka kantor di Jakarta pada tahun ini. Hal tersebut menurut Ingo akan lebih mudah dalam mengatur penyelenggaraan kejuaraan dunia di Indonesia. “Indonesia juga menunjukkan perkembangan infrastruktur olahraga yang signifikan, khususnya dalam olahraga basket,” tambah Ingo merujuk keberadaan Indonesia Arena yang menjadi venue Piala Dunia FIBA 2023 silam. Menpora Dito lantas menyambut baik pemilihan Indonesia oleh FIBA terkait kandidat bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia U-19. Dalam hal ini Menpora sudah menyampaikan kepada FIBA dan Perbasi bahwa Indonesia pasti akan mengikuti bidding tersebut. “FIBA memberikan angin segar yang tampaknya mereka juga ingin Piala Dunia untuk U-19 itu digelar di wilayah Asia,” ujar Menpora. Kata Menpora Dito, Indonesia dalam beberapa tahun ke depan memang mengupayakan bisa menjadi tuan rumah kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia. Khususnya pada kategori junior yang juga menjadi ajang pembinaan bagi talenta-talenta muda Tanah Air. “Indonesia memiliki fasilitas-fasilitas olahraga yang bisa digunakan untuk kejuaraan-kejuaraan dunia. Penyelenggaraannya pun tidak harus di Jakarta, tetapi juga bisa di kota-kota lain di Indonesia,” tambah Menpora. Sementara itu Ketua Umum (Ketum) Perbasi Danny Kosasih menilai kepercayaan FIBA yang memilih Indonesia sebagai kandidat untuk mengikuti bidding tuan rumah Kejuaraan Dunia FIBA U-19 harus disambut baik. Apalagi apabila terpilih sebagai tuan rumah, Indonesia akan lolos otomatis ke kejuaraan tersebut. “Jadi Perbasi harus segera menyiapkan tim yang menuju ke sana, kalau memang Kejuaraan Dunia U-19 itu jadi digelar di Indonesia,” tutur Danny. Hadir mendampingi Menpora Dito dalam audiensi tersebut Staf Khusus Bidang Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra dan Staf Khusus Bidang Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra Suryohadiprojo. Sumber: Kemenpora

Segera Dibangun Akademi Untuk Jaring Atlet Powerboat dan Aquabike Indonesia

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan, kolaborasi antara Kemenpora RI dengan H2O Racing dan Injourney akan membentuk sebuah Akademi untuk menjaring atlet-atlet bertalenta untuk olahraga aquabike dan powerboat. “Ya, hal itu kita sepakati saat Aquabike 2023, dari H2O Racing bersama dengan Injourney dan Kemenpora sudah menunjuk lokasi di Balige untuk menjadi Akademi Aquabike dan juga Powerboat,” kata Menpora Dito usai mengikuti Press Conference F1 Powerboat Lake Toba 2024 di Kantor Kemenko Marves Jakarta, Rabu (7/2). “Dengan penyelenggaraan F1 Powerboat Lake Toba yang akan berlangsung hingga 2027 dan kemarin dimulai dengan Aquabike, alhamdulillah ada komitmen juga kita bersama dengan H2O dan injourney bersama Kemenpora akan membuka Akademi,” imbuhnya. Menurut Menpora Dito, akademi itu bertujuan untuk menyiapkan riders lokal tanah air berlaga di cabor aquabike hingga powerboat level internasional. Sebelum seri tahun 2027 riders Indonesia diharapkan sudah mulai dapat beraksi. “Akademi ini bertujuan untuk menyiapkan dimana Indonesia pasti memiliki talenta-talenta nasional yang nantinya akan bertanding mendunia di aquabike dan juga seri powerboat,” tutur Menpora Dito. “Tapi di aquabike mungkin kita sudah memiliki banyak potensi karena aquabike sudah lama berlangsung di Indonesia mungkin yang agak membutuhkan waktu adalah kita menyiapkan riders untuk powerboat,” jelasnya. Menpora Dito berharap, target yang ada yaitu sebelum seri tahun 2027 riders-riders Indonesia diharapkan sudah bisa balapan di aquabike maupun powerboat tingkat nasional dan dunia. “Jadi, ini adalah dalam rangka mempersiapkan mungkin untuk tahun ini kita belum memiliki pembalap untuk powerboat, namun dengan adanya komitmen dengan akademi ini kita berharap sebelum 2027 kita sudah memiliki pembalap powerboat sendiri asal Indonesia dan akhirnya bisa berlaga di even powerboat series di Danau Toba,” pungkasnya. Perwakilan dari IMI Pusat, Rendy menyampaikan Ikatan Motor Indonesia (IMI) telah menjadi mitra federasi lokal untuk UIM dengan dasar telah disahkannya Komisi Watersport di cabor IMI yakni Powerboating dan Aquabike. “Dalam rangka mengembangkan F1 Powerboat, IMI akan menyelenggarakan kejuaraan nasional aquabike dengan nama Aquabike Indonesian Championship sebanyak 4 seri dimana 2 seri nya akan dilangsungkan di Samosir dan Balige. Seri pertama Aquabike Indonesian Championship ini akan diselenggarakan menjadi side eventnya F1 Powerboat 2024,” ujarnya. Sumber: Kemenpora