Tahan Cedera, Fathan Raih Gelar Juara Piala Menpora U-16

Fathan Nugraha menjadi kampiun tunggal putra bulutangkis Piala Menpora U-16 dalam seri nasional. Prestasi yang diraih wakil regional Jawa ini terbilang tak mudah, sebab dia mengalami cedera saat laga berlangsung. Pertandingan final tunggal putra ini digelar di GBK Arena, Jakarta, Jumat (18/10). Fathan berhasil menang dengan skor 2-1 (15-21, 21-19, 21-16) saat berhadapan dengan kompatriotnya yaitu Rafif Ismail. “Alhamdulillah bisa juara, kemenangan ini untuk orang tua dan orang-orang yang telah mendukung saya,” ujar Fathan. Dia mengatakan tak mudah untuk menghadapi partai puncak ini. Sebab dia lebih dulu tertinggal. Bahkan di set kedua Fathan mengalami cedera pada kakinya. “Set kedua sempat keram kaki. Tapi sudah tanggung, saya tahan saja sampai pertandingan selesai. Untungnya bisa tahan dan hingga akhirnya bisa juara,” ujar Fathan. Dia menyampaikan, kehadiran orang tuanya menjadi tambahan motivasi saat bertanding. Fathan tak ingin mengecewakan orang-orang disekelilingnnya. “Orang tua datang kesini untuk lihat saya bertanding. Apapun itu saya harus tampil baik sekalipun keram. Saya harus tahan cedera, karena juga nanggung kan sudah di final. Saat cedera, pelatih bilang main bagus dan ingat orang tua sudah datang ke sini,” jelasnya. Atas kemenangan ini, Fathan berhak membawa hadiah berupa uang tunai senilai Rp 12 juta. “Hadiah ini buat orang tua. Semoga kedepan turnamen seperti ini bisa digelar lagi,” pungkasnya.

Fakhira Juara Tunggal Putri Bulu Tangkis Piala Menpora U-16

Fakhira Syakhira keluar sebagai juara tunggal putri bulutangkis Piala Menpora U-16 dalam seri nasional yang digelar di GBK Arena, Jakarta, Jumat (18/10). Dia menjadi kampiun setelah mengalahkan Shabrina Luthfiyyah dengan skor 2-1. Fakhira yang menjadi wakil regional Kalimantan itu mendapatkan kemenangan yang tidak mudah. Sebab, dia harus kalah lebih dulu pada set pertama saat berhadapan dengan wakil regional Sulawesi 18-21. Kemudian, Fakhira mampu bangkit dan membalikkan keadaan. Dia tampil begitu dominan dan berhasil menyamakan kedudukan di set kedua dengan skor 21-11. Laga berlanjut ke set tiga. Fakhira lagi-lagi mampu menjaga momentumnya. Dia terus menjauh hingga akhirnya menutup pertandingan dengan 21-14. “Tadi set pertama sempat unggul, tapi akhirnya kalah. Sebabnya adalah tadi main buru-buru, kurang tenang. Terus set kedua dan ketiga main lebih tenang dan akhirnya mampu membalikkan keadaan,” ujar Fakhira. Fakhira mengungkapkan, hasil ini merupakan prestasi pertamanya di level nasional. Oleh karenanya, dia ingin membuktikan jika dia mampu bersaing dengan atlet regional lainnya. “Motivasi saya cuma ingin juara, makanya tadi main all out berjuang dan akhirnya juara. Kedepan tentu prestasi ini menjadi modal bagus saya untuk menghadapi berbagai kejuaraan berikutnya,” jelasnya. Sementara itu, pelatih Fakhira, Bryan Sydney Elohim mengapresiasi perjuangan anak didiknya hingga mendapatkan juara pertama. Menurutnya, hasil ini didapat setelah Fakhira berlatih dengan keras dan disiplin. “Faktor kemenangan Fakhira adalah fisik dan stamina. Dia lebih unggul dari lawannya. Secara permainan saya kira sama baiknya. Prestasi ini menjadi modal berharga Fakhira untuk menatap kejuaraan-kejuaraan lainnya,” terangnya. Atas kemenangan ini, Fakhira berhak mendapatkan hadiah berapa uang tunai Rp 12 juta. Sedangkan juara ketiga diraih dari wakil regional Jawa yakni Alexandra Anggraini.

Inilah Para Juara Sirkuit Nasional 3×3 Piala Menpora KU-16

Gelaran Sirkuit Nasional 3×3 Piala Menpora kategori KU-16 Putra dan Putri yang berlangsung di halaman Kantor Kemenpora, Sabtu (19/10) telah mencapai puncaknya dengan babak final yang berlangsung sengit. Pada pertandingan final kategori putra, tim M2 Blue Medan berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Dulukala Riau dengan skor ketat 12-9. Kedua tim menampilkan permainan penuh semangat dan aksi-aksi memukau. Pertandingan berlangsung dengan ketat hingga menit-menit akhir, namun M2 Blue Medan akhirnya mampu unggul dan meraih gelar juara pertama, sementara Dulukala Riau harus puas di posisi kedua. Usai pertandingan, Pelatih M2 Blue Medan, Jenny, mengungkapkan rasa syukur atas kemenangan ini. “Kami sangat bersyukur anak-anak bisa menjuarai Sirkuit Nasional 3×3 Piala Menpora. Terima kasih banyak kepada Kemenpora yang telah mengadakan acara ini, sehingga anak-anak dari daerah bisa menunjukkan potensinya,” ujarnya. Ia menyampaikan pentingnya kompetisi ini untuk menjadi ajang rutin tahunan. “Acara seperti ini sangat diperlukan, bahkan jika bisa digelar setahun sekali. Ini akan memotivasi anak-anak daerah untuk mempersiapkan diri lebih baik. Dari ajang seperti ini, kita bisa melihat potensi atlet-atlet berbakat yang mungkin bisa memperkuat Timnas Indonesia di masa depan,” katanya. Di kategori putri, tim Warriors Jakarta sukses meraih gelar juara setelah mengalahkan Tenaga Baru “A” Riau dengan skor telak 15-5. Para penonton disuguhi aksi-aksi penuh semangat dari pemain-pemain muda yang menunjukkan semangat tinggi untuk meraih prestasi. Meskipun Tenaga Baru “A” Riau berusaha memberikan perlawanan, Warriors Jakarta tampil dominan sepanjang pertandingan dan berhasil mengunci kemenangan. Kapten tim Warriors Jakarta, Asyila, mengungkapkan rasa gembiranya atas kemenangan ini. “Pastinya senang banget karena lawan-lawan dari daerah juga sangat tangguh dan sulit dikalahkan. Tapi, kami berhasil menambah pengalaman dan membawa pulang kemenangan,” ujarnya. Asyila juga menambahkan bahwa acara ini memberikan semangat untuk terus memajukan basket, khususnya di kategori 3×3 di Indonesia. “Saya berharap dengan adanya acara ini basket 3×3 bisa lebih berkembang lebih jauh lagi, apalagi dengan banyaknya bakat-bakat yang muncul dari ajang seperti ini,” tambahnya. Menurutnya, acara ini sangat meriah dan persiapannya sangat baik. Kompetisi ini menjadi kesempatan bagi Kemenpora untuk menemukan potensi atlet muda berbakat. “Ajang seperti ini sangat penting diadakan setiap tahun karena banyak bakat yang harus digali dan dikembangkan,” tuturnya. Sirkuit Nasional 3×3 Piala Menpora diharapkan terus menjadi wadah untuk mencari dan mengembangkan potensi pemain muda dari berbagai daerah di Indonesia.

Ini Harapan Pemain Terbaik dan Top Skor Piala Menpora U-12

Sabtu (31/8) sore, nama Muhammad Rayyan Taqi berkumandang beberapa kali di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya. Bukan hanya sukses membawa timnya menjuarai seri nasional Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024, pemain ASSA Pro SS Bekasi itu juga berhasil meraih gelar Pemain Terbaik sekaligus Top Skor. Rayyan, demikian panggilan karibnya, rupa-rupanya tak menyangka bisa membawa pulang pencapaian tersebut. “Saya tidak menyangka. Ketika tahu jadi pemain terbaik dan topskor, rasanya senang. Luar biasa banget sih bisa dapat topskor dan pemain terbaik,” ungkapnya. Pelajar kelas VII SMP 4 Setu Bekasi itu mengaku awalnya sempat mengalami kesulitan dalam melakoni laga-laga wal di seri nasional. Namun perlahan Rayyan menemukan irama permainannya dan tak dinyana sukses menjadi yang terbanyak menjebol gawang lawan. Total 12 gol disumbangkan Rayyan untuk timnya, ASSA Pro SS Bekasi. Lima di antaranya dicetak dalam partai pemungkas kontra Sejahtera dan Barokah Martapura (SBM), sekaligus mengantarkan timnya sebagai yang terbaik pada turnamen ini. “Saya sempat kesulitan, susah untuk mencetak gol, bermainnya juga kurang baik waktu itu,” kenangnya. Pemain berusia 12 tahun ini mengaku keberhasilannya tak lepas dari latihan rutin yang dilakukan. Instruksi pelatih pun ditaatinya, seperti menjaga pola makan dan juga pola tidur. “Coach juga saranin tidur di bawah jam 10 malam,” kata Rayyan yang menggunakan waktu luangnya untuk berlatih bersama sang ayah. Rupa-rupanya ayah Rayyan juga seorang pelatih sepak bola. Hal inilah yang menjadikannya lekat dengan si kulit bundar bahkan sejak usia lima tahun. Karenanya penggemar Lionel Messi ini mengakui dukungan dari keluarga berperan penting dalam prestasinya. “Memang dukungan dari keluarga dan pelatih sangat penting. Jangan lupa untuk bekerja keras dan ibadahnya juga dijaga,” pesan pemain bernomor punggung 8 di ASSA Pro SS ini. Pencapaiannya di Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024 ini pun bagi Rayyan makin memantapkan untuk menggeluti sepak bola lebih dalam lagi. Apalagi penggemar klub Persija Jakarta ini bercita-cita menjadi pemain Timnas Indonesia dan merumput di Liga 1 Indonesia. “Harapannya semoga Liga Anak Indonesia makin bagus dan rutin diselenggarakan. Buat teman-teman yang lain jangan menyerah dan teruslah berusaha,” tegas Rayyan.

ASSA Pro Bekasi Juara Seri Nasional Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024

Kejuaraan Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024 seri nasional berlangsung sukses. Digelar selama tiga hari sejak Kamis (29/8) hingga Sabtu (31/8), tim dari Bekasi yang mewakili regional Jakarta yaitu ASSA Pro sukses keluar sebagai juara. Seri nasional yang berlangsung di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya ini diikuti 16 tim U-12 dari berbagai daerah di Indonesia. Ke-16 tim tersebut tampil di seri nasional setelah menjuarai seri regional di daerahnya masing-masing. Format turnamen menggunakan fase grup yang terbagi dalam dua grup, masing-masing terdiri delapan tim, di mana setiap tim dalam grup saling bertanding. Dua tim dengan poin teratas berhak melaju ke fase gugur di babak semifinal. Babak semifinal yang digelar Sabtu (31/8) siang menyajikan dua partai yaitu juara Grup A Sejahtera dan Barokah Martapura (SBM) FC melawan Gladiator Boys Cendana (GBC) FC Batam, dan laga juara Grup B ASSA Pro Bekasi menghadapi Gama FA Malang. SBM FC melaju ke final setelah mengalahkan GBC FC dengan kemenangan 2-1. Sementara ASSA Pro memastikan tiket final melalui drama adu penalti kontra Gama FA 3-2, setelah pertandingan waktu normal imbang 2-2. Di partai pemungkas, ASSA Pro tampil mengesankan. Tim yang baru terbentuk dua tahun silam ini sukses mempecundangi SBM FC dengan skor 6-1. Menariknya lima gol ASSA Pro tercipta dari kaki pemain bernama Muhammad Rayyan Taqi. Pelajar 12 tahun itu pun dinobatkan sebagai pemain terbaik sekaligus pencetak gol terbanyak dalam Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia edisi ini. Total 12 gol dilesakkannya di sepanjang turnamen. Pelatih ASSA Pro Didik Darmadi menyatakan senang para siswanya bisa berlaga di Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024. Apalagi timnya berhasil keluar sebagai juara. “Rasanya senang karena bisa bertemu talenta-talenta hebat di nusantara dan kita melihat banyak bakat hebat di Indonesia,” kata Didik. Menurut Didik, kunci kemenangan anak asuhnya ada pada saling percaya di antara pemain. Para pemain disebut mempunyai daya juang dan motivasi yang tinggi. Karenanya timnya mampu mencatatkan rentetan kemenangan sejak seri regional sampai ke seri nasional, hingga berhasil menjadi juara. “Persiapan kami dengan latihan yang kontinyu. Dengan latihan yang teratur, kami siapkan program untuk menuju event-event nasional,” terang Didik yang dalam turnamen ini didaulat sebagai Pelatih Terbaik. Hebatnya, selepas Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024 ini, ASSA Pro akan mengikuti turnamen South East Asia Football Tallent (Seaft) yang digelar di Malaysia. “Kejuaraan ini juga adalah bagian dari persiapan kami untuk menuju Seaft di Malaysia. Pada Seaft di Malaysia ini kami juga mewakili Indonesia,” jelas Didik. Atas keberhasilan menjadi juara, ASSA Pro diganjar hadiah uang pembinaan senilai Rp25 juta. Sementara runner-up SBM FC mendapat uang pembinaan Rp10 juta. Juara 3 Gama FA dan juara 4 GBC FC masing-masing mendapat uang pembinaan Rp5 juta. Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024 ini sendiri digelar Kemenpora RI melalui Asisten Deputi (Asdep) Olahraga Pendidikan (Ordik) pada Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga. Kejuaraan ini sebagai sarana pengembangan bakat dan pembentukan karakter bagi generasi muda.