SEA V League 2024: Tim Putra Indonesia Takluk di Partai Final

Tim voli putra Indonesia kembali gagal meraih gelar juara SEA V League usai dikalahkan Thailand 1-3 (20-25, 24-26, 25-22, 26-28) pada laga penutup di GOR UNY Yogyakarta, Minggu (25/8/2024) malam. Dengan kekalahan itu, tim asuhan pelatih asal Tiongkok, Li Qiujiang itu hanya menempati peringkat kedua, sama dengan prestasi pekan lalu di Filipina. Sedangkan Thailand kembali meraih gelar juara. Kissada Nilsawai dkk pada pekan pertama lalu, di Filipina juga meraih gelar juara. Dua seri penyelenggaraan SEA V League ini, Thailand tidak terlalahkan dalam enam laga. Dan hanya kehilangan satu set yakni melawan timnas Indonesia di laga terakhir di Yogyakarta. Timnas Indonesia tertinggal dua set lebih dulu dari Thailand. Set pertama, anak-anak Indonesia tak mampu berbuat banyak dan takluk 20-25. Set kedua timnas tertinggal jauh dari Thailand dengan 10-16. Namun, secara perlahan mampu menyusul bahkan di akhir set kedua sempat unggul 24-21. Akan tetapi, Thailand mampu mengejar dan memaksa deuce 24-24. Bahkan, tim asuhan Park Ki Won itu mampu menyelesaikan set kedua dengan skor 26-24. Set ketiga timnas bangkit dan mampu menyelesaikan dengan kemenangan 25-22. Set keempat kedua tim saling kejar mengejar angka. Timnas sempat memimpin dengan 18-16. Tetapi anak-anak Thailand mampu menyamakan 18-18. Dan, spike Agil Angga Anggara keluar membuat kedudukan 18-19. Laga set keempat itu terus berlangsung ketat. Kedua tim terus kejar mengejar angka dari 20-20 hingga 24-24, 25-25 , dan akhirnya 26-28 untuk kemenangan Thailand Usai laga, asisten pelatih timnas Indonesia, Anwar Sadat mengaku Farhan Halim cs jelek di dalam melakukan receive. “Karena receive error membuat kita susah dalam melakukan serangan pada set pertama,” ujar Sadat usai laga. Pada set kedua, tambah Sadat, sudah mulai ada perkembangan di dalam permainan. “Tapi sepertinya mereka kelelahan, sehingga kita sudah unggul bisa dikejar,” tutur pelatih asal Jabar. Sadat mengaku timnas ini sudah harus dievaluasi menghadapi pertandingan ke depan, jik ingin ada perbaikan. Pada pertarungan Filipina versus Vietnam, di luar dugaan Filipina mampu unggul atas Vietnam dengan skor ketat 3-2 (27-25, 14-25, 22-25, 25-21, 15-12). Selain mendapatkan piala dan medali, Thailand juga mendapat hadiah uang pembinaan sebesar USD16 ribu. Sedangkan tim tuan rumah sebagai runner-up mendapat USD 13 ribu. Peringkat ketiga, Filipina menerima USD 11 ribu, dan keempat mendapat US$ 10.000. Timnas juga mendapat dua gelar terbaik yakni Dio Zulfikri sebagai best setter dan best outset hitter yang ditempati Farhan Halim bersama Michaelo Buddin dari Filipina. Pemain terbaik atau MVP diraih Napadeth Binijdee dari Thailand. Sumber: Berita Satu

AVC U-20 2024: Indonesia Takluk Atas Iran

Hasil semifinal Asian Volleyball Championship (AVC) U-20 2024, Indonesia harus mengakui keunggulan Iran, Senin (29/7/2024). Bermain di DBL Arena Surabaya, Indonesia takluk atas Iran lewat tiga set langsung dengan skor 3-0 (25-21, 25-14, 25-16). Jalan Indonesia untuk bersinar di AVC U-20 2024 masih terbuka sebab Garuda Muda akan berebut posisi ketiga. Lawan Indonesia dalam perebutan posisi ketiga di AVC U-20 2024 adalah Jepang. Pada babak semifinal, Negeri Sakura sendiri dikalahkan Korea Selatan dengan skor 2-3 (20-25, 19-25, 25-21, 25-21, 11-15). Kedua kubu sudah pernah bertemu sebelumnya namun Merah-Putih keok dengan skor 3-1. Duel dalam laga perebutan tempat ketiga di AVC U-20 2024 diharapkan jadi panggung balas dendam. Perebutan posisi ketiga AVC U20 2024 dijadwalkan pada hari Selasa (30/7/2024). Hasil ini juga tidak mengubah Indonesia tetap lolos ke Piala Dunia Voli U-21 2025 setelah 35 tahun. Terakhir kali ada tim Merah-Putih di ajang dua tahunan itu terjadi pada 1989 lalu di Yunani dan finis di peringkat ke-15.

Penantian 35 Tahun, Indonesia Kembali Lolos Piala Dunia Voli U-21

Timnas Voli Putra Indonesia U-20 berhasil lolos ke Piala Dunia Voli U-21 2025 setelah menang atas India dengan skor 3-1 di babak perempat final AVC U-20 2024, Sabtu (27/7). Tuan rumah Indonesia menang 25-20, 25-23, 16-25, 25-18 di DBL Arena, Surabaya. Ini membuat Indonesia bergabung dengan total empat tim yang lolos kejuaraan dunia bersama Jepang, Iran, dan Korea Selatan. Ini pertama kalinya Indonesia kembali lolos ke Piala Dunia Voli U-21 setelah 35 tahun. Terakhir kali ada tim Merah-Putih di ajang dua tahunan itu terjadi pada 1989 lalu dan finis di peringkat ke-15. Kini Indonesia kembali ada di level yang sama, meski menghadapi lawan berat di babak delapan besar AVC U-20 2024, Indonesia masuk Pool E. Tim besutan Li Qiujang itu perlu satu kemenangan lawan India demi menyegel tiket ke Piala Dunia Voli U-21 dan kini sudah didapatkan. Tim Merah-Putih ada di pool yang sama dengan Arab Saudi (runner-up Grup A), Jepang (juara Grup C), dan India (runner-up Grup C). Kemenangan membuat Indonesia sekaligus memimpin Pool E babak delapan besar AVC U-20 2024. Indonesia unggul satu poin dari Jepang. Kini Indonesia mengoleksi enam poin, sedangkan Jepang yang menang 3-0 atas Arab Saudi ada di bawah Indonesia dengan lima angka. Kemudian Indonesia dan Jepang juga sama-sama lolos final four AVC U-20 2024 dan akan bertanding pada Minggu (28/7) pukul 19.00 WIB. Sementara di Pool F, Iran melawan Kazakhstan dan Korea Selatan menghadapi China. Iran dan Korea juga telah mengamankan tiket masing-masing ke kejuaraan dunia. Sumber: CNN

Cerita Alifa Zahwa Pevoli Pantai DIY Gabung Timnas di Kejuaraan Asia U-19

Kabar membanggakan datang dari cabang olahraga bola voli pantai Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pevoli muda, Alifa Zahwa Arifin dipanggil untuk gabung Timnas Indonesia serta akan berkompetisi di Kejuaraan Asia U-19 2024. Masih berusia 16 tahun, Alifa Zahwa Arifin dipanggil Timnas Bola Voli Pantai Putri Indonesia untuk berlaga di Kejuaraan Asia U-19 2024 yang digelar di Thailand pada 1-5 Mei mendatang. Pevoli yang akrab disapa Zahwa itu saat ini mengenyam pendidikan di SMA 1 Sewon, Bantul. Dia juga bakal menjadi andalan DIY di cabor voli pantai pada ajang Pekan Olahraga Indonesia (PON) 2024 di Aceh-Sumut. Pevoli asal Bantul itu pun menceritakan bagaimana dia bisa terpilih menjadi bagian Timnas Indonesia di ajang Kejuaraan Asia U-19. “Saya dapat panggilan ketika ikut Pra PON di Oktober dan Kejurnas di Desember 2023. Dari situ saya mendapat panggilan gabung Timnas,” ujar Zahwa kepada wartawan, Selasa (2/4/2024). Zahwa pun merasa senang karena ini pertama kalinya dia dipanggil Timnas Indonesia dan mengikuti turnamen internasional. “Tentu bangga sekali, karena ini pertama kalinya saya gabung Timnas. Ini juga pertama kalinya saya ikut turnamen internasional,” tuturnya. “Harapannya semoga lancar dan mendapat hasil yang terbaik. Kalau persiapan saya full selama seminggu di Puslatda, lalu nanti gabung TC (training camp) di Sentul sebelum ke Thailand,” imbuh Zahwa. Di Kejuaraan Asia U-19, Zahwa akan berpasangan dengan pevoli asal Jawa Timur, Mido Maya Saputri yang sempat meraih juara di Kejuaraan Nasional Junior Voli Pantai 2023. Jelang berkompetisi di Kejuaraan Asia U-19, sang pelatih yang juga mantan atlet voli pantai nasional dan DIY, Dian Putra Santosa berharap Zahwa dapat menjaga nama baik Indonesia dan DIY di kancah internasional. “Alhamdulillah atlet kita bisa dipercaya untuk gabung Timnas mewakili Indonesia di Kejuaraan U-19 di Thailand,” kata Dian dalam kesempatan yang sama. “Suatu kebanggaan buat Jogja. Pesan saya jaga nama baik Indonesia dari sikap dan semangat latihannya. Mainnya all out saja lawan tim mana dan tidak usah takut lawan mereka,” pungkas Dian. Sumber: Detiksport

72 Tahun Yuso Yogyakarta, Fokus Bina Atlet Voli Muda

72 Tahun Yuso Yogyakarta, Fokus Bina Atlet Voli Muda

Klub Persatuan Bola Voli Yuana Sarana Olahraga (PBV Yuso) Yogyakarta memperingati hari ulang tahun ke-72. Angka ini membuat klub asal Bumi Mataram itu menjadi yang tertua di Indonesia. Yuso Yogyakarta telah berdiri sejak 1952, bahkan sebelum federasi bola voli Indonesia, PBVSI terbentuk. Sayangnya, belakangan ini prestasi Yuso sedang kurang baik. Misalnya musim lalu mereka harus terdegradasi ke Divisi 1 dari Divisi Utama Livoli. Belum lagi, Yuso Yogyakarta masih absen dalam gelaran Proliga sejak terakhir kalinya pada 2012 atau satu dekade lalu. Keikutsertaan mereka sejatinya menjadi representasi Yogyakarta, sehingga saat absen tidak ada lagi wakil Mataram yang berlaga di ajang itu. Dana pembinaan menjadi salah satu sebab kendala prestasi voli di Yogyakarta sulit bersaing di kancah nasional belakangan ini. Adapun pemain DIY yang berhasil mentas di nasional maupun internasional hanya segelintir. Untuk itu, Ketua Umum PBV Yuso, Wijihastuti mengatakan, dalam waktu dekat mereka ingin serius dalam pengemabangan pembinaan pemain muda. Satu upaya yang akan dilakukan adalah menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional U-17. Rencananya agenda itu bakal dihelat pada 22-30 Juni 2024, dengan target peserta sebanyak 70 klub. Venue yang akan digunakan adalah GOR Among Raga dan GOR Lembah UGM. “Kami menargetkan tim putra-putri (Yuso) masuk final pada kejuaraan tersebut. Untuk itu kami akan persiapkan dengan serius, apalagi sebelumnya tim Yuso U-17 mampu meraih juara 3. Oleh karena itu kami targetkan tahun ini bisa lebih baik atau minimal sama dengan raihan tahun sebelumnya,” kata Wijihastuti, Minggu (28/1/2024). Yuso punya target tinggi di Livoli musim depan. Setelah promosi kembali ke Divisi Utama, mereka menargetkan untuk menjadi finalis hingga meraih gelar juara. Mereka tak ingin masa-masa kelam terdegradasi ke Divisi 1 kembali terulang pada musim depan. “Rencana Livoli akan dimulai Oktober nanti. Alhamdulillah tim putra dan putri kami semuanya sudah masuk di Divisi Utama. Kami punya target untuk jadi finalis di ajang itu,” kata Wijihastuti. Belum lama ini, Yuso juga ditawari untuk kembali tampil di ajang Proliga yang akan digelar April 2024 mendatang. Namun Wijihastuti tegas menolaknya sebab masih ingin fokus dalam pembinaan pemain muda di Livoli. “Kami akan konsentrasi dulu di Divisi Utama mengingat baru saja kembali. Apalagi di sana juga cukup berat untuk bertahan. Dari dulu target kami kan selalu masuk Divisi Utama,” ucapnya. Pada ulang tahunnya ke-72, Yuso melakukan melakukan pergantian antarwaktu (PAW) terhadap sejumlah pengurus periode 2021-2025. Tujuannya tentu untuk penyegaran di tubuh kepengurusan. “Karena pendiri kami sudah membuat landasan yang sangat kuat yakni gotong royong. Jadi Yuso selalu berawal dari kesederhanaan dan gotong royong dari kita untuk kita. Kami ingin pergantian ini jadi titik agar Yuso lebih baik depannya,” ucapnya. Sumber: Liputan 6

Cabor Voli PPOPM Kabupaten Bogor Optimis Lahirkan Generasi Emas 2026

Cabor Voli PPOPM Kabupaten Bogor Optimis Lahirkan Generasi Emas 2026

Pusat Pendidikan Olahraga Pelajar dan Mahasiswa (PPOPM) Kabupaten Bogor merupakan salah satu kawah chandradimuka pembinaan atlet pelajar dan mahasiswa yang ada di Bumi Tegar Beriman. PPOPM sendiri termasuk salah satu UPT yang ada di Dispora Kabupaten Bogor dan mempunyai 13 cabor binaan seperti Atletik, Panahan, Bola Basket, Bola Voli, Sepakbola, Karate, Taekwondo, Anggar, Pencak Silat, Angkat Besi, Tinju, Dayung dan Voli Pasir. Aktivitas latihan para atlet dari semua cabor binaan di PPOPM banyak dilakukan di GOR Karademan, Lapangan Karadenan dan juga banyak dilakukan di Pakansari Sport Center serta Stadion Mini Cibinong. Cabor olahraga bola voli yang saat ini diarsiteki oleh Alex Bonapea, Yana Cahaya dan Lukman Sukirno termasuk salah satu cabor yang banyak melahirkan atlet voli potensial dan berkiprah dibeberapa klub anggota Proliga. “Alhamdulilah selama ini cabor bola voli yang ada di PPOPM Kabupaten Bogor selalu melahirkan atlet voli potensial dan bergabung dengan beberapa klub Proliga,” ujar Alek Bonapea. Selain itu, kata Alek, semua atlet voli binaan PPOPM Kabupaten Bogor juga masuk dalam skuad Kabupaten Bogor pada Porprov Jabar 2022. Bahkan, ada sejumlah pemain alumni PPOPM Kabupaten Bogor yang ikut bergabung dengan daerah lain pada Porprov Jabar 2022. “Saat ini kami sedang menyiapkan 12 atlet voli masa depan Kabupaten Bogor yang jadi binaan PPOPM. Kami optimis dengan latihan yang terprogram dan fokus maka cabor bola voli PPOPM Kabupaten Bogor bisa mencetak generasi emas pada Porpov Jabar 2026,” tegasnya. Alek menegaskan, semua atlet bola voli PPOPM Kabupaten Bogor yang sekarang akan ditargetkan untuk jadi bagian dalam skuad bola voli Kabupaten Bogor dimasa depan. “Kami tiap hari melakukan latihan di GOR Karadenan dan kami juga sangat fokus dalam memantau prestasi akademik semua atlet voli yang ada di PPOPM Kabupaten Bogor,” pungkas Alek Bonapea. Kadispora Kabupaten Bogor, Asnan AP mengatakan, secara kualitas pembinaan yang dilakukan pada 13 cabor yang ada di PPOPM tak perlu diragukan lagi. Karena, kata Asnan AP, selama ini sudah banyak atlet binaan PPOPM yang meraih prestasi emas pada kancah nasional dan internasional. Bahkan, kata Asnan AP, belum lama ini banyak atlet binaan PPOPM Kabupaten Bogor yang meraih medali emas bagi Kabupaten Bogor pada Porprov Jabar 2022. ATLET BOLAVOLI INDOOR PUTRI PPOPM DISPORA KAB BOGOR: Nazwa Talia S Maria Grace Fayola Dea Armita S Sintya Karomah Anggun Ranggita Firda Tri Mayastuti Sasha Kirana Zuliant Dena Melody’s Ninda Nuryatasa Amanda Putri F Saffanah Zahirah Phirly Adelsya Silavana Amelia Kalila Z Viola Patricia Pelatih: Alek Bonapea Yana Cahaya Lukman Sukirno

Pemain Voli Timnas Indonesia Dikontrak Klub Jepang

Pemain Voli Timnas Indonesia Dikontrak Klub Jepang

Kabar baik datang dari cabang olahraga bola voli Indonesia. Salah satu pemain timnas Indonesia dikontrak selama satu musim, terhitung September 2022 hingga April 2023, oleh salah satu klub voli Jepang. Pemain tersebut ialah Doni Haryono yang bergabung dengan Nagano Tridents. Sebenarnya Nagano Tridents sudah tertarik merekrut Doni sejak musim lalu. Tetapi, dia tidak bisa bergabung bersama rekannya di timnas voli Indonesia Rivan Nurmulki di klub yang berkompetisi di V-League Jepang itu. “Tahun lalu sebenarnya ada tawaran, dua tim, cuma sudah ada kontrak dengan Lavani duluan jadi nggak bisa berangkat. Akhirnya tahun ini ada tawaran lagi,” kata Doni dikutip dari Liputan6.com menjelang keberangkatan ke Jepang di Bandara Soekartno-Hatta, Cengkareng, Banten, Kamis (1/9/2022) malam WIB. Selain Nagano Tridents, klub Jepang lainnya yang berminat memakai tenaga Doni adalah Oita Miyoshi Weisse Adler. Kedua tim tersebut tahun ini kembali menunjukkan minatnya merekrut atlet voli kelahiran 21 Februari 1999 tersebut. Ketika ditanya kenapa memilih Nagano ketimbang Oita, Pemain Terbaik Proliga 2022 itu menjawab: “Manajer, karena tahu mana yang lebih bagus. Yang penting di sana main maksimal dan tunjukan yang terbaik.” Doni mengaku merasa beruntung karena tawaran baik Nagano maupun Oita datang dua kali. Namun, dia tak bersedia menyebut besaran mana kontraknya dengan Nagano dan Bogor Lavani. “Pokoknya cukuplah, tapi pengalaman tidak bisa dinilai. Tidak semua orang dapat tawaran main di luar negeri, apalagi datang dua kali,” ujarnya. Rivan Nurmulki merupakan pemain kunci Nagano Tridents selama dua musim bermain untuk klub Jepang itu. Pada musim debutnya, Rivan menempati posisi kelima klasemen akhir daftar top skorer. Musim berikutnya, ia berada di urutan ketujuh. Meski demikian, Doni menyatakan merasa tidak terbebani dengan capaian Rivan itu. “Karena kita beda posisi. Dia di all around, memang mesin poin. Sementara open tugasnya passing, lebih lengkap. Pemain dunia jarang yang dapat top skorer di posisi open,” ucapnya. “Jadi tidak ada beban, bermain sebaik mungkin. Mau dinilai seperti apa, terserah,” Doni menegaskan bergabung dengan Nagano bukan sebagai pengganti Rivan. “Tidak, kita berbeda posisi. Saya open, dia (Rivan) all around,” papar Doni. Sebelum berangkat, Doni mengaku meminta informasi kepada Rivan yang pernah dua musim bermain untuk Nagano. “Kayak tempat tinggal di sana, latihan,” ucapnya. Bermain di V.League Jepang, Doni Haryono akan bertemu dan bersaing dengan pevoli idolanya, Bartosz Kurek. Opposite asal Polandia itu akan kembali bermain untuk Wolfdogs Nagoya. “Jadi main pertama lawan dia (Kurek), minta foto,” kata Doni. Biodata Nama: Doni Haryono Tempat lahir: Magelang, Jawa Tengah Tanggal lahir: 21 Februari 1999 Kewarganegaraan: Indonesia Tinggi badan: 188 cm Posisi: Spiker

Syarief Hasan Dorong Pembinaan Olahraga Voli Kepada Generasi Muda

Syarief Hasan Dorong Pembinaan Olahraga Voli Kepada Generasi Muda

Wakil Ketua MPR RI, Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan bersama Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyaksikan laga tanding persahabatan olahraga bola voli antara tim Pacitan Lavani Junior (PLJ) melawan tim SMK Negeri 2 Pacitan. PLJ adalah tim voli binaan SBY, yang berisi anak-anak muda bertalenta dan berpotensi menjadi atlet voli profesional. Mereka diambil dari beberapa daerah di Indonesia. Laga tanding yang digelar di lapangan voli SMKN 2 Pacitan, Sidoharjo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu, 9 Juli 2022 ini juga dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, keluarga SBY, beberapa petinggi Partai Demokrat, Kepala Sekolah, guru dan ratusan siswa-siswi SMKN 2 Pacitan. Pertandingan digelar dalam 5 set. Syarief Hasan dan SBY terlihat serius menyaksikan set demi set permainan kedua tim. Beberapa kali dua tokoh nasional ini mengepalkan tangan memberi semangat. Di sudut lain, ratusan siswa pendukung tim voli SMKN 2 juga tak mau kalah. Mereka terus riuh memberikan dukungan kepada tim kebanggaan mereka. Di set pertama, Lavani Junior mudah membekuk lawan dengan skor 25-13. Di set 2 dan 3, kedua tim sempat sengit kejar mengejar angka, yang kemudian dimenangkan oleh lavani dengan skor tipis 25-20. Di akhir pertandingan, lavani Junior berhasil mendominasi semua set dan memenangi laga tanding dengan skor total 116-86. Ada momen unik dilakukan Syarief Hasan. Seraya menunggu pertandingan dimulai, dia berkesempatan berkeliling menghampiri dan berbincang dengan beberapa pelajar. Kepada mereka, Pimpinan MPR dari Partai Demokrat ini mendorong agar terus rajin belajar, hormati orang tua dan guru agar tercapai cita-cita. Sebagai generasi muda harapan bangsa, Syarief Hasan juga mengingatkan agar para pelajar melek politik. “Banyak di antara kalian di tahun 2024, pasti sudah punya hak pilih di pemilu atau sudah menjadi pemilih pemula. Untuk itu persiapkan diri kalian. Mulai dari sekarang pelajarilah dengan baik seputar pemilu dan hak pilih, sehingga jika saatnya tiba kalian sudah bisa menggunakan hak itu dengan bijak,” ujar Syarief Hasan, dibarengi anggukan kepala para pelajar. Ditemui usai pertandingan, Profesor Bidang Ilmu Strategi Manajemen Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) ini mengatakan bahwa kegiatan tanding persahabatan itu, merupakan bagian dari pembinaan kepada generasi muda Indonesia di bidang olahraga. Pertandingan ini berdampak bagus untuk mengasah kemampuan dan menambah pengalaman masing-masing tim. “Saya sangat mendorong upaya pembinaan olahraga voli kepada anak-anak muda Indonesia. Sebab, selain membuat sehat jiwa raga, jika ditekuni dengan baik mereka bisa berprestasi melalui olahraga ini,” ujarnya. Syarief memberi contoh, Tim Bola Voli Bogor Lavani binaan SBY yang dibentuk oleh beliau pada Desember 2019, berhasil menjadi Juara Proliga Putra 2022. Bahkan, lima pemainnya masuk memperkuat skuad Timnas Voli Putra Indonesia yang berhasil menambah raihan emas kontingen Indonesia di Sea Games 2021, setelah menaklukkan Vietnam 3-0 di laga final. “Apresiasi yang tinggi juga saya berikan kepada Bapak SBY. Sebab, sebagai tokoh bangsa, beliau masih bersemangat memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara. Salah satunya dengan membentuk dan membina Klub Voli Bogor Lavani sehingga bisa ikut mengharumkan nama bangsa di kancah dunia,” tuturnya.

Profil Shintia, Atlet Termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021

Profil Shintia, Atlet Termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021

Jelang SEA Games 2021 yang akan digelar pada 12-23 Mei 2022 mendatang di Hanoi, Vietnam. PVBSI telah memanggil 12 atlet untuk bergabung dengan pemusatan pelatihan Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Shintia Alliva Mauludina yang masih berusia 18 tahun menjadi salah satu atlet voli yang dipanggil. Melihat hal tersebut, mungkin ada beberapa Anda yang penasaran dengan profil dan biodata Shintia Alliva Mauludina, atlet termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Shintia Alliva Mauludina merupakan atlet muda yang lahir pada 9 Juni 2003. Masih berusia 18 tahun, atlet voli satu ini disebut-sebut berpotensi menjadi bintang voli masa depan Indonesia. Adapun untuk kemampuannya bermain voli, Shintia Alliva Mauludina sudah tidak diragukan lagi karena telah berhasil berlaga di Proliga yang merupakan turnamen bola voli kasta tertinggi di Indonesia. Sebelum berlaga di Proliga, atlet voli yang satu ini diketahui bergabung di klub PBV Bahana Bandung. Shintia Alliva Mauludina debut di Proliga 2020 untuk memperkuat Jakarta BNI 46. Namun sayangnya, gelaran tersebut harus dihentikan karena Covid-19. Pada Proliga 2022, Shintia Alliva Mauludina memperkuat Jakarta Elektrik PLN di Proliga 2022 sebagai middle blocker dengan nomor punggung 15. Meskipun tak berhasil membuat Jakarta Elektrik PLN menjadi juara dan bahkan tak lolos final four, tetapi atlet yang akrab disapa Sinsin ini cukup menarik perhatian. Dinilai memiliki potensi, Sinsin dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Bersama pemain voli yang lebih senior, Shintia Alliva Mauludina menjadi atlet termuda di Timnas Voli Putri SEA Games 2021. Selain Sinsin, ada juga beberapa atlet muda kelahiran 2000-an yang dipanggil Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2021. Mereka adalah Tisya Amallya Putri, Dita Azizah, dan Ratri Wulandari yang sebelumnya turut membawa pulang medali perunggu SEA Games 2019. Sebagai atlet termuda, Shintia Alliva Mauludina bisa menjadi atlet voli berprestasi dan menjadi wajah Timnas Voli Putri di masa depan. Biodata: Nama Lengkap: Shintia Alliva Mauludina Tanggal Lahir: 9 Juni 2003 Umur: 18 tahun Tinggi Badan: 175 cm Posisi: Middle Blocker

7 Fakta Farhan Halim Si Bintang Muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021

7 Fakta Farhan Halim Si Bintang Muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021

Simak beberapa fakta Farhan Halim, mungkin belum banyak yang tahu tentang bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 ini. Nama Farhan Halim banyak menyita perhatian masyarakat, khususnya volimania, saat berlaga bersama Jakarta Pertamina Pertamax di Proliga 2022. Meskipun belum berhasil membawa Jakarta Pertamina Pertamax menjadi juara Proliga 2022, tetapi Farhan Halim meraih gelar individu sebagai Best Server pada kompetisi bola voli kasta tertinggi Indonesia tersebut. Melihat permainannya yang apik selama Proliga 2022, tak heran jika Farhan Halim menjadi salah satu bintang muda yang dipanggil Timnas Voli Putra SEA Games 2021. Menjadi salah satu atlet voli yang dipanggil Timnas Voli Putra SEA Games 2021, mungkin banyak volimania yang penasaran dengan fakta Farhan Halim. Farhan Halim lahir pada 26 April 2001. Outside hitter yang satu ini memiliki tinggi badan 193 cm. Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa fakta Farhan Halim si bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 yang dikutip dari JOMBANG UPDATE yang mungkin belum banyak diketahui. 1. Atlet Voli Tanpa Jari Kelingking Terlepas dari prestasinya yang gemilang, Farhan Halim ternyata merupakan atlet voli tanpa jari kelingking kiri. Dikutip dari salah satu video YouTube Agung Seganti, Farhan bercerita bahwa saat kelas 5 SD, dia jatuh dari atap garasi dan jari kelingking tangan kirinya putus. 2. Tekuni Bulutangkis Selama 8 Tahun Fakta Farhan Halim yang selanjutnya berkaitan dengan olahraga yang ditekuninya pertama kali. Ternyata, Farhan sebelumnya tidak bermain voli melainkan bulutangkis. Tak tanggung-tanggung, atlet voli yang satu ini bahwa menekuni badminton selama 8 tahun! “Kelas 2 SMP mulai voli. Awalnya badminton dulu kan, lumayan lama 8 tahun,” tutur Farhan Halim, seperti dikutip dari YouTube Agung Seganti. 3. Ikuti Jejak Orang Tua Merasa tak berkembang saat menekuni olahraga bulutangkis, Farhan Halim akhirnya memutuskan mengikuti jejak orang tuanya untuk bermain voli. “Di rumah juga ada lapangan voli, kebetulan ibu bapak voli juga, ya kebawa lah, ikut-ikutan awalnya di kampung,” kata Farhan Halim. Lebih tepatnya, Farhan Halim mulai bermain voli pada usia 12 tahun dan fokus menekuni olahraga tersebut pada usia 13 tahun. 4. Pernah Berkarir di Luar Negeri Meskipun masih muda, Farhan Halim ternyata sudah pernah berkarir di luar negeri. Saat pandemi dan kompetisi di Indonesia tak berjalan, Farhan bergabung dengan Hatta Club Dubai untuk berlaga di Liga Bola Voli Uni Emirat Arab (UAE) pada 2020/2021. Saat itu, Farhan berhasil mengantar Hatta Club Dubai menjadi juara Liga Bola Voli Junior Uni Emirat Arab (UAE) 2020/2021. 5. Menjalin Hubungan Spesial dengan Dita Azizah Tak hanya karir dan prestasi, hubungan pribadi atlet voli pun sering kali mendapat sorotan lebih dari volimania. Maka dari itu, tak heran jika banyak yang penasaran dengan kekasih Farhan Halim. Bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 ini diketahui menjalin hubungan spesial dengan sesama atlet voli, yaitu Dita Azizah yang merupakan libero Bandung BJB Tandamata di Proliga 2022. Dita Azizah juga menjadi pemain yang dipanggil Timnas Voli Putri untuk SEA Games 2021. Kompak! 6. Hobi Vespa Fakta Farhan Halim lainnya yang mungkin belum diketahui oleh volimania adalah kecintaannya terhadap vespa antik. Hal tersebut sering diperlihatkan oleh Farhan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @ieufarhan. 7. Raih Beasiswa Berkat Voli Tak banyak yang tahu, prestasi Farhan Halim sebagai atlet voli ternyata juga membuatnya mendapatkan beasiswa sarjana. Dikutip dari laman Universitas Pasundan (Unpas), Farhan Halim terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Farhan Halim bersama Cep Indra Agustin dan M. Fikri Mustofa Kamal dibebaskan dari biaya perkuliahan selama masa pendidikan empat tahun sebagai apresiasi jaminan kesejahteraan setelah tim putra klub voli Pasundan menyabet gelar juara di Livoli Divisi 1 2019. Itulah beberapa fakta Farhan Halim yang mungkin belum diketahui oleh volimania terkait bintang muda Timnas Voli Putra SEA Games 2021 tersebut.

Jaring Atlet Voli, Banteng Ponorogo Gelar BMI Cup

Jaring Atlet Voli, Banteng Ponorogo Gelar BMI Cup

Guna menjaga regenerasi atlet-atlet yang bepotensi pada bola voli di Ponorogo, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Banteng Muda Indonesia (BMI) Ponorogo menggelar tournament yang bertajuk BMI Cup 2022. Bertempat di GOR Singodimedjo, Kecamatan Kota, Kabupaten Ponorogo. BMI Cup tahun 2022 ini diikuti sebanyak kurang lebih 32 klub baik putra maupun putri yang dimulai dari tanggal 26 Februari sampai dengan 05 Maret 2022. Dalam pelaksanaannya, tentu protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan. Menurut Ketua DPC BMI Ponorogo, Cholik Agus Dianto menjelaskan, dahulu di Ponorogo itu terdapat sejumlah klub voli yang hebat. Diantaranya, Brojomusti, Sparta, Macan Putih dan sebagainya. Menurutnya, BMI hadir sebagai starter, agar dapat mencetak klub bola voli yang besar nantinya. Semakin banyak event ataupun tournament, maka semakin besar pula peluang para atlet bola voli tumbuh di ‘Kota Reog’ ini. “Untuk itu, kita ingin flashback kembali. Keterbatasan bukan menjadi alasan untuk kita dapat membangkitkan lagi pemain voli hebat di masa sekarang. BMI Cup ini sebagai wadah dalam menjaring atlet bola voli yang mampu berprestasi. Serta muncul klub-klub voli hebat yang datang dari Ponorogo,” terang pria yang akrab disapa CAD tersebut, Sabtu (26/7/2022) CAD menambahkan, pihaknya juga menyiapkan stand-stand khusus kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang merupakan binaan dari Forum UMKM BMI Hebat. “Ini salah satu langkah kami menggeliatkan UMKM di tengah masa pandemi yang belum usai,” imbuhnya. Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita mengatakan, dengan adanya BMI Cup ini, agar para atlet dapat menyalurkan hobinya pada olahraga bola voli. “Selain itu, tournament ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi para klub-klub bola voli di Kabupaten Ponorogo,” jelas Wabup Lisdyarita yang merupakan istri dari Cholik Agus Dianto. Pihaknya akan mendukung penuh gelaran ini. Terlebih, tournament ini merupakan pertama kali yang diselenggarakan oleh DPC BMI Ponorogo serta bagian dari serangkaian HUT PDI Perjuangan yang ke-49 tahun. “Tak hanya sebagai hobi, semoga nantinya lahir atlet bola voli yang mampu berbicara di kancah Nasional,” tambahnya. Disisi lain, Kepala Sekretariat DPP Banteng Muda Indonesia, Narendra Kartiyasa Kiemas mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada DPC BMI Ponorogo. Menurutnya, even bola voli ini merupakan yang pertama kali digelar oleh BMI se-Indonesia. “Ini sesuai dengan tema ulang tahun partai, yaitu bangun jiwa dan Badannya untuk Indonesia Raya. Kami dari DPP mengapresiasi sekali karena ini baru pertama kali digelar oleh BMI. Semoga cita-cita BMI mencetak atlet dan tim bola voli kedepan bisa berjalan dengan baik,” tandasnya.