Andi Sultan Tambah Raihan Medali Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022

Andi Sultan Tambah Raihan Medali Indonesia di Kejuaraan Dunia 2022

Atlet taekwondo junior, Andi Sultan menambah pundi-pundi medali Indonesia dalam ajang Goyang World Taekwondo Poomsae Championship 2022 di Goyang, Korea Selatan, kata manajer timnas taekwondo Laras Fitriana Novianty Sumarna. Kepada Antara, Laras mengatakan Andi Sultan menempati peringkat ketiga bersama dengan wakil Vietnam Thanh An Ho saat turun pada nomor freestyle poomsae under 17 individual male, yang bergulir pada Sabtu, 23 April waktu setempat. Sementara wakil tuan rumah Jin Ho Lee memastikan medali emas. Adapun perak diraih wakil Amerika Serikat (AS) Anthony Do. “Medali Indonesia bertambah dari Andi Sultan yang meraih perunggu pada kelas freestyle poomsae under 17 individual male,” ujar Laras. Andi Sultan tampil dalam kejuaraan yang berlangsung di Korea Selatan setelah sebelumnya meraih medali emas pada Online World Taekwondo Poomsae Open Challenge II dan Online World Taekwondo Poomsae Open Challenge Final di kelas freestyle poomsae under-17 individual male. “Maka Andi Sultan diberangkatkan untuk kejuaraan Goyang World Poomsae Championship 2022. Juga sebagai ajang menambah pengalaman dan prestasi,” ujar Laras. Dengan tambahan medali dari Andi, Indonesia telah mengoleksi dua medali perunggu setelah satu hari sebelumnya Muhammad Rizal, Muhammad Alfi Kusuma, dan Muhammad Hafidz yang turun pada nomor recognized poomsae Under 30 team male menempati posisi ketiga bersama Vietnam. Pada nomor tersebut medali emas diraih Taiwan dan posisi kedua di tempati tuan rumah Korea Selatan. Secara keseluruhan ada lima atlet Merah Putih yang turun dalam ajang tersebut, empat di antaranya adalah mereka yang bakal dipersiapkan untuk SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei, yakni, Defia Rosmaniar, Muhammad Alfi, Muhammad Hafizh Fachrur Rhozy, dan Muhammad Rizal. Goyang World Taekwondo Poomsae Championship 2022 masih akan mempertandingkan sejumlah nomor pada hari ini, termasuk nomor yang bakal diikuti Defia yakni recognized poomsae under 30 individual female.

Diikuti Cucu Presiden, Piala Wali Kota Solo Resmi Berlangsung

Diikuti Cucu Presiden, Piala Wali Kota Solo Resmi Berlangsung

Sebanyak 1.477 peserta Taekwondo dari empat provinsi bertanding dalam kompetisi Piala Wali Kota Solo. Kompetisi tersebut berlangsung Convention Hall Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, Jumat-Minggu (28-30/1). “Event ini merupakan agenda tahunan. Namun, karena ada pandemi sempat terhenti,” kata Ketua Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Solo, Donny Susanto, dikutip dari Timlo.net, Jumat (28/1). Ia mengatakan tujuan kompetisi ini untuk menjaring bibit-bibit muda Taekwondo. Kompetisi ini diikuti 1.477 peserta dari tiga provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan DIY. “Ini kompetisi perdana melibatkan orang banyak di tengah pandemi. Protokol kesehatan tetap kita lakukan,” kata dia. Ia berharap tahun ini ada kompetisi serupa. Namun, hal itu tergantung dari keputusan TI pusat karena situasi juga sedang pandemi dan tidak mudah mendapatkan izin. “Dari segi peserta tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya,” kata dia. Ia menambahkan banyaknya kompetisi Taekwondo yang vakum membuat peserta atau atlet luar kota datang ke Solo mengikuti Piala Wali Kota Solo. Untuk klas pertandingan terdiri dari berbagai umur. “Paling rendah ada pada kelasnya Jan Ethes (cucu Presiden Jokowi-red) atau usia 4-6 tahun yang kita pertandingkan,” tandasnya. Sumber: Timlo.net

Taekwondoin Muda Indonesia Sabet Juara Dunia

Luar biasa! Andi Sultan mampu menjadi juara dunia setelah berhasil meraih point tertinggi di ajang World Taekwondo Poomsae Open Challenge II 2021. Andi menjadi yang terbaik usai mengalahkan taekwondoin dari sejumlah negara, Senin, 12 Juli 2021. Andi Sultan mengumpulkan poin tertinggi 6.860, mengalahkan peringkat kedua asal Iran, M. Habibzadeh yang mengumpulkan skor 6.760 dan harus puas dengan medali perak. Sementara medali perunggu diraih oleh taekwondoin O. Martinez, asal Meksiko dan H. Shi, asal Macao. World Taekwondo Poomsae Open Challenge 2021 adalah, ajang kejuaraan daring yang digelar oleh Badan Taekwondo Dunia (World Taekwondo) sepanjang tahun 2021 ini. Kejuaraan ini terbagi dalam 3 tahap. World Taekwondo Poomsae Open Challenge I 2021 mempertandingkan untuk kategori junior (pasangan dan tim). World Taekwondo Poomsae Open Challenge II 2021 mempertandingkan kategori cadet (pasangan dan tim) dan World Taekwondo Poomsae Open Challenge III 2021 mempertandingkan kategori senior dan kategori Para (disabilitas). Di akhir tahun nanti, 8 peserta terbaik dari masing-masing tahap kembali akan bertarung di grand final open challenge. Di ajang kejuaraan dunia level G.2 ini, Timnas Taekwondo Indonesia mengikuti kategori kadet dengan menyertakan 3 orang atletnya. Ketiga atlet tersebut adalah Muhammad Nadim Fathurahman Hemawan, asal Jawa Barat yang tampil di nomor Poomsae recognize Male, Naylana Khansa Janeeta, asal Jawa Barat yang tampil di nomor Poomsae recognize Female & Freestyle dan Andi Sultan, atlet asal DKI Jakarta yang tampil di nomor poomsae freestyle Male. Keberhasilan Andi Sultan tak lepas dari analisis pelatih timnas Poomsae Mr. Shin Seung Jung yang melihat potensi atlet ini yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Selain prestasinya, menurut pelatih asal Korea itu, Andi Sultan yang aktif di media sosial dengan banyak memperagakan atraksi freestyle taekwondonya, memang memiliki karakter dan bakat yang luar biasa dan sangat membantu penilaiannya dalam melihat potensi atlet tersebut. “Era digital teknologi informasi saat ini, memang memungkinkan kita bisa menilai kapasitas para atlet. Dan para pelatih seyogiayanya juga bisa mendorong perkembangan kualitas atlet melalui ekspose media sosial. Andi Sultan adalah salah satu contoh, bagaimana dirinya mampu meyakinkan para pelatihnya, baik di level klub, Pengprov maupun khususnya pelatih nasional terkait kapasitas teknik dan skillnya memperagakan jurus dan akrobatik dalam taekwondo,” ujar pelatih yang juga mengantarkan Defia Rosmaniar meraih Emas Asian Games 2018 lalu itu. Senada dengan Mir. Shin, Pelatih Nasional Poomsae Maulana Haidir menyampaikan, dengan kemampuan presentasi skill para atlet melalui media sosial yang dimilikinya, kedepan untuk bisa lebih mematangkan dan mengefektifkan pola dan proses seleksi atlet, sistem audisi bisa menjadi suatu alternatif yang bisa diterapkan. Menurutnya, ini memungkinkan kita bisa lebih optimal melakukan penjaringan atlet berbakat secara efektif dan efisien dan mampu mengakomodir potensi para atlet yang tersebar hingga kepelosok daerah yang mungkin saja tidak terjangkau atau teridentifikasi oleh pengurus di daerah. “Tinggal teknis, mekanisme dan parameternya perlu diatur saja dengan melibatkan pengurus di daerah,” ujar Maulana. Untuk diketahui bahwa, Andi Sultan adalah atlet asal DKI Jakarta. Selain aktif di taekwondo, dirinya juga pemegang gelar juara nasional INC Master 2020, sebuah kompetisi tingkat nasional dalam memperagakan keahlian menggunakan alat beladiri nunchaku. Dengan keahlian freestyle taewondo dan kemahirannya menggunakan nunchaku itulah, dirinya saat ini sukses menjadi aktor laga di sebuah sinetron dilayar kaya di salah satu televisi swasta. Terkait dengan keberhasilan Andi Sultan meraih medali emas di ajang kejuaraan dunia tersebut, Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Letjen TNI (Purn) H.M Thamrin Marzuki mengucapkan selamat dan berharap capaian prestasi tersebut dapat meningkatkan semangat dan motivasi bagi atlet lainnya untuk bisa berprestasi tingkat dunia. Senada dengan Ketua Umum PBTI, Kabid Humas PBTI, Kolonel Ruminta juga mengapresiasi atas Raihan Taekwondoin Indonesia Andi Sultan. “Sebagai salah satu pengurus PBTI, tentunya saya bangga dengan apa yang di capai oleh Andi Sultan. Artinya kita punya atlet masa depan yang potensial untuk di kembangkan lebih lanjut,” ujar mantan Kapendam Jaya mengakhiri keterangannya.

Taekwondo Championship 2021 Diharapkan Jaring Atlet Berbakat

Taekwondo Championship 2021 Diharapkan Jaring Atlet Berbakat

Gubernur Provinsi Bangka Belitung, Erzaldi Roesman, membuka kejuaraan Taekwondo Championship 2021, di Stadion GOR Sahabudin Bangka Belitung, Kamis (11/03). Kejuaraan taekwondo digelar selama tiga hari, 12 – 14 Maret 2021. Taekwondo Championship 2021 diikuti sebanyak 365 peserta dari kabupaten kota se Bangka Belitung dalam rangka memperebutkan piala gubernur Babel Erzaldi Roesman serta ajang penjaringan atlet muda menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Agustus mendatang. Selain itu, kejuaraan ini bertujuan untuk mencari bibit berbakat untuk kemudian dibina, agar bisa menjadi atlet hebat di event-event tingkat nasional maupun internasional. Guna mencegah terciptanya klaster baru, Erzaldi Roesman berharap pihak panitia tak hanya bertanggungjawab jawab mengawasi berjalannya pertandingan saja, melainkan dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). “Event yang dilaksanakan saat pandemi ini, kami minta untuk para peserta dan penonton yang sudah dibatasi menerapkan prokes secara ketat,” kata Gubernur Erzaldi. Untuk mengantisipasi penularan COVID-19, penitia menggunakan alat deteksi GeNose kepada para atlet, official maupun penonton. “Seluruh yang terlibat dalam ajang ini sudah melalui proses deteksi dengan alat GeNose. Nanti mereka yang terdeksi positif, langsung di Swab Antigen. Jika hasil swabnya positif langsung diambil Swab PCR dan di minta isolasi dulu sambil menunggu hasil PCRnya keluar,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua Pengrov Taekwondo Babel, Muhammad Irham mengatakan, pihaknya semula menargetkan 200 peserta, namun a ada 365 atlet mendaftar. Mereka yang akan bertanding terbagi dalam empat kategori mulai dari tingkat senior hingga junior. “Taekwondo Champions 2021 ini adalah untuk uji tanding bagi para atlet. Karena tidak ada gunanya latihan terus menerus tanpa pertandingan. Dari pertandingan inilah kita bisa melihat perkembangan atlet kita,” kata M Irham.

Tampil Percaya Diri, Vito Sabet Medali Emas dan Atlet Terbaik

Tampil Percaya Diri, Vito Sabet Medali Emas dan Atlet Terbaik

Atlet taekwondo junior asal Dojang Kodim 0304 Agam Taekwondo Fighter Bukittinggi, Sumatera Barat, Vito Putra Johnata, mampu tampil luar biasa dengan mengalahkan lawan-lawanannya pada kejuaraan Piala Diskepora Provinsi Jambi di GOR Kota Baru Jambi, Sabtu (6/2/2021). Medali emas di dapat setelah Vito berhasil menumbangkan dua lawannya dengan kemenangan telak. Bahkan di partai puncak, Vito menang KO setelah tendangan memutarnya bersarang telak di rahang lawan. Seketika lawan tumbang dan tidak bisa melanjutkan pertarungan. Tak hanya menjadi juara dan menyabet medali emas, Vito yang tampil pada ajang Kuju Cadet Championship tersebut, dinobatkan sebagai atlet terbaik. Sebelumnya Vito juga telah meraih banyak prestasi di kejuaraan taekwondo tingkat junior. Tahun 2019, Vito juga tampil sebagai juara dan meraih medali emas di turnamen Taekwondo Indonesia Andalan Championship 2019 yang digelar di Kota Pekanbaru, Riau. Sebagai informasi tambahan, Piala Diskepora Provinsi Jambi ini digelar oleh Kuju Taekwondo Academy dan dibuka langsung Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jambi Budi Setiawan. Piala Diskepora Provinsi Jambi ini melibatkan sebanyak 22 klub dari berbagai daerah di Indonesia, di antaranya tuan rumah Jambi, Sulawesi Selatan, Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan