Di sela-sela TC Timnas Wanita Indonesia di Belanda beberapa pekan...
Read MoreStadion Aji Imbut dan Batakan Masuk Jajaran Stadion Yang Menggelontorkan Dana Fantastis di Asia Tenggara
Stadion-stadion di kawasan Asia Tenggara saat ini sudah mulai bermunculan dengan fasilitas tak kalah bagus dengan stadion di Eropa. Sekarang di tiap-tiap Kota tengah gencar membangun stadion bertaraf Internasional. Yang pastinya, harus menggelontorkan pundi-pundi uang yang sangat besar. Yuk, mari kita intip 6 stadion keren di Asia Tenggara dengan total anggaran hingga miliaran rupiah. 6. Stadion Sultan Ibrahim Larkin – Malaysia (Rp 660 miliar) Stadion berkapasitas 40.000 penonton ini akan menjadi markas klub besar Johor Darul Ta’zim (JDT). Saat ini, masih dalam tahap pembangunan dan rencananya akan rampung 2019 mendatang. Pastinya, dengan jumlah anggaran besar tentunya memiliki fasilitas oke. Designnya pun, stadion ini tidak menggunakan trek lari, otomatis tidak ada pembatas. Jadi penonton dapat lebih dekat menyaksikan pertandingan. Mari simak ulasan 5 Stadion yang paling mengejutkan keuangan diantaranya : 5. Stadion Aji Imbut – Indonesia (Rp 900 miliar) Markas klub yang berjuluk Naga Mekes yakni Mitra Kukar merupakan salah satu stadion di Indonesia yang memiliki design unik. Dengan kapasitas 35.000 penonton, atap stadion Aji Imbut ini memiliki dua atap yang saling berhadapan dengan bentuk seperti setengah lingkaran. Tentunya, jika disaksikan dari udara stadion ini akan terlihat sangat indah. Dan, letaknya pun tak jauh dari Sungai Mahakam di Tenggarong, Kalimantan Timur. Namun, M Sissoko mantan pemain Juventus, Liverpool pun pernah menjajal stadion keren ini, karena pada Liga 1 2017 membela Mitra Kukar. 4. Stadion Batakan – Indonesia (Rp1,38 triliun) Mungkin stadion ini dijuluki sebagai Emiratesnya (stadion Arsenal) milik Indonesia. Tak ada lintasan lari membuat stadion ini lebih istimewa dan sangat jarang di Indonesia mempunya stadion tanpa lintasan lari. Anggarannya pun tak main-main untuk membangun stadion Batakan yakni Rp 1.38 triliun. Markas dari tim Beruang Madu, Persiba Balikpapan ini menambah istimewa dengan atraksi lampu stadion yang bisa menari, seperti halnya di stadion Eropa. Proses pekerjaanya pun, memakan waktu selama enam tahun dengan kapasitas 46.000 penonton. Stadion Batakan baru saja menggelar event Internasional dimana legenda Liverpool seperti John Arne Riise, David James menjajal rumput stadion Batakan bersama dengan legenda Arsenal seperti Pires dan kawan-kawan. Sayangnya, tak dibarengi dengan prestasi Persiba Balikpapan. Tim kebanggan masyarakat Balikpapan ini harus terdegradasi ke Liga 2 2018. 3. Stadion Shah Alam – Malaysia (Rp1,53 triliun) Malaysia saat ini memang terus gencar dalam pembangunan stadion bertaraf Internasional. Salah satunya stadion bersejarah milik warga Malaysia yakni Stadion Shah Alam. Memiliki kapasitas 80.000 penonton dengan menghabiskan anggaran Rp 1.53 triliun, menjadi stadion terbesar di Malaysia. Dua klub besar Malaysia menggunakan stadion ini sebagai homebase mereka yakni Selangor FC dan PKNS. Dan, yang paling istimewa yakni Shah Alam memiliki tribun berdiri terpanjang di dunia. 2. Stadion Bukit Jalil – Malaysia (Rp2,62-5,25 triliun) 20 tahun menjadi markas timnas Malaysia dan pernah membantai timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010 tentunya mempunyai kenangan manis lainnya bagi timnas Malaysia. Dibangun sejak 1998, Stadion Bukit Jalil beberapa kali mengalami renovasi. Dan, kini atap stadion Bukit Jalil bisa dibuka dan ditutup. Total hingga saat ini renovasi stadion Bukit Jalil memakan biaya sekitar Rp. 2 triliun hingga Rp. 5 triliun. 1. Singapore National Stadium – Singapura (Rp17,6 triliun) Nah, masalah paling termahal dalam pembangunan stadion, Singapura jagoannya. Singapore National Stadium menghabiskan Rp 17,6 triliun untuk membangun stadion yang mempunyai fasilitas oke. Atapnya pun, bisa buka dan tutup dalam waktu 25 menit. Memiliki kapasitas 55.000 penonton, selain menyelenggarakan sepakbola juga bisa menyelenggarakan event rugby. Tribunnya pun bisa digerakan guna memperlancar event yang berlangsung. Namun, stadion ini tetap memiliki masalah dalam hal lapangannya, dan juga terus menuai kritikan karena kualitas rumputnya. Meski begitu, stadion ini tetap merupakan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.(pah/adt)