NBA Gelar Program Virtual NBA Academy Women

NBA Gelar Program Virtual NBA Academy Women

National Basketball Association (NBA) mengumumkan peluncuran Virtual NBA Academy Women, program pengembangan olahraga basket dan kepemimpinan selama delapan pekan untuk lebih dari 40 pemain basket terbaik berusia sekolah menengah atas (14-17 tahun) dari luar AS. Global Technical Director Program NBA Academy Women dan Peraih Medali Emas Olimpiade 1996, Jennifer Azzi menjelaskan, peserta akan bertemu dengan pemain sebaya lain dari seluruh dunia dan ambil bagian dalam program basket serta pengembangan keterampilan hidup (life skill) yang dibimbing langsung oleh pemain dan mantan pemain WNBA serta staf NBA Academy. Setiap orangtua atau wali yang tertarik mengajukan permohonan atas nama anak mereka harus mengirimkan profil HomeCourt anak mereka atau mengunggah video keterampilan sebagaimana dijelaskan dalam formulir permohonan di situs NBA Academy paling lambat pada 18 Juni. Peserta Program Virtual NBA Academy Women akan diumumkan pada Juni, dimana program tersebut akan dimulai pada Juli dan berlangsung hingga Agustus. Sebagai bagian dari kurikulum lapangan (on-court), peserta akan menerima pelajaran, petunjuk, dan tantangan bola basket secara virtual setiap minggunya, yang diberikan langsung oleh pemain dan mantan pemain WNBA. Pelajaran interaktif akan mencakup berbagai pelatihan menembak (shooting), pengelolaan bola (ball handling), dan pengondisian (conditioning drill) guna meningkatkan keterampilan secara menyeluruh. Atlet dengan permainan terbaik akan dipertimbangkan untuk mengikuti pengembangan dan kesempatan menunjukkan keterampilan basketnya secara langsung di masa depan. Program life skill akan tersedia dalam acara mingguan, yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan, gizi, goal setting, personal branding, kesehatan mental dan kebugaran, player pathway education, dan pemberdayaan perempuan. Program akan menampilkan pembicara tamu dan pakar dari seluruh anggota NBA dan WNBA, termasuk Global Technical Director Program NBA Academy Women dan Peraih Medali Emas Olimpiade 1996, Jennifer Azzi. “Program Virtual NBA Academy Women akan melanjutkan misi kami dalam membantu perempuan muda di seluruh dunia agar dapat berkembang sebagai manusia dan pemain,” kata Azzi. “Pemain internasional memberikan dampak berarti di semua tingkatan permainan untuk perempuan dan program ini akan membantu pemain basket internasional dapat terhubung dengan pemain-pemain lain, belajar langsung dari pemain WNBA, dan melanjutkan perkembangan mereka,” kata Jennifer Azzi. Sejak Program NBA Academy Women diluncurkan pada 2018, 25 peserta berkomitmen bersekolah di Divisi I NCAA. Han Xu dari Cina menjadi peserta pertama Program NBA Academy Women yang mengikuti WNBA Draft dan terpilih pada urutan ke-14 secara keseluruhan oleh New York Liberty pada WNBA Draft 2019.

Usai Libur, Pemain Muda Kembali Tancap Gas

Usai Libur, Pemain Muda Kembali Tancap Gas

Lima pebasket muda yang diproyeksikan untuk timnas Basket Indonesia jelang FIBA Asia Cup 2021 kembali ke lapangan untuk mengikuti training camp (TC) atau pemusatan pelatihan di GBK Arena Senayan, Jakarta Pusat. TC ini kembali bergulir setelah 10 hari istirahat karena libur dalam rangka Idulfitri 1442 H. Lima pemain muda yang mengikuti TC, antara lain Ali Baghir, Yudha Saputera, Aldi Izzatur, Dame Diagne dan Serigne Modou Kane. “Materi latihan hingga akhir Mei ini adalah development skill dan pemahaman permainan sebagaimana yang diinginkan Coach Rajko (Toroman),” ujar coach Wahyu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. View this post on Instagram A post shared by NYSN Media (@nysnmedia) “Sebelum latihan, pemain melakukan tes swab PCR dan hasilnya negatif,” tambahnya. Lebih lanjut, Wahyu mengatakan selama Mei, latihan dilaksanakan satu kali sehari setiap sore. Latihan akan diawali dengan stretching atau peregangan, kemudian dilanjutkan dengan development skill dan pemahaman strategi bermain ala Rajko. “Di dalam latihan juga mengasah fisik pemain selama 40 menit di awal. Kemudian 30 menit di akhir latihan diisi dengan materi shooting. Setiap latihan, setiap pemain wajib melakukan tembakan 100 kali,” kata Wahyu. Pelatih yang akrab disapa Cacing itu menjelaskan latihan shooting 100 kali untuk setiap pemain sebenarnya masih kurang, sehingga dia berharap pemain menambah porsinya sendiri-sendiri untuk mengejar akurasi yang lebih baik. “Lebih baik lagi jika pemain menambah porsi latihan menembak sendiri karena 100 kali tembakan setiap latihan itu masih kurang. Semua ini dilakukan untuk mengejar kemampuan para senior mereka yang nanti akan gabung latihan mulai Juni,” ungkap coach Wahyu. Lima pemain muda Timnas Indonesia tersebut memang disiapkan menjadi pelapis saat FIBA Asia Cup 2021 pada Agustus nanti. Mereka diharapkan memiliki kemampuan yang setara dengan pemain inti, sehingga bisa diandalkan saat Indonesia berjuang dalam turnamen tersebut dan juga dalam FIBA World Cup 2023 mendatang. Saat ini, para pemain senior masih memperkuat klub masing-masing dalam lanjutan IBL Pertamax 2021 hingga akhir Mei. Medio Juni nanti gabungan kekuatan muda dan senior itu akan diuji lebih dulu pada Kualifikasi Jendela III FIBA Asia Cup 2021 pada 16-20 Juni di Filipina.

David Singleton “Turun Gunung” Berikan Coaching Clinic Untuk Bima Perkasa Academy

David Singleton "Turun Gunung" Berikan Coaching Clinic Untuk Bima Perkasa Academy

Pelatih klub basket Bima Perkasa Jogja (BPJ), David Singleton memberi kredit khusus pada program pembinaan atlet muda di Bima Perkasa Academy. Pujian itu ia lontarkan seusai memberi coaching clinic dengan tema “Better Shooter For Beginner” Kamis (6/5/2021) malam di arena kawasan Ring Road Utara. Menurut pelatih asal Amerika itu, akademi yang dimanajeri Fika Nurazam Wirastuti itu menyusun program sesuai kebutuhan atlet muda berdasar data dan riset, sama seperti pola pembinaan di Amerika yang melahirkan banyak pebasket andal. “Apa yang dirancang malam ini seperti form shooting dan lain-lain adalah hasil riset dan kebutuhan. Mereka diberi materi yang bener sejak dini, Fika sebagai manajer bisa melihat kondisi itu,” ucap David. Kendati olahraga bola basket saat ini mulai banyak diminati di Asia. Namun, pebasket Asia punya banyak perbedaan dibanding Amerika, satu di antaranya adalah postur tubuh. Kondisi fisik itu melahirkan kultur, teknis, dan visi bermain yang berbeda daripada negaranya. “Di sini, Asia, pebasket menjadikan shooting dan kecepatan sebagai senjata. Itulah yang berhasil akademi lihat dan mengasahnya dengan serius. Data dari Fika itu juga yang membuat saya mau ikut membina murid di Akademi,” sambung David. Adapun coaching clinic itu diikuti sebanyak 16 anak dari DIY-Jateng. David memberikan materi shooting form sampai movement pada peserta yang rata-rata berusia 11-14 tahun itu. Ia juga membagikan trik transfer energi dari dasar lapangan, yang merupakan modal penting untuk melakukan teknik Shooting. Coach yang memiliki darah Italia ini menyebutkan bahwa trik tersebut juga dilakukan oleh Indra Muhammad, serta pebasket terkenal NBA seperti Steph Curry. “Tadi para peserta kami kasih materi teknik dasar agar terbiasa. Misalnya form shooting yang benar itu seperti apa sekaligus drill dan lain-lain. Mereka sangat antusias dan percaya diri setelah belajar menyerap energi,” beber Fika.

Tetap Berprestasi Meski di Tengah Pandemi Covid-19

Tetap Berprestasi Meski Ditengah Pandemi

Nada Mutiara Rindani merupakan atlet basket asal Kota Cirebon. Diusianya yang masih muda, ia kerap mengikuti berbagai kejuaraan. Pandemi Covid-19 tidak menghalangi siswi kelas IX SMPN 4 Kota Cirebon ini untuk tetap mengukir prestasi. Hal tersebut salah satunya mampu ia buktikan dengan meraih juara kompetisi 3×3 beberapa waktu lalu. Kecintaan Nada pada olahraga bola basket sudah ada sejak ia masih di bangku SMP. Sejak saat itu, ia langsung giat berlatih. Berlatih basket bukan sesuatu yang sulit bagi Nada, namun menjadi sebuah rutinitas yang menyenangkan karena ini adalah bagian dari hobinya. Namun, di tengah pandemi, tentu berbeda. “Di tengah pandemi, latihan tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ungkap atlet yang juga tergabung dalam Club Generasi Muda Cirebon (GMC) ini. Meski di tengah pandemi, Nada pun giat berlatih hingga akhirnya, di tahun 2020 ia bisa menjadi juara tiga tingkat SMP Putri Penabur Cirebon Cup 3 on 3 Basketball 2020. Baginya, ini sebuah prestasi yang membanggakan. Apalagi di tengah pandemi, ia pun harus menyesuaikan hari-harinya untuk belajar secara daring. Sebelumnya, ia juga pernah menjuarai beberapa kejuaraan. Seperti, juara III bola basket putri Pekan Olahraga Pelajar Kota Cirebon 2019 dan juara III kategori SMP putri Perbasi Basketball Championship 2019 Cirebon. Bagi Nada, tugas seorang pelajar bukan saja belajar, namun harus bisa mengembangkan minat dan bakatnya. Seperti Nada yang mengembangkan minatnya pada basket yang berbuah prestasi. Tentunya hal ini juga didukung dengan giat berlatih dan dukungan orang sekitar. “Dukungan orang tua yang paling penting. Juga harus giat berlatih dan membagi waktu agar bisa berprestasi sesuai dengan minat, bakat dan kemampuan kita,” pungkasnya.

DBL Indonesia Lirik Potensi Pebasket Muda Kota Ambon

DBL Indonesia Lirik Potensi Pebasket Muda Kota Ambon

Guna mencari atlet basket berbakat se-Indonesia, Developmental Basketball League (DBL) Indonesia kini melirik potensi pebasket muda di Kota Ambon. Menggandeng komunitas anak muda Voor Maluku, DBL berkeinginan kuat untuk membangkitkan potensi generasi muda Ambon dengan menyasar pembinaan bagi pemain, pelatih, wasit, dan manajer. Hal ini disampaikan perwakilan DBL Indonesia, Yondang Tubangkit saat berkunjung ke kota Ambon, akhir pekan lalu. Dalam kesempatan tersebut, Yondang Tubangkit dan rombongan juga bertemu dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon yang dihadiri oleh Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, yang didampingi Sekretaris Kota (Sekot), A.G Latuheru, dan Kepala Dinas (Kadis) Pemuda dan Olahraga, Richard Luhukay, di Balai Kota. Yondang mengatakan, Kota Ambon memiliki banyak potensi di bidang olahraga, dan basket adalah salah satunya, ini dilihat dari keberadaan atlet basket asal Maluku yang bermain di liga profesional. DBL Indonesia telah punya pengalaman panjang dalam melaksanakan kompetisi basket bagi Siswa SMP dan SMA di berbagai kota di Indonesia namun baru kali ini berkesempatan datang ke Ambon “Kami memulai liga basket tahun 2004, seiring dengan berjalannya waktu DBL bukan hanya kompetisi basket tetapi bertransformasi sebagai ajang representasi sekolah, kita sudah hadir di 30 dan 22 provinsi di Indonesia,” katanya. DBL sendiri, kata Yondang, selain melaksanakan kompetisi Basket antar SMP dan SMA juga memiliki sejumlah even anak muda dan program pembinaan bagi anak usia 5 hingga 17 tahun. “Kita punya junior DBL bagi siswa SMP, kompetisi jurnalis sekolah, juga ada Youth Con, semacam olimpiade kreatif dengan lomba mading, poster, art, vocal grup, robotic, film, dan lain sebagainya, meski baru dilaksanakan di jawa timur, kita sangat berharap bisa dikembangkan di seluruh indonesia, termasuk di Ambon,” kata dia. Ditambahkan, dalam satu musim kompetisi DBL dapat melibatkan kurang lebih 40 ribu pelajar, dan ada 2 juta anak muda, guru, dan orang tua yang terlibat. Tidak sampai disitu saja, setiap tahun akan disaring atlet terbaik yang dikirim untuk menimba ilmu dan bertanding di Amerika Serikat. Pertemuan dengan Syarif Hadler, ungkap Yondang, menjadi entry point yang baik, selanjutnya DBL Indonesia akan berkoordinasi dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Ambon, dalam persiapan sarana dan prasarana untuk memulai pembinaan olahraga basket bagi pelajar di kota Ambon. Sementara itu, Syarif Hadler, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perhatian dan kehadiran DBL Indonesia bagi kota Ambon. Dirinya menjelaskan, jelang HUT Kota Ambon, Pemkot selalu menggelar berbagai kompetisi olahraga, salah satunya adalah kompetisi basket bagi Pelajar SMP dan SMA, namun kegiatan tersebut pada tahun 2020, terhenti karena pandemi Covid 19. “Kami berharap dengan kehadiran DBL Indonesia, akan menggali atlet basket berbakat untuk dibina sehingga dapat mengharumkan nama Maluku di event nasional maupun internasional. Bahkan jika ada atlet basket yang DBL kirimkan ke Amerika kita berharap salah satunya adalah dari Ambon,” ujar Syarif Hadler.

Berkenalan Dengan Bertram Beryl Si Jago Akting dan Basket

Berkenalan Dengan Bertram Beryl Si Jago Akting dan Basket

Bertram Beryl rupanya tak puas hanya dikenal sebagai atlet basket. Dia pun mulai menekuni dunia akting. Remaja kelahiran Blitar, Jawa Timur itu megatakan bahwa berakting adalah salah satu impiannya. Beryl juga pernah menggeluti dunia modeling saat masih kecil. “Aku ingin mengembangkan semua potensi yang ada pada diri aku,” kata Bertram Beryl kepada awak media di Jakarta, baru-baru ini. https://www.instagram.com/p/CMwr_xrLeWQ/ Meski terjun berakting, Beryl tetap akan bermain basket bersama klub GMC (generasi muda Cirebon) Basketball. “Saya harus bisa mengatur waktu antara akting dengan kegiatan basket. Saya terdaftar atlet Perbasi wilayah Cirebon,” ujar Beryl. Saat ini, Beryl dikabarkan ikut berperan dalam sebuah film televisi (FTV) di salah satu stasiun TV. Ia pun berharap, jika kedua karirnya tersebut dapat berjalan lancar. “Doakan semoga main basket dan berakting bisa berjalan lancar,” kata Beryl. Bertram Beryl dikenal sebagai atlet basket berbakat. Dia sering mendapatkan predikat sebagai Most Valuable Player (MVP). https://www.instagram.com/p/B1oIhI6nT7k/ Dia telah mengikuti banyak event basket, mulai dari kompetisi antar-sekolah, kejuaraan daerah di antaranya Pekan Olahraga Pelajar Wilayah Daerah (POPWILDA), hingga kejurnas. Beryl juga pernah mendapat kesempatan bermain di kejuaraan Internasional tingkat ASEAN di Singapura dan Thailand.

Daftar Alumni DBL Yang Masuk Pick List Klub via IBL Rookie Draft 2020

Daftar Alumni DBL Yang Masuk Pick List Klub via IBL Rookie Draft 2020

Beberapa waktu lalu tepatnya pada Senin (30/11), Indonesian Basketball League (IBL) telah resmi mengumumkan Rookie Draft 2020. Menariknya, ada 13 alumni Development Basketball League atau DBL yang dipilih langsung oleh klub peserta IBL musim ini. Sekadar informasi, seorang pemain debutan memiliki dua cara untuk bisa masuk dan bermain di IBL, yakni melalui jalur “draft” dan rekomendasi. Sementara itu, Pacific Caesar Surabaya dan Bali United jadi klub terbanyak yang “mengambil” alumni DBL untuk memperkuat skuad mereka di musim selanjutnya. Masing-masing klub itu mantap memilih tiga pemain yang terdaftar di draft IBL Rookie 2021. Selain kedua klub itu ada lima klub lainnya yang juga memilih DBL alumni sebagai amunisi timnya. Klub-klub IBL sendiri mendapat kesempatan melengkapi skuad mereka hingga 24 Desember kemarin. Setelah itu, bursa transfer pemain IBL telah berakhir. Dari situ, baru bisa dilihat berapa jumlah pemain rookie yang memperkuat klub peserta, di luar pemilihan melalui IBL Rookie Draft 2020. Berikut ini 13 alumni DBL yang terpilih melalui IBL Rookie Draft 2020 yang akan melakoni debut di IBL musim ini: Satria Muda Pertamina Jakarta: M.Arief Febri S (SMAN 6 Bogor-Top 50 DBL Camp 2016*) Kelvin Sanjaya (SMAN 1 Pekanbaru-DBL All Star 2017) West Bandits Solo: Rioga Deswara (SMA Cendana Pekanbaru-DBL All Star 2013) Bali United: I Putu Yudiantara (SMAN 1 Denpasar-Participants DBL 3×3 2018) Habib Tito Aji (SMA Karangturi Semarang-Third place DBL 3×3 National Championship 2014) Winston Swenjaya (SMA Santo Yoseph Denpasar-Honda DBL All Star 2015 dan 2016) Prawira Bandung: Teemo (SMA Sutomo 1 Medan-DBL All Star 2014) Yudha Saputera (SMAN 2 Cirebon-Participants Honda DBL West Java Series 2015) Pacific Caesar Surabaya: Andreas Kristian Vieri (Nation Star Academy -DBL All Star 2016) Agung Jaya Kusuma (SMAN 15 Surabaya-DBL Participants 2015) Gregorio Claudie W (SMAN 3 Sidoarjo-DBL Selection 2012) Bank BPD DIY Bima Perkasa: Samuel Devin (SMA Regina Pacis Surakarta-DBL All Star 2015) Pelita Jaya Bakrie: Alfredo Tanujaya (SMA Budhaya 2 Jakarta-DBL Participants 2014)

Perbasi Kab. Pati Jaring Atlet Muda Untuk Hadapi Porprov

Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kabupaten Pati terus melakukan penjaringan atlet-atlet muda dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Kegiatan kali ini dikhususkan untuk mempersiapkan tim untuk berlaga pada ajang yang memperebutkan tiket ke Porprov tahun 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Seleksi, Diki Satria. Ia mengatakan jika Perbasi Kabupaten Pati menargetkan untuk lolos ke Porprov 2022. Hal tersebut membuat para atlet yang boleh mengikuti seleksi ini yakni maksimal kelahiran tahun 2002. Seleksi sendiri berlangsung di GOR Pesantenan, mulai hari Senin (14/12/2020) hingga Selasa (15/12/2020). “Untuk Pra Porprov ini kami menjaring atlet kelahiran maksimal 2002,” ujar Diki, dilansir dari Mitrapost.com. Pada kesempatan kali ini ada sekitar 30 atlet putra dan 30 atlet putri yang mengikuti proses seleksi. Mereka akan memperebutkan empat nomor dalam cabang olahraga ini, yakni five x five putra, five x five putri, three x three putra, dan three x three putri. Diki pun berharap, seleksi ini akan menjaring atlet-atlet berbakat sehingga dapat membanggakan nama Kabupaten Pati pada ajang Porprov 2022 mendatang. Sementara itu, berdasarkan informasi terakhir, Porprov 2022 direncanakan digelar di Kota Sampit. Namun, kepastian akan hal tersebut masih menunggu perkembangan kondisi lebih lanjut.