Pemkab Nunukan Gelar Kejuaraan Tinju Amatir Demi Temukan Talenta Muda

ilustrasi_tinju

Pemkab Nunukan sedang mengincar talenta-talenta baru di dunia tinju. Kejuaraan tinju amatir pun siap diselenggarakan demi tujuan tersebut. “Berdasarkan informasi dari para senior tinju Nunukan, pertandingan terakhir digelar pada sekitar 2011 atau 2012, atau kurang lebih 12 tahun lalu,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Nunukan, Abdul Halid dikutip dari Antara, Minggu, 10 Maret. Menurutnya, kejuaraan ini adalah langkah maju dalam pembinaan mental dan spiritual generasi muda dan meningkatkan prestasi tinju amatir di Nunukan. Kejuaraan bertajuk “Boxing Day” ini berlangsung sejak 8 Maret 2024 ini mempertandingkan berbagai kelas seperti light flyweight, junior featherweight, lightweight, dan super middleweight. Abdul Halid mengatakan, turnamen ini dapat menjadi tanda kebangkitan kembalinya geliat tinju amatir di Nunukan setelah lebih dari satu dekade tidak diselenggarakan. Dia mengatakan, Boxing Day akan menjadi kejuaraan tahunan resmi dan dapat memperkuat persatuan para pecinta tinju. Ketua Panitia, Hendi mengharapkan agar pada musim kedua tahun depan, lebih banyak petarung yang bergabung, dan menekankan pentingnya dukungan dari keluarga. “Kami bersemangat untuk menghidupkan kembali tradisi tinju di Nunukan yang terakhir kali terjadi sekitar tahun 2011-2012,” kata Hendi. Turnamen Boxing Day ini diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia tinju amatir di Nunukan, membuka jalan bagi atlet-atlet muda berbakat untuk meraih mimpi mereka menjadi atlet tinju profesional. Lebih dari itu, ia optimistis Kabupaten Nunukan bisa menemukan bakat-bakat baru yang akan mengangkat prestasi tinju amatir nasional dan melahirkan petinju profesional yang akan membawa harum nama Nunukan dan Indonesia. Sumber; VOI

Jelang Porprovsu 2022, Luthfia Bidik Emas

Jelang Porprovsu 2022, Luthfia Bidik Emas

Arena tinju Pekan Olahraga Provinsi Sumatera Utara (Porprovsu) yang akan digelar November mendatang telah dinanti petinju Medan, Luthfia Lisandri. Mahasiswi USU ini ingin tampil terbaik untuk menuju podium satu tentunya dengan lirikan emas dalam genggaman. Dirinya ingin mengulangi kesuksesan pada ajang Kejurnas tinju youth-junior Piala Kajatisu 2019 yang digelar di Medan. Tidak hanya itu, alumni MAN 1 Medan ini juga ingin mempertahankan prestasi yang diraih Pekan Olahraga Propinsi Sumatera Utara (Porprovsu) 2019, tentunya dengan mempertahankan raihan emas pada Porprovsu tahun ini. Pada tahun yang sama Luthfia juga mempersembahkan emas pada ajang Pekan Olahraga Kota (Porkot) XI/2019. Atlet binaan KONI Sumut ini, sedang fokus latihan untuk mematangkan persiapan di Pusdiklat Pertina Medan. Apalagi arena Porprovsu merupakan seleksi bagi atlet untuk mengambil tiket PON XXI/2024 Sumut-Aceh. Berkat kemauan yang keras dan disiplin dalam berlatih, Lutfi telah menorehkan prestasi di berbagai kejuaran tinju, diantaranya Perak Popkot Medan 2017, Emas Porkot Medan IX/2017, Perak kategori elite Piala Gubsu 2017, Perunggu Kejurnas Junior Bogor 2018, Emas Kejurda Medan 2018, Emas Porwilsu 2018, Perunggu Piala Padang Pariman 2019, Emas Porprovsu 2019, Emas Kejurnas Piala Kajatisu 2019 dan Emas Porkot Medan XI/2019. Petinju dari sasana FOX Boxing Camp Medan ini, sudah menjalani vaksinasi secara lengkap. Untuk terhindar dari virus covid-19 yang saat ini masih melanda Indonesia, Dirinya tetap menjalankan protokol kesehatan saat berlatih maupun dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Atlet yang dilahirkan 13 Januari 2003 ini, Setelah menerima vaksin, Lutfi mengaku lebih percaya diri dan bisa lebih fokus untuk menjalani latihan. “Saya lebih tenang setelah vaksinasi. Tapi, meskipun sudah divaksin, sebagai atlet tidak boleh lengah. Protokol kesehatan harus tetap dipatuhi, karena vaksinasi bukan jaminan terhindari dari virus omicron yang setiap saat mengancam jiwa manusia,” sebut petinju di bawah binaan pelatih Irianto Bakti ini di Medan, Kamis (24/2/2022). Tinju merupakan merupakan olahraga prestasi dan membuktikan Medan memiliki petarung dalam ring. Mulanya, Lutfi berlatih tinju hanya sekedar untuk menyegarkan tubuh dan sebagai ilmu bela diri bila berhadapan dengan orang berniat jahat. Setelah sukses di even pertama terus mendapat genjotan dari pelatih untuk terus melatih diri dengan tehnik pukulan, melindungi serangan lawan, fisik dan teratur menjaga berat tubuh. Fisik merupakan faktor utama yang harus dijaga para petinju. Pasalnya, setiap kali melakukan pukulan kearah lawan, berarti seorang petinju telah mengalami kekurangan daya tahan tubuh. Hal ini tentu kondisi tubuh tetap harus terjaga. Kehadiran petinju berdomisili di Jalan Taduan Medan ini, pada arena Porprovsu untuk memberikan jawaban pada PON XXI/2024 Sumut-Aceh, petinju putri Medan harus berkiprah lagi. Pasalnya, pada PON XX/2021 Papua, petinju putri Medan tak berhasil lolos. Petinju yang berlaga di kelas 51 kg putri ini, sangat berambisi untuk dapat menaklukkan lawan-lawanya pada laga Porprovsu. “Insyaallah Porprovsu 2022 kembali meraih emas. Semoga terwujud, karena cita-cita saya bukan saja jadi petinju cewek di Kota Medan saja, tapi bisa jadi petinju cewek nasional bahkan dunia,” pungkas putri dari pasangan Andri Irawan dan Erna Wati Lubis.

Sukses Digelar, Ketum Pertina Apresiasi Kejurda Tinju Junior Amatir Youth 2021

Sukses Digelar, Ketum Pertina Apresiasi Kejurda Tinju Junior Amatir Youth 2021

Ketua Umum Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Mayjen TNI (Purn) Komarudin Simanjuntak, mengapresiasi pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tinju Junior Amatir Youth 2021. Hal ini disampaikan pada penutupan Kejurda yang berlangsung mulai tanggal 7-10 April 2021 ini, Sabtu (10/4/2021) malam di Sekretariat Pertina Kota Siantar, Jalan Kartini bawah, Kecamatan Siantar Barat. Komarudin juga mengaku bangga, serta mengapresiasi Ketua Pertina Sumatera Utara dan Ketua Pertina Siantar yang telah mampu menyelenggarakan Kejurda itu. “Saya berharap, pertandingan tinju seperti ini terus ditingkatkan dan berkelanjutan di daerah-daerah lain di Sumut. Karena kegiatan ini akan menjaring generasi-generasi muda atlet tinju di Sumut,” sebutnya. Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Pertina Sumut, Romein Manalu mengatakan, akan mengirim wakilnya dari kegiatan Kejurda itu untuk mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Parapat Kabupaten Simalungun pada bulan Juni 2021 mendatang. Sementara Ketua Pertina Siantar, Mayor CPM Binson Simbolon menjelaskan, Kejurda ini telah berjalan dengan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Menurutnya, pelaksanaan Kejurda ini bertujuan agar olahraga tinju di Siantar bangkit kembali seperti di tahun 1980-1990 an. Binson menuturkan, saat itu Siantar banyak menghasilkan petinju yang disegani. “Dengan Kejurda ini akan lahir atlet tinju dari Siantar yang bisa diandalkan, baik di Kejurnas maupun tingkat internasional,” sebut Dandenpom I/1 Pematangsiantar ini. Dalam penutupan Kejurda itu dilakukan Upacara Penghormatan Pemenang (UPP), penyerahan piala kategori petinju terbaik, harapan, favorit dan piala juara umum. Petinju Terbaik Rivaldo Ferdian Sitanggang (Medan), Petinju Favorit, Aurin Tambunan (Siantar), Petinju Harapan, Rangga Rezeki Sembiring (Binjai) dan Juara Umum diraih Pertina Medan. Hadir dalam penutupan kejurda itu, Ketua DPRD Siantar Timbul Marganda Lingga, Ketua DPRD Simalungun Timbul Jaya Sibarani, Wakil Wali Kota, Togar Sitorus, mewakili Kapolres Siantar Kasat Intel, AKP Basri Lubis, mewakili Danrem 022/Pantai Timur, Pasi Intel, Mayor Czi PM Panjaitan, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Siantar, Jayadi Sagala, Ketua KONI Medan, Edi Sibarani, Ketua Panitia Kejurda Lettu CPM T Sijabat.