Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) menggelar kejuaraan...
Read MoreTugas Timnas U-23 Berikutnya : Kualifikasi Piala Asia U-23, dan Status Luis Milla
Jakarta- Timnas U-23 harus mengakui keunggulan Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar Asian Games 2018, di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (24/8). Paska gagal di Asian Games, Garuda Muda dijadwalkan mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, dan Piala AFF 2018. Piala AFF 2018 dimulai pada 8 November hingga 15 Desember, dengan format baru. Indonesia masuk di Grup B, bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Singapura, dan pemenang kualifikasi antara Timor-Leste kontra Brunei Darussalam. Timnas U-23 juga masuk dalam proyeksi, menjadi tim yang akan tampil di ajang ini. Usai AFF, perjuangan Timnas U-23 tampil di Olimpiade 2020, bakal dimulai dari babak kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Fase kualifikasi dihelat 18-26 Maret 2019. Babak kualifikasi ini diikuti oleh seluruh tim anggota konfedrasi Asia (AFC). Nantinya, tim-tim ini dibagi menjadi 10 grup, dan masing-masing juara grup lolos ke putaran final, ditemani enam runner-up terbaik. Timnas U-23 dalam pembagian pot, masuk ke pot 3 zona timur. Pot ini juga dihuni oleh Kamboja, Timor-Leste, Laos, dan Singapura Setelah itu, babak putaran final Piala Asia U-23 2020, bergulir pada 8-26 Januari 2020. Empat tim semifinalis, dipastikan otomatis mendapat jatah tiket ke Olimpiade 2020, yang dihelat di Tokyo, Jepang, pada 24 Juli-9 Agustus. Timnas Indonesia dalam sejarahnya, pernah sekali tampil di Olimpiade yakni pada 1956. Lalu, sejak Olimpiade cabang sepak bola diikuti oleh Timnas U-23 masing-masing negara pada 1992, tim Merah Putih belum pernah sekalipun lolos. Kiper Timnas U-23, Andritany Ardhiyasa, meminta timnya tak berlama-lama larut dalam kesedihan, usai gagal di Asian Games 2018. Pemain Persija Jakarta ini ingin timnya menatap turnamen selanjutnya yaki Piala AFF 2018. “Kami semua kecewa karena harus tersingkir. Tapi, kekalahan ini bukan akhir timnas, masih banyak pertandingan di depan,” ujar Andritany. “Jangan pernah menyerah. Di depan masih ada AFF, dan turnamen lainnya,” sambungnya. Satu hal yang harus dipastikan PSSI saat ini adalah kursi kepelatihan. Kontrak Luis Milla bersama PSSI akan habis per tanggal 31 Agustus. PSSI harus segera mengambil keputusan apakah memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol ini, atau tidak. (Dre)