Terlecut Kemenangan India Pada Ajang Thomas Cup, PBSI Kejar Regenerasi Pebulu Tangkis Muda

Terlecut Kemenangan India di Ajang Thomas Cup, PBSI Kejar Regenerasi Pebulu Tangkis Muda

Menyikapi kemenangan pertama India dalam Piala Thomas, Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengutarakan rencana persiapan pengembangan bibit atlet untuk pelapis pemain nasional pada masa mendatang. Menurut Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, keberhasilan India dalam kejuaraan beregu paling bergengsi diprediksi akan menjadi sorotan dalam negeri dan mampu menarik minat generasi muda untuk menjadi pebulu tangkis. “Kemenangan mereka bisa mendongkrak popularitas bulu tangkis di India yang warganya lebih dari satu miliar, dampaknya muncul atlet-atlet muda untuk jadi penantang bagi negara lain. Ini yang harus kami siasati dan tidak ketinggalan membuahkan atlet masa depan yang berkualitas,” kata Agung dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara. Lewat pelaksanaan turnamen berskala nasional dan internasional pada 2022 seperti international challenge, sirkuit nasional, hingga Piala presiden untuk pertama kalinya, diharapkan memunculkan calon-calon atlet baru untuk menjadi bagian dari skuad Merah-Putih. Selain berbenah secara internal, PBSI juga merancang program penyebarluasan informasi dan tayangan bulu tangkis kepada masyarakat nasional. Langkah ini tidak hanya sebagai media tayangan olahraga prestasi, tapi juga diharapkan bisa menjaring minat generasi muda untuk terjun sebagai atlet tepok bulu nasional. Agung mencontohkan, atlet remaja Bilqis Prasista bisa menjadi contoh bahwa cabang olahraga bulu tangkis masih diminati generasi muda. “Dia jadi contoh generasi Z yang mulai mencintai bulu tangkis dan berkiprah menjadi atlet nasional di Pelatnas. Bahkan pada penampilannya di Piala Uber, bisa mengalahkan peringkat satu dunia,” tutur Agung mencontohkan. Sebelumnya, PBSI lewat Kepada Bidang Pembinaan dan Prestasi, Rionny Mainaky menilai timnas sudah berjuang maksimal dalam Piala Thomas. Meski tak bisa mempertahankan gelar juara, namun kinerja atlet utama sudah yang terbaik. “Saya lihat teman-teman di Piala Thomas sudah maksimal, tapi sayang di final ada kendala seperti Jonatan (Christie) misalnya kaki kirinya tidak enak, begitu juga Ginting mungkin ada sesuatu tapi dia memaksakan untuk terus berjuang,” kata Rionny. Rionny juga mengakui kondisi fisik yang kurang apik turut berperan dalam kegagalan Indonesia mempertahankan gelar.

Bilqis Prasista, Anak Mantan Peringkat 1 Dunia yang Jadi Sorotan Pada Piala Uber

Bilqis Prasista, Anak Mantan Peringkat 1 Dunia yang Jadi Sorotan Pada Piala Uber

Nama Bilqis Prasista mendadak jadi buah bibir Badminton Lovers. Situasi tersebut terjadi setelah dirinya mengalahkan jagoan Jepang Akane Yamaguchi di penyisihan Grup A Piala Uber 2022, Rabu (11/5/2022) pagi WIB. Bilqis dipercaya jadi wakil Indonesia pertama saat melawan Jepang. Dia berhadapan dengan tunggal putri ranking satu dunia, Akane Yamaguchi. Bilqis yang tampil pada partai pembuka, tampil meyakinkan untuk menang dua gim langsung 21-19 dan 21-19 atas ratu bulutangkis dunia itu hanya dalam waktu 35 menit. Lantas siapa sosok Bilqis? Mengutip dari berbagai sumber, ia lahir di Magelang, Jawa Tengah 24 Mei 2003. Bilqis merupakan anak dari pasangan legenda bulu tangkis Indonesia, Joko Suprianto dan Zelin Resiana. Tak bisa dipungkiri, darah bulutangkis sudah mengalir dalam dirinya. Pemilik rangking 333 dunia itu mendapat bakat dan keinginan menjadi atlet olahraga tersebut dari kedua orang tuanya. Supriyanto diketahui mantan pemain pelatnas di era 90an. Salah satu prestasi tertingginya, yakni menjadi juara dunia 1993 pada cabang tunggal putra. Sementara sang ibu, Zelin Resiana juga aktif di awal 90an dan bergabung ke dalam tim putri Indonesia yang menjuarai Uber Cup 1994 dan 1996. Selain itu, Bilqis merupakan keponakan dari mantan peringkat satu dunia ganda putra, Bambang Supriyanto. Bilqis juga ternyata mempunyai saudara kembar dengan nama yang hampir mirip, yaitu Bilqis Pratista. Keduanya sama-sama bermain bulutangkis dan bergabung dengan klub PB Djarum pada 2018. Meski demikian, baru Bilqis yang berhasil menembus pelatnas PBSI. Bilqis bergabung dengan PBSI pada 2020. Ia mampu menyita perhatian tim pelatih PBSI usai menjuarai beberapa kompetisi bergengsi. Kejuaraan itu meliputi, Juara Jakarta Junior International Series 2019 (U-17), Juara Tunggal Remaja Putri Djarum Sirnas Sumatera Selatan Open 2019, Juara di Bangladesh Junior International Series 2021, hingga runner-up Denmark Junior. Selain itu, terbaru yang membuatnya semakin dikenal publik khususnya para pecinta bulutangkis yakni menjadi bagian tim Indonesia yang memenangkan ajang BATC di Malaysia pada 15-20 Februari 2022. Bilqis menjadi bagian dari tim Indonesia yang berjuang di Piala Uber 2022 di Thailand. Dalam tiga laga yang dilakoni, ia selalu berhasil menyumbang angka untuk Indonesia.

Piala Uber 2022: Tak Hanya Menang, Skuad Muda Uber Petik Pengalaman Penting

Piala Uber 2022: Tak Hanya Menang, Skuad Muda Uber Petik Pengalaman Penting

Kemenangan Indonesia 5-0 atas Prancis di laga pembuka perebutan Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Minggu (8/5), sangat penting. Ini tak hanya untuk menjaga asa maju ke babak berikut, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para pemain yang melakoni pertandingan debut. Dalam pertandingan babak penyisihan Grup A, para pemain Indonesia tak hanya melawan musuh di tengah lapangan. Mereka juga harus bisa mengatasi tekanan, ketegangan, dan rasa nervous karena menjalani laga debut di Piala Uber. “Benar, saya melihat para pemain begitu tegang, nervous, dan dalam tekanan. Namun saya salut kepada mereka yang akhirnya bisa keluar dari tekanan dan mampu memenangi pertandingan. Ini pelajaran penting yang bisa dipetik dari laga pembuka Piala Uber,” papar manajer tim Hendro Santoso. Memang tidak mudah bagi Komang Ayu Cahya Dewi melakoni pertarungan perdana di perebutan Piala Uber melawan Prancis. Dia sempat dicekam ketegangan karena Komang menjadi pemain pertama yang turun bertarung. Syukurlah dia bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan. Lewat perjuangan selama 72 menit, Komang sukses mempersembahkan angka pembuka bagi tim Uber Indonesia. Komang menang atas Qi Xuefei dengan skor 22-20, 19-21, 21-18. “Senang bisa menang dan mempersembahkan satu angka kemenangan bagi Indonesia. Tadi tegang juga karena ini untuk pertama kalinya saya tampil di ajang besar sekelas Piala Uber,” aku Komang. “Ketegangan sempat menghinggapi saya, terutama setelah unggul dan dikejar lawan, saya selalu panik dan gampang kehilangan banyak angka. Itu kelemahan saya. Saya lebih senang mengejar dan sering malah dapat angka,” tambah Komang. Angka kedua bagi tim Merah-Putih disumbangkan pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi yang sukses mengatasi perlawanan Vimala Heriau/Margot Lambert. Lewat laga selama 44 menit, Ana/Tiwi menang dengan 21-13, 27-25. “Tadi di gim pertama kita menang angin, sehingga lebih enak menyerang. Sementara di gim kedua, karena kalah angin, shuttlecock-nya kadang goyang sehingga tidak mudah untuk dipukul dan menyerang. Harus lebih hati-hati, tidak bisa sekali pukul bisa mematikan,” ujar Ana. “Yang pasti senang bisa menyumbangkan angka kemenangan. Memang tadi sedikit tegang juga di awal. Tetapi setelah itu karena kami fokus ke permainan, tidak ada tegang. Sebaliknya, termotivasi untuk menang di penampilan pertama kami di Piala Uber,” timpal Tiwi. Pemain tunggal kedua, Aisyah Sativa Fatetani tak mau ketinggalan menyumbangkan angka. Turun di partai ketiga, Sativa sukses mengatasi perlawanan Leonice Huet lewat laga tiga gim dengan 12-21, 21-13, 21-15. Tim Uber Indonesia pun unggul 3-0 atas Prancis. “Tadi di awal-awal sempat nervous juga. Karena ini pengalaman pertama bertanding di event besar. Tetapi setelah itu, saya bisa menemukan pola permainan dan bisa menang,” sebut Sativa. “Alhamdulillah bisa menang, meski sempat tegang dan kalah di gim pertama. Senang bisa menyumbangkan angka kemenangan. Semoga teman-teman yang lain juga bisa bertambah semangat untuk menang,” tutur Sativa. Pasangan kedua, Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari juga tidak mau ketinggalan menyumbang angka. Mereka sukses mengalahkan Flavie Vallet/Emilie Vercelot, 21-14, 21-11 dalam durasi 28 menit. “Senang bisa menang, apalagi hari ini ulang tahun saya. Semoga saya bisa memperoleh kado terbaik dari ajang ini,” sebut Lanny yang tepat merayakan ulang tahun ke-20. Indonesia memastikan menang 5-0 atas Prancis setelah pemain tunggal ketiga, Bilqis Prasista menang lewat rubber game atas Yaelle Hoyaux, 17-21, 21-14, 21-18. “Saya merasa tegang saat di gim pertama. Baru setelah pindah lapangan, saya bisa main lebih baik dan keluar dari tekanan. Di gim ketiga, sebenarnya saya juga sudah unggul. Tetapi karena tegang lagi, tersusul. Syukur akhirnya bisa tenang dan menang,” sebut Bilqis. Hasil Pertandingan Piala Uber Indonesia vs Prancis (5-0) Komang Ayu Cahya Dewi vs Qi Xuefei, 22-20, 19-21, 21-18. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi vs Vimala Heriau/Margot Lambert, 21-13, 27-25. Aisyah Sativa Fatetani vs Leonice Huet, 12-21, 21-13, 21-15. Nita Violina Marwah/Lanny Tria Mayasari vs Flavie Vallet/Emilie Vercelot, 21-14, 21-11. Bilqis Prasista vs Yaelle Hoyaux, 17-21, 21-14, 21-18.

Indonesia Sabet 2 Gelar Juara dari Bangladesh

Indonesia Sabet 2 Gelar Juara dari Bangladesh

Kabar membanggakan datang dari tim junior bulu tangkis Indonesia. Para bibit muda Merah-Putih itu sukses membawa pulang dua gelar dari kejuaraan Bangladesh Junior International Series 2021. Dalam laga final yang digelar di Shahid Tajuddin Ahmed Indoor Stadium, Bangladesh, Kamis (09/12/21), Indonesia berhasil mengantongi dua gelar juara. Dua gelar juara tersebut masing-masing diperoleh dari sektor tunggal putra dan putri. Pada partai final Bangladesh International Series 2021 di sektor tunggal putra dan putri tersaji all Indonesian Final. Mengutip unggahan akun Instagram resmi PBSI, di sektor tunggal putra Alwi Farhan berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan kompatriotnya Iqbal Diaz Syahputra. Alwi terlibat duel sengit melawan Iqbal, setelah berhasil memastikan gelar lewat pertarungan rubber game. Di gim pertama, Alwi berhasil mengunci keunggulan terlebih dulu dengan skor 21-19. Pada gim kedua, Iqbal berhasil mencuri kemenangan dengan skor 18-21. Pada gim terakhir atau gim ketiga, Alwi akhirnya berhasil mengamankan gelar juara di dengan kedudukan 21-13. Sementara itu, gelar juara Bangladesh Junior International Series 2021 di sektor tunggal putri berhasil direbut oleh Bilqis Prasista. Bilqis Prasista terlibat duel melawan rekan senegaranya, Ruzana, sebelum akhirnya memastikan diri untuk naik ke podium juara. Pebulutangkis berusia 18 tahun tersebut berhasil menang straight game atau dua gim langsung 21-14 dan 21-13. Berikut hasil final Bangladesh Junior International Series 2021: Ganda Putri Farbin Binte Emdad Hridita/Nasima Khatun (Indonesia) vs Urmi Akter/Smrity Rajbongshi (Bangladesh): 9-21, 21-18, 12-21 Ganda Campuran Akib Solaiman/Nasima Khatun (Indonesia) vs Md Nazmul Islam Joy/Urmi Akter (Bangladesh): 18-21, 14-21 Tunggal Putri: Bilqis Prasista (Indonesia) vs Ruzana (Indonesia) : 21-14, 21-13 Tunggal Putra: Iqbal Diaz Syahputra (Indonesia) vs Alwi Farhan (Indonesia) : 19-21, 21-18, 13-21 Ganda Putra Syed Saker Mohammad Sibgat Ullah/Gourab Singha (Bangladesh) vs Md Nazmul Islam Joy/Babu Md Rasel (Bangladesh): 21-12, 21-15.