24 Pelajar Dari Ajang Honda DBL Akan Diboyong ke Amerika Serikat

Ajang Honda DBL sebagai dukungan dari PT AHM untuk potensi anak-anak Indonesia di bidang olahraga basket. (Istimewa)

Demi mendukukung konsistensinya untuk mengembangkan bakat pemuda di bidang olahraga PT Astra Honda Motor melalui ajang Honda Development Basketball League (DBL) 2019 akan menutup kompetisi tahun ini dengan memberangkatkan para pemenang dan pelatih terbaik ke Amerika Serikat. DBL yang digelar sejak Juli sampai dengan bulan November 2019 ini dihelat di beberapa kota di tanah air, yaitu di Surabaya, Malang, Padang, Makassar, Banjarmasin, Yogyakarta, Aceh, Bandung, Jakarta, Medan, Pontianak, Tangerang, Denpasar, Kupang, Cirebon, Bekasi, Manado, Lampung, Semarang, Mataram, Jayapura, Riau, Jambi, Palembang, dan Samarinda. Honda DBL sukses diikuti oleh 750 sekolah di 30 kota di Indonesia dan tercatat 30.000 pelajar dan 1.239 tim turut meramaikan kompetisi tahunan ini. Walaupun berfokus di bidang olahraga, kompetisi ini juga menerapkan system student athlete dimana Pendidikan akademis sekolah juga memegang peranan utama untuk memperkuat sisi dan karakter positif generasi muda saat ini. Setelah kompetisi di tahun 2019 ini berakhir, ada lebih dari 200 pelajar dan 40 pelatih terbaik yang disaring dan dikumpulkan selama 5 hari untuk mengikuti pelatihan oleh DBL Academy yang bekerjasama dengan World Basketball Academy (WBA) Australia. “Tahun ini banyak sekali Big Man bagus yang hadir di Honda DBL Camp 2019. Ini sangat bagus untuk kemajuan basket Indonesia. Tiga atau empat Big Man dari skuad ini dapat menjadi Timnas Indonesia di masa yang akan datang,” ujar Andrew Vlahov, Kepala Pelatih Honda DBL 2019. Sebagai puncak acara, pada 19-25 Februari 2020, sebanyak 24 pemain terbaik akan berkesempatan untuk diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk medapatkan pelatihan dan bermain secara intensif dan juga mereka akan menyaksikan secara langsung ajang NBA yang juga adalah liga Basket bergengsi di dunia. Andy Wijaya selaku Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis Division PT AHM emngatakan bahwa Honda DBL adalah saraa bagi pelajar dengan hobi olahraga basket untuk menunjukkan dan mengasah bakat mereka dengan juga mengedepankan Pendidikan akademis mereka. “Melalui Honda DBL, kami berharap dapat menemani para pelajar untuk lebih dekat dengan mimpi mereka. Kompetisi ini merupakan ajang pencarian bibit pebasket terbesar dan terbaik di Indonesia. Kami berharap para siswa mampu menjadi bagian dalam mengharumkan nama bangsa di berbagai ajang kompetisi di tingkat nasional maupun internasional. “ ujar Andy Wijaya. (IHA)

UPH Kembali Mengukir Prestasi Internasional di Taipei di Cabor Basket 3×3

UPH Eagles Basket kembali menoreh presatasi internasional sebagai juara 3 pada kejuaraan antar universitas se-Asia atau Asian University Championship (AUC) 2019 di di Kinmen, Chinese Taipei pada tanggal 8-11 Mei 2019. The 5th Asian University 3×3 Basketball Championship diikuti 20 tim putra putri dari berbagai universitas di Asia. Keikutsertaan UPH atas penunjukkan PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) mewakili Indonesia, dan berhasil meraih juara ke-3, setelah Mon- Altius Physical Education Institute, Mongolia, juara 1, dan Fu Jen Catholic University (FJCU) Taipei, juara 2. Berikut perolehan skor Tim Eagles Putra Basket 3×3 dalam empat laga di babak penyisihan, UPH vs Fu Jen University-Chinese Taipei: 19 – 17, UPH vs University of Macau 21 -16, UPH vs San Pedro College: WO, dan UPH vs Culture University of Hongkong 21-12. Di semifinal UPH berhadapan dengan Mon- Altius Mongolia: 17-18 (OT). Dan pada babak final UPH vs NNCU (Taipei) : 16-13. Tim UPH mengutus tim basket 3×3 putra dan putri, keduanya tampil maksimal dan memberikan yang terbaik. “Kita bermain baik saat tadi melawan Hongkong, selanjutnya pada babak final four menghadapi Mongolia tentunya kita akan memberikan yang terbaik agar bisa mengalahkan mereka,” kata pelatih dari tim basket 3×3 Indonesia, Stephen Metcalfe, dalam kesempatan wawancara media, seperti dikutip dari Bola.com pada Jumat (10/5). Menurut ‘Coach Met’ timnya harus mewaspadai kecepatan dari para pebasket Mongolia yang di atas rata-rata. “Pergerakan mereka juga sangat rapih jadi kita harus hari-hati, tapi postur kita lebih besar hal itu harus kita manfaatkan dalam 3×3,” lanjut Coach Met. Tim basket 3×3 UPH terdiri dari Rivaldo Tandra Pangesthio (Management 2014), Erick Jonathan Gosal (Management 2015), Patrick Nikolas (Management 2016), dan Muhammad Arighi (Food Technology 2017). Keempatnya saling bahu membahu untuk membawa Indonesia keluar sebagai juara Asia agar bisa lolos ke Kejuaraan 3×3 Universitas Tingkat Dunia atau World University League. Namun sayangnya, prestasi yang ditorehkan tim putra belum mampu disamai oleh tim putri yang belum berhasil ke babak final four. “Sempat menang lawan Makau dan Hongkong tapi sayang kalah lawan Chinesse Taipei dan China jadi untuk tahun ini belum ke final four,” kata asisten pelatih Cesar Wilhelem. Prestasi ini menambah sederet prestasi internasional UPH di cabang olahraga basket diantaranya peringkat 8 pada 2nd Asian University 3×3 Basketball Championship di Macau 2016, peringkat 5 di 3rd Asian University 3×3 Basketball Championship di Malaysia 2017, dan peringkat 10 Dunia pada 3×3 Basketball World University League di Xiamen, China. Tim basket UPH terus mempersiapkan diri untuk kompetisi berikutnya Liga Mahasiswa (LIMA) di Jakarta pada Juli 2019 dan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di bulan September 2019. (rh)

Kolaborasi DBL-Ardiles, Luncurkan Sepatu Basket Produk Lokal yang Terjangkau

Development Basketball League (DBL) bersama Ardiles, produsen sepatu dalam negeri asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim), meluncurkan sepatu basket berkualitas, dengan harga terjangkau. Bahkan, Ardiles sudah merilis sepatu AD1, signature shoe pebasket profesional pertama di Indonesia, milik Abraham Damar Grahita (tengah). (DBL)

Jakarta- Development Basketball League (DBL) bersama Ardiles, produsen sepatu dalam negeri asal Surabaya, Jawa Timur (Jatim), meluncurkan beragam sepatu basket berkualitas, dengan harga terjangkau. Terbaru, DBL-Ardiles merilis Pride2. Rilis sepatu generasi kedua seri Pride ini dilakukan di Jakarta, pada Rabu (13/2). Pride2 semakin melengkapi line-up DBL-Ardiles. Setelah kolaborasi ini juga sukses merilis sepatu AZA6 pada Desember 2018. Berlanjut dengan diluncurkannya sepatu AD1, signature shoe pebasket profesional pertama di Indonesia pada 26 Januari 2019. Hadir dengan tiga kombinasi warna, yakni hitam-kuning, merah-hitam, dan hitam-hijau, Pride2 adalah sepatu basket berkualitas, namun dengan harga terjangkau. Sepatu ini tersedia dengan ukuran 39 hingga 47, dan dijual kisaran Rp 300 ribu. “Lewat Pride2, kami ingin terus mengembangkan barisan pilihan sepatu basket berkualitas dengan harga terjangkau. Kami ingin terus mendorong industri pendukung olahraga di Indonesia. Semoga nantinya brand Indonesia bisa menjadi raja di negeri sendiri,” ujar Azrul ‘AZA’ Ananda, founder dan CEO DBL Indonesia, Rabu (13/2). Sepatu AZA6, bukan hanya diperuntukan untuk bermain basket, tapi bisa dikenakan untuk bersekolah maupun bekerja. Berbahan dasar upper pada AZA6 terbuat dari mesh yang berasal dari nilon rajut. Sehingga memberikan sirkulasi udara saat digunakan. Baik saat pertandingan maupun aktivitas lainnya Demi mendukung mobilitas yang tinggi, Megatonic Tech yang terbuat dari poly urathane membuat pijakan kaki saat melakukan drive dan pivot lebih kuat. Selain itu, hitmap dan motif alas kaki herringbone juga mempunyai fungsi untuk mendistribusikan beban yang dikeluarkan sesuai dengan kontur kaki. Dan penggunaan phylon sole untuk meminimalisir terjadinya cedera, juga menjadi keunggulan lain pada sepatu AZA6 ini, seharga Rp 428 ribu. Sedangkan AD1 adalah sepatu basket yang mengutamakan performa, khususnya pemain dengan gerakan cepat. Nama AD1 adalah akronim nama pebasket muda yang sedang melejit yakni Abraham Damar Grahita. Guard 23 tahun skuat klub Stapac Jakarta ini adalah bintang masa depan tim nasional basket Indonesia. Sederet prestasi disandangnya, berpredikat Most Improved Player IBL 2017. Pemuda asal Bangka Belitung itu juga ikut meraih gold medal pada SEABA Championship 2018. Serta Mempersembahkan medali perak di SEA Games 20 17 (Malaysia). Ia juga menjadi andalan di Asian Games 2018. DBL Indonesia dan Ardiles sudah mengembangkan AD1 selama 1,5 tahun. Bahkan, Abraham Damar sudah menjalani proses scan dan cetak kaki untuk membantu risetnya. Sepatu AD1 tersedia dalam tiga kombinasi warna. Hitam-Merah, sesuai warna khas timnya, Stapac Jakarta. Kemudian Merah-Putih, dipakai saat membela Timnas, dan Biru-Orange muda, warna khas DBL Academy. Sepatu ini dijual kisaran Rp 400 ribu. “Saya diundang ke Surabaya, tapi tidak diberi tahu untuk apa. Ketika melihat sepatu itu, saya langsung tidak bisa berkata apa-apa. Bangga, bahagia, terharu,” ungkap Abraham. Ia juga menjadi Pebasket pertama Indonesia yang memiliki signature shoe tersebut. Sementara itu, Kim Pan Seung, Direktur A1 Ardiles, menegaskan bahwa visi dan misi DBL Indonesia dan Ardiles sama. “Yakni ikut mengembangkan basket Indonesia. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk show off, bahwa produk lokal juga tak kalah dengan brand luar,” tukasnya. (Adiantoro)

Jadi Tuan Rumah Kerjurnas Basket U-18 di Banjarmasin, Tim Putra Kalsel Bidik Juara

Kontingen Tim basket putra Kalimantan Selatan (Kalsel) yang akan tampil di Kejurnas Basket U-18 2019, tengah melakukan sesi foto bersama Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah (dua dari kiri depan), pada acara welcome dinner di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Senin (21/1) malam. (apahabar.com)

Banjarmasin– Tim bola basket putra Kalimantan Selatan (Kalsel) diharapkan menoreh prestasi tertinggi di Kejurnas Basket U-18 yang berlangsung di Banjarmasin, 22-27 Januari, di GOR Suria Arena, Banjarmasin. Sebagai tuan rumah, Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kalsel diharap juga sukses sebagai penyelenggara. Ajang junior ini diikuti oleh lima provinsi. Disamping tuan rumah Kalsel, empat provinsi yang menjadi lawan yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB. Sebelum bertanding, para kontingen dari lima provinsi tersebut, hadir pada acara welcome dinner di Balai Kota Banjarmasin, Senin (21/1) malam. Puluhan atlet hadir ditemani sejumlah pelatih maupun official. Selain mereka, sejumlah pengurus Perbasi Kalsel juga turut hadir. Mereka diundang oleh Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, untuk makan malam bersama sebelum bertanding di Banjarmasin, Selasa (22/1). Wakil Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, merasa bangga atas terpilihnya Banjarmasin sebagai tuan rumah Kejurnas Bola Basket U-18 2019. Selaku tuan rumah ia mengajak semua pihak untuk mensukseskan pelaksanaan kejurnas ini. “Saya atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin mengucapkan selamat datang kepada Pengurus Perbasi Provinsi Kalimantan Selatan dan Peserta Kejurnas Bola Basket Kelompok Umur 18 Tahun 2019 di Kota Banjarmasin, Kota Sungai Terindah di Indonesia, dan selamat bertanding, jaga selalu sportivitas,” tutur Hermansyah dalam sambutannya. Kegiatan yang digelar dari Selasa (22/1) hingga Minggu (27/1) , diharapkan mampu melahirkan bibit baru dan mengukir prestasi. “Saya harap lahir atlet bola basket yang handal dan berprestasi, sehingga pada gilirannya dapat mengangkat nama daerah,” harap pria yang juga menjabat sebagai Ketua KONI Kota Banjarmasin itu. Sementara itu, Ketua PB Perbasi Kalsel, Ratana Arya Khrisna mengaku, sebagai tuan rumah momen ini tak akan disia-siakan. “Kami bukan hanya mau menjadi pelaksana, terbaik tetapi tuan rumah terbaik,” kata Koh Aling, sapaan akrabnya. Pada Kejurnas junior ini, menurut Koh Aling, Kalsel mengutus tim putra terbaiknya, di bawah asuhan Zetro Marpaung. Terpilih 15 pemain hasil seleksi beberapa waktu lalu. Kemudian digembleng dengan latihan rutin selama tiga kali dalam sepekan. Dengan harapkan menorehkan segudang pencapaian dalam gelaran itu. (Adt)

Diikuti 10 Provinsi, PB Perbasi Sumut Gelar Kejurnas Junior U14 dan U16 di Medan

Ketua Umum KONI Sumut, John Ismadi Lubis (tengah), melakukan pelemparan bola pertama disaksikan Ketua Panitia yang juga Waketum Perbasi Sumut, Iwan Hartono Alam (dua kiri), saat pembukaan Kejurnas Bola Basket Junior KU14 dan KU16, di GOR UNPRI, di Medan, pada Kamis (10/1). (harian.analisadaily.com)

Medan- Persatuan Basket seluruh indonesia (Perbasi) siap menggelar kejuaraan nasional (kejurnas) junior di kota Medan, Sumatra Utara sejak 10-17 Januari 2019, di GOR Universitas Prima (Unpri), Medan. Kejurnas kali ini mempertandingkan 2 kategori umur, yakni Kelompok umur (KU) 14 dan KU 16 tahun. Terdapat 315 atlet dari 24 tim di 10 provinsi dalam ajang ini. Untuk KU 14 tahun, tim putri Sumut tergabung bersama DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten. Sedangkan, KU putra 14 putra, delapan daerah yang tampil terbagi dalam dua pool. Pool A berisikan Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Banten. Pool B berisikan DKI Jakarta, Sumut, Riau dan Sulawesi Selatan. Sedangkan Kelompok Umur 16, hanya menampilkan sektor putr yang terbagi dua pool, yakni Pool X dengan tim dari DKI Jakarta, Banten, Sumut dan Sulawesi Utara. Pool Y berisikan Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ketua Umum KONI Sumut John Ismadi Lubis menyebut, event Junior KU14 dan KU16 ini bernilai strategis. “Kejurnas ini sangat strategis, tidak hanya bagi Sumut, tapi juga provinsi lain di tanah air. Sebab peserta yang ikut usianya masih 14 dan 16 tahun, mereka potensial jelang PON XXI/2024 Aceh-Sumut,” kata John, pada Kamis (10/1). Ketua Umum Pengprov Perbasi Sumut, Sofyan Tan melalui Wakil Ketuanya, Iwan Hartono Alam, mengakui, jika Kejurnas ini memang merupakan Program PB Perbasi mendukung peningkatan prestasi basket nasional. “Pembinaan basket itu berjen­jang mulai KU10-KU12 dan KU14 serta KU16. Ini semua rangkaian program untuk peningkatan prestasi basket nasional,” jelasnya. Bagi Sumut, dan juga provinsi lain di tanah air, Kejurnas dia awal tahun ini dijadikan sebagai sarana penjaringan atlet untuk pembinaan jangka panjang menghadapi PON XXI/2024. Sementara itu di laga hari pertama pada Kamis, dua tim putri Sumut belum berhasil memetik kemenangan. Tim KU14 Sumut harus mengakui keunggulan Jatim 26-61. Sementara Tim KU-16 yang berada di Pool X, walau sempat memimpin 23-19 di kuarter pertama, akhirnya kalah 54-71. Sedangkan hasil laga lainnya, Jateng KU 14 putri harus takluk 44-53 dari Jateng. Hasil lainnya, Jateng vs Banten 60-51 (KU14 putra A), Jabar vs DKI 36-51 (KU14 Putri), Jatim vs Jabar 36-28 (KU14 Putra A). Di KU16, tim Jatim unggul dari DI Yogyakarta 56-51, dan regu Jabar mengatasi Jateng 61-48. (Adt) Kejurnas Junior Basket Sumut U-14 dan U-16 2019 Kelompok Umur 14 Putra Pool A 1. Jawa Barat 2. Jawa Tengah 3. Jawa Timur 4. Banten Pool B 1. DKI Jakarta 2. Sumatera Utara 3. Riau 4. Sulawesi Selatan Kelompok Umur 14 Putri 1. DKI Jakarta 2. Jawa Timur 3. Jawa Tengah 4. Jawa Barat 5. Banten 6. Sumatera Utara Kelompok Umur 16 Putri Pool X 1. DKI Jakarta 2. Banten 3. Sumatera Utara 4. Sulawesi Utara Pool Y 1. Jawa Timur 2. Yogyakarta 3. Jawa Barat 4. Jawa Tengah

Terinsiprasi Kadispora Cup di Bali, Giliran NTT Jaring Pebasket Berbakat

Kejuaraan basket tingkat pelajar di Bali Oktober lalu, jadi momentum menemukan pemain berbakat. Mantan pemain Pro Kobatama era 2000-an, Regi Jeffray Nomleni tertarik untuk menemukan bibit dari kota asalnya Kupang, Nusa Teggara Timur (NTT), dengan menggagas event Free Basketball Coaching Clinic “DARI BETA UNTUK TANAH TIMOR 2”. (tribunnews.com)

Jakarta- Basket menjadi olahraga populer di kalangan anak muda Indonesia. Seiring waktu, mempopulerkan olahraga ini terus terjadi di beberapa daerah, seperti yang dilakukan Bali dengan menggelar Kejuaraan basket antar SMA tingkat Nasional putra-putri, bertajuk Kadispora Cup 2018. Kejuaraan basket tingkat pelajar itu jadi momentum menemukan pemain berbakat. Regi Jeffray Nomleni pun kini tertarik menemukan bibit dari kota asalnya, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Eks pemain klub Utama Jogja (tampil di Pra Kobatama di era 2000-an), pun menggagas event free Basketball Coaching Clinic “DARI BETA UNTUK TANAH TIMOR 2 ” di tiga kota di NTT, sebagai lanjutan event yang sama pada Juli silam. “Saya ingin basket di NTT lebih maju dari sebelumnya. Tujuan lainnya mengajak generasi muda di tanah kelahiran saya mencintai olahraga dan menjauhi hal negatif. Jika di sepak bola ada Yabes Roni, mudah-mudahan di basket juga ada calon atlet potensial baik putra dan putri seperti dia,” kata Regi dalam rilisnya. Kegiatan pelatihan yang diikuti pelajar ini akan digelar di tiga kota di NTT. Pelatihan bola basket ini diberikan secara gratis dan akan dilaksanakan di Kupang, Soe dan Kefa. (Kupang, 1-2 Dec 2018 pk. 14.00-21.00; Kefa, 4 Dec 2018 pk. 15.00-20.00; Soe, 6 Dec 2018 pk. 15.00-20.00). Soal keterbatasan prasarana, pelatih privat khususnya bagi anak-anak usia dini, tim kampus BSI, Klub AirOne Basketball, dan salah satu perusahaan minyak asing British Petroleum, ini mengaku tak risau. Yang terpenting, kata dia, kaum muda NTT gemar berolahraga salah satunya lewat basket. Meski demikian, defense_id, produsen t-shirt bertema basket yang digemari anak anak muda di ibukota, aktif mendukung. Juga Intiland, Tbk memberi dukungan penuh untuk kegiatan ini dengan menyediakan 30 bola size 5 dan 30 tas yang nantinya akan di berikan kepada beberapa peserta terbaik. Pria kelahiran Kupang, 10 Januari 1978 memiliki kerinduan agar basket di NTT dibina sejak usia dini tak hanya mengajarkan skill semata, tetapi juga membentuk karakter mereka menjadi pribadi yang tak mudah menyerah dan memiliki attitude yang baik. Sejak informasi mengenai kegiatan ini disampaikan melalui sosial media (Facebook dan Instagram), sudah lebih dari 200 peserta mendaftarkan diri. Bahkan untuk Chapter Kota Kupang, pendaftaran sudah ditutup mengingat kuota yang disediakan cukup terbatas. “Tak ada yang tak mungkin untuk membangun basket di NTT. Yang penting, mau mencoba dan berusaha. Meski kami hanya didukung beberapa donatur saja, itu tak menyurutkan mimpi, membangkitkan basket di tanah kelahiran saya,” pungkas suami dari Tirza Halapiry dan salah satu pelatih di program Junior NBA ini. (Adt) Jadwal Free Basketball Coaching Clinic “Dari Beta Untuk Tanah Timor 2” KUPANG (GOR Pitoby Sport Centre) Kategori TK dan SD Minggu, 2 Dec 2018 pk. 15.30 – 17.30 Kategori SMP/SMA Sabtu, 1 Dec 2018 pk 14.00 – 19.00 Kategori Mhs/Umum Sabtu, 1 Dec 2018 pk 19.00 – 21.30 KEFA Kategori TK dan SD Selasa, 4 Dec 2018 pk. 15.00 -16.30 Kategori SMP/SMA Selasa, 4 Dec 2018 pk. 16.30 – 19.00 Kategori Mhs/Umum Sabtu, 1 Dec 2018 pk 19.00 – 21.30 SOE Kategori TK dan SD Selasa, 4 Dec 2018 pk. 15.00 -16.30 Kategori SMP/SMA Selasa, 4 Dec 2018 pk. 16.30 – 19.00 Kategori Mhs/Umum Sabtu, 1 Dec 2018 pk 19.00 – 21.30

SMAN 21 Jakarta, Sang Kampiun Honda DBL DKI Jakarta Series 2018 Regional Selatan

Galeri Foto Sapta Eka Lumat SMAN 36 Jakarta, Honda DBL DKI Series 2018 – East Region

Pebasket Darryl Sebastian Wakili Indonesia di BWB Camp Asia 2018, Gading Muda : Terus Belajar dan Rendah Hati

Pebasket remaja asal Klub Basket Gading Muda, Darryl Sebastian Winata (merah), Wakili Indonesia di BWB Camp Asia 2018, di New Delhi, India. (istimewa)

Jakarta- Ajang Basketball Without Borders (BWB) Asia Camp kembali hadir pada 2018. BWB adalah program basketball development and community outreach garapan FIBA dan NBA. Tujuannya, mengumpulkan talenta basket muda yang ada di berbagai negara untuk berlatih serta meningkatkan kemampuan mereka di bawah arahan pelatih dan pemain kelas internasional. Dan, satu-satunya perwakilan asal Indonesia yang termasuk dalam program BWB Asia Camp 2018 adalah Darryl Sebastian Winata. Pebasket muda berbakat ini merupakan atlet pelajar dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Bukit Sion, Jakarta Barat, dan bernaung di bawah Klub Basket Gading Muda. Pada edisi ke-10 ini, BWB Asia Camp digelar di New Delhi, Greater Noida, India, 30 Mei – 2 Juni 2018. Darryl bergabung dengan 65 pelajar SMA dari 16 negara di Asia-Pasifik, dan mendapatkan penanganan istimewa dari sejumlah bintang NBA. Diantaranya, asisten pelatih NBA Bret Brielmaier (Nets), Darvin Ham (Atlanta Hawks), Ryan Saunders (Minnesota Timberwolves), dan Mike Wells (Utah Jazz) yang berperan sebagai pelatih BWB Asia 2018. Kemudian Patrick Hunt (President of the World Association of Basketball Coach, Australia) sebagai direktur camp. Sedangkan pelatih atletik di camp dipercayakan pada Casey Smith (Dallas Mavericks). Terpilih dan mewakili Indonesia, Darryl mengaku bangga. Ia juga merasa tertantang untuk mendapatkan predikat BWB All-Star. “Sebuah kehormatan terpilih mewakili Indonesia. Saya akan berikan yang terbaik. Saya akan bawa kabar baik ketika kembali ke Tanah Air nanti,” ujar pemain yang terpilih masuk skuad DBL All-Star tahun lalu, dikutip DBL Indonesia, Selasa (5/6). Di akhir program BWB Asia Camp akan dipilih pemain terbaik guna berlaga di pertandingan pamungkas yakni BWB All-Star game. Dan, gelar MPV bakal disematkan usai pertandingan itu. Sementara, Jap Ricky Lesmana, Pemilik Klub Basket Gading Muda, menyebut anak didiknya Darryl merupakan salah satu pemain muda berbakat. Ia menambahkan persaingan sangat berat untuk bisa lolos di ajang BWB Asia Camp itu. “Yang pasti tetap terus belajar. Karena pendidikan sangat penting, dan tetap rendah hati,” tuturnya. “Apalagi bukan dipilih oleh Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), tapi ini dipilih langsung oleh Junior NBA. Jadi utusan NBA yang turun langsung untuk memantau dan memilih pemain muda berbakat,” tutup Ricky. (Adt)

Hindari Kecurangan, JJBC Rancang Rules Of The Games Lewat NISN

Technical-Meeting-(TM)-diikuti-oleh-para-peserta-klub-basket

JJBC (Jetz Junior Basketball Championshop) sudah mulai melakukan Technical Meeting (TM) kepada tim-tim yang berpartisipasi. TM sendiri berlangsung di Ruang Rapat Jetz Stadium, Gading Serpong, Sabtu (2/12) pada sore hari. Dalam TM ini, Ketua Panitia Awi menjelaskan berbagai peraturan ketat yang ada di JJBC. Mulai dari kategori umur, aturan main, pemilihan bola, tinggi ring basket dan yang lainnya. Nantinya dalam JJBC akan memainkan beberapa kategori yakni kelompok umur (KU) 7, KU 8, KU 9, KU 10, KU 12, KU 16. Awi menjelaskan akan memperketat aturan main dalam JJBC, guna menghindari kecurangan-kecurangan yang dapat mencoreng slogan sportifitas fair play. Karena, dalam kejurnas saja memang sudah ketat “Sebenarnya aturannya standard saja, karena di kejurnas jauh lebih ketat screeningnya,” ujar Awi. Selain itu juga, peraturan-peraturan pertandingan di rundingkan dengan para perwakilan tim agar tidak terjadi miss pada saat pertandingan. “Kami meminta tiap klub menyantumkan NISN (Nomor Induk Siswa Sekolah) para pemain, agar tidak terjadi kecolongan umur. Karena, banyak kejadian seperti itu,” jelasnya. (pah/adt)

Animo Sangat Tinggi, Tujuh Universitas Ikuti LIMA Football

Tim-dari-LIMA-sedang-melaksanakan-pertemuan

Liga Mahasiswa (LIMA) ajang kompetisi bagi mahasiswa dengan tujuan untuk mempererat pertemanan antar universitas yang ada di Indonesia. LIMA mempunyai lima cabang olahraga (cabor) yakni renang, futsal, basket, bulutangkis dan renang. Nah, LIMA baru saja menggelar empat cabor yang dipertandingkan yaitu renang, futsal, basket dan bulutangkis, baik tingkat reguler maupun Nasional. Kali ini, LIMA menggelar LIMA Football dengan tajuk LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta and Nusantara Conference 2017 yang rencananya akan dilaksanakan di Stadion Universitas Indonesia (UI), Depok pada 16-23 November 2017. Management Consultant LIMA, Achmad Lanang mengatakan, alasan LIMA menggelar cabor sepakbola yakni untuk membantu sepakbola Indonesia lebih maju. Ditambah, animo dari Universitas yang sangat tinggi dalam cabor sepakbola. “Alasan mengapa LIMA membuka cabor sepak bola karena minat tinggi, dan juga sepak bola merupakan olahraganya Indonesia”, ujar Achmad. Sementara itu, Manajer Departemen Kompetisi dan Pertandingan LIMA, sangat senang melihat antusias universitas untuk mengikuti cabor sepakbola. Apalagi, banyak universitas yang sudah menantikan cabor sepakbola. “Ada peserta yang sudah menantikan pelaksanaan cabor sepak bola di LIMA. Mereka pun langsung mendaftarkan timya untuk mengikuti LIMA Football: Air Mineral Prim-A Greater Jakarta and Nusantara Conference 2017 ini,” pukasnya. Tujuh universitas yang akan mengikuti LIMA Football yakni Unviersitas Budi Luhur, Universitas Pelita Harapan, Universitas Indonesia, Universitas Muhamadiyah Jakarta, Universitas Trisakti, Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Islam Indonesia (Yogyakarta).(pah/adt)

UPH Terpilih Kembali Menjadi Arena Penyelenggaraan Babak Reguler LIMA Basketball Red Team 2017

Internal-Sport-Program-Development,-Caeras-Wilhelem

Universitas Pelita Harapan (UPH) yang terletak di Karawaci, Tangerang merupakan Universitas yang selalu mencetak atlet berprestasi. Tak hanya itu, sejak berdiri pada tahun 1994 silam, UPH telah berhasil mempunyai fasilitas yang bisa di katakan baik. Seperti halnya, dua lapangan basket yang sangat baik, lapangan sepak bola, gym, swimming pool dan beberapa fasilitas lain yang dapat digunakan gratis bagi mahasiswa UPH. Dan kali ini, UPH dipercaya untuk menjadi tuan rumah babak reguler LIMA Basketball Red Team 2017. Bukan tanpa sebab, fasilitas UPH yang sangat layak menjadi acuan LIMA untuk menggelar babak regular. Internal Sport Program Development, Caesar Wilhelem mengatakan, UPH sudah beberapa kali menyelenggarakan LIMA dan sukses terselenggara. “Untuk basket menyelenggarakan LIMA pertama kali tahun 2012 dan sekarang puji syukur mendapat kesempatan kembali menjadi tuan rumah, jadi sudah dua kali. Untuk futsal sekali dan badminton sekali,” tambahnya. Lebih lanjut, dipercayakan oleh LIMA kepada UPH bukan berarti UPH menjalin kedekatan dengan pihak LIMA. Namun, melihat fasilitas kampus yang cukup baik. “Mungkin, karena fasilitas kami beda dengan kampus lain. Bisa saja dikampus yang lain juga mempunyai fasilitas yang memenuhi standart, tetapi perlu di catat bukan berarti UPH dekat dengan LIMA. Namun, karena fasilitas kami cukup mempuni, ujar Caesar. (pah/adt)

Joan Putri Callista, Terpilih Untuk Mengikuti Seleksi Basket Di Surabaya

Joan Putri Calista pemain basket putri dari Ora Et Labora, yang akan mengikuti seleksi DBL All Star di Surabaya November mendatang.

Perlu di ketahui perhelatan dari ajang Honda DBL (Development Basketball League) yang di gagas oleh salah satu brand ternama, telah menjadi ajang satu-satunya yang di tunggu oleh pelajar setara SMA (sekolah menengah atas) yang tersebar di berbagai daerah. Dari penilaian yang terbaik dalam kompetisi, ataupun kategori suporter yang kreatif. Menjadi anak yang aktif sejak kecil, sosok Joan Putri Callista memilih menyalurkannya tenaga dan hobbynya dengan bermain basket. Gadis belia yang akrab dengan sapaan Joan ini masih bersekolah di Ora Et Labora BSD Tangerang Selatan, dan akan segera mengikuti seleksi basket DBL yang diadakan di Surabaya sebagai pintu terakhir untuk dikirim ke Amerika Serikat. “aku tuh gak bisa diem suka gerak-gerak. Terus di sekolah ekskul yang suka gerak itu cuma futsal sama basket. Walau aku sempat main futsal tapi aku fokusnya ke basket” tutur Joan kepada nysnmedia.com. Ketertarikan kepada olahraga basket sudah ia rasakan sejak kelas 1 SD, hingga saat ini. Joan sudah mengikuti berbagai pertandingan antar club basket, antar sekolah, kejuaraan nasional seperti Popda, Popnas dan Popwil hingga ke DBL Indonesia. Cewek periang ini menuturkan pengalamannya ketika mengikuti DBL Indonesia. Joan dan tim masuk hingga Fantastic Four. Namun, pertandingan tersebut tidak berjalan mulus. “Saat quarter pertama itu, aku udah foul 3 kali, mainnya juga sudah banyak foul. Jadi kita main untuk mencegah teman-teman yang lain untuk out,” sesal Joan.(put/adt)

Ingin Masuk UPH, Dara Cantik Ini Fokus Dengan Olahraga Basket Sebagai Tiket Masuk Jalur Prestasi

vania-pembasket-cantik

Siapa yang tidak jatuh hati kepada wanita cantik yang mempunyai bakat olahraga dan prestasi di olahraga. Apalagi di olahraga basket, mempunyai postur tubuh yang tinggi pasti akan menjadi pusat perhatian para kaum adam ditambah paras cantiknya. Seperti pebasket cantik yang bernama lengkap Vania Valencia. Vanval sapaan akrabnya. Yang saat ini masih tercatat sebagai murid di sekolah menengah atas Stella Duce, Yogyakarta mengatakan kepada nysnmedia.com, bahwa mulai menyukai olahraga terpopuler di Amerika Serikat ini sejak masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Aku sendiri terjun ke olahraga basket sejak SMP kelas 1. Tapi, awalnya cuma ikut ekskul aja, terus karena di SMP ada event JRBL (Junior Basket League), akhirnya pengen bisa jadi pemain JRBL dan mulai seriusin basket,” terang Vania. Setelah itu, Vanval terus berlatih keras. Hasilnya, pada tahapan seleksi JRBL, dirinya dapat lolos menjadi JRBL di sekolahnya. “Sampai akhirnya ada seleksi basket JRBL dan akhirnya kepilih untuk game JRBL pertama terus dapet Champion. Setelah itu, lanjut ikut seleksi Kejurnas, Popda, Porda,” ucapnya. A post shared by Vania Valencia (@vaniavalencia8) on Sep 4, 2017 at 1:59am PDT Setelah SMP, Vanval mulai bisa masuk ke tim DBL dan berhasil menjadi juara. Sekarang, Vanval mulai fokus untuk menyasar beasiswa basket di Universitas ternama yakni UPH. “Saat ini, aku ingin kembangkan diri dan terus berlatih karena aku pengen masuk UPH. Aku, lagi nyasar beasiswa dalam olahraga basket, karena aku punya passion di basket. Rencana bulan November, aku ikut beasiswa di UPH semoga moga dapet jalan di UPH,” terang pebasket cantik ini. (pah/adt)

Aquino Lolos dalam Pertandingan Dramatis Dalam DBL Indonesia

Pertandingan DBL Indonesia antara SMA Aquino Amurang melawan SLA Advent Tompaso berlangsung dramatis. Seperti yang dilansir dari dblindonesia.com (12/09/2017), Waraney Langkun, dkk dalam tim Aquino Amurang, sempat direpotkan dengan beberapa kali pick and roll dari skuad Tompaso. Beruntung dengan konsentrasi penuh tim Aquino bisa mempertahankan pertahanannya. Pertandingan putri ini saling kejar mengejar poin sejak kuarter awal. Aquino sempat leading di kuarter dua dengan perolehan 11-6 oleh tim asuhan Robert Sagay. Kuarter ketiga, berakhir dengan skor 15-11 untuk keunggulan Smanix. Di kuarter terakhir, memasuki dua menit akhir, Smanix unggul tipis 15-14 dengan Aquino. Hingga akhirnya bisa membalikkan keadaan saat waktu tersisa satu menit. Dengan perolehan 21-16 untuk Aquino. Hingga titik akhir Aquino, yaitu skor berubah 23-22 dari tembakan bebas. Menurut lansiran dari DBL Indonesia, pelatih Smanix Robert Sagay mengakui keunggulan tim lawan. Dalam pertandingan tadi bisa merasakan bagaimana tim asuhannya leading maupun tertinggal. Menurutnya, anak-anak juga sudah bermain sangat baik, namun ternyata masih ada yang lebih baik dari tim Smanix. Sedangkan menurut pelatih Aquino Amurang Stenly Makawimbang, menjelaskan “Pertandingan yang menegangkan dan terlihat anak-anak sempat grogi. Tentu dari bench terus menginstruksikan agar tetap tenang. Bersyukur mereka mampu menerapkannya dalam permainan dan memperoleh poin penentu kemenangan saat over time,” terang pelatih

Final Party DBL North Sumatera Series: Methodist 2 dan Sutomo 1 Berpesta

Final party Honda Developmental Basketball League (DBL) North Sumatera Series, diakhiri dengan perolehan gelar juara dari tim basket putra SMA Methodist 2 Medan dan tim putri SMA Sutomo 1 Medan. Pertandingan tersebut memberikan kesan dramatis di tim putra maupun putri. Menurut lansiran dblindonesia.com (27/08/2017), Diawali laga final putri Sutomo 1 lawan Wahidin, ribuan penonton memadati GOR tersebut. Aksi mereka merupakan final terketat sepanjang sejarah putri di Medan. Sutomo 1 akhirnya meraih gelar juara dengan kemenangan hanya satu bola lewat skor 51-49 dari sang juara bertahan. Sutomo 1 pun meraih gelar ketiganya  setelah 2011 dan 2015. Kuarter pertama, guard Wahidin, Pebriyanti tak mendapat ruang gerak dan  beberapa kali bolanya mampu dicuri pemain lawan. Sedangkan center, Laeticia akhirnya memecah kebuntuan lewat lay  upnya. Setelah enam menit, Yanti baru berhasil mencetak  skor pertamanya dan menyamakan skor 7-7. Tapi Cindy, Wydeline, dan Andrea dkk membuat Sutomo 1 kembali menjauh 17-8 di kuarter pertama. Di kuarter kedua Wahidin merajut ketertinggalan sembilan poin. Perlahan mereka mulai mengejar. Lemparan tiga angka tak ada guna mengejar ketertinggalan. Sutomo 1 masih unggul 25-18. Kuarter ketiga menjadi show Pebriyanti. Aksinya  memangkas jarak menjadi lima poin (20-25). Wahidin percaya bisa melampaui Sutomo 1. Lay up Yanti dan Laeticia membuat  skor imbang 33-33 di akhir kuarter ketiga. Terakhir, di kuarter penentu pun semakin mendebarkan. Kedua tim  saling kejar angka. saat sedang membara, sayang Wahidin harus  kehilangan tiga pemain terhebat, Selvie, Laeticia dan Fenny karena foul out. Kondisi ini pun dimanfaatkan Sutomo 1. unggul 49-48 lewat Wydeline. Dibalas kembali, satu lemparan bebas Dhevy yang masuk menyamakan skor Wahidin menjadi 49-49. Namun di sisa 15 detik, Andrea melakukan lay up penentu dan akhirnya sang juara bertahan harus kalah. Air mata mengakhiri pertandingan dramatis itu. Tangis haru langsung pecah, para pemain Sutomo 1 saling berpelukan. Di kubu Wahidin, air mata juga mengakhiri perjuangan menegangkan mereka sore itu dalam mempertahankan gelar. Sukses Sutomo 1 kian lengkap karena Wydeline, sang kapten meraih gelar Most Valuable Player (MVP) putri. Sementara itu tim basket putra Methodist 2 Medan akhirnya mendapat gelar juara Honda DBL pertama kali. Methodist 2 memenangkan pertarungan ketat kontra Wahidin dengan kemenangan tipis 60-59. “Akhirnya lega. Kutukan itu berakhir juga. Lima kali jadi runner up,  akhirnya kami juara,” kata Coach Methodist 2, Jenny Irawan menurut yang lansiran dblindonesia.com.